Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH RENCANA BISNIS HOSPITALITY

“TEMPAT REKREASI/WISATA”

Dosen Pengampu: Siti Anggriana, S.Tr.Par., M.Par

KELOMPOK 6

1. BAIQ LISA DATIL NABILA :220503015


2. SEVIANA DEWI :220503013
3. MUHAMMAD RHOZA HANDIKA :220503009

PROGRAM STUDI PARIWISATA SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

TA.2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Tempat Wisata”
dengan tepat waktu. Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
perencanaan bisnis dan hospitality. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk
menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Penulis
mengucapkan terimakasih kepada Ibu Siti Anggriana, S.Tr.Par., M.Par selaku
pengampu mata kuliah perencanaan bisnis dan hospitality. Ucapan terimakasih
juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya
makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Mataram, 31 Agustus 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................2

DAFTAR ISI .............................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................4

A. Latar Belakang .............................................................................................4


B. Rumusan masalah ........................................................................................4
C. Tujuan ...........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................6
A. Jenis-jenis Tempat Wisata/Rekreasi ..........................................................6
B. Perencanaan Usaha Wisata/Rekreasi .........................................................17
C. Sapta Pesona pada Tempat Wisata ............................................................20
BAB III PENUTUP ..................................................................................................24
A. Simpulan .......................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................25

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada umumnya masyarakat masih tidak tahu atau asing tentang
industri hospitality ini. Bahkan banyak orang yang menganggap istilah ini
sebagai arti dari rumah sakit atau bersangkutan dengan rumah sakit. Bagi
orang yang berkecimpung dalam dunia perhotelan dan pariwisata tentu
tidak asing dengan industri keramahtamahan ini. Tidak heran mereka yang
juga memahami tentang seluk beluk dari industri keramah tamahan. Nama
yang masih asing bagi masyarakat ini memang sejak dulu hingga
sekarang jarang sekali di ekspor atau diperkenalkan ke publik seperti
industri lain.
Sehingga orang yang tidak berada dalam bidang perhotelan atau
pariwisata tidak akan kenal industri ini. Sebenarnya industri
keramahtamahan bukan industri baru dalam bidang profesi atau pekerjaan.
Industri ini sama seperti industri lain yaitu transportasi, ekonomi,
teknologi, dan sosial yang sudah ada sejak lama. Industri hospitality
adalah bidang pekerjaan yang fokus melayani tamu. Jenis layanannya
seperti perhotelan, restaurant, travel, event hingga transportasi. Pekerja
dari sektor ini biasanya berasal dari program studi perhotelan dan
pariwisata.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dapat di
ambil adalah:
1. Jenis-jenis tempat wisata/rekreasi berdasarkan minat wisatawan.
2. Perencanaan usaha wisata/rekreasi.
3. Sapta pesona pada tempat wisata.
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang dapat di ambil
adalah:

4
1. Mengetahui apa saja jenis-jenis tempat wisata/rekreasi.
2. Mengetahui apa saja perencanaan usaha wisata/rekreasi.
3. Dapat mengetahui apa saja pesona pada tempat wisata.

5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Jenis-jenis Tempat Wisata/Rekreasi
Di Indonesia ada berbagai jenis tempat wisata yang tentunya sering
kita kunjungi. Tempat wisata itu antara lain : pantai, taman, laut, hutan,
pegunungan, pusat perbelanjaan atau mall, tempat bersejarah, museum,
sentra kuliner, danau, waduk, situ, kolam renang, alun-alun, pemandian air
panas, kebun binatang, air terjun, taman bunga dan buah, dan lain
sebagainya. Berikut informasi tentang jenis-jenis tempat wisata lainnya.
1. Wisata yang berdasarkan motif wisatawan
a) Wisata bahari
Wisata bahari dikenal juga dengan sebutan wisata maritim
atau wisata tirta. Wisata inipun berhubungan dengan olahraga yang
dilakukan di air, seperti di pantai, danau, teluk. Kegiatan yang biasa
dilakukan saat melakukan wisata bahari adalah memancing dan
berselancar, berlayar, melakukan lomba balap mendayung,
snorkeling, menyelam dan melakukan pemotretan di bawah air.
Dalam menyelam, kita bisa melihat betapa indahnya
pemandangan di bawah laut. Di nusantara terdapat pula taman laut
yang bisa kita nikmati keindahannya. Potensi wisata bahari
Indonesia antara lain terdapat di Kepulauan Seribu, Raja Ampat,
Danau Toba, Mentawai, Pulau Bali, laut Kepulauan Maluku, dan
sebagainya. Sementara untuk negara maritim yang juga mempunyai
potensi wisata bahari seperti Fiji, Hawaii, dan Tahiti.
b) Wisata Budaya di Indonesia
Melakukan wisata budaya bertujuan untuk menambah
wawasan serta pandangan hidup seseorang. Di antara wisata
budaya, terutama ke luar negeri, kita bisa melihat cara hidup
masyarakat di negara tersebut, mempelajari adat istiadat, kesenian,
dan kebudayaan mereka.

