Anda di halaman 1dari 12

GEOGRAFI PARIWISATA

HASIL OBSERVASI

“PENGEMBANGAN POTENSI WISATA DI RIVER


WALK EPICENTRUM KUNINGAN”
Dosen Pengampu: Heryanti Utami, S.S.T., M.Par.

DISUSUN OLEH :

Kelompok 5

1. Putri Larasati (1409518050)


2. Salsadila Rahma Aulia (1409518041)
3. Selvy Afrianty (1409518056)

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA


FAKULTAS ILMU SOSIAL
PERJALANAN WISATA
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, sehingga kami
bisa selesaikan makalah ilmiah mengenai geografi pariwisata di Indonesia

Makalah ilmiah ini sudah kami susun dengan semaksimal mungkin bersama teman-teman. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada yang sudah ikut berkontribusi didalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari seutuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami terbuka
untuk menerima segala masukan dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca sehingga kami
bisa melakukan perbaikan makalah ilmiah dan menjadi makalah yang baik dan benar.

Jakarta, 3 Mei 2019

Tim Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Masalah

BAB II. Tinjauan Pustaka


2.1 Pengertian Potensi Wisata
2.2 Macam-macam Potensi Wisata
2.3 Komponen Pariwisata
2.4 Daya Tari Wisata (Tourist attraction)
2.5 Pengembangan Potensi Wisata

BAB III. PEMBAHASAN


3.1 River Walk Epicentrum Kuningan
3.2 Target Pemasaran
3.3 Potensi Wilayah yang akan Dikembangkan
3.4 Gambar Peta Wisata
3.5 Pembahasan Peta Wisata

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan

LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Geografi pariwisata adalah geografi yang berhubungan erat dengan pariwisata.
Kegiatan pariwisata yang banyak sekali seginya dimana semua kegiatan tersebut dapat
disebut dengan industri pariwisata. Sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 14 UU No.
10 Tshun 200, struktur industri pariwisata meliputi 13 jenis usaha pariwisata, seperti
Usaha Daya Tarik Wisata, Usaha Kawasan Wisata, Usaha Jasa Transportasi, Usaha Jasa
Perjalanan Wisata, Usaha Jasa Makanan dan Minuman, Usaha Penyediaan Akomodasi,
Usaha Penyelenggaraan Kegiatan Hiburan dan Rekreasi, Usaha Penyelenggaraan MICE,
Usaha Jasa Informasi Pariwisata, Usaha Jasa Konsultan Pariwisata, Usaha Jasa
Pramuwisata, Usaha Wisata Tirta, Usaha Spa. Segi-segi geografi umum yang dikaji
dalam pariwisata antara lain iklim, flora, fauna, keindahan alam, adat istiadat, laut dan
sebagainya (Gamal Suwantoro, 1997: 28).

Menurut Heru Pramono (2012: 2), Geografi Pariwisata adalah studi terapan dari
konsep-konsep, teori-teori, dan pendekatan-pendekatan geografi terhadap aspek aspek
pariwisata pada wilayah permukaan bumi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Deskripsi River Walk Epicentrum Kuningan?
2. Siapa saja target pemasarannya?
3. Apa yang akan dilakukan untuk meningkatkan potensi wilayah tersebut?

1.3 Tujuan
Untuk meningkatkan potensi pariwisata wilayah sekitar
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Potensi Wisata


Potensi wisata adalah segala sesuatu yang dimiliki oleh daerah tujuan wisata, dan
merupajan daya tarik agar orang-orang mau datang berkunjung ke tempat tersebut
(Mariotti dalam Yoeti 1996:160-162). Sedangkan pengertian potensi wisata menurut
Sukardi (1998:67), potensi wisata adalah segala sesuatu yang dimiliki oleh suatu daerah
untuk daya tarik wisata dan berguna untuk mengembangkan industri pariwisata di
daerah tersebut.

Sementara itu, Sujali (dalam Amdani, 2008) menyebutkan bahwa potensi wisata
sebagai kemampuan dalam suatu wilayah yang mungkin dapat dimanfaatkan untuk
pembangunan, seperti alam, manusia serta hasil karya manusia itu sendiri.

