Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA

GRAND WHIZ HOTEL NUSA DUA

F & B PRODUCTION DEPARTMENT

DISUSUN OLEH :

NAMA : I GEDE INDRAYANA

NIM : 03.2019.012

ANGKATAN/KELAS : COOK 2020

JENJANG : DIPLOMA 1

BALINDO PARADISO

HOTEL & CRUISE SHIP TRAINING ACADEMY

DENPASAR

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat rahmat dan karuniaNya maka penulis dapat menyelesaikan laporan

pelaksanaan training di dunia industri dengan baik dan tepat pada waktunya.

Telah menjadi kewajiban bagi setiap mahasiswa untuk melaporkan tugas akhir

yang merupakan laporan pertanggungjawaban kegiatan Praktek Kerja Nyata

kepada pihak hotel maupun kepada pihak kampus. Laporan ini penulis susun

berdasarkan data yang diperoleh selama mengikuti Praktek Kerja Nyata di

GRAND WHIZ HOTEL NUSA DUA selama 6 bulan mulai tanggal 13 Januari

2020 sampai dengan 13 Juli 2020 di bagian Food and Beverage Department.

Dalam penyusunan laporan ini penulis telah banyak mendapat bantuan

dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung,

baik moril maupun materiil. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis tidak

lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada yang terhormat;

1. Bapak Kadek Hendra Juli Hartawan, SE selaku Direktur Bali Paradise

Citra Dewata & Balindo Paradiso.

2. Bapak I Gede Putu Widarta Krisnu selaku Ketua Program Pendidikan

Balindo Paradiso dan Operational Manager Bali Paradise Citra Dewata.

3. Selaku Dosen / Instruktur Balindo Paradiso yang tidak dapat penulis

cantumkan namanya satu persatu, atas bimbingan yang telah diberikan

selama penulis menempuh pendidikan di kampus ini.

i
4. Seluruh Staff Bali Paradise Citra Dewata & Balindo Paradiso yang telah

membantu dalam penempatan training.

5. Mr. I Wayan Suwiryatama selaku General Manager Grand Whiz Hotel

Nusa Dua

6. Bapak I Made Parmayasa selaku F & B Manager Grand Whiz Hotel

Nusa Dua

7. Ibu Ni Kadek Kemaryani Anom selaku Director Human Resources

Grand Whiz Hotel Nusa Dua

8. Kakak Ani Rustiana selaku Training Manager Grand Whiz Hotel Nusa

Dua

9. Seluruh Staff dan Pimpinan Hotel Grand Whiz Hotel Nusa Dua yang telah

bersedia menerima, memberikan penjelasan dan membimbing selama

Praktek Kerja Nyata.

10. Teman – teman yang sangat penulis cintai, yang selalu mendorong dan

mendukung penulis selama ini.

11. Serta semua pihak yang telah membantu penulis selama melaksanakan

Praktek Kerja Nyata.

Seperti pepatah mengatakan “Tak Ada Gading yang Tak Retak”

demikian halnya dengan laporan ini. Meskipun penulis telah mencurahkan segala

kemampuan untuk kesempurnaan laporan ini, namun penulis merasa masih

banyak terdapat kekurangan – kekurangan. Oleh karena itu, penulis

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan

laporan ini maupun laporan – laporan selanjutnya. Dan semoga laporan ini dapat

memberikan manfaat bagi yang membutuhkan.


Denpasar,...July 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Penulisan Laporan......................................... 1

1.2 Rumusan Masalah................................................................... 3

1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan Laporan................................. 3

BAB II LANDASAN TEORI................................................................. 5

2.1 Pengertian Hotel................................................................... 5

2.2 Pengertia Kitchen................................................................. 6

2.3 Jenis – Jenis Kitchen............................................................ 7

2.4 Pengertian Menu................................................................... 8

2.5 Fungsi Menu......................................................................... 9

2.6 Funsi Kitchen....................................................................... 10

2.7 Jenis – Jenis Pelayanan......................................................... 11

2.8 Pengertian Juru Masak......................................................... 13

ii
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN.................................. 14

3.1 Sejarah Berdirinya Hotel........................................................ 14

3.2 Kepemilikan dan Lokasi Hotel............................................... 15

3.3 Fasilitas yang Dimiliki Hotel.................................................. 17

3.4 Struktur Organisasi Hotel....................................................... 24

3.5 Struktur Organisasi Department............................................. 25

3.6 Tugas dan Tanggung Jawab Masing – Masing Jabatan.......... 26

BAB IV PEMBAHASAN........................................................................ 28

4.1 Prosedure Kerja Dalam Pelaksanaan Praktek Kerja Nyata. . 28

4.2 Pembagian Jadwal Selama Praktek Kerja Nyata.................. 29

4.3 Perbandingan Antara Teory dengan Pelaksanaan Praktek Kerja

Nyata.................................................................................... 33

4.4 Kendala dan Keberhasilan yang Ditemui Selama Praktek Kerja

Nyata.................................................................................... 33

4.5 Solusi Untuk Permasalahan yang Dihadapi......................... 34

BAB V PENUTUP................................................................................. 35

5.1 Kesimpulan........................................................................... 35

5.2 Saran – Saran........................................................................ 35

5.2.1 Saran Untuk Hotel.................................................... 35

5.2.2 Saran Untuk Kampus................................................ 36

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 37

LAMPIRAN ............................................................................................ 38
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah Negara Kepulauan yang mempunyai daya tarik tinggi

selain sebagai Negara Kepulauan, Indonesia juga memiliki keindahan alam dan

adat istiadat yang beraneka ragam. Keanekaragaman inilah yang menarik para

wisatawan untuk datang ke Indonesia, khususnya Bali.

Bali adalah provinsi kecil dari kepulauan Indonesia yang menjadi salah

satu tujuan pariwisata dunia. Bali memiliki adat istiadat, kesenian dan upacara

keagamaan yang unik serta keindahan alam yang membuat wisatawan tertarik

untuk berwisata ke Bali. Bali merupakan daerah kunjungan wisata yang terkenal

di Indonesia maupun mancanegara, dengan icon tempat – tempat wisata dan

kebudayaannyayang begitu menarik. Setiap tahun kunjungan wisatawan ke Bali

terus meningkatbaik wisatawan lokal maupun wisatawan asing, walaupun

pariwisata di Bali pernah terpuruk akibat tragedi Bom Bali tahun 2002 dan Bom

Bali tahun 2005. Namun sedikit demi sedikit kepariwisataan Bali mulai

berkembang kembali.

