Anda di halaman 1dari 8

DATA SCIENCE

Nabila Amalia
2224003

Matematika
Teknologi Informasi

2022
DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN.................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian..............................................................................................................3
1.4 Kegunaan Penelitian.........................................................................................................3
1.5 Ruang Lingkup Materi......................................................................................................4
1.6 Ruang Lingkup Wilayah...................................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................................5
2.1. Definisi dan Pengertian.....................................................................................................5
2.2. Kebijaksanaan Perencanaan Pengembangan Pariwisata...................................................5
2.3. Tahap-Tahap Perencanaan Kepariwisataan......................................................................5
BAB III METODE PENELITIAN.................................................................................................6
3.1 Definisi Metode Penelitian...............................................................................................6
3.2 Jenis Penelitian.................................................................................................................6
3.3 Alur Penelitian..................................................................................................................6
3.4 Metode Analisis................................................................................................................6
BAB IV PENUTUP..........................................................................................................................7
4.1 Simpulan...........................................................................................................................7
4.2 Saran.................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................8
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pariwisata merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia terutama
menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi. Diawali dari kegiatan yang semula hanya
dinikmati oleh segelintir orang-orang yang relatif kaya pada awal abad ke-20, kini telah
menjadi bagian dari hak azasi manusia. Hal ini terjadi tidak hanya di negara maju tetapi
mulai dirasakan pula di negara berkembang. Indonesia sebagai negara yang sedang
berkembang dalam tahap pembangunannya, berusaha membangun industri pariwisata sebagai
salah satu cara untuk mencapai neraca perdagangan luar negeri yang berimbang. Melalui
industri ini diharapkan pemasukan devisa dapat bertambah (Pendit, 2002).
Beberapa jenis pariwisata yang sudah dikenal, antara lain (dalam Pendit, 1994:41):
1. Wisata Budaya, yaitu perjalanan yang dilakukan atas dasar keinginan untuk memperluas
pandangan hidup seseorang dengan jalan mengadakan kunjungan ke tempat lain atau ke
luar negeri, mempelajari keadaan rakyat, kebiasaan dan adat istiadat mereka, cara hidup
mereka, kebudayaan dan seni mereka.
2. Wisata Kesehatan, yaitu perjalanan seseorang wisatawan dengan tujuan untuk menukar
keadaan dan lingkungan tempat sehari-hari di mana ia tinggal demi kepentingan
beristirahat baginya dalam arti jasmani dan rohani.
3. Wisata Olahraga, yaitu wisatawan-wisatawan yang melakukan perjalanan dengan tujuan
berolahraga atau memang sengaja bermaksud mengambil bagian aktif dalam pesta
olahraga di suatu tempat atau negara.
4. Wisata Komersial, yaitu termasuk perjalanan untuk mengunjungi pameranpameran dan
pekan raya yang bersifat komersial, seperti pameran industri, pameran dagang dan
sebagainya.
5. Wisata Industri, yaitu perjalanan yang dilakukan oleh rombongan pelajar atau
mahasiswa, atau orang-orang awam ke suatu kompleks atau daerah perindsutrian,
dengan maksud dan tujuan untuk mengadakan peninjauan atau penelitian.
6. Wisata Maritim atau Bahari, yaitu wisata yang banyak dikaitkan dengan olahraga air,
seperti danau pantai atau laut.
7. Wisata Cagar Alam, yaitu jenis wisata yang biasanya banyak diselenggarakan oleh agen
atau biro perjalanan yang mengkhususkan usahausaha dengan jalan mengatur wisata ke
tempat atau daerah cagar alam, taman lindung, hutan daerah pegunungan dan
sebagainya yang kelestariannya dilindungi oleh undang-undang.
8. Wisata Bulan Madu, yaitu suatu penyelenggaraan perjalanan bagi pasangan-pasangan
merpati, pengantin baru, yang sedang berbulan madu dengan fasilitas-fasilitas khusus
dan tersendiri demi kenikmatan perjalanan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana karakteristik obyek wisata pantai Batam 
2. Bagaimana karakteristik wisatawan pantai Batam 
3. Bagaimana arahan pengembangan kawasan wisata pantai Batam

1.3 Tujuan Penelitian


1. Mengidentifikasi karakteristik obyek wisata pantai Batam 
2. Mengidentifikasi karakteristik wisatawan pantai Batam 
3. Merumuskan arahan pengembangan kawasan wisata pantai Batam

1.4 Kegunaan Penelitian


Beberapa manfaat penelitian yang akan dituju adalah sebagai berikut:
1. Bagi peneliti
Manfaat penelitian bagi peneliti adalah sebagai tambahan ilmu yang sudah didapat dan
dipelajari semasa waktu perkuliahan
2. Bagi pemerintah
Mengetahui arah potensi dan pengembangan pariwisata serta sebagai media promosi
pariwisata agar lebih di kenal di lingkup nasional maupun internasional.
3. Bagi masyarakat
Manfaat penelitian bagi masyarakat adalah lebih memudahkan dalam mencari informasi
hotel dan wisata di Batam dengan memanfaatkan internet

