PENDAHULUAN
Perkembangan pariwisata di era globalisasi sekarang ini sangat pesat. Salah satu
faktor penunjang pariwisata adalah hotel. Betapa pentingnya fungsi hotel dan
perkembangan kepariwisataan khususnya di Indonesia, karena hotel merupakan bentuk
akomodasi yang di kelola secara komersial yang menyediakan berbagai fasilitas dan
kenyamanan.
Banyak hal yang tidak di pelajari di ruang kelas untuk menghadapi dunia kerja
yang sesungguhnya. Ilmu yang dipelajari pun tidak dapat secara mentah-mentah di
aplikasikan dalam dunia kerja yang sesungguhnya, untuk itu perlu di adakan On The
Job training untuk belajar mengaplikasikan ilmu yang dimiliki dalam dunia kerja yang
sesungguhnya.
1.2 Tujuan
1
1.3 Kegunaan
Sebagai sarana pendukung program studi sehingga para lulusannya diharapkan akan
mampu dan siap untuk terjun ke lapangan.
Dengan adanya Praktik Kerja Industri ini, merupakan tolak ukur kinerja kerja
dan tanggung jawab penulis, serta praktik kerja industri merupakan jalan awal menuju
kesuksesan. Tujuan daripada penulisan laporan praktik kerja industri ini adalah :
1. Sebagai bukti bahwa siswa yang bersangkutan telah melaksanakan praktik kerja
industri.
2. Melaporkan secara tertulis dan terinci hasil selama melakukan kegiatan praktik
kerja industri.
3. Sebagai salah satu syarat kelulusan pada sekolah menenggah kejuruan
4. Untuk sikap disiplin dan bertanggung jawab terhadap suatu pekerjaan pada setiap
diri anak training.
5. Dapat menambah wawasan serta pengetahuan tentang Houskeeping Department
Serta untuk menumbuhkan sikap bekerja dengan cepat pada setiap diri anak.
2
BAB II
PEMBAHASAN
4
9. Tahun 1993-1998, Bapak K. Suandha
10. Tahun 1998-2000, Bapak Ainul Midfar
Sedangkan General Manager pertama yang memimpin INNA Sindhu Beach
adalah bapak Wayan Darmadi,S.Sos,MBA,MM dari bulan Januari-September 2001.
1. Tahun 2000-2001, Bapak I Wayan Darmadi
2. Tahun 2001-2002, Bapak Alm. I Made Teken Irwan
3. Tahun 2002-2004, Bapak Sujarwo
4. Tahun 2004-2008, Bapak I Made Budiastra
5. Tahun 2008-2009, Bapak I Made Sukarja
6. Maret 2009-November 2009, Bapak I Wayan Wela
7. Tahun 2009-2011, Bapak I Ketut Wirya Negara
8. Maret 2011-31 Agustus 2014, Bapak Maryanto
9. September 2014-31 Januari 2017, Ibu I Gst. Komang Ayu Ariani
10. Pebruari 2017-sekarang, Bapak Ida Bagus Alit Suka
Nara sumber:
1. Pekak puger, seorang pejuang Veteran yang pernah menjadi pelayan Mrs. Werson,
kemudian bekerja sebagai tukang masak (Cook) di Sindhu Beach dari tahun 1955-
pensiun tahun 1973. Beliau juga melayani presiden Uni Soviet, presiden
Yugoslovakia dan presiden Soekarno sewaktu menginap di Sindhu Beach Hotel
selama 2 minggu.
2. Mangku Grodog, bekerja tahun 1957 sebagai buruh bangunan pada saat
membangun hotel Sindhu, selanjutnya menjadi Room Boy sampai pensiun tahun
1995.
Demikianlah sejarah singkat Natour Sindhu Beach yang kini lebih dikenal
dengan nama INNA Sindhu Beach Hotel & Resort
5
2.2 Fasilitas Hotel
Fasilitas Yang Dimiliki Hotel
1. Jumlah kamar yang tersedia sebanyak 61 kamar yang terdiri atas:
a. Standard : 10 kamar
b. Premium Deluxe : 4 kamar
c. Deluxe : 28 kamar
d. Bungalow : 14 kamar
e. Junior Suite Bungalow : 2 kamar
f. Junior Suite Building : 3 kamar
Semua jenis kamar dilengkapi dengan satelit TV, IDD Call, Mini Bar, Air Conditioning,
Coffee Maker, Hair dryer dan private balcony.