Industri pariwisata di Bali berkembang pesat akibat dari para investor asing

yang menanamkan sahamnya di Bali. Akhirnyabanyak bermunculan penunjang

perkembangan kepariwisataan di Bali, salah satunya adalah perhotelan. Perhotelan

memiliki peran penting dalam bidang perkembangan pariwisata yang ada di Bali.

Bidang perhotelan memiliki peran dan fungsisebagai pelayanan di bidang barang

dan jasa, sehingga setiap kariawan diwajibkan memberikan pelayanan sebaik –

1
baiknya di bidang jasa maupun barangkepada tamu agar tamu merasa senang dan

puas. Untuk dapat memberikan pelayanan yang baik, maka karyawan haruslah

memiliki keahlian di bidangnya.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka dalam pelaksanaan fungsinya hotel,

hotel membagi tugas dalam beberapa departemen. Salah satu departemen yang

dimaksud adalah Food and Beverage Department, yaitu suatu departemen yang

memberikan pelayanan berupa makanan dan minuman. Mengingat pentingnya

tugas seorang juru masak (Cook), maka profesionalisme Cook sangat diperlukan.

Apabila profesionalisme seorang Cook yang ditunjang dengan sarana dan prasana

yang memadai, maka akan menghasilkan kualitas kerja yang bermutu. Karena itu

untuk meningkatkan kujungan tamu, maka cara kerja seorang juru masak

sangatlah menunjang keberhasilan promosi bagi pihak hotel serta akan

memberikan kesan yang baik bagi wisatawan penikmat perjalanan pariwisata.

Oleh karena itu terdapat banyak kampus – kampus perhotelan di Bali

untuk menunjang tenaga kerja di pariwisataan, salah satunya yaitu kampus

Balindo Paradiso. Kampus Balindo Paradiso adalah kampus pelatihan kerja di

kapal pesiar dan perhotelan yang terletak di Denpasar. Kampus ini juga mampu

membuat alumninya menjadi seorang pekerja pariwisata yang mampu besaing di

dunia industri kepariwisataan. Untuk mewujudkan alumni (tenaga kerja) yang

handal dan dapat bersaing di dunia industri pariwisataan maka, kampus Balindo

Paradiso mewajibkan bagi seluruh Mahasiswa dan Mahasiswi-nya untuk

menjalani Praktek Kerja Nyata di industri pariwisataan selama enam bulan di

masing – masing hotel yang telah di pilih dan di tentukan. Praktek Kerja Nyata ini

dapat menjadi proses pembelajaran dan pembekalan ilmu pengetahuan

2
kepariwisataan yang di perolehpeserta Praktek Kerja Nyata secara kesinambungan

dan terencana dalam Praktikum. Ketika terjun langsung ke dunia industri

kepariwisataan untuk melaksanakan Praktek Kerja Nyata dari tanggal 17

Desember 2018 sampai dangan tanggal 16 Juni 2019 di Grand Whiz Hotel Nusa

Dua bagian F&B Production Department, disana penulis banyak memperoleh

pengetahuan dan pembekalan mengenai tugas – tugas seorang Juru Masak (Cook).

Dalam membuat laporan kegiatan Praktek Kerja Nyata ini, penulis membahas

tentang tugas - tugas seorang juru masak (Cook) di Grand Whiz Hotel Nusa Dua .

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka dapat dirumuskan masalah yang

ditemukan seperti :

1.2.1 Apa sajakah tugas dan tanggung jawab seorang Juru Masak di

Grand Whiz Hotel Nusa Dua ?

1.2.2 Bagaimana cara kerja seorang Juru Masak di Grand Whiz Hotel

Nusa Dua ?

1.2.3 Apa saja peran dan fungsi kitchen di Grand Whiz Hotel Nusa

Dua ?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan Laporan

1.3.1 Tujuan Laporan

Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk memahami tugas – tugas Juru

Masak di Grand Whiz Hotel Nusa Dua . Sesuai dengan latar belakang dan

masalah yang diangkat , maka penulis mempunyai tujuan yaitu :

3
1.3.1.1 Untuk memahami Tugas dan Tanggung Jawab seorang Juru

Masak Grand Whiz Hotel Nusa Dua .

1.3.1.2 Untuk memahami cara kerja seorang Juru Masak di Grand

Whiz Hotel Nusa Dua .

1.3.1.3 Untuk memahami Peranan dan Fungsi Kitchen di Grand

Whiz Hotel Nusa Dua .

1.3.1.4 Sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan program

Studi Diploma 1 Jurusan CookBalindo Paradiso.

1.3.2 Manfaat Laporan

1.3.2.1 Dengan diketahuinya pelaksanaan tugas Juru Masak pada

Grand Whiz Hotel Nusa Dua , maka di harapkan penulisan

laporan ini akan berguna bagi para Mahasiswa dalam

menerapkan pengetahuan yang diperoleh di kampus dan bagi

pihak hotel dalam meningkatkan kemampuan Juru Masak.

1.3.2.2 Selain itu juga laporan ini dapat memberikan gambaran pada

lembaga pendidikan tentang pelaksanaan proses kerja yang

telah dilaksanakan di dunia industri kepariwisataan.

4
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Perngertian Hotel

Berdasarkan Keputusan Menteri Parpostel no Km 94/HK103/MPPT 1987,

pengertian hotel merupakan Salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan

sebagian atau keseluruhan bagian untuk jasa pelayanan penginapan, penyedia

makanan dan minuman serta jasa lainnya bagi masyarakat umum yang dikelola

secara komersil.

Menurut wikipedia hotel berasal dari kata hostel, konon diambil dari

bahasa Perancis kuno yang maknanya tempat penampungan buat pendatang atau

bisa juga “bangunan penyedia pondokan dan makanan untuk umum.

