46finalisasi Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata Kementerian Pariwisata 7 Mei 2019

Kata Pengantar
Pertumbuhan pariwisata Indonesia yang telah mencapai 22 % pada Tahun 2017

berimplikasi terhadap kebutuhan peningkatan berbagai aspek ikutannya antara lain
peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia Pariwisata. Oleh sebab itu peran Perguruan
Tinggi Negeri Pariwisata Kementerian Pariwisata harus dapat menjadi pionir dalam
menghasilkan lulusan berkelas dunia (global player), dan untuk dapat menjadi global player
maka kita harus menggunakan global standard sehingga Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata
harus berstandar global.
Kita harus sadar bahwadi era pasar bebas, flow of people akan begitu mudah
dan cepat. Suka atau tidak suka kita akan diserang atau menyerang negara lain dalam
percaturan global war of talent. Kalau kita punya SDM pariwisata mumpuni maka kita
akan “menyerang” dengan mengekspor talent ke negara lain. (Arief Yahya, CEO
Massage #45)
Berdasarkan pernyataan tersebut di atas dan untuk merealisasikan Perguruan Tinggi
Negeri Pariwisata berstandar global, maka ditetapkan Strategi Pengembangan Sumber
Daya Manusia Pariwisata Tahun 2019 dengan Program 3 C antara lain : Curriculum,
Certification dan Centre of Exellence. Untuk merealisasikan Strategi tersebut, maka
penyusunan buku “Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Perguruan Tinggi Negeri
Pariwisata, Kementerian Pariwisata” menjadi sebuah kebutuhan. Buku ini memuat
beberapa pedoman dimana diharapkan akan menjadi acuan dalam penyelenggaraan
pendidikan mulai dari proses penerimaan mahasiswa sampai dengan menghasilkan lulusan,
dan pedoman ini berisi antara lain :
1. Penyusunan Okupasi ke Dalam Kerangka Kualifikasi Kompetensi Lulusan
2. Program Entrepreneur (Wirausaha)
3. Program Kelas Internasional,
4. Pusat – Pusat Kajian (Sesuai Topik Centre of Excellence),
5. Pengembangan Pusat Layanan Bahasa,
6. Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan,
7. Statuta Politeknik Negeri Pariwisata
8. Lembaga Sertifikasi Profesi First Party,
i
9. Aplikasi Jurnal Online
10. Penelitian Ilmiah dan Biaya Penelitian
11. Capaian pembelajaran setiap Program Studi.
Demikian buku “Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Perguruan Tinggi Negeri

Pariwisata, Kementerian Pariwisata” dipersembahkan agar dapat menjadi sumbangsih
dalam upaya menghasilkan SDM pariwisata Indonesia yang berkualitas global dan tetap
berjiwa lokal.
Jakarta, April 2019

Deputi Bidang Pengembangan Industri & Kelembagaan Kepariwisataan,
Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.
Dra. Ni Wayan Giri Adnyani, M.Sc

NIP 19641125 198903 2 001
ii
Prakata
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang dengan Rahmat dan Hidayah-Nya,
sehingga buku Standar Nasional Penyelenggaraan Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata
Kementerian Pariwisata ini dapat diselesaikan dan di distribusikan kepada Perguruan Tinggi
Pariwisata yang berada di dalam naungan Kementerian Pariwisata.
Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada Ibu Dra. Ni Wayan Giri A., MSc selaku
Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan yang telah mendukung kegiatan
penyusunan buku Standar Nasional Penyelenggaraan Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata
Kementerian Pariwisata. Kami ucapkan juga terima kasih kepada Bapak Dr. Wisnu Bawa
Tarunajaya, SE, MM selaku Asisten Deputi SDM Pariwisata dan Hubungan Antar Lembaga
atas dukungan serta bimbingannya selama kegiatan ini berlangsung. Kami ucapkan juga
terima kasih kepada Bapak Drs. Alexander Reyaan, M.M selaku Asisten Deputi
Pengembangan Wisata Alam Buatan yang telah membimbing kegiatan ini sampai selesai.
Juga kami sampaikan kepada tim penyusun yang terdiri dari Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Kementerian Pariwisata dan para staf yang terlibat pada kompilasi bahan-bahan buku ini.
Serta kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, kami ucapkan
terima kasih. Penyusunan buku Standar Pariwisata Nasional Penyelenggaraan Perguruan
Tinggi Negeri Pariwisata Kementerian Pariwisata ini yang dimulai pada tahun 2018 dan dapat
diselesaikan pada tahun 2019.
Semoga dengan hadirnya buku Standar Nasional Penyelenggaraan Perguruan Tinggi
Negeri Kementerian Pariwisata ini dapat memberikan manfaat yang banyak dan dapat
meningkatkan kualitas pendidikan Pariwisata di Indonesia, khususnya Perguruan Tinggi
Negeri Pariwisata, di lingkungan Kementerian Pariwisata. Akhir kata, tentu masih banyak
kekurangan pada penyusunan buku ini, maka kami terbuka dengan kritik dan sarannya agar
buku ini dapat lebih baik lagi.
Tim Penyusun
iii
Daftar Isi
Kata Pengantar ......................................................................................................................................... i
Prakata ..................................................................................................................................................... iii
Daftar Isi ................................................................................................................................................... iv
1. Penyusunan Okupasi ke Dalam Kerangka Kualifikasi Kompetensi Lulusan................... 1
1.1 Sertifikat V Bidang Kantor Depan (Supervision and Administration) ............................... 1
1.2 Sertifikat VI Bidang Kantor Depan (Management) ........................................................ 12
1.3 Sertifikat V Bidang Tata Hidang (Food and Beverage Service) .................................... 23
1.4 Sertifikat VI Bidang Tata Hidang (Food and Beverage Service) .................................. 35
1.5 Sertifikat V Bidang Tata Boga (Pengawasan dan Administrasi) ................................... 47
1.6 Sertifikat VI Bidang Tata Boga (Manajemen) ............................................................... 59
1.7 Sertifikat V Bidang Tata Graha (Housekeeping) ........................................................... 71
1.8 Sertifikat VI Bidang Tata Graha (Housekeeping) .......................................................... 82
1.9 Sertifikat V Bidang Operasional Tur (Supervisi dan Administrasi) ................................ 93
1.10 Sertifikat VI Bidang Operasional Tur (Manajemen) .................................................. 104
1.11 Sertifikat V Bidang Agen Perjalanan (Supervisor dan Administrasi) ......................... 115
1.12 Sertifikat VI Bidang Agen Perjalanan (Manajemen) .................................................. 126
1.13 Sertifikat VI Bidang Agen Perjalanan (Manajemen) .................................................. 138
2. Program Entrepreneur (Wirausaha) ........................................................................................ 150
2.1. Pendahuluan ............................................................................................................. 150
2.2. Ruang Lingkup Program ........................................................................................... 154
2.3. Ekosistem ................................................................................................................. 160
2.4. Mekanisme Pelaksanaan dan Skema Pembiayaan Pelaksanaan ............................. 162
2.5. Keberlanjutan Program ............................................................................................. 170
2.6. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan .................................................................................. 173
2.7. Monitoring dan Evaluasi ............................................................................................ 174
3. Program Kelas Internasional..................................................................................................... 175
3.1.Pendahuluan .............................................................................................................. 175
3.2. Latar Belakang Program ........................................................................................... 176
3.3. Visi dan Misi International Class ............................................................................... 177
3.4. Tujuan dan Manfaat Program.................................................................................... 178
3.5. Skema Kurikulum ...................................................................................................... 179
3.6.Skema Pembiayaan ................................................................................................... 191
3.7.Skema Seleksi ........................................................................................................... 192
iv
3.8. Keberlanjutan Kerjasama Program International Class ............................................. 193
3.9. Jadwal Intake Students STP NHI Bandung dan STP Bali ......................................... 195
4. Pusat – Pusat Kajian (Sesuai Topik Centre of Excellence) ............................................... 196
4.1. STP Bandung ............................................................................................................ 196
4.2. STP Bali (Budaya) .................................................................................................... 200
4.3. Poltekpar Makassar (Marine Tourism) ...................................................................... 200
4.4. Poltekpar Medan (Geopark Tourism) ........................................................................ 200
4.5. Poltekpar Palembang (Sports Tourism) ..................................................................... 200
4.6. Poltekpar Lombok (Wisata Halal) .............................................................................. 200
5. Pengembangan Pusat Layanan Bahasa ................................................................................ 201
5.1. Pendahuluan ............................................................................................................ 201
5.2. Struktur Organisasi Unit Layanan Bahasa................................................................. 204
5.3. Rencana Strategis: Visi Dan Misi .............................................................................. 205
5.4. Sasaran Kinerja Unit Layanan Bahasa ...................................................................... 206
5.5. Program Kerja Unit Layanan Bahasa ........................................................................ 207
5.6. Program Kerja Lainnya ............................................................................................. 209
6. Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan .......................................................................... 211
6.1. Pendahuluan ............................................................................................................. 211
6.2. Visi, Misi dan Tujuan ................................................................................................. 211
6.3. Rasional .................................................................................................................... 212
6.4. Pihak Yang Bertanggung Jawab Atas Standar Sarana dan Prasarana ..................... 213
6.5. Ruang Lingkup / Elemen Standar Sarana dan Prasarana ......................................... 213
6.6. Penetapan Standar Sarana dan Prasarana............................................................... 214
6.7. Pernyataan Isi Standar.............................................................................................. 217
6.8. Indikator .................................................................................................................... 219
6.9. Dokumen Terkait....................................................................................................... 219
6.10. Strategi.................................................................................................................... 219
6.11. Referensi ................................................................................................................. 220
7. Statuta Politeknik Negeri Pariwisata ....................................................................................... 221
7.2. Struktur Organisasi Politeknik Pariwisata Negeri ....................................................... 237
8. Lembaga Sertifikasi Profesi First Party ................................................................................. 238
BAB I ....................................................................................................................... 238
BAB II ....................................................................................................................... 238
BAB III ....................................................................................................................... 240
v
BAB IV ....................................................................................................................... 241
BAB V ....................................................................................................................... 242
BAB VI ....................................................................................................................... 243
BAB VII ....................................................................................................................... 244
BAB VIII ....................................................................................................................... 245
BAB IX ....................................................................................................................... 247
9. Aplikasi Jurnal Online ................................................................................................................. 249
9.1. Latar belakang .......................................................................................................... 249
9.2. Tujuan Pembuatan Open Journal System (OJS)....................................................... 251
9.3. Manfaat Open Journal System .................................................................................. 252
9.4. Pembangunan Open Journal System........................................................................ 253
9.5. OJS pada Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (PTNP) Kemenpar. ......................... 254
9.6. Pendaftaran SINTA ................................................................................................... 267
10. Penelitian ilmiah dan biaya penelitian .................................................................................. 268
USULAN PENGANGGARAN PENELITIAN ..................................................................... 268
10.1. Dasar ...................................................................................................................... 268
10.2. Latar Belakang ........................................................................................................ 268
10.3. Maksud dan Tujuan ................................................................................................. 269
10.4. Penyelenggara Penelitian ....................................................................................... 269
10.5. Pelaksana Penelitian ............................................................................................... 269
10.6. Kontrak Penelitian ................................................................................................... 269
10.7. Pemilihan Pelaksana Penelitian .............................................................................. 270
10.8. Pembiayaan ............................................................................................................ 270
10.9. Perbandingan Biaya Penelitian ............................................................................... 270
11. Capaian Pembelajaran Setiap Program Studi..................................................................... 271
11.1. Studi Akomodasi dan Katering (SAK) ...................................................................... 271
11.2. Studi Destinasi Pariwisata (SDP) ............................................................................ 272
11.3. Studi Industri Perjalanan (SIP) ................................................................................ 275
11.4. Administrasi Perhotelan (ADH) ................................................................................ 278
11.5. Manajemen Destinasi Pariwisata (MDP) ................................................................. 280
11.6. Manajemen Bisnis Pariwisata (MBW) ...................................................................... 282
11.7. Manajemen Bisnis Konvensi dan Event (MBK)........................................................ 286
11.8. Manajemen Pengaturan Perjalanan (MPP) ............................................................. 289
11.9. Manajemen Divisi Kamar (MDK) ............................................................................. 291
vi
11.10. Seni Kuliner ........................................................................................................... 294
11.11. Manajemen Tata Hidangan (MTH) ........................................................................ 296
11.12. Seni Pengolahan Patiseri ...................................................................................... 298
11.13. Manajemen Bisnis Perjalanan (MBP) .................................................................... 301
vii
1. Penyusunan Okupasi ke Dalam Kerangka Kualifikasi
Kompetensi Lulusan
1.1 Sertifikat V Bidang Kantor Depan (Supervision and Administration)
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PIHAK PERTAMA PARIWISATA

SEKOLAH TINGGI PARIWISATA NUSA DUA BALI
Jalan Dharmawangsa, Desa Kampial, Nusa Dua, Bali
LSP P1 STP NUSA DUA BALI
SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI

BERDASARKAN AQRF, ACCSTP DAN CATC
Sertifikat V Bidang Kantor Depan (Supervision and

