Anda di halaman 1dari 16

TOBA-TECH: TEKNOLOGI PENENTUAN LOKASI DAN

PRODUK WISATA BERBASIS WEBSITE TERHADAP OBJEK


WISATA DANAU TOBA GUNA MENINGKATKAN
KUNJUNGAN WISATAWAN DALAM MEWUJUDKAN
SUSTAINABLE TOURISM SUMATERA UTARA

Sub Tema: Pariwisata

Disusun Oleh:
1. Cindy Amelia Azhari 200503045 ; Ketua Tim
2. Muhammad Elvin lubis 210502039 ; Anggota 1
3. Rani Purba 210502090 ; Anggota 2
4. Suffi aulia hafizah 220503128 ; Anggota 3

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha
Esa, pencipta bumi dan langit, yang telah menetapkan bahwa segala sesuatu ada di
tangan-Nya, dan berkat dan rahmat-Nya telah memberi kita semua akal dan
kesehatan yang melimpah. Sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang
berjudul “TOBA-Tech: Teknologi Penentuan Lokasi dan Produk Wisata Danau
Toba Guna Meningkatkan Kunjungan Wisatawan dalam Mewujudkan Sustainable
Tourism Sumatera Utara” untuk diajukan mengikuti perlombaan LETIN (Lomba
Esai Tingkat Nasional) oleh Komunitas Nusantara Muda Tahun 2023.
Penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas semua
bantuan yang telah diberikan, baik secara langsung maupun tidak langsung selama
penyusunan esai ini. Secara khusus, rasa terima kasih tersebut penulis sampaikan
kepada pihak-pihak berikut:
1. Keluarga penulis yang selalu berjuang dan berdoa untuk kesuksesan penulis
2. Ibu Vicky Rosalia S.E., M. Si selaku dosen pembimbing yang senantiasa
mendidik dan membimbing dengan ketulusannya
3. Teman-teman yang berkenan meluangkan waktu untuk berdiskusi
Penulis menyadari bahwa dalam esai ini, tentunya masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang akan
membantu kami untuk mengembangkan dan membangun tulisan yang lebih baik di
masa mendatang. Harapannya semoga esai ini dapat memberikan ilmu dan manfaat
bagi pembaca yang akan berguna bagi pembaca di masa yang akan datang.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Medan, 16 April 2023

Cindy Amelia Azhari

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

ISI ........................................................................................................................... 3

PENUTUP .............................................................................................................. 7

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 8

LAMPIRAN ........................................................................................................... 9

ii
PENDAHULUAN

Pariwisata adalah salah satu sektor penggerak perekonomian di Indonesia yang


memiliki potensi dan destinasi keunggulan dalam menarik banyak wisatawan untuk
berkunjung ke lokasi wisata tersebut. Di masa pemulihan Covid-19, jumlah
wisatawan mancanegara yang berkunjung di Indonesia mengalami pertumbuhan
pada kuartal ketiga atau oktober 2022 sebesar 3,92 juta wisatawan dari tahun
sebelumnya sebesar 1,56 juta wisatawan. Sedangkan jumlah wisatawan nusantara
pada oktober 2022 mengalami peningkatan sebesar 633 – 703 juta wisatawan dari
tahun sebelumnya sebesar 603,02 juta wisatawan (Menparekraf, 2022). Menurut
catatan Organization for Economic Co-Operation and Development (OECD) yang
dikutip pada Tourism Trends and Policies 2022, sektor pariwisata telah
menyumbang hingga USD 524 miliar rupiah atau mencapai 27,4% terhadap total
Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2020 dan meningkat
menjadi 15% atau USD 603 miliar rupiah pada tahun 2021. Secara strategis, sektor
pariwisata juga menyediakan lapangan kerja bagi 22,89 juta jiwa dari total lapangan
kerja nasional dan mampu menyumbang devisa pariwisata sebesar USD 4,26 miliar
pada tahun 2022 (Menparekraf, 2022). Hal ini menunjukkan bahwa sektor
pariwisata merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia dan akan semakin
berkembang dengan kondisi pandemi yang terus membaik.

Semakin membaiknya kondisi pandemi saat ini dan adanya kelonggaran dan
Peraturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPPKM) menjadi
pengaruh baik bagi citra pariwisata. Salah satu destinasi wisata terindah dan terbaik
di dunia yang kesemuanya menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara
maupun lokal adalah Danau Toba. Danau toba merupakan sebuah danau alam besar
di Indonesia yang terletak di Kaldera Gunung Supervolcano. Danau ini terletak di
tengah pulau Sumatera bagian utara dengan luas kurang lebih 1.145 kilometer
persegi dengan kedalaman sekitar 450 meter. Danau Toba ini dikelilingi oleh tujuh
Kabupaten, yaitu Simalungun, Tobasa (Toba Samosir), Tapanuli Utara, Humbang
Hasundutan, Dairi, Karo, dan Samosir. Sekitar 69.000 hingga 77.000 tahun yang
lalu, Danau Toba mengalami letusan gunung berapi VEI-8 yang dahsyat yang

