PAPER
PENGANTAR PERHOTELAN DAN PARIWISATA
MATERI SAPTA PESONA
Oleh :
Kelompok 4
Ni Made Nia Ramadhani (202220100005)
Kadek Rahayu Rossiana Tanaya (202220100006)
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya maka kami dapat menyelesaikan tugas paper ini dengan tepat waktu, berikut ini
kami mempersembahkan tugas Pengantar Perhotelan dan Pariwisata mengenai “Materi Sapta
Pesona” yang nantinya akan dapat digunakan sebagaimana mestinya untuk mempelajari lebih
lanjut materi Pengantar Perhotelan dan Pariwisata tentang Sapta Pesona. Melalui kata
pengantar ini kami dahulu meminta maaf dan mohon permakluman bila mana isi paper ini
ada kekurangan dan ada tulisan yang kami buat kurang tepat bagi pembaca atau sulit
dipahami oleh pembaca.
Dan pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu kami dalam penyusunan paper ini. Kami menyadari bahwa masih
banyak kekurangan yang mendasar dalam penyusunan paper ini. Oleh karena itu kami
berharap adanya kritik dan saran dari para pembaca yang bersifat membangun untuk
kemajuan paper yang kami buat agar mencapai kesempurnaan. Mohon maaf jika masih
banyak kekurangan, semoga paper yang kami buat ini memberi manfaat untuk setiap
pembaca dan juga menambah ilmu bagi kami semua.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................................................iv
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
1. 1. LATAR BELAKANG..........................................................................................................1
1. 2. RUMUSAN MASALAH......................................................................................................2
1. 3. TUJUAN...............................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
BAB III.................................................................................................................................................9
PENUTUP............................................................................................................................................9
3. 1. KESIMPULAN....................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................10
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 2. 1 Logo Sapta Pesona...........................................................................................................
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1. LATAR BELAKANG
Pariwisata di Indonesia adalah salah satu sektor ekonomi terpenting di Indonesia.
Pada tahun 2009, pariwisata menempati urutan ketiga dalam hal penerimaan devisa
setelah komoditas minyak dan gas bumi serta minyak kelapa sawit. Berdasarkan data
tahun 2016, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia sebesar
11.525.963 jiwa lebih atau tumbuh sebesar 10,79 persen dibandingkan tahun
sebelumnya. Kekayaan alam dan budaya merupakan komponen penting dalam
pariwisata di Indonesia. Alam Indonesia memiliki kombinasi iklim tropis, 17.508 pulau
yang 6.000 di antaranya tidak dihuni, serta garis pantai terpanjang ketiga di dunia
setelah Kanada dan Uni Eropa.
Indonesia juga merupakan negara kepulauan terbesar dan berpenduduk terbanyak
di dunia. Pantai-pantai di Bali, tempat menyelam di Bunaken, Gunung Rinjani di
Lombok, dan berbagai taman nasional di Sumatra merupakan contoh tujuan wisata
alam di Indonesia. Tempat-tempat wisata itu didukung dengan warisan budaya yang
kaya yang mencerminkan sejarah dan keberagaman etnis Indonesia yang dinamis
dengan 719 bahasa daerah yang dituturkan di seluruh kepulauan tersebut. Candi
Prambanan dan Borobudur, Toraja, Yogyakarta, Minangkabau, dan Bali merupakan
contoh tujuan wisata budaya di Indonesia. Hingga 2010, terdapat 7 lokasi di Indonesia
yang telah ditetapkan oleh UNESCO yang masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia.
Sementara itu, empat wakil lain juga ditetapkan UNESCO dalam Daftar Representatif
Budaya Takbenda Warisan Manusia yaitu wayang, keris, batik dan angklung.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, sebelas provinsi yang paling sering
dikunjungi oleh para turis salah satunya adalah Bali sekitar lebih dari 3,7 juta jiwa.