Menurut Endar Sri, 1996: 8, pengertian hotel merupakan sesuatu bangunan

yang dikelola secara komersil guna memberikan sarana penginapan kepada

masyarakat umum dengan sarana antara lain jasa penginapan, pelayanan barang

bawaan, pelayanan makanan dan minuman, penggunaan sarana perabot dan

hiasan-hiasan yang terdapat di dalamnya serta jasa pencucian pakaian.

Menurut Lawson, 1976: 27, pengertian hotel merupakan sarana tempat

tinggal umum untuk wisatawan dengan memberikan pelayanan jasa kamar,

penyedia makanan dan minuman serta akomodasi dengan syarat pembayaran.

5
Dari pengertian diatas maka pengertian atau definisi hotel secara umum

merupakan badan usaha akomodasi atau perusahaan yang menyediakan pelayanan

bagi masyarakat umum dengan sarana jasa penginapan, penyedia makanan dan

minuman, jasa layanan kamar, serta jasa pencucian pakaian. Sarana ini

diperuntukan bagi mereka mereka yang bermalam di hotel itu atau mereka yang

hanya memakai sarana tertentu yang dimiliki hotel itu.

2.2 Pengertian Kitchen

Menurut Drs. Bagus Putu Sudiara, BA dalam buku pedoman Pusat

pendidikan dan Latihan Pariwisata Dhyana Pura (2001) disebutkan pengertian

dapur sebagai berikut: “Kitchen is a room or other spaces (as a wall area of

special building) with facilities for cooking’’ dengan singkat dikatakan bahwa

sebuah dapur adalah suatu ruangan atau tempat khusus yang memiliki

perlengkapan dan peralatan untuk mengolah makanan dengan ciri-ciri sebagai

berikut:

1. Ruangan dapur terpisah dari ruangan lainnya.

2. Lantai dibuat dari bahan yang kedap air dan tidak licin.

3. Tembok dapur dilapisi dengan bahan kedap air, mudah untuk dibersihkan

dari lantai sampai plafon.

4. Plafon dibuat datar dengan bahan cerah.

5. Memiliki penerangan yang cukup dan mampu menerangi ke segala arah.

6
2.3 Jenis – Jenis Kitchen

1. Main Kitchen

Main Kitchen adalah dapur utama di suatu hotel yang bertugas dan

bertanggung jawab mengolah dan mempersiapkan makanan dan minuman

dalam jumlah besar dimana semua makanan dan minuman dengan diolah

sesuai pesanan tamu tersebut.

2. Gardemagner Kitchen

Gardemagner Kitchen adalah dapur yang bertugas dan bertanggung jawab

dalam pengolahan dan penyajian dengan bahan baku buah dan sayuran segar.

3. Banqued Kitchen

Banqued Kitchen adalah dapur di sebuah hotel yang bertugas dan bertanggung

jawab mengolah dan mempersiapkan makanan dan minuman dalam jumlah

banyak untuk acara wedding, meeting, atau acara lainnya.

4. Butcher Kitchen

Butcher adalah seksi yang terdapat dalam organisasi food & beverage product

yang menangani bahan mentah yang berasal dari hewan, unggas, ataupun ikan

yang nantinya akan diperlukan oleh bidang section lainnya dimana bahan

tersebut akan diolah sesuai masing – masing section.

7
5. Pastry / Bakery Kitchen

Pastry adalah seksi yang terdapat dalam organisasi food & beverage product

yang khusus menangani atau membuat kue, cake, cookies, patries, pudding,

dan aneka dessert lainnya.

Bakery adalah seksi yang khusus membuat berbagai roti (bread) seperti, soft

roll, burger bun, brioche, pizza dough, dan aneka bread lainnya.

6. Employee Kitchen

Employee Kitchen adalah dapur yang hanya digunakan untuk memasak

makanan atau hidangan karyawan dan staff hotel.

2.4 Pengertian Menu

Menurut Kinton dan Caserani (dikutip oleh Sudiara, 2000:1) disebutkan

bahwa : “Menu or a bill of fare is a list of prepared and presentation should attract

customer and represent value for money”,dalam terjemahannya berarti, menu

adalah sebuah daftar makanan yang telah dilengkapi dengan harga masing-

masing, yang disediakan dan ditampilkan untuk menarik pelanggan serta

memberikan nilai terhadap sejumlah uang terhadap makanan yang ditawarkan.

Menurut Endar Sugiarto dan Sulartiningrum (2001 : 106) menyatakan

bahwa : “Menu adalah daftar makanan yang telah dipersiapkan yang tersedia di

dalam restoran tersebut”

8
Menurut Putra Suarthana (2002 : 74) menyatakan bahwa : “Menu adalah daftar

makanan yang tersedia untuk pelanggan”

Pada dasarnya makanan / hidangan yang tersedia haruslah disusun

berdasarkan “Menu Skeleton” (kerangka menu) sebagai berikut:

1. Appetizer (Hidangan Pembuka)

2. Soup (masih termasuk hidangan pembuka)

3. Main Course (Hidangan Pokok)

4. Dessert (Hidangan Penutup)

Melalui beberapa pengertian diatas tersebut, dapat disimpulkan bahwa

menu adalah sebuah susunan daftar makanan yang telah tersedia dan siap untuk

dihidangkan mulai dari appetizer (makanan pembuka) sampai dessert (makanan

penutup).

2.5 Fungsi Menu

Dari uraian diatas maka dapat kita simpulkan bahwa fungsi menu itu

sangat tergantung pada yang menggunakan menu tersebut, sehingga dapat

diuraikan sebagai berikut:

2.5.1 Fungsi Menu bagi perusahaan adalah:

a) Sebagai media komunikasi antara pihak tamu dengan pihak perusahaan

denagan mencantumkan nama makanan dengan jelas dan menggunakan

bahasa yang mudah dimengerti oleh tamu.

b) Sebagai media promosi dengan mecantumkan: Fasilitas yang ada di hotel

berupa semua fasilitas yang ada seperti restaurant, tempat olahraga, pool,

9
dan rekreasi bisa dipromosikan baik berupa gambar maupun tulisan.

Makanan daerah favorit dan spesial. Mempromosikan perusahaan luar

seperti: bir bintang, rokok, dan lain – lain.

