Anda di halaman 1dari 41

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat rahmat dan karuniaNya maka penulis dapat menyelesaikan laporan

pelaksanaan training di dunia industry dengan baik dan tepat pada waktunya.

Telah menjadi kewajiban bagi setiap mahasiswa untuk melaporkan tugas akhir

yang merupakan laporan pertanggung jawaban kegiatan Praktek Kerja Nyata

kepada pihak restaurant maupun kepada pihak kampus. Laporan ini penulis susun

berdasarkan data yang diperoleh selama mengikuti Praktek Kerja Nyata di

SEAWEED RESTAURANT selama 6 bulan mulai tanggal 19Maret 2021

sampai dengan 19 September 2021 di bagian BAR.

Dalam penyusunan laporan ini penulis telah banyak mendapat bantuan dan

dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, baik

moril maupun materiil. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis tidak lupa

mengucapkan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada yang terhormat:

1. Bapak Kadek Hendra Juli Hartawan, SE selaku Direktur Bali

Paradise Citra Dewata.

2. Bapak I Gede Putu Widarta Krisnu, SH selaku ketua Progran

Pendidikan Balindo Paradiso dan Operational Manager Bali Paradise

Citra Dewata.

3. Seluruh Dosen / Instruktur Balindo Paradiso yang tidak dapat penulis

cantumkan satu persatu, atas bimbingan yang telah diberikan selama

penulis menempuh pendidikan di kampus ini.

4. Seluruh Staff Bali Paradise Citra Dewata & Balindo Paradiso yang

telah membantu dalam penempatan training.

i
5. Bapak Made Arimbawa selaku Owner di Seaweed Restaurant.

6. Bapak Wahyu Gangga Putra selaku Captain Bar di Seaweed

Restaurant.

7. Seluruh Staff dan Pimpinan Seaweed Restaurant yang telah bersedia

menerima, memberikan penjelasan dan membimbing selama Praktek

Kerja Nyata.

8. Teman – teman yang penulis sangat cintai, yang selalu mendorong dan

mendukung penulis selama ini.

9. Serta semua pihak yang telah membantu penulis selama Praktek Kerja

Nyata.

Seperti pepatah “Tak Ada Gading yang Tak Retak” demikian halnya

dengan laporan ini. Meskipun penulis telah mencurahkan segala kemampuan

untuk kesempurnaan laporan ini, namun penulis merasa masih banayak terdapat

kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini maupun laporan – laporan

selanjutnya. Dan semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi yang

membutuhkan.

Denpasar, 19 Septerber 2021

Ngurah Rai Heru Preatorius

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1.Latar Belakang Penulisan Laporan.................................................................1

1.2.Rumusan Masalah..........................................................................................2

1.3.Tujuan dan Manfaat Penulisan Laporan.........................................................2

BAB II LANDASAN TEORI................................................................................4

2.1.Pengertian Restaurant.....................................................................................4

2.2.Sejarah Bar.....................................................................................................5

2.3.Pengertian Bar dan Fungsi Bar.......................................................................5

2.4.Jenis – Jenis Bar.............................................................................................7

2.5.Pelayanan Bar...............................................................................................10

2.6.Bar Equipment..............................................................................................11

2.7.Bartender dan Peran Bartender.....................................................................14

2.8.Jenis – Jenis Minuman.................................................................................17

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN..............................................19

3.1.Sejarah Berdirinya Seaweed Restaurant.......................................................19

3.2.Kepemilikan dan Lokasi Seaweed Restaurant.............................................20

3.3.Fasilitas atau Produk yang Dimiliki Seaweed Restaurant............................20

3.4.Struktur Organisasi Perusahaan....................................................................23


3.5.Struktur Organisasi Department...................................................................24

3.6.Tugas dan Tanggung Jawab Masing – Masing Jabatan...............................25

BAB IV PEMBAHASAN.....................................................................................28

4.1. Prosedur Kerja Dalam Pelaksanaan Praktek Kerja Nyata...........................28

4.2. Pembagian Jadwal Selama Praktek Kerja Nyata.........................................30

4.3. Perbandingan Antara Teori dengan Pelaksanaan Praktek Kerja Nyata......31

4.4. Kendala dan Keberhasilan yang Ditemui Selama Praktek Kerja Nyata.....31

4.5. Solusi Untuk Permasalahan yang Dihadapi................................................32

BAB V PENUTUP................................................................................................34

5.1. Kesimpulan................................................................................................34

5.2. Saran – Saran.............................................................................................34

5.2.1. Saran Untuk Perusahaan.......................................................................34

5.2.2. Saran Untuk Kampus............................................................................34

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................36

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakan Penulisan Laporan

Sektor pariwisata di Indonesia merupakan salah satu sektor yang

menghasilkan devisa sangat besar bagi negara Indonesia. Dengan

didukung oleh keadaan geografis, budaya, adat istiadat, sarana dan

prasarana yang memadai, Indonesia telah menjadi salah satu begara tujuan

pariwisata.

Di Indonesia sendiri terdapat banyak tempat yang dijadikan tujuan

wisata oleh masyarakat, baik dalam negeri maupun dari luar negeri. Salah

satu daerah tujuan pariwisata di Indonesia adalah pulau Bali. Sebagian

besar masyarakat telah mengakui bahwa Bali merupakan salah satu pulau

yang sangat indah. Selain itu, masyarakat Bali juga dikenal sangat ramah

dan adat istiadat budayanya tetap kental walaupun zaman semakin

modern. Hal ini terbukti dari banyaknya turis yang datang dari seluruh

dunia. Untuk menunjang kenyamanan para turis selama di Bali maka

pihak pemerintah dan swasta berusaha untuk meningkatkan kualitas dan

kuantitas objek serta fasilitas pendukung yaitu salah satunya adalah

mendirikan sarana akomodasi seperti hotel dan sebagainya. Selain itu

untuk mewujudkan pelayanan yang ramah dan professional, maka

diperlukantenaga kerja yang terampil dalam bidang pariwisata sesuai

dengan keahlian masing - masing.

