Anda di halaman 1dari 15

MANAJEMEN KEUANGAN

(Analisis Struktur Modal)

Febriyanto, SE, MM.


www.febriyanto79.wordpress.com LOGO
Manajemen Keuangan
 Pengertian Struktur Modal
 Struktur modal (Capital Structure) adalah perbandingan
atau imbangan pendanaan jangka panjang perusahaan
yang ditunjukan oleh perbandingan hutang jangka panjang
terhadap modal sendiri.

 Kebutuhan dana perusahaan dari modal sendiri berasal


dari modal saham, laba ditahan. Pendanaan yang berasal
dari luar, yaitu dari hutang (debt financing).

 Struktur modal yang optimal dapat meminimalkan biaya


penggunaan modal keseluruhan atau biaya modal rata-rata
(ko), sehingga memaksimal kan nilai perusahaan.

www.febriyanto79.wordpress.com
Manajemen Keuangan - Struktur Modal
 Struktur modal yang optimal terjadi pada leverage
keuangan sebesar x, dimana ko (tingkat kapitalisasi
perusahaan atau biaya modal keseluruhan) minimal
yang akan memberikan harga saham tertinggi.

 Leverage keuangan merupakan penggunaan dana


dg mengeluarkan beban tetap.

 Leverage keuangan ini merupakan perimbangan


penggunaan hutang dengan modal sendiri dalam
perusahaan.
Manajemen Keuangan
(Teori Struktur Modal)

Asumsi yang digunakan dalam analisis struktur


modal yaitu:
1. Tidak ada pajak penghasilan
2. Tidak ada pertumbuhan
3. Pembayaran seluruh laba kepada
pemegang saham yang berupa dividen
4. Perubahan struktur modal terjadi dengan
menerbitkan obligasi dan membeli kembali
saham biasa atau dengan menerbitkan
saham biasa dan menarik obligasi.
Manajemen Keuangan
(Teori Struktur Modal)
 Beberapa rumus yg digunakan menghitung biaya modal dalam
kaitannya dengan struktur modal dan nilai perusahaan adalah :
1. Menghitung Return Obligasi
I
ki = ----
B
dimana:
ki = Return dari obligasi
I = Bunga hutang obligasi tahunan (Rp)
B = Nilai pasar obligasi yg beredar
Manajemen Keuangan
(Teori Struktur Modal)
2. Menghitung return saham biasa
E
ke = ------
S

di mana :
ke = Return saham biasa
E = Laba utk pemegang saham
biasa ( E = O – I )
S = Nilai pasar saham biasa
beredar
Manajemen Keuangan
(Teori Struktur Modal)
3. Menghitung return bersih perusahaan
O
ko = ------
V

di mana :
ko = Return bersih perusahaan
(sebesar biaya modal rata-rata minimal)
O = Laba operasi bersih
S = Total nilai perusahaan
Manajemen Keuangan – Struktur Modal
 Diketahui bahwa nilai perusahaan sama dengan nilai pasar
obligasi ditambah nilai pasar saham atau :

V = B + S,

 Sedangkan ko merupakan tingkat kapitalitas total perusahaan


dan diartikan sebagai rata-rata biaya modal.

 Oleh karena itu ko dapat dirumuskan sebagai berikut :

B S
ko = ki ------- + ke ---------
B+S B+S MAKSIMISASI KEMAKMURAN
KEUNTUNGAN MAKSIMEM
www.febriyanto79.wordpress.com
Manajemen Keuangan – Struktur Modal
 Apakah terjadi perubahan ki, ke, dan ko jika leverage keuangan
mengalami perubahan, dapat dianalisis dengan beberapa
pendekatan, yaitu:
1. pendekatan laba operasi bersih,
2. pendekatan tradisional dan
3. pendekatan Modigliani – Miller

Ad. 3. Pendekatan Modigliani – Miller


 Franco Modigliani dan MH. Miller (disingkat MM) menentang
pendekatan tradisional dengan menawarkan pembenaran
perilaku tingkat kapasitas perusahaan yang konstan.
 MM berpendapat bahwa resiko total bagi seluruh pemegang
saham tidak berubah walaupun struktur modal perusahaan
mangalami perubahan.
www.febriyanto79.wordpress.com
Manajemen Keuangan – Struktur Modal
Ad. 3. Pendekatan Modigliani – Miller
 Hal ini didasarkan pada pendapat bahwa pembagian struktur
modal antara hutang dan modal sendiri selalu terdapat
perlindungan atas nilai investasi.
 Yaitu karena nilai investasi total perusahaan tergantung dari
keuntungan dan risiko, sehingga nilai perusahaan tidak berubah
walaupun struktur modalnya berubah. Asumsi–asumsi yang
digunakan MM adalah:
1. Pasar modal adalah sempurna, dan investor bertindak
rasional
2. Nilai yang diharapkan dari distribusi probabilitas semua
investor sama
3. Perusahaan mempunyai risiko usaha (business risk) yang
sama.
4. Tidak ada pajak
www.febriyanto79.wordpress.com
Manajemen Keuangan – Struktur Modal
Ad. 3. Pendekatan Modigliani – Miller
 Pendapat MM didukung oleh adanya proses arbitrase, yaitu
proses mendapatkan dua aktiva yang pada dasarnya sama
dan membelinya dengan harga yang termurah serta menjual
lagi dengan harga yang lebih tinggi.

