Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PARIWISATA

“KUNJUNGAN KOTA TUA”


Dibuat untuk memenuhi tugas Manajemen Pariwisata

Disusun Oleh:
Kelompok 3
Muhammad Herdi Yuda 43118010001
Tomi Praseto Ton 43118010232
Ayong Nurhani 43118010242
Pierre David Hutapea 43118010423
Wasis Ibnusina 43118010428
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga
saat ini masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga kami diberi kesempatan
yang luar biasa ini yaitu kesempatan untuk menyelesaikan tugas penulisan Laporan
Pariwisata “Kunjungan Kota Tua”.

Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi agung kita,
yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita
semua, yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar yakni Syariah agama Islam
yang sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.

Adapun penulisan makalah ini merupakan bentuk dari pemenuhan tugas mata kuliah
manajemen pariwisata.  

Kami ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak yang telah
mendukung serta membantu kami selama proses penyelesaian makalah ini hingga
rampungnya makalah ini. Penulis juga berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi setiap pembaca.

Tak lupa dengan seluruh kerendahan hati, kami meminta kesediaan pembaca untuk
memberikan kritik serta saran yang membangun mengenai penulisan makalah kami ini, untuk
kemudian kami akan merevisi kembali pembuatan makalah ini di waktu berikutnya

Jakarta, 4 Januari 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i

DAFTAR ISI......................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang..................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah................................................................................................1

1.3 Tujuan dan Manfaat............................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi Pariwisata............................................................................................... 2

2.2 Jenis-jenis Pariwisata.......................................................................................... 2

2.3 Objek Wisata yang ada di Kota Tua................................................................... 4

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan.......................................................................................................... 7

3.2 Saran.................................................................................................................... 7

Lampiran................................................................................................................................ 8

Daftar Pustaka ...................................................................................................................... 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

DKI Jakarta atau banyak orang sering menyebutnya hanya dengan kata Jakarta adalah
salah satu provinsi di Indonesia. DKI jakarta merupakan ibukota Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Di Indonesia sendiri khususnya di DKI Jakarta terdapat banyak sekali tempat
wisata. Baik itu wisata air, wisata sejarah, wisata kuliner, dan lain sebagainya.

Dalam kesempatan kali ini penulis akan me-review salah satu tempat wisata sejarah ada
di DKI Jakarta. Yaitu di kawasan Kota Tua Jakarta.

Kegiatan ini secara khusus dimaksudkan untuk membuka wawasan mahasiswa tentang
pengetahuan Pariwisata di Indonesia Khususnya dikawasan Kota Tua Jakarta. Dikawasn Kota
Tua terdapat berbagai macam tempat yang bisa menambah pengetahuan siswa; baik itu
sejarah, budaya, tempat-tempat penting, dll.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun beberapa rumusan masalah yang dapat dirumuskan dalam laporan ini adalah
sebagai berikut:

1. Apakah pengertian dari Pariwisata?

2. Apa saja jenis-jenis Pariwisata


3. Apa saja Objek wisata yang ada di Kota Tua?

1.3 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dan Manfaat dibuatnya laporan ini adalah:

1. Pembaca dapat mengerti dan memahami tentang definisi pariwisata

1
2. Pembaca dapat mengerti dan memahami tentang jenis-jenis pariwisata
3. Pembaca dapat mengerti dan memahami tentang objek wisata yang ada di Kota Tua

BAB II
PEMBAHASAN

2.1Definisi Pariwisata
         Menurut UU No.10/2009 tentang kepariwisataan, yang dimaksud dengan pariwisata
adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan
yang disediakan masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah.

         Koen Meyers (2009), pariwisata adalah aktivitas perjalanan yang dilakukan oleh
semntara waktu dari tempat tinggal semula ke daerah tujuan dengan alasan bukan  untuk
menetap atau mencari nafkah melainkan hanya untuk memenuhi  rasa ingin tahu,
menghabiskan waktu senggang atau libur serta tujuan-tujuan lainnya.

         Suwantoro (1997) , pariwisata adalah suatu proses kepergian sementara dari


seseorang atau lebih menuju tempat lai dari luar tempat tinggalnya karena suatu alasan dan
bukan untuk melakukan kegiatan yang menghasilkan uang.