Food & Beverage adalah salah satu department yang mempunyai

potensi menjual makanan dan minuman untuk menambah pendapatan

1
hotel. Oleh karena itu, perlu disiapkan tenaga - tenaga professional di

industri di bidang Bar untuk mengembangkan pengetahuan dan

pengalaman, setiap orang yang terjun ke dunia pariwisata harus dibekali

latihan – Latihan atau praktek – praktek di sekolah maupun di industri agar

menghasilkan tenaga kerja yang handal, professional, disiplin, dan

berwawasan tinggi dalam perkembangan pariwisata dalam era globalisasi

saat ini. Untuk menjadi tenaga kerja professional dan handal inilah, maka

penulis memerlukan On the Job Training.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka menjadi rumusan

masalah yang ingin disampaikan sebagai berikut :

1.2.1 Bagaimana Prosedur Kerja Dalam Pelaksaan Praktek Kerja Nyata.

1.2.2 Bagaimana Pembagian Jadwal Selama Praktek Kerja Nyata.

1.2.3 Bagaimana Perbandingan Antara Teori Dengan Pelaksaan Praktek

Kerja Nyata

1.2.4 Bagaimana Kendala Dan Keberhasilan yang Ditemui Selama

Praktek Kerja Nyata.

1.2.5 Bagaimana Solusi Untuk Permasalahan yang Dihadapi.

1.3. Tujuan dan Manfaat Penulisan Laporan

Adapun tujuan dan manfaat dari penulisan laporan yaitu :

1.3.1 Merangkum materi yang diperoleh dari sekolah dan tempat

melaksanakan OJT.

1.3.2 Mengetahui perbedaan teori yang didapat di sekolah dengan di

tempat melaksanakan OJT.

2
1.3.3 Megetahui suasana bekerja dalam suatu hotel khususnya di Bar

Departement.

1.3.4 Menyelesaikan tugas yang diberikan dari sekolah dalam rangka

pelaksanaan OJT.

3
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Restaurant

Pengertian restaurant secara umum adalah suatu tempat atau bangunan

yang diorganisir secara komersil yang menyelenggarakan pelayanan

dengan baik, berupa makanan maupun minuman. Restaurant ada yang

terletak di hotel atau berdiri sendiri.

Pengertian restaurant menurut para ahli:

 Menurut Marsum (1994) pengertian restaurant adalah merupakan

suatu tempat atau bangunan yang diorganisasi secara kormesial yang

menyelengarakan pelayanan dengan baik kepada semua tamunya

baik berupa makanan maupun minuman.

 Menurut Mary B. Gregoire (2010, P. 11) mengemukakan

berdasarkan tujuannya restaurant dibagi menjadi dua pengertian

yang dibagi menjadi onsite food service yang secara operasional

menjual makana hanya untuk mendukung aktifitas utama dan

biasanya tergolong non-profit, sedangkan commersial food service

secara operasional menjual makanan adalah prioritas utama dan

keuntungan diinginkan.

 Menurut Rumekso (2002:2) pengertian restaurant adalah tempat

yang menyediakan makanan dan minuman untuk tamu, serta

mempunyai fasilitas-fasilitas lain yang diperlukan, dan dikelola

secara professional untuk mendapat keuntungan.

4
2.2 Sejarah Bar

Sejarah perkembangan bar berawal dari Amerika Utara tepatnya abad

XVI silam. Pada saat itu bar masih dikenal dengan sebutan Travern dan

kemudian menjadi bar.

Bar sendiri berasal dari kata Barrier yang berarti sesuatu yang

menghalangi (kayu pemisah) antara tamu dan pekerja bar. Saat itu banyak

orang senang bertemu di bar untuk sekedar berkumpul atau membicarakan

sesuatu sambal ditemani minuman keras.

Seiring berjalannya waktu bar tidak hanya digunakan untuk tempat

minum, melainkan sudah berkembang sebagai tempat hiburan untuk

melepaskan penat ditemani dengan iringan musik dari tape atau penyanyi

langsung.

2.3 Pengertian Bar dan Fungsi Bar

Bar adalah tempat menjual minuman baik beralkohol maupun non

alkohol. Bar sendiri salah satu outlet dari Food and Beverages department

yang difasilitasi dengan baik untuk menyajikan berbagai macam minuman

di dalam hotel.

Sedangkan bar dalam pengertian lain diartikan sebagai Counter Desk

atau meja pemisah antara si pembuat minuman dengan tamu bar yang

duduk diatas kursi bar (Bar Stool).

5
Pengetian bar menurut para ahli :

1. Meunurut Atmojo, bar adalah suatu tempat yang diorganisasikan

secara komersil dan dilengkapi dengan fasilitas yang memadai,

terdapat baik didalam sebuah hotel, kadang – kadang berdiri sendiri

diluar hotel, dimana sesorang bisa mendapatkan pelayanan segala

macam minuman baik beralkohol maupun tidak beralkohol kecuali

minuman panas seperti kopi dan teh.