6
Wisata budaya juga bermanfaat untuk memperkenalkan
kebudayaan negeri sendiri ke kancah internasional dan sebaliknya
(memberi informasi/membagikan info mengenai kebudayaan dan
adat istiadat negeri yang baru saja dikunjungi ke negara kita).
Dengan kata lain, melakukan pertukaran seni dan budaya. Seperti,
seni musik, seni tari, seni drama.
c) Wisata pertanian
Wisata pertanian merupakan perjalanan wisata ke lokasi
pertanian, melihat pembibitan di ladang, perkebunan. Biasanya
dilakukan dalam rangka studi atau dapat pula hanya sekedar
berjalan-jalan menikmati hijaunya tanaman dan segarnya udara.
Mata akan segar kembali dengan pemandangan berupa sayuran
segar berwarna-warni, melongok bibit aneka sayur, dan bertualang
di perkebunan yang sejuk.
d) Wisata buru
Wisata buru ini bisa dilakukan di negara yang mempunyai
daerah hutan yang dapat dijadikan tempat berburu. Tentunya tidak
berburu secara sembarangan, ya. Melainkan mengikuti aturan
pemerintah tentang batas wilayah perburuan dan jenis binatang apa
saja yang boleh diburu. Untuk Indonesia sendiri, pemerintah telah
membuka wisata buru di wilayah Jawa Timur, tepatnya di Baluran.
Hewan yang boleh diburu adalah babi hutan dan banteng.
Sementara di luar negeri, wisata buru dapat kita lakukan di
berbagai daerah di benua Afrika. Hewan yang boleh diburu ialah
jerapah, gajah, singa, dan lain-lain. Untuk India, hewan yang boleh
diburu adalah macan dan badak.
e) Wisata ziarah
Jenis wisata ini berkaitan dengan sejarah, adat istiadat, dan
kepercayaan yang dianut oleh masyarakat setempat. Kebanyakan
dilakukan oleh rombongan daripada perorangan. Tujuannya ke
tempat suci, makan orang yang dianggap berkuasa atau

7
suci/makam orang besar, pemakaman tokoh terkenal, bukit dan
gunung keramat yang sarat legenda, dan sebagainya.
Banyak dihubungkan dengan niat dari wisatawan tersebut,
misalnya ingin meminta restu dan petunjuk dari ilahi bahkan ada
yang memohon kekayaan. Sebagai contoh adalah orang muslim
yang berkunjung ke tanah suci atau pemakaman para wali, seorang
katolik melakukan wisata ziarah ke vatikan, untuk penganut budha
akan berkunjung ke Nepal, Tibet, atau India.
Di Indonesia sendiri juga banyak tempat yang dikunjungi
oleh orang-orang yang memiliki maksud tertentu seperti yang telah
disebutkan di atas antara lain mengunjungi Candi Borobudur,
Gunung Kawi, makam Wali Songo, Prambanan, pura Besakih Bali,
makam Soekarno, dan lain-lain.
f) Wisata cagar alam
Wisata yang dikenal juga dengan wisata konservasi ini
dilakukan dengan mengunjungi taman lindung, cagar alam, wilayah
yang kelestariannya dilindungi oleh undang-undang. Kebanyakan
para pecinta alam yang melakukan wisata ini. Bagi yang suka
memotret, sangat cocok melakukan wisata sejenis ini.
Ada banyak tumbuhan dan satwa yang unik dan indah,
dapat dijadikan sebagai objek foto. Suasana lingkungan yang segar,
asri, sangat mendukung untuk melakukan relaksasi. Jadi pikiran
lebih fresh dan rileks. Tempat wisata cagar alam contohnya adalah
Cagar alam di Pulau Bali yaitu Kebun Raya Eka Karya dan Taman
Nasional Bali Barat.
g) Wisata konvensi
Wisata konvensi ini lekat dengan politik. Contohnya adalah
bangunan tempat musyawarah, persidangan, dan pertemuan yang
dilakukan secara nasional atau internasional. Misalnya pusat
kongres internasional di Berlin, Gedung Senayan di Jakarta,
Filipina memiliki Philippine International Convention Center.

8
2. Wisata berdasarkan lokasi yang dituju
a) Wisata sejarah
Mengunjungi berbagai peninggalan dan situs sejarah. Bagi
yang suka dengan arkeologi dan informasi yang berkaitan dengan
sejarah/masa lampau, datanglah untuk berwisata sejarah ke candi,
museum, benteng, atau melihat prasasti.
b) Wisata alam
Jenis wisata yang dilakukan dengan obyek wisata berupa
keindahan alam sekitar. Mata kita akan dimanjakan dengan
keadaan alam yang menakjubkan dan sangat indah. Wisata alam
yang dapat kita lakukan antara lain mendaki, berkemah.
c) Wisata religi
Melakukan wisata religi dengan mengunjungi tempat
khusus umat beragama, makam, tempat beribadah. Bertujuan untuk
lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. Seperti melakukan wisata ke
Masjid Istiqlal, Jakarta, bagi yang beragama muslim. Atau Gereja
Katedral bagi penganut Kristen katolik.
d) Wisata pendidikan
Wisata pendidikan ini disebut juga dengan wisata edukasi
dan banyak dilakukan oleh anak-anak dan sekolah. Tujuan dari
wisata pendidikan merupakan sebagai sarana penunjang pelajaran
yang telah diberikan di sekolah. Wisata pendidikan diharapkan
membuat anak lebih mudah memahami materi pelajaran.
3. Wisata berdasarkan tujuan pribadi
a) Wisata minat khusus
Jenis wisata ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang
mempunyai minat terhadap hal tertentu dan tidak banyak yang
berminat dengan wisata yang satu ini. Contoh wisata minat khusus
adalah trekking, rafting (mengarungi sungai), diving (menyelam),
hiking (mendaki gunung), dan lain sebagainya.

