Anda di halaman 1dari 15

HALAMAN COVER

PAPER
PENGANTAR PERHOTELAN DAN PARIWISATA
MATERI SAPTA PESONA

Dosen Pengampu : Putu Ade Wijana, S.S., M.Par.

Oleh :
Kelompok 4
Ni Made Nia Ramadhani (202220100005)
Kadek Rahayu Rossiana Tanaya (202220100006)

SEKOLAH TINGGI BISNIS RUNATA


PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN PERHOTELAN
DAN PARIWISATA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya maka kami dapat menyelesaikan tugas paper ini dengan tepat waktu, berikut ini
kami mempersembahkan tugas Pengantar Perhotelan dan Pariwisata mengenai “Materi Sapta
Pesona” yang nantinya akan dapat digunakan sebagaimana mestinya untuk mempelajari lebih
lanjut materi Pengantar Perhotelan dan Pariwisata tentang Sapta Pesona. Melalui kata
pengantar ini kami dahulu meminta maaf dan mohon permakluman bila mana isi paper ini
ada kekurangan dan ada tulisan yang kami buat kurang tepat bagi pembaca atau sulit
dipahami oleh pembaca.
Dan pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu kami dalam penyusunan paper ini. Kami menyadari bahwa masih
banyak kekurangan yang mendasar dalam penyusunan paper ini. Oleh karena itu kami
berharap adanya kritik dan saran dari para pembaca yang bersifat membangun untuk
kemajuan paper yang kami buat agar mencapai kesempurnaan. Mohon maaf jika masih
banyak kekurangan, semoga paper yang kami buat ini memberi manfaat untuk setiap
pembaca dan juga menambah ilmu bagi kami semua.

Badung, 3 Maret 2023


Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER............................................................................................................................i

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR..........................................................................................................................iv

BAB I....................................................................................................................................................1

PENDAHULUAN................................................................................................................................1

1. 1. LATAR BELAKANG..........................................................................................................1

1. 2. RUMUSAN MASALAH......................................................................................................2

1. 3. TUJUAN...............................................................................................................................2

BAB II..................................................................................................................................................3

PEMBAHASAN...................................................................................................................................3

2. 1. PENGERTIAN SAPTA PESONA......................................................................................3

2. 2. UNSUR-UNSUR SAPTA PESONA....................................................................................3

2. 3. TUJUAN DAN MANFAAT SAPTA PESONA..................................................................6

2. 4. CARA MENUMBUHKAN SAPTA PESONA...................................................................8

BAB III.................................................................................................................................................9

PENUTUP............................................................................................................................................9

3. 1. KESIMPULAN....................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................10

iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 2. 1 Logo Sapta Pesona...........................................................................................................

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1. 1. LATAR BELAKANG
Pariwisata di Indonesia adalah salah satu sektor ekonomi terpenting di Indonesia.
Pada tahun 2009, pariwisata menempati urutan ketiga dalam hal penerimaan devisa
setelah komoditas minyak dan gas bumi serta minyak kelapa sawit. Berdasarkan data
tahun 2016, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia sebesar
11.525.963 jiwa lebih atau tumbuh sebesar 10,79 persen dibandingkan tahun
sebelumnya. Kekayaan alam dan budaya merupakan komponen penting dalam
pariwisata di Indonesia. Alam Indonesia memiliki kombinasi iklim tropis, 17.508 pulau
yang 6.000 di antaranya tidak dihuni, serta garis pantai terpanjang ketiga di dunia
setelah Kanada dan Uni Eropa.
Indonesia juga merupakan negara kepulauan terbesar dan berpenduduk terbanyak
di dunia. Pantai-pantai di Bali, tempat menyelam di Bunaken, Gunung Rinjani di
Lombok, dan berbagai taman nasional di Sumatra merupakan contoh tujuan wisata
alam di Indonesia. Tempat-tempat wisata itu didukung dengan warisan budaya yang
kaya yang mencerminkan sejarah dan keberagaman etnis Indonesia yang dinamis
dengan 719 bahasa daerah yang dituturkan di seluruh kepulauan tersebut. Candi
Prambanan dan Borobudur, Toraja, Yogyakarta, Minangkabau, dan Bali merupakan
contoh tujuan wisata budaya di Indonesia. Hingga 2010, terdapat 7 lokasi di Indonesia
yang telah ditetapkan oleh UNESCO yang masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia.
Sementara itu, empat wakil lain juga ditetapkan UNESCO dalam Daftar Representatif
Budaya Takbenda Warisan Manusia yaitu wayang, keris, batik dan angklung.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, sebelas provinsi yang paling sering
dikunjungi oleh para turis salah satunya adalah Bali sekitar lebih dari 3,7 juta jiwa.
Sekitar 59% turis berkunjung ke Indonesia untuk tujuan liburan, sementara 38% untuk
tujuan bisnis. Singapura dan Malaysia adalah dua negara dengan catatan jumlah
wisatawan terbanyak yang datang ke Indonesia dari wilayah ASEAN. Sementara dari
kawasan Asia (tidak termasuk ASEAN) wisatawan Tiongkok berada di urutan pertama
disusul Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan India. Jumlah pendatang terbanyak dari
kawasan Eropa berasal dari negara Britania Raya disusul oleh Belanda, Jerman dan
Prancis. (Anonim, 2004)