            Dari semua definisi diatas, ada suatu hal yang sangat menonjol dari batasan-batasan
yang dikemukakan tentang pariwisata ialah :

a.         Perjalanan itu dilakukan untuk sementara waktu

b.         Perjalanan itu dilakukan dari suatu tempat ke tempat lain

c.         Perjalanan itu harus dikaitkan dengan pertamasyaan atau rekreasi 

d.         Orang yang melakukan perjalanan tersebut tidak mencari nafkah di tempat yang
dikunjunginya dan semata-mata sebagai konsumen di tempat tersebut.

2
2.2Jenis-jenis Pariwisata
1. Wisata budaya

Ini dimaksudkan agar perjalanan yang dilakukan atas dasar keinginan, untuk memperluas
pandangan hidup seseorang dengan jalan mengadakan kunjungan atau peninjauan ketempat
lain atau ke luar negeri, mempelajari keadaan rakyat, kebiasaan dan adat istiadat, cara hidup,
budaya dan seni pada masyarakat daerah yang bersangkutan. Seringnya perjalanan serupa ini
disatukan dengan kesempatan-kesempatan mengambil bagian dalam kegiatan-kegiatan
budaya, seperti eksposisi seni (seni tari, seni drama, seni musik dan seni suara), atau kegiatan
yang bermotif kesejarahan dan sebagainya. 

Jenis wisata budaya ini jenis yang populer di Indonesia.Jenis wisata ini adalah jenis wisata
yang paling utama bagi wisatawan luar negeri yang datang ke negeri ini dimana mereka ingin
mengetahui kebudayaan kita, kesenian dan segala sesuatu yang dihubungkan dengan adat
istiadat dan kehidupan seni budaya kita.

2. Wisata olahraga

Ini dimasudkan wisatawan yang melakukan perjalanan dengan tujuan berolahraga atau
memang sengaja bermaksud mengambil bagian aktif dalam pesta olah raga di suatu tempat
atau negara seperti Asean Games, Olympiade, Thomas dan Uber Cup, Wimbeldon, Tour de
Fance, F1,  World Cup dan jenis olahraga lainnya. Macam cabang olahraga yang termasuk
dalam jenis wisata olahraga yang bukan tergolong dalam pesta olahraga atau games, misalnya
berburu, memancing, berenang, dan berbagai cabang olahraga dalam air atau diatas
pegunungan.

3. Wisata Bahari

Jenis wisata ini banyak kaitannya dengan kegiatan di air seperti di danau, sungai, pantai,
teluk atau laut lepas seperti memancing, berlayar, menyelam, berselancar dan lain-lain.Jenis
wisata ini dapat juga disebut Wisata Tirta. Indonesia yang merupakan daerah kepulauan kaya
akan wisata jenis ini. 

4. Wisata Alam

Wisata ini banyak dikaitkan dengan kegemaran akan keindahan alam, kesegaran hawa
udara di pegunungan, keajaiban hidup binatang dan marga satwa yang langka serta tumbuh-
tumbuhan yang jarang terdapat di tempat lain. 

5. Wisata Religi

Jenis wisata ini banyak dikaitkan dengan agama, adat istiadat dan kepercyaan umat atau
kelompok masyarakat.Bisa dilakukan perorangan atau rombongan ke tempat-tempat suci,
makam-makam orang besar atau yang diagungkan.

3
6. Wisata Sejarah

Wisata ini adalah sebuah perjalanan yang dilakukan dengan mengunjungi tempat-tempat
atau lokasi yang dianggap memiliki nilai historikal atau sejarah.

7. Wisata Kuliner

Wisata kuliner yaitu perjalanan kesuatu tempat tertentu untuk menikmati berbagai macam
jenis masakan atau hidangan khas dari suatu daerah tertentu.

Selain jenis-jenis wisata tersebut, masih banyak lagi jenis wisata yang lain, tergantung kepada
kondisi dan situasi perkembangan dunia kepariwisataan di suatu daerah atau negara yang
ingin mengembangkan industri pariwisatanya.Hal ini tergantung pada selera atau daya
kreativitas para profesional yang berkepentingan dalam industri pariwisata ini.Semakin
kreatif dan banyak gagasan yang dimiliki, semakin bertambah pula bentuk dan jenis wisata
yang dapat diciptakan.