9
b) Wisata petualang
Wisata yang dilakukan dengan obyek wisata tempat-tempat
menantang. Biasanya memiliki medan yang berat. Adapun yang
termasuk salah satu wisata petualangan merupakan panjat tebing,
arung jeram, atau menyusuri gua vertikal.
c) Wisata banyak minat
Wisata jenis ini dilakukan oleh orang-orang yang tidak
mempunyai minat khusus terhadap suatu hal. Dengan kata lain,
wisata banyak minat dilakukan oleh orang yang punya minat yang
sama dengan orang lain pada umumnya. Yang meliputi : wisata
religi, wisata bahari, wisata budaya, wisata alam, wisata belanja,
wisata sejarah, wisata kuliner, dan sebagainya.
d) Wisata backpacker
Dalam bahasa Indonesia arti backpacking adalah tas
gendong atau tas ransel. Jadi wisatawan yang tergolong wisatawan
backpacker adalah orang yang pergi melakukan perjalanan wisata
hanya dengan membawa tas gendong atau tas ransel saja. Dan
mereka biasanya membawa sedikit barang (hanya barang yang
pokok dan perlu saja yang dibawa).
Backpacker tidak terikat oleh waktu, bebas mengatur waktu
kapan saja mereka hendak berwisata. Dan kelebihan lain dari
wisata backpacker adalah biasanya mereka cenderung hemat dan
tidak mau mengeluarkan biaya besar untuk melakukan wisata,
mereka tidur dimanapun (kadang penginapan sewa murah),
memilih memakai transportasi umum daripada kendaraan traveling,
dan wisata ini kebanyakan dilakukan oleh anak-anak muda.
4. Wisata alam
Alam diciptakan begitu luar biasa oleh Tuhan. Keanekaragaman
flora dan fauna yang ada di sana sungguh menarik dan unik sehingga
dapat memancing mata orang-orang untuk terus memandang. Pesona

10
wisata alam seperti pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, pantai,
danau, dan sebagainya, dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu :
a) Kondisi iklim
Iklim suatu wilayah yang berbeda dengan wilayah lainnya
bisa menjadi magnet yang menarik wisatawan baik lokal maupun
luar negeri untuk datang berkunjung. Ya, tentu saja jadi menarik.
Karena misalnya kita terbiasa hidup di kota dengan polusi udara
yang setiap hari dirasakan khususnya dari asap kendaraan
bermotor, tentunya ingin menghirup udara yang segar dan
merasakan iklim sejuk.
Inilah mengapa iklim menjadi salah satu faktor yang dapat
menarik wisatawan. Sebagai contohnya adalah daerah wisata
puncak di kawasan Cianjur yang menyedot banyak orang yang
selalu betah berlama-lama berkunjung ke sana.
b) Keadaan permukaan bumi dan lingkungan (topografi dan ekologi)
Indonesia yang termasuk dalam salah satu negara
kepulauan akan banyak memiliki obyek wisata alam yang menarik
seperti gua, pantai, hutan, danau, laut, bahkan air terjun. Keadaan
permukaan bumi dan lingkungan yang unik tersebut membuat
wisatawan tertarik untuk datang dan melihat sendiri keunikannya.
c) Keunikan flora dan fauna
Flora dan fauna yang ada di Indonesia tentunya mempunyai
keunikan tersendiri begitupun dengan flora dan fauna yang ada di
negara lainnya. Nah, keunikan ini adalah daya tarik wisatawan
untuk berkunjung ke negara tersebut termasuk juga ke Indonesia.
Indonesia yang termasuk dalam negara kepulauan memiliki flora
dan fauna yang berbeda antara pulau yang satu dengan pulau yang
lain.
Salah satu faktor yang mempengaruhi perbedaan jenis itu
adalah kondisi iklim yang tak sama. Di daerah yang iklimnya
dingin tentu tumbuhan dan satwanya akan beda dengan wilayah