1
memicu perubahan iklim global dan terbentuknya Pulau Samosir di tengah danau
dengan ketinggian 900 hingga 1.600 meter di atas permukaan laut.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, menunjukkan bahwa tepatnya sepanjang


tahun 2019 sebelum pandemi COVID-19 wisatawan mancanegara yang datang ke
Sumatera Utara mengalami peningkatan sebesar 258.822 wisatawan dari jumlah
sebelumnya sebesar 236.276 wisatawan di tahun 2018. Seiring terkendalinya
pandemi COVID-19, jumlah wisatawan terus mengalami peningkatan sebesar
74.498 wisatawan mancanegara yang datang ke Sumatera Utara di tahun 2022.
Berikut ini adalah jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatera Utara
terhitung sejak 2013-2022 (BPS, 2023).

Sumber: BPS, 2023

Keberadaan dan keindahan Danau Toba menjadikan daerah di sekitarnya sebagai


prioritas Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW) di Sumatera Utara. Meningkatnya
perkembangan pariwisata di Danau Toba ternyata tidak diimbangi dengan
perbaikan promosi atau belum optimalnya informasi dalam memperkenalkan
destinasi keunggulan objek wisata. Setiap objek wisata di Indonesia tentu
menawarkan kelebihannya masing-masing. Tidak semua wisatawan mengetahui
lokasi wisata menarik terutama untuk lokasi yang baru. Meskipun saat ini telah
terdapat banyak website yang memuat informasi mengenai kawasan objek wisata
di Danau Toba, namun tidak semua wisatawan memiliki waktu untuk melihat

2
semua informasi tersebut dan membandingkannya sesuai dengan preferensi dan
prioritasnya masing-masing. Oleh karena itu, sektor pariwisata dapat tercapai
dengan mengembangkan pariwisata berkelanjutan (Sustainable Tourism).

Sustainable Tourism merupakan pariwisata yang memperhitungkan semua dampak


ekonomi, sosial, lingkungan saat ini dan masa mendatang, baik yang dapat
memenuhi segala kebutuhan wisatawan, dan masyarakat tuan rumah kawasan
wisata itu sendiri (UN World Tourism Organization, UNWTO). Dalam SDGs,
UNWTO membaginya menjadi tiga tujuan yang akan menjadi peranan
kepariwisataan berkelanjutan, yakni tujuan ke-8 (decent work and economic
growth), pariwisata mempromosikan ekonomi inklusif dan akses kerja bagi semua
orang; ke-12 (responsible for consumption and production), memonitor dampak
pembangunan terhadap pariwisata berkelanjutan; dan ke-14 (life below water),
menekankan upaya konservasi dan pelestarian sumber daya bahari atau perairan.
Dengan demikian konsep ini juga sejalan dengan pencapaian Danau Toba yang
ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark dalam sidang ke-209 Dewan
Eksekutif UNESCO di Paris, Prancis pada 2 Juli 2020 dan masuk dalam kategori
Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) oleh Menparekraf pada tahun 2021.

Dari permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
diperlukan adanya sebuah media yang mampu memfasilitasi wisatawan untuk
mendapatkan informasi pariwisata, informasi events dan festival, dan informasi
penginapan serta lokasi wisata yang berada di Danau Toba.

ISI

Dengan mengaitkan teknologi dalam penentuan lokasi dan produk wisata terhadap
objek wisata Danau Toba, penulis memberikan sebuah usulan prototype application
web yang mana dengan adanya website ini diharapkan dapat membantu para
wisatawan dengan bantuan dari generasi bangsa yang ikut berkontribusi dalam
menciptakan sebuah inovasi dan kreativitas yang dapat terealisasi dengan baik.
Berikut prototype application web yang digunakan dalam memberikan informasi
seputar objek wisata di Danau Toba yang dimana memuat informasi mengenai
tentang keadaan alam di sekitaran Danau Toba, kuliner yang sering menjadi

3
kunjungan wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri saat berkunjung dan
ciri khas kebudayaan tradisional baik itu berupa musik, upacara adat ataupun tarian
daerah masyarakat sekitar.

