Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH PARIWISATA

NASEHA SAKINAH
19078130
JURUSAN TATARIAS DAN KECANTIKAN UNP
KATA PENGATAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan petujuk, kesehatan,
dan kesabaran kepada saya sehingga makalah pariwisata ini terselesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun dengan tujuan mencapai nilai akhir pada mata kuliah kepariwisataan.
Makalah ini di susun berdasarkan materi-materi yang telah di sampaikan oleh bapak dosen
sebelumnya sehingga saya mengerti dan terciptalah sebuah makalah yang berlatar belakang
dengan fikiran saya sendiri, dengan dasar-dasar pemahaman yang telah saya pelajari selamam
beberapa bulan kebelang.
Makalah ini terdidri dari bebrapa bab, yang pada bab pertamanya terdapat pendahuluan
mengenai pariwisata dan permasalahan yang di timbulkan dalam pariwisata dan tujuan
makalah pariwisata ini di susun dan pada bab kedua nya terdapat pembahasan dan penjelasan
tentang materi pariwisata dan pada bab terakhir terdapat penutup.
Sehubung dengan terselesaikannya makalah ini saya ucapkan terimakasih kepada berbagai
pihak yang telah mendukung saya dan mengarahkan saya selama dalam pembuatan makalah,
agar makalah ini tersusun dengan baik dan lebih mudah di mengerti oleh para pembaca.
Secara khusus saya ucapkan kepada dosen pariwisata yang telah memberihkan berbagai
pemasukan materi kepariwisataan sehingga lebih memudahkan saya dalam pembuatan
makalah ini, agar nilai saya tercapai maksimal.
Dan saya juga menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, baik dalam
penulisa maupun isi. Oleh sebab itu, saya memintah kepada pembaca atas kekurang-
kekuranan tersubut , dan saya sangan mengaharapkan saran, tanggapan, dan kritik dari
pembaca guna sebagai pedoman dan perbaikan kemasah yang akan datang. Saya
mengaharapkan makalah ini dapat memberikan kepada banyak orang terutama untuk diri
saya sendiri. Semoga tuhan senantiasa memberikan petunjuk Dan bimbingan ke pada kita.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………………………..i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………………………….ii

BAB I PENDAHUKUAN……………………………………………………………………………………………………………..iii

1.1 A.LATAR BELAKANG.


1.2 RUMUSAN MASALAH.
1.3 TUJUAN DAN MANFAAT
1.4 B.METODE PENELITIAN TINAJAUN PUSTAKA.
1.5 C.TINJAUN PENELITIAN.
1.6 D.SEJRAH SINGKAT TENTANG PARIWISATA.
1.7 E. PARAWISATA MENURUT PARAH AHLI.
1.8 F. JENIS-JENIS PARIWISATA.
1.9 G.EKOWISATA.

1.10 H.POTENSI WISATA.

BAB II PEMBAHASAN MATER……………………………………………………………………………………………………II

2.1 OBJEK WISATA

2.2 LUBANG JEPANG BIKITTINGGI

2.3 AWAL BERDIRINYA LUBANG JEPANG

2.4 PENGARUH KEHADIRAN LUBANG JEPANG BAGI KEHIDUPAN MASYARAKAT

2.5 REKOMENDASI

BAB III PENUTUP………………………………………………………………………………………………………………………….III

PENUTUP.

DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHU

A.Latar belakang
Di Indonesia terdapat banyak sekali objek wisata dengan keunikan budaya dan keindahan
alam yang sangat memukau dari sabang sampai merauke, menjadikan indoneisa sebagai
Negara sasaran bagi wisatawan mancanegara. Di Indonesia yang terdiri dari kepulaun yang
setiap pualaunya memliki keindahan tersediri, banyak sekali objek parawisata mulai dari
budaya, kuliner, dan alamnya yang sangat memukau, tak lupa pula keramah tamahan
masyarakat lokal sehingga wisatawan asing terpukau akan pesona indonesai sehingga
menimbulkan dayatarik tersendiri bagi wisatawan asing untuk berkunjung ke idonesai, karena
hal ini pula indoneisa di juluki sebagai surgannya dunia, sehingga dapat menjadi kebanggaan
tersendiri oleh Negara kita.
Bukiittinggi Sumatera barat, adalah salah satu kota wisaya yang sangat di banggakan oleh
Indonesia, karena di kota bukkittinggi terkenal akan kota wisata yang penuh akan sejarah
pada masa zaman jajahan dahulu dan tak lupapula kenikmatan kuliner dan budaya alam kota
bukittinggi, salah satu peninggalan bersejarah yang di jadikan sebagai wisata sejarah di
bukittinggi adalah lubang jepang yang akan di bahas dalam makalah ini, dari sejarah berdiri
hingga sampai sekarang ini.

I.II RUMUSAN MASALAH


Ada bebrapa masalah yang dapat dirumuskan yang dapat dirumuskan dalam pembuatan
makalah ini adalah sebagai brikut.
Apakah penegertian dari pariwisata?
Apa sajah jenis-jenis pariwisata?
Apa objek wisata yang ada di bukkittingi yang bersejarah?
Bagaimana sejarah dari lubang jepang?
Bagaimana ekonomi masyarakat yang berada di daerah wisata lubang jepang ?
Bagaimana tanggapan pendudukan lokal terhadap parawisata lubang jepang ?
Bagai mana dampak wisata di daerah parawisata lubang jepang ?
I.III TUJUAN MAKALAH INI DI SUSUN
Tujuan dan manfaat dibuatnya makalah ini agar para pembaca lebih memhami bagaimana
berjalannya parawisa yang baik, dan dapat memajukan dan mesejahterakan kehidupan rakyat
yang berada di sekitar tempat wisata.
1. Dapat menegerti dan lebih memahami tentang pengertian pariwisatra.
2. Dapat mengerti dan memahami jenis-jenis pariwisata.
3. Dapat mengerti dan lebih memahami tentang objek wisata yang ada di bukittinggi
lubang jepang.
4. Dapat mengerti dan lebih memahami tentang istilah-istilah yang sering muncul di
dunia pariwisata

