Anda di halaman 1dari 54

LAPORAN HASIL STUDI LAPANGAN

DIKLAT TEKNIS PARIWISATA DASAR ANGKATAN II

PENGEMBANGAN PRODUK WISATA TAMAN BUNGA


NUSANTARA DI KABUPATEN CIANJUR JAWA BARAT

KELOMPOK III

Ketua : Deny Subianto


Sekretaris : Glory Maudy Paath
Anggota : 1. Mariani
2. Anita Wijayanti
3. Putrityatami Andiaresmi
4. Kristanti Handayani
5. Argado Schwarzkophf Simarmata
6. Ishak Setiawan
7. Wantri Fajarwati
8. Riva April Ramadhan
9. Murnani
10. Rayinda Ajeng Debyanti

KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF /


BADAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
2021
Scanned by TapScanner
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat dan
karuniaNya, penyusunan Laporan Hasil Studi Lapangan dengan judul Pengembangan
Produk Wisata Taman Bunga Nusantara Di Kabupaten Cianjur Jawa Barat dapat kami
selesaikan.
Penulisan ini merupakan hasil diskusi bersama tim Kelompok 3 guna
melengkapi sebagian tugas dari program Diklat Teknis Pariwisata Dasar Angkatan II
Tahun 2021. Laporan ini berisi materi mengenali profil Taman Bunga Nusantara
secara umum dan pembahasan secara ringkas mengenai pengembangan produk
wisata Taman Bunga Nusantara.
Kami menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna, karena
keterbatasan-keterbatasan yang kami miliki, maka dari itu kami mengharapkan kritik
dan saran atas segala kekurangan dari tulisan ini.
Rasa hormat dan terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian tulisan ini, kepada para pengajar dari Widyaiswara
dan Praktisi serta segenap panitia penyelenggara, dan juga teman-teman peserta
Diklat Pariwisata Dasar Angkatan II.
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat sebagai salah satu referensi materi
pengembangan produk wisata untuk organisasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga bagi pengelola Taman Bunga
Nusantara maupun pihak lainnya.

Jakarta, 21 Februari 2021

Tim Penulis

iii
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... ii

KATA PENGANTAR ................................................................................ iii

DAFTAR ISI .............................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1


A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Tujuan & Manfaat ................................................................................ 5
C. Ruang Lingkup ..................................................................................... 6
D. Metodo Pengumpulan Data ................................................................. 6
BAB II GAMBARAN UMUM ...................................................................... 7
A. Profil Taman Bunga Nusantara ............................................................. 7
B. Keadaan Sekarang ................................................................................ 8
C. Keadaan yang Diharapkan .................................................................... 19
BAB III PENGAMATAN OBSERVASI ...................................................... 20
A. Potensi Produk Wisata Taman Bunga Nusantara ................................ 20
1. Potensi Fisik ................................................................................... 20
a. Atraksi yang ada di Taman Bunga Nusantara ........................... 20
b. Amenitas yang ada di Taman Bunga Nusantara ....................... 21
c. Aksesibilitas menuju Taman Bunga Nusantara ......................... 40
2. Potensi Non Fisik ............................................................................ 42
a. Citra Taman Bunga Nusantara sebagai taman display pertama
di Indonesia ............................................................................... 42
b. Jam Buka Operasional Setiap Hari ............................................ 42
B. Kendala Pengembangan Produk Wisata Taman Bunga Nusantara ..... 43
1. Kendala Pengembangan Atraksi ..................................................... 43
2. Kendala Pengembangan Amenitas ................................................. 43
3. Kendala Pengembangan Aksesibilitas ............................................ 44

iv
C. Strategi Pengembangan Produk Wisata Taman Bunga Nusantara
Yang Diajukan ...................................................................................... 44
1. Berdasarkan Data Wawancara ....................................................... 44
2. Berdasarkan Observasi Di Lapangan.............................................. 44
BAB IV PENUTUP .................................................................................... 48
A. Kesimpulan ........................................................................................... 48
B. Lesson Learned .................................................................................... 48
LAMPIRAN ................................................................................................ 49

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Indonesia memiliki keindahan alam yang luar biasa. Hal ini menjadikan
Indonesia negara besar yang memiliki destinasi pariwisata yang sangat banyak.
Daya Tarik Indonesia mampu disandingkan dengan negara-negara lainnya di
dunia. Wisata alam, wisata buatan maupun wisata budaya ada di Indonesia.
Belum lama ini, Indonesia masuk kedalam daftar peringkat keenam setelah
Skotlandia, Kanada, Selandia Baru, Italia, Afrika Selatan yang menjadi negara
yang terindah di dunia. Situs penyedia panduan berwisata Rough Guides yang
merupkan media yang berpusat di London, Inggris dan telah berdiri sejak 1982 ini
merangkum 20 negara yang terindah di dunia yang diambil berdasarkan voting
warganet seluruh dunia. Voting ini dilakukan Rough Guides untuk membantu
wisatawan memilih tempat yang akan dikunjungi atau tempat untuk berlibur
(sumber: www.kompas.com).
Mengacu pada UU Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang
kepariwisataan, wisata didefinisikan sebagai kegiatan perjalanan yang dilakukan
oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu
untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya
tarik wisata yang dikunjungi dalam waktu sementara. Selanjutnya, pariwisata
adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta
layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah dan
pemerintah daerah.
Produk dalam industri pariwisata merupakan suatu produk yang disebut
dengan produk line dalam arti bahwa penggunaannya dilakukan pada waktu
bersamaan (Yoeti, 2013). Produk wisata merupakan keseluruhan fasilitas atau
pelayanan yang berbentuk nyata atau tidak nyata disediakan bagi wisatawan yang
diperoleh dan dirasakan atau dinikmati agar suatu kesatuan rangkaian perjalanan
dapat memberikan pengalaman yang baik bagi wisatawan semenjak
seninggalkan tempat tinggalnya sampai ke daerah tujuan wisata yang dipilih
hingga kembali ketempat asalnya (Muljadi, 2009; Octaviany, 2016).

1
Adapun dimensi produk wisata sebagai alat ukur menurut Muljadi (2012),
yaitu atraksi wisata, fasilitas dan amenitas, serta aksebilitas. Dimensi ini juga
senada dengan yang digunakan oleh Dani & Thamrin, (2019). Dimensi produk
wisata dapat dilihat dari: (1) Atraksi wisata, merupakan potensi yang dimiliki yang
dapat menarik wisatawan untuk berkunjung; (2) Fasilitas dan amenitas, yaitu
berbagai fasilitas yang dapat menunjang satu dengan yang lain yang dapat
memberikan kenyamanan serta kepuasan bagi para wisatawan selama
melakukan perjalanan wisata; (3) Aksesibilitas, yaitu kemudahan seorang
wisatawan untuk mencapai daerah tujuan wisata melalui media transportasi.
Faktor yang menjadi dasar pengambilan keputusan berkunjung adalah
produk wisata maka dari itu salah satu fungsi produk wisata yaitu sebagai
referensi wisatawan dalam setiap melakukan kunjungan ke suatu objek wisata
(Huda, Rachma, & Hufron, 2019). Elmas (2019) menyatakan adanya hubungan
yang positif dan signifikan antar produk wisata terhadap keputusan berkunjung
(Ramadhan & Susanta, 2016). Artinya, semakin tinggi produk wisata maka akan
semakin tinggi juga keputusan berkunjung seorang wisatawan dalam
mengunjungi suatu objek wisata.
Taman Bunga Nusantara merupakan salah satu aset wisata berbasis
wisata agro nasional dengan skala internasional dan merupakan taman display
bunga yang pertama di Indonesia. Taman ini juga dilengkapi dengan berbagai
koleksi tanaman berbunga yang terkenal dan unik dari seluruh dunia. Dengan
ratusan varietas tanaman berbunga di taman, Taman Bunga Nusantara benar-
benar menjadi tempat dimana bunga - bunga dari seluruh dunia tumbuh. Luas
taman keseluruhan 34 Ha dipenuhi keindahan display warna dan bentuk bunga
yang indah dari berbagai belahan dunia sesuai dengan iklim yang ada di
Indonesia. Masa hidup dari tanaman display di taman bunga berkisar antara 2
sampai 3 bulan sehingga setiap kali masyarakat berkunjung nuansa yang akan
ditemui akan selalu berbeda. Taman yang ada juga sangat beragam, dari taman
bergaya internasional seperti Taman Perancis, Taman Amerika, Taman
Mediterania, juga taman klasik seperti taman mawar, taman air, dan lainnya.
Disamping itu, Taman Bunga Nusantara juga memiliki wahana bermain anak-
anak Alam Imajinasi dengan luas 7 Ha. yang menampilkan aneka permainan yang
menarik bagi anak-anak.