2.5.2 Fungsi menu sebagai pedoman kerja bagi:

a) Dapur yaitu :

 Menentukan bahan makanan yang diperlukan

 Menentukan jumlah alat

 Menetukan jumlah personalia

b) Restaurant yaitu :

 Menentukan table set up

 Menentukan jumlah dan jenis alat makanan (cutleries)

 Menetukan jumlah personalia

c) Steward yaitu :

 Menyiapkan alat – alat yang diperlukan seperti : cutleries, serving

dish, platter dan lain – lain

d) Tamu yaitu :

 Sebagai alat atau media penuntun dalam menentukan pilihan dan

sebagai pedoman dalam kemampuan untuk membeli makanan

2.6 Fungsi Kitchen

Funsi kitchen sebagai :

 Tempat megolah makanan

10
 Ciri khas suatu hotel dalam artian kemampuan petugas pengolah

makanan (koki) yang dapat dilihat dari aspek kreativitas

menciptakan jenis variasi makanan yang akan dijual di restoran

 Sarana promosi untuk memperkenalkan budaya bangsa melalui

seni kuliner khas daerah. Dengan fungsi ini, dapur sangat berperan

dalam mempromosikan dan meningkatkan reputasi hotel melalui

seni kuliner.

2.7 Jenis – Jenis Pelayanan

Jenis pelayanan makanan dan minuman dapat dibedakan menjadi 4 macam yaitu:

1. Table Service

Suatu sistem pelayanan dimana tamu duduk dikursi menghadap meja makan,

kemudian makanan dan minuman diantarkan dan disajikan, table service ini

umumnya dibedakan menjadi 4 kategori yaitu:

a. American service (sistem pelayanan ala Amerika)

Americam service mempunyai ciri-ciri antara lain sebagai berikut:

– Sifat pelayanannya sederhana, tidak resmi dan cepat

– Makanan sudah siap ditata dan diatur diatas piring

– Disajikan kepada tamu dari sebelah kiri

– Piring kotor diangkat dari sebelah kanan

b.English service (sistem pelayanan ala Inggris)

Pelayanan ini digunakan oleh keluarga bangsawan di Inggris, makanan tersedia

dimeja dan diatur oleh nyonya rumah dalam piring dan dihidangkan kepada

tamunya dan nyonya rumah tersebut biasa disebut hostess, jadi service ini

banyak digunakan dirumah tangga. Contoh yang paling umum adalah jika ada

11
yang berulang tahun, maka yang berulang tahun akan memotong kue dan

langsung memberikannya kepada tamu.

c.French service

French service  adalah suatu tipe pelayanan yang sifatnya formal/resmi, awalnya

pelayanan ini digunakan untuk tamu bangsawan, sekarang ini disukai untuk

orang yang ingin mendapatkan pelayanan yang mewah. Makanan satu persatu

datang dari dapur dan setibanya di ruang restaurant dimatangkan dekat tamu

dengan menggunakan “range oven atau rechaud oven” dan setelah matang.

Ditata atau disusun diatas oval platter dengan menggunakan guerdion dan dihias

dengan hiasan yang baik kemudian satu persatu hidangan tersebut ditawarkan

oleh waiter secara berurutan kepada tamu. Pelayanan jenis ini mempunyai ciri

menyajikan makanan utama secara utuh. Bila tamu telah memilih bagian dari

hidangan makanan yang disukai. Kemudian dipotong oleh waiter yang telah ahli

serta disajikan langsung ke atas piring tamu, yang terbuat dari peralatan service

serta dekorasi yang baik dan mahal.

d.Russian service

Pelayanan jenis ini sering disebut juga dengan modified French service karena

dalam beberapa hal mempunyai kesamaan dengan french service.

Pelayanan ala rusia sifatnya sangat formal, mewah dan para tamu merasa

mendapatkan perhatian yang luar biasa dari petugas, perbedaan yang menonjol

antara rusian dengan French adalah:

– Russian service memerlukan seorang waiter, sedangkan  french

service memerlukan dua orang waiter

12
– Makanan yang disajikan pada russian service disiapkan sepenuhnya di dapur

sedangkan french service sebagian disiapkan di dapur dan di restoran.

2. Counter Service

Suatu sistem pelayanan dimana para tamu datang lalu duduk di couter, apabila

makanan dan minuman yang di pesannya sudah siap, maka akan disajikan

kepada tamu diatas counter. Petugas yang menyajikannya bisa waiter atau juru

masaknya. Pelayanan ini lebih praktis, hemat tenaga dan waktu.

3. Self Service/Buffet Service

Buffet Service merupakan suatu pelayanan restoran dimana semua makanan

secara lengkap mulai dari makanan pembuka sampai makanan penutup telah

tertata dan diatur rapi di atas meja hiding/prasmanan. Para tamu secara bebas

mengambil sendiri hidangannya sesuai selera.

4.Carry Out Service / Take Out Service

Take Out Service merupakan sistem pelayanan dimana tamu datang untuk

membeli makanan yang telah siap ataupun disiapkan terlebih dahulu yang di

bungkus dalam kotak untuk dibawa pergi ataupun pulang, jadi makanan tidak

nikmati di tempat.

2.8 Pengertian Juru Masak

Koki atau juru masak adalah orang yang menyiapkan makanan untuk disantap.

Istilah ini kadang merujuk pada chef, walaupun kedua istilah ini secara

profesional tidak dapat disamakan. Istilah koki pada suatu dapurrumah makan

atau restoran biasanya merujuk pada orang dengan sedikit atau tanpa pengaruh

kreatif terhadap menu dan memiliki sedikit atau tanpa pengaruh apapun

13
terhadapdapur. Mereka biasanya adalah semua anggota dapur yang berada di

bawah chef (kepala koki).

BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Sejarah Berdirinya Hotel

Grand Whiz Nusa Dua dibawah pengelola badan usaha Adisakti Karya

Mandiri adalah peseroan terbatas (PT) Moedjianto Soesilo Tjahjono bertindak

sebagai direktur untuk usaha pengembangan kegiatan hotel yang beralamat di

Block T. Kawasan Pariwisata Nusa Dua , Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten

Badung. Selanjutnya PT. Adisakti Karya Mandiri telah memberikan kuasa kepada

I Wayan Suwiryatama sebagai wakil direksi untuk segala urusan berkaitan dengan

perizinan dan kegiatan oprasional Grand Whiz Hotel Nusa Dua.