Contoh 3 :
 Ada dua perusahaan yang serupa yaitu perusahaan A yang
modal seluruhnya merupakan modal sendiri, dengan
keuntungan yang disyaratkan sebesar 15%. Perusahaan
kedua adalah perusahaan B yang sebagian modalnya berupa
obligasi sebesar Rp. 240.000.000,- dengan bunga 12% dan
keuntungan yang disyaratkan pemegang saham sebesar 16%.
Laba bersih masing-masing perusahaan adalah
Rp.NPM.000.000. Hitunglah nilai kedua perusahaan !
www.febriyanto79.wordpress.com
Manajemen Keuangan – Struktur Modal
Keterangan Perusahaan A Perusahaan B
Laba Operasi Bersih (O) Rp. 80.000.000 Rp. 80.000.000
Bunga Hutang Obligasi (I) 0 28.800.000
Laba pemegang saham (E) Rp. 80.000.000 51.200.000
Keuntungan yg disyaratkan (ke) 0,15 0,16
Nilai Pasar Saham (S) Rp. 533.333.333 Rp. 320.000.000
Nilai pasar hutang (B) 0 Rp. 240.000.000
Nilai Total Perusahaan (V) Rp. 533.333.333 Rp. 560.000.000

Contoh 3:
 Tingkat kapitalisasi keseluruhan.
 Perusahaan A = Rp. 80.000.000 : Rp. 533.333.333 = 15%
 Perusahaan B = Rp. 80.000.000 : Rp. 560.000.000 = 14,3%

www.febriyanto79.wordpress.com
Manajemen Keuangan – Struktur Modal
 Misalnya investor memiliki saham 5% diperusahaan B, maka langkah yang dilakukan adalah:
 Menjual saham perusahaan B untuk mendapatkan dana sebesar Rp.16.000.000 yaitu dari
5% x Rp. 320.000.000.
 Meminjam dana Rp. 12.000.000 dari: 5% x Rp. 240.000.000 dengan bunga 12% sehingga
total dana = Rp. 16.000.000 + Rp. 12.000.000 = Rp. 28.000.000
 Membeli saham 5% saham perusahaan A seharga = 5% x Rp. 533.333.333 =
Rp.26.666.666
 Sebelum transaksi, investor mengharap keuntungan investasi dari perusaan B sebesar 16%
dari nilai investasi Rp. 16.000.000 yaitu = Rp. 2.560.000.
 Keuntungan yang diharapkan dari perusahaan A sebesar 15% dari Rp. 26.666.666 =
Rp.4.000.000.
 Keuntungan dari perusahaan A : Rp. 4.000.000
 Bunga (12%x Rp. 12.000.000) : Rp. 1.440.000
 Keuntungan Bersih : Rp. 2.560.000
www.febriyanto79.wordpress.com
Manajemen Keuangan – Struktur Modal
 Pengeluaran kas untuk investasi perusahaan B Rp. 16.000.000. dari menjual saham
perusahaan B yaitu dari 5% x Rp. 320.000.000.
 Keuntungan investasi dari perusaan B sebesar 16% dari nilai investasi Rp.
16.000.000 yaitu = Rp. 2.560.000.

 Pengeluaran kas untuk investasi perusahaan A hanya = Rp.14.666.666


 Saham 5% - Pinjaman = Rp.26.666.666 – Rp.12.000.000 = Rp.14.666.666
 Keuntungan yang diharapkan dari perusahaan A sebesar 15% dari Rp. 26.666.666 =
Rp.4.000.000.
 Keuntungan dari perusahaan A : Rp. 4.000.000
 Bunga (12%x Rp. 12.000.000) : Rp. 1.440.000
 Keuntungan Bersih : Rp. 2.560.000

www.febriyanto79.wordpress.com
www.febriyanto79.wordpress.com

LOGO

Anda mungkin juga menyukai