B.METODE PENELITIAN TINJAUAN PUSTAKA


Metode yang digunakan penelitian ini adalah metode sejarah atau motode historis metode
historis adalah cara mengungkapkan kembali kejagian atau pristiwa yang terjadi di masa
lampau. Tujuan dari metode historis adalah untuk membuat rekrontruksi masa lampau secara
sitematiskan bukti-bukti untuk menengakan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat.
Seringkalali penelitain yang seperti itu bergaitan dengan hipotensi-hipotensi tertentu.

C.TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian merupakan suatu besik dasar atau alasan suatu penelitian di lakukan.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui berbagai informasi yang dapat di ambil ilmunya,
mengngkap dan menemukan masalah yang terlihat abstarak maupun terlihat non abstrak oleh
maka itu, serta hal yang lain yang berkaitan yang tidak dapat di pisahkan di kawasan
penelitian, ada pun tujuan penelitian sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui dan mengungkap potensi yang di miliki oleh suatu tempat wisata
destinasi yang potensi untuk di kembangkan.
2. Untuk mengetahui prinsip- prinsip ekowisata dalam wacana menjadikan tempat
wisata sebagai kawasan ekowisata.
MANFAAT PENELITIAN
Maanfaat penelitian umumnya dipilih dua kategori, yaitu teritis/akademisi dan
praktis/framagtasi. Manfaat teoritis terkait dengan konstribusi tertentu dari penyelanggara
penelitian terhadap perkembangan teori dan ilmu pengetahuan serta dunia akademisi,
sedangkan manfaat praktis berkaitan dengan kontibusi prakitis yang di berikan dari
penyelenggarakan penelitian terhadap objek penelitian, baik individu, kelompok maupun
organisasi.
Manfaat penelitian yang penulisan lakukan adalah:
1) manfaat teoritis
agar dapat memperkaya konsep yang menyokong perkembangan ilmu kepariwisataan,
khusunya mengenai potensi dan cara mengembangkan destinasi wisata.
2) manfaat praktis
agar dapat memberikan masuakan yang bererti tentang potensi desti nasi wisata. Cara
perngembangan bertanggung jawab dan menjadikannnya layak menjadi kawasan
ekowisata yang di harapkan. Kemudian juga berperan mempromosikan tempat
destinasi wisata sebagai kawasan ekowisata yang berpotensi.

D.SEJARAH SINGKAT TENTANG PARIWISATA


masyarakat pariwisata sifat monodik, berpindah dari seuatu tempat ketempat yang lainnya
dalam rangka mendapat bahan pangan untuk menyambng hidup. Bahan pangan berupa buah-
buhan, umbi-umbian, dan hewan buruan, jika tidak tersedia lagi maka maka berpindah
kewilyah lain.masyarakat tradisional cenderung menentap karena telah mampu melakukan
budidaya atas usaha tani dan ternak, kondisi ekonomi sangat bergantung dari aktifitas dengan
teknologi yang masih sederhana. Perjalanan di lakukan untuk mengunjungi keluarga,
sehingga perjalanan ini sudah memiliki nilai wisata.
Masyarakat maju, mata pencaharian tidak saja bergantung pada petani (on farm) tetapi sudah
variatif diluar pertanian (off farm) didukung oleh teknologi yang maju sehingga perdagangan,
jasa, dan ekonomi terus berkembang pendapat yang muncul memungkinkan pemanfaatan
waktu sehingga mingguan hingga tahunan untuk bersenang-senang untuk melakukan
perjalanan, sehungga timbulnya aktifitas pariwisata.
Bentuk perjalanan manusia sejak dahulu kalah memang tidak nenal dengan kegiatan
pariwisata tetapi perjalanan yang bermotif penemuan untuk daerah wilayah-wilayah baru
bahkan benua baru. Menurut dirjen pariwisata (1985), ada dua perjalanan untuk ekspetasi
jajahan untuk mendapatkan wilaya jajahan baru, dikemukakan perjalana tersebut dalam
bentuk perjalana itu seperti :
1. Perjalnana odeysus, karya homer pada zama yunani kuno.
2. Perjalanan imperialisme romawi mencari jajahan baru.
3. Migrasi bangsa melayu di Negara asia tenggara.
4. Perjalanan colombus menumukan benua baru yaitu amerika.
5. Pada abad modern perjalanan manusia keruang angkasa yang telah mendarat dibulan
pada tahun 1970-an dan kini berburu planet yang lain.
Sejarah pariwisata yang intinya melakukan perjalana seiring perkembangan peradaban
manusia. Perjalanan pada zaman dahuli jaraknya lebih pendek, tujuan perjalanan sangat
simple alat trasportasi belum ada sehingga menggunakan hewab seperti kuda dan onta di
Negara arab. Zaman makin modern orang melakukan perjalan semakin banyak, alat atau
mode trasportasi makin canggih, makin aman dan nyaman sehingga jarak makin jawuh.
Kini makin banyak dinegara dunia menjadi dstinasi wisata dunia, baik Negara-negara maju
dan berkembang, yang mengambangkan wisata domestic maupun manca Negara. Di amerika
serikat misalnya, parawisata domestic juga sangan berkembang memiliki obyek peninggalan
sejarah maupun obyek wisata modern yang di kembangkan melalui teknologi entertainment.
Hal ini dapat di pahami rekturmen tenaga kerja yang di pekerjagan pada kapal-kapal pesiar
yang melayani obyek wisata dari berbagai kota atau negarabagian dari dalam Negaranya.
Untuk ini banyak pekerja dari Indonesia terutama dari bali yang bekerja pada kapal-kapal
pesiar. Perkerja kapal pesiar bertugas 9 – 10 bulan dalam setahun. Dan mendapat hak cuti 2-
3 bulan dalam setahun. Ini banyak menarik tenaga kerja muda asal Indonesia yang
berpenghasilan dollar amerika serikat.
Di Indonesia pada zaman penjajahan, parawisata sudah mulai dengab berbagi tujuan. Kinin
para wisata berkembang pesat karena dampaknya yang sangat luas dalam bidang ekonomi,
social, buday, dan politik. Banyak Negara di dunia yang menggembangkan pariwiata menjadi
destinasi yang kesohor di duni, sehingga dapat menyodot kunjungan wisata yang banyak
akan mendatangkan devisa. Di Indonesia semua pemerintahan daerah provinsi, kabupaten
dan kota memiliki obyek-obyek wisata yang menarik yang terus di kembnagkan. Dalam
perangkat pemerintahan daerah dibentuk dinas atau satuan kerja perangkat daerah dalam
bentuk dinas atau budaya yang menangani parawisata.