Sampai saat ini sejarah bar belum jelas asal usulnya. Literatur

Amerika menyatakan bahwa untuk pertama kalinya bar didirikan di

Amerika Utara yaitu sebagai tempat orang dari berbagai kalangan

berkumpul – kumpul sambal menikmati hiburan dan minuman – minuman,

sedangkan literatur eropa disebutkan bahwa bar berasal dari bahasa Inggris

yaitu “barrier” yang diartikan sebagai sekat penghalang dari meja dari

mana makanan dan minuman dihidangkan kepada tamu.

Selain sebagai fasilitas pelengkap bagi para tamu yang berkunjung,

yang kadang – kadang dioperasikan bersama -sama dengan restaurant, bar

juga merupakan pemasok pendapatan dan keuntungan yang cukup besar

untuk hotel.

Bar didalam sebuah hotel menyediakan, menjual, menyajikan segala

macam minuman bagi para tamu, baik yang dating langsung dating ke bar,

restaurant maupun yang pesan dari kamar di hotel tempat mereka

menginap (Room Service).

6
Menurut fungsinya, bar dapat dibedakan antara Service Bar dan Public

Bar. Yang dimaksud dengan Service Bar adalah bar yang pada umumnya

terletak didalam sebuah hotel, dimana para bartender tidak berhubungan

dengan para tamu, bahkan terkadang tidak terlihat oleh tamu. Pesan

minuman harus dilakukan lewat pramusaji. Bar ini hanya melayani

pesanan minuman lewat restaurant, banquet, maupun dari kamar (Room

Service).

Sedangkan yang dimaksud dengan Public Bar adalah bar yang terdapat

dalam sebuah hotel maupun diluar hotel (berdiri sendiri), lokasinya terlihat

oleh tamu, tamu dapat bertemu dan memesan minuman kepada bartender

atau peramu minuman. Di bar ini disediakan meja dan kursi sebagaimana

layaknya sebuah restaurant. Para petugas bar mempunyai kesempatan

untuk berkomunikasi secara langsung dan akrab dengan tamu.

2.4 Jenis – Jenis Bar

2.4.1. Public Bar

Sesuai dengan nama nya, publik atau umum, merupakan bar dimana

semua orang dapat masuk. Public bar ini dapat dioperasikan di dalam

ataupun di luar hotel karena bar seperti ini dapat berdiri sendiri.

2.4.2. Service Bar

Kebalikan dengan public bar, service bar adalah bar yang tidak

diperuntukan bagi semua orang, tapi hanya bagi tamu yang tinggal di

hotel. Fungsinya adalah untuk menyediakan minuman yang di pesan oleh

7
para tamu di hotel, baik yang ingin menikmati minumannya di area hotel

atau di kamar.

Selain dibedakan berdasarkan kategori, juga terdapat beberapa tipe

bar. Berikut ini tipe-tipe bar :

1. Night Club

Sebuah tempat yang berada baik itu di luar maupun di dalam Hotel

yang diorganisasikan secara komersil, yang menyajikan makanan dan juga

minuman beralkohol.

2. Restoran dan Bar

Bar ini fungsi utamanya ialah menyajikan minuman dan makanan

kepada tamu yang memesan untuk dikonsumsi di restoran maupun di room

service pada area hotel.

3. Discotheque Bar

Bar yang menyediakan segala macam minuman. Biasanya dalam bar

ini ada tempat untuk berdansa, dancing stage, mengutamakan minuman

beralkohol dan lebih mengutamakan music EDM yang menghadirkan

berbagai DJ ( dics jokey).

4. Main Bar

Bar utama dengan tempat tersendiri. Biasanya ruangannya tertutup,

dilayani oleh petugas bar sendiri ( bar waiter dan bar waitress ) atau

kadang – kadang oleh bartender. Petugas dapat berdialog secara langsung

dan akrab dengan para tamu. Bar seperti ini merupakan tempat informasi

8
atau sales information secara langsung. Tamu dapat menikmati minuman

secara rileks karena tempat dan penerangannya sengaja dibuat redup,

romantis, sambil menikmati musik.

5. Cocktail Lounge

Kadang – kadang disebut juga Lounge Bar. Pada umumnya tempatnya

luas memanjang. Lingkungannya lebih nyaman daripada bar biasa. Tamu

– tamu dilayani petugas bar, seperti bar waiter, bar waitress dan kadang –

kadang bartender sendiri. Segala sesuatunya hampir sama dengan mini

bar. Bar sendiri identik dengan pengolahan dan penyajian minuman yang

beragam. Ada beberapa cara untuk membuat minuma campuran, yaitu

sebagai berikut :

1. Shaking, yaitu membuat minuman campuran dengan cara

mengocok dalam shaker (alat pengocok), disaring dan langsung

dituangkan kedalam gelas penyaji. Cara seperti ini digunakan

untuk membuat minuman campuran yang bahan-bahannya sulit

dicampur atau dilarutkan seperti susu

2. Stiring, yaitu membuat campuran dengan cara mengaduk di dalam

gelas penyaji sebelum minuman disajikan. Semua bahan

dituangkan ke dalam gelas penyaji, diaduk sampai rata hingga

semua bahan tercampur dengan baik dan kemudian disajikan.

3. Blending, yaitu membuat minuman campuran dengan

menggunakan electric blender untuk mengaduk kemudian

dituangkan ke dalam gelas penyaji.

9
4. Floating, yaitu dengan cara menuangkan berbagai jenis minuman

satu per satu secara berurutan ke dalam gelas penyaji sehingga

masing-masing nampak terpisah / tidak tercampur dalam gelas

5. Muddle, yaitu dengan cara menumbuk sebagian bahan kedalam

alat muddler, atau menggunakan muddler didalam gelas saji

setelah itu dituangkan dengan tambahan soda.