1.5 Ruang Lingkup Materi


Pembatasan materi dilakukan agar penelitian yang dilakukan dapat beralan dengan
fokus dan terarah serta mudah diselesaikan. Ruang lingkup materi yang akan dikaji sebagai
berikut  
1. Identifikasi Supply (Penawaran)
 Kondisi obyek wisata
 Kondisi daya tarik atau atraksi kawasan wisata
 Kondisi transportasi di kawasan wisata
 Kondisi pembangunan fasilitas penunjang
 Kondisi lingkungan
2. Identifikasi Demand (Permintaan / pasar pariwisata)
 Lama tinggal wisatawan
 Tingkat kepuasan wisatawan
 Pemanfaatan obyek wisata oleh wisatawan
3. Penyusunan arahan penembangan kawasan wisata berdasarkankarakteristik
wilayah studi dan hasil-hasil dari analisa

1.6 Ruang Lingkup Wilayah


Wilayah studi terletak di kawasan wilayah Pantai Batam
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi dan Pengertian


Menurut E.Guyer-Freuler Pariwisata dalam artian modern merupakan fenomena dari
jaman sekarang yang didasarkan atas kebutuhan akan kesehatan dan pergantian hawa yang
menimbulkan rasa keindahan alam atau mendapat kesenangan.
Menurut UU No9/1990 Kawasan wisata adalah kawasan dengan luas tertentu yang
dibangun atau disediakan untuk memenuhi kebutuhan pariwisata menjadi sasaran wisata.
Wisatawan adalah orang yang melakukan kegiatan wisata. Menurut pengertian itu,
semua orang yang melakukan, kegiatan perjalanan wisata dinamakan wisatawan apapun
tujuannya yang penting perjalanan itu bukan untuk menetap dan untuk mencari nafkah
ditempat yang dikunjungi. Ciri-ciri wisatawan (Yeoeti,1996:130) adalah sebagai berikut :
 Melakukan suatu perjalanan di luar tempat tinggal, sehubungan dengan berbagai
keperluan, seperti rekreasi, liburan, kesehatan, pendidikan, tugas-tugas pekerjaan, usaha
bisnis, kesenian, ilmu pengetahuan, ibadah, olahraga dan pameran.
 Melakukan perjalanan dan persinggahan di tempat lain untuk sementara waktu tanpa
bermaksud untuk memperoleh penghasilan tetap di tempat yang dikunjungi.

2.2. Kebijaksanaan Perencanaan Pengembangan Pariwisata


Pertimbangan-pertimbangan dalam perencanaan pengembangan pariwisata antara lain:
1. Pengembangan pariwisata hendaknya menggunakan teknik konservasi budava, artinya
melalui pengembangan pariwisata secara langsung dan dapat membantu pelestarian atau
bahkan menghidupkan kernbali budaya yang ada.
2. Melibatkan masyarakat melalui para pemimpinnya dalam setiap tahap proses
pengambilan keputusan perencanaan pengembangan pariwisata di daerah tertentu agar
mereka dapat memberikan sumbang saran tenting jenis pariwisata yang cocok
dikembangkan.
3. Buatlah suatu ketentuan umum, bahwa atraksi wisata harus didasari aspek budaya dan
lingkungan lokal dan bukan merupakan tiruan atraksi asing.
4. Melaksanakan program pendidikan masyarakat, khususnya masyarakat di daerah yang
akan dikembangkan, mengenai konsep, manfaat dan masalah pariwisata yang
didapatkan dari pemuka masyarakat, pemuka adat, pemuka agama dan organisasi sosial
lainnya.
5. Berikanlah pelatihan kepada para. pekerja setempat agar mereka dapat bekerja secara
efektif di biding usaha pariwisata, sehingga dengan demikian antar wisatawan dan para
pekerja akan terjalin hubungan yang menyenangkan tanpa harus menimbulkan salah
pengertian dan konflik, pelatihan harus berisi hal yang berkaitan dengan latar belakang
budaya para wisatawan.

2.3. Tahap-Tahap Perencanaan Kepariwisataan


Proses perencanaan dalam kepariwisataan dapat dilakukan dalam 4 tahap, antara lain
(Travel Research seminar di Paraguay Tahun 1964 Melakukan inventarisasi mengenai semua
fasilitas yang tersedia dan potensi yang dimiliki.
1. Menaksir pasaran pariwisata dan mencoba mclakukan proyeksi lalu lintas wisatawan
pada masa yang akan dating.
2. Melakukan penelitian kemungkinan perlunya penanaman modal, baik modal dalam
negeri maupun modal asing.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Definisi Metode Penelitian


Menurut Arikunto (2002:136), metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Menurut Hasan (2002:21), yang dimaksud
dengan metode penelitian merupakan tata cara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan.
Metode penelitian membicarakan mengenai tata cara pelaksanaan penelitian yang melingkupi
prosedur dan teknik penelitian.