Gambar 1: Tampilan Home TOBA-Tech

Konsep prototype TOBA-Tech ini dibuat menarik dengan melibatkan kecanggihan


teknologi Augmented Reality dalam pembuatan media informasi lokasi dan produk
wisata yang ada di Danau Toba. Adapun fitur dalam website ini adalah :

1. Fitur Home, fitur ini menunjukkan halaman awal saat user masuk ke dalam
website pada bagian atas halaman website terdapat menu yang dapat diakses
oleh user.
2. Fitur Objek Wisata, fitur ini menunjukkan tampilan informasi objek wisata
berupa sub menu yang terdiri dari: wisata alam, wisata kuliner, dan wisata
seni tradisional. Kemudian fitur ini akan dipadukan dengan Augmented
Reality dengan konsep visualisasi berupa peta lokasi yang telah dirancang
penulis.
3. Fitur Sarana dan Prasarana, fitur ini menunjukkan tampilan informasi sarana
dan prasarana berupa sub menu yang terdiri dari: hotel dan transportasi.

4
4. Fitur Festival, fitur ini menunjukkan tampilan informasi berupa kegiatan-
kegiatan mendatang yang akan dilaksanakan di Danau Toba.
5. Fitur Kontak, fitur ini menunjukkan tampilan kontak penulis yang akan
membangun sebuah komunikasi kepada user sehingga semua saran dan
pendapat yang diberikan user dapat dijadikan bahan masukkan untuk
perbaikan website TOBA-Tech lebih baik lagi.

Berikut ini adalah analisis SWOT yang penulis gunakan dalam mengembangkan
TOBA-Tech berbasis website sebagai teknologi penentuan lokasi dan produk
wisata di Danau Toba.

Faktor Keterangan

Kekuatan / ● Membantu wisatawan mendapatkan informasi mengenai


Strength lokasi dan produk wisata di Danau Toba yang dibantu oleh
Himpunan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara.
● Pengelolaan TOBA-Tech dilakukan dengan profesional,
transparan, dan informatif.
● Website TOBA-Tech sudah dipublikasikan di web browser
dan memiliki tampilan yang user friendly.
● Website TOBA-Tech menggunakan Augmented Reality
yang menambah kesan kecanggihan dan keeleganan dalam
mengedepankan pariwisata berkelanjutan.
● Informasi yang disajikan tepat sasaran kepada wisatawan
berdasarkan rekomendasi dan tingkat kunjungan wisata.

5
Kelemahan / ● Website TOBA-Tech belum diketahui orang banyak
Weakness terkhusus wisatawan yang kesulitan menentukan lokasi dan
produk wisata di Danau Toba.
● Website ini tidak membahas mengenai proses booking
penginapan yang ada di sekitar Danau Toba.
● Belum lengkapnya informasi yang disajikan dalam
mengembangkan website TOBA-Tech sehingga diperlukan
perbaikan-perbaikan.

Peluang / ● Sudah adanya perhatian dan pemetaan bersama dengan


Opportunities penelitian-penelitian terdahulu dalam meningkatkan
informasi mengenai objek wisata di Danau Toba
● Sudah tersedianya basis data dari pemerintah, khususnya
Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara, terkait dengan
jumlah kunjungan wisatawan.
● Sudah terdapatnya regulasi pendukung.

Ancaman / ● Akan ada pihak yang meniru, memodifikasi atau


Threats menginovasi website TOBA-Tech sehingga memungkinkan
munculnya website yang lebih unik.
● Munculnya teknologi yang lebih canggih sehingga pesaing
lebih menerapkan pariwisata berkelanjutan
● Masih banyak wisatawan yang lebih berhati-hati dalam
menentukan lokasi dan produk wisata yang ingin
dikunjungi.

Sumber: Penulis, 2023

6
Agar pengimplementasian terhadap prototype tersebut lebih kuat terdapat pula
beberapa pihak terkait dalam melakukan pengawasan terhadap informasi yang
diberikan. Pengembangan informasi yang diberikan tidak lepas dari dukungan dan
komitmen pemerintah bersama otoritas terkait untuk pengembangan sektor
pariwisata di Indonesia. Komitmen bersama ini didokumentasikan dalam nota
kesepahaman antara Himpunan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara, Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu),
dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

PENUTUP
Industri pariwisata Indonesia merupakan salah satu sektor ekonomi terpenting dan
memiliki potensi besar untuk terus berkembang. Salah satu destinasi wisata terindah
dan terbaik di dunia yang menarik wisatawan mancanegara maupun lokal adalah
Danau Toba yang terletak di tengah pulau Sumatera. Untuk mengembangkan
pariwisata berkelanjutan di Danau Toba, diperlukan media yang dapat membantu
wisatawan mendapatkan informasi yang akurat dan tepat sasaran tentang tempat
wisata, akomodasi, acara, dan festival di kawasan Danau Toba. Dengan bantuan
media tersebut diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat lokal dan
pengunjung dalam menjaga keberlanjutan pariwisata Danau Toba, serta membawa
manfaat ekonomi dan akses kerja inklusif untuk semua. Dalam prototipe
application web TOBA-Tech yang diusulkan, penulis menghadirkan konsep
inovatif yang menggunakan teknologi augmented reality untuk memberikan
informasi tentang objek wisata Danau Toba. Fitur-fitur yang disediakan seperti
Home, Objek Wisata, Sarana dan Prasarana, Festival dan informasi kontak
dimaksudkan untuk membantu wisatawan merencanakan kunjungannya ke Danau
Toba. Selain itu, pemanfaatan teknologi dalam pembuatan website ini diharapkan
dapat meningkatkan pengalaman wisatawan untuk mengeksplorasi dan menikmati
kekayaan keindahan, alam, budaya dan kuliner Danau Toba. Dengan fungsi
informasi kontak, penulis juga membuka ruang untuk komentar dan saran
pengguna, sehingga website TOBA-Tech dapat terus diperbaiki dan ditingkatkan
untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik kepada pengguna.