Administration)
CERTIFICATE V IN FRONT OFFICE
Merupakan skema sertifikasi klaster yang disusun atas dasar keputusan institusi pendidikan Sekolah Tinggi
Pariwisata Nusa Dua Bali untuk memenuhi amanat Undang – Undang Perguruan Tinggi dalam memastikan dan
memelihara kompetensi kerja peserta uji di bidang Pariwisata. Dan skema ini mengacu pada AQRF, ACCSTP dan
CATC bidang Pariwisata sehingga dapat digunakan sebagai sertifikasi profesi kerja bidang Pariwisata dengan
kompetensi Pariwisata untuk pengakuan kompetensi kerja secara nasional maupun internasional khususnya
ASEAN.
Skema sertifikasi ini disusun berdasarkan ACCSTP (ASEAN Common Competency Standards for Tourism
Professionals) dan CATC (Common ASEAN Tourism Curriculum) dari ASEAN MRA dibidang pariwisata yang
ditandatangani pada tanggal 9 Nopember 2012 di Bangkok, Thailand.
Ditetapkan tanggal: 7 April 2015 Disahkan tanggal : 7 April 2015

Oleh: Oleh:
I Wayan Jata,S.Sos.M.Fil.H Drs. Dewa Ketut Sujatha, M.Si

Ketua Komite Skema Direktur LSP P1 STP NUSA DUA BALI
Nomor Dokumen : SS/SSM/STP-KUA/001/2015

Nomor Salinan :
Status Distribusi :
Terkendali
Tak terkendali
i
LEMBAR VERIFIKASI
Nama Skema : Sertifikat V Bidang Kantor Depan

(Supervision and Administration)
CERTIFICATE V IN FRONT OFFICE
Jenis Skema : Kualifikasi
Diverifikasi Tanggal : 7 April 2015
Ketua Komisi Sertifikasi BNSP
Asrizal Tatang
2
1. LATAR BELAKANG
Skema ini disusun sebagai langkah implementasi dari Undang - Undang Nomor 10 tahun
2009 Tentang Kepariwisataan dan telah ditandatanganinya ASEAN MRA (Mutual
Recognition Arrangement) on Tourism Professionals pada tahun 2012 yang didalamnya
mencakup penetapan standar kompetensi bidang pariwisata ACCSTP (ASEAN Common
Competency Standards for Tourism Professionals) dan CATC (Common ASEAN Tourism
Curriculum).
Skema ini ditetapkan dengan tujuan untuk digunakan sebagai acuan dalam sertifikasi
kompetensi profesi pariwisata khususnya bidang Front Office bagi tenaga kerja yang telah
mendapatkan kompetensinya melalui proses pembelajaran baik formal, non formal,
pelatihan kerja, ataupun pengalaman kerja, yang mengacu kepada standar kompetensi
pariwisata hasil MRA diantara negara-negara ASEAN yakni ACCSTP, CATC yang
mengacu kepada AQRF (ASEAN Qualifications Reference Framework). Skema ini
ditetapkan dalam kerangka harmonisasi rekognisi ASEAN khususnya dan internasional
pada umumnya.
Dengan skema sertifikasi yang mengacu langsung pada ASEAN MRA ini diharapkan
dapat memberi manfaat langsung para pemangku kepentingan.
Bagi Industri
• Membantu industri meyakinkan kepada kliennya bahwa jasanya telah dibuat oleh
tenaga-tenaga yang kompeten.
• Membantu industri dalam rekruitmen dan mengembangkan tenaga berbasis kompetensi
guna meningkatkan efisensi pengembangan SDM khususnya dan efisiensi nasional
pada umumnya.
• Membantu industri dalam sistem pengembangan karir dan remunerasi tenaga berbasis
kompetensi dan meningkatkan produktivitas.
Bagi Tenaga Kerja
• Membantu tenaga profesi meyakinkan kepada organisasi/industri/kliennya bahwa dirinya
kompeten dalam bekerja atau menghasilkan jasa dan meningkatkan percaya diri tenaga
profesi.
• Membantu tenaga profesi dalam merencanakan karirnya dan mengukur tingkat
pencapaian kompetensi dalam proses belajar di lembaga formal maupun secara mandiri.
• Membantu tenaga profesi dalam memenuhi persyaratan regulasi.
• Membantu pengakuan kompetensi lintas sektor dan lintas negara.
• Membantu tenaga profesi dalam promosi profesinya dipasar tenaga kerja
Bagi Lembaga Pendidikan dan juga Pelatihan.
• Membantu memastikan link and match antara kompetensi lulusan dengan tuntutan
kompetensi dunia industri.
• Membantu memastikan tercapainya efisiensi dalam pengembangan program diklat.
3
• Membantu memastikan pencapain hasil diklat yang tinggi.
• Membantu Lemdiklat dalam sistem asesmen baik formatif, sumatif maupun holistic yang
dapat memastikan dan memelihara kompetensi peserta didik selama proses diklat.
2. RUANG LINGKUP SKEMA SERTIFIKASI

2.1. Bidang Kantor Depan (Front Office)
2.2. Lingkup penggunaan:
2.2.1. Pelaksanaan sertifikasi kompetensi profesi Front Office Supervisor
3. TUJUAN SERTIFIKASI
3.1. Memastikan dan memelihara kompetensi kerja Sertifikat V Bidang Kantor Depan
(Supervision and Administration) (AQRF)
3.2. Sebagai acuan dalam pelaksanaan asesmen oleh LSP dan Asesor
4. ACUAN NORMATIF
4.1. ASEAN Mutual Recognition Arrangement on Tourism Professionals, 2009.
4.2. ASEAN Common Competency Standards for Tourism Professionals, 2005.
4.3. Common ASEAN Tourism Curriculum, 2007.
4.4. Pedoman BNSP 210-2014.
5. KEMASAN / PAKET KOMPETENSI

5.1. Kemasan : KUALIFIKASI
5.2. Rincian Unit Kompetensi atau Uraian Tugas
Kualifikasi ini merefleksikan peran individu dalam melaksanakan tugas sederhana,
terbatas, bersifat rutin, dengan menggunakan alat, aturan, dan proses yang telah
ditetapkan, serta dibawah bimbingan, pengawasan dan tanggung jawab atasannya. Ia
harus memiliki pengetahuan faktual serta bertanggung jawab atas pekerjaan sendiri dan
tidak bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.
Core and Generic Competencies

Bekerjasama secara efektif dengan kolega dan pelanggan
1 D1.HOT.CL1.01
Work effectively with customers and colleagues
Bekerja dalam lingkungan sosial yang berbeda
2 D1.HOT.CL1.02
Work in a socially diverse environment
Menerapkan prosedur Kesehatan, Keselamatan dan
3 D1.HOT.CL1.03 Keamanan Kerja
Implement occupational health and safety procedures
Melaksanakan prosedur administrasi
4 D1.HOT.CL1.05
Perform clerical procedures
4
Mencari dan mendapatkan data komputer
5 D1.HOT.CL1.06
Access and retrieve computer-based data
Berkomunikasi secara efektif melalui telepon
6 D1.HOT.CL1.07
Communicate effectively on the telephone
Memelihara pengetahuan industri perhotelan
7 D1.HOT.CL1.08
Maintain hospitality industry knowledge
Mengembangkan dan memperbaharui pengetahuan tentang
8 D1.HOT.CL1.09 industri pariwisata
Develop and update tourism industry knowledge
Mengembangkan dan memperbaharui pengetahuan lokal
9 D1.HOT.CL1.09
Develop and update local knowledge
Mempromosikan produk dan jasa kepada pelanggan
10 D1.HOT.CL1.10
Promote pruducts and services to customer
Menangani dan menyelesaikan situasi konflik
11 D1.HOT.CL1.11
Manage and resolve conflict situation
Melakukan prosedur dasar pertolongan pertama
12 D1.HOT.CL1.12
Perform basic First Aid Procedures
Melaksanakan tugas perlindungan anak yang relevan dengan
13 D1.HOT.CL1.13 industri pariwisata
Perform child protection duties relevant to the tourism industry
Mengembangkan lingkungan yang aman bagi anak-anak
14 D1.H0T.CL1.14
ditujuan pariwisata
Develop protective environments for children in tourism
destination
Membangun dan memelihara tempat kerja yang aman
15 D1.HSS.CL4.01
Establish and maintain a safe and secure workplace
Berkomunikasi dalam Bahasa Inggris pada tingkat operasional
16 D1.LAN.CL1.01 dasar
Speak english at a basic operational level
Menggunakan alat bantu bisnis dan teknologi
17 D1.HGA.CL6.12
Use common business tolls and technology
Functional Competencies
Menerima dan memproses reservasi
1 D1.HFO.CL2.01
Receive and process reservations
Menyediakan layanan akomodasi
2
D1.HFO.CL2.03 Provide accommodation services
5
Menyediakan jasa porter
3 D1.HFO.CL2.07
Provide Bell Boy/ Porter services
Memelihara catatan keuangan
4 D1.HFO.CL2.04
Maintain guests' financial records
Melaksanakan audit malam
5 D1.HFO.CL2.06
Conduct a night audit
Memproses transaksi keuangan
6 D1.HFA.CL7.01
Process a financial transaction for services rendered
Mengaudit prosedur keuangan
7 D1.HFA.CL7.05
Audit financial procedures
Mempersiapkan laporan keuangan
8 D1.HFA.CL7.04
Prepare routine financial statements
Mengelola keanekaragaman ditempat kerja
9 D1.HRM.CL9.02
Monitor and manage workplace relations and diversity
Memantau kegiatan kerja
10 D1.HRM.CL9.03
Monitor routine workplace operations
Menangani kualitas layanan pelanggan
11 D1.HRM.CL9.06
Manage quality customer/guest services
Daftar personil staff
12 D1.HRM.CL9.09
Roster staff
Merekrut, menyeleksi dan memberikan pengenalan staf
13 D1.HRM.CL9.10
Recruit and select staff
Membangun dan melaksanakan hubungan kerja bisnis
14 D1.HSM.CL5.06
Establish and maintain a business relationship
Merencanakan dan mengelola rapat
15 D1.HGA.CL6.05
Plan, manage and conduct meetings
Menyiapkan dokumen bisnis
16 D1.HGA.CL6.06
Prepare business documents
Melaksanakan penilaian
17 D1.HHR.CL8.03
Conduct a staff performance assessment process
6
Merencanakan sejumlah sesi pelatihan
18 D1.HHR.CL8.07
Prepare and deliver training sessions
Menyediakan keamanan untuk tamu VIP
19 D1.HSS.CL4.06
Provide for the safety of VIPs
Menyediakan fasilitas kehilangan dan penemuan barang
20 D1.HSS.CL4.09
Provide a lost and found facility
Menggunakan bahasa inggris lisan untuk bertukar ide-ide
21 D1.LAN.CL10.05 kompleks
Use oral English to convey a complex exchange of ideas
Menyampaikan presentasi lisan secara ringkas dalam bahasa
22 D1.LAN.CL10.06 inggris
Deliver a short oral presentation in english
Membaca dan menerjemahkan instruksi dasar, arah dan atau
diagram
23 D1.LAN.CL10.08
Read and interpret basic instructions, directions and/or
diagrams
Membaca informasi umum atau media
24 D1.LAN.CL10.09
Read general information texts or media
6. PERSYARATAN DASAR PEMOHON SERTIFIKASI

6.1. Mahasiswa STP Nusa Dua Bali yang telah menyelesaikan seluruh Mata Kuliah Pada
Program Studi Kantor Depan jenjang D3 (diploma tiga), atau
6.2.SDM mitra STP Nusa Dua Bali yang telah memiliki pengalaman kerja untuk Kualifikasi
Level V bidang Kantor Depan minimal selama 4 tahun secara berkelanjutan.
7. HAK PEMOHON SERTIFIKASI DAN KEWAJIBAN PEMEGANG SERTIFIKAT

7.1. Hak Pemohon
1) Peserta yang lulus dalam asesmen kompetensi akan diberikan sertifikat kompetensi
sesuai level.
2) Menggunakan untuk promosi diri sebagai profesi Pariwisata bidang Kantor
Depan (Front Office).
7.2 Kewajiban para pemegang sertifikat
1) Melaksanakan keprofesian bidang Kantor Depan (Front Office) dengan tetap
menjaga kode etik profesi.
2) Mengikuti program surveilan yang ditetapkan LSP P1 STP NUSA DUA BALI minimal
satu tahun sekali.
3) Melaporkan rekaman kegiatan asesmen setiap 6 bulan kepada LSP P1 STP NUSA
DUA BALI yang menerbitkan sertifikat kompetensi, yaitu pada bulan Juni dan
Desember setiap tahunnya.
7
8. BIAYA SERTIFIKASI
8.1 Struktur biaya sertifikasi mencakup biaya asesmen, surveilan dan administrasi.
8.2 Biaya sertifikasi belum termasuk biaya akomodasi dan transportasi asesor, yang
diperhitungkan sesuai dengan kondisi dan moda transportasi pelaksanaan asesmen.
8.3 Biaya sertifikasi sebesar Rp.392.000,- per Unit, terdiri dari biaya-biaya : jasa asesor,
ATK, rapat-rapat, materi uji, pengadaan materi uji, konsumsi dan sertifikat.
9. PROSES SERTIFIKASI
Secara umum proses sertifikasi mencakup peserta yang telah memastikan diri bahwa
kompetensinya sesuai dengan standar kompetensi bidang Kantor Depan (Front Office).
Mereka dapat segera mengajukan permohonan kepada Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP
P1 STP NUSA DUA BALI) dengan memilih Tempat Uji Kompetensi (TUK)/Assessment
Centre yang diinginkan, dengan mengisi Formulir APL 1, APL 2 untuk permohonan dan
penilaian mandiri, kemudian LSP P1 STP NUSA DUA BALI akan menugaskan Asesor
Kompetensi yang kemudian akan mengases peserta. Asesor kompetensi setelah selesai
mengases segera merekomendasikan kepada LSP P1 STP NUSA DUA BALI.LSP P1
STP NUSA DUA BALI akan mengevaluasi (bila diperlukan membentuk Komite Teknis)
dan akan menetapkan status kompetensi serta akan menerbitkan sertifikat kompetensi
berdasarkan Kualifikasi.
9.1. Persyaratan Pendaftaran