2
Namun seiring berjalannya waktu, taman yang didirikan pada tahun 1995 ini
mulai mengalami penurunan pamor dan pengunjung, bahkan keberadaannya
mulai kurang diketahui, khususnya bagi masyarakat di luar Jabodetabek (Jakarta,
Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi). Target Taman Bunga Nusantara yang ingin
go international juga tampak semakin jauh dari jangkauan. Padahal, Taman
Bunga Nusantara merupakan objek wisata yang berkualitas, baik dari segi display,
pemeliharaan dan kebersihan di lokasi tersebut Untuk keberlangsungan suatu
destinasi wisata, pengembangan produk wisata harus selalu dilakukan guna
menarik hati wisatawan untuk datang kembali ke Taman Bunga Nusantara.
Berikut ini adalah data kunjungan wisatawan ke Taman Bunga Nusantara selama
Tahun 2012 sampai dengan Tahun 2020.

Tahun Jumlah Kunjungan

2012 545.985
2013 549.670
2014 616.193
2015 792.059
2016 965.267
2017 839.166
2018 717.022
2019 732.903
2020 332.768

Sumber : Taman Bunga Nusantara 2021

Selama kurun waktu Tahun 2012 sampai dengan Tahun 2016, Taman
Bunga Nusantara memiliki tren peningkatan kunjungan wisatawan, dimana pada
Tahun 2012 Taman Bunga Nusantara dikunjungi oleh 545.985 orang dan pada
Tahun 2016 meningkat sebesar 76,79% dari tahun 2012, yakni sebanyak 965.267
orang. Tahun 2017 jumlah kunjungan wisatawan mengalami penurunan sebanyak
15,03% dari tahun 2016, yaitu sebesar 839.166 orang. Pada Tahun 2017, salah
satu akses utama menuju Taman Bunga Nusantara, yaitu jalan puncak telah
terjadi bencana tanah longsor sebanyak 2 kali, yaitu pada bulan November dan

3
Desember sehingga jalan tersebut tidak bisa dilewati kendaraan. Jalan nasional
ini merupakan penghubung antara wilayah Kabupaten Bogor dengan Kabupaten
Cianjur.

Pada Tahun 2018 kunjungan wisatawan juga mengalami penurunan


sebanyak 17,03%, yaitu sejumlah 717.022 orang wisatawan. Sama halnya
dengan Tahun 2017, tahun 2018 longsor kembali terjadi di beberapa titik di Jalur
Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada 5 Februari 2018. Kejadian itu
memakan 1 korban jiwa dan 5 orang terluka karena tertimpa longsor. Selain
menimbulkan korban, longsor tersebut juga berimbas besar kepada
perekonomian dan lalulintas karena dilakukan penutupan jalan yang terlama
sepanjang sejarah kawasan wisata Puncak.

Pada Tahun 2019 kunjungan wistawan mengalami peningkatan sebesar


2,21% dari Tahun 2018, yaitu 732.903 orang. Puncak kunjungan wisatawan ke
TBN terjadi pada acara perayaan ulang tahun Taman Bunga Nusantara yang ke-
24 tanggal 11 September 2019, dimana dikunjungi oleh ribuan pengunjung.
Taman Bunga Nusantara memberikan fasilitas masuk gratis untuk pengunjung
dari pukul 09.00 hingga pukul 17.00 dalam rangka memeriahkan ulangtahunnya
yang ke-24. Angka kunjungan pada Tahun 2020 mengalami penurunan tajam
sebanyak 54,60% atau sebesar 332.768 kunjungan. Hal ini dikarenakan
terjadinya pandemi Covid-19 di sepanjang Tahun 2020.
Dalam melakukan pengembangan destinasi wisata kita dapat melihat
perbandingan dengan destinasi wisata yang memiliki produk wisata yang sama di
negara lain yang kemudian dapat kita lihat kelebihannya. Kelebihan yang ada
pada negara lain bisa kita adopsi dan modifikasi sesuai dengan porsinya. Dubai
menjadi salah satu kota yang memiliki taman bunga terindah di dunia. Taman
Bunga yang ada di Dubai merupakan Taman Bunga terbesar yang ada di dunia.
Padahal Dubai merupakan kota gurun dari Timur Tengah yang berhasil menyulap
kotanya menjadi kota yang modern. Taman terbesar di dunia tersebut bernama
Dubai Miracle Garden. Pengunjung akan disuguhkan pemandangan
menakjubkan di atas lahan seluas 72 ribu meter persegi. Di atas lahan yang
sangat luas tersebut, ada 45 juta bunga cantik, unik, menarik dan tersusun rapi
yang memiliki bentuk beraneka ragam, mulai dari bendera Uni Emirat Arab, jam,
bunga, perahu, mobil, hingga pesawat.

4
Untuk menarik wisatawan setiap tahunnya, Dubai Miracle Garden harus
melakukan renovasi karena selalu mengangkat tema yang berbeda setiap
tahunnya. Ketika dilakukan penutupan, para pekerja akan menanam ulang bunga
berdasarkan tema yang akan diangkat. Penataan ulang tersebut dilakukan agar
pengunjung tidak bosan, sehingga mau datang berkunjung kembali. Tak sekadar
taman terbesar di dunia yang cantik saja, Dubai Miracle Garden juga
menggunakan teknologi canggih dan ramah lingkungan berupa sistem irigasi
dekat permukaan tanah, yang mendaur ulang air via irigasi tetes untuk
menghindari penguapan. Sistem ini akan menghemat air dan energi hingga 75
persen. Perusahaan pengembang taman ini mengatakan bahwa mereka
menggunakan teknologi irigasi tetes dari air limbah yang dimurnikan kembali
sehingga memungkinkan untuk mengembangkan oasis di tengah padang pasir.
Apa yang sudah dilakukan Dubai tampaknya bisa untuk dikaji lebih lanjut
untuk pengembangan produk wisata di Taman Bunga Nusantara. Melihat kondisi
tersebut, perlu suatu kajian mendalam untuk melakukan strategi pengembangan
produk wisata di Taman Bunga Nusantara. Kajian yang tepat akan membuat
kebijakan yang tepat sehingga diharapkan keberlangsungan destinasi wisata
Taman Bunga Nusantara dapat dilakukan.

B. TUJUAN DAN MANFAAT


Adapun maksud dan Tujuan dan Manfaat dari penulisan ini adalah sebagai
bagian dari tugas akhir Diklat Pariwisata Dasar Angkatan II dari Badan Pusat
Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dimana dalam judul
makalah ini adalah Pengembangan Produk Wisata Taman Bunga Nusantara Di
Kabupaten Cianjur Jawa Barat.
Tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah untuk menganalisis permasalahan
atau kendala yang dihadapi dalam pengembangan produk wisata Taman Bunga
Nusantara dan bagaimana cara mengatasinya dan diharapkan hasil dari
penelitian ini bisa dijadikan salah satu referensi untuk pengembangan produk
wisata di Taman Bunga Nusantara.

5
C. RUANG LINGKUP
Pembahasan penulisan ini terfokus pada produk wisata Taman Bunga
Nusantara yang terletak di Cianjur, Bogor, Jawa Barat. Adapun ruang lingkup
dalam laporan hasil studi lapangan ini adalah bagaimana pengembangan produk
wisata Taman Bunga Nusantara dapat dilakukan untuk mendapatkan diferensiasi
produk yang beragam.