2. Fasilitas yang tersedia
a. Matahari Beach Restaurant , merupakan satu-satunya restaurant yang tempatnya
sangat strategis yaitu menghadap ke pantai. Buka untuk makan pagi, makan
siang dan makan malam, baik secara prasmanan, A la Carte, maupun Table
D’hotel. Menyediakan masakan Indonesia ,Chinese, Japanese, Western. Dan
buka 24 jam.
b. Tetaring Bar, merupakan Mini Bar di Inna Sindhu Beach ,lokasinya sangat
strategis yakni menghadap ke pantai dan buka dari pukul 08.00-24.00
c. Meeting Room :
˗ Paruman Agung
˗ Batukaru I&II
˗ Saraswati
˗ Batur
d. Swimming pool :
˗ Dewasa
˗ Anak-anak
e. Fasilitas lainnya :
˗ Taxi service
˗ Tour & Travel Agent
˗ Money Changer
˗ Water sport (Diving, snorkeling, fishing)
f. Art shop :
˗ Salon & Massage
6
˗ Wood carving
˗ Egg painting
Hotel ini berbintang 3 dan menempati area seluas 13.700 meter persegi. Setelah
tragedi kuta oktober 2002 (Bom Bali) dan sampai dengan Mei 2004 occupancy rata-rata
hotel ini mencapai 65% yang umumnya terdiri dari tamu-tamu domestik (dalam rangka
melakukan meeting-meeting atau liburan). Tamu mancanegara terutama dari Belanda,
Inggris, Perancis, Afrika Selatan, Amerika (USA), Canada, Australia, Jepang.
7
Struktur Housekeeping Departemen
1.General Manager
bertugas mengontrol keuangan, rumah tangga, kualitas pelayanan dan makanan,
dekorasi dan interior serta pembentukan norma-norma yang harus diikuti oleh staf
sambil memberikan layanan mereka kepada para tamu.
2. Executive Housekeeper
Membantu Room Division Manager dan General Manager terhadap program
perawatan atau perbaikan yang bersangkutan dengan area tanggung jawab
housekeeping,terutama di kamar tamu dan public area.
3. Assistant Manager Housekeeper
Membantu Executive Houseekeper dalam mengelola dan mengawasi semua
operasional harian housekeeping dan memberi dukungan berupa
pelatihan,coaching dan konseling kepada semua staff housekeeping demi
mencapai tujuan bersama.
8
4. Senior Assistant Manager Housekeeper
Membantu Executive Houseekeper dan Assistant Manager Housekeeper dalam
mengelola dan mengawasi semua operasional harian housekeeping dan memberi
dukungan berupa pelatihan,coaching dan konseling kepada semua staff
housekeeping demi mencapai tujuan bersama.
5. Public Area Supervisor
Bertanggung jawab terhadap kebersihan, kerapian dan pemeliharaan Public area,
seperti lobby, F&B outlet, meeting room, offices, parking area, swimming pool,
public toilet dan sebagainya, dan pelaksanaan kerja public area dalam
menjalankan pelayanan Housekeeping yang nyaman dan menyenangkan terhadap
tamu, sesuai dengan standard dan prosedur yang ditentukan.
6. Laundry Linen Supervisor
Bertanggung jawab terhadap operasional sehari-hari serta melakukan
penyelesaian masalah yg terjadi di Laundry Linen Section.
7. HK GRA & AYS Teams
Bertanggung jawab dalam membersihkan kamar tamu dan meyediakan kebutuhan
tamu.
8. Public Area Teams
Bertanggung jawab dalam kebersihan area umum hotel.
9
mempersiapkan guest supplies dan bahan pembersih
membantu roomboy untuk membersihkan kamar tamu
melaksanakan tugas tambahan yang diberikan oleh roomboy
membantu merekap data/ mengecek guest laundry maupun lena kotor
siap menerima tugas tambahan dari atasan.
10
Alat-Alat yang Digunakan ( Cleaning Equipment )
11
3 Glass Cleaner Digunakan membersihkan kaca.
Sheet Double
2 Sheet berukuran bed double.
Kecil
Sheet Double
3 Sheet berukuran hollywood (twin bed single).
Hollywood
1 Matches 2 pcs
2 Pencil 3 pcs
3 Shampoo 8 pcs
12
4 Soap 8 pcs
1. Check Minibar
2. Check Hair Dryer
3. Check Guest Directory
4. Check Remote AC dan TV
5. Check Selempang
6. Check Payung
7. Check Senter
8. Check Semua Towel
9. Check Safety Box
10. Check toilet bowl dan wastafel (jika ada pecah)
11. Check baju tidur ( suite room only)
12. Check Barang tamu jika ada ketinggalam
13
Keterangan :
Jika ada tamu yang mangambil minuman atau mengambil barang sesuai
dengan data diatas agar segera menghubungi petugas front office maupun
housekeeping.
Jika menemukan barang tamu yang tertinggal di kamar maupun di areal hotel
segera melaporkan ke departemen yang terkait.
Pastikan di check terlebih dahulu sebelum melaporkan ke departemen yang
terkait
2.6 Tata Cara Pembersihan Kamar
1. Meletakkan trolley di depan kamar yang akan dibersihkan.
2. Mengetuk pintu kamar sebanyak 3 kali dengan mengucapkan “roomboy please”.
Jika tamu berada didalam kamar, maka tanyakan terlebih dahulu apakah
kamarnya bisa dibersihkan.
3. Menuju ke bathroom terlebih dahulu, dan mengecek apakah ada tamu di
dalamnya.