Status tanah dari usaha PT. Kurnia Cipta Pratama dengan jenis usaha

berupa Hotel Bintang merupakan lahan dengan status hak guna bangunan no 876

tanggal 27 januari 1993 seluas 12,495 m atas nama PT. Kurnia Cipta Pratama

sesuai dengan keputusan mentri kehakiman RI No C-216 HT 03 01 Th 1999 dari

1 bidang tanah terletak di di Block T. Kawasan Pariwisata Nusa Dua (ITDC),

14
Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Status Hak Guna lahan ini tertuang

dalam Service Apartements Agreement Block T dari PT. PBB (ITDC). Sejak

tanggal 1 oktober 2010 PT. PBB (BTDC) telah melakukan perjanjian perubahan

dan pengalihan hak dan kewajiban pengelplaan atas lahan di Block T dan PT.

Kurnia Cipta Pratama kepada PT. Adisakti Karya Mandiri.

3.2 Kepemilikan dan Lokasi Hotel

3.2.1 Kepemilikan

Pemilik Dari Grand Whiz Hotel Nusa Dua adalah I Wayan

Suwiryatama. Selain PT. Adisakti Karya Mandiri telah memberikan

kuasa kepada I Wayan Suwiryatama sebagai wakil direksi untuk segala

urusan berkaitan dengan perizinan dan kegiatan oprasional beliau juga

merangkap sebagai General Manager di Grand Whiz Hotel Nusa Dua.

Alamat lengkap beliau di JL. Taman Baruna I/9 Bypass Nusa Dua

Kec. Kuta Selatan, Kabupaten Badung

3.2.2 Lokasi Hotel

Lokasi Grand Whiz Hotel Nusa Dua bertempat di Komplek Wisata

Nusa Dua Block T, Jl. Kawasan Nusa Dua Resort, Benoa, Kuta

Selatan, Benoa, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali 80363.

Phone : +62 361 849 8020

Fax : +62 361 849 8021

Email : reservation.nusadua@grandwhiz.com

15
Hotel Name Grand Whiz Hotel Nusa Dua

Location Nusa Dua Bali

Address Blok T, Kawasan Wisata Nusa Dua,

Bali, Indonesia

Province Bali.

City Badung.

Zip Code 80361.

Telephone +62 361 849 8020

Fax +62 361 849 8021

E-mail reservation.nusadua@grandwhiz.com

Website https://www.grandwhiz.com

Opening Date 1 Oktober 2010.

Owner/President Director Bapak I Wayan Suwiryatama

Nationality Indonesia

3.3 Fasilitas yang Dimiliki Hotel

1. Rooms

Grand Whiz Hotel Nusa Dua memiliki total kamar yaitu 130

kamar dan memiliki 5 jenis kamar yaitu sebagai berikut :

16
1.1 Standard

Kamar Standard menghadap pemandangan taman, berukuran 20

meter persegi dan memiliki kamar tidur dengan tempat tidur double

besar atau 2 tempat tidur single dan kamar mandi dengan wastafel,

toilet, pelengkapan mandi gratis dan shower dengan air panas dan

dingin. Kamar ini juga dilengkapi dengan AC, TV layar datar

dengan siaran satelit, akses internet Wi-Fi, telpon, lemari pakaian,

sandal, brangkas, meja, mini bar dengan kulkas dan ketel listrik.

1.2 Superior

Kamar Superior menghadap pemandangan taman,

berukuran 20 meter persegi dan memiliki kamar tidur dengan

tempat tidur double besar atau 2 tempat tidur single dan kamar

mandi dengan wastafel, toilet, pelengkapan mandi gratis dan

17
shower dengan air panas dan dingin. Kamar ini juga dilengkapi

dengan AC, TV layar datar dengan siaran satelit, akses internet Wi-

Fi, telpon, lemari pakaian, sandal, brangkas, meja, mini bar dengan

kulkas dan ketel listrik.

1.3 Deluxe

Kamar Deluxe menghadap pemandangan taman, berukuran

24 meter persegi dan memiliki kamar tidur dengan tempat tidur

double besar atau 2 tempat tidur single dan kamar mandi dengan

wastafel, toilet, pelengkapan mandi gratis dan shower dengan air

panas dan dingin. Kamar ini juga dilengkapi dengan AC, TV layer

datar dengan siaran satelit, akses internet Wi-Fi, telpon, lemari

pakaian, sandal, brangkas, meja, mini bar dengan kulkas dan ketel

listrik.

1.4 Premier

18
Kamar Premier menghadap pemandangan taman, berukuran 27

meter persegi dan memiliki kamar tidur dengan tempat tidur double

besar atau 2 tempat tidur single dan daybed, teras dengan area

tempat duduk dan kamar mandi dengan wastafel, toilet,

pelengkapan mandi gratis dan shower dengan air panas dan dingin.

Kamar ini juga dilengkapi dengan AC, TV layar datar dengan siaran

satelit, akses internet Wi-Fi, telpon, lemari pakaian, sandal,

brangkas, meja, mini bar dengan kulkas dan ketel listrik.

1.5 Suite

Kamar Suite menghadap pemandangan taman, berukuran 25 meter

persegi dan memiliki kamar tidur dengan tempat tidur double besar

atau 2 tempat tidur single dan daybed, teras dengan area tempat

duduk dan kamar mandi dengan wastafel, toilet, pelengkapan mandi

19
gratis dan shower dengan air panas dan dingin. Kamar ini juga

dilengkapi dengan AC, TV layar datar dengan siaran satelit, akses

internet Wi-Fi, telpon, lemari pakaian, sandal, brangkas ,meja, mini

bar dengan kulkas dan ketel listrik.

2. Restaurant

Hotel Grand Whiz Hotel Nusa Dua memiliki 2 jenis Restaurant,

Asian Restaurant & Italian Restaurant yaitu :

2.1 Anjani Restaurant

Anjani restaurant berada di depan tepat pintu masuk hotel Grand

Whiz, restoran ini menawarkan pilihan yang paling inovatif hidangan

yang dipilih adalah hidangan Indonesia dan Balinese food. Restaurant

ini mampu menampung tamu sebanyak 120 orang. Restaurant ini juga

di gunakan untuk breakfast di buka dari jam 06.30 AM s/d 10.30 AM

2.2 Aglio Restaurant

20
Aglio restaurant terletak di depan kolam renang. Restaurant ini

menyediakan hidangan yang di sajikan dengan manu Itakian.