2.5 Pelayanan Bar

Pealayanan yang tepat dan professional atas minuman beralkohol

menjadi semakin penting semenjak banyak restaurant memperdagangkan,

menjual, menyajikan minuman jenis tersebut untuk memenuhi tuntutan

para tamu dan juga untuk meningkatkan keuntungan.

Didalam bisnis restaurant, pelayanan minuman, terutama minuman

beralkohol, sangatlah menguntungkan. Banyak restaurant menyajikan

minuman beralkohol sebagai bahan dari kelengkapan pelayanan makan.

Bahkan dibeberapa tempat, penjualan minuman merupakan bagian

terpenting dari bisnis tempat tersebut. Para pramusaji, baik waiter,waitress

maupun wine waiter dituntut untuk dapat menyajikan minuman beralkohol

secara tepat dan professional, termasuk memiliki pengetahuan tentang

aneka macam minuman campuran, cocktail dan sebagainya, agar para

pramusaji tersebut dapat memberikan saran – saran yang tepat kepada para

tamu.

10
2.6 Bar Equipment

Dari peralatan ini banyak pula terdapat macam dan bentuk serta

kualitas yang diperlukan di dalam operasional bar. Sedangkan peralatan –

peralatan yang dimaksud sebagai berikut :

2.6.1. Peralatan Besar (Installed Equipment)

Peralatan ini pada umumnya merupakan peralatan besar dalam

bentuknya yang sangat dibutuhkan oleh semua bar yang besar dan

sibuk agar dapat memiliki suasana yang kerja yang efisien dan

efektif, yaitu :

1. Refrigerator, merupakan alat untuk mendinginkan minuman,

garnish, dan bahan lainnya.

2. Beer / Beverage cooler, untuk mendinginkan bir dan minuman

lainnya dengan system pendinginan air.

3. Ice Making Machine, mesin ini berfungsi sebagai pembuat es,

baik ice cube (es yang dibuat menyerupai dadu dan

sebagainya) dan es cacah.

4. Ice Crushed Machine, yaitu mesin unstuk membuat es serut

5. Electric Blender, yaitu mesin untuk membuat jus, milskshake,

dan minuman campuran lainnya.

6. Coffee Making Machine (Coffee Brewer), yaitu mesin untuk

membuat kopi (espresso) dan air panas.

7. Sink, yaitu tempat untuk mencuci dan membersihkan gelas,

hand’s tool, dan sebagainya.

11
8. Draught Beer Unit, untuk menyajikan bir tanpa botol langsung

pada gelas.

2.6.2. Peralatan Kecil (Bar Hand’s tool)

Berikut peralatan yang biasa dipergunakan dalam oprasional

bar, yaitu:

1. Shaker, alat untuk mengocok minuman, harus terbuat dari

bahan – bahan yang berkualitas, biasanya dari stainless steel.

2. Shaker Mixed Combination, alat ini mempunyai fungsi ganda

sebagai shaker dan dilengkapi dengan mixing glass.

3. Mixing Glass, gunanya untuk mencampur minuman dengan

metode diaduk (Stiring).

4. Jigger, alat untuk menakar atau mengukur minuman, biasanya

terbuat dari stainless steel atau sejenis kaca.

5. Strainer, untuk menyaring minuman yang sudah dicampur dari

shaker atau mixing glass.

6. Bar Knife, untuk memotong buah – buahan atau garnish.

7. Long Bar Spoon, sendok bar yang panjang untuk mengaduk

minuman.

8. Can & Bottle Opener, gunanya untuk membuka botol dan

kaleng minuman.

9. Cork Screw / Wine opener, alat ini untuk membuka botol wine

atau botol yang menggunakan cork.

12
2.6.3. Glassware

Secara umum gelas – gelas yang dipakai di bar ada dua macam,

yaitu : STEEMED GLASS dan UNSTEEMED GLASS.

1. Unsteemed glass :

a. Shot atau Shooter glass

b. Old Fashioned atau Rock glass

c. Juice glass (Delmonico)

d. High Ball glass

e. Collins glass

f. Zombie glass

g. Beer mug

h. Pilsener glass

2. Steemed glass :

a. Liquer glass (cordial)

b. Cocktail glass (martini)

c. Sour glass

d. Port & Sherry glass

e. Champagne glass (flute)

f. Wine glass (red, white, rose)

g. Brandy glass (brandy snifter)

h. Water goblet

i. Tulip glass

13
2.6.4. Peralatan – Peralatan Lainya

1. Linen : Glass cloth, Table cloth, cleaning rag

2. Ice Bucket

3. Tray

4. Dll.

2.6.5. Bar Supplies

Bar supplies dapat dibedakan kedalam beberapa kategori, yaitu :

1. Garnish

Garnish adalah dekorasi yang membuat minuman terlihat

menarik contohnya, seperti : buah Cherry, buah olive, sliced

fruit, fruit peeled, dan sebagainya.

2. Groceries

Dipakai untuk menambah rasa dan aroma pada minuman,

seperti : salt (garam), pepper (merica), tabasco (sejenis

saus), dll.

3. Mixer

Contohnya, Fruit Juice (sari buah), Syrup, Susu, dll.

4. Peralatan lainnya

Seperti, Coaster, Straw, Stirer, dll.

2.7 Bartender dan Peran Bartender

Bartender merupakan orang yang ahli dalam bidang minuman atau

yang bekerja di bar dan ahli dalam pembuatan minuman campuran,

menciptakan resep – resep baru, dapat menghitung harga jual (cost)

14
yang diperlukan serta menciptakan daya tarik tersendiri pada minuman

tersebut.