11
dengan iklim yang panas. Beberapa contohnya, kadal raksasa yang
biasa kita kenal dengan komodo di pulau Nusa Tenggara Barat,
burung maleo dan anoa yang terdapat di Sulawesi, badak bercula
satu yang ada di daerah Jawa Barat, populasi orang utan yang ada
di daerah Kalimantan khususnya Kalimantan Tengah dan Selatan,
dan masih banyak lainnya.
5. Objek pada wisata budaya
Objek wisata budaya adalah satu tempat wisata yang sumbernya
dari hasil kebudayaan manusia. Benda-benda diciptakan oleh
masyarakat sesuai dengan kebudayaan masing-masing. Dan tentunya
tata nilai dan benda-benda yang terdapat di daerah yang satu dengan
daerah lain berbeda-beda dengan keunikan dan khas tersendiri.
Contoh objek wisata yang merupakan hasil karya serta budaya
manusia antara lain:
a) Monumen bersejarah, yang termasuk dalam kategori ini yaitu :
bangunan candi yang ada di Indonesia, seperti Candi Borobudur,
Candi Prambanan, benteng, bangunan masjid tua, serta gereja yang
sudah tua.
b) Tempat dengan nilai sejarah atau tempat bersejarah, diantaranya :
museum, tempat menyimpan benda arkeologi, pusat kesenian.
c) Hasil seni yang berupa rumah adat, senjata tradisional, alat musik
tradisional, kesenian rakyat.
d) Perayaan seperti dilaksanakannya upacara adat, upacara
keagamaan, pesta tradisional.
e) Objek yang merupakan buah dari pemikiran dan pengetahuan
modern antara lain: bendungan, industri penerbangan, peluncuran
satelit, teropong bintang, dan sebagainya.
6. Bentuk-bentuk wisata
Kegiatan wisata yang dilakukan oleh pengunjung di suatu objek
wisata memiliki dua bentuk, pasif dan aktif. Contohnya adalah gua

12
Jomblang dan Pindul yang ada di Yogyakarta, Pantai Sanur, Kuta, dan
lainnya.
a) Bentuk kegiatan pasif
Maksud dari bentuk kegiatan pasif di suatu obyek wisata
adalah pengunjung tidak melakukan gerak atau keterampilan gerak
saat berkunjung ke suatu obyek wisata. Wisatawan jenis ini
cenderung menekankan pada perasaan, pengetahuan, dan sikap,
atau dengan kata lain hanya menikmati apa yang ada di objek
wisata tersebut.
Misalnya ketika melakukan wisata alam, pengunjung hanya
berjalan-jalan menikmati keindahan dan udara yang sejuk,
menikmati indahnya alam, dan menjadi pengamat bagaimana cara
hidup dan bersosial masyarakat yang ada di sana.
b) Bentuk kegiatan aktif
Maksud dari bentuk kegiatan aktif di suatu objek wisata
adalah pengunjung melakukan gerakan/banyak bergerak dan
menggunakan keterampilan gerak. Contohnya adalah ketika
melakukan wisata petualangan hiking, rafting atau menelusuri
sungai, arung jeram, golf, sepak bola, bersepeda, tenis, voli pantai,
dan lainnya.
7. Trend paket wisata
a) Wisata budaya
Wisata budaya yang sering disebut juga dengan culture
tourism merupakan sejenis perjalanan wisata yang dibuat untuk
mengetahui bagaimana kebudayaan, cara hidup, sosial, sejarah,
adat istiadat, seni budaya, agama yang ada di suatu wilayah.
Sebagai contoh adalah melakukan kunjungan wisata ke suku Baduy
dalam di Banten, berkunjung ke suku-suku asli Papua,
menyaksikan pesta kematian rambu solo di Toraja, melihat prosesi
pencukuran anak gimbal, dan lain-lain.

13
b) Wisata petualangan
Dikenal juga dengan nama adventure tourism. Biasanya
dilakukan di alam terbuka dan wisatawan dituntut untuk memiliki
kecakapan terhadap apa saja yang diinstruksikan oleh pemandu
yang jauh lebih berpengalaman. Dapat melatih agar jasmani jadi
sigap dan rohani jadi segar. Wisata petualangan jelas memiliki
resiko yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan jenis wisata
yang lainnya.
Contoh dari wisata petualangan antara lain melakukan
arung jeram di berbagai sungai yang ada di Indonesia (misalnya
sungai Alas), mendaki gunung Papandayan, puncak Rinjani,
Gunung Anak Krakatau, melihat burung di savana Taman Nasional
Baluran, melakukan panjat tebing, rafting, trekking, diving, dan
lain-lain.
c) Ekowisata
Dikenal juga dengan nama ecotourism merupakan jenis
wisata yang dilakukan untuk mengunjungi alam serta melakukan
konservasi, sehingga mampu memberi efek pada perekonomian
daerah sekitarnya. Contohnya: wisata kebun teh dan kopi Malabar,
Bandung, mengunjungi hutan mangrove Taman Nasional Alas
Purwo, dan lain-lain.
d) Wisata bisnis
Dikenal juga dengan nama business tourism. Wisata ini
dilaksanakan biasanya karena tengah melakukan studi kelayakan
usaha pada daerah yang dikunjungi. Contohnya: berbelanja di pasar
Tanah Abang, mengunjungi kebun kopi Gayo yang terdapat di
daerah Aceh Tengah.
e) Wisata MICE
Disebut juga dengan Meeting, Incentive, Convention,
Exhibition. Merupakan suatu wisata yang dilakukan dalam waktu
senggang atau di sela-sela kunjungan dalam menghadiri rapat,