Restaurant ini mampu menampung tamu sebanyak 50 orang.

Restaurant ini juga digunakan sebagai romantic dinner karena

suasananya cukup nyaman cocok bagi yang berpasangan.

Restaurant ini mempunyai Bar yang tepat di depan kolam renang,

bar ini menyediakan minuman Cocktail Drink dan Mocktail Drink,

restaurant ini mulai di bukadari jam 10.30 AM s/d 11.00PM.

3. Meeting Room

Grand Whiz Hotel Nusa Dua memiliki kapasitas 5 meeting

room yaitu :

3.1 Antasena Ballroom

Kapasitas sesuai setup table :

1. Class Room Style : 150 orang

2. U-Shipe : 50 orang

3. Theater : 110 orang

21
3.2 Abimanyu

Kapasitas sesuai setup table :

1. Class Room Style : 12 orang

2. U-Shipe : 11orang

3. Theater : 24 orang

3.3 Kresna

Kapasitas sesuai setup table :

1. Class Room Style : 20 orang

2. U-Shipe : 17 orang

3. Theater : 30 orang

3.4 Arjuna

Kapasitas sesuai setup table :

1. Class Room Style : 20 orang

2. U-Shipe : 17 orang

3. Theater : 30 orang

3.5 Anggada

Kapasitas sesuai setup table :

1. Class Room Style : 12 orang

2. U-Shipe : 11 orang

3. Theater : 24 orang

4. Fasilitas Lainnya

22
Grand Whiz Hotel Nusa Dua Bali menyediakan pantai

pribadi di Nusa Dua yang biasa di jangkau dengan 3 menit berjalan kaki

dari hotel dan akses Wi-Fi gratis di seluruh property. Hotel ini memiliki

meja dengan 24 jam untuk kenyamanan tamu. Dan Grand Whiz juga

memiliki fasilitas pool yang terletak di depan Aglio Restaurant , pool /

kolam renang tersebut memiliki 2 jenis yaitu untuk dewasa/remaja dan

juga untuk anak- anak. Untuk dewasa memiliki kedalaman 1.5 meter

sedangkan untuk anak-anak memiliki kedalaman 30 cm.

5. Fasilitas SPA

Grand Whiz Hotel Nusa Dua memiliki fasilitas spa yang bernama Jepun

SPA yang berada di dekat kolam renang agar tamu lebih mudah untuk

mengaksesnya. Jepun SPA menawarkan Sensational package ( Refresh

Package, Sensasi Package, Whiz Fresh) & Salon Beauty Treatment

(Creambath, Hair wash, Nail Polish, Sport Menicure, Sport Medicure).

3.4 Structur Organisasi Hotel

23
General Manager

Room F&B Accnt. Marketin


Division Division g

Front Personneli Engineerin Purchasin


Offfice a g g

House F&B
Keeping Productio
n
F&B
Service

3.5 Structur Organisasi Department

24
PARMA YASA
F&B Manager

NGURAH YASA
Senior Supervisor

ARISTANAYA SANDIARTA
Supervisor Supervisor

Waiter/ss Waiter/ss Waiter/ss Waiter/ss Waiter/ss

DW Trainee

3.6 Tugas Dan Tanggung Jawab Masing – Masing Jabatan

25
Dari struktur organisasi di atas, dapat dilihat bahwa setiap jabatan memiliki tugas

dan tanggung jawab yang berbeda.Koordinasi antara section yang satu dengan

yang lainnya harus tepat agar tercipta suasana kerja yang kondusif dan produktif.

a.Executive chef

Bertanggung jawab penuh atas operasional dan management suatu dapur

yang menyangkut perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan

pengendalian suatu operasianal dapur, seperti:

1.MenyusunMenu dan anggaran biaya

2.Mengawasi bawahan(staff)

3.Menyusun rencana kerja dan latihan kerja

4.Mengatasi masalah yang tidak ias di selesaikan bawahannya

5.Memberikan saran serta Pembelian peralatan kitchen.

b. Sous chef

1. Menggerjakan tanggung jawab Executive chef ketika tidak ada dan ikut

mengontrol pekerjaan bawahannya.

2. Mengawasi pengolahan makanan dan menjaga mutu makanan yang akan

disajikan dan mengontrol semua operasional yang ada di dapur.

c.Chef de partie (CDP)

Bertanggung jawab atas kelancaran operasional pada bagiannya masing –

masing dengan mengkoordinasikan juru masak yang bertugas pada bagian atau

seksinya masing – masing.

d. Cook Staff (Commis)

26
Melaksanakan dan menjalankan operasional kitchen seperti mengolah dan

memasak makanan sesuai dengan bagiannya masing – masing.Commis1,2,3.

Dibedakan karena tingkat pengalaman dan pengetahuannya yang berbeda.

e. Apprentice

Membantu semua pekerjaan karyawan menurut bagiannya masing – masing.

h.Trainee

Membantu semua pekerjaan karyawan menurut bagiannya masing –

masing dengan bimbingan senior dalam lingkup proses pembelajaran dan

mempraktekkannya yang sudah didapatkan oleh sekolah masing-masing.

Sehingga mampu kedepannya ias langsung terjun ke industri.

