1
Subbab topik
2
3
“
Definisi Leisure &
1 Recreation
4
Konsep Leisure
5
Definisi leisure menurut
Stocdale (1985)
6
Definisi leisure menurut George
Torkildsen (1998,2005)
7
Definisi leisure menurut George
Torkildsen (1998,2005)
❖ Leisure as an end in itself or a state of being (waktu luang sebagai suasana hati
atau mental yang positif)
• Pieper beranggapan bahwa: Waktu luang harus dimengerti sebagai hal yang
berhubungan dengan kejiwaan dan sikap yang berhubungan dengan hal-hal
keagamaan, hal ini bukan dikarenakan faktor-faktor yang datang dari luar dan
bukan merupakan hasil dari waktu senggan, liburan, akhir pekan atau liburan
panjang.
8
Definisi leisure menurut George
Torkildsen (1998,2005)
❖ Leisure as an all embracing (waktu luang sebagai sesuatu yang memiliki arti
luas)
• Waktu luang adalah relaksasi, hiburan, dan pengembangan diri.
• Sederhananya waktu luang merupakan ekspresi dari seluruh aspirasi manusia
dalam mencari kebahagiaan, berhubungan dengan tugas baru, etnik baru,
kebijakan baru, dan kebudayaan baru.
❖ Leisure as a way of living (waktu luang sebagai suatu cara untuk hidup)
• Goodale dan Godbye dalam buku The Evolution Of Leisure : Waktu luang adalah
suatu kehidupan yang bebas dari tekanan-tekanan yang berasal dari luar
kebudayaan seseorang dan lingkungannya sehingga mampu untuk bertindak
sesuai rasa kasih yang tak terelakkan yang bersifat menyenangkan, pantas, dan
menyediakan sebuah dasar keyakinan”.
9
Elemen leisure (waktu luang)
◉ Leisure (Waktu luang) adalah waktu yang tidak digunakan untuk bekerja atau
melakukan aktivitas yang wajib. Waktu luang memiliki beberapa elemen penting, yaitu:
1. Time outside of a formal employment situation (Waktu di luar konteks pekerjaan
formal)
2. Time over and above that devoted to necessary household chores (Tambahan
waktu di luar waktu yang digunakan untuk melakukan pekerjaan rumah tangga yang
diperlukan)
3. Time outside of sleeping, eating and hygiene functions (Waktu di luar fungsi tidur,
makan, dan kebersihan)
4. Time at the disposal of individual (Waktu yang dapat digunakan oleh individu sesuai
dengan keinginannya)
5. Time when the individual has freedom to choose what to do (Waktu ketika individu
memiliki kebebasan untuk memilih apa yang harus dilakukan)
10
Leisure dapat diartiakan
• The opportunity and time outside of working hours to choose and take part in
activities or experiences which are expected to be personally satisfying.
(Kesempatan dan waktu di luar jam kerja untuk memilih dan mengambil bagian
dalam aktivitas atau pengalaman yang diharapkan memberikan kepuasan
pribadi.)
• Istilah “leisure” berasal dari bahasa latin yaitu “licere” yang berarti “free”
• Sharpely R, (2003): An individual state of being characterized by freedom of choice,
relaxation and entertainment. (Keadaan individu yang ditandai dengan kebebasan
memilih, relaksasi, dan hiburan)
11
Basic concept of leisure
12
History of leisure
13
Timeline Sejarah Awal Leisure &
Recreation
Industrialisasi membawa perubahan dalam Rekreasi dan waktu luang semakin berkembang dan
Zaman Prasejarah: Manusia waktu kerja dan waktu luang. Waktu kerja menjadi bagian penting dari kehidupan manusia.
melakukan berbagai aktivitas telah berkurang dan waktu luang telah Banyak organisasi dan lembaga yang didirikan untuk
seperti berburu, membuat diatur ulang sehingga orang memiliki waktu mempromosikan rekreasi dan waktu luang, seperti
seni, dan bermain musik. luang yang lebih banyak. National Recreation Association di Amerika Serikat.
Zaman Prasejarah
1952 Zaman Kuno
1955 Zaman Modern
1961 Abad ke-19
1990 Abad ke-20
1992 Abad ke-21
2009
Orang-orang kaya memiliki waktu luang Rekreasi dan waktu luang mulai Rekreasi dan waktu luang semakin
dan melakukan berbagai aktivitas seperti menjadi perhatian masyarakat. Pada penting dalam kehidupan manusia.
berburu, menonton pertunjukan, dan saat itu, orang mulai memperhatikan Saat ini, banyak orang yang
bermain game. Contohnya, pada zaman pentingnya rekreasi dan waktu luang memanfaatkan waktu luang mereka
Mesir Kuno dan Babilonia. untuk kesehatan dan kesejahteraan untuk melakukan berbagai aktivitas
manusia. seperti olahraga, travelling, dan hobi.
14
Faktor pendukung leisure
experience
15
Faktor pengaruh leisure (waktu
luang)
16
Definisi Recreation
◉ Rekreasi berasal dari bahasa latin “recreation” yang berarti sesuatu yang menyegarkan
atau memulihkan. Often considerd to be the activities that individuals carry out in their
leisure time.
◉ Activities undertaken during the leisure time (the geography of travel and tourism).....
Everyone has the right to rest and leisure, including periodic holiday and paid (declaration of
human rights, PBB).