E.PENEGERTIAN PARIWISATA MENURUT AHLI


Pengertian parawisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan yang bertujaun untuk relaksasi
dan liburan, reflesing. Tanpa ada melakukan perjalanan sampingan seperti perjalanan bisnis
dan kepentingan lainnya.
Pengertian pariwisata menurut parah ahli
Menurut UU No. 10/2009 tentang kepariwisataan, yang dimaksud yang di maskud pariwisata
adalah berbagai macam kegiatan wisata yang dilakukan oleh berbagai fasilitas dan berbagai
layanan yang di sediakan masyarakat, dan pemerintah daera.
Menurut koen Meyers (2009), pariwisata adalah aktivitas perjalanan yang dilakukan oleh
semantara waktu dari tempat tinggal semula ke daerah tujuan dengan alasan bukan untuk
menetap atau mencari nafkah melainkan hanya untuk memenuhi rasa ingin tahu,
menghabiskan waktu senggang atau liburan serta tujuan-tujuan lainnya.
Menurut suwantoro (1997), pariwisata adalah proses kegiatan sementara dari seseorang atau
menuju tempat lain dari luar tempat tinggalnya karena suatu alasan dan bukan untuk
melakukan yang menghasilkan uang.
Menurut jemes j. spillane, pariwisata adalah kegiatan melakukan perjalana dengan tujuan
mendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan, menegetahui seseuatu, memperbaiki kesehatan,
menunaikan tugas dan berziarah.
Menurut soekadijo (1996), pariwisata adalah kegiatan yang kompleks dalam masyarakat,
didalamnya terdapat hotel, objek wisata, souvenir, pariwisata, angkutan wisata, rumah makan
dan banya lainnya.
Menurut prof. kurt morgenroth, pariwisata dalam arti sempit, adalah lalu lintas yang
meninggalkan tempat kediaman sementara waktu, untuk bepesiar di tempat lain, semata-mata
sebagai konsumen dan sebagai konsumen dari buah hasil perekonomian dan kebudayaan
guna memenuhi kebutuhan hidup dan budayannya atau keinginan beraneka ragam dari
pribadinya.
Menurut prof. hans. Buchili kepariwisataan adalah setiap peralihan tempat yang bersifat
sementara dari seseorang atau bebrapa orang, dengan maksud memperoleh pelayanan yang
diperuntukan bagi kepariwisataan oleh lembagi-lembagai tertentu yang digunakan untuk
maksud-maksud tertentu.
Murut prof. k. krapt ( 1942), kepariwisataan adalah bentuk dari gejala-gejalah yang
ditimbulkan oleh perjalanan dan pendiaman orang-orang asing serta penyediaan tempat
tinggal sementara, asalkan pendiaman itu tudak penghasilan dari proses yang bersifat
sementara itu.
Dari semua defenisi diatas, ada suatu hal yang sangat menonjol dari batas-batas yang
dikemukakan tentang pariwisata ialah ;
a. Perjalanan itu dilakukan untuk sementara waktu
b. Perjalanan itu dilakukan dari suatu tempat ketempat lainnya.
c. Perjalanann itu harus di kaitkan dengan pertamasya atau rekreasi.
d. Orang yang melakukan perjalanan tersebut tidak mencari nafkah di tempat yang
dikunjungi semata-mata sebagai konsumen ditempat tersebut.

