Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

CIRI-CIRI PARIWISATA

Disusun Oleh:
1. 1. ALFATH
2. 2.DIKI IRWANSYAH
3. 3.DESI YUSDIANTI
4. 4.NANDA SAHELA
5.  

Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I     :
PENDAHULUAN……………………………………………………………….
Latar Belakang…………………………………………………………………
Rumusa Masalah……………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN
                         2.1 CIRI-CIRI PARIWISATA

KATA PENGANTAR
     Pertama-tama kami panjatkan kehadiran ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunianya,sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk
mata kuliah BAHASA INDONESIA dengan judul:”TATA ISTILAH BAHASA INDONESIA”
      Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalh ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang
dengan tulus memberikan doa ,saran,kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan
      Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna di karenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki oleh karena itu,kami mengharapkan
segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pijak.Akhirnya kami
berharap semoga makalh ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia Pendidikan.

 PENDAHULUAN   
A. Latar Belakang Masalah 
Pariwisata merupakan sektor yang ikut berperan penting dalam usaha 
peningkatan pendapatan. Indonesia merupakan negara yang memiliki 
keindahan alam dan keanekaragaman budaya, sehingga perlu adanya 
peningkatan sektor pariwisata. Hal ini dikarenakan pariwisata merupakan 
sektor yang dianggap menguntungkan dan sangat berpotensi untuk 
dikembangkan sebagai salah satu aset yang di gunakan sebagai sumber yang 
menghasilkan bagi Bangsa dan Negara. 
Pariwisata berasal dari dua kata, yakni Pari dan Wisata. Pari dapat 
diartikan sebagai banyak, berkali-kali, berputar-putar atau lengkap. Sedangkan 
wisata dapat diartikan sebagai perjalanan atau bepergian yang dalam hal ini 
sinonim dengan kata ”travel” dalam bahasa Inggris. Atas dasar itu, maka kata 
”Pariwisata” dapat diartikan sebagai perjalanan yang dilakukan berkali-kali 
atau berputar-putar dari suatu tempat ke tempat yang lain, yang dalam bahasa 
Inggris disebut dengan ”Tour”. (Yoeti, 1991:103). Sedangkan menurut RG. 
Soekadijo (1997:8), Pariwisata ialah segala kegiatan dalam masyarakat yang 
berhubungan dengan wisatawan.
Pembangunan berbagai potensi kepariwisataan nasional, 
dengan tetap memelihara kepribadian bangsa dan kelestarian fungsi serta mutu 
lingkungan hidup.
Candi Prambanan yang memiliki daya tarik dan merupakan 
peninggalan sejarah menjadi salah satu pilihan bagi wisatawan domestik 
maupun manca Negara untuk menghabiskan waktu bersama keluarga untuk 
mengenal lebih jauh tentang sejarah tempat tersebut. Citra yang terbentuk dari 
suatu obyek wisata merupakan suatu kombinasi dari faktor yang ada pada 
obyek wisata yang bersangkutan (cuaca, pemandangan alam, keamanan, 
kesehatan, dan sanitasi, yang keramah tamahan, dan sebagainya), di satu pihak 
dan informasi yang diterima untuk wisatawan dari berbagai sumber dari pihak 
lain atau dari fantasinya sendiri. 