Serta peran seorang Bartender, seperti :

 Memberikan supervisi pada seluruh aspek persiapan dari bar,

menjamin bahwa bar counter dan bar prep area serta gudang

tersusun rapih, bersih, dan mempunyai segala perlengkapan yang

diperlukan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

 Menerima/menyambut dan menyapa setiap tamu dengan ramah-

tamah dan sopan santun saat mereka berada di bar counter. 

 Mempunyai pengertian dan pengetahuan yang penuh akan jenis-

jenis minuman dan cara pembuatannya baik yang ada dalam drink

list maupun minuman cocktail standar Internasional.

 Bertanggung jawab atas pelayanan minuman dan karyawan dalam

lingkup kerjanya.

 Memonitor, mengarahkan, memperbaiki, meningkatkan seluruh

pelayanan dan produk yang disediakan/diberikan sesuai dengan

Standard Operating Procedure dan Standar Beverage Recipe.

 Mengetahui dan menyediakan pengadaan kebutuhan atas peralatan,

general supplies, minuman, garnish dan lainnya untuk kebutuhan

produck & pelayanan, terjaga stock-nya.

 Menjamin prosedur keamanan kerja dan barang/peralatan di Bar

terjaga.

15
 Melihat dan menjamin seluruh pembebanan biaya kepada tamu

terdata/tercatat dalam bill ahirm dan terbayar.

 Mengadakan inventory dan tally penjualan setiap awal dan ahir

shift atau bar buka, memastikan barang yang terpakai sesuai

dengan yang terjual dan terdata oleh fasilitas entertainment record. 

Melaporkan kehilangan atas perbedaan opening dan closing

inventory status kepada atasannya untuk ditindak lanjuti sampai

mendapat satu solusi atau alasan atas perbedaan tersebut.

 Membantu cost control dalam mengadakan inventory bulanan. 

 Mendata biaya beverage cost per items dalam actual sesuai dengan

resep yang ada atau tidak, atau melakukan penyempurnaan atas

hasil dari standard beverage recipe tersebut.

 Membuat inovasi cocktail untuk peningkatan sales dengan

pemanfataan slow moving items.

 Mebuat suatu atraksi sesuai dengan kemampuannya untuk

melakukan tricky hiburan terhadap tamu (sulap, juggling, dll).

 Melaporkan semua ketidak benaran atas keselamatan kerja dan

kesehatan dilingkungan kerja kepada atasan.

 Menghadiri pelatihan dan rapat-rapat yang diadakan oleh FB

Manager maupun yang lainnya atas petunjuk FB Manager.

16
 Memberikan pelatihan kepada bawahan langsung atau tidak

langsung mengenai beverage Knowledge dan pengetahuan lainnya,

atas koordinasi atasan dan Chief Trainer.

 Menjamin semua pekerjaan dilaksanakan dalam peraturan hotel

dan dengan standard pelayanan dan penampihan yang tinggi,

kebersihan, mengenakan seragam sesuai dengan aturannya dan

name beidge, yang juga tertera dalam PKB.

 Melaksanakan tugas lainnya yang dibebankan oleh FB

Management.

2.8 Jenis – Jenis Minuman

Berbagai macam produk bar yang dipasarkan dan ditawarkan kepada

tamu yang berkunjung, seperti :

2.8.1. Cocktail (Minuman Beralkohol)

Berbagai minuman yang ada berupa minuman yang dicampur

dengan jenis jus buah – buahan atau cocktail lainnya, contohnya :

Pina Colada, Long Island Ice Tea, Mojito, Tequila Sunrise, Lychee

Martini, dan sebagainya.

2.8.2. Mocktail (Minuman Tidak Beralkohol)

Minuman ini mirip seperti jus, akan tetapi memiliki bebagai

macam campuran baik itu mengunakan santan atau sejenisnya.

Misalnya, Virgin Colada dan sebagainya.

17
2.8.3. Juice (Buah – buahan yang di Blender)

Biasanya dijadikan refreshment. Jus ada yang berupa jus manga,

jus jeruk, jus nanas, dan sebagainya.

2.8.4. Soft Drink

Biasanya di bar dijual minuman bersoda. Minuman – minuman

tersebut seperti, Coca - cola, Diet coke, Coke zero, Tonic water,

Soda water, Ginger Ale, dan sebagainya.

2.8.5. Beer

Minuman ini merupakan minuman yang paling sering dicari oleh

banyak tamu yang berkunjung ke sebuah bar seperti, bir Bintang,

Heineken, San Miguel, Smirnoff ice dan sebagainya.

2.8.6. Kopi dan Teh

Kopi dan teh yang sering dijual di bar seperti, Espresso, Machiato,

Café Latte, Camomile tea, English Breakfast tea, dan lain

sebagainya.

18
BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1. Sejarah Berdirinya Seaweed Restaurant

Seaweed Restaurant adalah sebuah restaurant yang berlokasi di Jl

Pantai Batu Bolong ,Canggu ,Kec. Kuta Utara, Kabupaten Badung,Bali.

Restaurant ini didirikan oleh sekelompok anak muda canggu ,pada tanggal

27 juli 2018. Mengambil namaSeaweed karena lokasinya tepat di pinggir

pantai agar mudah di ingat dan mengusung tema EAT-DRINK-LOVE yang

artinya makan dan minum sambari mencintai keindahan pantai canggu.