D. METODE PENGUMPULAN DATA


Metode pengumpulan data bertujuan untuk mendapatkan informasi dalam
rangka penyusunan Pengembangan Produk Wisata Taman Bunga Nusantara Di
Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan menggunakan data primer dan data
sekunder (Hasan 2002). Data primer tersebut antara lain penjelasan mengenai
potensi pariwisata yang penjabarannya dibagi menjadi potensi fisik dan potensi
non fisik serta kendala pengembangan produk destinasi Taman Bunga
Nusantara. Kemudian data sekunder dalam penelitian ini mengenai persebaran
potensi wisata di Taman Bunga Nusantara. Mekanisme pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan:
1. Metode observasi, guna mendapatkan data mengenai kondisi saat ini terkait
atraksi wisata yang ada di Taman Bunga Nusantara, sarana dan prasarana
yang mencakup sarana umum dan sarana penunjang pariwisata dan
aksesibilitas yang ada.
2. Metode wawancara yaitu wawancara terstruktur, guna menggali data terkait
jenis dan jumlah atraksi wisata di Taman Bunga Nusantara, data terkait
aksesibilitas, amenitas dan data berkaitan dengan kendala pengembangan
produk destinasi Taman Bunga Nusantara.
3. Metode studi kepustakaan, untuk menghimpun informasi terkait
pengembangan produk wisata Taman Bunga Nusantara.
Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dan
kuantitatif. Data kualitatif meliputi gambaran umum Taman Bunga Nusantara,
kondisi sarana dan prasarana pariwisata, dan kendala pengembangan produk
destinasi Taman Bunga Nusantara. Kemudian data kuantitatif meliputi jumlah
kunjungan wisatawan, demografi penduduk, dan jumlah potensi wisata yang
tersebar di Taman Bunga Nusantara. Data-data yang sudah terkumpul kemudian
dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif

6
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. PROFIL TAMAN BUNGA NUSANTARA


Taman Bunga Nusantara merupakan taman display bunga pertama di
Indonesia. Taman ini dilengkapi dengan berbagai koleksi tanaman berbunga yang
terkenal dan unik dari seluruh dunia. Dengan ratusan varietas tanaman berbunga
di taman, Taman Bunga Nusantara benar-benar menjadi tempat di mana bunga-
bunga dari seluruh dunia tumbuh. Di taman ini terdapat berbagai jenis bunga dan
tanaman, di mana salah satunya adalah budi daya anggrek yang diperkirakan ada
sekitar 2.000 jenis anggrek yang dirawat di sini.
Ibu Suhardani Bustanil Arifin, pemrakarsa sekaligus Ketua Umum Yayasan
Bunga Nusantara beserta anggota lainnya mulai merintis pembangunan taman ini
pada tahun 1992, kemudian secara intensif pelaksanaan pembangunan tahap
awal taman dimulai sejak tahun 1993. Taman Bunga Nusantara ini diresmikan
oleh Presiden Republik Indonesia yang kedua, yaitu Soeharto, pada tanggal 10
September 1995. Tujuan utama pembangunan taman ini bagi Yayasan Bunga
Nusantara adalah menciptakan Taman Bunga Nusantara sebagai salah satu aset
wisata berbasis wisata agro nasional dengan skala internasional.
Secara geografis, Taman Bunga Nusantara terletak di Jalan Mariwati KM 7,
Desa Kawungluwuk, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Berada di ketinggian 750 meter di atas permukaan laut, serta terletak dekat
Gunung Gede Pangrango dan Kebun Teh Bogor menjadikan udara di sana sangat
sejuk dan segar. Suhu rata-rata harian di Taman Bunga Nusantara adalah 20 0C
– 260C dan curah hujan 2.475,7 mm. Taman Bunga Nusantara ini dapat dicapai
dari segala arah dengan jarak tempuh sekitar 90 km dari Jalan Raya Jakarta –
Bandung dengan waktu tempuh sekitar 2 jam perjalanan.
Secara topografis, Taman Bunga Nusantara memiliki luas 36 hektar, dengan
rincian sebagai berikut:
1. 26 hektar diisi bunga dan berbagai pohon berbunga (Flower Garden);
2. 7 hektar untuk taman bermain anak alam imajinasi/Taman rekreasi (Leisure
Park);

7
3. 2 hektar untuk penginapan (Lodging) yaitu Saung Nini dan Saung Aki;
4. 3 hektar untuk Gedung multifungsi (meeting room) yaitu Saung Dahlia Mini
Meeting Room, Gedung Saung Aki Meeting Room.
Taman Bunga Nusantara ini merupakan salah satu sarana pengembangan
penelitian di bidang pertanian, khususnya tanaman bunga, di mana nantinya juga
dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar. Tujuan dari pembangunan
Taman Bunga Nusantara ini antara lain:
1. Membantu Pemerintah di bidang pengembangan agrowisata.
2. Menyediakan fasilitas dan sarana untuk penelitian, pendidikan, dan
meningkatkan kreatifitas masyarakat.
3. Membantu meningkatkan pertumbuhan sektor ekonomi, pendapatan daerah
dan masyarakat khususnya petani bunga.
4. Melestarikan tanaman langka dan wawasan lingkungan hidup.
5. Menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.
6. Meningkatkan cinta masyarakat akan bunga sebagai sumber pendapatan dan
kesejahteraan.
7. Menyediakan tempat rekreasi yang sehat bagi wisatawan domestic dan
mancanegara.
8. Mencari sumber pertumbuhan baru di sektor pertanian.

B. KEADAAN SEKARANG
Saat ini yang ditawarkan oleh Taman Bunga Nusantara yakni berupa taman
khusus dan sarana pendukung lainnya, sebagai berikut:
1. Taman Khusus
Taman Bunga Nusantara memiliki berbagai jenis taman yang disesuaikan
dengan tema tersendiri. Tiap taman telah dirancang dengan konsep dan
perancang khusus yang sesuai dengan tema dengan masing-masing taman.
Taman-taman khusus yang ada di Taman Bunga Nusantara antara lain: Taman
Bali, Taman Mediterania, Taman Mawar, Taman Rahasia, Taman Perancis,
Taman Palem, Taman Air, Taman Gaya Jepang, dan Rumah Kaca. Berikut
beberapa Taman Khusus tersebut:

8
• Taman Bali
Taman Bali merupakan suatu bentuk kreasi bangsa Indonesia yang
keberadaannya telah diakui oleh masyarakat internasional. Keunikan
bangunan serta bentuk kreasi Bali lainnya telah menjadikan Taman Bali
sebagai taman yang memiliki keunikan dan mudah dikenali oleh
masyarakat internasional.
Di Taman Bali ini ditampilkan keunikan bangunan, patung, dan tanaman
khas Bali seperti Candi Bentar, atau Gapura Pintu Masuk, Bale Bengong,
dan Bale Kul Kul. Tanaman yang mendominasi lokasi taman ini adalah
bunga kamboja, bunga sepatu, aneka helikonia, serta tanaman tropis
berdaun indah lainnya.

Taman Bali

• Taman Mediterania
Taman ini didesain untuk mengenalkan kepada masyarakat tentang suatu
lokasi yang berada di daerah gurun seperti yang ada di kawasan
Mediterania. Secara historis negara-negara seperti Italia, Spanyol, Yunani,
dan Portugis dalam mendesain tamannya lebih banyak mempergunakan
tanaman yang bertoleransi tinggi terhadap cuaca kering seperti jenis kaktus
(Cactaceae), dan yucca (Liliaceae). Adapun rumah khas Mediterania
merupakan bentuk bangunan yang kami pergunakan untuk melindungi

9
ragam kaktus yang ada di dalamnya. Dengan atap kaca, memungkinkan
sekali ragam kaktus seperti Notocactus magnificus, Cephalocereus senilis,
Opuntia rufida, serta Cereus hexagonus tumbuh kembang seperti di daerah
asalnya. Konsep lainnya yang ingin kami tonjolkan adalah unsur-unsur
lainnya seperti hamparan batu dan pasir putih yang lebih mengarah kepada
keberadaan pantai Mediterania yang memiliki hamparan pasir putih yang
luas.