2.2 Macam-macam Potensi Wisata


Potensi wisata dibagi menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut:

1. Potensi Wisata Alam


Yang dimaksud dengan potensi wisata alam adalah keadaan, jenis flora dan fauna
suatu daerah, bentang alam seperti pantai, hutan, pegunungan dan lain-lain
(keadaan fisik suatu daerah).

2. Potensi Wisata Kebudayaan


Yang dimaksud dengan potensi wisata kebudayaan adalah semua hasil cipta, rasa
dan karsa manusia baik berupa adat istiadat, kerajinan tangan, kesenia, peninggalan
sejarah berupa bangunan (Contoh monumen).

3. Potensi Wisata Buatan Manusia


Potensi wisata manusia juga sebagai daya tarik wisata berupa, pementasan tarian,
pementasan atau pertunjukan seni budaya suatu daerah.

2.3 Komponen Pariwisata


Ada empat aspek (A4) yang harus diperhatikan dalam penawaran pariwisata.
Aspek-aspek tersebut adalah sebagai berikut :
1. Atraksi Wisata (Attraction)
Atraksi wisata diartikan yang mencakup daya tarik alam, budaya, maupun
buatan/ artificial, seperti event atau yang sering disebut sebagai minat khusus
(special interest) (Sunaryo, 2013: 159).

2. Amenitas Wisata (Amenity)


Amenitas adalah tersedianya fasilitas-fasilitas dasar atau pendukung yang
berada di obyek wisata yang ditujukan untuk memberikan kenyamanan kepada
wisatawan. Fasilitas yang dimaksud adalah fasilitas yang memberikan
kemudahan bagi wisatawan dalam menikmati kegiatan wisata, misalnya
restoran, tempat ibadah, toko-toko souvenir dan cinderamata, bank, tempat
penukaran uang, kator informasi wisata, fasilitas kesehatan, dan fasilitas
keamanan (Suwantoro, 2004: 21-22).
3. Aksesibilitas Wisata (Accsesibility)
Aksesibilitas wisata adalah sarana yang memberikan kemudahan kepada
wisatawan untuk mencapai daerah tujuan wisata. Faktor-faktor yang penting
didalam aksesibilitas meliputi: denah perjalanan wisata, data atraksi wisata,
bandara, transportasi darat, waktu yang dibutuhkan untuk sampai ketempat
wisata, biaya untuk transportasi dan banyaknya kendaraan ketempat wisata
(Sunaryo, 2013: 159).

4. Pelayanan Tambahan Wisata (Ancilliary)


Ketersediaan fasilitas pendukung yang digunakan oleh wisatawan, seperti bank,
telekomunikasi, pos, rumah sakit, dan sebagainya (Sunaryo, 2013: 159).

2.4 Daya Tari Wisata (Tourist attraction)


Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 tahun 2009, Daya
Tarik Wisata dijelaskan sebagai segala sesuatu yang memiliki keunikan,
kemudahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan
hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau kunjungan wisatawan. Sedangkan
menurut Yoeti dalam bukunya “Pengantar Ilmu Pariwisata”tahun 1985
menyatakan bahwa daya tarik wisata atau “tourist attraction”, istilah yang lebih
sering digunakan, yaitu segala sesuatu yang menjadi daya tarik bagi orang untuk
mengunjungi suatu daerah tertentu

2.5 Pengembangan Potensi Wisata


Menurut Jackson (dalam Gde Pitana, 2005: 101) suatu daerah yang berkembang
menjadi sebuah destinasi wisata dipengaruhi oleh beberapa hal yang penting,
seperti :
1. Menarik untuk klien.
2. Fasilitas-fasilitas dan atraksi.
3. Lokasi geografis.
4. Jalur transportasi.
5. Stabilitas politik.
6. Lingkungan yang sehat.
7. Tidak ada larangan/batasan pemerintah.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 River Walk Epicentrum Kuningan
Taman Epicentrum Walk Kuningan sejatinya menjadi bagian dari
Kawasan Terpadu Rasuna Epicentrum. Kawasan ini yang terbesar di Jakarta,
jadi Dolaners akan bisa menemukannya dengan mudah, mencakup perkantoran,
hunian, rumah sakit, hotel, tempat ibadah, fasilitas olahraga, pusat pendidikan,
pusat perbelanjaan, serta pusat hiburan. Gedung-gedung inilah yang berdiri di
sekitar taman Epicentrum Walk.