14
pameran, perjalanan perusahaan, pertemuan. Contohnya adalah
ketika melakukan perjalanan dinas kita selingi dengan wisata
belanja apabila ada waktu luang, berkunjung ke event Inacraft JCC,
Jakarta, dan lain-lain.
f) Wisata minat khusus
Dikenal juga dengan nama special interest tourism. Dalam
melakukan wisata ini dibutuhkan suatu keterampilan yang khusus,
biasanya jumlah pesertanya dibatasi dan dilakukan di tempat
tertentu atau khusus juga (tidak semua tempat wisata bisa dipakai).
Contohnya adalah paragliding yang dilakukan di Danau Toba,
night dive yang dilakukan di pulau Halmahera, dan lain-lain.
g) Wisata volunteer
Disebut juga dengan nama voluntourism. Wisata ini
dilakukan ke suatu daerah dengan tujuan untuk melakukan bakti
sosial, berbagi pengalaman serta keterampilan pada masyarakat
yang ada di sana, di sela-sela melakukan aktivitas sosial kita dapat
sambil berwisata.
Contohnya adalah menjadi pengajar bagi anak-anak yang
ada di pedalaman Papua maupun Kalimantan serta pulau-pulau
lainnya, menjadi pengasuh orang utan yang ada di Kalimantan, dan
lain-lain.
8. Jenis-jenis wisata lainnya
a) Wisata edukasi
Wisata edukasi ini biasanya dilakukan oleh anak-anak usia
sekolah. Pada dasarnya anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang
tinggi. Mereka belajar di kelas setiap hari, pasti akan mengalami
kejenuhan atau bosan. Disinilah perlu dilakukan wisata edukasi.
Wisata edukasi tidak harus mahal atau ke tempat yang jauh, lho.
Bisa dilakukan kapan saja. Wisata edukasi memiliki konsep yang
berbanding terbalik dengan belajar di kelas.

15
Kalau belajar di kelas hanya teori saja, tetapi dengan wisata
edukasi anak-anak dapat melihat dan merasakan secara langsung
apa yang ada di sekitarnya, atau benda-benda yang biasa mereka
lihat hanya di gambar, ini bisa lihat kenyataannya. Dengan adanya
wisata edukasi anak diharapkan untuk bisa tumbuh minatnya
terhadap suatu hal, serta dapat menunjang materi pelajaran yang
ada di sekolah.
Bagi anak wisata edukasi merupakan cara belajar yang
asyik. Apabila anak sudah memiliki kesenangan itu, maka mereka
akan terus ingat dengan apa yang dipelajari dan melekat di benak
anak. Contoh wisata edukasi adalah mengunjungi museum Layang-
layang, museum Tekstil, dan lainnya.
b) Wisata kuliner
Merupakan salah satu jenis wisata yang paling populer.
Wisata kuliner dapat dilakukan oleh semua orang. Makan-makan di
tempat yang asyik dan mencicipi makanan yang belum pernah kita
nikmati sebelumya merupakan sesuatu yang menyenangkan.
Contoh dari wisata kuliner adalah menikmati makanan khas suatu
daerah seperti di Yogyakarta (Gudeg, bakpia, yangko, bakmi, lotek,
sate klatak, dan lainnya), mencicipi ayam betutu, sate lilit, rendang
dari Padang, markobar dari Solo, es pisang ijo, es doger, siomay,
aneka jajanan berbahan aci (cireng, cimol) dan lain-lain.
c) Wisata belanja
Wisata belanja merupakan salah satu yang paling disukai
oleh wanita. Ketika berkunjung ke suatu daerah pasti kita ingin
memiliki atau membawa oleh-oleh selain makanan. Ya, kita pasti
akan berbelanja. Belanja souvenir, baju, tas, kerudung, batik, dan
barang-barang lain yang sekiranya tidak ada di tempat kita atau
daerah kita.
Wisata belanja biasanya bisa kita lakukan sembari
melakukan wisata lainnya. Wisata belanja banyak dilakukan di area