F. JENIS-JENIS PARIWISATA.
1. wisata budaya
Budaya sebagai obejek dan komoditas
Buadaya sebagai sebagai suatu manifestasi dari akal atau budi manusia yang terbentuk dari
banyak unsur, mulai dari system kepercayaan, agaman, bahasa, mata pencaharian, sehingga
seni kemudian menjadi cara hidup yang berkembang, dimiliki bersama dan diwariskan dari
generasi-kegenerasi, budaya yang bersifat jamak, aktif dan hidup.karena berada pada dimensi
dan aspek yang berbeda, maka disuatu masyarakat yang tingggal aka menetap pada suatu
kawasan dan memiliki budaya yang berbeda-beda. itulah yang membuat unik dan menarik
bagi yang lain.
Parawisat budaya terus berkembang dan takhanya dilihat sebagai pemaknaan pada
perbedaan/keragaman. Promosi budaya yang besar dan mengakibatkan efek domino pada
berbagai bidang, tentu saja memberikan dispossible income (aktifnya ekonomi), khususnya
bagi host community (tuan rumah). Kehadiran orangt-orang asing telah memberikan dampat
terhadap pemenuhan kebutuhan yang harus dibayarnya (akomandasi, amenitas, trasportasi,
fasilitas, transportasi, fasilitas, dan jasa lainnya), termasuk kesediaan membayar transaksi
yang di yang diinginkan.
2.wisata baru
Jenis wisata ini banyak dilakukan di Negara-negar yang memiliki daerah atau hutan tempat
berburu yang dibenarkan oleh pemerintah (memiliki izin). Pemerintah yang bijaksana
mengatur wisata baru ini demi keseimbangan hidup stwa yang diburuh agar tidak punah,
dengan memperhitungkan perkembangannya, antara yang lahir dan diburu agar tetap
seimbang.
3.wisata pilgrim/wisata religi
Jenis wisata ini banyak dikaitkan dengan agama, adatistiadat dan kepercaayan umat atau
kelompok masyarakat. Bias dilakukan perorangan atau rombongan ketempat-tempat suci,
makam-makam orang besar atau yang diagungkan.
4.wisata pertualangan
Dikenal dengan istilah edventure tourism. Jenis wisata ini dilakukan oleh mereka yang ingin
melakukan pertualngan atau hal-hal menentang, seperti memasuki hutan belantara, mendaki
tebing terjal, bungy jumping, arun jeram, wisata kutub, dan wisata ruang angkasa dan
lainnya.
5.wisata bulan madu
Yang dimaksud dalam wisata ini adalah suatu penyelenggaraan perjalanna bagi pasangan
suami istri, pengantin baru yang sedang berbulan madu dengan fasilitas-fasilitas khusu sediri
demi kenikmatan perjalan dan kunjungan mereka.
6.wisata pertanian
Jenis wisatan ini adalah pengorganisasian perjalnan yang di lakukan ke proyek-proyek
petanian, perkebunan, ladang pembibitan, perkebunan, ladang pembibitan dan sebagiannya
dimana wisatawan rombongan dapat mengadakan kunjungan dan penijauan untuk tujuan
studi ataupun hanya sekedar melihat-lihat
7.wisata kovensi
Termasuk dalam jenis wisata politik berbagai Negara dewasa ini membangun wisata kovensi
dengan menyediakan fasilitas bangunan beserta ruangan-riuanga tempat bersidang bagi para
peserta kofrensi, musyawarah, kofensi atau pertemuan lainnya baik bersifat nasional maupun
internasuinal, contoh, Jakarta dengan jccnya.
8.wisata social
Yang dimaksud dengan jenis wisata ini adalah pengorganisasian suatu perjalanan murah serta
mudah untuk memberikan kesempatan kepada golongan masyarakat ekonomi lemah ( mereka
yang tidak mampu membayar segala sesautu yang bersifat luks) untuk mengaalan perjalanan.
9. wisata maritin (marina) atau berhari
Jenis wisata ini bnyak kaitannya dengan kegiatan di air seperti di danau, sungai, pantai, teluk
atau laut lepas seperti memancing, belayar, menyelam, berselancar dan lain-lainnya. Jenis
wisata ini juga di sebut dengan wisata tirta. Di indonesia yang merupakan daerahnya kaya
akan wisata jenis ini.

G.EKOWISATA
Defenisis tentang ekowisata di kemukakan oleh beberapa ahli :
a. Hatzar (1965) sebagaimana dikutip oleh fennel (1999) dan blamey (2001)
memperkenalkan empat prinsip wisata bertanggung jawab (responsible toruisn), yaitu
meminimalkan damap lingkungan, menghormati budaya setempat, memaksimalkan
manfaat bagi masyarakat lokal, dan memaksimalkan kepuasan wisata.
b. Coballos-lascurain mendefenisikan ekowisata sebagai perjalanan ketempat-tempat
alami yang realatis masih belum terganggu atau terkontaminasi (tercemari) dengan
tujuan untuk mempelajari, mengagumi dan menikmati pemandangan, tumbuh-
tumbuhan dan stwa liar, serta bentuk-bentuk menifestasi budaya masyarakat yang ada,
dari masa lampau hingga masa kini.
H. POTENSI WISATA
Landasan teori beriktnya adalah mengenai potensi wisata. Ada beberapa ahli yang
memberikan defenisi tentang potensi wisata di antarnya adalah:
(a) Pengertian potensi wisata menurut meriotti dalam yoeti (1983: 160-162) adalah
sesuatu yang dapat di daerah tujuan wisata, dan merupakan daya tarik agar orang-
orang mau berkunjung ketempat tersebut.
(b) Sukarti (1998:67) , juga mengungkapkan bahwa potensi wisata, sebagai segala yang
di milikinoleh suatu daya tarik wisata dan beguna untuk mengembangkan industry
parawisata di daerah tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN

LUBANG JEPANG BUKITTINGGI SUMATRA BARAT.

A.OBJEK WISATA
Lubang jepang mulai di kelolah sebagai objek wisata sejarah pada tahun 1984 oleh
pemerintahan kota bukittingi, separuh pintu masuk lubang jepang ini diantaranya terletak di
kawasan ngarai sianok, taman panorama, di samping sitana bung hatta dan di kebun hewan
bukittinggi.