Awal tahun pertama kita mengusung konsep outdoor dan tetapi terkendala

musim penghujan ,akhirnya kita menggunakan atap agar pelanggan dapat

menikmati suasana pantai pada siang hari dan malam hari .Waktu

berkunjung terbaik pada waktu sunset.

19
3.2. Kepemilikan dan Lokasi Seaweed Restaurant

3.2.1. Kepemilikan Seaweed Restaurant

Restaurant saat ini tetap di bawah manajemen dari Sand Bar

Club dan beberapa orang pengelola serta banjar yang turut ambil

bagian dalam pengelolaan dengan merekrut orang lokal yang ada di

sana.

Restaurant ini dibuka untuk umum yang berlokasi secara absolut

tepi pantai di Pantai Batu Bolong, Canggu. Di lokasi yang sama

inilah Restaurant baru berada nama SEAWEED RESTAURANT

mulai buka pada Juni 2018.

3.2.2. Lokasi Seaweed Restaurant

Seaweed Restaurant adalah sebuah restaurant yang berlokasi di

Jl. Pantai Batu Bolong ,Canggu ,Kec. Kuta Utara, Kabupaten

Badung,Bali. Restaurant ini di dirikan di atas tanah 200 m2, yang

berlokasi tepat di bibir pantai batu bolong canggu, dengan

mengusung konsep Indonesia western, dengan gaya tropis yang

menyatu dengan pantai.

3.3. Fasilitas atau Produk yang Dimiliki Seaweed Restaurant

3.3.1. Bar

SEAWEED RESTAURANT memiliki 1 bar dan buka dari

pukul 07.00 – 22.00 yang menawarkan pemandangan sunset karena

letaknya berada di atas. Bar ini juga menawarkan beberapa

20
minuman mulai dari cocktail, mocktail, smoothie, teadan

coffee.Untuk di pagi hari coffee adalah salah satu yang best seler di

seaweed restaurant.

3.3.2. Restaurant

Restaurant ini buka mulai pukul 07.00 dan close order pada

pukul 22.00.Menyajikan berbagai jenis western dan Indonesian

food, salah satu makanan Indonesia yangbest seler di seaweed

adalah rendang.

3.3.3.Outdoor Area

Outdoor area ini memiliki 27 table yang nyaman ,baik

untuk couple ataupun family, siap di gunakan oleh tamu saat ingin

makan atau sekedar berkunjung, dan juga sambil melihat sunset.

Outdoor area ini digunakan sebagai smooking area.

3.3.4. Fasilitas Penunjang:

1. Parkir Area

2. Toilet : Tempat yang digunakan oleh tamu untuk mengganti

pakaian dan lain-lain.

3. WIFI : Akses internet gratis yang disediakan untuk tamu.

4. Live Musik :Di Seaweed restaurant juga menyediakan tempat

untuk live music di setiap hari jumat dan sabtu dari sore sampai

malam.

5. Billyard Area :Seaweed juga memiliki sebuah bliyard yang bias

dimainkan oleh seluruh pengunjung restaurant.

21
6. Shizha :Shizha adalah salah satu fasilitas penunjang di seaweed,

shizha adalah gaya merokok yang berbeda pada umumnya,

shizha menggunakan tabung yang berisi air, di dalam tabung itu

tembakau dipanaskan dan di tambahkan rasa buah-buahan.

22
3.4. Struktur Organisasi Perusahaan

OWNER

DIRECTOR
F&B MANAGER EXC CHEF HRD SECURITY
ACCOUNTING

CHIEF
SOUS KASIR SECURITY
CAPTAIN SUPERVISOR
SECURITY SPV
BAR
CDP
WAITER/S SECURITY
BARTENDER/S GUARD
COOK

23
3.5. Struktur Organisasi Department

F & B MANAGER AND


SUPERVISOR

SUPERVISOR CAPTAIN BAR

WAITER / S BARTENDER

DAILY WORKER DAILY WORKER

TRAINEE TRAINEE

Sumber :SEAWEED RESTAURANT

24
3.6. Tugas dan Tanggung Jawab Masing – Masing Jabatan

3.6.1. FOOD AND BEVERAGE MANAGER

1. Bekerjasama dengan Manager Penjualan khususnya didalam

pemasaran sesuai dengan rencana peningkatan penjualan makanan

dan minuman.

2. Membuat laporan bulan secara terperinci mengenai jumlah

penjualan, biaya keuntungan yang dicapai.

3. Memperhatikan keluhan/ketidak puasan tamu.

3.6.2. SUPERVISOR

1. Melaksanakan pengawasan dan koordinasi seluruh staff Tata

Hidangan.

2. Menciptakan hubungan yang baik kepada setiap pelanggan,

memperhatikan keluhan tamu dan mencarikan jalan keluarnya,

serta tetap menjaga pelayanan di ruang dengan baik.

3. Bertanggung jawab secara administrasi termasuk didalamnya

mengaturdaftar kerja pramusaji sesuai dengan kemampuan dan

jenis pekerjaan.

3.6.3 CAPTAIN BAR

1. Membut jadwal kerja bulanan untuk semua team bar

2. Memberikan tugas pada Bartender ke outlet-outlet.

3. Memberikan briefing, pengarahan dan pelatihan, baik kepada

semua tim di bar.

4. Memerintahkan kepada bartender atau bar waiter/ess untuk

mengerjakan tugas-tugas sampingan (side duties).

25
3.6.4 BARTENDER

1. Melayani setiap tamu yang datang berkunjung ke bar.

2. Meracik dan menyediakan minuman untuk para pelanggan.

3. Selalu menciptakan resep-resep minuman baru dan menghitung

harga jual.