9.1.1. Pemohon memahami proses Asesmen untuk skema ini yang mencakup
persyaratan dan ruang lingkup sertifikasi, penjelasan proses penilaian, hak
pemohon, biaya sertifikasi dan kewajiban pemegang sertifikat
9.1.2. Pemohon mengisi formulir Permohonan Sertifikasi (APL-01) dan formulir
Asesmen Mandiri (APL-02) dan dilengkapi dengan bukti-bukti pendukung
berupa :
 Menyerahkan pas foto
 Copy KARTU MAHASISWA atau KTP untuk Mitra
 Rekaman SKILL PASSPORT/ PASSBOOK untuk semua unit kompetensi
yang ada pada skema
9.1.4. Pemohon menyatakan setuju untuk memenuhi persyaratan sertifikasi dan
memberikan setiap informasi yang diperlukan untuk penilaian
9.2. Proses Asesmen
9.2.1. Asesmen direncanakan dan disusun dengan cara yang menjamin bahwa
verifikasi persyaratan skema sertifikasi telah dilakukan secara obyektif dan
sistematis dengan bukti terdokumentasi untuk memastikan kompetensi .
9.2.2. Tolak ukur (benchmark) yang relevan untuk Metoda Asesmen dan Alat
Asesmen (Assessment tools) yang dipilih diinterpretasikan untuk
mengkonfirmasikan bukti yang akan dikumpulkan dan bagaimana bukti tersebut
akan dikumpulkan
8
9.2.3. Rincian mengenai rencana asesmen dan proses asesmen dijelaskan dibahas
dan diklarifikasi dengan Peserta sertifikasi PADA SAAT PERKULIAHAN
BERLANGSUNG YANG DIDALAMNYA TERDAPAT UNIT KOMPETENSI
ATAU BEBERAPA UNIT KOMPETENSI ,
9.2.4. Prinsip-prinsip asesmen dan aturan-aturan bukti diterapkan sesuai dengan
persyaratan dasar peserta untuk mengumpulkan bukti yang berkualitas
9.2.5. Bukti yang dikumpulkan BERUPA HASIL KEGIATAN PROSES BELAJAR
(HASIL NILAI PRAKTEK, DAN UJI TULIS ) diperiksa dan dievaluasi OLEH
ASESOR untuk memastikan bahwa bukti tersebut mencerminkan bukti yang
diperlukan untuk memperlihatkan kompetensi telah memenuhi aturan bukti
VATM DAN DICATAT DALAM BUKU SKILL PASSPORT ATAU SKILL
PASSBOOK
9.3. Proses Uji Kompetensi/Asesmen

9.3.1. Uji kompetensi dirancang untuk menilai kompetensi PADA AKHIR PROGRAM
PENDIDIKAN secara HOLISTIK DAN TERINTEGRASI YANG DAPAT
BERUPA UJI TULIS (UJI PROFISIENSI) , UJI lisan yang andal dan objektif,
persyaratan dasar peserta untuk mengumpulkan bukti yang berkualitas.
9.3.3. Bukti yang dikumpulkan diperiksa dan dievaluasi untuk memastikan bahwa
bukti tersebut mencerminkan bukti yang diperlukan untuk memperlihatkan
kompetensi telah memenuhi aturan bukti (VATM ).
9.3.4. Hasil proeses asesmen yang telah memenuhi aturan bukti VATM
direkomendasikan “Kompeten” dan yang belum memenuhi aturan bukti VATM
direkomendasikan “Belum Kompeten”.
9.4. Keputusan Sertifikasi

9.4.1 . LSP STP NUSA DUA Bali menjamin bahwa informasi yang dikumpulkan
selama proses sertifikasi mencukupi untuk :
 mengambil keputusan sertifikasi;
 melakukan penelusuran apabila terjadi banding;
9.4.2 .Keputusan sertifikasi terhadap peserta hanya dilakukan oleh LSP STP NUSA
DUA Bali berdasarkan rekomendasi dan informasi yang dikumpulkan oleh
asesor kompetensi melalui proses sertifikasi. Personil yang membuat
keputusan sertifikasi tidak ikut serta dalam pelaksanaan asesmen dan uji
kompetensi serta pelatihan calon;
9.4.3 .Personil yang membuat keputusan sertifikasi memiliki pengetahuan yang
cukup dan pengalaman proses sertifikasi untuk menentukan persyaratan
sertifikasi telah dipenuhi;
9.4.4 .Sertifikat tidak diserahkan sebelum seluruh persyaratan sertifikasi dipenuhi;
9.4.5 .LSP STP NUSA DUA Bali menerbitkan sertifikat kompetensi kepada semua
yang telah berhak menerima sertifikat dalam bentuk surat dan/atau kartu, yang
ditandatangani dan disahkan oleh personil yang ditunjuk LSP STP NUSA DUA
Bali;
9
9.4.6 .Sertifikat kompetensi profesi dengan kualifikasi Sertifikat V Bidang Kantor
Depan (Supervision and Administration) ini berlaku selama 3(tiga) tahun.
9.5. Pembekuan dan Pencabutan sertifikat

Pembekuan dan pencabutan sertifikat dilakukan jika seorang pemegang Sertifikat V
Bidang Kantor Depan (Supervision and Administration) terbukti menyalah gunakan
sertifikat yang dimiliki dan dapat merugikan LSP P1 STP NUSA DUA BALI.
9.6. Pemeliharaan Sertifikasi

Untuk memelihara kompetensi, LSP P1 STP NUSA DUA BALI melakukan surveilan
kepada pemegang sertifikat kompetensi, yang mencakup:
9.6.1. Evaluasi rekaman kegiatan Sertifikat V Bidang Kantor Depan (Supervision and
Administration) minimal sekali dalam setahun (Formulir SS-PAN-01-01)
9.6.2. Evaluasi asesi (sampling)
9.6.3. Witness (bila diperlukan)
9.7. Proses Sertifikasi Ulang

9.7.1. Sertifikat kompetensi profesi berlaku selama tiga tahun.
9.7.2. LSP P1 STP NUSA DUA BALI menetapkan persyaratan sertifikasi ulang sama
dengan persyaratan awal untuk menjamin bahwa profesi yang disertifikasi
selalu memenuhi sertifikasi yang mutakhir .
9.7.3. Metode asesmen yang diginakan antara lain :.
a. Rekaman kegiatan asesmen.
b. Portofolio
c. Konfirmasi keberlangsungan pekerjaan yang memuaskan dan rekaman
pengalaman kerja.
9.8. Penggunaan Sertifikat
Profesi yang disertifikasi harus menandatangani persetujuan untuk :
9.8.1. Memenuhi ketentuan skema sertifikasi;
9.8.2. Menyatakan bahwa sertifikatnya hanya berlaku untuk ruang lingkup sertifikasi
yang diberikan;
9.8.3. Tidak menyalahgunakan sertifikat yang dapat merugikan LSP P1 STP NUSA
DUA BALI dan tidak memberikan persyaratan yang berkaitan dengan
sertifikasi yang menurut LSP P1 STP NUSA DUA BALI dianggap dapat
menyesatkan atau tidak sah;
9.8.4. Menghentikan penggunaan semua pernyataan yang berhubungan dengan
sertifikasi yang memuat acuan LSP P1 STP NUSA DUA BALI setelah
dibekukan atau dicabut sertifikatnya serta mengembalikan sertifikat kepada
LSP P1 STP NUSA DUA BALI yang menerbitkannya.
10
9.9. Banding
Asesi dapat melakukan banding jika Asesi tidak puas atas keputusan yang diambil
oleh Asesor Kompetensi, dengan mengisi form banding.
-KKNI
10. KODE ETIK PROFESI
10.1. Para pelaku profesional di bidang pariwisata mempunyai kewajiban untuk
memberikan kepada para wisatawan suatu informasi yang obyektif dan jujur
tentang tempat-tempat tujuan dan kondisi perjalanan, penerimaan dan tempat
tinggal; menjamin keterbukaan yang sempurna tentang syarat-syarat kontrak /
perjanjian yang diusulkan kepada para wisatawan, baik menyangkut harga dan
mutu pelayanan yang dijanjikan maupun ganti rugi keuangan yang menjadi
tanggung jawab mereka jika terjadi pemutusan kontrak dari pihak mereka;
10.2. Para profesional pariwisata, sepanjang tergantung pada mereka, harus benar-
benar memperhatikan untuk bekerjasama dengan para pejabat pemerintah,
keamanan dan keselamatan, pencegahan terhadap kecelakaan, perlindungan
kesehatan dan hygiene makanan dari para wisatawan yang menggunakan jasa
mereka; mereka mengusahakan adanya sistem asuransi dan bantuan yang sesuai;
mereka menyetujui kewajiban memberikan laporan-laporan, menurut cara-cara
yang ditentukan oleh peraturan nasional, dan jika perlu, membayar ganti rugi yang
adil jika kewajiban-kewajiban kontrak mereka tidak mereka penuhi;
10.3. Para profesional pariwisata, sepanjang tergantung pada mereka, harus
memberikan sumbangan terhadap pemenuhan kultural dan spiritual para
wisatawan dan memberi peluang, selama perjalanan para wisatawan untuk
melaksanakan kewajiban agama mereka.
11
1.2 Sertifikat VI Bidang Kantor Depan (Management)

FR. SKEMA-02

Sertifikat VI Bidang Kantor Depan (Management)

CERTIFICATE VI IN FRONT OFFICE
memelihara kompetensi kerja peserta uji di bidang Pariwisata. Dan skema ini mengacu pada AQRF, ACCSTP
dan CATC bidang Pariwisata sehingga dapat digunakan sebagai sertifikasi profesi kerja bidang Pariwisata
dengan kompetensi Pariwisata untuk pengakuan kompetensi kerja secara nasional maupun internasional
khususnya ASEAN.
Oleh: Oleh:


Nomor Salinan :
Status Distribusi :
Terkendali
Tak terkendali
12
LEMBAR VERIFIKASI
Nama Skema : Sertifikat VI Bidang Kantor Depan

(Management)
CERTIFICATE VI IN FRONT OFFICE
Asrizal Tatang
13
1. LATAR BELAKANG
Curriculum).
kompetensi profesi pariwisata khususnya bidang Kantor Depan (Front Office) bagi tenaga
kerja yang telah mendapatkan kompetensinya melalui proses pembelajaran baik formal,
non formal, pelatihan kerja, ataupun pengalaman kerja, yang mengacu kepada standar
kompetensi pariwisata hasil MRA diantara negara-negara ASEAN yakni ACCSTP, CATC
yang mengacu kepada AQRF (ASEAN Qualifications Reference Framework). Skema ini
pada umumnya.
Bagi Industri
pada umumnya.
Bagi Tenaga Kerja
• Membantu tenaga profesi meyakinkan kepada organisasi/industri/kliennya bahwa
dirinya kompeten dalam bekerja atau menghasilkan jasa dan meningkatkan percaya diri
tenaga profesi.
pencapaian kompetensi dalam proses belajar di lembaga formal maupun secara
mandiri.
14
• Membantu Lemdiklat dalam sistem asesmen baik formatif, sumatif maupun holistik yang
dapat
• memastikan dan memelihara kompetensi peserta didik selama proses diklat..

2.1. Bidang Kantor Depan (Front Office)
2.2.1. Pelaksanaan sertifikasi kompetensi profesi Front Office Manager
3.1. Memastikan dan memelihara kompetensi kerja Sertifikat VI Bidang Kantor Depan
(Management) (AQRF)
4. ACUAN NORMATIF

5.1. Jenis Kemasan : KUALIFIKASI
ditetapkan, serta dibawah bimbingan, pengawasan dan tanggung jawab atasannya.
Ia harus memiliki pengetahuan faktual serta bertanggung jawab atas pekerjaan
sendiri dan tidak bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.