B.LUBANG JAPANG DI BUKITTINGGI ( lubang/ goa japang)


Lubang japang atau goa japang sering di sebut oleh masyarakat sekitar dengan nama lubang
japang, lubang japang ini bukan lubang atau goa ynag sudah ada begitu saja, namun lubang
ini ada dan sengaja di buat oleh colonial jepang dengan cara menggali tanah sedalam 40
meter dari permukaan bumi. Lubang jepang di jalan panorama yang terletak di bawah tanah
ini merupankan salah satu asset wisata kota bukittinggi dan objel wisata yang mampu
membarikan sumbangan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) yang cukup besar. Hal
ini di sebabkan banyak para wisatawan yang datang berkunjung ke wisata lubang japang
yang ada di kota bukittinggi.
Lubang japang ini merupakan salah satu peninggalan bersejarah bagi kota bukittinggi.
Dimana lubang jepang adalah peninggalan sejarah pada masa penjajahan jepang di kota
bukittinggi. Lubang jepang ini di buat oleh colonial jepang untuk menghadapi perperangan
dengan Negara sekutu, tepatnya pada perang dunia ke II, fungsi lubang jepang pada waktu itu
untuk melindungi tentara jepang dari serangan sekutu.

C.AWAL BERDIRINYA LUBANG JEPANG


Kota bukittinggi merupakan salah satu kota wiasata di sumatra barat, di Indonesia. Kota ini
pernah menjadi ibu kota indonesai pada pemerintahan darurat republuk Indonesia, kota ini
juga pernah menjadi ibu kota provinsi sumatra barat dan sumatra tengah.
Bukitting sebelumnya disebut dengan fort de kock dan duhulunya dijuluki parij van Sumatra
selain kota medan. Kota ini merupakan tempat kelahiran beberapa tokoh pendiri republic
Indonesia, di antaranya Mohammad hatta dan assat yang masing-masing merupakan
proklamator dan pejabat presiden republic Indonesia.
Bukittinggi merupakan kota dengan segudang keidahaan alam biudaya dan sejarah. Lubang
japang salah satunya. Lorong bawah tanah yang pada masalalunya di gunakan untuk
pertahanan di bawah tanah serdadu jepang ini sekarang di jadikan sebagai obyek wisata
andalan Sumatra barat.
Sebelumnya, lubang japang di gunakan untuk penyimpanan perbekalan dan peralatan perang
tentara jepang, dengan panjang terowongan yang mencapai 1400 m dan berbelok-belok serta
memiliki lebar sekitar 2 m. sejumlah ruangan kuhusus terdapat di terowongan ini, diantara
lain adalah ruangan pengintaian, ruang penyerangan, ruangan penjara, dan ruangan untuk
gudang senjatah.
Selain kotahnya yang startegis kotah ini dahulunya merupakan pusat pemerintahan
Sumatra tengah, tanah yang dijadikan untuk dinding terowongan ini adalah jenis tanah
yang apa bila tercampur dengan air akan semakain kokoh, bahkan gempa yang
mengguncang Sumatra barat pada tahun 2009 yang lalu tidak banyak merusak dinding
terowongan.
Di perkirakan ratusan sampai puluhan ribu tenaga kerja paksa atau di kenal dengan
sebitan romusha, dikerakan dari pulai jawah, Kalimantan dan Sulawesi untuk menggali
terongan ini. Pemilihan tenaga kerja dari luar daerah merupakan strategi dari colonial
jepang untuk menjaga megah proyek ini. Pekerja dari bukitingi sendiri di kerahkan untuk
bekerja di terowongan pertahanann yang ada di bandung dan di pulau biak.
Lubang jepang didirikan dari tahun 1942-1945 oleh penduduk-penduduk sekitar yang di
pekerjakan secara paksa oleh colonial jepang, dibawah lorong bawah tanah sepanjang
1,47km ini, terdapat 21 lorong kecil yang sebelunnya di gunakan sebagai lorong-lorong
untuk keperluan banteng pertahanan. Seperti lorong penyimpanan amunisi, bilik serdadu
militer jepang, ruang rapat, ruang makan romusha, dapu, penjara, ruang siding, ruang
penyiksaan, tempat pengintaian, tempat penyergapan, dan pintu pelarian.
Ketika ditemukan, diameter pintu masuk lorong ini berukuran 20 cm. hanya sebesar
tubuh-tubuh serdadu jepang yang memang agak ramping. Setidaknya itu yang sering
terlihat di buku-buku sejarah. Setelah di temukan dan diukur, diameter lorong sekaramh
3-4 meter dan sudah di lengkapi dengan lampu neon di berbagai sudut dan sisi. Namun
dindingnya tidak mengalami perubahan. Dinding batu yang bersekat-sekat yang dulu
bertujuan untuk meredam suara (oeho) agar tidak terdengar keluar. Garutan-garutan
pukulan paksa dengan benda agak tajampun masih terekam di sejumlah dindingnya.
Konon orang jepang pada tahanan Indonesia di paksa menembus bebatuan ngarai sianok
hanya dengan cangkul dan benda tajam lannhya.
Kita masuk ke obyek wisata yang luas hamper 2 hektar ini pengunjung akan memenuhi
tangga 64 meter untuk benar-benar sampai di kedalaman 40 m. ketika sampai pengunjung
terlebih dahulu menemui lorong yang dulunya di gunakan sebagai tempat penyimpanan
amunisi di sisi kanan. Nantinya pengujung akan keluar dari ruangan itu setelah puas
berkeliling-keliling untuk kembali ke pintu masuk yang fungsinya sekaligus sebagai pintu
keluar. Setelah bilik militer, di sisi kanan pengunjung akan menemukan lorong dengan
fungsi yang sama, nantinya ruangan ini di jadikan sebagai muni teater untuk
menayangkan filem-filem sejarah yang berkaitan dengan penjajahan jepang di Indonesia
dan di rana minang secara khusus.
Setelah itu pengunjung akan menemui dua lorong lainnya dengan fungsi yang sama, salah
satu lorongnya rencana akan di alih fungsikan sebagai tempat penyimpana maket lubang
jepang. Semakin masuk ke dalam, lorong semakin dan lembab, dan untuk sekedar
menghirup udarah tidak seseluasa seperti biasanya, tetapi perjalanna menpu lubang
jepang belum selesai.
Tibah di ujung lorong pertama, pengunjung akan menemukan pertigaan, lorong sebelah
kiri agak bercabang, ada ruang sidang yang di gunkan oleh serdadu untuk menghakimi
pejuang pribumi atau masyarakat setempat yang membangkan. Dan terdapat pulah
cabang lorong yang nantinya akan dijadikan musaium saintifik.
Menurut pemandu, awalnya ingin di buat café di lorongan ini, tetapi setelah presiden
SBY berkunjung langsung ketempat ini, beliau meminta untuk menggantinya dengan
yang klebih bersifat ilmiah, melangka sekitar 5 meter kedepan, di sisikanan terdapat
lorong di sisi kanan yang dahulumya di gunakan untuk barang militer serdadu jepang,
sekitar 5 meter kedepan lagi akan terdapat tulisan pintu pelarian di sebelah atas dari
secercah cahaya dari lubang berpagar yang ada di belakang sejauh 10 meter. Sebelum tiba
di lubang tersebut, terdapat lorong sebelah kanna yang menghubungkannya dengan
lorong lain. Lorong tersebut berujung di lorong-lorong yang dahulunya di jadikan utuk
menawan musuh jepang. Di sisikanannnya terdapat lorong yang di dalannya terdapat
dapur, lubang pengintaian di sebelah atas dan terdapat lubang kecil di bawahnya, yang
dahulunya di gunakan sebagai penyimanna mayat-mayat yang mati tersiksa di dalam