B.PENDAHULUAN
C. Latar Belakang Masalah 
        Pariwisata merupakan sektor yang ikut berperan penting dalam usaha peningkatan pendapatan.
Indonesia merupakan negara yang memiliki keindahan alam dan keanekaragaman budaya, sehingga
perlu adanya peningkatan sektor pariwisata. Hal ini dikarenakan pariwisata merupakan sektor yang
dianggap menguntungkan dan sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai salah satu aset yang di
gunakan sebagai sumber yang menghasilkan bagi Bangsa dan Negara.Pariwisata berasal dari dua kata,
yakni Pari dan Wisata. Pari dapat diartikan sebagai banyak, berkali-kali, berputar-putar atau lengkap.
Sedangkan wisata dapat diartikan sebagai perjalanan atau bepergian yang dalam hal ini sinonim
dengan kata ”travel” dalam bahasa Inggris. Atas dasar itu, maka kata ”Pariwisata” dapat diartikan
sebagai perjalanan yang dilakukan berkali-kali atau berputar-putar dari suatu tempat ke tempat yang
lain, yang dalam bahasa Inggris disebut dengan ”Tour”. (Yoeti, 1991:103). Sedangkan menurut RG.
Soekadijo (1997:8), Pariwisata ialah segala kegiatan dalam masyarakat yang berhubungan dengan
wisatawan.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pariwisata merupakan segala sesuatu yang
berhubungan dengan perjalanan untuk rekreasi, pelancong, turisme (Departemen Pendidikan
Nasional, 2005:830). Menurut Murphy (1985) pariwisata adalah keseluruhan elemen-elemen terkait,
seperti wisatawan, daerah tujuan wisata, perjalanan, industri dan lain sebagainya. Pengembangan
Suatu tempat yang dijadikan daerah pariwisata diharapkan menjadi sumber dan potensi kegiatan
ekonomi yang dapat diandalkan yang mampu menggalakkan kegiatan ekonomi, termasuk kegiatan
sektor lain sehingga lapangan pekerjaan, pendapatan masyarakat, pendapatan daerah dan pendapatan
negara, serta penerimaan devisa meningkat melalui upaya pengembangan dan pembangunan berbagai
potensi kepariwisataan nasional, dengan tetap memelihara kepribadian bangsa dan kelestarian fungsi
serta mutu lingkungan hidup.Candi Prambanan yang memiliki daya tarik dan merupakan peninggalan
sejarah menjadi salah satu pilihan bagi wisatawan domestik maupun manca Negara untuk
menghabiskan waktu bersama keluarga untuk mengenal lebih jauh tentang sejarah tempat tersebut.
Citra yang terbentuk dari suatu obyek wisata merupakan suatu kombinasi dari faktor yang ada pada
obyek wisata yang bersangkutan (cuaca, pemandangan alam, keamanan, kesehatan, dan sanitasi, yang
keramah tamahan, dan sebagainya), di satu pihak dan informasi yang diterima untuk wisatawan dari
berbagai sumber dari pihak lain atau dari fantasinya sendiri. Kawasan Candi Prambanan adalah salah
satu objek wisata yang memiliki kekhasan tersendiri dan merupakan salah satu warisan sejarah yang
masih ada, walaupun sebelumnya tidak terlepas dari proses pemugaran. Candi Prambanan dibangun
untuk mewujudkan imajinasi masyarakat Mataram Hindu mengenai sosok keTuhanan wujud Brahma,
Wishnu, dan Syiwa yang masing-masing merupakan bagian dari keseluruhan Candi. Brahma berperan
sebagai pencipta, Wishnu sebagai pemelihara sedangkan Syiwa adalah pemberi hukuman kepada
manusia. Di Candi Prambanan kini semakin banyak pengunjung karena berkembangnya kegiatan
pariwisata di Taman Wisata Candi Prambanan dapat memberikan dampak atau pengaruh yang luas
baik itu dampak positif maupun negatif terhadap kondisi lingkungan fisik, kondisi ekonomi, sosial
dan budaya bagi masyarakat sekitar di kawasan wisata tersebut, khususnya penduduk desa Tlogo.
Kegiatan pariwisata dalam kehidupan ekonomi dapat berdampak positif yaitu menciptakan lapangan
pekerjaan (kesempatan usaha) yang cukup luas bagi penduduk desa Tlogo dan sekitarnya. Peluang
kerja tersebut antara lain bekerja sebagai petugas tempat pemungutan retribusi (TPR), petugas parkir,
petugas kebersihan, pedagang pakaian, souvenir, kerajinan, usaha dagang makanan dan minuman,
serta usaha jasa angkutan (transportasi) dan lain-lain. Dampak negatifnya yaitu terdapatnya
penyimpangan-penyimpangan sosial, misalnya pelacuran. Mengacu pada kenyataan ini, maka
penelitianmerasa tertarik untuk mengkaji lebih dalam tentang dampak keberadaan Taman Wisatai
terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat sekitar.