7
DAFTAR PUSTAKA

Alasan Menparekraf Fokus Kembangkan 5 Destinasi Super Prioritas. (t.t.).


Kemenparekraf. Diambil 3 April 2023, dari
https://kemenparekraf.go.id/ragam-pariwisata/Alasan-Menparekraf-Fokus-
Kembangkan-5-Destinasi-Super-Prioritas
BPS, B. P. S. (2023). Statistik Kunjungan Pariwisata Mancanegara ke Sumatera
Utara 2013-2022. Badan Pelaksana Otorita Danau Toba. https://www.bpodt.id
Hingga Oktober 2022, Jumlah Wisman ke Indonesia Capai 3,92 Juta Orang. (2022,
Desember 27). Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi. https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/berita-daerah/hingga-
oktober-2022-jumlah-wisman-ke-indonesia-capai-3-92-juta-orang
Kristianto, B., Listyowati, Dewi, A. T. T., Garnisa, G., & Hasanah, S. M. (2022).
Pariwisata Indonesia Pasca Pandemi, Pemulihan Pasar, dan Kerja Sama
dengan Kawasan Amerika .
https://kemlu.go.id/download/L3NpdGVzL3B1c2F0L0RvY3VtZW50cy9LY
WppYW4lMjBCUFBLL1AzSzIlMjBBTUVST1AvQk9PS0xFVCUyMFBV
U0FUJTIwU0tLJTIwQU1FUk9QJTIwREFOJTIwU0tTRyUyMFVJJTIwMj
AyMi5wZGY=
OECD Tourism Trends and Policies 2022. (2022). OECD.
https://doi.org/10.1787/a8dd3019-en
Santiary, P. A. W. (2018). SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN
LOKASI WISATA DENGAN METODE TOPSIS. Jurnal Teknologi
Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK), 5(5), 621–628.
Simatupang, K. H. (2021). COVID-19 & UNESCO GLOBAL GEOPARK
KALDERA TOBA: PELUANG DAN TANTANGAN PENGEMBANGAN
PARIWISATA BERKELANJUTAN DI KAWASAN DANAU TOBA. Verity
- UPH Journal of International Relations, 13(25), 63–73.
Wikipedia. (2023, Februari 27). Danau Toba. id.wikipedia.org.
https://id.wikipedia.org/wiki/Danau_Toba

8
LAMPIRAN

Berikut prototype application web yang digunakan dalam memberikan informasi


seputar objek wisata di Danau Toba:

Gambar 1: Tampilan Home

Fitur Home, fitur ini menunjukkan halaman awal saat user masuk ke dalam website
pada bagian atas halaman website terdapat menu yang dapat diakses oleh user.

9
Gambar 1.2: Tampilan Objek Wisata

Fitur Objek Wisata, fitur ini menunjukkan tampilan informasi objek wisata berupa
sub menu yang terdiri dari: wisata alam, wisata kuliner, dan wisata seni tradisional.
Kemudian fitur ini akan dipadukan dengan Augmented Reality dengan konsep
visualisasi berupa peta lokasi yang telah dirancang penulis.

Gambar 1.1.2 : Tampilan Menu Wisata Alam

10
Gambar 1.1.3 : Tampilan Menu Kuliner

Gambar 1.1.4 : Tampilan Menu Seni Tradisional

11
Gambar 1.3: Tampilan Sarana & Prasarana

Fitur Sarana dan Prasarana, fitur ini menunjukkan tampilan informasi sarana dan
prasarana berupa sub menu yang terdiri dari: hotel dan transportasi.

Gambar 1.4: Tampilan Festival

12
Fitur Festival, fitur ini menunjukkan tampilan informasi berupa kegiatan-kegiatan
mendatang yang akan dilaksanakan di Danau Toba.

Gambar 1.5: Tampilan Kontak

Fitur Kontak, fitur ini menunjukkan tampilan kontak penulis yang akan
membangun sebuah komunikasi kepada user sehingga semua saran dan pendapat
yang diberikan user dapat dijadikan bahan masukkan untuk perbaikan website
TOBA-Tech lebih baik lagi.

13

Anda mungkin juga menyukai