penjara. Ujung lobang bermuara di sungai sianok.
Tempat ini tergolong tempat yang paling mencekam karena terdapat di paling ujung dari
lokasih lubang jepang. Jika melangkah lagi pengunjung akan melewati lorong utama yang
dulunya di pergunakan sebagai lorong pengergapan. Di sepanjang lorong ini terdapat
beberapa lorong yang mengarah keluar yang nantinya di gunakan sebagi pintu keluar.
Ketika tiba di ujung, pengunjung harus berbelok kekana melalui lorong bekar militer. Di
sisi kana tedapat lorong-lorong yang tadinya sudah dilewati, perjalananpun berakhir
melintai lorong bekas amunisi san lorong memanjang menuju pinti keluar.
Sepanjang lorong ada beberapa cctv yang direncanakan akan di aktifkan, dan selain itu
ada sekitar enam lubang yang di sebut lubang angina, selain itu ada fungsinya sebagi
pintu masuk, sedangkan lima lainnya berfungsi sebagai pintu keluar. Rencana pada tahun
2009 ini semua rencana terdapat di realisasikan.
a.Orang-orang yang terlibat dalam pembuatan lubang jepanga di bukittnggi
lubang jepang kota bukittinggi melibatkan rakyat atau masyaraka yang di ambil dari luar
bukittinggi sebagai tenaga kerjanya dan jepang sebagai komando dalam pembuatannya
lubang jepang.
Berdasarkan pendapat di atas dijelaskan bahwa yang terlibat dalam peristiwa lubang
jepang di kota bukittinggi melibatkan rakyat indoneisa dan pemerintahan jepang pada
masa itu untuk membentuk pembuatan lubang pelindungan di Negara.
Orang-oran gyang terlibat dalam pembuatan lubang jepang di bukittinggi ini adalah
orang-orang jepang dan orang-orang Indonesia yang sebagian orang Indonesia bekerja
sebagai buru harian. Dalam rektunya ternyata ekspolitas pengaruh kerja keras secara besar-
besaran yang di ambil dari berbagia daerah dengan ketentuan yang berlaku antara pihak
jepang dengan pemerintahan Indonesia yang di pertimbangkan dalam sidang chuo sangai in.
adapun sistim pelaksanaannya adalah menggunakan teknis berbagai perasaan keahlian.
Seperti pada penggalian membuat tambang batu bara yang yang di lakukan oleh para ahli-ahli
dari jepang sedangkan bagin menggali-ngalain, membuat dinding kayu adalah orang-orang
Indonesia dan buru harian. Kemudian pada system berikutnya sebagian di sediakan oleh
kantor kota bukittinggi dan sebagian lagi di sediakan oleh sukarelawan saat masyarakat
melewati orang jepang tersebut.
Penjelasan anatara pihak jepang dan pihak dari masyarakat bukittinggi ini menurut penulis
bahwa adak perektutan dari pemerintahan jepang yang juga di sediakan oleh kantor kota
bukittinggi, dan sisitim penerimaannya di daftar dan digaji. Namun, di balik itu juga ada yang
di rekrut secara langsung ole pihak jepang dengan secara sukarela untuk penyelesaina
pembuatan lubang jepang ini. Seperti yang di tulis dalam buku yang berjudul Indonesia
dalam arus sejarah refolusi jilid 6 yang di tulis oleh Drs. Amrin Imran, dkk. Bekerjasama
dengan kemetrian pendidikan dan kebudayaan repoblik idonesia tahun 2012 bahwa pada
mulanya pengaruh romusha tidak terlalu sukar di lakukan sebab sifatnya sukarela. Jendral
moichiro yamamoto menjelaskan bahwa mereka di gaji. Akan tetapi, ketika beredar kabar
penderitaan yang di alami oleh para romusha akibat kerja berat yang di perlakukan oleh parah
pihak jepang masyarakat Indonesia yang lainpun tidak bersedai lagi menjadi romusha. Pada
sisi lain, kebutuhan akan romusha semakin meningkat. Oleh karena itu jepang pun melakukan
paksaan. Para kepala desa pemerintahan mengumpulkan penduduk, umumnya para petani di
suatu tempat dan waktu yang di tentukan, kemudian mereka di angkut secara paksa.
Tindakan sepupa di lakukan pula di beberapa kota. Penduduk yang di kumpulkan itu
mengira bahwa mereka akan menerima pembagian makana dan pakaian. Nyatanya
mereka di naikan ke dalam truk-truk yang telah di sediakan lalu di angkut ke pelabuhan
dan selajutnya di naikan ke kapal. Oleh karena itu, di mulaila pelayaran yang tujuan nya
yang tiadak mereka ketahui dan mulain pula penderitaan yang merenggut nyawa sebagian
besar dari mereka. Ketika mereka di naiki ke truk mereka tidak memiliki bayangan untuk
sempat pulang kembali kekampung halaman masing-masih. Merekapun tidak sempat
berpamitan kepada keluarga. Apa bila keluarga itu menenyakan kepada pihak pemerintah
kemana ayah, anak atau saudar mereka di bawa, aparat pemerintah akan memberikan
jawaban dusta. Cara pengumpulan seperti itu adalkanya dilakukan pun terhadap orang-
orang baru keluar dari bioskop sehabisi menonton filem.
Peran rakyat Indonesia dalam pembuatan lubang jepang di bukittinggi
Dapat di jelaskan dari narasumber bahwa peran rakyat Indonesia dalam pembuatan
lubang jepang di kota bukittinggi sebagai tenaga kerja dan buruh harian yang di ambil
dari pulau jawa, sulawasi dan Kalimantan. Dapat dilihat dua kemingkinan, bahwa padda
saat itu sesuai dengan ada sistem perektrunan yang di sediakan oleh kantor-kantor
bukittinggin atas perintah jepang peranan rakya yang di ubah sebagai tenaga kerja yang di
gaji.namun di balik sistem tersebut tidak semua sistem berjalan dengan pelaksanaan yang
di tentukan. Sehingga adanya sedikit banyakanya penyimbapang-penyimpangan
(pemberian upah terhadap kerja) yang terjadi saaat proses penyelesaian dalam pembuatan
lubang jepang bukittinggi ini. Seperti, saat pekerjaan telah selesai di kerjakan oleh
pekerja, namun tidak sesai dengan upah yang di berikan terhadap pekerja bahkan tidak
diberi upah sama sekali sehingga pekerja tersebut di ibaratkan seperti romusha atau
pekerja yang di paksa mengiuras tenaganya.
Pengalaman pengunjung setiap mengunjungu lubang jepang akan meninggalkan kesan
tersendiri, perasaan takjuk, miris dan bangga bercampur aduk ketika menempu setiap
lorong dalam obyek wisata ini, jika berkujung ke taman panorama ngarai sianok,
sempatkanlah menyusuri lubang jepang.
a. Aksese
Dari padang perjalanan perjalanan dapat di tempu selaha dua jam ke bukittinggi mengunakan
angkutan umum atau angkutan pribadi. Sesampai di bukittinggi, bagi yang menggunakan
kendaraan umum dilanjutkan dengan angkutan kota tujuan lobang jepang. Bagi yang
menggunakan kendaraan pribadi bisa langsung melanjutkan perjalana ke lubang jepang.
b. Tiket masuk
Harga tiket masuk ke lubang jepang bagi anak-anak sebesar Rp. 5000,- dan bagi orang
dewasa sebesar Rp. 8000,-.
c.Akomondasi
Lubang jepang terletak di tengah kota bikittinggi, wisatawan yang ingin bermalam dapat
menginap di penginapan atau pun hotel-hotel di kawasan kota. Dikawasan tersebut,
wisatawan akan di manjakan oleh beragam souvenir dan kuliner khaspadang. Salah satunya
nasi kapau menjadi pemilihan manarik kuliner yang bisa bisa di dapat di pasar lereng.