1 D1.HOT.CL1.01
2 D1.HOT.CL1.02
15
Melaksanakan prosedur administrasi
4 D1.HOT.CL1.05
5 D1.HOT.CL1.06
6 D1.HOT.CL1.07
7 D1.HOT.CL1.08
Mengembangkan dan memperbaharui pengetahuan
8 D1.HOT.CL1.09 tentang industri pariwisata
9 D1.HOT.CL1.09
Develop and update local knowlegde
10 D1.HOT.CL1.10
Promote pruducts and services to customer
11 D1.HOT.CL1.11
Manage and resolve conflict situation
12 D1.HOT.CL1.12
Perform basic First Aid Procedures
Melaksanakan tugas perlindungan anak yang relevan
dengan industri pariwisata
13 D1.HOT.CL1.13
Perform child protection duties relevant to the tourism
industry
Mengembangkan lingkungan yang aman bagi anak-anak
ditujuan pariwisata
14 D1.HOT.CL1.14
destination
15 D1.HSS.CL4.01
Berkomunikasi dalam Bahasa Inggris pada tingkat
16 D1.LAN.CL1.01 operasional dasar
17 D1.HGA.CL6.12
Use common business tolls and technology
1 Menerima dan memproses reservasi
16
D1.HFO.CL2.01
Receive and process reservations
Menyediakan layanan akomodasi

2 D1.HFO.CL2.03
Provide accommodation services
Menyediakan jasa porter
3 D1.HFO.CL2.07
Provide Bell Boy/ Porter services
Memelihara catatan keuangan
4 D1.HFO.CL2.04
Maintain guests' financial records
5 D1.HFA.CL7.01
Mempersiapkan dan memantau anggaran
6 D1.HFA.CL7.07
Prepare and monitor opearational budgets
Mengatur keuangan dalam anggaran
7 D1.HFA.CL7.08
Manage financial performance within a budget
Mengumpulkan dan menyajikan informasi
8 D1.HGA.CL6.04
Gather and present product information
9 D1.HGA.CL6.05
10 D1.HGA.CL6.06
Melaksanakan penilaian
11 D1.HHR.CL8.03
Conduct a staff performance assessment process
12 D1.HHR.CL8.07
Mengevaluasi pelatihan dan sistim penilaian
13 D1.HHR.CL8.11
Monitor and evaluate the effectiveness of training outcomes
Memimpin dan mengelola sumber daya manusia
14 D1.HRM.CL9.01
Manage the effective use of human resources
D1.HRM.CL9.03 Memantau kegiatan kerja
15
Monitor routine workplace operations
Memantau kinerja staf
16 D1.HRM.CL9.04
Monitor staff performance standards
17
17 D1.HRM.CL9.06
Manage quality customer /guest services
18 D1.HRM.CL9.09
Roster staff
19 D1.HRM.CL9.10
20 D1.HSM.CL5.06
Menyediakan keamanan untuk tamu VIP
21 D1.HSS.CL4.06
Menyediakan fasilitas kehilangan dan penemuan barang
22 D1.HSS.CL4.09
Provide a lost and found facility
Merencanakan dan melaksanakan evakuasi lokasi
23 D1.HSS.CL4.10
Plan and conduct an evacuation of premises
Menyampaikan presentasi lisan secara ringkas dalam
25 D1.LAN.CL10.06 bahasa inggris
Membaca dan menerjemahkan instruksi dasar, arah dan
atau diagram
26 D1.LAN.CL10.08
diagrams
27 D1.LAN.CL10.09
Menulis pesan singkat bahasa inggris
28 D1.LAN.CL10.10
Write a short message in English
Program Studi Kantor Depan (Front Office) jenjang D3 (diploma tiga), atau
6.2. SDM mitra STP Nusa Dua Bali yang telah memiliki pengalaman kerja untuk Kualifikasi
Level V bidang Kantor Depan (Front Office) minimal selama 4 tahun secara
berkelanjutan.
18
7.1. Hak Pemohon
1) Peserta yang lulus dalam asesmen kompetensi akan diberikan sertifikat
kompetensi sesuai level.
2) Menggunakan untuk promosi diri sebagai profesi Pariwisata bidang Kantor Depan
(Front Office)

1) Melaksanakan keprofesian bidang Kantor Depan (Front Office) dengan tetap
2) Mengikuti program surveilan yang ditetapkan LSP P1 STP NUSA DUA BALI
minimal satu tahun sekali.
3) Melaporkan rekaman kegiatan asesmen setiap 6 bulan kepada LSP P1 STP
NUSA DUA BALI yang menerbitkan sertifikat kompetensi, yaitu pada bulan Juni
dan Desember setiap tahunnya.
kompetensinya sesuai dengan standar kompetensi bidang Kantor Depan (Front Office).

19
berupa :
yang ada pada skema
9.2. Proses Asesmen

mengkonfirmasikan bukti yang akan dikumpulkan dan bagaimana bukti tersebut
akan dikumpulkan
PASSBOOK

9.3.1.Uji kompetensi dirancang untuk menilai kompetensi PADA AKHIR PROGRAM
9.3.3. Bukti yang dikumpulkan diperiksa dan dievaluasi untuk memastikan bahwa bukti
tersebut mencerminkan bukti yang diperlukan untuk memperlihatkan
20
9.4.1 LSP STP NUSA DUA Bali menjamin bahwa informasi yang dikumpulkan
9.4.2 Keputusan sertifikasi terhadap peserta hanya dilakukan oleh LSP STP NUSA
9.4.3 Personil yang membuat keputusan sertifikasi memiliki pengetahuan yang cukup
dan pengalaman proses sertifikasi untuk menentukan persyaratan sertifikasi
telah dipenuhi;
9.4.4 Sertifikat tidak diserahkan sebelum seluruh persyaratan sertifikasi dipenuhi;
9.4.5 LSP STP NUSA DUA Bali menerbitkan sertifikat kompetensi kepada semua
Bali;
9.4.6 Sertifikat kompetensi profesi dengan kualifikasi Sertifikat VI Bidang Kantor
Depan (Management)ini berlaku selama 3(tiga) tahun.
Pembekuan dan pencabutan sertifikat dilakukan jika seorang pemegang Sertifikat VI
Bidang Kantor Depan (Management) terbukti menyalah gunakan sertifikat yang
dimiliki dan dapat merugikan LSP P1 STP NUSA DUA BALI.

9.6.1. Evaluasi rekaman kegiatan Sertifikat VI Bidang Kantor Depan (Management)
minimal sekali dalam setahun (Formulir SS-PAN-01-01)

b. Portofolio
pengalaman kerja.
21
yang diberikan;
DUA BALI dan tidak memberikan persyaratan yang berkaitan dengan sertifikasi
yang menurut LSP P1 STP NUSA DUA BALI dianggap dapat menyesatkan
atau tidak sah;
9.9. Banding
-KKNI
10.KODE ETIK PROFESI
10.1.Para pelaku profesional di bidang pariwisata mempunyai kewajiban untuk
memberikan kepada para wisatawan suatu informasi yang obyektif dan jujur tentang
tempat-tempat tujuan dan kondisi perjalanan, penerimaan dan tempat tinggal;
menjamin keterbukaan yang sempurna tentang syarat-syarat kontrak / perjanjian
yang diusulkan kepada para wisatawan, baik menyangkut harga dan mutu pelayanan
yang dijanjikan maupun ganti rugi keuangan yang menjadi tanggung jawab mereka
jika terjadi pemutusan kontrak dari pihak mereka;
10.2.Para profesional pariwisata, sepanjang tergantung pada mereka, harus benar-benar
memperhatikan untuk bekerjasama dengan para pejabat pemerintah, keamanan dan
keselamatan, pencegahan terhadap kecelakaan, perlindungan kesehatan dan
hygiene makanan dari para wisatawan yang menggunakan jasa mereka; mereka
mengusahakan adanya sistem asuransi dan bantuan yang sesuai; mereka
menyetujui kewajiban memberikan laporan-laporan, menurut cara-cara yang
ditentukan oleh peraturan nasional, dan jika perlu, membayar ganti rugi yang adil jika
kewajiban-kewajiban kontrak mereka tidak mereka penuhi;
10.3.Para profesional pariwisata, sepanjang tergantung pada mereka, harus memberikan
sumbangan terhadap pemenuhan kultural dan spiritual para wisatawan dan memberi
peluang, selama perjalanan para wisatawan untuk melaksanakan kewajiban agama
mereka.
22
1.3 Sertifikat V Bidang Tata Hidang (Food and Beverage Service)

FR. SKEMA-02

Sertifikat V Bidang Tata Hidang (Food and Beverage

Service)
CERTIFICATE V IN FOOD AND BEVERAGE SERVICE
(SUPERVISION & ADMINISTRATION)
khususnya ASEAN.

Oleh: Oleh:
I Wayan Jata,S.Sos.M.Fil Drs. Dewa Ketut Sujatha, M.Si


Nomor Salinan :
Status Distribusi :
Terkendali
Tak terkendali
23
LEMBAR VERIFIKASI
Nama Skema : Sertifikat V Bidang Tata Hidang

(Food and Beverage Service)
CERTIFICATE V IN FOOD AND BEVERAGE
SERVICE (SUPERVISION & ADMINISTRATION)
Asrizal Tatang
24
1. LATAR BELAKANG
Curriculum).
kompetensi profesi pariwisata khususnya bidang Tata Hidang (Food and Beverage
Service) bagi tenaga kerja yang telah mendapatkan kompetensinya melalui proses
pembelajaran baik formal, non formal, pelatihan kerja, ataupun pengalaman kerja, yang
mengacu kepada standar kompetensi pariwisata hasil MRA diantara negara-negara
ASEAN yakni ACCSTP, CATC yang mengacu kepada AQRF (ASEAN Qualifications
Reference Framework). Skema ini ditetapkan dalam kerangka harmonisasi rekognisi
ASEAN khususnya dan internasional pada umumnya.
Bagi Industri
pada umumnya.
Bagi Tenaga Kerja
tenaga profesi.
mandiri.
25
dapat

2.1. Bidang Tata Hidang (Food and Beverage Service)
2.2.1.Pelaksanaan sertifikasi kompetensi profesi Food and Beverage Manager;
Assistant Food and Beverage Director; Assistant Outlet Manager.
3.1. Memastikan dan memelihara kompetensi kerja Sertifikat V Bidang Tata Hidang (Food
and Beverage Service) CERTIFICATE V IN FOOD AND BEVERAGE SERVICE
SUPERVISION & ADMINISTRATION) (AQRF)
4. ACUAN NORMATIF

harus memiliki pengetahuan faktual serta bertanggung jawab atas pekerjaan sendiri
dan tidak bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.

1 D1.HRS.CL1.01 Mencari dan mendapatkan data komputer
26
2 D1.HRS.CL1.04
Mengikuti prosedur kebersihan di tempat kerja
3 D1.HRS.CL1.05
Comply with workplace hygiene procedures
4 D1.HRS.CL1.06
Menerapkan prosedur kesehatan, keselamatan dan
5 D1.HRS.CL1.07 keamanan kerja
6 D1.HRS.CL1.08 industri perhotelan
7 D1.HRS.CL1.09
Manage and resolve conflict situations
Melakukan prosedur administrasi
8 D1.HRS.CL1.11
9 D1.HRS.CL1.12
Perform basic First Aid procedures
10 D1.HRS.CL1.13
Promote hospitality products and services
atau diagram
11 D1.HRS.CL1.14
diagrams
Menangani dan menyelesaikan keluhan pelanggan
12 D1.HRS.CL1.15
Receive and resolve customer complaints
Berkomunikasi secara lisan dalam Bahasa Inggris pada
13 D1.HRS.CL1.17 tingkat operasional dasar
Speak English at a basic operational level
14 D1.HRS.CL1.18
Work effectively with colleagues and customers
15 D1.HRS.CL1.19
Melakukan tugas perlindungan anak yang relevan dengan
16 D1.HRS.CL1.20 industri pariwisata
27
industry
Mengembangkan lingkungan yang aman bagi anak-anak di
tujuan pariwisata
17 D1.HRS.CL1.21
destinations
makanan dan minuman
18 D1.HBS.CL5.02
Develop and maintain food and beverage product
knowledge
Menyediakan penghubung antara dapur dan area pelayanan
19 D1.HBS.CL5.09
Provide a link between kitchen and service area
Menyediakan layanan makanan dan minuman
20 D1.HBS.CL5.12
Provide food and beverage services
21 D1.HFI.CL8.07
Menerima dan menyimpan dengan aman barang yang
22 D1.HGE.CL7.11 masuk
Receive and securely store in-coming goods
Menyediakan saran ahli tentang makanan
1 D1.HBS.CL5.10
Provide advice to patrons on food and beverage services
Menyediakan layanan gueridon
2 D1.HBS.CL5.11
Provide gueridon service
Menyediakan room service
3 D1.HBS.CL5.13
Provide room service
Menyediakan silver service
4 D1.HBS.CL5.14
Provide silver service
Mengembangkan strategi pemasaran dan
mengkoordinasikan kegiatan penjualan
5 D1.HCS.CL6.01
Develop a marketing strategy and coordinate sales
activities
Mengembangkan, melaksanakan dan memantau rencana
6 D1.HCS.CL6.05 bisnis
Organise functions at a hotel or restaurant
Mempersiapkan dan menyampaikan presentasi pemasaran
7 D1.HCS.CL6.06
Develop and implement a business plan or campaign
8 D1.HCS.CL6.07 Mengembangkan produk dan layanan baru
28
Prepare and deliver a marketing presentation
9 D1.HFI.CL8.01
Mengelola kinerja keuangan dengan anggaran
10 D1.HFI.CL8.03
11 D1.HFI.CL8.05
Prepare and monitor operational budgets
Melakukan proses penilaian kinerja staf
12 D1.HRD.CL9.02
Conduct staff performance assessment processes
Evaluasi penilaian kinerja staf
13 D1.HRD.CL9.06
Evaluate staff performance assessment
Merencanakan tinjauan kinerja staf
14 D1.HRD.CL9.10
Plan a staff performance review
Mengelola secara efektif penggunaan sumber daya
15 D1.HML.CL10.10 manusia
Manage the effective use of human resources
Memantau dan mengelola keanekaragaman di tempat
16 D1.HML.CL10.11 kerja
17 D1.HML.CL10.15
Merancang, mempersiapkan dan menyajikan berbagai
18 D1.HGE.CL7.01 jenis laporan
Design, prepare and present various types of reports
Memantau dan memelihara sistem komputerisasi bisnis
19 D1.HGE.CL7.05
Monitor and maintain a business computer system
Mengembangkan dan melaksanakan kebijakan
20 D1.HGE.CL7.11 operasional
Melakukan percakapan singkat dalam bahasa inggris di
21 D1.LAN.CL10.04 telepon
Communicate effectively in English on a telephone
Menggunakan bahasa inggris lisan untuk bertukar ide – ide
23 D1.LAN.CL10.06
bahasa inggris
29
Deliver a short oral presentation in English
Membaca dan ,menulis bahasa inggris pada tingkat lanjut
24 D1.LAN.CL10.07
Read and write English at an advanced level

Program Studi Tata Hidang jenjang D3 (diploma tiga), atau
Level V bidang Tata Hidang minimal selama 4 tahun secara berkelanjutan.

