www.febriyanto79.wordpress.com
Manajemen Keuangan - Struktur Modal
Struktur modal yang optimal terjadi pada leverage
keuangan sebesar x, dimana ko (tingkat kapitalisasi
perusahaan atau biaya modal keseluruhan) minimal
yang akan memberikan harga saham tertinggi.
di mana :
ke = Return saham biasa
E = Laba utk pemegang saham
biasa ( E = O – I )
S = Nilai pasar saham biasa
beredar
Manajemen Keuangan
(Teori Struktur Modal)
3. Menghitung return bersih perusahaan
O
ko = ------
V
di mana :
ko = Return bersih perusahaan
(sebesar biaya modal rata-rata minimal)
O = Laba operasi bersih
S = Total nilai perusahaan
Manajemen Keuangan – Struktur Modal
Diketahui bahwa nilai perusahaan sama dengan nilai pasar
obligasi ditambah nilai pasar saham atau :
V = B + S,
B S
ko = ki ------- + ke ---------
B+S B+S MAKSIMISASI KEMAKMURAN
KEUNTUNGAN MAKSIMEM
www.febriyanto79.wordpress.com
Manajemen Keuangan – Struktur Modal
Apakah terjadi perubahan ki, ke, dan ko jika leverage keuangan
mengalami perubahan, dapat dianalisis dengan beberapa
pendekatan, yaitu:
1. pendekatan laba operasi bersih,
2. pendekatan tradisional dan
3. pendekatan Modigliani – Miller
Contoh 3 :
Ada dua perusahaan yang serupa yaitu perusahaan A yang
modal seluruhnya merupakan modal sendiri, dengan
keuntungan yang disyaratkan sebesar 15%. Perusahaan
kedua adalah perusahaan B yang sebagian modalnya berupa
obligasi sebesar Rp. 240.000.000,- dengan bunga 12% dan
keuntungan yang disyaratkan pemegang saham sebesar 16%.
Laba bersih masing-masing perusahaan adalah
Rp.NPM.000.000. Hitunglah nilai kedua perusahaan !
www.febriyanto79.wordpress.com
Manajemen Keuangan – Struktur Modal
Keterangan Perusahaan A Perusahaan B
Laba Operasi Bersih (O) Rp. 80.000.000 Rp. 80.000.000
Bunga Hutang Obligasi (I) 0 28.800.000
Laba pemegang saham (E) Rp. 80.000.000 51.200.000
Keuntungan yg disyaratkan (ke) 0,15 0,16
Nilai Pasar Saham (S) Rp. 533.333.333 Rp. 320.000.000
Nilai pasar hutang (B) 0 Rp. 240.000.000
Nilai Total Perusahaan (V) Rp. 533.333.333 Rp. 560.000.000
Contoh 3:
Tingkat kapitalisasi keseluruhan.
Perusahaan A = Rp. 80.000.000 : Rp. 533.333.333 = 15%
Perusahaan B = Rp. 80.000.000 : Rp. 560.000.000 = 14,3%
www.febriyanto79.wordpress.com
Manajemen Keuangan – Struktur Modal
Misalnya investor memiliki saham 5% diperusahaan B, maka langkah yang dilakukan adalah:
Menjual saham perusahaan B untuk mendapatkan dana sebesar Rp.16.000.000 yaitu dari
5% x Rp. 320.000.000.
Meminjam dana Rp. 12.000.000 dari: 5% x Rp. 240.000.000 dengan bunga 12% sehingga
total dana = Rp. 16.000.000 + Rp. 12.000.000 = Rp. 28.000.000
Membeli saham 5% saham perusahaan A seharga = 5% x Rp. 533.333.333 =
Rp.26.666.666
Sebelum transaksi, investor mengharap keuntungan investasi dari perusaan B sebesar 16%
dari nilai investasi Rp. 16.000.000 yaitu = Rp. 2.560.000.
Keuntungan yang diharapkan dari perusahaan A sebesar 15% dari Rp. 26.666.666 =
Rp.4.000.000.
Keuntungan dari perusahaan A : Rp. 4.000.000
Bunga (12%x Rp. 12.000.000) : Rp. 1.440.000
Keuntungan Bersih : Rp. 2.560.000
www.febriyanto79.wordpress.com
Manajemen Keuangan – Struktur Modal
Pengeluaran kas untuk investasi perusahaan B Rp. 16.000.000. dari menjual saham
perusahaan B yaitu dari 5% x Rp. 320.000.000.
Keuntungan investasi dari perusaan B sebesar 16% dari nilai investasi Rp.
16.000.000 yaitu = Rp. 2.560.000.
www.febriyanto79.wordpress.com
www.febriyanto79.wordpress.com
LOGO