0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
169 tayangan11 halaman
Olahraga rekreasi dan pariwisata dapat meningkatkan keseimbangan jasmani, rohani, dan sosial seseorang. Aktivitas ini dapat memenuhi berbagai kebutuhan manusia seperti kebutuhan fisiologis, rasa aman, cinta, penghargaan diri, dan aktualisasi diri.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Olahraga rekreasi dan pariwisata sebagai life style-1.pptx
Olahraga rekreasi dan pariwisata dapat meningkatkan keseimbangan jasmani, rohani, dan sosial seseorang. Aktivitas ini dapat memenuhi berbagai kebutuhan manusia seperti kebutuhan fisiologis, rasa aman, cinta, penghargaan diri, dan aktualisasi diri.
Olahraga rekreasi dan pariwisata dapat meningkatkan keseimbangan jasmani, rohani, dan sosial seseorang. Aktivitas ini dapat memenuhi berbagai kebutuhan manusia seperti kebutuhan fisiologis, rasa aman, cinta, penghargaan diri, dan aktualisasi diri.
JASMANI, ROHANI, DAN SOSIAL A. OLAGRAGA REKREASI DAN PARIWISATA
• Olahraga Rekreasi adalah olahraga yang dilakukan oleh
masyarakat dengan kegemaran dan kemampuan yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan kondisi dan nilai budaya masyarakat setempat untuk kesehatan, kebugaran, dan kesenangan.
• Pariwisata adalah suatu proses aktivitas dan outcomes dalam
bentuk hubungan dan interaksi antara wisatawan, penyedia jasa, pemerintah dan lingkungan sekitarnya yang terlibat untuk mendatangkan wisatawan ke tempat wisata. B.OLAHRAGA PARIWISATA YANG ADA DI BALI
Secara umum olahraga pariwisata dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu.
1. Olahraga wisata bahari 2. Olahraga wisata dirgantara 3. Olahraga wisata darat. OLAHRAGA PARIWISATA MENURUT SPILLANE DIBAGI DALAM 2 (DUA) KATEGORI YAITU.
. Tujuan Olahraga Rekreasi 1. Pengisi waktu luang.
2. Pelepas lelah, kebosanan, dan kepenatan.
3. Sebagai imbangan subsistem activity
4. Sebagai pemenuh fungsi sosial
5. Untuk memperoleh kebugaran jasmani dengan
olahraga yang menyenangkan. 6. Memperkenalkan olahraga bahwa olahraga itu menyenangkan. Dalam aktivitas olahraga tentu ada aspek positif dan negatifnya. Aspek positifnya, yaitu: 1. Mampu mengerakkan aktivitas sosial, ekonomi, dan politik (adanya interaksi antar individu dan kelompok, adanya kegiatan jasa, penyerapan tenaga kerja). 2. Mampu mengangkat harga diri pelaku olahraga, atlet, pelatih, pembina, organisasi, daerah dan bangsa, kesejahteraan masyarakat olahraga, dan martabat bangsa di dunia internasional. Aspek negatifnya adalah masih adanya kecenderungan dari banyak olahragawan/atlet dalam mengikuti pertandingan menggunakan segala cara dalam upaya memenangkan pertandingan/perlombaan Secara umum ciri olahraga untuk kesehatan dan rekreasi KESEIMBANGAN ANTARA JASMANI, ROHANI DAN SOSIAL
Secara spesifik peranan rekreasi dalam kehidupan sosial dapat diklasifikasikan
sebagai berikut. 1. Mengembangkan rasa menghargai dan mencintai lingkungan serta melestarikannya. 2. Mengembangkan pengertian dan kemampuan serta pemahaman akan pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan dan menggunakannya secara bijaksana. 3. Menggugah kesadaran manusia akan pentingnya membina hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungan serta agar semakin mengenal sifat atau karakternya. 4. Membantu mengembangkan secara positif tingkah laku serta hubungan sosial kepada individu. 5. Membantu mengembangkan ilmu Pengetahuan tentang praktik lingkungan yang sehat. 6. Membantu membuat pelajaran di kelas agar menjadi lebih berarti melalui pengalaman langsung di lapangan. 7. Membuka peluang membangun kerja sama antar masyarakat sekolah dengan organisasi pelayanan rekreasi pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. 8. Menumbuhkan dan ata memperkuat rasa percaya diri dan harga diri yang merupakan fondasi yang kuat untuk menumbuhkan ‘’self concept’’ 9. Mempererat persaudaraan dan tumbuhnya saling mendukung di antara anggota kelompok. 10. Menambah atau meningkatkan keterampilan dan koordinasi. 11. Menambah kesenangan pribadi serta rasa kebersamaan antar anggota kelompok. 12. Mendidik seseorang untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan positif dalam arti, tifsk merugikan orang lain, dirinya atau lingkungan/alam dan mencegah munculnya kegiatan negative seperti penggunaan narkoba, kegiatan destruktif dan perkelahian. 13. Mengembangkan budaya hidup sehat, baik untuk pribadi, orang lain dan lingkungan. MASLOW MENGGOLONGKAN KEBUTUHAN MANUSIA PADA LIMA TINGKATAN (FIVE HIERARCHY OF NEEDS) DI ANTARANYA SEBAGAI BERIKUT.
1. Kebutuhan-kebutuhan yang bersifat fisiologis (physiological
needs) 2. Kebutuhan akan rasa aman (safety needs), 3. Kebutuhan cinta dan memiliki-dimiliki (belongingness and love needs), 4. Kebutuhan penghargaan (esteem needs), 5. Kebutuhan aktualisasi diri (self actualization needs)