7.1. Hak Pemohon
2) Menggunakan untuk promosi diri sebagai profesi Pariwisata bidang Tata Hidang
(Food and Beverage Service).

1) Melaksanakan keprofesian bidang Tata Hidang (Food and Beverage Service)
dengan tetap menjaga kode etik profesi.
kompetensinya sesuai dengan standar kompetensi bidang Tata Hidang (Food and
Beverage Service). Mereka dapat segera mengajukan permohonan kepada Lembaga
Sertifikasi Profesi (LSP P1 STP NUSA DUA BALI) dengan memilih Tempat Uji
Kompetensi (TUK)/Assessment Centre yang diinginkan, dengan mengisi Formulir APL 1,
30
APL 2 untuk permohonan dan penilaian mandiri, kemudian LSP P1 STP NUSA DUA BALI
akan menugaskan Asesor Kompetensi yang kemudian akan mengases peserta. Asesor
kompetensi setelah selesai mengases segera merekomendasikan kepada LSP P1 STP
NUSA DUA BALI. LSP P1 STP NUSA DUA BALI akan mengevaluasi (bila diperlukan
membentuk Komite Teknis) dan akan menetapkan status kompetensi serta akan
menerbitkan sertifikat kompetensi berdasarkan Kualifikasi.

berupa :
yang ada pada skema
9.2. Proses Asesmen

mengkonfirmasikan bukti yang akan dikumpulkan dan bagaimana bukti
tersebut akan dikumpulkan
PASSBOOK
31

9.4.3 Personil yang membuat keputusan sertifikasi memiliki pengetahuan yang
Bali;
9.4.6 Sertifikat kompetensi profesi dengan kualifikasi Sertifikat V Bidang Tata
Hidang (Food and Beverage Service) CERTIFICATE V IN FOOD AND
BEVERAGE SERVICE SUPERVISION & ADMINISTRATION) ini berlaku
selama 3(tiga) tahun.

Bidang Tata Hidang (Food and Beverage Service) CERTIFICATE V IN FOOD AND
BEVERAGE SERVICE SUPERVISION & ADMINISTRATION) terbukti menyalah
gunakan sertifikat yang dimiliki dan dapat merugikan LSP P1 STP NUSA DUA BALI.
32
9.6.1. Evaluasi rekaman kegiatan Sertifikat V Bidang Tata Hidang (Food and
Beverage Service) CERTIFICATE V IN FOOD AND BEVERAGE SERVICE
SUPERVISION & ADMINISTRATION) minimal sekali dalam setahun (Formulir
SS-PAN-01-01)

selalu memenuhi sertifikasi yang mutakhir.
9.7.3. Metode asesmen yang diginakan antara lain:.
b. Portofolio
pengalaman kerja.
5
yang diberikan;
9.9. Banding
-KKNI
33
10. KODE ETIK PROFESI
mereka.
34
1.4 Sertifikat VI Bidang Tata Hidang (Food and Beverage Service)

FR. SKEMA-02
Sertifikat VI Bidang Tata Hidang (Food and Beverage

Service)
CERTIFICATE VI IN FOOD AND BEVERAGE
SERVICE (MANAGEMENT)
khususnya ASEAN.

Oleh: Oleh:


Nomor Salinan :
Status Distribusi :
Terkendali
Tak terkendali
35
LEMBAR VERIFIKASI
Nama Skema : Sertifikat VI Bidang Tata Hidang

(Food and Beverage Service)
CERTIFICATE V IN FOOD AND BEVERAGE
SERVICE (SUPERVISION &
ADMINISTRATION)
Asrizal Tatang
36
1. LATAR BELAKANG
Curriculum).
kompetensi profesi pariwisata khususnya bidang Tata Hidang (Food and Beverage
Service) bagi tenaga kerja yang telah mendapatkan kompetensinya melalui proses
Bagi Industri
pada umumnya.
Bagi Tenaga Kerja
tenaga profesi.
mandiri.
37
dapat
• Memastikan dan memelihara kompetensi peserta didik selama proses diklat.

2.1. Bidang Tata Hidang (Food and Beverage Service)
2.2.1. Pelaksanaan sertifikasi kompetensi profesi General Manager; Food and
Beverage Director; Outlet Manager.
3.1. Memastikan dan memelihara kompetensi kerja Sertifikat VI Bidang Tata Hidang (Food
and Beverage Service) CERTIFICATE VI IN FOOD AND BEVERAGE SERVICE
(SUPERVISION & ADMINISTRATION) (AQRF)
4. ACUAN NORMATIF


1 D1.HRS.CL1.01
2 D1.HRS.CL1.04 Berkomunikasi secara efektif melalui telepon
38
Mengikuti Prosedur Kebersihan ditempat Kerja
3 D1.HRS.CL1.05
4 D1.HRS.CL1.06
Mengikuti prosedur kesehatan,keselamatan dan keamanan di
5 D1.HRS.CL1.07 tempat kerja
6 D1.HRS.CL1.08 industri perhotelan
7 D1.HRS.CL1.09
8 D1.HRS.CL1.11
9 D1.HRS.CL1.12
10 D1.HRS.CL1.13
diagram
11 D1.HRS.CL1.14
diagrams
12 D1.HRS.CL1.15
13 D1.HRS.CL1.17 tingkat operasional dasar
14 D1.HRS.CL1.18
15 D1.HRS.CL1.19
17 D1.HRS.CL1.21
tujuan pariwisata
39
destinations
18 D1.HBS.CL5.02 makanan dan minuman
Develop and maintain food and beverage product knowledge
Menyediakan penghubung antara dapur dan area pelayanan
19 D1.HBS.CL5.09
Provide a link between kitchen and service area
Menyediakan layanan makanan dan minuman
20 D1.HBS.CL5.12
Provide food and beverage services
21 D1.HFI.CL8.07
Menerima dan menyimpan dengan aman barang yang masuk
22 D1.HGE.CL7.11
Menyediakan pelayanan yang bertanggung jawab terhadap
1 D1.HBS.CL5.03 minuman beralkohol
Manage responsible service of alcohol
Mengoperasikan sistem cellar/ seluler
2 D1.HBS.CL5.05
Operate a cellar system
Menyediakan saran ahli tentang makanan
3 D1.HBS.CL5.10
Provide advice to patrons on food and beverage services
Menyediakan layanan gueridon
4 D1.HBS.CL5.11
Provide gueridon service
Menyediakan room service
5 D1.HBS.CL5.13
Provide room service
Menyediakan silver service
6 D1.HBS.CL5.14
Provide silver service
Mengembangkan strategi pemasaran dan mengkoordinasikan
7 D1.HCS.CL6.01 kegiatan penjualan
Develop a marketing strategy and coordinate sales activities
8 D1.HCS.CL6.02
Mengorganisir fungsi pada hotel dan restoran
9 D1.HCS.CL6.04
Manage quality customer service
Mengembangkan, melaksanakan dan memantau rencana
10 D1.HCS.CL6.05
bisnis
40
Organise functions at a hotel or restaurant
Mengembangkan produk dan layanan baru
11 D1.HCS.CL6.07
Prepare and deliver a marketing presentation
12 D1.HFI.CL8.03
Mengelola catatan daftar gaji
13 D1.HFI.CL8.04
Manage payroll records
14 D1.HFI.CL8.05
Mengevaluasi efektivitas sistem penilaian
15 D1.HRD.CL9.07
Evaluate the effectiveness of an assessment system
Mengelola sistem penilaian untuk hasil pelatihan
16 D1.HRD.CL9.08
Manage an assessment system for training outcomes
Memantau dan mengevaluasi efektivitas hasil pelatihan
17 D1.HRD.CL9.09
Monitor and evaluate the effectiveness of training outcomes
Merencanakan dan menetapkan sistem dan prosedur
18 D1.HGE.CL7.07
Plan and establish systems and procedures
19 D1.HGE.CL7.08
Menggunakan alat bantu bisnis teknologi
20 D1.HGE.CL7.12
Use common business tools and technology
Melakukan percakapan singkat dalam bahasa inggris di
21 D1.LAN.CL10.04 telepon
Communicate effectively in English on a telephone
Menggunakan bahasa inggris lisan untuk bertukar ide – ide
Menyampaikan presentasi lisan secara ringkas dalam bahasa
23 D1.LAN.CL10.06 inggris
Deliver a short oral presentation in English
Membaca dan ,menulis bahasa inggris pada tingkat lanjut
24 D1.LAN.CL10.07
41
Program Studi Tata Hidang jenjang D3 (diploma tiga), atau
6.2. SDM mitra STP Nusa Dua Bali yang telah memiliki pengalaman kerja untuk Sertifikat
VI Bidang Tata Hidang (Food and Beverage Service) CERTIFICATE VI IN FOOD
AND BEVERAGE SERVICE (SUPERVISION & ADMINISTRATION) minimal selama
4 tahun secara berkelanjutan.

7.1 Hak Pemohon
2) Menggunakan untuk promosi diri sebagai profesi Pariwisata bidang Tata Hidang
(Food and Beverage Service).

1) Melaksanakan keprofesian bidang Tata Hidang dengan tetap menjaga kode etik
profesi.
kompetensinya sesuai dengan standar kompetensi bidang Tata Hidang (Food and
Beverage Service). Mereka dapat segera mengajukan permohonan kepada Lembaga
Sertifikasi Profesi (LSP P1 STP NUSA DUA BALI) dengan memilih Tempat Uji
Kompetensi (TUK)/Assessment Centre yang diinginkan, dengan mengisi Formulir APL 1,
APL 2 untuk permohonan dan penilaian mandiri, kemudian LSP P1 STP NUSA DUA BALI
akan menugaskan Asesor Kompetensi yang kemudian akan mengases peserta. Asesor
42
NUSA DUA BALI.LSP P1 STP NUSA DUA BALI akan mengevaluasi (bila diperlukan

berupa :
yang ada pada skema
9.2. Proses Asesmen

(HASIL NILAI PRAKTEK, DAN UJI TULIS) diperiksa dan dievaluasi OLEH
PASSBOOK

43

Bali;
9.4.6 Sertifikat kompetensi profesi dengan kualifikasi Sertifikat VI Bidang Tata
Hidang (Food and Beverage Service) CERTIFICATE VI IN FOOD AND
BEVERAGE SERVICE (SUPERVISION & ADMINISTRATION) ini berlaku

Pembekuan dan pencabutan sertifikat dilakukan jika seorang Sertifikat VI Bidang Tata
Hidang (Food and Beverage Service) CERTIFICATE VI IN FOOD AND BEVERAGE
SERVICE (SUPERVISION & ADMINISTRATION) terbukti menyalah gunakan

9.6.1. Evaluasi rekaman kegiatan Sertifikat VI Bidang Tata Hidang (Food and
Beverage Service) CERTIFICATE VI IN FOOD AND BEVERAGE SERVICE
44
(SUPERVISION & ADMINISTRATION) minimal sekali dalam setahun (Formulir
SS-PAN-01-01)

b. Portofolio
pengalaman kerja.
5
yang diberikan;
atau tidak sah;
9.9. Banding
-KKNI
10.1. Para pelaku profesional di bidang pariwisata mempunyai kewajiban untuk
yang diusulkan kepada para wisatawan, baik menyangkut harga dan mutu
45
pelayanan yang dijanjikan maupun ganti rugi keuangan yang menjadi tanggung
jawab mereka jika terjadi pemutusan kontrak dari pihak mereka;
10.2. Para profesional pariwisata, sepanjang tergantung pada mereka, harus benar-benar
memperhatikan untuk bekerjasama dengan para pejabat pemerintah, keamanan
dan keselamatan, pencegahan terhadap kecelakaan, perlindungan kesehatan dan
ditentukan oleh peraturan nasional, dan jika perlu, membayar ganti rugi yang adil
jika kewajiban-kewajiban kontrak mereka tidak mereka penuhi;
10.3. Para profesional pariwisata, sepanjang tergantung pada mereka, harus memberikan
sumbangan terhadap pemenuhan kultural dan spiritual para wisatawan dan
memberi peluang, selama perjalanan para wisatawan untuk melaksanakan
kewajiban agama mereka.
46
1.5 Sertifikat V Bidang Tata Boga (Pengawasan dan Administrasi)

FR. SKEMA-02

Sertifikat V Bidang Tata Boga (Pengawasan dan

Administrasi)
CERTIFICATE V IN FOOD PRODUCTION
(SUPERVISION AND ADMINISTRATION)
khususnya ASEAN.