Taman Mediterania

• Taman Mawar
Bunga mawar yang indah berasal dari belahan bumi bagian utara atau
tepatnya berasal dari negara China. Pada abad pertengahan, bunga
mawar biasa disebut dengan Flos Florum yang berarti bunga dari segala
bunga. Bunga mawar juga ditunjuk oleh Maria ibunda Isa sebagai lambang
dari kesempurnaan duniawi dan surgawi, dan bahkan sampai sekarang
bunga mawar masih dianggap sebagai bunga yang paling terkenal di
seluruh penjuru dunia. Di negara asalnya China, mawar telah terkondisikan
untuk beradaptasi dengan 4 iklim termasuk musim dingin atau musim salju.
Pada saat musim salju secara alamiah mawar ini meluruhkan seluruh
dedaunannya dan menuju periode penghentian pertumbuhan atau
beristirahat (dormant period), dan kembali berkembang pada saat musim

10
panas. Tentunya pada masa istirahat ini, tanaman tersebut mempunyai
kekuatan untuk memberikan keindahan bunga yang lebih baik. Di Taman
Bunga Nusantara ini tanaman diperlakukan dengan perlakuan khusus
dimana tata cara penyiraman, pemberian pupuk, dan penyiangan kami
lakukan dengan seksama dan perhitungan yang matang. Hal ini dilakukan
untuk tetap menjaga kekuatan serta keindahan dari mawar tersebut yang
mana di daerah-daerah tropis bunga mawar tidak memiliki masa dormant
atau masa istirahat.

Taman Mawar

• Taman Rahasia
Konsep Taman Maze atau lebih dikenal dengan nama Taman Labyrinth,
House of Daedalus, Troy of Town, atau The Wall of Troy telah ada berabad-
abad yang lalu. Konsep inipun merupakan suatu gagasan arsitektural yang
memperlihatkan bentuk jalan berliku tak berujung yang menuju ke istana
atau tempat tempat istimewa. Konsep lainnya yang sederhana dikaitkan
dengan legenda Minotaur dirancang oleh Daedalus (pada masa kekuasaan
Raja Minos di Mesir) yang mengambil pola atau symbol dari Coin Cretan.
Koin tersebut memperlihatkan legenda Theseus sedang mencari Putri
Adreane yang diculik oleh Monster Minotaur disuatu tempat dengan jalan
tak berujung. Konsep ini pula yang membentuk suatu citra yang sangat

11
tinggi akan pengaruh Taman Maze di benua Eropa. Pada abad ke 16,
tanaman yang membingkai Maze Garden cenderung pendek, namun
setelah kaum rohaniawan dari Gereja Roma mengambil alih fungsi dari
Maze Garden sebagai alat simulasi ketaatan manusia terhadap Tuhan,
maka tanamannya berubah menjadi tinggi. Di Taman Bunga Nusantara ini
ditampilkan Maze Garden dengan pola Renaissance dengan tetap
mengedepankan makna awal keberhasilan Theseus merebut Adriane di
jalan tak berujung. Oleh karena itu, setelah selesai mengitari luasnya jalan
tak berujung, kami tampilkan tatanan taman dan tanaman yang indah di
tengahnya sebagai suatu bentuk apresiasi atas keberhasilan Anda.
Keunikan tatanan taman dan tanaman dengan pangkasan yang rapih serta
paduan warna bunga yang indah dapat dilihat dari di atas Menara Pandang.
Peta akan disediakan untuk memandu pengunjung menyusuri Taman
Rahasia.

Taman Rahasia

• Taman Perancis
Desain Taman Perancis merupakan desain masa Renaissance dengan
bentuk-bentuk geometrisnya. Perdu Taiwan Beauty yang dipangkas rapi
membingkai bunga warna-warni ini disebut parterre yang berasal dari frase
bahasa Perancis, yaitu broderie de par terre atau “sulaman di atas tanah”.

12
Gaya taman seperti ini mencapai puncak ketenarannya pada masa
kekuasaan Kaisar Louis XIV di abad ke-17. Jenis tanaman hanyalah
merupakan unsur kedua setelah penentuan bentuk/desain taman. Taman
ini diciptakan untuk melambangkan penguasaan manusia terhadap alam.
Keindahan Taman Perancis dapat dinikmati dari dekat maupun dari
kejauhan. Untuk melihat bentuk-bentuk geometrisnya secara keseluruhan
dapat melihatnya dari di atas Menara Pandang.

Taman Perancis

• Taman Palem
Pohon Palem telah banyak ditanam sejak masa purba, namun baru dikenal
popularitasnya oleh kalangan pertamanan pada tahun 1800-an. Terdapat
kurang lebih 2.800 species palem yang ada di belahan bumi yang memiliki
iklim yang hangat. Koleksi palem di sini mencapai lebih dari seratus
varietas dari berbagai tempat di dunia. Beberapa palem yang memiliki
keunikan khusus diantaranya Washingtonia robusta atau Palem Kipas
Meksiko yang berasal dari Meksiko. Tanaman unik lainnya adalah Screw
Pine atau Pandanus utilis dari Madagascar. Tanaman ini dapat dengan
mudah dikenali melalui batang dan daunnya yang melingkar-lingkar. Di
Afrika, daun tanaman ini dibuat topi dan keranjang. Palem lain yang tak

13
kalah cantiknya adalah Palem Alexandra atau Archontophoenix alexandrae
dari Queensland-Australia. Palem raksasa yang berada di jalur menuju ke
Rumah Kaca adalah Cuban Royal Palm atau Roystonea regia berasal dari
Kuba. Palem lainnya yang tak kalah menarik adalah Palem Botol atau
Hyphorbe leganicaulis, Palem Jelly atau Butia capitata, Palem Phoenix
atau Phoenix Roebelini.

Taman Palem

• Taman Air
Selain menjadi kebutuhan pokok makhluk hidup, air juga merupakan
sumber inspirasi bagi manusia. Percikan serta pantulan dari benda yang
berada di dekatnya sungguh memberikan hal yang sangat mempesona.
Oleh karena itu di berbagai negara pesona air ini dijadikan suatu komponen
pokok atau penunjang bagi terbentuknya suatu tatanan taman yang indah
seperti Taman Gaya Jepang, Taman Gaya Perancis, Taman Gaya Itali, dan
Taman Gaya Bali. Uniknya tanaman tanaman air biasanya memiliki bentuk
dan warna yang sangat memikat. Tanaman-tanaman disini beradaptasi
terhadap lingkungannya yang berair dengan dua cara. Secara vertikal
seperti bunga berwarna ungu ini adalah Kana Air atau Thalia Dealbata (talia
delbata) yang merupakan tanaman asli dari Amerika Serikat bagian

14
Tenggara, atau secara horizontal seperti Lotus atau Nelumbo Nucifera di
tengah kolam. Bunga yang cantik ini berasal dari Asia Timur dan Australia
bagian Timur laut. Cyperus Papyrus juga ditanam terletak di bagian depan
dan belakang kolam dengan batangnya yang berwarna hijau tua serta daun
yang menyerupai rambut menjurai. Tanaman yang berasal dari Mesir ini
digunakan oleh bangsa tersebut sebagai sumber pembuat kertas pertama
di dunia sejak tahun 2750 SM. Di dalam taman ini ditanam juga Teratai
Raksasa atau Victoria Amazonica yang berasal dari Amerika Selatan.
Tanaman ini dapat segera dikenali melalui daunnya yang berbentuk
nampan. Bunganya hanya muncul di pagi hari atau menjelang petang. Juga
kami miliki Giant Arum atau Typonodorum Lindleyanum yang dengan
mudah dikenali karena bentuknya yang menyerupai pohon pisang berasal
dari Amerika Selatan.

Taman Air

• Taman Gaya Jepang


Terbentuknya Taman Gaya Jepang tidak terlepas dari rangkuman sejarah
Jepang di masa lalu, dimana pada abad pertengahan sering terjadi
perpecahan antar suku. Untuk menghindari hal tersebut, pimpinan dari
masing-masing suku membuat suatu tempat berlindung yang dapat
melindungi keluarganya dari serangan musuh. Untuk lebih menyamankan

15
lokasi tersebut mereka membuat suatu taman sederhana dengan
mengedepankan unsur-unsur alam sebagai konsepnya. Seiring dengan
berlalunya masa, di zaman modern ini dimana bangsa Jepang telah dikenal
dengan keuletannya dalam mencapai suatu cita-cita, relaksasi merupakan
suatu hal yang sangat mereka butuhkan. Oleh karena itu memiliki sebuah
taman telah menjadi semacam tradisi. Pada zaman modern sekarang ini,
penduduk Jepang tidak lagi berperang dengan sesamanya, tetapi mereka
selalu bekerja keras dan berlomba untuk memperoleh yang terbaik dalam
hidupnya. Karena mereka selalu berada dalam tekanan, mereka
memerlukan tempat untuk beristirahat. Taman inilah tujuan mereka. Begitu
anda memasuki taman, anda akan menemukan unsur-unsur utama taman
Jepang, yaitu: batu-batuan, kayu, kesederhanaan desain, kolam, gerakan
air, dan kesunyian.