D.CIRI-CIRI PARIWISATA

1.  Pariwisata adalah aktifitas bersantai atau aktivitas waktu luang. Perjalanan wisata bukanlah suatu   
'kewajiban' dan umumnya dilakukan pada saat seseorang bebas dari pekerjaan yang wajib dilakukan,
yaitu pada saat mereka cuti atau libur. Dalam perkembangan selanjutnya berwisata dapat diidentikkan
dengan 'berlibur di daerah lain' melakukan perjalanan wisata, dewasa ini merupakan salah satu ciri
dari masyarakat modern. 

2. Hubungan-hubungan pariwisata terjadi karena adanya pergerakan manusia. Pergerakan ini dengan
dimensi ruang dan waktu. Gerakan dan kunjungan yang bersifat sementara mempunyai sifat yang
berbeda dengan perpindahan penduduk secara permanen.

3.  Dilihat dari sisi wisatawan, pariwisata adalah aktivitas yang dilakukan pada tempat dan waktu
yang 'tidak normal'. Tetapi 'ketidaknormalan' ini hanya bersifat sementara, dan pelaku mempunyai
keinginan yang pasti untuk kembali ke situasi 'normal' atau ke habitat asalnya. Dengan kata lain,
inversi yang terjadi mempunyai sifat sementara.

4. Tempat dan attraksi yang dinikmati oleh wisatawan adalah tempat dan/atau peristiwa yang tidak
langsung berhubungan dengan pekerjaan atau penghidupan wisatawan. Tidak juga ada maksud dari
wisatawan untuk mendapatkan pekerjaan/penghasilan di tempat yang dikunjunginya. 

5. Cukup banyak proporsi dari penduduk masyarakat modern terlibat dalam kegiatan pariwisata,
sehingga pariwisata telah menjadi wahana sosialisasi baru. Hal ini terutama terkait dengan pergerakan
wisatawan secara masal.

6. Destinasi wisata yang dikunjungi acapkali dipilih berdasarkan khayalan atau fantasi, atau karena
citra (image) destinasi yang bersangkutan. Fantasi dan citra ini terbentuk dan terpelihara bukan saja
melalui aktivitas kepariwisataan (promosi), melainkan yang tidak kalah pentingnya adalah melalui
kegiatan non-pariwisata, seperti karya akademis, pertemuan akademis (seminar, lokakarya), dan
media massa.

7. Perjalanan wisata adalah sesuatu yang bersifat 'tidak biasa' (out of the ordinary). Pengalaman yang
diharapkan adalah pengalaman yang lain dari biasanya, atau sesuatu yang baru. Kualitas perjalanan
wisata salah satunya ditentukan oleh kuantitas dan kualitas dari pengalaman baru ini.

8.Peranan simbol dan penanda (signs) sangat besar di dalam keberhasilan sebuah destinasi wisata.
Simbol dan penanda ini sangat terkait dengan citra, seperti misalnya, The exotic Bali, The romantic
Paris, dan The Virgin Pacific.

9.Setiap destinasi wisata selalu mengalami pembaharuan dan penambahan produk-produk baru, yang
umumnya dilakukan oleh para profesional (kalangan usaha pariwisata). Pengembangan produk baru
ini mempunyai implikasi yang sangat luas terhadap kebudayaan, karena munculnya pro-kontra
terhadap berbagai modifikasi kebudayaan dalam pengembangan produk-produk baru tersebut
umumnya dilakukan oleh para profesional (khususnya kalangan swasta) dalam pariwisata.

E.KESIMPULAN
      Pariwisata merupakan industri perdagangan jasa yang memiliki mekanisme pengaturan yang
kompleks karena mencakup pengaturan pergerakan wisatawan dari negara asalnya, di daerah tujuan
wisata hingga kembali ke negara asalnya yang melibatkan berbagai hal seperti; transportasi,
penginapan, restoran, pemandu wisata, dan lain-lain. Pelayanan yang baik terhadap wisatawan akan
meningkatkan jumlah kunjungan di masa yang akan datang. Dengan perkembangan pariwisata yang
semangkin baik, akan memberi dampak bagi sektor ekonomi, sosial dan budaya di masyarakat.
                                                                                                                           "TERIMAKASIH"

Anda mungkin juga menyukai