1
Wisatawan mancanegara (wisman) yang datang langsung ke Provinsi Bali pada
bulan September 2022 tercatat sebanyak 291.162 kunjungan, naik 5,24 persen
dibandingkan periode bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 276.659 kunjungan.
Wisatawan yang berasal dari Australia mendominasi kedatangan wisman ke Bali di
bulan September 2022 dengan share sebesar 29,56 persen. Tingkat Penghunian
Kamar (TPK) hotel berbintang pada bulan September 2022 tercatat sebesar 46,45
persen, naik setinggi 8,08 poin jika dibandingkan dengan bulan Agustus 2022. Jika
dibandingkan dengan bulan September 2021 (y-o-y) yang mencapai 9,46 persen,
tingkat penghunian kamar pada bulan September 2022 tercatat naik 36,99 poin.
Sementara itu, TPK hotel non bintang tercatat sebesar 22,18 persen, turun 0,69 poin
dibandingkan bulan Agustus 2022. (BPS Provinsi Bali, 2022)
Dari data statis yang sudah dijabarkan di atas dapat kita lihat bahwa Bali sudah
mengalami peningkatan yang signifikan. Banyak cara sudah dilakukan semaksimal
mungkin untuk terus meningkatkan jumlah pengunjung yang datang ke Bali. Ada
kedatangan domestik maupun mancanegara, dan salah satu caranya adalah
peningkatan penerapan dari Sapta Pesona. Tujuan diselenggarakan program Sapta
Pesona sendiri adalah untuk meningkatkan kesadaran, rasa tanggung jawab segenap
lapisan masyarakat, baik pemerintah, swasta maupun masyarakat luas untuk mampu
bertindak dan mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari yang dapat juga
dimanfaatkan untuk meningkatkan pariwisata yang ada. Oleh karena itu, tim
penyusun ingin membahas materi ini lebih lanjut melalui paper yang berjudul “Materi
Sapta Pesona”.

1. 2. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Sapta Pesona?
2. Apa saja unsur-unsur dari Sapta Pesona?
3. Apa tujuan dan manfaat dari adanya Sapta Pesona?
4. Bagaimana cara menumbuhkan Sapta Pesona?

1. 3. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian Sapta Pesona,
2. Untuk mengetahui unsur dari Sapta Pesona,
3. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat dari Sapta Pesona,
4. Untuk mengetahui cara menumbuhkan Sapta Pesona
2
3
BAB II
PEMBAHASAN

2. 1. PENGERTIAN SAPTA PESONA


Sapta Pesona merupakan jabaran konsep sadar wisata yang terkait dengan
dukungan dan peran masyarakat sebagai tuan rumah dalam upaya untuk menciptakan
lingkungan dan suasana kondusif yang mampu mendorong tumbuh dan berkembangnya
industry pariwisata melalui perwujudan tujuh unsur dalam Sapta Pesona. Lambang
Sapta Pesona berbentuk matahari tersenyum yang menggambarkan semangat hidup dan
kegembiraan. Tujuh sudut pancaran sinar yang tersusun rapi di sekeliling matahari
menggambarkan unsur-unsur Sapta Pesona (Zurhaar, 2016).
Berdasarkan Keputusan Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi Nomor
KM.5/UM.209/MPPT-89, Sapta Pesona adalah tujuh unsur yang terkandung di dalam
setiap produk wisata serta dipergunakan sebagai tolak ukur peningkatan kualitas produk
pariwisata. Pada Pasal 2 dijelaskan tujuh unsur yang dimaksud, yakni unsur-unsur
keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan, dan kenangan.
Sedangkan menurut Permenbudpar Nomor PM.04/UM.001/MKP/2008, Sapta Pesona
merupakan jabaran konsep sadar wisata khususnya yang terkait dengan dukungan dan
peran masyarakat sebagai tuan rumah dalam upaya untuk menciptakan lingkungan dan
suasana kondusif. Diharapkan dengan lingkungan dan suasana yang kondusif tersebut
bisa mendorong pertumbuhan industri pariwisata, melalui perwujudan unsur aman,
tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan. Pada intinya, sapta pesona adalah
tujuh kondisi yang perlu diupayakan untuk diwujudkan dalam rangka menarik
wisatawan untuk berkunjung ke suatu objek wisata (Iqbal, 2023)