Taman Jepang

• Rumah Kaca
Rumah Kaca merupakan salah satu industri terkemuka di negara-negara
maju penghasil bunga. Pada awalnya Rumah Kaca dibuat di negara yang
memiliki iklim yang ekstrem atau 4 musim. Hal ini dimaksudkan untuk
memberikan perlindungan terhadap tanaman dari musim dingin yang
keras. Sejak itulah perkembangan teknologi berupa pembenahan dari

16
struktur bangunannya semakin diperbarui dan dipermudah. Di Taman
Bunga Nusantara kami tampilkan bentuk Rumah Kaca yang merupakan
hasil karya seni tinggi, dimana sistim pengaturan suhu, kelembaban, dan
intesitas cahaya sudah merupakan suatu paket. Sistem atau perangkat
tersebut dapat digerakan secara otomatis maupun secara manual sesuai
dengan kebutuhan. Adapun bunga bunga yang mengisi Rumah Kaca yang
memiliki luas 2.000 m2 dan 3.000 panel kaca ini adalah bunga-bunga yang
tidak bisa bertoleransi dengan iklim yang ekstrem seperti derasnya air
hujan dan teriknya sinar matahari. Tiket Masuk Rumah Kaca ini seharga
Rp 5.000,-

Rumah Kaca

2. Sarana
Sarana pendukung lainnya yang ada di Taman Bunga Nusantara, yaitu:
• Areal Parkir
• Bursa Bunga & Tanaman
Tempat bagi pengunjung untuk berbelanja aneka bunga maupun tanaman
berdaun indah lainnya. Lokasinya di areal parkir, dimana Anda akan mudah
membawa tanaman yang telah dibeli ke kendaraan.

17
• Menara Pandang
Bangunan berupa 18enara dengan tinggi 29 meter yang memiliki 3 lantai.
Dari ketinggian ini Anda dapat melihat keindahan Taman Bunga Nusantara
secara menyeluruh.
• Dahlia Corner
Dahlia Corner merupakan gedung pertemuan dan fasilitas untuk acara
gathering bernuansa taman Dahlia. Tanaman Dahlia ini berasal dari lokal
dan impor.
• Albustan Resto & Coffee Shop
Rumah makan dan coffee shop yang menyediakan menu makanan khas
timur tengah dan minuman kopi yang bervariasi jenisnya. Rumah makan
ini terletak didekat pintu masuk pengunjung. Pengunjung bisa menikmati
makanan dan minuman kopi sambil melihat keindahan topiari dan taman di
depan rumah makan ini.
• Taman Bermain Alam Imajinasi
Alam Imajinasi adalah taman bermain atau theme park yang berada di
dalam kawasan Taman Bunga Nusantara, berlokasi di kawasan wisata
Cipanas - Puncak, Jawa Barat. Alam Imajinasi sendiri memiliki luas sekitar
7 hektar yang berisi berbagai macam wahana permainan berserta sarana
prasarana kelengkapannya. Dikelola oleh PT. Indocitra Satriasena, Alam
Imajinasi memiliki tema utama yaitu "Taman Bermain keluarga di
Keindahan Taman Bunga Nusantara".
• Danau Angsa
Tempat yang dipergunakan untuk menampilkan ragam unggas seperti
angsa yang kami datangkan dari bernbagai penjuru dunia. Seperti, Angsa
Hitam (Cygnus Atratus) yang berasal dari Australia, dan Angsa Putih
(Cygnus Olor) dari Eropa. Disamping itu pengunjung juga dapat
menyaksikan ribuan ikan dalam berbagai jenis.
• Lokasi Piknik & Gazebo/Saung
Dalam menunjang kegiatan acara yang akan dilaksanakan oleh
rombongan, terdapat 8 lokasi piknik dan 18 unit gazebo/saung yang
tersebar diberbagai tempat. Area Piknik berkapasitas dari 50 hingga 3.500
orang.

18
• Garden Tram
Garden Tram berkapasitas 16 hingga 20 orang untuk mengelilingi Taman
Bunga Nusantara. Tiket dapat dibeli bersamaan dengan tiket masuk.
Garden Tram beroperasi setiap hari dengan jadwal keberangkatan tiap 30
menit. Tiket Garden Tramini seharga Rp 50.000,-.
• Wira Wiri
Wira Wiri merupakan kendaraan terbuka dengan kapasitas 14 orang
pengunjung untuk mengelilingi taman. Dalam kendaraan ini, anda dapat
mendengarkan informasi mengenai Taman Bunga Nusantara. Tiket
kendaraan Wira Wiri ini seharga Rp 5.000,-.
• Dotto Trains
Fasilitas ekslusif berkapasitas 50 orang, menggunakan kendaraan ini Anda
dapat mengelilingi Taman Bunga Nusantara. Dotto Train hanya beroperasi
di hari Sabtu, Minggu dan Libur Nasional, dengan jadwal keberangkatan
tiap 1 jam. Tiket Dotto Train ini seharga Rp 50.000,- (untuk usia 4 tahun ke
atas)
• Saung Nini
Penginapan Saung Nini tepat di depan Taman Bunga Nusantara. Dapat
digunakan sebagai penginapan saat Outing, Rapat Kerja atau liburan
bersama keluarga dengan adanya 5 Business Room, 8 Standart Room dan
10 unit tenda untuk berkemah di Camping Ground.

C. KEADAAN YANG DIHARAPKAN


Keadaan yang diharapkan dari pengembangan produk wisata Taman Bunga
Nusantara adalah adanya diferensiasi produk yang beragam yang ditawarkan
Taman Bunga Nusantara baik dari aspek atraksi, amenitas maupun aksesibilitas.
Dengan adanya diferensiasi produk tersebut, diharapkan adanya peningkatan
kunjungan wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara sehingga
menjadikan Taman Bunga Nusantara go internasional.

19
BAB III
PELAKSANAAN OBSERVASI

A. POTENSI PRODUK WISATA TAMAN BUNGA NUSANTARA


Potensi produk wisata Taman Bunga Nusantara memiliki potensi fisik dan
potensi non fisik.
1. Potensi Fisik
Potensi fisik ini sekaligus menjadi potensi utama di Taman Bunga Nusantara.
a. Atraksi yang ada di Taman Bunga Nusantara
Beberapa atraksi yang dimiliki Taman Bunga Nusantara yaitu:
(1) Memiliki ratusan jenis varietas bunga/tanaman di lahan seluas 23 Ha
yang dijadikan sebagai area penanaman bunga dan pohon.
(2) Memiliki area Topiary di lokasi depan Taman Bunga Nusantara, seperti
topiary kucing, topiary burung merak dan topiary dinosaurus. Topiary ini
saat event tertentu ditambahkan aksesoris untuk mempercantik
tampilannya, seperti saat perayaan kemerdekaan RI ditambahkan syal
nuansa merah putih. Pengelola mengatakan topiari ini sangatlah ikonik
bagi Taman Bunga Nusantara.
(3) Memiliki berbagai jenis taman yang disesuaikan dengan tema
tersendiri. Tiap taman dirancang dengan konsep dan perancang khusus
yang sesuai dengan tema dengan masing-masing taman. Taman-
taman khusus yang ada di Taman Bunga Nusantara antara lain: Taman
Air, Taman Mawar, Taman Perancis, Taman Amerika, Taman Bali,
Taman Mediterania, Taman Jepang, Taman Mawar, Taman
Mediterania, Taman Rahasia/Maze Garden.
(4) Memiliki tempat pengembangan bibit tanaman yang disebut dengan
Nursery. Pembelian bibit ini berasal dari negara lain ataupun hasil studi
banding dengan taman-taman bunga dari negara yang dikunjungi untuk
menggandakan, mengawinsilangkan, dan mengukur tingkat
penyesuaian tanaman-tanaman yang akan ditanam di areal Taman
Bunga Nusantara.