Oleh: Oleh:
I Wayan Jata,S.Sos,M.Fil.H Drs. Dewa Ketut Sujatha, M.Si


Nomor Salinan :
Status Distribusi :
Terkendali
Tak terkendali
47
LEMBAR VERIFIKASI
Nama Skema : Sertifikat V Bidang Tata Boga (Pengawasan

dan Administrasi)
CERTIFICATE V IN FOOD PRODUCTION
(SUPERVISION AND ADMINISTRATION)
Asrizal Tatang
48
1. LATAR BELAKANG
Curriculum).
kompetensi profesi pariwisata khususnya bidang Tata Boga (Food Production) bagi
tenaga kerja yang telah mendapatkan kompetensinya melalui proses pembelajaran baik
formal, non formal, pelatihan kerja, ataupun pengalaman kerja, yang mengacu kepada
standar kompetensi pariwisata hasil MRA diantara negara-negara ASEAN yakni
ACCSTP, CATC yang mengacu kepada AQRF (ASEAN Qualifications Reference
Framework). Skema ini ditetapkan dalam kerangka harmonisasi rekognisi ASEAN
khususnya dan internasional pada umumnya.
Bagi Industri
pada umumnya.
Bagi Tenaga Kerja
tenaga profesi.
mandiri.
49
dapat

2.1. Bidang Tata Boga (Food Production)
2.2.1. Pelaksanaan sertifikasi kompetensi profesi pada Head Chef, Assistant to the
Executive Chef.
3.1. Memastikan dan memelihara kompetensi kerja Sertifikat V Bidang Tata Boga
(Pengawasan dan Administrasi) CERTIFICATE V IN FOOD PRODUCTION
(SUPERVISION AND ADMINISTRATION) (AQRF).
4. ACUAN NORMATIF

5.1 Jenis Kemasan : KUALIFIKASI
5.2 Rincian Unit Kompetensi atau Uraian Tugas

1 D1.HRS.CL1.01
2 D1.HRS.CL1.02 Melaksanakan prosedur keselamatan makanan
50
Apply standard safety procedures for handling foodstuffs
Membersihkan lokasi / area dan peralatan
3 D1.HRS.CL1.03
Clean and maintain kitchen equipment and utensils
4 D1.HRS.CL1.04
5 D1.HRS.CL1.05
Memelihara pengetahuan tentang industry perhotelan
7 D1.HRS.CL1.08
8 D1.HRS.CL1.09
Mengorganisir dan menyiapkan makanan
9 D1.HRS.CL1.10
Organise and prepare food products and meals
10 D1.HRS.CL1.11
11 D1.HRS.CL1.12
Mempromosikan produk dan jasa perhotelan
12 D1.HRS.CL1.13
atau diagram
13 D1.HRS.CL1.14
diagrams
14 D1.HRS.CL1.15
Menerima dan menyimpan persediaan bahan makanan
15 D1.HRS.CL1.16
Receive and store kitchen supplies and food stock
D1.HRS.CL1.17 tingkat operasional dasar
16
17 D1.HRS.CL1.18
51
18 D1.HRS.CL1.19
industry
Menggunakan metode dasar memasak
20 D1.HCC.CL2.01
Apply basic techniques of commercial cookery
Menyiapkan dan menyimpan makanan secara aman dan
21 D1.HCC.CL2.11 higienis
Prepare and store food in a safe and hygienic manner
Menyajikan dan memamerkan produk makanan
22 D1.HCC.CL2.19
Present and display food products
D1.HCC.CL2.02 Membina dan menjaga kendali mutu dalam produksi makanan

1
Establish and maintain quality control in food production
Mengidentifikasi dan menyiapkan daging
2 D1.HCC.CL2.03
Identify dan prepare various meats
Merencanakan dan mengontrol jasa boga berdasarkan
3 D1.HCC.CL2.06 menu
Plan and manage menu-based catering
Merencanakan, menyiapkan dan menampilkan buffet
4 D1.HCC.CL2.07
Plan, prepare and display a buffet service
Menerapkan prinsip-prinsip control jasa boga
5 D1.HCA.CL3.01
Apply catering control principles and procedures
Merencanakan konsep total untuk perayaan atau pesta
6 D1.HCA.CL3.02 besar
Design a concept for a major event or function
Mengembangkan menu untuk memenuhi kebutuhan
7 D1.HCA.CL3.03 budaya dan diet khusus
Design meals to meet specific dietary or cultural needs
Merancang menu untuk memenuhi kebutuhan pasar
8 D1.HCA.CL3.04
Design menus to meet specific market requirements
9 D1.HPA.CL4.01 Merencanakan dan mengoperasikan coffee shop
52
Manage and operate a coffee shop
Menyiapkan dan menampilkan petit four
10 D1.HPA.CL4.02
Prepare and display petit fours
Menyiapkan dan menampilkan sugar work
11 D1.HPA.CL4.03
Prepare and display sugar work
12 D1.HFI.CL8.01
Memelihara catatan dan standar keuangan
13 D1.HFI.CL8.02
Maintain financial standards and records
14 D1.HFI.CL8.03
15 D1.HRD.CL9.11
Plan and implement a series of training events
Melaksanakan sesi pelatihan
16 D1.HRD.CL9.12
17 D1.HML.CL10.16
Roster staff
18 D1.HML.CL10.15
Mengumpulkan dan menyajikan informasi produk
19 D1.HGE.CL7.02
20 D1.HGE.CL7.08
21 D1.HGE.CL7.09
53
Program Studi Tata Boga (Food Production) jenjang D3 (diplaoma tiga), atau
V Bidang Tata Boga (Pengawasan dan Administrasi) CERTIFICATE V IN FOOD
PRODUCTION (SUPERVISION AND ADMINISTRATION) minimal selamal 4 tahun
secara berkelanjutan.

7.1. Hak Pemohon
2) Menggunakan untuk promosi diri sebagai profesi Pariwisata bidang Tata Boga
(Food Production).

1) Melaksanakan keprofesian bidang Tata Boga (Pengawasan dan Administrasi)
(FOOD PRODUCTION) dengan tetap menjaga kode etik profesi.
kompetensinya sesuai dengan standar kompetensi bidang Tata Boga (Food Production).
54

berupa :
yang ada pada skema
9.2. Proses Asesmen

PASSBOOK
55

Bali;
9.4.6 Sertifikat kompetensi profesi dengan kualifikasi Sertifikat V Bidang Tata Boga
(SUPERVISION AND ADMINISTRATION) ini berlaku selama 3(tiga) tahun.

Bidang Tata Boga (Pengawasan dan Administrasi) CERTIFICATE V IN FOOD
PRODUCTION (SUPERVISION AND ADMINISTRATION) terbukti menyalah gunakan
56
9.6.1. Evaluasi rekaman kegiatan Sertifikat V Bidang Tata Boga (Pengawasan dan
Administrasi) CERTIFICATE V IN FOOD PRODUCTION (SUPERVISION AND
ADMINISTRATION) minimal sekali dalam setahun (Formulir SS-PAN-01-01)

b. Portofolio
pengalaman kerja.
5
yang diberikan;
9.9. Banding
-
KKNI
57
mereka.
58
1.6 Sertifikat VI Bidang Tata Boga (Manajemen)

FR. SKEMA-02
Sertifikat VI Bidang Tata Boga (Manajemen)

CERTIFICATE VI IN FOOD PRODUCTION
(MANAGEMENT)
khususnya ASEAN.

Oleh: Oleh:


Nomor Salinan :
Status Distribusi :
Terkendali
Tak terkendali
59
LEMBAR VERIFIKASI
Nama Skema : Sertifikat VI Bidang Tata Boga

(Manajemen)
CERTIFICATE VI IN FOOD PRODUCTION
(MANAGEMENT)
Asrizal Tatang
60
1. LATAR BELAKANG
Curriculum).
kompetensi profesi pariwisata khususnya bidang Tata Boga (Pengawasan dan
Administrasi) bagi tenaga kerja yang telah mendapatkan kompetensinya melalui proses
Bagi Industri
pada umumnya.
Bagi Tenaga Kerja
tenaga profesi.
mandiri.
61
dapat
• Memastikan dan memelihara kompetensi peserta didik selama proses diklat..

2.1. Bidang Tata Boga (Food Production)
2.2.1. Pelaksanaan sertifikasi kompetensi profesi Executive Chef.
3.1. Memastikan dan memelihara kompetensi kerja Sertifikat V Bidang Tata Boga
(SUPERVISION AND ADMINISTRATION) (AQRF)
4. ACUAN NORMATIF


1 D1.HRS.CL1.01
2 D1.HRS.CL1.02 Melaksanakan prosedur keselamatan makanan
62
Apply standard safety procedures for handling foodstuffs
Membersihkan lokasi / area dan peralatan
3 D1.HRS.CL1.03
Clean and maintain kitchen equipment and utensils
4 D1.HRS.CL1.04
5 D1.HRS.CL1.05
Memelihara pengetahuan tentang industry perhotelan
7 D1.HRS.CL1.08
8 D1.HRS.CL1.09
Mengorganisir dan menyiapkan makanan
9 D1.HRS.CL1.10
Organise and prepare food products and meals
10 D1.HRS.CL1.11
11 D1.HRS.CL1.12
Mempromosikan produk dan jasa perhotelan
12 D1.HRS.CL1.13
atau diagram
13 D1.HRS.CL1.14
diagrams
14 D1.HRS.CL1.15
Menerima dan menyimpan persediaan bahan makanan
15 D1.HRS.CL1.16
Receive and store kitchen supplies and food stock
D1.HRS.CL1.17 tingkat operasional dasar
16
17 D1.HRS.CL1.18
63
18 D1.HRS.CL1.19
industry
Menggunakan metode dasar memasak
20 D1.HCC.CL2.01
Apply basic techniques of commercial cookery
Menyiapkan dan menyimpan makanan secara aman dan
21 D1.HCC.CL2.11 higienis
Prepare and store food in a safe and hygienic manner
Menyajikan dan memamerkan produk makanan
22 D1.HCC.CL2.19
Present and display food products
D1.HCC.CL2.02 Membina dan menjaga kendali mutu dalam produksi makanan

1
Establish and maintain quality control in food production
Mengidentifikasi dan menyiapkan daging
2 D1.HCC.CL2.03
Identify dan prepare various meats
Merencanakan dan mengontrol jasa boga berdasarkan
3 D1.HCC.CL2.06 menu
Plan and manage menu-based catering
Merencanakan, menyiapkan dan menampilkan buffet
4 D1.HCC.CL2.07
Plan, prepare and display a buffet service
Menerapkan prinsip-prinsip control jasa boga
5 D1.HCA.CL3.01
Apply catering control principles and procedures
Merencanakan konsep total untuk perayaan atau pesta
6 D1.HCA.CL3.02 besar
Design a concept for a major event or function
Mengembangkan menu untuk memenuhi kebutuhan
7 D1.HCA.CL3.03 budaya dan diet khusus
Design meals to meet specific dietary or cultural needs
Merancang menu untuk memenuhi kebutuhan pasar
8 D1.HCA.CL3.04
Design menus to meet specific market requirements
9 D1.HPA.CL4.01 Merencanakan dan mengoperasikan coffee shop
64
Manage and operate a coffee shop
Menyiapkan dan menampilkan petit four
10 D1.HPA.CL4.02
Prepare and display petit fours
Menyiapkan dan menampilkan sugar work
11 D1.HPA.CL4.03
Prepare and display sugar work
Menyiapkan dan membentuk marzipan
12 D1.HPA.CL4.04
Prepare and model marzipan
Mengembangkan strategi pemasaran dan
mengkoordinasikan kegiatan penjualan
13 D1.HCS.CL6.01
Develop a marketing strategy and coordinate sales
activities
14 D1.HCS.CL6.02
Memelihara kualitas layanan pelanggan
15 D1.HCS.CL6.03
16 D1.HFI.CL8.01
Memelihara catatan dan standar keuangan
17 D1.HFI.CL8.02
18 D1.HFI.CL8.03
19 D1.HRD.CL9.11
Plan and implement a series of training events
Melaksanakan sesi pelatihan
20 D1.HRD.CL9.12
21 D1.HML.CL10.16
Roster staff
22 D1.HML.CL10.15
Mengumpulkan dan menyajikan informasi produk
23 D1.HGE.CL7.02
24 D1.HGE.CL7.08
25 D1.HGE.CL7.09 Menyiapkan dokumen bisnis
65
28 D1.LAN.CL10.09

Program Studi Tata Boga (Food Production) jenjang D3 (diplaoma tiga), atau
Sertifikat V Bidang Tata Boga (Pengawasan dan Administrasi) CERTIFICATE V IN
FOOD PRODUCTION (SUPERVISION AND ADMINISTRATION) minimal selama 4
tahun secara berkelanjutan.