3.2 Jenis Penelitian


Penelitian Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Batam menggunakan metode
penelitian deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status
sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas
peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat
deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta,
sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki (Nazir, 2005:54).

3.3 Alur Penelitian


Alur penelitian dibuat untuk mengetahui urutan dalam penyusunan penelitian yang
berfungsi sebagai suatu pedoman dalam melaksanakan langkah atau proses selanjutnva. agar
lebih sistematis dalam bentuk diagram. Diagram alir penelitian berisi tentang metode-metode
yang digunakan untuk mengumpulkan data dan menganalisis potenst dan permasalahan yang
ditimbulkan.

3.4 Metode Analisis


Metode analisis dilakukan untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai.
Metode analisis merupakan suatu alas untuk mewujudkan dan membahas sasaran yang ingin
diwujudkan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Tahap analisis pada perencanaan
pengembangan Kawasan Wisata Pantai Batam menggunakan dua jenis analisis tersebut.
Dalam studi ini lebih banyak menggunakan analisis kualitatif.
Analisis SWOT (Freddy,2001:19) adalah analisis untuk mengetahui faktor¬-faktor
yang mempengaruhi kondisi pariwisata, yaitu untuk. melihat Strength (kekuatan), Weakness
(kelLmahan), Opportunity (kesempatan) dan Threat (ancaman), dan menginventarisasi
faktor-faktor tersebut dalam strategi perencanaan pariwisata kawasan perencanaan yang
dipakai sebagai dasar untuk menentukan langkah-langkah perhaikan yang diperlukan dalam
pengembangan selanjutnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Potensi (Strength): kekuatan apa yang dapat dikembangkan agar lebih tangguh, sehingga
dapat bertahan di pasaran, yang berasal dari dalam wilayah.
2. Masalah (Weakness): segala faktor yang merupakan masalah atau kelndala yang datang
dari dalam wilayah atau obyek itu sendiri.
3. Peluang (Opportunities) : Kesempatan yang berasal dari luar wilayah studi. Kesempatan
tersebut diberikan sebagai akibat dari pemerintah, peraturan atau kondisi ekonomi secara
global.
4. Ancaman (Threat) : merupakan hal yang dapat mendatangkan kerugian yang berasal dari
luar wilayah atau obyek.
Keempat faktor tersebut masing-masing dianalisis yang ditinjau dari beherapa variabel
yaitu dari sumber daya alam, sumber daya buatan, social dan budya masyarakat serta,
faktor lain promosi, yang akan mempengaruhi pengembangan. Kemudian dilakukan
penilaian untuk mengetahui posisi obyek pada kuadran SWOT
BAB IV
PENUTUP

4.1 Simpulan
Jenis teknologi yang dapat dikembangkan untuk kemajuan pariwisata pantai kota
Batam yaitu :
1. Teknologi informasi.
2. Teknologi komunikasi.
Alat yang dibutuhkan untuk pengembangan teknologi bagi sektor pariwisata di kota
Batam yaitu personal komputer, laptop/ notebook, komputer tablet, radio, televisi, dan
modem.
Kesalahan yang terjadi dalam pemasaran atau promosi pariwisata berbasis teknologi
di kota Batam yaitu :
1. Perusahaan/ dinas terkait kurang memiliki pasar terfokus yang berguna sebagai dorongan
minat wisatawan; belum sepenuhnya dalam mendefinisikan dan memonitor pesaing pasar
sehingga menjadikan kurang paham akan keinginan wisatawan
2. Belum selalu mencari peluang baru untuk kemajuan pariwisata; perusahaan/ dinas terkait
belum sepenuhnya terorganisir untuk melakukan pemasaran yang efektif dan efisien.
3. Kurang lengkapnya informasi yang dibutuhkan oleh wisatawan baik domestik maupun
luar negeri, misal : informasi ketersediaan kamar hotel, informasi yang digunakan untuk
daya tarik minat wisatawan.
4. Perusahaan/ dinas terkait mungkin masih kurang maksimum dalam penggunaan media
teknologi informasi dan teknologi komunikasi dalam pemasaran pariwisata.

4.2 Saran
Penulis memberikan saran kepada seluruh masyarakat Kota Batam agar mulai menggunakan
teknologi untuk mengikuti perkembangan zaman yang mulai serba teknologi.
DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga. Jakarta: BalaiPustaka
Arikunto, Suharsini, 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. PT. Rineka
Cipta, Jakarta.
Nazir, Moh. 2005. Metodologi Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Pendit, Nyoman S. 2002. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta: Pradnya Paramita.
Pendit, Nyoman S. 1994. Ilmu Pariwisata. Jakarta: Pradnya Paramita.
Rangkuti, Freddy. 2001. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis PT.Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta
Yoeti, Oka. A, 1996. “Pengantar Ilmu Pariwisata”, Angkasa : Bandung.

Anda mungkin juga menyukai