2. 2. UNSUR-UNSUR SAPTA PESONA


Gambar 2. 2. 1 Logo Sapta Pesona

Sumber : https://terunaterunidps.files.wordpress.com/2017/09/sapta-pesona.png

4
5

a) Aman
Pengertian Suatu kondisi lingkungan di destinasi pariwisata atau daerah tujuan
wisata yang memberikan rasa tenang, bebas dari rasa takut dan kecemasan bagi
wisatawan dalam melakukan perjalanan atau kunjungan ke daerah tersebut.
Bentuk aksi yang perlu diwujudkan antara lain :

 Tidak menganggu kenyamanan wisatawan


 Menolong dan melindungi wisatawan
 Menunjukkan sifat bersahabat terhadap wisatawan
 Memelihara keamanan lingkungan
 Membantu memberi informasi kepada wisatawan
 Menjaga lingkungan yang bebas dari bahaya penyakit menular
 Meminimalkan resiko kecelakaan dalam penggunaan fasilitas public

b) Tertib
Pengertian kondisi lingkungan dan pelayanan di destinasi pariwisata/daerah tujuan
wisata yang mencerminkan sikap disiplin yang tinggi serta kualitas fisik dan layanan
yang konsisten dan teratur serta efisien sehingga memberikan rasa nyaman dan
kepastian bagi wisatawan dalam melakukan perjalanan atau kunjungan ke daerah
tersebut.
Bentuk aksi yang perlu diwujudkan antara lain:

 Mewujudkan budaya antri


 Memelihara lingkungan dengan mentaati peraturan yang berlaku
 Disiplin waktu/tepat waktu
 Serba jelas, teratur, rapi dan lancar

c) Bersih
Suatu kondisi lingkungan serta kualitas produk dan pelayanan di destinasi
pariwisata/daerah tujuan wisata yang mencerminkan keadaan yang sehat/hygienik
sehingga memberikan rasa nyaman dan senang bagi wisatawan dalam melakukan
perjalanan atau kunjungan ke daerah tersebut.
Bentuk aksi yang perlu diwujudkan antara lain :
 Tidak membuang sampah sembarangan
6

 Menjaga kebersihan lingkungan objek wisata


 Menjaga lingkungan yang bebas dari polusi udara
 Menyiapkan sajian makanan dan minuman yang higienis
 Menyiapkan perlengkapan penyajian makanan dan minuman yang bersih
 Pakaian dan penampilan petugas bersih dan rapi.

d) Sejuk
Suatu kondisi di destinasi pariwisata/daerah tujuan wisata yang mencerminkan
keadaan yang sejuk dan teduh yang akan memberikan perasaan nyaman bagi wisatawan
dalam melakukan kunjungannya ke daerah tersebut.
Bentuk aksi yang perlu diwujudkan antara lain:

 Melaksanakan penghijauan dengan menanam pohon


 Memelihara penghijauan di lingkungan objek wisata
 Menjaga kondisi sejuk dalam berbagai area di daerah tujuan wisata

e) Indah
Suatu kondisi di daerah tujuan wisata yang mencerminkan keadaan yang indah dan
menarik dan memberikan kesan yang mendalam bagi wisatawan sehingga mewujudkan
potensi kunjungan ulang serta mendorong promosi ke pasar wisatawan yang lebih luas.
Bentuk Aksi yang perlu diwujudkan antara lain :

 Menjaga objek wisata dalam tatanan yang estetik, alami dan harmoni
 Menata lingkungan secara teratur
 Menjaga keindahan vegetasi, tanaman hias dan peneduh.