20
Untuk melihat potensi daya Tarik Wisata Taman Bunga Nusantara, tim
penulis melakukan observasi langsung dan juga melakukan wawancara
mendalam guna mendapatkan informasi yang valid dan tepat. Wawancara
dilakukan kepada Direktur Operasional Taman Bunga Nusantara, Bapak
Ikbal. Menurut informasi yang disampaikan oleh Beliau, sebelum
melakukan pengembangan atraksi wisata di TBN, pengelola terlebih
dahulu melakukan survei kepada 500 responden pengunjung, dimana
atraksi yang paling disukai pengunjung adalah Taman Perancis, Taman
Jepang, Tapiory Dinosaurus, Tapiory Kucing. Untuk menarik minat
wisatawan datang, Bapak Ikbal dan pengelola membuat Tapiory
Dinosaurus dan Tapiory Kucing yang sangat besar dan didisplay di area
depan setelah pintu masuk. Penampilan tapiory itu juga dikemas menarik
seperti pada saat natal Tapiory Kucing di display menggunakan pakaian
natal dan begitu juga saat tahun baru.

b. Amenitas yang ada di Taman Bunga Nusantara


Sarana pendukung lainnya yang ada di Taman Bunga Nusantara, yaitu:
• Areal Parkir
Terdapat area parkir yang cukup memadai untuk kendaraan roda empat
(mobil pribadi, bus pariwisata) dan kendaraan roda dua. Jika areal parkir
melabihi kapasitas maka pengunjung juga disediadakan alternatif lain
untuk memarkir kendaraannya di area parkir di Saung Aki dan Saung
Nini yang terletak di seberang lokasi.

21
• Tempat cuci tangan
Tempat cuci tangan diletakkan di pintu masuk sebelum pengunjung
masuk dan juga tersebar di beberapa titik di lokasi. Hal ini sebagai
penerapan protokol Kesehatan dalam rangka mengurangi penyebaran
COVID-19.

• Poliklinik
Sebagai upaya untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada
pengunjung dengan memberikan pertolongan pertama tersedia poliklinik
yang bekerja sama dengan puskesmas daerah setempat.

22
• Ruang Isolasi
Sebagai tempat wisata yang tanggap Covid-19, Taman Bunga
Nusantara juga menyediakan Ruang Isolasi yang diperuntukkan bagi
pengunjung yang memiliki suhu tubuh diatas 37,3 derajat celcius.

• Bursa Bunga & Tanaman


Untuk para kolektor bunga dan tanaman, tersedia bibit bunga dan
tanaman yang dapat dibeli oleh pengunjung. Selain berbentuk bibit,
tersedia pula bunga dan tanaman yang sudah mekar dari berbagai jenis
tanaman sesuai dengan kebutuhan pengunjung. Bursa Bunga &
Tanaman ini yang berlokasi di area parkir.

23
• Menara Pandang
Bangunan berupa menara dengan tinggi 29 meter yang memiliki 3 lantai.
Dari ketinggian ini Anda dapat melihat keindahan Taman Bunga
Nusantara secara menyeluruh.

• Lokasi Piknik & Gazebo/Saung


Dalam menunjang kegiatan acara yang akan dilaksanakan oleh
rombongan, terdapat 8 lokasi piknik dan 18 unit gazebo/saung yang
tersebar diberbagai tempat. Area Piknik berkapasitas dari 50 hingga
3.500 orang.

24
• Dahlia Corner
Terletak di area taman bunga, Dahlia Corner menyediakan tempat
pertemuan dan fasilitas untuk acara gathering bernuansa Taman Dahlia.

25
• Garden Tram
Garden Tram berkapasitas 16 hingga 20 orang untuk mengelilingi
Taman Bunga Nusantara. Tiket dapat dibeli bersamaan dengan tiket
masuk seharga Rp. 50.000,-. Garden Tram beroperasi setiap hari
dengan jadwal keberangkatan tiap 30 menit. Taman Bunga Nusantara
memiliki 2 (dua) unit Garden Tram untuk melayani Pengunjung.

26
• Wira Wiri
Wira Wiri merupakan kendaraan terbuka dengan kapasitas 14 orang
pengunjung untuk mengelilingi taman. Dalam kendaraan ini, anda dapat
mendengarkan informasi mengenai Taman Bunga Nusantara. Tiket
kendaraan Wira Wiri ini seharga Rp 5.000,-. Terdapat 8 (delapan) unit
kendaraan Wira Wiri.

• Dotto Trains
Fasilitas ekslusif berkapasitas 50 orang, menggunakan kendaraan ini
Anda dapat mengelilingi Taman Bunga Nusantara. Dotto Train hanya
beroperasi di hari Sabtu, Minggu dan Libur Nasional, dengan jadwal
keberangkatan tiap 1 jam. Tiket Dotto Train ini seharga Rp 50.000,-

27
(untuk usia 4 tahun ke atas). Dotto Train ini didatangkan langsung dari
Itali sejak tahun 1997.

• Exotic Train
Alat transportasi ramah lingkungan bertenaga listrik ini dapat digunakan
oleh pengunjung untuk mengelilingi area taman bunga. Pengadaan
Exotic Train ini dalam rangka upaya untuk mendukung “Go Green”.

28
• Saung Nini
Penginapan Saung Nini tepat di depan Taman Bunga Nusantara. Dapat
digunakan sebagai penginapan saat Outing, Rapat Kerja atau liburan
bersama keluarga dengan adanya 5 Business Room, 8 Standart Room
dan 10 unit tenda untuk berkemah di Camping Ground.

• Saung Aki
Saung Aki merupakan ballroom dan restaurant untuk acara meeting,
weeding, dan event besar lainnya.

29
• Toko Souvenir
Berada di samping pintu keluar Toko Souvenir menyediakan beberapa
cindera mata yang dapt dibeli oleh pengunjung. Taman Bunga
Nusantara memiliki toko souvenir yang bernama Nany’s Galeria. Para
pengunjung dapat membeli berbagai jenis produk lokal ciri khas dari
Taman Bunga Nusantara, seperti baju, topi, gantungan kunci, kerajinan
tangan, anyaman bamboo, dan lain sebagainya. Produk-produk tersebut
ada yang merupakan produk asli Taman Bunga Nusantara dan ada juga
yang berasal dari beberapa supplier. Kerjasama yang digunakan
dengan para supplier berupa sistem bagi hasil sebesar 70% untuk
supplier dan 30% untuk pengelola.

30
• ATV Race

Keterangan : Foto diambil sebelum pandemi Covid-19 (ramai


pengunjung)

• Bumper Cart

Keterangan : Foto diambil sebelum pandemi Covid-19 (ramai


pengunjung)

31
Keterangan : Foto diambil saat pandemi Covid-19

• Super Go Cart

Keterangan : Foto diambil sebelum pandemi Covid-19 (ramai


pengunjung)

32
• Mini Forklift

Keterangan : Foto diambil sebelum pandemi Covid-19 (ramai


pengunjung)

Keterangan : Foto diambil saat pandemi Covid-19

33
• Horse Backriding

Keterangan : Foto diambil sebelum pandemi Covid-19 (ramai


pengunjung)

• Bumper Boat

Keterangan : Foto diambil sebelum pandemi Covid-19 (ramai


pengunjung)

34
Keterangan : Foto diambil saat pandemi Covid-19

• Mini Cart

Keterangan : Foto diambil sebelum pandemi Covid-19 (ramai


pengunjung)

• Restaurant
Di dalam lokasi Taman Bunga Nusantara terdapat beberapa restoran
dan juga tempat-tempat makan dengan berbagai jenis makanan, antara
lain Marigold Café, Hana Resto, Albustan Resto & Coffee Shop, Aneka
Mie, Aneka Rasa Resto, Corner Snack, Dim Sum dan lain-lain.
Restoran tersebut fokus pada ciri khas masing-masing negara, seperti
Hana Resto yang menyediakan makanan khas Jepang. Restoran dan

35
tempat-tempat makan tersebut tersebar di beberapa titik untuk
memudahkan pengunjung menjangkau tempat-tempat makanan
tersebut saat sedang mengelilingi Taman Bunga Nusantara. Yang
menjadi perhatian pengelola adalah bagaimana caranya untuk dapat
menciptakan makanan khas Taman Bunga Nusantara yang unik dan
menjadi ciri khas tersendiri.