7.1. Hak Pemohon
2) Menggunakan untuk promosi diri sebagai profesi Pariwisata bidang Tata Boga
(Food Production).

1) Melaksanakan keprofesian bidang Tata Boga (Food Production) dengan tetap
66
kompetensinya sesuai dengan standar kompetensi bidang Tata Boga (Food Production).

berupa :
yang ada pada skema
9.2. Proses Asesmen

sistematis dengan bukti terdokumentasi untuk memastikan kompetensi.
67
PASSBOOK


Bali;
9.4.6 Sertifikat kompetensi profesi dengan kualifikasi Sertifikat V Bidang Tata Boga
(SUPERVISION AND ADMINISTRATION) ini berlaku selama 3(tiga) tahun.

Bidang Tata Boga (Pengawasan dan Administrasi) CERTIFICATE V IN FOOD
68
PRODUCTION (SUPERVISION AND ADMINISTRATION) terbukti menyalah

9.6.1. Evaluasi rekaman kegiatan Sertifikat V Bidang Tata Boga (Pengawasan dan
Administrasi) CERTIFICATE V IN FOOD PRODUCTION (SUPERVISION AND

b. Portofolio
pengalaman kerja.
5
yang diberikan;
9.9. Banding
69
mereka.
70
1.7 Sertifikat V Bidang Tata Graha (Housekeeping)

FR. SKEMA-02

Sertifikat V Bidang Tata Graha (Housekeeping)

CERTIFICATE V OF HOUSEKEEPING
khususnya ASEAN.

Oleh: Oleh:


Nomor Salinan :
Status Distribusi :
Terkendali
Tak terkendali
71
LEMBAR VERIFIKASI
Nama Skema : Sertifikat V Bidang Tata Graha (Housekeeping)

CERTIFICATE V IN HOUSEKEEPING
Asrizal Tatang
72
1. LATAR BELAKANG
Curriculum).
kompetensi profesi pariwisata khususnya bidang Tata Graha (Housekeeping) bagi tenaga
kerja yang telah mendapatkan kompetensinya melalui proses pembelajaran baik formal,
non formal, pelatihan kerja, ataupun pengalaman kerja, yang mengacu kepada standar
kompetensi pariwisata hasil MRA diantara negara-negara ASEAN yakni ACCSTP, CATC
yang mengacu kepada AQRF (ASEAN Qualifications Reference Framework). Skema ini
pada umumnya.
Bagi Industri
pada umumnya.
Bagi Tenaga Kerja
tenaga profesi.
mandiri.
73
dapat

2.1. Bidang Tata Graha (Housekeeping)
2.2.1. Pelaksanaan sertifikasi kompetensi profesi Room Inspector; Shift Leader: Floor
Supervisor; Housekeeping Supervisor; Senior staff; Florist Supervisor; Linen
Supervisor; Public Area Supervisor; Floor Butler; Housekeeping Coordinator.
3.1. Memastikan dan memelihara kompetensi kerja Sertifikat V Bidang Tata Graha
(Housekeeping) Certificate V In Housekeeping (AQRF)
4. ACUAN NORMATIF


1 D1.HOT.CL1.01
74
2 D1.HOT.CL1.02
4 D1.HOT.CL1.05
5 D1.HOT.CL1.06
6 D1.HOT.CL1.07
7 D1.HOT.CL1.08
8 D1.HOT.CL1.09 industri perhotelan
9 D1.HOT.CL1.10
Promote products and services to customers
10 D1.H0T.CL1.11
11 D1.H0T.CL1.12
industri pariwisata
12 D1.H0T.CL1.13
industry
tujuan pariwisata
13 D1.H0T.CL1.14
destinations
14 D1.LAN.CL1.01 tingkat operasional dasar
15 D1.HGA.CL6.12
16 D1.HSS.CL4.01
75
Menyimpan catatan keuangan
1 D1.HFA.CL7.03
2 D1.HFA.CL7.07
Mengelola keuangan sesuai anggaran
3 D1.HFA.CL7.08
Membersihkan dan menyiapkan kamar tamu
4 D1.HHK.CL3.03
Clean and prepare rooms for in-coming guests
Memelihara dan mengoperasikan industri laundry
5 D1.HHK.CL3.04
Maintain and operate an industrial laundry facility
Menangani linen dan pakaian tamu
6 D1.HHK.CL3.05
Launder linen and guests' clothes
Mengkoordinasikan strategi pemasaran dan kegiatan
7 D1.HSM.CL5.03
Coordinate a marketing strategy and activities
8 D1.HSM.CL5.05
Prepare and deliver a presentation
9 D1.HSM.CL5.07
Develop and implement a business plan
10 D1.HSS.CL4.01
Menyediakan kemanan untuk tamu VIP
11 D1.HSS.CL4.06
Menangani orang yang mabuk
12 D1.HSS.CL4.07
Manage intoxicated persons
Bekerja secara kooperatif dalam lingkungan administrasi
13 D1.HGA.CL6.02 umum
Work cooperatively in a general administration environment
14 D1.HGA.CL6.05
Mengelola dan melaksanakan proyek kecil
15 D1.HGA.CL6.11
Manage and implement small projects
Mengembangkan prosedur penilaian
16 D1.HHR.CL8.01
Develop performance assessment procedures
76
17 D1.HHR.CL8.02
18 D1.HHR.CL8.04
Evaluate a staff performance assessment
Mengelola Keanekaragaman di tempat kerja
19 D1.HRM.CL9.02
20 D1.HRM.CL9.06
Merespon perintah yang diberikan dalam bahasa Inggris
21 D1.LAN.CL10.02
Respond effectively to instructions given in English
Memulai percakapan dan mengembangkan hubungan baik
22 D1.LAN.CL10.03 dengan tamu
Start conversations and develop good relations with guests
Membaca dan menulis bahasa Inggris pada tingkat lanjut
23 D1.LAN.CL10.07
24 D1.LAN.CL10.08 diagram
Read and interpret basic directions and/or diagrams
25 D1.LAN.CL10.09
Menulis pesan singkat dalam bahasa Inggris
26 D1.LAN.CL10.10
Menyiapkan dokumen bisnis dalam bahasa Inggris tingkat
27 D1.LAN.CL10.11 lanjut
Prepare a business letter in advanced English

Program Studi Tata Graha (Housekeeping) jenjang D3 (diploma tiga), atau
V Bidang Tata Graha (Housekeeping) Certificate V In Housekeeping minima selama
4 tahun secara berkelanjutan.

7.1. Hak Pemohon
77
2) Menggunakan untuk promosi diri sebagai profesi Pariwisata bidang Tata Graha
(Housekeeping).

1) Melaksanakan keprofesian bidang Tata Graha (Housekeeping) dengan tetap
kompetensinya sesuai dengan standar kompetensi bidang Tata Graha (Housekeeping).

berupa :
78
yang ada pada skema
9.2. Proses Asesmen

VATM DAN DICATAT DALAM BUKU SSKILL PASSPORT ATAU SKILL
PASSBOOK


79
Bali;
9.4.6 Sertifikat kompetensi profesi dengan kualifikasi Sertifikat V Bidang Tata
Graha (Housekeeping) Certificate V In Housekeeping ini berlaku selama
3(tiga) tahun.

Bidang Tata Graha (Housekeeping) Certificate V In Housekeeping terbukti menyalah

9.6.1. Evaluasi rekaman kegiatan Sertifikat V Bidang Tata Graha (Housekeeping)
Certificate V In Housekeeping dalam setahun (Formulir SS-PAN-01-01)
9.7.3. Metode asesmen yang diginakan antara lain:
b. Portofolio
pengalaman kerja.
5
80
yang diberikan;
9.9. Banding
-KKNI
mereka.
81
1.8 Sertifikat VI Bidang Tata Graha (Housekeeping)

FR. SKEMA-02

Sertifikat VI Bidang Tata Graha (Housekeeping)

CERTIFICATE VI OF HOUSEKEEPING
khususnya ASEAN.

Oleh: Oleh:


Nomor Salinan :
Status Distribusi :
Terkendali
Tak terkendali
82
LEMBAR VERIFIKASI
Nama Skema : Sertifikat VI Bidang Tata Graha (Housekeeping)

CERTIFICATE VI OF HOUSEKEEPING
Asrizal Tatang
83
1. LATAR BELAKANG
Curriculum). Tata Graha (Housekeeping) bagi tenaga kerja yang telah mendapatkan
kompetensinya melalui proses pembelajaran baik formal, non formal, pelatihan kerja,
ataupun pengalaman kerja, yang mengacu kepada standar kompetensi pariwisata hasil
MRA diantara negara-negara ASEAN yakni ACCSTP, CATC yang mengacu kepada
AQRF (ASEAN Qualifications Reference Framework). Skema ini ditetapkan dalam
kerangka harmonisasi rekognisi ASEAN khususnya dan internasional pada umumnya.
Bagi Industri
pada umumnya.
Bagi Tenaga Kerja
tenaga profesi.
mandiri.
dapat
84

2.1. Bidang Tata Graha (Housekeeping)
2.2.1. Pelaksanaan sertifikasi kompetensi profesi Executive Housekeeper;
Housekeeping Manager; Manager – Rooms Division; Manager.
3.1. Memastikan dan memelihara kompetensi kerja Sertifikat VI Bidang Tata Graha
(Housekeeping) CERTIFICATE VI OF HOUSEKEEPING (AQRF)
4. ACUAN NORMATIF
4.4. Pedoman BNSP 210-2014


1 D1.HOT.CL1.01
2 D1.HOT.CL1.02
4 D1.HOT.CL1.05
5 D1.HOT.CL1.06 Mencari dan mendapatkan data komputer
85
6 D1.HOT.CL1.07
7 D1.HOT.CL1.08
8 D1.HOT.CL1.09 industri perhotelan
9 D1.HOT.CL1.10
10 D1.H0T.CL1.11
11 D1.H0T.CL1.12
12 D1.H0T.CL1.13 industri pariwisata
tujuan pariwisata
13 D1.H0T.CL1.14
destinations
Berkomunikasi secara lisan dalam Bahasa Inggris pada tingkat
15 D1.HGA.CL6.12
16 D1.HSS.CL4.01
Menyimpan catatan keuangan
1 D1.HFA.CL7.03
2 D1.HFA.CL7.07
Mengelola keuangan sesuai anggaran
3 D1.HFA.CL7.08
4 D1.HHK.CL3.03 Membersihkan dan menyiapkan kamar tamu
86
Clean and prepare rooms for in-coming guests
Memelihara dan mengoperasikan industri laundry
5 D1.HHK.CL3.04
Maintain and operate an industrial laundry facility
Menangani linen dan pakaian tamu
6 D1.HHK.CL3.05
Launder linen and guests' clothes
Mengkoordinasikan strategi pemasaran dan kegiatan
7 D1.HSM.CL5.03
Coordinate a marketing strategy and activities
8 D1.HSM.CL5.05
Prepare and deliver a presentation
9 D1.HSM.CL5.07
Develop and implement a business plan
10 D1.HSS.CL4.01
Menyediakan kemanan untuk tamu VIP
11 D1.HSS.CL4.06
Menangani orang yang mabuk
12 D1.HSS.CL4.07
Manage intoxicated persons
Bekerja secara kooperatif dalam lingkungan administrasi umum
13 D1.HGA.CL6.02
Work cooperatively in a general administration environment
14 D1.HGA.CL6.05
Mengelola dan melaksanakan proyek kecil
15 D1.HGA.CL6.11
Manage and implement small projects
16 D1.HHR.CL8.01
Develop performance assessment procedures
17 D1.HHR.CL8.02
18 D1.HHR.CL8.04
Evaluate a staff performance assessment
Mengelola Keanekaragaman di tempat kerja
19 D1.HRM.CL9.02
20 D1.HRM.CL9.06
21 D1.LAN.CL10.02 Merespon perintah yang diberikan dalam bahasa Inggris
87
Respond effectively to instructions given in English
Memulai percakapan dan mengembangkan hubungan baik
22 D1.LAN.CL10.03 dengan tamu
Start conversations and develop good relations with guests
23 D1.LAN.CL10.07
24 D1.LAN.CL10.08 diagram
Read and interpret basic directions and/or diagrams
25 D1.LAN.CL10.09
Menulis pesan singkat dalam bahasa Inggris
26 D1.LAN.CL10.10
Menyiapkan dokumen bisnis dalam bahasa Inggris tingkat
27 D1.LAN.CL10.11 lanjut
Prepare a business letter in advanced English

Program Studi Tata Graha (Housekeeping) jenjang D3 (diploma tiga), atau
6.2. SDM mitra STP Nusa Dua Bali yang telah memiliki pengalaman kerja Sertifikat V
Bidang Tata Graha (Housekeeping) Certificate V In Housekeeping minima selama 4

7.1. Hak Pemohon
2) Menggunakan untuk promosi diri sebagai profesi Pariwisata bidang Tata Gaha
(Housekeeping).

1) Melaksanakan keprofesian bidang Tata Graha (Housekeeping) dengan tetap
88
kompetensinya sesuai dengan standar kompetensi bidang Tata Graha (Housekeeping).

berupa :
yang ada pada skema
9.2. Proses Asesmen
89
PASSBOOK


Bali;
90
9.4.6 Sertifikat kompetensi profesi dengan kualifikasi Sertifikat VI Bidang Tata
Graha (Housekeeping) CERTIFICATE VI OF HOUSEKEEPING ini berlaku

Bidang Tata Graha (Housekeeping) CERTIFICATE VI OF HOUSEKEEPING terbukti
menyalah gunakan sertifikat yang dimiliki dan dapat merugikan LSP P1 STP NUSA
DUA BALI.