4. Berkreasi dan menciptakan daya tarik pada setiap minuman yang

disajikan.

5. Bertanggung jawab atas pengadaan kebutuhan peralatan, garnish,

bahan minuman yang akan digunakan.

3.6.5. WAITER / WAITRESS

1. Menerima dan menyapa kedatangan setiap kedatangan tamu ke

restaurant.

2. Menghantarkan, mencarikan tempat duduk sesuai dengan

keinginan tamu.

3. Menyuguhkan daftar makanan dan minuman.

3.6.6. DAILY WORKER/ TRAINING

1. Menata meja sesuai standard di hotel tersebut.

2. Membersihkan peralatan restaurant seperti: chinaware, glass

wares, silver wares, dan peralatan lainnya sebelum digunakan.

3. Menerima kedatangan tamu di restaurant dengan sopan.

26
3.6.7. TRAINEE

1. Membantu senior melaksanakan tugasnya

2. Mengawasi dan membantu kelancaran, keteepatan pelaksanaan

pelayanan, penjualan dan penyajian makanan dan minuman.

3. Bekerja sebagai satu team (membantu greeter / cashier bila

diperlukan)

4. Membantu menyambut tamu ketika datang

5. Melkukan upselling untuk menu yang ada.

6. Membantu senior dalam melakukan serving costumer.

7. Membantu senior untuk prepare alat dan bahan ,dan juga

membantu membuat minuman.

27
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1. Prosedur Kerja Dalam Pelaksanaan Praktek Kerja Nyata

Adapun Prosedur Kerja di Seaweed Restaurant yang harus dipatuhi

dan dilaksanakan oleh seluruh karyawan termasuk training adalah sebagai

berikut :

4.1.1. Absensi/Posting

Setiap karyawan/Training wajib melakukan posting ketika

datang dan pulang dengan menggunakan manual (tulis

tangan)absen.

4.1.2. Seragam/Uniform

Setiap Karyawan Seawered Restaurant wajib menggunakan

Uniform yang telah ditentukan oleh pihak restaurant sesuai dengan

departemen masing-masing.Menggunakan baju kaos hitam dan

apron yang telah di sediakan oleh pihak restaurant ,celana hitam

panjang,,kaos kaki, dan Shoes. yang sudah ditentukan oleh pihak

restaurant dan menggunakan name tag khusus untuk karyawan

Food & Beverage Service.

4.1.3. Persiapan/Preparation

Training/Karyawan yang mendapat jadwal untuk melakukan

preparation wajib menyiapkan semua peralatan dan bahan yang

digunakan di Service, antara lain:

28
29
1. Persiapan Diri

Persiapan diri merupakan persiapan yang paling utama

yang harus dilakukan oleh seorang waiter/s, yang meliputi,

mandi sebelum bekerja, mengenakan uniform yang bersih dan

rapi, selalu memperhatikan kebersihan tubuh mulai dari kuku,

rambut, wajah, tangan dan kaki, mencuci tangan dengan sabun

dan sanitasi sebelum memulai pekerjaan, sehabis dari toilet,

menggaruk atau menyentuh bagian tubuh, dan selesai bekerja,

serta yang paling penting adalah disiplin dan mematuhi

peraturan yang ada di tempat kerja.

2. Persiapan alat

Ada beberapa persiapan alat yang dilakukan sebelum

bekerja sesuai dengan standar restaurant yaitu menyiapkan

cutleries, refill salt, pepper, dan olive oil, menyiapkan tissue,

membersihkan astre, captain order dan juga menyiapkan gula

(white dan brown).

3. Menjaga kebersihan area kerja

Dalam melaksanakan pekerjaan wajib halnya kita menjaga

kebersihan area kerja disamping menjaga kebersihan diri, ini

bertujuan agar area kerja tetap bersih dan membuat kita

nyaman saat bekerja.

30
4.1.4. Duty

Di Seaweed Restaurant penulis melaksanakan praktek kerja

nyata selama enam bulan sebagai trainee. Penulis mendapat tugas

di waitress penulis melaksanakan training selama delapan jam

kerja dalam satu hari termasuk istirahat selama satu jam, penulis

biasanya mendapat shift pagi, siang dan sore. Sebagai seorang

trainee penulis bertugas membantu para senior dalam

melaksanakan pekerjaannya. Selain itu penulis juga mendapatkan

kesempatan untuk belajar cara handle tamu yang baik, tentunya di

bawah pengawasan senior. Penulis sangat senang karena mendapat

kesempatan belajar banyak hal dari senior-senior yang bersedia

untuk membagi ilmu kepada penulis. Disamping itu juga penulis

dilatih untuk mandiri dan mempunyai inisiatif, semangat dan

disiplin saat bekerja.

4.2. Pembagian Jadwal Selama Praktek Kerja Nyata

Ditempat penulis melaksanakan OJT pembagian jadwal diserahkan

penuh kepada Capten Bar. Jadwal akan dibuat setiap bulannya dan bila

penulis memerlukan ijin ketidakhadiran harus menyampaikan paling

lambat seminggu sebelum hari yang diperlukan. Untuk ketidakharidiran

karena sakit menjadi pengecualian dan wajib menyertakan surat dokter.

Dan jadwal akan dibagikan pada via Whatsapp grup.

31
4.3. Perbandingan Antara Teori dengan Pelaksanaan Praktek Kerja

Nyata

Apabila penulis amati lebih dalam perbandingan antara kegiatan

pembelajaran dengan pelaksanaan praktek kerja nyata memiliki persamaan

dan perbedaan yang tidak begitu jauh diantaranya:

1. Beberapa peralatan serta perlengkapan di tempat praktek kerja nyata

tidak banyak berbeda dengan apa yang dipelajari dan dipergunakan di

kampus Balindo Paradiso Bali.