Sekitar 59% turis berkunjung ke Indonesia untuk tujuan liburan, sementara 38% untuk
tujuan bisnis. Singapura dan Malaysia adalah dua negara dengan catatan jumlah
wisatawan terbanyak yang datang ke Indonesia dari wilayah ASEAN. Sementara dari
kawasan Asia (tidak termasuk ASEAN) wisatawan Tiongkok berada di urutan pertama
disusul Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan India. Jumlah pendatang terbanyak dari
kawasan Eropa berasal dari negara Britania Raya disusul oleh Belanda, Jerman dan
Prancis. (Anonim, 2004)
1
Wisatawan mancanegara (wisman) yang datang langsung ke Provinsi Bali pada
bulan September 2022 tercatat sebanyak 291.162 kunjungan, naik 5,24 persen
dibandingkan periode bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 276.659 kunjungan.
Wisatawan yang berasal dari Australia mendominasi kedatangan wisman ke Bali di
bulan September 2022 dengan share sebesar 29,56 persen. Tingkat Penghunian
Kamar (TPK) hotel berbintang pada bulan September 2022 tercatat sebesar 46,45
persen, naik setinggi 8,08 poin jika dibandingkan dengan bulan Agustus 2022. Jika
dibandingkan dengan bulan September 2021 (y-o-y) yang mencapai 9,46 persen,
tingkat penghunian kamar pada bulan September 2022 tercatat naik 36,99 poin.
Sementara itu, TPK hotel non bintang tercatat sebesar 22,18 persen, turun 0,69 poin
dibandingkan bulan Agustus 2022. (BPS Provinsi Bali, 2022)
Dari data statis yang sudah dijabarkan di atas dapat kita lihat bahwa Bali sudah
mengalami peningkatan yang signifikan. Banyak cara sudah dilakukan semaksimal
mungkin untuk terus meningkatkan jumlah pengunjung yang datang ke Bali. Ada
kedatangan domestik maupun mancanegara, dan salah satu caranya adalah
peningkatan penerapan dari Sapta Pesona. Tujuan diselenggarakan program Sapta
Pesona sendiri adalah untuk meningkatkan kesadaran, rasa tanggung jawab segenap
lapisan masyarakat, baik pemerintah, swasta maupun masyarakat luas untuk mampu
bertindak dan mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari yang dapat juga
dimanfaatkan untuk meningkatkan pariwisata yang ada. Oleh karena itu, tim
penyusun ingin membahas materi ini lebih lanjut melalui paper yang berjudul “Materi
Sapta Pesona”.
1. 2. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Sapta Pesona?
2. Apa saja unsur-unsur dari Sapta Pesona?
3. Apa tujuan dan manfaat dari adanya Sapta Pesona?
4. Bagaimana cara menumbuhkan Sapta Pesona?
1. 3. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian Sapta Pesona,
2. Untuk mengetahui unsur dari Sapta Pesona,
3. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat dari Sapta Pesona,
4. Untuk mengetahui cara menumbuhkan Sapta Pesona
2
3
BAB II
PEMBAHASAN
Sumber : https://terunaterunidps.files.wordpress.com/2017/09/sapta-pesona.png
4
5
a) Aman
Pengertian Suatu kondisi lingkungan di destinasi pariwisata atau daerah tujuan
wisata yang memberikan rasa tenang, bebas dari rasa takut dan kecemasan bagi
wisatawan dalam melakukan perjalanan atau kunjungan ke daerah tersebut.
Bentuk aksi yang perlu diwujudkan antara lain :
b) Tertib
Pengertian kondisi lingkungan dan pelayanan di destinasi pariwisata/daerah tujuan
wisata yang mencerminkan sikap disiplin yang tinggi serta kualitas fisik dan layanan
yang konsisten dan teratur serta efisien sehingga memberikan rasa nyaman dan
kepastian bagi wisatawan dalam melakukan perjalanan atau kunjungan ke daerah
tersebut.
Bentuk aksi yang perlu diwujudkan antara lain:
c) Bersih
Suatu kondisi lingkungan serta kualitas produk dan pelayanan di destinasi
pariwisata/daerah tujuan wisata yang mencerminkan keadaan yang sehat/hygienik
sehingga memberikan rasa nyaman dan senang bagi wisatawan dalam melakukan
perjalanan atau kunjungan ke daerah tersebut.
