Anda di halaman 1dari 4

Dasar-dasar Perhotelan

A. Professional Hospitality

Hotel merupakan salah satu bentuk usaha yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa kepada

para tamu hotel, baik secara fisik, psikologis, maupun selama tamu mempergunakan fasilitas

atau menikmati pelayanan di hotel.

Kepuasan tamu berorientasi kepada pelayanan para karyawan, oleh karena itu, karyawan

hotel dituntut bersikap professional dalam bekerja guna menunjang keberhasilan suatu hotel.

Hospitality berasal dari kata hospatah dan nyamans yang artinya berteduh atau berlindung.

Hospitality atau yang banyak disebut dengan istilah keramahtamahan adalah menerima tamu

dengan ketulusan, menyuguhkan suasana lingkungan yang menyenangkan dan membuat tamu

merasa betah dan nyaman seperti berada dirumah sendiri.

Hospitality dibedakan dalam dua jenis, yaitu:

a. Keramahtamahan pribadi, yaitu keramahtamahan tanpa mengharapkan pembayaran,

mungkin harapannya sebatas pujian. Keramahtamahan pribadi dijumpai di dalam rumah

tangga.

b. Keramahtamahan umum, yaitu keramahtamahan, yaitu keramahtamahan yang bersumber

dari keramahtamahan pribadi yang bertujuan untuk memperoleh bayaran.

Keramahtamahan umum diberikan oleh pengusaha atau organisasi, seperti para

pengusaha yang mendirikan penginapan komersial, hotel, restoran, dan lain-lain.

Dapat disimpulkan bahwa pengertian hospitality merupakan:

“Profesional hospitality as providing psychological and physiological comfort and security

or money”
Unsur-unsur pada pelaksamaan keramahtamahan antara lain:

a. Penyedia atau Provider adalah karyawan yang mewakili suatu hotel atau restoran, yang

melakukan hubungan langsung dengan konsumen atau tamu. Mereka tidak berbuat atas

dasar intruksi, atasan tetapi juga dipengaruhi oleh sikap, norma, dan standar pribadi itu

sendiri.

Dalam hal ini, penyedia keramahan adalah resepsionis, pramusaji, dan karyawan lain

yang langsung berhubungan dengan tamu

b. Penerima keramahan atau receiver adalah tamu yang dating ke suatu hotel atau restoran

dengan latar belakang dan kemauan yang berbeda satu dengan yang lainnya.

c. Situasi (transfer) adalah keadaan yang diciptakan penyedia hingga penerima

keramahtamahan merasa puas dan keduanya terlibat secara psikis. Faktor situasi

dipengaruhi oleh faktor ekonomi social dan psikologis.

B. Organisasi Hotel

Pada umumnya organisasi hotel meliputi: pengelompokan bidang kerja, hubungan antara

bidang-bidang kerja yang ada, dan untuk mengetahui siapa pimpinan yang ditunjuk

melaksanakan pekerjaan tertentu.

Organisasi hotel mempunyai persamaan dengan pelayanan pokok, berupa pelayanan

penginapan, makan dan minum.

Organisasi hotel yang satu dengan yang lainya memiliki perbedaan dan perbedaan

tersebut disebabkan oleh jenis, ukuran, dan system manajemen hotel:

Bagan 1

Contoh struktur organisasi Hotel Menengah


Sumber: Rapahel R. Kavanaugh, Hospitality Supervison

Bagan 2

Contoh struktur organisasi Hotel Besar

Sumber: Jean Kimball, M.S., Supervisory Housekeeping

1. General Manager

Dalam industry perhotelan, impinan umum sering disebut dengan

2. Resident Manager

3. Front Office Manager

4. Executive Housekeeper

5. Food & Beverage Manager

6. Marketing Manager

7. Kata-kata kunci
A. Pengertian Hotel

B. Pembagian Departemen di Dalam Hotel

1. Departemen Kantor Depan

2. Departemen Tata Graha

3. Departemen Makanan dan Minuman

4. Departemen Pemasaran

5. Departemen Akunting

6. Departemen Keamanan

7. Departemen Teknik

8. Departemen Personalia

C. Fasilitas Hotel

1. Fasilitas Pokok

2. Fasilitas Pengunjung

Anda mungkin juga menyukai