2. Jika di kampus penulis belajar teori selama sekali dalam seminggu dan

praktek sekali dalam seminggu, begitu pula seterusnya. Sedangkan

ditempat training teori dan praktek langsung penulis kerjakan di waktu

yang bersamaan dengan dituntut pula dalam hal kecepatan serta

ketepatan untuk mengerjakan sebuah menu.

3. Inisiatif dan keaktifan bertanya lebih dituntut di tempat praktek kerja

Nyata.

4.4. Kendala dan Keberhasilan yang Ditemui Selama Praktek Kerja Nyata

Pada saat praktek kerja nyata yang penulis laksanakan dari tanggal 19

Maret 2021 sampai 19September 2021, penulis menemui beberapa

kendala yaitu:

1. Beradaptasi dengan lingkungan dan tempat kerja saat praktek kerja

nyata.

2. Mengenal watak, sifat maupun karakter senior dan rekan trainee.

3. Beradaptasi dengan waktu kerja.

32
4. Jam istirahat yang tidak teratur.

Selain kendala dan solusi yang penulis hadapi di tempat praktek,

penulis juga memperoleh keberhasilan, yaitu:

1. Penulis berhasil membangun komunikasi yang baik dan

beradaptasi dengan para senior.

2. Penulis mampu bekerja dalam team maupun individual.

3. Penulis tidak pernah datang terlambat atau alpa dan bekerja sesuai

jadwal kerja.

4. Penulis berhasil menyelesaikan tugas-tugas dan pekerjaan lebih

cepat agar bisa mengambil waktu istirahat.

Walaupun penulis mencantumkan beberapa keberhasilan yang dialami,

namun penulis masih merasa banyak kekurangan yang dimiliki dan masih

perlu banyak pembelajaran dan pengetahuan yang belum penulis ketahui,

serta penulis belum merasa puas atas apa yang telah penulis dapatkan di

tempat praktek.

4.5. Solusi Untuk Permasalahan yang Dihadapi

Selain kendala yang penulis paparkan diatas, penulis juga menemukan

solusi untuk mengatasi kendala yang penulis temui saat praktek kerja

nyata, antara lain:

1. Penulis dapat mempelajari recipe minuman yang ada di SEAWEED

RESTAURANT.

2. Penulis berusaha bersahabat dengan senior dan sesama teman

training yang memiliki karakter yang berbeda satu dengan yang

33
lainnya, sehingga penulis mampu bekerja dengan baik dalam team

maupun individual.

3. Pulang dari tempat praktek, penulis mencatat kembali standar-

standar serta materi yang penulis dapatkan di Seaweed Restaurant

dan mengatur jam kegiatan diluar Seaweed Restaurantagar tidak

mengganggu jam istirahat sehabis training.

4. Mengatur jam diluar kegiatan training dengan menggunakan waktu

senggang untuk beristirahat dirumah.

Demikian beberapa solusi yang telah penulis lakukan di dalam

menyelesaikan kendala-kendala dalam bekerja.

34
BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Perkembangan pariwisata saat ini berkembang dengan pesatnya

penambahan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat dan

berkembang pesat mengharuskan untuk beradaptasi dengan keadaan

tersebut. Serta dengan perkembangan sumber daya manusia yang memadai

dan berkompeten dibidangnya.

5.2. Saran – Saran

5.2.1. Saran Untuk Perusahaan

1. Memberikan kesempatan bagi training untuk menjadi bagian

dalam perusahaan, karena ex training sudah memahami prosedur

kerjanya.

2. Perlu adanya kekompakan diantara staff leader dengan

bawahannya.

3. Menjalin kerja sama yang baik dengan kampus.

4. Perbaikan dan penambahan fasilitas bekerja untuk kelancaran

operasional.

5. Meningkatkan dan memperhatikan kesejahteraan karyawan,

karena karyawan adalah asset penting perusahaan

5.2.2. Saran Untuk Kampus

1. Lebih memperluas kerjasamanya dengan industri pariwisata

baik didalam maupun diluar negeri. Dengan adanya kerjasama

yang baik sehingga pihak kampus lebih mudah mendapatkan

35
informasi berkaitan tentang pencarian tenaga kerja dan

memudahkan mahasiswa/i mendapatkan tempat training karena

pihak idustri pariwisata mempercayai jika kampus mampu

memberikan tenaga kerja yang berkompeten.

2. Lebih membimbing dan meningkatkan kualitas mahasiswa

melalui penigkatan kualitas sistem perkuliahan mengingat

persaingan yang semakin ketat. Agar mahasiswa/i dapat

mempersiapkan dirinya apabila sudah memasuki dunia industri

hospitality.

3. Lebih meningkatkan penggunaan bahasa asing seperti bahasa

inggris dalam proses pembelajaran diarea kampus. Agar

mahasiswa/i menjadi terbiasa untuk menggunakan bahasa asing

dan lebih cepat untuk beradaptasi didunia pariwisata.

36
DAFTAR PUSTAKA

https://zonaperhotelan.blogspot.com/2018/09/bartender.html

https://herinandiansyah.wordpress.com/2015/10/13/pengertianrestauranz/

http://ketutwinu17.blogspot.com/2017/03/download-httpsmarturl.html

https://lhimasnet2.blogspot.com/2018/10/laporan-praktekkerja-lapangan-

man.html

37

Anda mungkin juga menyukai