D.PENGARUH LUBANG JEPANG TEHADAP KOTA BUKITINGGI


Pengaruh lubang japang terhadap kota bukittinggi, baik dilihat dari segi pengunjung dalam
pembangunan daerah, ekonomi, pendapatan dan pendidikn sangat memiliki pengaruh yang
besar. Seperti halnya dalam segi pembangunan daerah, lubang jepang merupakan suatu asset
bersejarah daerah bagi kota bukittinggi yang menrupakan penunjang ekonomo.bagi
masyarakat bukittinggi dapat menjadikan lubang jepang sebagai lading ekonomi kreatif,
dimana setiap peluang yang ada pada situasi bersejarah dapat dijadikan sebagia bisnis, seperti
jasa-jasa pemandu (guide), pedagang aksesoris, pakaian, tas, sandal dan lain-lain mulai dari
barang khas daerah maupun barang non khas daerah. Letak lubang jepang yang sangat
strategis ini dengan pemandangan daerah yang luar biasa bagus dan sejuk yang kaya akan
pegunungan dan perbukitan mampu menjadi daya tarik para pengunjung atau wisatawan dari
lokal, nasional, bahkan iternasional untuk mengunjungi wisata lubang jepang ini. Sehingga
bersama dengan ini mampu memberikan pemasukan pendapatan daerah bagi kota bukittinggi.
Lubang jepang itu ada karena adanya peristiwa yang telah terjadi pada masah lalu. Pris tiwa
pada lubang jepang itu ada berpengaruh terhadap dunia pendidikan. Dimana, dari pristiwa itu
para pelajar dapat mengetahui bagai mana sejarah bangsanya dan belajar memahami
bngsanya karena dengan mengetahi sejarah bangsanya dan belajar memahami bangsanya.
Karena dengan mengatahui sejarah bangsanya mampu menjadi ajaran bagi bangsanya dengan
cara membentuk suatu tujuan hidup yang lebih baik. Seperti marx pernah mengungkapkan
masyarakat tanpa kelas sebagai tujuan akhir dari proses historis yang terjad di eropa pada
masa itu. Kemudian memiliki atri bahwa sejarah merupakan jalan agar tujuan-tujuan akhir itu
dapat tercapai. Dari ungkapan tersebut bagi pelajar atau dunia pendidikan mengetahui apa
yang telah terjadi pada saat itu merupakan suatu sumbangan atau spion menjadi tolak ukur
dimasa yang akan datang menjadi lebih baik lagi.

