Anda di halaman 1dari 5

Pemaknaan Rekreasi dan Leisure di Pariwisata

Dosen Pembimbing:
Dr. I Made Bayu Ariwangsa, SS., M.Par.,M.Rech

Disusun oleh:
Stepfanus Natanael 2211511097

UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS PARIWISATA
PROGRAM STUDI S1 PARIWISATA
SEMESTER 2 / GENAP
Pariwisata merupakan sebuah sektor yang tidak hanya membawa kepentingan secara
aspek ekonomi, tetapi pariwisata juga memberikan sebuah dampak dari segi jasmani dan
rohani, hal yang saya maksud adalah Leisure and Recreation. Terjadinya perubahan
signifikan di daerah perkotaan yang enimbulkan banyaknya dinamika kependudukan dan
aktivitas-aktivitas yang produktif, membuat banyak orang mengalami kepenatan saat bekerja
sehari-harinya. Maka dari itulah muncul sebuah aktivitas yang diperlukan untuk
menenangkan pikiran, otak serta jasmani dari kesibukan yang mereka alami selama di Kota.
Aktivitas ini dinamakan aktivitas leisure and recreation.

Kalo ditilik secara historisnya Leisure and Rcreation, merupakan sebuah aktivitas
yang sudah dilaksanakan sejak era revolusi industri, ativitas leisure merupakan cerminan
kegiatan yang tidak produktif/tidak melaksanakan kewajiban kerja/diluar pekerjaan mereka.
Contoh aktivitas Leisure itu berhubungan dengan kegiatan yang membawa kesenangan
mereka sehari-hari, seperti; berolahraga, menonton tv, mengembangkan bakat mereka, dll.
Adapun beberapa konsep yang terkait tentang leisure, yaitu konsep waktu, konsep kebebasan,
konsep recovery, konsep pembagian tanggung jawab antar institusi konsep epistemologi
berdasarkan nilai-nilai budaya maupun konnsep sosiologis yang memberikanarti bagi
kelompok sosial (Max Kaplan, 1973, dalam Wilson, 1988). Sedangkan Aktivitas Recreation
merupaka bentuk lain dari aktivitas leisure, kegiatan rekreasi seseorang, kelompok ataupun
organisasi mengarah kepada hal-hal seperti berwisata mengunjungi suatu tempat yang indah,
tempat yang asri, tempat yang sunyi, atau juga tempat menarik. Tempat wisata tersebut bisa
berupa : Pegunungan, Bukit, Pantai, Pulau, Tempat bersejarah, Villa, atau berpergian keluar
negara.

Di masa sekarang, Kegiatan Leisure & Recreation itu tidak berbicara tentang
kemewahan, seperti berpergian ke tempat yang menghabiskan banyak uang atau membeli
barang-barang meawah di sebuah destinasi, melainkan rekreasi pada saat ini juga menjadi
sebuah kebutuhan bagi masyarakat yang sudah menjadi bagian dalam kehidupannya.Faktor-
Faktor yang akan mempengaruhi terhadap kebutuhan akan rekreasi adalah kependudukan
(jumlah, pendidikan, umur, pendapatan, affluence), tempat tinggal, pola kerja/pemanfaatan
waktu, mobilitas, komunikasi, ketersediaan dan pola hidup (Douglas, 1978: 12,15).

Pariwisata merupakan bidang yang mempunyai kaitan dengan Leisure and recreation,
tetapi pariwisata memiliki pembeda dalam menganalisis kedua hal tersebut. Yang

1
membedakannya ialah waktu dan tempat.seperti yang sudah saya jabarkan dan jelaskan
diatas,

leisure dengan Rekreasi memiliki waktu yang berbeda dalam pelaksanaan kegitannya, leisure
bisa dilakukan ketika kita memiliki waktu luang yang sedikit dan biasanya digunakan untuk
melakukan aktivitas-aktivitas sehari-hari atau berkaitan dengan hobi serta dapat dilakukan
dalam pengembangan bakat bagi individu antar individu, maupun kelompok dan organisasi.
Sedangkan rekreasi merupak sebuah bentuk kegiatan/aktivitas yang biasanya tergolong
dilakukan di waktu yang lebih lowong/lebih panjang dan biasanya ditujukkan ke tempat-
tempat wisata yang menarik, karena intinya adalah ingin menikmati liburan mereka,
menikmati waktu, meghilangkan rasa penat dan rasa stress pada saat mengerjakkan
kesibukannya di perusahaan. Tetapi pada intinya kedua kegiatan ini memiliki sebuah tujuan
yang sama yaitu sam-sama ingin melakukan kegiatan yang merefreshing diri pribadi/
merevitalisasi tubuh dan jiwa dari rasa lelah selama mereka bekerja di kota dan ingin
menikmati suatu kegiatan yang bisa membuat diri merasa lebih tenang dan, capek serta stress
mereka bisa hilang seketika.

