Anda di halaman 1dari 3

Nama : Stepfanus Natanael

NIM : 2211511097
Kelas :B
Mata Kuliah : Leisure & Recreation
Hari / Tanggal : Rabu, 19 April 2023

Cara Pandang Modern Tentang Leasure & Recreation Tourism

Leisure atau waktu senggang merupakan waktu luang yang terbebas dari
tanggung jawab/kewajiban untuk bekerja/mencari nafkah yang dapat diisi dengan segala bentuk
aktifitas yang dilakukan dengan santai atau bukan suatu bentuk keharusan atau tergesa-gesa
dengan tujuan untuk bersenang-senang. Sedangkan recreation/rekreasi merupakan aktifitas-
aktifitas yang dilakukan untuk mengisi waktu senggang tersebut.

Menurut Bovy dan Lawason (1997) ada enam faktor yang mempengaruhi terjadinya rekreasi,
yaitu:

1. Faktor sosial ekonomi


2. Faktor jenis kelamin, usia dan kelurga
3. Faktor ketersediaan waktu luang
4. Waktu luang penyelenggaraan rekreasi ibu rumah tngga akan berbeda dengan wanita
pekerja
5. Faktor pranata, yaitu faktor berhubungan dengan pencapaian, besar dana yang dimiliki,
perubahan sikap terhadap rekreasi.

tujuan dari adanya rekreasi, yaitu menciptakan dan membina hubungan manusia;
mempertahankan kelestarian alam; mempertahankan nilai-nilai budaya; kesenangn dan kepuasan
karena dapat memenuhi rasa; memulihkan kesehatan jasmani dan rohani. Pariwisata merupakan
industri gaya baru yang mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi dalam hal ketersediaan
lapangan kerja, pendapatan, taraf hidup dan dalam mengaktifkan sektor lain dalam negara
penerima wisatawan. Kepariwisataan dalam dunia modern pada hakekatnya merupakan suatu
cara memenuhi kebutuhan manusia dalam memberikan hiburan rohani dan jasmani setelah
beberapa waktu yang dihabiskan dalam bekerja untuk berwisata di dalam negeri/luar negeri.

1
Seiring dengan perkembangan di era globalisasi dan peningkatan taraf serta gaya hidup
masyarakat, mengakibatkan munculnya fenomena bergesernya kebutuhan masyarakat dari
pemenuhan kebutuhan primer ke pemenuhan kebutuhan tersier.Masyarakat sebagai konsumen
membutuhkan produk dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan hiburan dan kesenangan
mereka. Peningkatan kebutuhan konsumen akan jasa wisata berakibat semakin meningkatnya
atensi wisatawan.

Masyarakat modern dalam mengisi waktu senggang lebih banyak melakukan


aktivitas yang ringan, menghibur, dan sekadar menghabiskan waktu saja. Dengan kata lain,
aktivitas mengisi waktu senggang pada masyarakat modern saat ini lebih identik dengan kegiatan
yang bersifat konsumtif. Dengan demikian, di dalam perkembangannya aktivitas mengisi waktu
senggang tersebut lebih banyak membutuhkan pengeluaran dibandingkan menghasilkan
pemasukan. Hal ini dapat dilihat dari fenomena ramainya pusat perbelanjaan dan tempat-tempat
wisata saat akhir pekan. Aktivitas jalan-jalan yang kemudian diunggah ke dalam media sosial
pribadi menjadi fenomena yang lazim dilakukan masyarakat modern dalam mengisi waktu
senggangnya. Pada akhirnya, kegiatan mengisi waktu senggang dapat memengaruhi gaya hidup
masyarakat modern saat ini. Masyarakat kapitalis dari hari ke hari selalu disibukkan dengan
aktivitas kerja. Kesibukan tersebut membuat manusia terbelenggu dan teralienasi secara sosial.

Maka dari itulah, Leasure & Recreation telah menjadi unsur penting dalam
kehidupan pariwisata di Indonesia. Seiring dengan berkembangnya jaman, padatnya aktivitas,
dan tingginya tuntutan hidup serta tingkat stress membuat kebutuhan masyarakat akan rekreasi
dan hiburan semakin meningkat. Perubahan perilaku dan cara pandang masyarakat mulai
berkembang dengan menjadikan rekreasi sebagai kebutuhan hidup mereka. Rekreasi erat
kaitanya dengan tourism, dimana industri di sektor tersebut menunjang penyediaan fasilitas bagi
masyarakat untuk dapat berekreasi. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk berekreasi
diantaranya adalah dengan berolahraga, melakukan sebuah hobi, dan juga mengunjungi tempat
wisata yang merupakan suatu destinasi. Dalam melakukan sebuah kegiatan rekreasi pastinya
pengunjung berharap mendapatkan manfaat dari aktivitas yang mereka lakukan dan memberikan
kepuasan. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan pengunjung dalam sektor pariwisata
adalah manfaat yang diberikan kepada pengunjung dari obyek wisata yang ditawarkan. Manfaat

2
pariwisata mencakup manfaat kesehatan fisik (physical benefit), manfaat psikologis
(psychological benefit), dan manfaat sosial (social benefit).

Anda mungkin juga menyukai