16
pasar, termasuk juga pasar seni, mall, pusat perbelanjaan,
supermarket, toko cindera mata, toko khusus pakaian muslim, dan
lain sebagainya. Wisata ini tidak akan terlewatkan bagi para
wanita.
Yang terpenting ketika melakukan wisata ini adalah tetap
berhati-hati menjaga barang-barang bawaan kita, karena terkadang
ada saja copet yang mengintai karena melihat kita yang tengah
asyik dan sibuk dengan tawar menawar dan barang belanjaan.1
B. Perencanaan Usaha Wisata/Rekreasi
1. Bisnis kuliner
Satu hal yang tidak bisa dilepaskan dari tempat wisata adalah
kuliner atau macam makannya. Kebanyakan orang akan mencari tahu
mengenai jenis kuliner atau makanan apa yang khas dan banyak
ditemukan di sebuah tempat wisata.Maka tak heran jika kuliner menjadi
salah satu dari macam bisnis wisata yang sangat berpotensi dan
menjanjikan.Bisnis kuliner juga dapat menjadi ikon dari suatu tempat
wisata, dan untuk itulah dibutuhkan pengelolaan yang benar-benar
matang dan baik dari bisnis kuliner di tempat wisata ini.Karena
sepatutnya bisnis yang Kita kembangkan juga harus bisa lebih maju dan
tidak hanya terbatas pada tempat wisata itu saja.Akankah lebih baiknya
jika bisnis kuliner yang kita kembangkan mampu menjadi produk
unggulan dari tempat wisata tersebut.
2. Bisnis tempat penginapan
Selain kuliner, tempat wisata juga sangat bergantung pada
penginapan. Penginapan berupa hotel, motel, hostel, ataupun guest
house bisa menjadi salah satu macam bisnis wisata yang sangat
menjanjikan dan menguntungkan. Hal ini dikarenakan peran krusial
yang dipegang oleh peran penginapan tersebut terhadap tempat wisata
yang ada. Para wisatawan yang datang tentunya tidak hanya
mengunjungi dalam waktu satu hari saja, pasti diantara mereka ada

1
Jenis-jenis tempat wisata berdasarkan motif wisatawan, 18 februari 2019

17
yang menginap dan menghabiskan waktu lebih dari satu hari di tempat
wisata yang mereka tuju. Inilah peluang usaha di bidang pariwisata
yang bisa Anda coba. Selain itu, bisnis tempat penginapan juga akan
menyerap banyak tenaga kerja dari warga sekitar yang akan bekerja di
tempat penginapan tersebut.
3. Bisnis penyewaan atau rental kendaraan
Kendaraan atau transportasi akan sama pentingnya dengan peran
dari penginapan pada sebuah tempat wisata. Penyewaan atau rental
kendaraan juga bisa menjadi salah satu dari macam bisnis wisata yang
sangat menjanjikan sekaligus menguntungkan bagi Anda. Kendaraan
yang disewakan bisa berupa mobil, motor, ataupun sepeda
biasa. Layanan penyewaan yang diberikan bisa berupa perjam, perhari,
minggu, ataupun perbulan. Dan harga yang diberikan juga akan berbeda
pada setiap durasi penyewaan dan jenis kendaraan yang disewa.
4. Bisnis jasa tour guide
Tour guide merupakan orang yang akan mendampingi para
wisatawan untuk mengelilingi tempat wisata. Tak hanya itu saja, tour
guide juga akan memberikan banyak informasi kepada para wisatawan
mengenai tempat wisata tersebut. Jika Anda ingin memulai usaha jasa
pariwisata yang mudah, maka bisa menjadi tour guide untuk tempat
wisata tersebut. Anda akan memandu para wisatawan dan mengenalkan
tempat wisata. Usaha ini cukup menjanjikan mengingat Anda tidak
perlu mengeluarkan modal apapun. Walaupun begitu, usaha ini tetap
menguntungkan karena orang-orang akan selalu membutuhkan tour
guide untuk berwisata. Usaha jasa pariwisata ini cukup banyak diminati
karena selalu memberikan keuntungan dan tidak pernah sepi peminat.
5. Bisnis penjualan souvenir dan oleh-oleh
Setiap kita berwisata, pasti oleh-oleh dan souvenir akan menjadi
satu hal yang tidak bisa dipisahkan dari wisata tersebut. Pasti terbesit
keinginan kita untuk membawakan souvenir dan oleh-oleh kepada
orang yang Kita cintai di rumah. Dan hal inilah yang menjadikan bisnis

18
ini menjadi salah satu dari macam bisnis wisata yang menjanjikan.
Anda bisa membuka toko souvenir ataupun oleh-oleh yang isinya
berkaitan dengan tempat wisata yang ada.
Seperti contohnya di sekitar Candi Borobudur, maka oleh-oleh
yang Anda buat juga harus berkaitan dengan Candi Borobudur supaya
bisa menunjukkan identitas dari tempat wisata yang dikunjungi oleh
wisatawan.
6. Usaha jasa pariwisata penerjemah
Selain menjadi tour guide, anda juga bisa menjadi seorang
penerjemah di tempat wisata tersebut. Jika anda mempunyai keahlian
menguasai banyak bahasa asing atau bahasa daerah, ini bisa menjadi
nilai tambah untuk anda. Anda bisa memandu para wisatawan yang
berasal dari luar negeri untuk bisa mengenal berbagai tempat wisata
yang ada di Indonesia. Menjadi penerjemah juga sangat mudah untuk
dilakukan dan tidak perlu mengeluarkan modal. Anda hanya perlu
mengandalkan kemampuan anda saja dalam menjalankannya.
7. Usaha jasa pariwisata fotografi
Jika anda mempunyai kamera, maka bisa memulai untuk membuka
jasa fotografi pada tempat wisata. Anda bisa memotret para wisatawan
dan kemudian memberikan hasil fotonya kepada mereka. Usaha
fotografi juga merupakan usaha pada bidang jasa yang cukup
menjanjikan. Fotografi dianggap penting karena bisa menjadi kenang-
kenangan ketika wisatawan pergi ke suatu tempat. Oleh sebab itu, jasa
fotografi akan selalu dibutuhkan oleh para wisatawan kapanpun dan
dimanapun.
8. Usaha penyewaan kendaraan
Anda juga bisa menyewakan kendaraan anda kepada para
wisatawan untuk memulai bisnis pariwisata. Wisatawan akan diajak
untuk mengelilingi banyak tempat wisata dengan menggunakan
kendaraan anda. Penyewaan kendaraan akan selalu dibutuhkan oleh
para wisatawan. Hal ini disebabkan karena dengan adanya kendaraan,