Pemaknaan aktivitas leisure dan rekreasi timbul seiringan dengan perubahan yang
terjadi di daerah kota yang menyebabkan perubahan waktu dan tempat dalam pemenuhan
kebutuhan masyarakat. Kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat di kota membuat banyak
hal sehari-hari mereka menjadi padat dan minim waktu luang. Perubahan yang terjadi ini
bukan hanya perubahan biasa yang dapat dilihat secara materil tetapi bisa dilihat dari segala
sendi kehidupan sehingga memunculkan bentuk terkini dari sebuah penempatan waktu luang
mereka. Aktivitas mereka yang padat dimana mereka bertugas dalam proses produksi
sehingga fokus mereka terbagi dalam memanfaatkan waktu luang, dimana mereka pergi
bekerja, bekerja dan berakhr pulang ke rumah dan kemudian harus kembali bekerja tentunya
meminimalisir atau memangkas waktu yang mereka ppunya, Menagapa demikian? Padatnya
kota dan dinamika yang sangat besar sehingga waktu yang dimiliki seseorang sangat sempit,
dimana banyaknya persaingan antar indiviu dalam meningkatkan produktivitas selama
bekerja membuat semua orang lupa akan waktu luang atau merasa kesulitan dalam
memanfaatkan waktu luang yang harusnya mereka maanfaatkan disela-sela mereka bekerja.

Dalam perkembangan Pariwisata terutamma di kota-kota yang ada di Negara


Indonesia, muncul segala macam bentuk makna dari aktivitas leisure dan rekreasi dari
berbagai macam orang, terutama demografi Indonesia yang sangat padat, memunculkan

1
banyaknya hote-hotel dan berbagai macam gedung-gedung penunjang aktivitas leisure dan
rekreasi, saya ambil contoh di kota saya “Jakarta”, Jakarta ini dalam sektor pariwisata
dijuluki sebagai Rumah nya Museum Indonesia Mengapa saya kataka demikian, menurut
Ebook yang pernah saya baca,total ada sekitar 45 Museum yang ada di jakarta, hal ini juga
berkaitan dengan historis

kota jakarta yang dulunya merupakan basis pemerintahan VOC di Batavia kala itu, sehingga
banyaknya destinasi wisata yang berkaita dengan penninggalan VOC, bahkan kota jakarta
juga menjadi tempat para pejuang dalam memperebutkan kemerdekaan dan pembacaan teks
proklamasi pada masa perang pergerakan kemerdekaan Indonesia dulunya. Tentunya kota
metropolitan seperti Jakarta ini, bukan hanya jakarta, ada juga Bandung, surabaya, Bali dan
kota-kota lainnya ini menjadi tempat/destinasi bagi para wisatawan untuk berkunjung ke
tempat-tempat menarik yang ada di kota-kota tersebut.

Tetapi minimnya ruang dan lahan untuk kegiatan leisure dan rekreasi, merupakan
sebuah kekurangan yang diiliki oleh kota-kota besar, pengalihan fungsi lahan atau lahan yang
dibangun secara terpisah sehingga aktivitas tesebut tidak berjalan secara maksimal. Hal inila
yang masih menjadi tuntutan untuk dikembangkan lebih baik kedepannya, karena leisure dan
rekreasi sudah menjadi bagian penting dari sendi sektor pariwisata. Banyak masyarakat yang
membutuhkan aktivitas ini disela-sela kegiatan mereka di kehidupan nyata (bekerja).

Menurut saya pribadi Kita memang sangat-sangat memiliki jadwal padat di


perusahaan, sekolah, kampus, dsb. Sehingga kita sangat membutuhkan yang namanya
kesenangan batin, dimana batin bisa leluasa dalam merevitalisasi jiwa dan tubuh, agar tidak
merasakan yang namanya jenuh, bosan dan lelah. Kegiatan leisure dan rekreasi ini sangat
penting karena berguna sebagai media untuk melepaskan semua beban-beban yang dirasakan
selama melakukan kesibukan masing-masing, karena jika seseorang tidak berlibura atau
berhenti sejenak dari segala aktivitas mereka yang melelahkan tentunya, seorang manusia
dapat mengalami namanya Down atau Stress, tentunya Leisure dan rekreasi ini merupakan
jawaban bagi setiap orang untuk menenangkan pikiran, menjauhi hiruk-pikuk kota, kepadatan
kota, kemacetan, tanggungan pekerjaan, tugas, pr, dll. Untuk merelaksasi diri dan menikmati
segala macam bentuk atraksi atau meluangkan waktu untuk mengembangkan bakat mereka
masing-masing, karena aktivitas leisure dan rekreasi diarahkan menuju hal yang positif dan
tidak diselewengkan ke hal-hal yang berbau negatif.

1
Perlunya peran pemerintah dalam penyediaan fasilitas ruang terbuka untuk kegiatan
leisure dan fasilitas penunjang bagi aktivitas Rekreasi, dengan bermacam-macam fasilitas
yang tersedia atau tujuan wisata yang sangat beragam dan menarik, tentunya akan menjadi
pilihan yang sangat baik bagi para wisatawan lokal, domestik maupun mancanegara, dengan
adanya kunjungan-kunjungan wisataawan yang sangat banyak tentu akan menambah
pemasukan ekonomi negara dari sektor Pariwisata di sisi Leisure dan Rekreasi.

Anda mungkin juga menyukai