2.3Objek Wisata yang ada di Kota Tua

Sangat banyak Objek wisata yang terdapat dikawasan Kota Tua Jakarta, namun kami
hanya mengunjungi dan me-review 2 tempat saja yaitu:

1. Museum Fatahillah
Museum Fatahillah memiliki nama resmi Museum Sejarah Jakarta adalah
sebuah museum yang terletak di Jalan Taman Fatahillah No. 1, Jakarta Barat dengan luas
lebih dari 1.300 meter persegi.
Bangunan ini dahulu merupakan balai kota Batavia (bahasa Belanda: Stadhuis van
Batavia) yang dibangun pada tahun 1707-1712 atas perintah Gubernur-Jendral Joan van
Hoorn. Bangunan ini menyerupai Istana Dam di Amsterdam, terdiri atas bangunan utama
dengan dua sayap di bagian timur dan barat serta bangunan sanding yang digunakan sebagai
kantor, ruang pengadilan, dan ruang-ruang bawah tanah yang dipakai sebagai penjara. Pada
tanggal 30 Maret 1974, bangunan ini kemudian diresmikan sebagai Museum Fatahillah.
Arsitektur bangunannya bergaya Neoklasik[2] dengan tiga lantai dengan cat kuning
tanah, kusen pintu dan jendela dari kayu jati berwarna hijau tua. Bagian atap utama memiliki
penunjuk arah mata angin. Museum ini memiliki luas lebih dari 1.300 meter persegi.
Pekarangan dengan susunan konblok, dan sebuah kolam dihiasi beberapa pohon tua.

Objek-objek yang dapat ditemui di museum ini antara lain perjalanan sejarah Jakarta,


replika peninggalan masa Tarumanegara dan Pajajaran, hasil penggalian arkeologi di
Jakarta, mebel antik mulai dari abad ke-17 sampai 19, yang merupakan perpaduan dari gaya

4
Eropa, Republik Rakyat Tiongkok, dan Indonesia. Juga ada keramik, gerabah, dan
batu prasasti. Koleksi-koleksi ini terdapat di berbagai ruang, seperti Ruang Prasejarah
Jakarta, Ruang Tarumanegara, Ruang Jayakarta, Ruang Fatahillah, Ruang Sultan Agung, dan
Ruang Batavia.

Terdapat juga berbagai koleksi tentang kebudayaan Betawi, numismatik, dan becak.


Bahkan kini juga diletakkan patung Dewa Hermes (menurut mitologi Yunani, merupakan
dewa keberuntungan dan perlindungan bagi kaum pedagang) yang tadinya terletak di
perempatan Harmoni dan meriam Si Jagur yang dianggap mempunyai kekuatan magis. Selain
itu, di Museum Fatahillah juga terdapat bekas penjara bawah tanah yang dulu sempat
digunakan pada zaman penjajahan Belanda.

Fasilitas yang terdapat didalam Museum Fatahillah:

1. Perpustakaan
Perpustakaan Museum Sejarah Jakarta mempunyai koleksi buku 1200 judul. Bagi para
pengunjung dapat memanfaatkan perpustakaan tersebut pada jam dan hari kerja Museum.
Buku-buku tersebut sebagian besar peninggalan masa kolonial, dalam berbagai bahasa
diantaranya bahasa Belanda, Melayu, Inggris dan Arab. Yang tertua adalah Alkitab/Bible
tahun 1702.

2. Kantin Museum
dengan suasana nyaman Taman menawarkan makanan dan minuman khas betawi yang
khas.

3. Souvenir Shop
Museum menyediakan cenderamata untuk kenang-kenangan para pengunjung yang dapat
diperoleh di "souvenir shop" dengan harga terjangkau.

4. Sinema Fatahillah
Menampilkan Film-film Dokumenter Zaman Batavia dan Film Populer Dalam Dan Luar
Negeri.

5. Musholla
Museum ini menyediakan musholla dengan perlengkapannya sehingga pengunjung tidak
perlu khawatir kehilangan waktu salat.