36
• ATM Corner
Di pintu utama (Pintu masuk dan keluar) terdapat ATM BNI Link (ATM
Bersama)

• Toilet
Taman Bunga Nusantara menyediakan toilet di beberapa titik.

37
• Musholla
Taman Bunga Nusantara memiliki beberapa fasilitas ibadah berupa
mushola untuk para umat muslim. Mushola ini terletak di titik-titik
strategis dalam lokasi Taman Bunga Nusantara sehingga mudah untuk
digunakan oleh para pengunjung. Sebelum masa pandemi Covid-19,
pengelola menyediakan alat sholat seperti mukena, sarung, dan sajadah
untuk para pengunjung. Tetapi di saat pandemi Covid-19 seperti
sekarang ini, pengelola sudah tidak menyediakan alat sholat di setiap
mushola sehingga mewajibkan pengunjung untuk membawa alat
sholatnya masing-masing.

38
• Tempat Sampah

• Petunjuk Arah

39
c. Aksesibiltas Menuju Taman Bunga Nusantara
Aksesibilitas merupakan kemudahan untuk mencapai tujuan, yang
menyangkut kenyamanan, keamanan dan waktu tempuh. Hal ini sangat
penting karena semakin tinggi aksesbilitas semakin mudah untuk dijangkau
dan semakin tinggi tingkat kenyaman wisatawan untuk datang.
Akses menuju Taman Bunga Nusantara wisatawan bisa menggunakan
kendaraan umum, kendaraan pribadi, dan bis wisata. Untuk mencapai
Taman Bunga Nusantara ditempuh dengan jarak sekitar 9 KM melalui jalan
raya Jakarta-Bandung dengan waktu kurang lebih 2 jam perjalanan. Dari
Kampung Rambutan naik jurusan ke Istana Cipanas menuju Taman Bunga
Nusantara dapat di tempuh dengan transportasi jurusan Cipanas-Mariwati
(angkutan umum kuning) dengan membayar dengan harga Rp 5000, dari
Stasiun Bogor naik angkutan umum 02 menuju Istana Cipanas dilanjutkan
dengan angkutan jurusan Cipanas-Mariwati. Dari Terminal Baranangsiang
naik elf atau bis jurusan Cianjur dilanjutkan dengan angkutan Cipanas-
Mariwati. Selain itu kita bisa menggunakan ojek online atau ojek pangkalan.

Akses Jalan menuju Taman


• Jalan dari arah Cianjur menuju Taman Bunga Nusantara akan melewati
pasar tradisional Cipanas. Di depan pasar Cipanas banyak angkot yang
parkir dipinggir jalan menunggu penumpang keluar dari pasar tradisional
Cipanas dan juga penyempitan jalan oleh pedagang kaki lima karena
mereka berjualan sampai bahu jalan atau trotoar, sehingga jalan untuk
pejalan kaki menjadi lebih kecil.

40
• Akses jalan dari Cimacan sampai ke jalan Mariwati banyak jalan yang
berlubang dan banyak penjual kaki lima berjualan dipinggir jalan yang
mengakibatkan penyempitan jalan

41
2. Potensi Non Fisik
Potensi non fisik adalah segala sesuatu yang tidak berwujud sebagai atraksi
wisata namun mendukung pengembangan produk wisata Taman Bunga
Nusantara. Hal ini menjadi penting karena potensi non fisik merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari potensi fisik. Potensi non fisik dapat berupa daya
tarik wisata ataupun infrastruktur penunjangnya. Beberapa potensi non fisik
yang ada di Taman Bunga Nusantara adalah:
(1) Citra (branding) Taman Bunga Nusantara sebagai taman display pertama
di Indonesia.
Taman Bunga Nusantara merupakan taman display bunga pertama di
Indonesia, yang memiliki kualitas dan sarana yang baik. Berlokasi sesuai
dengan suasana dan nuansa yang ingin dibangun serta membudidayakan
berbagai jenis tanaman hias dari berbagai negara. Dengan beratus varietas
tanaman berbunga di taman, Taman Bunga Nusantara benar-benar
menjadi tempat dimana bunga-bunga dari seluruh dunia tumbuh.
(2) Jam buka operasional setiap hari.
Taman Bunga Nusantara beroperasi setiap hari mulai pukul 08.00 – 17.00.
Pengelola Taman Bunga Nusantara mengatakan, jam buka operasional ini
dikagumi oleh pengelola taman bunga di negara lain. Umumnya di negara
lain seperti Dubai Miracle Garden di UAE taman bunga mereka beroperasi
hanya berjangka waktu 3 bulan dan tutup untuk waktu 6 bulan guna me-
redesign ulang sebelum taman bunga mereka beroperasi kembali. Pada
masa pandemi Covid-19 ini, jam operasional dari Taman Bunga Nusantara
dimulai dari jam 09.00 s.d. 17.00.
Pengelola Taman Bunga Nusantara mampu men-display bunga-bunga asli
sepanjang tahun. Hal ini menjadi challenge bagi pengelola Taman Bunga
Nusantara karena bukan hal yang mudah membuat display bunga asli
sepanjang tahun dengan karakteristik masing-masing bunga dan juga
cuaca yang sering tidak menentu dan faktor lainnya seperti hama.
Diperlukan kompetensi khusus untuk menangani bunga-bunga yang ada di
Taman Bunga Nusantara baik dari proses pembibitan, perawatan hingga
mendisplay bunga-bunga tersebut agar terlihat indah dipandang oleh
pengunjung.

42
B. KENDALA PENGEMBANGAN PRODUK WISATA TAMAN BUNGA
NUSANTARA
1. Kendala Pengembangan Atraksi
Hal yang menjadi kendala utama dalam pengembangan atraksi yang ada di
Taman Bunga Nusantara adalah:
1) Belum banyak orang yang memiliki kompetensi khusus di bidang bunga ini
sehingga masih sulit didapatkan. Pemeliharaan dan perawatan bunga-
bunga memerlukan orang yang memiliki tepat dan memiliki kompetensi
khusus di bidangnya, sebab perawatan bunga berbeda dengan perawatan
tanaman lainnya seperti sayur dan buah.
2) Biaya operasional pemeliharaan dan penanaman tanaman tetap berjalan
di masa pandemi Covid-19 padahal kunjungan wisatawan jauh berkurang
dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
3) Kendala lainnya yang sering kali dihadapi adalah penyakit dan hama
tanaman, tingkat keberhasilan pembibitan yang beresiko tinggi, cuaca,
berita-berita hoaks tentang banjir dan tanah longsor yang terjadi di daerah
yang dilewati dalam perjalanan menuju Taman Bunga Nusantara.

2. Kendala Pengembangan Amenitas


1) Dotto tram saat ini sudah tidak bisa beroperasi karena spare part yang sulit
didapatkan sehingga saat ini hanya diletakkan di area parkir Saung Nini
saja
2) Karena sedang ada pengurangan hari kerja karyawan sehingga banyak
fasilitas yang kurang terawat seperti toilet yang kurang dapat dipergunakan
dengan maksimal, lantai area plaza yang banyak lumut dan juga bangku
untuk makan banyak yang patah
3) Ke depannya taman bunga nusantara ingin membuat tempat makan yang
bisa menjadi icon dari taman bunga nusantara karena tempat makan yang
ada disana saat ini bertema negara-negara lain namun hal ini terkendala
belum adanya chef yang dapat merealisasikan hal tersebut
4) Exotic train sebagai alat transportasi ramah lingkungan yang digunakan
oleh pengunjung untuk mengelilingi area taman bunga saat ini hanya ada
1 (satu) unit. Hal ini terkendala karena lamanya produksi dari exotic train.