f) Ramah
Suatu kondisi lingkungan yang bersumber dari sikap masyarakat di destinasi
pariwisata yang mencerminkan suasana yang akrab dan terbuka. Bentuk Aksi yang
perlu diwujudkan:

 Bersikap sebagai tuan rumah yang baik serta selalu membantu wisatawan
7

 Memberi informasi tentang adat istiadat secara sopan


 Menunjukkan sikap menghargai dan toleransi terhadap wisatawan
 Memberikan senyum yang tulus

g) Kenangan
Suatu bentuk pengalaman yang berkesan di destinasi pariwisata yang akan
memberikan rasa senang dan kenangan yang indah bagi wisatawan. Bentuk aksi yang
perlu diwujudkan:
 Menggali dan mengangkat keunikan budaya local
 Menyajikan makanan dan minuman khas lokal yang bersih dan sehat
 Menyediakan cinderamata yang menarik, unik/khas serta mudah dibawa
(Gunawan, 2015)

2. 3. TUJUAN DAN MANFAAT SAPTA PESONA


Sadar wisata merupakan bagian akar pohon pariwisata, dalam artian bahwa sadar
wisata menjadi dasar atau fondasi yang kuat sehingga pohon pariwisata tumbuh dengan
kuat. Sadar wisata juga merupakan kekuatan dalam unit-unit kerja yang menduung
organisasi pariwisata. Pesona adalah merupakan kebijakan dalam dunia pariwisata
tanah air. Melalui Sapta Pesona, diharapkan terwujudkan suasana kebersamaan semua
pihak untuk terciptanya lingkungan alam dan budaya budaya luhur bangsa. Dahulu
masyarakat mengenal Kelompok Sadar Wisata dan merasakan pentingnya program
tersebut. Program ini menggambarkan partisipasi dan dukungan segenap masyarakat
dalam mendorong terwujudnya iklim yang kondusif bagi berkembangnya
kepariwisataan di suatu destinasi wilayah.
Tujuan diselenggarakannya program sapta pesona ini tercantum pada Pasal 3
Keputusan Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi Nomor KM.5/UM.209/MPPT-
89. Adapun tujuan sapta pesona adalah untuk meningkatkan kesadaran, rasa tanggung
jawab segenap lapisan masyarakat, baik pemerintah, swasta maupun masyarakat luas
agar mampu bertindak dan mewujudkannya dalam perikehidupan sehari-hari.
Sapta Pesona bertujuan;
a. Meningkatkan pemahaman segenap komponen masyarakat untuk menjadi tuan
rumah yang baik dalam mewujudkan iklim yang kondusif bagi tumbuh dan
berkembangnya pariwisata serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
8

b. Menggerakkan dan memotivasi kemampuan serta kesempatan masyarakat sebagai


wisatawan untuk menggali dan mencintai tanah air

Secara umum, manfaat diselenggarakannya program sapta pesona tentunya


adalah menarik dan meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung ke suatu objek
wisata, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Di
samping itu, jika program sapta pesona dilaksanakan dengan baik dengan memenuhi
segala unsur-unsurnya, tentu juga berdampak pada para wisatawan.
a. Sapta pesona memberikan manfaat yang beraneka ragam, diantaranya
Menumbuhkan citra positif bagi daerah tujuan wisata
b. Keinginan berkunjung bagi wisatawan semakin besar
c. Terciptanya keharmonisan dan keteraturan
d. Terbentuknya masyarakat yang berbudaya baik
e. Mencegah terjadinya konflik
f. Meningkatkan rasa saling percaya

Manfaat lain yang bisa didapatkan oleh wisatawan dari adanya program Sapta
Pesona antaralain adalah sebagai berikur,
a. Wisatawan bisa merasakan rasa aman dimanapun ia berada selama melakukan
kunjungan.
b. Wisatawan bisa merasakan ketertiban yang berasal dari pelayanan yang ia dapat
selama berkunjung.
c. Wisatawan bisa menikmati suasana yang bersih selama berada di lingkungan
objek wisata.
d. Wisatawan bisa menikmati suasana sejuk, tenang, dan damai selama mengadakan
kunjungan.
e. Wisatawan bisa menikmati keindahan baik dari hasil karya manusia, penataan
sarana prasarana, fasilitas pelayanan masyarakat, maupun keadaan alam.
f. Wisatawan bisa merasakan keramah-tamahan masyarakat sehingga menciptakan
kesan bahwa mereka dapat diterima di lingkungan objek wisata.
g. Wisatawan bisa mendapatkan kenangan yang indah, penuh makna, dan mendalam
setelah melakukan kunjungan.
9