6. Ruang Pertemuan dan Pameran


Menyediakan ruangan yang representatif untuk kegiatan pertemuan, diskusi, seminar dan
pameran dengan daya tampung lebih dari 150 orang.

7. Taman Dalam
Taman yang asri dengan luas 1000 meter lebih, serta dapat dimanfaatkan untuk
Gathering, resepsi pernikahan, Pentas Seni

5
2. Museum Seni Rupa dan Keramik

Museum Seni Rupa dan Keramik terletak di Jalan Pos Kota No 2, Kotamadya Jakarta


Barat, Provinsi DKI Jakarta, Indonesia. Museum yang tepatnya berada di seberang Museum
Sejarah Jakarta itu memajang keramik lokal dari berbagai daerah di Tanah Air, dari era
Kerajaan Majapahit abad ke-14, dan dari berbagai negara di dunia.
Museum ini menyajikan koleksi dari hasil karya seniman-seniman Indonesia sejak kurun
waktu 1800-an hingga saat sekarang.

Koleksi Seni Lukis Indonesia dibagi menjadi beberapa ruangan berdasarkan periodisasi
yaitu:

 Ruang Masa Raden Saleh (karya-karya periode 1880 - 1890)


 Ruang Masa Hindia Jelita (karya-karya periode 1920-an)
 Ruang Persagi (karya-karya periode 1930-an)
 Ruang Masa Pendudukan Jepang (karya-karya periode 1942 - 1945)
 Ruang Pendirian Sanggar (karya-karya periode 1945 - 1950)
 Ruang Sekitar Kelahiran Akademis Realisme (karya-karya periode 1950-an)
 Ruang Seni Rupa Baru Indonesia (karya-karya periode 1960 - sekarang)

Untuk Koleksi seni rupa menampilkan patung-patung sepeti Totem Asmat dan lain-lain.


Sedangkan koleksi keramik menampilkan keramik dari beberapa daerah Indonesia dan seni
kreatif kontemporer. Selain itu ada juga koleksi keramik dari mancanegara seperti keramik
dari Tiongkok, Thailand, Vietnam, Jepang dan Eropa dari abad 16 sampai dengan awal abad
20.

6
BAB III
PENUTUP

3.1Kesimpulan

Dari uraian diatas, mulai dari pembahasan pertama dampai dengan terakhir kami
menyimpulkan bahwa pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat lain, bersifat
sementara, dilakukan perorangan atau kelompok.

Pariwisata adalah aset negara yang penting. Pariwisata bisa menjadi industri yang
memajukan Indonesia, membuat lapangan pekerjaan untuk masyarakat setempat,
menciptakan usaha baru yang dikelola swasta dan juga memberikan seatu industru yang bisa
menghasikan omzet yang sangat menjanjikan.

3.2Saran

Pariwisata di Indonesia masih sangat kurang direalisasikan dengan baik khususnya


kota-kota kecil, dan menjaga kebersihan lingkungan wisata sering kali tidak diperhatikan
dengan baik. Pentingnya tenaga kerja yang profesional dalam menunjang pariwisata, selain
itu infrastruktur juga menjadi hal yang tidak kalh pentingnya dalam pengembangan
pariwisata, karena dengan adanya fasilita-fasilitas yang tersedia akan membuat wisatawan
tertarik untuk mengunjungi tempat wisata tersebut.

7
Perlu adanya kerjasama yang baik antara pemerintah, pihak swasta dan masyarakat
agar terwujudnya iklim pariwisata yang baik di indonesia. Sebagai wisatawan yang baik,
seharusnya lita dapat menjaga lingkungan khusunya untuk wisatawan domestik.

LAMPIRAN

(Museum Fatahillah)

8
(Museum Seni Rupa dan Keramik)

9
(Salah Satu Lukisan yang ada di museum seni rupa dan keramik)

(Salah Satu karya seni rupa tiga dimensi di Museum Seni Rupa dan Keramik)

(Salah satu koleksi keramik di Meseum Seni Rupa dan Keramik)

10
(Salah satu benda koleksi di Museum Fatahillah)

DAFTAR PUSTAKA

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Museum_Fatahillah

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Museum_Seni_Rupa_dan_keramik

11

Anda mungkin juga menyukai