PANTAI PARANGTRITIS
Di Susun Oleh :
FIRNANDELLA PUTRI ROHMANNAYLLA
Pembimbing :
FUAD SEN S.Pd
Penyelenggara :
Drs. MOH NAWAWI S.Pd
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmatNya,
sehingga kami telah melaksanakan Karya Wisata dan dapat menyelesaikan Laporan Karya
Wisata yang berjudul PARANGTRITIS ini tepat pada waktu yang ditentukan.
Kami berharap dengan laporan karya wisata ini semakin menajamkan ketrampilan
berbahasa kami, khususnya ketrampilan menulis fenomena suatu budaya dan wisata.
Laporan karya wisata ini dapat diselesaikan atas bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Drs. Moh Nawawi S.Pd Selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda
Kami berharap dengan terselesaikannya karya tulis ini dapat memberikan manfaat dan
wawasan kepada seluruh pembaca khususnya siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda
Akhirnya kami menyadari, bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER………………………………………………..………………………..
KATA PENGANTAR……………………………………………..………………………….
DAFTAR ISI………………………………………………………….………………………
MOTTO ………………………………………………………….…………………………..
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang……………………………………………………………….………..
B. Rumusan masalah…………………………………………………………….……….
C. Pembatasan masalah…………………………….…………………………………….
D. Tujuan penilitian………………………………………………………….…………...
E. Manfaat penulisan………………………………….......................………….……….
F. Metodologi penulisan…………………………………………………………………
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian wisata…………………………………………………….………………..
B. Pengertian obyek dan daya tarik wisata…………………………….………………...
C. Pengertian pariwisata……………………………………..…………………………...
D. Pengertian pantai……………………………………………………….……………..
BAB III ISI
A. Kesimpulan……………………………...…………………………………………….
B. Saran……………………………………………………………………...…………...
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
C. Pembatasan Masalah
Karena pantai yang ada di Indonesia banyak sekali maka penulis membatasi masalah
supaya masalah lebih terarah dan tidak melebar. Penulis hanya menguraikan apa yang penulis
ketahui tentang “ Pantai Parang Tritis Yogyakarta”.
D. Tujuan Penelitian
Setiap penulisan sesuatu pasti mempunyai tujuan tertentu, dengan demikian juga penulisan
laporan ini penulis mempunyai tujuan :
E. Manfaat Penulisan
1. Bagi Penulis
· Mengukur pengetahuan penulis mengenai obyek wisata
· Sebagai sarana untuk memperdalam ilmu pengetahuan
3. Bagi Masyarakat
Agar dapat mengetahui lebih mendalam mengenai obyek wisata Pantai Parang Tritis.
F. Metodologi Penulisan
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal maka penulis melakukan strategi. Dalam
penulisan makalah ini penulis menggunakan metodologi sebagai berikut:
a) Literatur ( Studi Pustaka) yaitu dengan media internet dan mempelajari literatur-literatur yang
berhubungan dengan permasalahan yang ada seperti menggunakan metode EOQ (Economic
Order Quantity) dalam menganalisis data yang diperoleh.
b) Observasi (Pengamatan) yaitu cara yang digunakan dalam pengumpulan data dengan
mengadakan pengamatan secara langsung pada obyek,
G. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan karya ilmiah dalam penulisan makalah :
1. Bagian awal
Bagian awal dari laporan ini mencakup halaman judul, cocer, kata pengantar, daftar isi, dan
lampiran
2. Bagian inti
Bagian inti terdiri dari tiga bab yaitu :
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan penulisan karya ilmiah.
BAB III
ISI
Pada bab ini dijelaskan hasil pokok dari permasalahan.
BAB IV
PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran.
3. Bagian akhir
Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka dan lampiran.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Wisata
Menurut Homby As ( 2001 ) wisata adalah sebuah perjalan dimana seseorang dalam
perjalanannya singgah sementara di beberapa tempat dan akhirnya kembali lagi ke tempat asal
dimana dia melakukan perjalana.
Menurut Soetomo (1994:25) yang di dasarkan pada ketentuan WATA (World
Association of Travel Agent = Perhimpunan Agen Perjalanan Sedunia), wisata adalah perjalanan
keliling selama lebih dari tiga hari, yang diselenggarakan oleh suatu kantor perjalanan di dalam
kota dan acaranya antara lain melihat-lihat di berbagai tempat atau kota baik di dalam maupun di
luar negeri.