Bentuk aksi yang perlu diwujudkan antara lain :
Tidak membuang sampah sembarangan
6
d) Sejuk
Suatu kondisi di destinasi pariwisata/daerah tujuan wisata yang mencerminkan
keadaan yang sejuk dan teduh yang akan memberikan perasaan nyaman bagi wisatawan
dalam melakukan kunjungannya ke daerah tersebut.
Bentuk aksi yang perlu diwujudkan antara lain:
e) Indah
Suatu kondisi di daerah tujuan wisata yang mencerminkan keadaan yang indah dan
menarik dan memberikan kesan yang mendalam bagi wisatawan sehingga mewujudkan
potensi kunjungan ulang serta mendorong promosi ke pasar wisatawan yang lebih luas.
Bentuk Aksi yang perlu diwujudkan antara lain :
Menjaga objek wisata dalam tatanan yang estetik, alami dan harmoni
Menata lingkungan secara teratur
Menjaga keindahan vegetasi, tanaman hias dan peneduh.
f) Ramah
Suatu kondisi lingkungan yang bersumber dari sikap masyarakat di destinasi
pariwisata yang mencerminkan suasana yang akrab dan terbuka. Bentuk Aksi yang
perlu diwujudkan:
Bersikap sebagai tuan rumah yang baik serta selalu membantu wisatawan
7
g) Kenangan
Suatu bentuk pengalaman yang berkesan di destinasi pariwisata yang akan
memberikan rasa senang dan kenangan yang indah bagi wisatawan. Bentuk aksi yang
perlu diwujudkan:
Menggali dan mengangkat keunikan budaya local
Menyajikan makanan dan minuman khas lokal yang bersih dan sehat
Menyediakan cinderamata yang menarik, unik/khas serta mudah dibawa
(Gunawan, 2015)
Manfaat lain yang bisa didapatkan oleh wisatawan dari adanya program Sapta
Pesona antaralain adalah sebagai berikur,
a. Wisatawan bisa merasakan rasa aman dimanapun ia berada selama melakukan
kunjungan.
b. Wisatawan bisa merasakan ketertiban yang berasal dari pelayanan yang ia dapat
selama berkunjung.
c. Wisatawan bisa menikmati suasana yang bersih selama berada di lingkungan
objek wisata.
d. Wisatawan bisa menikmati suasana sejuk, tenang, dan damai selama mengadakan
kunjungan.
e. Wisatawan bisa menikmati keindahan baik dari hasil karya manusia, penataan
sarana prasarana, fasilitas pelayanan masyarakat, maupun keadaan alam.
f. Wisatawan bisa merasakan keramah-tamahan masyarakat sehingga menciptakan
kesan bahwa mereka dapat diterima di lingkungan objek wisata.
g. Wisatawan bisa mendapatkan kenangan yang indah, penuh makna, dan mendalam
setelah melakukan kunjungan.
9
10
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2004, Oktober 12). Pariwisata di Indonesia. Retrieved Maret 03, 2023, from
id.wikipedia.org: https://id.wikipedia.org/wiki/Pariwisata_di_Indonesia
BPS Provinsi Bali. (2022, November 01). Perkembangan Pariwisata Provinsi Bali September 2022.
Diambil kutip kembali pada 20 Maret 2023 dari
https://bali.bps.go.id:https://bali.bps.go.id/pressrelease/2022/11/01/717650/-perkembangan-
pariwisata-provinsi-bali-september-2022.html
Gunawan, A. (2015, Agustus 04). Makalah Kepaariwisataan Sapta Pesona. Retrieved from
https://pakguruhonorer.blogspot.com: https://pakguruhonorer.blogspot.com/2015/08/makalah-
kepariwisataan-sapta-pesona.html
Iqbal. (dikutip pada tanggal 2023, Maret 20). Sapta Pesona. Kutipan dari https://www.aneiqbal.com:
https://www.aneiqbal.com/info/desa/sapta-pesona/
Zurhaar, M. A. (2016, Agustus 18). Pengertian Sapta Pesona dan Bentuk Aksinya untuk Pariwisata.
Dikutip kembali pada 20 Maret 2023 dari
http://kakarmand.blogspot.com: http://kakarmand.blogspot.com/2016/08/sapta.pesona.html
11