19
mereka akan menjadi lebih mudah untuk mengelilingi berbagai tempat
dengan cepat dan nyaman. Maka, hal tersebut bisa anda jadikan sebagai
peluang usaha pariwisata.
9. Usaha penyewaan peralatan
Jika anda tinggal di sekitar tempat wisata seperti misalnya kolam
renang, pantai, gunung, dan lain sebagainya maka bisa mencoba usaha
penyewaan peralatan. Misalnya, anda bisa menyewakan peralatan
renang seperti ban, kacamata renang, pelampung, dan lain sebagainya
pada wisatawan di sekitar pantai. Kemudian, anda juga bisa
menyewakan peralatan gunung jika berada di sekitar lokasi wisata
pegunungan. Usaha pariwisata penyewaan alat ini juga cukup banyak
diminati. Para wisatawan akan selalu membutuhkan peralatan-peralatan
penunjang tersebut.
Maka, usaha jasa pariwisata ini akan memberikan anda
keuntungan. Itulah sembilan macam bisnis wisata yang bisa anda coba
untuk jadikan peluang usaha yang sangat menjanjikan dan
menguntungkan. Jangan lupa untuk mempersiapkan modal yang cukup
sebelum menjalankan bisnis tersebut.
C. Sapta Pesona pada Tempat Wisata
1. Aman
Wisatawan akan senang berkunjung ke suatu tempat apabila aman,
tentram, tidak takut, terlindungi dan bebas dari:
a. Tindak kejahatan, kekerasan, ancaman, seperti kecopetan,
pemerasan, penodongan, penipuan dan lain sebagainya.
b. Terserang penyakit menular dan penyakit berbahaya lainnya
c. Kecelakaan yang disebabkan oleh alat perlengkapan dan fasilitas
yang kurang baik, seperti kendaraan, peralatan, untuk makan dan
minum, lift, alat perlengkapan rekreasi atau olahraga.
d. Gangguan oleh masyarakat, antara lain berupa pemaksaan oleh
pedagang asongan tangan jail, ucapan dan tindakan serta perilaku
yang tidak bersahabat dan lain sebagainya.

20
Jadi, aman berarti terjamin keselamatan jiwa dan fisik, termasuk
milik (barang) wisatawan.
2. Tertib
Kondisi yang tertib merupakan sesuatu yang sangat didambakan
oleh setiap orang termasuk wisatawan. Kondisi tersebut tercermin dari
suasana yang teratur, rapi dan lancar serta menunjukkan disiplin yang
tinggi dalam semua segi kehidupan masyarakat, misalnya:
a. Lalu lintas tertib, teratur dan lancar, alat angkutan datang dan
berangkat tepat pada waktunya.
b. Tidak nampak orang yang berdesakan atau berebutan untuk
mendapatkan atau membeli sesuatu yang diperlukan.
c. Bangunan dan lingkungan ditata teratur dan rapi.
d. Pelayanan dilakukan secara baik dan tepat.
e. Informasi yang benar dan tidak membingungkan.
3. Bersih
Bersih merupakan suatu keadaan/kondisi lingkungan yang
menampilkan suasana bebas dari kotoran, sampah, limbah, penyakit dan
pencemaran. Wisatawan akan merasa betah dan nyaman bila berada di
tempat-tempat yang bersih dan sehat seperti lingkungan yang bersih
baik di rumah sendiri maupun di tempat-tempat umum, seperti di hotel,
restoran, angkutan umum, tempat rekreasi, tempat buang air kecil/besar,
bersih dari sampah, kotoran, corat-coret dan lain sebagainya.
a. Sajian makanan dan minuman bersih dan sehat.
b. Penggunaan dan penyajian alat perlengkapan yang bersih seperti
sendok, piring, tempat tidur, alat olah raga dan lain sebagainya.
c. Pakaian dan penampilan petugas bersih, rapi dan tidak
mengeluarkan bau tidak sedap dan lain sebagainya.
4. Sejuk
Lingkungan yang serba hijau, segar, rapi memberi suasana atau
keadaan sejuk, nyaman dan tenteram. Kesejukan yang dikehendaki
tidak saja harus berada di luar ruangan atau bangunan, akan tetapi juga