Menurut H.Kodyat (1983; 4) wiasata adalah perjalanan dari suatu tempat lain bersifat
sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau
keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi social, budaya, alam dan
ilmu.
Menurut Fandeli (2001) wisata adalah perjalanan atau sebagai dari kegiatan tersebut
dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati objek dan daya tarik wisata.
Wisata memiliki kharakteristik – kharakteristik antara lain :
1) Bersifat sementara, bahwa dalam jangka waktu pendek pelaku wisata akan kembali ke tempat
asalnya.
2) Melibatkan komponen - komponen wisata, misalnya sarana transportasi, akomodasi, restoran,
objek wisata, toko cinderamata dan lain-lain.
3) Umumnya dilakukan dengan mengunjungi objek wisata dan atraksi wisata
4) Memiliki tujuan tertentu yang intinya untuk mendapatkan kesenangan
Jadi menurut saya adalah perjalanan yang dilakukan seorang atau sekelompk orang lebih
dari tiga hari dengan menggunakan kendaraan pribadi, umum, atau biro tertentu dengan tujuan
untuk melihat-lihat berbagai tempat atau suatu kota baik di dalam negeri maupun diluar negeri.
C. Pengertian Pariwisata
Menurut Richard Sihite dalam Marpaung dan Bahar (2000:46-47) menjelaskan definisi
pariwisata sebagai berikut : Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan orang untuk
sementara waktu, yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain meninggalkan
tempatnya semula, dengan suatu perencanaan dan dengan maksud bukan untuk berusaha atau
mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata untuk menikmati kegiatan
pertamsyaan dan rekreasi atau untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam.
Menurut H.Kodhyat (1983:4) adalah sebagai berikut : Pariwisata adalah perjalanan dari
satu tempat ke tempat yang lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok,
sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup
dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu.
Menurut pendapat Anonymous (1986) Pariwisata adalah kegiatan seseorang dari tempat
tinggalnya untuk berkunjung ke tempat lain dengan perbedaan pada waktu kunjungan dan
motivasi kunjungan.
D. Pengertian Pantai
Menurut Sandy ( 1996 ) pantai adalah bagian dari muka bumi dari muka air laut rata-rata
terendah sampai muka air laut rata-rata tertinggi.
Definisi atau pengertian pantai, pantai adalah sebuah wilayah yang menjadi batas antara lautan
dan daratan, bentuk pantai berbeda-beda sesuai dengan keadaan, proses yang terjadi di wilayah
tersebut, seperti pengangkutan, pengendapan dan pengikisan yang disebabkan oleh gelombang,
arus, angin dan keadaan lingkungan disekitarnya yang berlangsung secara terus menerus,
sehingga membentuk sebuah pantai .
BAB III
ISI
F. Misteri Pantai Parangtritis
Parangtritis adalah sebuah tempat pariwisata berupa pantai pesisir Samudra Hindia yang
terletak kurang lebih 25 kilometer sebelah selatan kota Yogyakarta. Parangtritis merupakan
objek wisata yang cukup terkenal di yogyakarta, mempunyai keunikan pemandangan ombak
yang besar dan adanya gunung - gunung pasir di sekitar pantai. Parangtritis merupakan pantai
yang landai, dengan bukit berbatu, pesisir dan berpasir putih serta pemandangan bukit kapur di
sebelah utara pantai. Di kawasan ini wisatawan dapat berkeliling pantai menggunakan bendi dan
kuda yang disewakan dan dikemudikan oleh penduduk setempat. Selain terkenal sebagai tempat
rekreasi, parangtritis juga merupakan tempat keramat. Banyak pengunjung yang datang untuk
bermeditasi. Pantai ini merupakan salah satu tempat untuk melakukan upacara Labuhan dari
Kraton Yogyakarta. Menjelang sore kita dapat menikmati suasana matahari terbenam (sunset)
dan pada malam menjelang, kedai-kedai bambu para penjaja makanan disekitar pantai mulai
berjualan. Kita dapat menikmati hangatnya wedang jahe dan jagung bakar dikeheningan malam
pantai parangtritis. Kepercayaan masyarakat setempat tentang legenda Nyi Roro Kidul juga
dengan sendirinya melahirkan pesona tersendiri. Hampir setiap malam Jumat Kliwon dan Selasa
Kliwon, para pengunjung maupun nelayan setempat melakukan upacara ritual di pantai tersebut.