E. PENGARUH KEHADIRAN LUBANG JEPANG BAGI KEHIDUPAN MASYARAKAT

Kehadirannya sebagai objek wisata dapat berdampak baik bagi masyarakat menambah omset
pencarian bagi masyarakat di daerah bikittinggi dengan cara membuat café-café kecil dan
menjual makannan dan minuman untuk pengunjung untuk menambah penghasilan
masyarakat. Menambah nilai positif terhadap kota padang untuk mengetahu kota wisata alam
yang di buat saaat jajahan jepang yang di sana terdapat banyak ruang untuk memberikan kita
informasih tentang sejarah tentang lubang jepang dan lainnya. Sebagai menambah devisa
untuk idnonesia turis-turis yang datang untuk menegtahui sejarah.

F.REKOMENDASI

a. dari pihak pemerintah ditingkatkan perhatian dan kepedulian nya terhadap objek bersejarah
yang ada di bukittinggi khususnya lubang jepan. Dan setiap arsip serta dekomentasi lebih di
perhatikan dalam objek bersejarah yang bersangkutan.

b. dari pihak pemerintahan hendaknya melakukan penelitain yang lebih lanjut tentang
peninggalan-peninggalan bersejarah yang ada di kota bukittinggi agar adanya karya ilmia
yang dapat dan mudah di baca dan di pahami secara mendalam kebenaran sejarah oleh setiap
insan.

c. dari pihak pengurus objek wisata bersejarah lebih memperhatikan dan mempertahankan
kebersihan dan kenyamanan lingkungan sekitar lubang jepang di kota bukuttinggi.

d. dari pihak pengunjung hendaknya menjaga kebersihan lingkungan baik di dalam lubang
jepang kota bukittinggi maupun di luarnya dan menjaga kebersihan dinding bangunan atau
tidak mencoret-coret dinding objek bersejarah yang di kunjungi.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Berdasarkan dari uraian yang telah di sajikan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa lubang
jepang atau di sebut dengan terowongan bawah tanah bahkan kota bawah tanah yang di buat
oleh tentara jepang. Di buatnya lubang jepang di kota bukittinggi memiliki dua versi, yaitu
versi perwira jepang dan versi seorang pekerja Indonesia yang ada di bukittinggi yang
merupakan para pejuang kita yang tinggal di kota bukittinggi kabupaten agam lubanga japang
ini berada dijalan panorama dekat ngarai siaonok yang merupakan tempat strategis bagi
colonial jepang. Lubang jepang tidak hanya berada di panorama bukittinggi saja, namun di
bagian-bagian wilaya bukittinggi juga ada sejenis terowongan, seperti di samping kantor
nagari taluak lV suku kecamatan banuhampa kabupaten agam. Tetapi, lubang jepang itu tidak
berada di dalam tanah melainkan berada di atas permukaan tanah yang membentuk seperti
gundukan tanah yang timbul dan di semen pada masa penjajahan jepang itu. Dapat dikatakan,
dengan adanya terowongan bahwa tanah ini jepang ingian membuat kota yang berada di
bawah tanah. Terowongan bawah tanah ( lubang jepang di panorama ) ini merupakan hasil
pengalian dari para pekerja yang dikerahkan ratusan orang jumlahnya. Tanah yang digali
hingga kedalammannya 1.400 meter dan bekas tanah galian dibuang ke Negara yang ke
dalaman dasrnya sangat dalam. Pada waktu itu penggalian dilakuakan atas perintah letjen
moritake tanaba guna perlindungan perang. Akibat kelalaian colonial jepang terhadap pihak
sekutu maka, lumpuhla jepang akibat pengebomman kota Nagasaki dan hirosima oleh
amerika serikat. Akibat kelalaian jepang pun musnanya bukti-bukti atau pun berkas-berkas
bahkan semua berkas-berkas rencana gambaran, spesifikasi dan anggarannya sudah dibakar
dan tidak ada lagi dokumen-dokumen resmi ataupun tidak resmi dan bahkan surat pribadinya
sudah hangus dibakar. Saat kekalahannya pun sebagian orang-orang jepamg yang ada di
indonesai serta letjen moritaka tanabe pada saaat itu kembali ke kampong halamnanya
(Negara jepang).
DAFTAR PUSTAKA
Abdulrahman, dudung. 2007. Penelitaian sejarah Jogjakarta; Ar- Ruzz media
Suparda, Dadang. 2007. Pengantar ilmu social kajian pendekatan structural, hlm. 288.
Jakarta. Bumi aksara.
Subiyantoro, arief, 2007. Metode dan teknik penelitian social. Hlm. 97. Yogyakarta; C.V
Andi offset.

Anda mungkin juga menyukai