27
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Prosedure Kerja Dalam Pelaksanaan Praktek Kerja Nyata

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai prosedure kerja selama

mengikuti training di Grand Whiz Hotel Nusa Dua. Sebelum penulis menjelaskan

aktivitas apa saja yang penulis lakukan selama mengikuti training, izinkan penulis

untuk menjelaskan bahwa Grand Whiz Hotel Nusa Dua mempunyai beberapa

section khususnya di Department Food & Beverage Production, antara lain :

1) Section Butcher

2) Section Cold Kitchen

3) Section Main Kitchen

4) Section Commisary

5) Section Pastry & Bakery

Pada Section Main Kitchen terbagi lagi atas 3 section yaitu : Asian,

Western, dan Meat Shop. Dari section yang ada tersebut penulis diberi

kesempatan untuk belajar dan menimba ilmu di Section Western, dimana section

ini merupakan section pendukung untuk Kitchen Restaurant yang ada di hotel

Grand Whiz Hotel Nusa Dua . Karena Western merupakan section yang bertugas

untuk membuat aneka masakan Western, jadi semua menu yang dijual adalah

aneka masakan Western. Adapun prosedur kerja yang diterapkan di Grand Whiz

Hotel Nusa Dua yaitu 9 jam kerja yang terbagi menjadi 5 hari kerja dan 2 hari

libur / off yang di bagi kedalam 4 shift, yaitu :

28
a) Morning Shift : pukul 05.00 – 14.00

b) Middle Shift : pukul 12.00 – 21.00

c) Afternoon Shift : pukul 13.00 – 22.00

d) Night Shift : pukul 23.00 – 07.00

4.2 Pembagian Jadwal Selama Praktek Kerja Nyata

Aglio Restaurant mulai beroprasi pukul 06.30 wita sampai pukul 23.00

wita, yang dapat dibagi menjadi 3 shift, yaitu :

1) Morning Shift : pukul 06.30 –11.00 wita

2) Middle Shift : pukul 12.00 – 21.00 wita

3) Afternoon Shift : pukul 14.00 – 23.00 wita

Pada bagian ini akan dijelaskan aktivitas sehari – hari apa saja yang

dilaksanakan selama mengikuti training. Aktivitas tersebut dapat dibagi menjadi

tiga field / area yng berbeda, yaitu field / area persiapan, field / area pelaksanaan,

field / area closing (penutupan).

4.2.1 Pesiapan

Aglio Restaurant merupakan restoran yang mulai beroprasi pukul 06.30 pagi

sampai pukul 23.00 malam, dikarenakan penulis ditempatkan pada section

Western dimana Western mulai beroprasi pukul 11.00 siang sampai 22.30

malam, adapun tugas – tugas yang penulis kerjakan pada saat afternoon shift,

yaitu :

1) Persiapan Diri Sendiri, seperti :

 Datang lebih awal sebelum jam kerja dimulai,

29
 Sebelum masuk restaurant atau tempat kerja, kita harus mencuci tangan

terlebih dahulu,

 Cek grooming standar pada diri sendiri seperti mencukur kumis dan

jenggot jika panjang, mencukur rambut agar rapi, dll,

 Yakin bahwa penampilan kita sudah bersih, rapi, sopan, dan

 Memakai seragam lengkap beserta atributnya.

2) Persiapan Lingkungan Kerja, seperti :

 Menyiapkan Utensil seperti knife, cutting board, dll,

 Mengambil back up-an daging di butcher,

 Mengecek kelengkapan daging, sauce dan condimentnya,

 Mengecek back up-an daging, sauce dan condimentnya di chiller

maupun di freezer,

 Membuat lagi back up-annya jika dirasa sudah mulai sedikit,

 Merenfill dan Mentowing semua mice an place untuk ala carte (daging

– dagingan, sauce dan condimentnya),

 Membersihkan area kitchen agar lebih nyaman dalam proses membuat

orderan nanti,

 Menyiapkan semua condiment seperti herb, roast garlic, sea salt, dll,

 Membuat mash potato,

 Membawa cool box yang telah berisikan daging – dagingan, sauce, dan

condiment ke depan agar lebih mudah mengambil bahan saat ada

orderan yang akan dibuat.

Semua persiapan diatas dikerjakan oleh senior dan training yang mendapat

section di Western.

30
4.2.2 Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan section Western hanya menjual menu berupa aneka

masakan Western yang mana Western mulai beroprasi pukul 11.00 sampai

pukul 22.30. Adapun tugas – tugas yang penulis kerjakan di Western,

seperti :

 Seperti biasa pastikan sebelum memasuki area kerja cuci tangan

terlebih dahulu,

 Memeriksa semua mice an place buat ala carte (daging – dagingan,

sauce dan condiment),

 Membantu senior dalam membuat orderan seperti menyiapkan

condiment sampai proses plating

 Memeriksa label pada semua bahan seperti condiment, sauce, daging,

dan herbnya,

 Membersihkan chiller jika semua mice an place sudah selesai

dikerjakan

4.2.3 Penutup

Anjani Restaurant tutup pada pukul 23.00 wita dan last orderan pada

section Western pada pukul 22.30 wita. Pada bagian penutup ini yang

selalu dikerjakan oleh senior dan training yang ada di section Western

Adapun tugas – tugas yang penulis kerjakan selama training pada section

ini, seperti :

 Sebelum masuk area kitchen pastikan selalu mencuci tangan terlebih

dahulu,

31
 Mengambil back up-an jika mice an place yg ada di cool box telah

berkurang,

 Membuat tomato congcase jika tomato congcase yg telah di buat sudah

sedikit,

 Membantu senior dalam membuat orderan seperti memanaskan sauce

dan menaruhnya pada sauce dish yang sudah disediakan, mengambil

bahan yang akan di olah, menyiapkan plate untuk proses plating,

menyiapkan condiment.

 Mentowing dan merefill bahan yang telah dipakai (condiment dan

sauce),

 Memeriksa dan mengganti bahan – bahan yang ada di chiller dan cool

box jika sudah spoil / Expired,

 Mengganti lable pada bahan – bahan yang ada pada chiller dan cool box

setiap 3 hari sekali,

Setelah closing adapun tugas – tugas yang penulis kerjakan, seperti :

 Memeriksa dan merapikan kembali semua condiment dan sauce yang

ada pada cool box dan chiller,

 Membersihkan cool box menggunakan sanitizer

 Memasukkan herb dan condiment yang di set up di luar kedalam cool

box

 Membersihkan area tempat kerja yang sudah digunakan saat proses

membuat orderan,

 Menyimpan kembali semua daging yang telah diambil ke freezer.

32
4.3 Perbandingan Antara Teory dengan Pelaksanaan Praktek Kerja Nyata

Pada dasarnya perbandingan teori dengan praktek kerja nyata tidak begitu jauh,

banyak memiliki persamaan teori di kampus dengan praktek kerja nyata. Namun

juga memiliki perbandingan dalam hal :

4.3.1 Teori di kampus

a) Pembuatan makanan. Di dalam pembuatan makanan hanya dijelaskan

inti – intinya saja dan tidak mencangkup secara sepesifik lagi.

b) Dalam pembuatan sauce, dijelaskan dengan bahan – bahan dan takaran

yang tepat.