Acara ritual diwarnai pelarungan sesajen dan kembang warna-warni ke laut. Puncak acara ritual
biasanya terjadi pada malam 1 Suro, diamna para nelayan meminta keselamatan dan kemurahan
rezeki dari penguasa bumi dan langit.
Penamaan Parangtritis memiliki sebuah cerita sejarah tersendiri. Konon, seseorang
bernama Dipokusumo yang merupakan pelarian dari Kerajaan Majapahit datang ke daerah ini
beratus-ratus tahun lalu untuk melakukan semedi. Ketika melihat tetesan-tetesan air yang
mengalir dari celah batu karang, ia pun menamai daerah ini menjadi parangtritis, dari kata parang
(=batu) dan tumaritis (=tetesan air). Sehingga, pantai tersebut diberi nama dengan sebutan
Parangtritis. Pantai Parangtritis merupakan pantai yang penuh mitos, diyakini merupakan
perwujudan dari kesatuan trimurti yang terdiri dari Gunung Merapi, Kraton Yogyakarta dan
Parangtritis. Pantai ini juga diyakini sebagai tempat bertemunya Panembahan Senopati dengan
Sunan Kalijaga sesaat setelah selesai menjalani pertapaan. Dalam pertemuan itu, Senopati
diingatkan agar tetap rendah hati sebagai penguasa meskipun memiliki kesaktian. Labuhan yang
merupakan tradisi tahunan Kraton Ngayogyakarto Hadiningrat digelar dalam waktu setahun
sekali. Surakso yang juga merupakan juru kunci atau sesepuh di wilayah Parangtritis
mengatakan, labuhan merupakan tradisi yang digelar tiap tahun dan delapan tahunan (sewindu)
dalam penanggalan Jawa. Labuhan delapan tahunan digelar dengan melabuh sejumlah pakaian
milik Sri Sultan Hamengku Buwono, berupa jarik dan kemben yang ditaruh di atas empat ancak
(tempat sesaji terbuat dari bambu ukuran satu meter persegi).
A. Kesimpulan
Pantai Parang Tritis adalah sebuah pantai yang terletak di kota Yogyakarta. Pantai ini
merupakan pantai yang paling terkenal diYogyakarta karena memiliki banyak keistimewaan,
salah satunya adalah pemandangan alamnya sangat indah. Di pantai Parang Tritis kita dapat
menikmati sunset dan ombak yang begitu besar. Pantai Parangtritis sangat bagus untuk dijadikan
obyek wisata budaya yang mendatangkan devisa bagi Negara Indonesia.
B. Saran
Pantai Parang Tritis sudah menjadi obyek wista tujuan para wisatawan dalam negeri
maupun wistawan manca negara karena keistemewaan yang dimiliki. Namun menurut saya
obyek wista Pantai Parangtritis ini akan dapat lebih berkembang dan dikenal banyak orang
apabila kita mengadakan pengenalan kepada masyarakat luas secara terperinci mengenai pantai
tsb. serta kelebihan-kelebihan yang dimiliki dibandingkan dengan pantai lainnya. Disamping itu
kebersihan disekitar pantai Parangtritis harus selalu dijaga agar tidak menimbulkan sampah yang
menumpuk disepanjang pantai dan harus dibersihkan setiap saat.
DAFTAR PUSTAKA
http://karsipendidikan.blogspot.com/2009/02/parang-tritis-pantai-kenangan-sebuah.html
http://octapyron.blogspot.com/2011/11/kti-ekologi-parangtritis.html
http://yenazzahra21.blogspot.com/2013/11/keadaan-ekosistem-pantai-parangtritis.html
http://wisata-yogyakarta.com/pantai/obyek-wisata-pantai-parangtritis/
http://syams2003.blogspot.com/2009/09/contoh-karya-tulis.html
http://edwindawa.blogspot.com/2013/02/tugas-makalah-obyek-wisata-parang-tritis.html
MOTTO