Taman Epicentrum Walk Kuningan ini sering disebut juga River Walk
Epicentrum Kuningan. Berada diwilayah Rasuna Epicentrum, di bawah
naungan pengusaha Aburizal Bakrie dengan luas tanah lebih dari 50 hektar.
Dulunya, sebelum banyak apartemen, sungai ini merupakan kawasan kumuh.
Sungai dengan kedalaman 5 meter ini telah digarap sejaktahun 2005.

Taman Epicentrum Walk Kuningan ini disebut juga River Walk


Epicentrum Kuningan, karena centerpiece landscape area ini adalah sebuah
sungai jernih. Centerpiece area ini adalah sebuah kolam ikan yang bentuknya
dibikin memanjang, hingga sekilas melihatnya akan berpikir kolam ini adalah
sungai. Di ujung, keseluruhan tampilan kolam dan sungai di bawahnya akan
tampak seperti sungai bertingkat, meskipun air di bagian bawah tampak lebih
keruh.. Daerah ini dirancang oleh team Ridwan Kamil.

Peta lokasi
RIVER WALK EPICENTRUM KUNINGAN
 Kawasan Rasuna Epicentrum, Jalan HR. Rasuna Said, RT.2/RW.5,
Karet Kuningan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12940
 Panjang : 320 meter
 Lebar : 15 meter

Terletak tepat didepan Mall Epicentrum. Lokasi ini biasa dijadikan sebagai
tempat olahraga pagi dan sore. Lokasi yang cukup strategis dengan dikelilingi
oleh apartemen serta menara perkantoran, contohnya Bakrie Tower.
KOK BISA ADA SUNGAI BERSIH DAN GAK BAU DI JAKARTA ?
Ternyata sungai ini bersih karena Sungai ini memiliki dua lapisan. Lapisan
atas terdiri dari aliran sungai lancar berwarna kehijauan, dan di bawahnya
seperti terdapat endapan sampah. Jadi sungai ini sebenarnya bukanlah sungai
melainkan sebuah kolam ikan yang bentuknya dibuat memanjang, hingga
sekilas melihatnya, kita akan berpikir kolam ini adalah sungai.

3.2 Target pemasaran

 Anak-Anak
 Orang kantoran
 Warga sekitar
 Pelajar

3.3 Potensi wilayah yang akan dikembangkan


Gambar keadaan saat ini
Saat ini kali epicentrum sudah cukup lumayan digemari oleh
beberapa kalangan warga sekitar. Karena, kalinya yang tidak mengeluarkan
bau busuk dan juga lingkungan yang bersih dan segar. Namun, dari apa
yang kita teliti pada kegiatan sebelumnya di sekitar kali Epicentrum ini
masih harus dikembangkan potensi wilayahnya agar lebih diminati oleh
beberapa kalangan sekitar maupun dari luar.
Kami akan menambahkan beberapa wahana wisata yang terinspirasi
dari tempat wisata di bogor yaitu Devoyage Bogor. Diantaranya perahu
yang berfungsi untk mengelilingi kali epicentrum dan sisi-sisi tembok kali
akan dicat sebagaimana seperti danau sunter. Lebih jelasnya seperti gambar
berikut :
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan

Dari penjelasan tentang River Walk Epicentrum, maka penulis dapat


menyimpulkan bahwa sesuai dengan makalah “Hasil Observasi PotensI
River Walk Epicentru,” Ruang lingkup analisis Potensi Wisata.

Analisis daerah (wilayah) Pariwisata yang dapat dilakukan oleh


geografi
meliputi :
1. Analisis sistem perwilayahan
2. Analisis sosial kemasyarakatan
3. Analisis geografi
4. Analisis ekonomi
5. Analisis fisik/daya dukung lingkungan
6. Analisis kondisi sarana dan prasarana
7. Analisis struktur dan pola masyarakat
8. Analisis potensi dan sumberdaya alam, buatan manusia
LAMPIRAN

Penampakan sungai dari depan Mall Epicentrum

Sisi kiri sungai Sisi kanan sungai


Proses wawancara

Dokumentasi bersama

Anda mungkin juga menyukai