4.3.2 Pelaksanaan Praktek Kerja Nyata

a) Saat praktek kerja nyata dijelaskan dan dilaksanakan secara mendetail

sebagaimana pembuatan makanan dengan pedoman International.

b) Praktek kerja nyata di hotel terkadang tidak sesuai dengan teori – teori

yang di berikan kampus.

4.4 Kendala dan Keberhasilan yang Ditemui Selama Praktek Kerja Nyata

4.4.1 Kendala yang ditemui selama praktek kerja nyata

a) Sulitnya menyesuaikan diri di tempat kerja dengan cepat.

b) Kurangnya pemahaman tentang daging sehingga membuat penulis

terkadang salah mengambilkan daging yang akan diolah menjadi steak.

c) Perbedaan pendapat antar sesama training

33
d) Kurangnya konsentrasi saat bekerja yang disebabkan oleh kebisingan

yang terjadi di area kitchen.

e) Kurangnya koordinasi dan komunikasi antar bawahan sehingga

terjadinya miss communication yang menyebabkan kesalahan

pembuatan orderan.

4.4.2 Keberhasilan yang Ditemui Selama Praktek Kerja Nyata

a) Minggu pertama sampai minggu ketiga sudah mengenal jenis – jenis

masakan Western

b) Mendapat teknik baru pemotongan sayuran.

c) Mengetahui cara memotong yang baik dan benar

d) Mendapat menu – menu baru yang belum diajarkan di kampus

e) Mendapat banyak resep sauce yang di gunakan di western

f) Hal yang paling penting bagi penulis yang merupakan suatu

keberhasilan penulis selama melaksanakan Praktek Kerja Nyata adalah

penulis diberikan kepercayaan untuk membuat orderan dan

memplatingnya.

4.5 Solusi Untuk Permasalahan yang Dihadapi

a) Harus lebih aktif bertanya untuk hal – hal yang belum diketahui.

b) Harus meningkatkan komunikasi antar sesama training dan juga senior.

c) Harus lebih konsentrasi dalam mengerjakan suatu pekerjaan di berbagai

situasi.

d) Meningkatkan kerja sama di antara training maupun senior

e) Lebih banyak belajar lagi mengenai jenis – jenis masakan Western

34
f) Harus lebih mengenal berbagai jenis – jenis sauce.

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa

untuk melakukan suatu pekerjaan agar mendapatkan hasil yang baik dan benar,

harus lah kita melakukannya dengan bersungguh – sungguh dan sesuai standar

yang telah ditentukan agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Selama

penulis melaksanakan Praktek Kerja Nyata di Grand Whiz Hotel Nusa Dua ,

penulis mendapat banyak pelajaran seperti kita harus lebis konsisten dan fokus

pada pekerjaan yang kita lakukan.

5.2 Saran

Berdasarkan pengamatan penulis selama melaksanakan tugas di Grand Whiz

Hotel Nusa Dua penulis ingin memberikan saran – saran sebagai berikut :

5.2.1 Saran untuk Hotel

1) Peralatan perlu dilengkapi serta ditambah lagi dan yang lama perlu

diganti.

2) Mutu dan Pelayanannya perlu lebih ditingkatkan.

3) Kebersihan perlu lebih ditingkatkan agar suasana kerja lebih nyaman.

4) Kerjasama antar pekerja perlu lebih ditingkatkan lagi untuk

menciptakan suasana kerja yang harmonis.

35
5.2.2 Saran untuk Kampus

1) Hendaknya pemberian materi teori dan praktek yang ada lebih di

kembangkan seiring dengan perkembangan jaman dan perkembangan

teknologi yang sedang berkembang pada saat ini.

2) Dosen lebih harus profesional dalam pengajaran, sering kali

mahasiswa menemukan cara kerja dosen satu dengan dosen yang

lainnya berbeda. Dan itu membuat bingung mahasiswa sendiri. Seperti

pada saat kami praktek di kitchen kampus, dari cara kerja, takaran

antara satu dosen dengan dosen lainnya berbeda.

3) Semoga pihak kampus dapat meningkatkan kerjasama dengan hotel –

hotel bintang 5 di Bali, untuk memudahkan mencari tempat kerja.

4) Penulis berharap pihak kampus dapat meningkatkan penanaman sikap

disiplin pada Mahasiswa, karena itu adalah modal utama kita didalam

industri pariwisata.

5) Penulis berharap agar peralatan yang ada di kitchen kampus lebih

dilengkapi agar Mahasiswa tidak kesusahan dalam melaksanakan

praktek kerja di kitchen kampus.

6) Penulis berharap agar dosen pengajar lebih meningkatkan penjelasan

materi secara lebih sepesifik lagi agar Mahasiswa lebih mengerti dan

paham tentang materi tersebut khususnya untuk kelas COOK, seperti

menjelaskan suatu materi tentang masakan agar lebih mendetail agar

Mahasiswa dapat menangkap penjelasan materi tersebut dari dosen

pengajarnya.

36
DAFTAR PUSTAKA

DhyanaPura, 2015. Buku Pedoman Penulisan Laporan Akhir Program 1 dan 2


Tahun.Badung :Pusat Pendidikan dan Latihan Pariwisata Dhyana Pura

I Gede Agus Mertayasa, 2012.Food & Beverage Product Operational.Yogyakarta


:Andi.

Drs. I Ketut Suartana, M.Pd. 2016.TeknikPenyajian Makanan dan Minuman


(Untuk Keperluan Sendiri).Badung.

Sunarno, Adi. Dr, MBA. 2006. Food & Beverage Product Management.
Yogyakarta: Andi.

Sugiarto, Endar. MM. IrdanSulartiningrum, Sri, SE.1998. Pengantar Akomodasi


dan Restaurant. Jakarta : PT Gramedia Pustaka.

37
LAMPIRAN

1. FOTOCOPY CERTIFICATE

2. VALUE FORM from CAMPUS

3. VALUE FORM from HOTEL

38

Anda mungkin juga menyukai