◉ Recreation- the improvement of the quality of life and the creation of better living condition
for all people (WTO)
17
18
“
Ciri-ciri Recreation
19
Konsep waktu luang dalam kepariwisataan
Leisure
Pemanfaatan waktu luang
Recreation
Kegiatan yg dilakukan saat seseorang memiliki waktu luang/senggang
Aktivitas Rekreasi
Rekreasi yang dilakukan Kegiatan bersenang Perjalanan berekreasi Perpindahan sementara Perjalanan Business
dirumah, contoh: senang/hiburan sehari seharian penuh contoh ; dari tempat tinggal tetap • Pertemuan,
• Membaca hari, contoh: •Piknik ke daerah tujuan untuk Seminar,
• Menonton TV • Menyaksikan •Sightseeeing (tamasya) jangka waktu min 24 jam. Konferensi,
• Mengerjakan hobby pertunjukan • Berlibur, pergi ke Workshop, Studi
• Makan diluar daerah di luar tempat Banding
• Berolah raga tinggalnya dan
melakukan kegiatan
yang disukai, selain
bekerja 20
Sumber : Cooper et al., 1993
Hubungan antara leisure
(waktu luang), rekreasi, dan
2 pariwisata
21
Hubungan Leisure, Recreation & Tourism
PROBLEM
22
Hubungan Leisure, Recreation & Tourism
PROBLEM
23
Source: Hall and Page (2007) - Relationship between Leisure, Recreation and Tourism
Interpretasi
◉ Gambar 1 & 2: Menunjukkan bahwa hubungan antara rekreasi dan pariwisata terintegrasi satu
sama lain dan saling melengkapi dengan leisure (waktu luang) sebagai pondasi, Hal ini karena
waktu luang (leisure) adalah dasar dari rekreasi (recreation). Rekreasi adalah kegiatan yang dilakukan
untuk mengisi waktu luang, dan dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Selain itu rekreasi
berperan dalam membentuk produk pariwisata. Hal ini lah menjadi dasar bahwa Rekreasi
merupakan dasar dari pariwisata, dan pariwisata dapat menjadi sarana untuk melakukan rekreasi.
◉ Rekreasi adalah bagian dari pariwisata (tourism).
◉ Pariwisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan untuk tujuan rekreasi, bisnis, atau lainnya.
Rekreasi berperan dalam membentuk produk pariwisata (tourism product).
◉ Produk pariwisata adalah semua hal yang ditawarkan oleh suatu destinasi wisata, seperti atraksi
wisata, akomodasi, transportasi, dan makanan-minuman. Sehingga rekreasi memiliki pengaruh dua
arah terhadap pariwisata.
◉ Dua Arah pengaruh terhadapa pariwisata: Di satu sisi, rekreasi adalah salah satu faktor utama yang
mendorong orang untuk berwisata yaitu produk pariwisata berupa sarana. Di sisi lain, pariwisata
dapat menyediakan berbagai peluang untuk melakukan rekreasi.
24
Interpretasi
◉ Broken lines are used to illustrate that the boundaries between the concepts are ‘soft’. Work is differentiated from
leisure, with there being two main realms of overlap: first, business travel, which is seen as a work-oriented form
of tourism in order to differentiate it from leisure based travel; second, serious leisure, which refers to the
breakdown between leisure and work pursuits and the development of leisure career paths with respect to their
hobbies and interests.
◉ Artinya: Konsep tersebut bersifat 'lunak' karena adanya garis putus-putus yang menggambarkan bahwa ada
batas antara konsep. Pekerjaan dibedakan/dipisahkan dari waktu luang, dengan adanya dua ranah utama yang
tumpang tindih:
◉ Pertama: perjalanan bisnis dipandang sebagai bentuk dari pariwisata yang berorientasi pada pekerjaan, hal ini
untuk membedakannya dengan perjalanan yang berbasis rekreasi;
◉ Kedua, rekreasi serius, mengacu pemisahan antara rekreasi dan kegiatan kerja serta pengembangan jenjang
karir, rekreasi serius sehubungan dengan hobi dan minat.
25
Keterkaitan pariwisata dan
rekreasi
26
Kriteria pembeda tourism
dengan recreation
◉ Duration of travel: The duration of travel is often greater (Lama perjalanan biasanya lebih
lama)
◉ Frequency of travel: The frequency of tourist trips is less than for other recreational trips
(Frekuensi perjalanan wisata lebih rendah daripada perjalanan rekreasi lainnya)
◉ Social Interaction: Tourism offers a wider range of social opportunities than are normal
available through routine recreation and leisure (Pariwisata menawarkan lebih banyak
peluang kedekatan sosial daripada rekreasi dan waktu luang)
◉ The cost are generally higher (Biaya lebih tinggi)
◉ Exclusivity: The experience maybe more exclusive (Pengalamannya lebih eksklusif)
◉ Persepsi & memorable: The tourist trip is often perceived as discrete and therefor stays in the
memory (Perjalanan wisata sering dianggap sebagai hal yang terpisah dan karenanya tetap
membekas diingatan)
27
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
Recreation and Tourism
Motivation (Motivasi)
Behavior (Perilaku)
Policy (Kebijkan)
28
3 Sejarah rekreasi
29
Renaissance Period/Periode
Renaisans (1350-1600)
30
Industrial Revolution/
Revolusi Industri (1700-1900)
32
Depression year/Tahun
depresi (1929-1945)
33
Modern era/era modern
(1950-present)
◉ Terjadi pergeseran akan prioritas rekreasi dari bekerja berjam-jam, yang disebabkan
beberapa factor: Peningkatan pendapatan dan kesejahteraan, Perubahan gaya hidup,
dan Kemajuan teknologi.
◉ Kegiatan rekreasi keluarga meningkat:
○ More family time
○ Program dan fasilitas yang disesuaikan
○ Orang tua menghabiskan waktu untuk rekreasi anak-anak
◉ Berkembangnya olahraga, golf, ski, hal ini sebabkan akan kesadaran pentingnya kesehatan
dan kebugaran
35
Thank you!
Any question?
36