4. Setelah dirasa kosong, bukalah tirai-tirai sehingga cahaya bisa masuk, ambillah
sampah-sampah di bathroom dan di room, lalu buang ke garbage humper, dan
kembali ke room dengan membawa cleaning equipment untuk di bathroom.
5. Striping towel kotor yang ada di bathroom dan letakkan di atas bed, lalu striping
bed nya juga.
6. Taruh linen kotor di linen humper, dan kembali ke room dengan membawa sheet
yang bersih.
7. Mulai lakukan making bed.
8. Setelah selesai, lalu menuju ke bathroom.
9. Kumpulkan gelas-gelas yang kotor dan cuci di washbasin, lalu keringkan.
Kemudian gosok washbasin dengan menggunakan spons dan nobla (chemical ).
Lalu lakukan glass wiping mirror yang ada di depan washbasin. Dan kemudian
keringkan washbasin dan area sekitar washbasin.
10. Lalu bersihkan bagian toilet bowl. Semprot dengan nobla lalu gosok dengan
toilet bowl brush, lalu flushing, dan keringkan dengan menggunakan oo towel.
11. Lalu bersihkan bagian shower, dengan menggunakan glass cleaner, forcelain
cleaner, spons, glass wiper, dan oo towel. Lalu keringkan di bagian shower.
12. Setelah bathroom selesai dibersihkan, keluar dan letakkan cleaning equpment
tersebut di trolley. Lalu masuklah kembali ke room dengan membawa
14
perlengkapan kamar untuk melengkapi semua guest supplies, dan juga towel
bersih untuk melengkapi bathroom.
13. Setelah selesai melengkapi semua guest supplies, lakukan teknik dusting
sembari merapikan barang tamu tanpa memindahkannya ke tempat lain.
14. Setelah dusting, lakukan teknik sweeping dengan benar.
15. Terakhir lakukan teknik moping mulai dari sudut terjauh, sambil mematikan
semua lampu, sambil melakukan final checking agar tidak ada barang-barang
yang tertinggal di kamar tamu.
16. Kunci kembali kamar tersebut.
17. Dan tulis di laporan roomboy control sheet apa-apa saja yang diganti dan
dibutuhkan.
15
BAB III
PERMASALAHAN
Teori yang digunakan disekolah hampir sama dengan di hotel namun perbedaannya
hanya SOP dan cara mengatur waktu supaya pekerjaaan cepat selesai dan tepat waktu.
3.2 Kendala Dan Keberhasilan Yang Di Temui Selama Praktek Kerja Industri.
A. Kendala
Adanya beberapa nama obat yang berbeda sebutannya antara dihotel dengan
disekolah.
Adanya beberapa peralatan yang belum pernah dilihat disekoalah, sehingga ketika
saya disuruh mengambi alat saya merasa kebingungan,
Sedikit sulit menghfal nomor kamar karena area hotel yang begitu luas dan rumit.
Sulit berkomukasi karena bahasa yang digunakan berbeda dengan bahasa yang
saya gunakan sehari-hari.
B. Keberhasilan
Mengenal tempat kerja nyata.
Mendapat teori/teknik baru dari setiap senior.
Mendapat teknik cara kerja yang cepat.
Dapat mengatur waktu dengan baik
Menjadi lebih tanggung jawab atas pekerjan yang telah diberikan oleh senior.
16
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Selama 5 bulan saya melaksanakan prakerin di INNA SINDHU BEACH HOTEL &
RESORT saya dapat menarik beberapa kesimpulan diantaranya :
Saya dapat mengaplikaskan laangsung pengetahuan yang didapat disekolah
dengan yang saya dapat di tempat kerja industry.
Saya lebih mandiri selama melaksanakan prakerin, karena lansung bekerja
di dunia yang nyata
Tangggung jawab dan Disiplin dengan pekerjaan.
Materi dan peraktek tidak semuanya sama dengan kerja nyata yang ada di
industri.
4.2 Saran-Saran
Selama 5 bulan saya melakukan peaktek kerja industry di INNA SINDHU BEACH
HOTEL & RESORT ada bebeapa saran yang mungkin bisa dijadikan bahan pengembangan
untuk lebih meningkatkan mutu pelaksanaan praktek kerja industry diantaranya:
Selalu melaksanakan visi dan misi perusahaan.
Tidak membeda-bedakan status pekerjaan.
Bersikap adil terhadap seluruh team member.
Menghormati department yang berada dibawahnya.
Tidak membebankan pekerjaan kepada orang lain.
Menghargai dan bersabar menghadapi anak trainee di hotel dikarenakan
masih dalam proses belajar.
Untuk anak trainee agar diberi loker untuk menaruh barang-barangnya.
Demikianlah laporan ini dibuat supaya nantinya dapat berguna bagi pembaca.
Bila terdapat kesalahan dan hal-hal lain yang menyinggung pihak tertentu, penulis mohon
maaf. Terima Kasih
17
Lampiran
18
19
20
21