21
di dalam ruangan, misalnya ruangan kerja/belajar, ruangan makan,
ruangan tidur dan lain sebagainya. Untuk itu hendaklah kita semua:
a. Turut serta aktif memelihara kelestarian lingkungan dan hasil
penghijaun yang telah dilakukan masyarakat maupun pemerintah.
b. Berperan secara aktif untuk menganjurkan dan memelopori agar
masyarakat setempat melaksanakan kegiatan penghijauan dan
memelihara kebersihan, menanam berbagai tanaman di halaman
rumah masing-masing baik untuk hiasan maupun tanaman yang
bermanfaat bagi rumah tangga, melakukan penanaman
pohon/tanaman rindang di sepanjang jalan di lingkungan masing-
masing di halaman sekolah dan lain sebagainya.
c. Membentuk perkumpulan yang tujuannya memelihara kelestarian
lingkungan.
d. Menghiasi ruang belajar/kerja, ruang tamu, ruang tidur dan tempat
lainnya dengan aneka tanaman penghias atau penyejuk.
e. Memprakarsai berbagai kegiatan dan upaya lain yang dapat
membuat lingkungan hidup kita menjadi sejuk, bersih, segar dan
nyaman.
5. Indah
Keadaan atau suasana yang menampilkan lingkungan yang
menarik dan sedap dipandang disebut indah. Indah dapat dilihat dari
berbagai segi, seperti dari segi tata warna, tata letak, tata ruang bentuk
ataupun gaya dan gerak yang serasi dan selaras, sehingga memberi
kesan yang enak dan cantik untuk dilihat. Indah yang selalu sejalan
dengan bersih dan tertib serta tidak terpisahkan dari lingkungan hidup
baik berupa ciptaan Tuhan Yang Maha Esa maupun hasil karya
manusia. Karena itu kita wajib memelihara lingkungan hidup agar
lestari dan dapat dinikmati oleh umat manusia.
6. Ramah tamah
Ramah tamah merupakan suatu sikap dan perilaku seseorang yang
menunjukkan keakraban, sopan, suka membantu, suka tersenyum dan

22
menarik hati. Ramah tamah tidaklah berarti bahwa kita harus
kehilangan kepribadian kita ataupun tidak tegas dalam menentukan
sesuatu keputusan atau sikat.
Ramah merupakan watak dan budaya bangsa Indonesia pada
umumnya, yang selalu menghormati tamunya dan dapat menjadi tuan
rumah yang baik. Sikap ramah tamah ini merupakan satu daya tarik
bagi wisatawan, oleh karena itu harus kita pelihara terus.
7. Kenangan
Kenangan adalah kesan yang melekat dengan kuat pada ingatan
dan perasaan seseorang yang disebabkan oleh pengalaman yang
diperolehnya. Kenangan dapat berupa yang indah dan menyenangkan,
akan tetapi dapat pula yang tidak menyenangkan. Kenangan yang ingin
diwujudkan dalam ingatan dan perasaan wisatawan dari pengalaman
berpariwisata di Indonesia, dengan sendirinya adalah yang indah dan
menyenangkan. Kenangan yang indah ini dapat pula diciptakan dengan
antara lain:
a. Akomodasi yang nyaman, bersih dan sehat, pelayanan yang cepat,
tepat dan ramah, suasana yang mencerminkan ciri khas daerah
dalam bentuk dan gaya bangunan serta dekorasinya.
b. Atraksi seni budaya daerah yang khas dan mempesona baik itu
berupa seni tari, seni suara dan berbagai macam upacara.
c. Makanan dan minuman khas daerah yang lezat, dengan penampilan
dan penyajian yang menarik. Makanan dan minuman ini
merupakan salah satu daya tarik yang kuat dan dapat dijadikan jati
diri (identitas daerah).
d. Cenderamata yang mungil yang mencerminkan ciri-ciri khas
daerah bermutu tinggi, mudah dibawa dan dengan harga yang
terjangkau mempunyai arti tersendiri dan dijadikan bukti/kenangan
dari kunjungan seseorang ke suatu tempat/daerah/negara.2

2
"Pengertian 7 sapta pesona ." Sangkai city blok, n.d.

23
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
Tempat wisata dan rekreasi memiliki peran penting dalam berbagai aspek:
1. Ekonomi, menciptakan pekerjaan dan pendapatan daerah.
2. Budaya dan sejarah, melestarikan warisan budaya dan sejarah.
3. Pariwisata, menarik wisatawan, disversifikasi ekonomi.
4. Kesehatan, aktivitas fisik, setres relife.
5. Edukasi lingkungan, program pendidikan, kesadaran lingkungan.
6. Hiburan keluarga, aktivitas untuk semua usia.
7. Koneksi sosial, tempat pertemuan, interaksi sosial.
Jadi, tempat-tempat wisata atau rekreasi memiliki dampak yang luas, dari
ekonomi hingga budaya, pendidikan dan kesejahteraan, serta memainkan
peran penting dalam menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan
hiburan dalam masyarakat.

24
DAFTAR PUSTAKA

"Jenis-jenis tempat wisata berdasarkan motif wisatawan, lokasi, tujuan, dan


perjalanan." Dispar.bone.go.id, 2019.

Nugraha, Ganjar. "9 peluang usaha di bidang pariwisata." makeri jurnal, 2022.

"Pengertian 7 sapta pesona ." Sangkai city blok, n.d.

25

Anda mungkin juga menyukai