43
3. Kendala Pengembangan Aksesibilitas
Pintu Masuk menuju Taman Bunga Nusantara jauh dari jalan utama dan masih
belum memadai, banyak jalan yang hancur, berlobang. Pengelola Taman
Bunga Nusantara sudah melaporkan ke Dinas terkait seperti Dinas PU untuk
memperhatikan memperbaiki akses/jalan menuju. Saat ini Dinas Pariwisata
Kabupaten Cianjur berkerjasama dengan Dinas PU sedang tahap
perencanaan pembangunan jalur puncak 2 (dua) untuk mengurangi
kemacetan di Cipanas, dan diharapkan memudahkan wisatawan menuju
lokasi sehingga meningkatnya pengunjung Taman Bunga Nusantara.

C. STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK TAMAN BUNGA NUSANTARA


YANG DIAJUKAN
1. Berdasarkan Data Wawancara
Dari hasil wawancara dengan Pengelola Taman Bunga Nusantara Bapak
M.Ikbal Haraz (Direktur Operasional Taman Bunga Nusantara),
pengembangan produk wisata Taman Bunga Nusantara dapat dilakukan
dengan beberapa cara seperti :
a. Extend lahan. Hal ini dimaksudkan agar Taman Bunga Nusantara dapat
men-display lebih banyak bunga-bunga ataupun sarana lainnya.
b. Melakukan inovasi terus menerus. Inovasi ini dimaksudkan agar
pengunjung tidak bosan dan terus menerus memiliki minat untuk
berkunjung ke Taman Bunga Nusantara. Salah satu inovasi yang dapat
dilakukan seperti mengganti jenis bunga yang di-display sehingga
pengunjung dapat melihat warna atau pun jenis bunga-bunga yang
berbeda tiap tahunnya.

2. Berdasarkan Observasi di Lapangan


Dari hasil observasi di lapangan, tim Penulis dapat melihat bahwa
pengembangan atraksi di Taman Bunga Nusantara masih sangat bisa
dilakukan. Beberapa pengembangan yang dapat dilakukan adalah membuat
perencanaan dan pembangunan master plan Taman Bunga Nusantara.
Untuk mengembangkan destinasi wisata agar membuat pengunjung tertarik
datang ke Taman Bunga Nusantara tidak hanya selalu memfokuskan pada
pengembangan atraksi bunga. Taman Bunga Nusantara kini harus melihat

44
posisinya bahwa banyak pengembangan destinasi wisata lainnya di sekitar
puncak Cipanas. Jika mengambil perbandingan seperti Taman Safari.
Kekuatan atraksinya ada pada banyaknya binatang yang tersedia disana.
Namun pengelolanya juga membuat strategi pengembangan seperti wahana
anak-anak dan resort di area Taman Safari, sehingga paket wisata lengkap
sudah disediakan di Taman Safari untuk orang dewasa maupun wisata untuk
anak-anak.
Tidak dapat dipungkiri bahwa kini puncak menjadi tempat untuk tarik menarik
pengunjung wisatawan. Wisatawan yang berkunjung ke Puncak adalah
wisatawan domestik yang ingin menghabiskan waktu wisatanya di hari
weekend. Kecenderungannya, pengunjung menginginkan short trip datang ke
tempat wisata yang sudah menawarkan paket lengkap di dalamnya.
Pengunjung bisa beristirahat di penginapan bersama keluarga sekaligus bisa
menikmati wahana-wahana yang friendly family seperti mainan anak-anak dan
juga kolam renang.
Hal inilah yang harus dipahami pengelola Taman Bunga Nusantara jika ingin
menambah jumlah kunjungan ke Tmaan Bunga Nusantara. Strategi
pengembangan tidak selalu harus fokus pada produk bunga-namun juga dapat
memperkuat atraksi lainnya. Penambahan atraksi di dalam area Taman Bunga
Nusantara yang dapat dilakukan seperti:
▪ Pembangunan villa atau resort di dalam area Taman Bunga Nusantara
Villa atau resort menjadi daya Tarik sendiri bagi pengunjung yang ingin
datang ke puncak. Setelah seminggu penuh jenuh dengan rutinitas
pekerjaan maka pengunjung membutuhkan liburan singkat yang sebelum
memulai rutinas kembali. Akhir pekan menjadi waktu yang cocok bagi
pengunjung untuk bisa beristirahat sambal menikmat alam.
▪ Kolam Renang dewasa maupun anak-anak
▪ Restaurant. Memperbanyak jumlah restaurant di area Taman Bunga
Nusantara adalah strategi yang tepat. Jika dilihat saat ini restaurant hanya
tersedia di pintu masuk saja, padahal Taman Bunga Nusantara memiliki luas
lahan yang luar biasa besarnya.
▪ Track sepeda. Track sepeda bisa dimanfaatkan bagi anak-nak dan dewasa
yang menyukai olah raga sepeda. Apalagi trend-nya saat ini sepeda sedang
digemari oleh masyarakat umum.

45
▪ Penambahan informasi pada display bunga-bunga dan tanaman yang
memuat cerita seperti negara asal bunga atau pun informasi lainnya
▪ Wisata penanaman bunga sendiri yang dibantu oleh tenaga nusery di area
Taman Bunga Nusantara. Hal ini bisa memberikan edukasi kepada
pengunjung
▪ Memperbaharui dan memperbanyak wahana anak-anak
▪ Maksimalkan peran Tour Guide.
Sebagai salah satu contoh bila ada Tour Guide mendampingi para
wisatawan yang berkunjung mereka bisa menjelaskan atau
menginformasikan atraksi/produk wisata atau amenitas apa saja yang
disediakan di Taman Bunga Nusantara.
Bila ada pengunjung yang merusak objek wisata akan lebih terpantau,
sebagai salah satu contoh gambar ada pohon yang buahnya ditulis nama-
nama.

46
47
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Taman Bunga Nusantara merupakan salah satu aset wisata berbasis wisata
agro nasional dengan skala internasional dan merupakan taman display bunga
yang pertama di Indonesia. Namun seiring berjalannya waktu, taman yang didirikan
pada tahun 1995 ini mulai mengalami penurunan pamor dan pengunjung, bahkan
keberadaannya mulai kurang diketahui, khususnya bagi masyarakat di luar
Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi). Target Taman Bunga
Nusantara yang ingin go international juga tampak semakin jauh dari jangkauan.
Sebagai jenis usaha yang termasuk usaha rekreasi, Taman Bunga Nusantara
berfokus pada pengembangan varietas bunga. Pengelola Taman Bunga Nusantara
belum melihat aspek usaha rekreasi lainnya yang bisa dikembangkan. Wisatawan
yang datang hanya disuguhkan hamparan ribuan bunga, tanpa banyak aktivitas
yang dapat dilakukan. Pengelola Taman Bunga Nusantara dapat mengembangkan
fasilitas penunjang untuk menambah ‘experience’ wisatawan. Dengan
mengembangkan fasiltas penunjang yang tidak berfokus hanya pada perluasan
area untuk display bunga, dan juga sinergitas dalam rangka melakukan
pembenahan aksesibiltas diharapkan dapat menarik kunjungan wisatawan lokal
maupun mancanegara ke Taman Bunga Nusantara di Kabupaten Cianjur Jawa
Barat.

B. LESSON LEARNED
Adapun maksud dan tujuan serta manfaat dari penulisan ini adalah sebagai
bagian dari tugas akhir Diklat Pariwisata Dasar Angkatan II dari Badan Pusat
Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dimana dalam judul makalah
ini adalah Pengembangan Produk Destinasi Taman Bunga Nusantara. Tujuan dari
dibuatnya makalah ini adalah untuk menganalisis permasalahan atau kendala yang
dihadapi dalam pengembangan produk Taman Bunga Nusantara dan bagaimana
cara mengatasinya. Diharapkan hasil dari penelitian ini bisa dijadikan salah satu
referensi untuk pengembangan produk wisata Taman Bunga Nusantara.

48
LAMPIRAN
Aktivitas Kelompok 3 Saat Studi Lapangan Di Kabupaten Cianjur Jawa Barat

PENGEMBANGAN PRODUK

WISATA TAMAN

BUNGA NUSANTARA

49

Anda mungkin juga menyukai