2. 4. CARA MENUMBUHKAN SAPTA PESONA


Cara menumbuhkan sapta pesona ada berbagai macam, diantaranya adalah:
a. Harus ada kesadaran akan adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban,
Harus selalu sadar bahwa setiap perilaku dalam bergaul dengan wisatawan di daerah
wisata yang dapat mengganggu hak dan kewajiban masing- masing.
b. Membanngun sistem keamanan yang kuat,
Sistem keamanan bisa dibangun dari hal yang kecil seperti melakukan ronda secara
berkala di daerah-daerah wisata yang terdapat wisatawan.
c. Ketaatan pada hukum,
Taat pada hukum artinya bahwa negara kita adalah negara hukum dan kita harus
menjunjung tinggi dan menjaga sistem hukum yang ada agar keberadaannya mampu
melindungi hak dan kewajiban wisatawan
d. Disiplin dalam melakukan segala sesuatu
Setiap warga masyarakat diharapkan mampu disiplin baik secara individu maupun
dalam interaksi dengan orang lain terutama wisatawan dimanapun sehingga akan
menumbuhkan rasa saling menghargai yang secara tidak langsung memberikan rasa
aman bagi wisatawan
BAB III
PENUTUP
3. 1. KESIMPULAN
Sapta Pesona merupakan penjabaran dari konsep sadar wisata yang terkait dengan
dukungan dan peran masyarakat sebagai tuan rumah atau penyelenggara pariwisata
dalam upayanya menciptakan lingkungan yang mendukung dan suasana yang kondusif
agar mampu mendorong tumbuh dan berkembangnya industri pariwisata melalui
perwujudan tujuh unsur yang terdapat dalam sapta pesona.
Sapta Pesona yang terdiri dari
 Unsur Keamanan
 Unsur Ketertiban,
 Unsur Kebersihan,
 Unsur Kesejukan,
 Unsur Keindahan
 Unsur Keramah-tamahan dan
 Unsur kenangan.
Sapta Pesona bertujuan;
a. Meningkatkan pemahaman segenap komponen masyarakat untuk menjadi tuan
rumah yang baik dalam mewujudkan iklim yang kondusif bagi tumbuh dan
berkembangnya pariwisata serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
b. Menggerakkan dan memotivasi kemampuan serta kesempatan masyarakat sebagai
wisatawan untuk menggali dan mencintai tanah air
Secara umum, manfaat diselenggarakannya program sapta pesona tentunya adalah
menarik dan meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung ke suatu objek wisata,
yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Sapta Pesona juga dapat di tumbuhkan dengan cara sebagai berikut,


a. Harus ada kesadaran akan adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban,
b. Membanngun sistem keamanan yang kuat,
c. Ketaatan pada hukum,
d. Disiplin dalam melakukan segala sesuatu

10
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2004, Oktober 12). Pariwisata di Indonesia. Retrieved Maret 03, 2023, from
id.wikipedia.org: https://id.wikipedia.org/wiki/Pariwisata_di_Indonesia
BPS Provinsi Bali. (2022, November 01). Perkembangan Pariwisata Provinsi Bali September 2022.
Diambil kutip kembali pada 20 Maret 2023 dari
https://bali.bps.go.id:https://bali.bps.go.id/pressrelease/2022/11/01/717650/-perkembangan-
pariwisata-provinsi-bali-september-2022.html
Gunawan, A. (2015, Agustus 04). Makalah Kepaariwisataan Sapta Pesona. Retrieved from
https://pakguruhonorer.blogspot.com: https://pakguruhonorer.blogspot.com/2015/08/makalah-
kepariwisataan-sapta-pesona.html
Iqbal. (dikutip pada tanggal 2023, Maret 20). Sapta Pesona. Kutipan dari https://www.aneiqbal.com:
https://www.aneiqbal.com/info/desa/sapta-pesona/
Zurhaar, M. A. (2016, Agustus 18). Pengertian Sapta Pesona dan Bentuk Aksinya untuk Pariwisata.
Dikutip kembali pada 20 Maret 2023 dari
http://kakarmand.blogspot.com: http://kakarmand.blogspot.com/2016/08/sapta.pesona.html

11

Anda mungkin juga menyukai