9.6.1. Evaluasi rekaman kegiatan Sertifikat VI Bidang Tata Graha (Housekeeping)
CERTIFICATE VI OF HOUSEKEEPING minimal sekali dalam setahun
(Formulir SS-PAN-01-01)

b. Portofolio
pengalaman kerja.
5
yang diberikan;
91
9.9. Banding
-KKNI
mereka.
92
1.9 Sertifikat V Bidang Operasional Tur (Supervisi dan Administrasi)

FR. SKEMA-02

Sertifikat V Bidang Operasional Tur (Supervisi dan

Administrasi)
CERTIFICATE V IN TOUR OPERATION (SUPERVISION
AND ADMINISTRATION)
khususnya ASEAN.
Oleh: Oleh:


Nomor Salinan :
Status Distribusi :
Terkendali
Tak terkendali
93
LEMBAR VERIFIKASI
Nama Skema : Sertifikat V Bidang Operasional Tur (Supervisi

dan Administrasi) CERTIFICATE V IN TOUR
OPERATION (SUPERVISION AND
ADMINISTRATION)
Asrizal Tatang
94
1. LATAR BELAKANG
Curriculum).
kompetensi profesi pariwisata khususnya Bidang Operasional Tur (Operasional) bagi
Bagi Industri
• Membantu industri dalam rekruitmen dan mengembangkan tenaga berbasis
kompetensi guna meningkatkan efisensi pengembangan SDM khususnya dan efisiensi
nasional pada umumnya.
Bagi Tenaga Kerja
tenaga profesi.
mandiri.
95
dapat

2.1. Bidang Sertifikat V Bidang Operasional Tur (Operasional)
2.2.1. Pelaksanaan sertifikasi kompetensi profesi Branch Manager, Agency Leader.
3.1 Memastikan dan memelihara kompetensi kerja Sertifikat V Bidang Operasional Tur
(Supervisi dan Administrasi CERTIFICATE V IN TOUR OPERATION (SUPERVISION
AND ADMINISTRATION) (AQRF)
3.2 Sebagai acuan dalam pelaksanaan asesmen oleh LSP dan Asesor
4. ACUAN NORMATIF


1 D2.TCC.CL1.01
96
2 D2.TCC.CL1.02
Menerapkan prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja
3 D2.TCC.CL1.03
Mengikuti prosedur kesehatan, keselamatan, dan keamanan
4 D2.TCC.CL1.04 di tempat kerja
Follow safety and security procedures
5 D2.TCC.CL1.05
6 D2.TCC.CL1.06
7 D2.TCC.CL1.07 industri pariwisata
8 D2.TCC.CL1.08
9 D2.TCC.CL1.09
10 D2.TCC.CL1.10
Berkomunikasi secara lisan dalam Bahasa Inggris pada tingkat
11 D2.TCC.CL1.11 operasional dasar
12 D2.TCC.CL1.12
Process financial transactions
13 D2.TCC.CL1.13
industri pariwisata
14 D2.TCC.CL1.14
industry
15 D2.TCC.CL1.15
Mengembangkan lingkungan yang aman bagi anak-anak di tujuan
16 D2.TCC.CL1.16 pariwisata
Develop protective environments for children in tourism destinations
97
Mengaudit Prosedur Keuangan
1 D2.TFA.CL7.01
2 D2.TFA.CL7.02
Interpret financial statements and reports
3 D2.TFA.CL7.05
Manage and control operational costs
4 D2.TFA.CL7.06
Prepare financial statements
5 D2.TFA.CL7.07
Mengelola dan mengevaluasi proyek
6 D2.TGA.CL6.04
Manage and monitor tourism programs and projects
Mengawasi dan memesan barang
7 D2.TGA.CL6.05
Manage, control and order stock
Mengoperasikan sistim informasi secara otomatis
8 D2.TGA.CL6.07
Operate an automated information system
9 D2.TGA.CL6.08
Organise and coordinate meetings
Merencanakan dan menetapkan sistem dan prosedur
10 D2.TGA.CL6.09
Plan and establish systems and procedures
11 D2.TGA.CL6.10
Melatih Seseorang di Dalam Keterampilan kerja
12 D2.TRD.CL8.02
Coach others in job skills
13 D2.TRD.CL8.03
Conduct an individual performance assessment
14 D2.TRD.CL8.07
Develop assessment tools and procedures
Memantau dan mengevaluasi efektivitas hasil pelatihan
15 D2.TRD.CL8.11
Monitor and evaluate a training and development program
Melakukan pelatihan untuk kelompok kecil
16 D2.TRD.CL8.15
Train selected small groups
98
17 D2.TRM.CL9.05
18 D2.TRM.CL9.07
Lead and manage people
Mengelola keanekaragaman di tempat kerja
19 D2.TRM.CL9.14
Manage workplace diversity
Mengelola hubungan di tempat kerja
20 D2.TRM.CL9.15
Manage and maintain effective workplace relations
21 D2.TRM.CL9.19
Prepare and monitor budgets
Memberikan bimbingan kepada kolega
22 D2.TRM.CL9.20
Provide monitoring support to business colleagues
Menulis dalam Bahasa Inggris pada tingkat penyeliaan dan
23 D2.LAN.CL10.03 operasional menengah
Read and write English at a supervisory level
24 D2.LAN.CL10.05

Program Studi Bidang Operasional Tur (Operasional) jenjang D3 (diploma tiga), atau
V Bidang Operasional Tur (Supervisi dan Administrasi CERTIFICATE V IN TOUR
OPERATION (SUPERVISION AND ADMINISTRATION) minimal selama 4 tahun
secara berkelanjutan.

7.1. Hak Pemohon
2) Menggunakan untuk promosi diri sebagai profesi Pariwisata bidang Kantor Depan
(Front Office).

1) Melaksanakan keprofesian bidang Operasional Tur (Operasional) dengan tetap
99
kompetensinya sesuai dengan standar kompetensi bidang Operasional Tur (Operasional).
P1 STP NUSA DUA BALI) dengan memilih Tempat Uji Kompetensi (TUK)/ Assessment

berupa :
yang ada pada skema
100
9.2. Proses Asesmen
PASSBOOK


101
Bali;
9.4.6 Sertifikat kompetensi profesi dengan kualifikasi Sertifikat V Bidang
Operasional Tur (Supervisi dan Administrasi CERTIFICATE V IN TOUR
OPERATION (SUPERVISION AND ADMINISTRATION) ini berlaku selama
3(tiga) tahun.

Bidang Operasional Tur (Operasional) CERTIFICATE V IN TOUR OPERATION
terbukti menyalah gunakan sertifikat yang dimiliki dan dapat merugikan LSP P1 STP
NUSA DUA BALI.

9.6.1. Evaluasi rekaman kegiatan Sertifikat V Bidang Operasional Tur (Supervisi dan
Administrasi CERTIFICATE V IN TOUR OPERATION (SUPERVISION AND

b. Portofolio
pengalaman kerja.
5
102
Profesi yang disertifikasi harus menandatangani persetujuan untuk:
yang diberikan;
9.9. Banding
-KKNI
mereka.
103
1.10 Sertifikat VI Bidang Operasional Tur (Manajemen)

FR. SKEMA-02

Sertifikat VI Bidang Operasional Tur (Manajemen)

CERTIFICATE VI IN TOUR OPERATION
khususnya ASEAN.

Oleh: Oleh:


Nomor Salinan :
Status Distribusi :
Terkendali
Tak terkendali
104
LEMBAR VERIFIKASI
Nama Skema : Sertifikat VI Bidang Operasional Tur

(Manajemen)
CERTIFICATE VI IN TOUR OPERATION
(Management)
Asrizal Tatang
105
1. LATAR BELAKANG
Curriculum).
kompetensi profesi pariwisata khususnya Bidang Operasional Tur (Manajemen) bagi
Bagi Industri
• Membantu industri dalam rekruitmen dan mengembangkan tenaga berbasis
kompetensi guna meningkatkan efisensi pengembangan SDM khususnya dan efisiensi
nasional pada umumnya.
Bagi Tenaga Kerja
tenaga profesi.
mandiri.
106
dapat

2.1. Bidang Sertifikat VI Bidang Operasional Tur (Manajemen) CERTIFICATE VI IN TOUR
OPERATION (Management)
2.2.1. Pelaksanaan sertifikasi kompetensi profesi Product Manager, Travel Planner,
Product Designer, Tour Operator.
3.1. Memastikan dan memelihara kompetensi kerja Sertifikat VI Bidang Operasional Tur
(Manajemen) CERTIFICATE VI IN TOUR OPERATION (Management) (AQRF)
4. ACUAN NORMATIF


1 D2.TCC.CL1.01
2 D2.TCC.CL1.02 Bekerja dalam lingkungan sosial yang berbeda
107
Menerapkan prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan
3 D2.TCC.CL1.03 kerja
Mengikuti prosedur kesehatan, keselamatan, dan keamanan
5 D2.TCC.CL1.05
6 D2.TCC.CL1.06
8 D2.TCC.CL1.08
9 D2.TCC.CL1.09
Mencari dan mendapatkan data computer
10 D2.TCC.CL1.10
11 D2.TCC.CL1.11 tingkat operasional dasar
12 D2.TCC.CL1.12
13 D2.TCC.CL1.13
industri pariwisata
14 D2.TCC.CL1.14
industry
15 D2.TCC.CL1.15
Mengembangkan lingkungan yang aman bagi anak-anak di tujuan
pariwisata
16 D2.TCC.CL1.16
destinations
108
1 D2.TRM.CL9.05
Mengembangkan dan memutahirkan pengetahuan tentang
2 D2.TRM.CL9.08 hukum untuk keperluan bisnis
Maintain legal knowledge required for business
Mengelola keanekaragaman di tempat kerja
3 D2.TRM.CL9.14
Manage workplace diversity
Mengelola hubungan di tempat kerja
4 D2.TRM.CL9.15
Manage and maintain effective workplace relations
Memantau dan memelihara sistem komputerisasi
5 D2.TRM.CL9.16
Manage and maintain an operational computer
Memantau kinerja staf
6 D2.TRM.CL9.17
Monitor staff performance
7 D2.TRM.CL9.19
Prepare and monitor budgets
Memberikan bimbingan kepada kolega
8 D2.TRM.CL9.20
Provide monitoring support to business colleagues
9 D2.TGA.CL6.04
10 D2.TGA.CL6.05
11 D2.TGA.CL6.07
12 D2.TFA.CL7.06
13 D2.TFA.CL7.07
Melatih Seseorang di Dalam Keterampilan kerja
14 D2.TRD.CL8.02
15 D2.TRD.CL8.03
Conduct an individual performance assessment
Menerapkan peraturan dan prosedur biaya penerbangan
16 D2.TTA.CL2.03
lanjutan
109
Apply advance airfare rules and procedures
Mengoperasikan sistim penempahan dengan menggunakan
17 D2.TTA.CL2.13 komputer (Computer Reservation System)
Operate a computerized reservation system
Mengalokasikan sumber daya tour
18 D2.TTG.CL3.02
Allocate tour resources
Mengembangkan dan mengkoordinasikan aktivitas wisata
19 D2.TTG.CL3.07 sesuai dengan budaya
Develop and co-ordinate appropriate cultural tourism activity
Mengembangkan, melaksanakan dan mengevaluasi
20 D2.TTO.CL4.06 rencana operasional
Develop and implement operational plans
Menyediakan pertolongan pertama
21 D2.TTO.CL4.19
Provide First Aid
22 D2.TRM.CL9.07
23 D2.TRM.CL9.18
Monitor work operations
24 D2.TRM.CL9.21
Membaca dan menulis dalam bahasa Inggris pada tingkat
Read and write English at a basic operational level
Berkomunikasi secara lisan dalam bahasa Inggris pada
26 D2.LAN.CL10.02 tingkat penyeliaan dan operasional menengah
Use English effectively at a supervisory level
28 D2.LAN.CL10.05

Program Studi Bidang Operasional Tur (Manajemen) jenjang D3 (diploma tiga), atau
VI Bidang Operasional Tur (Manajemen) CERTIFICATE VI IN TOUR OPERATION
(Management) minimal selama 4 tahun secara berkelanjutan.
110
7.1. Hak Pemohon
2) Menggunakan untuk promosi diri sebagai profesi Bidang Operasional Tur
(Manajemen).

1) Melaksanakan keprofesian bidang Operasional Tur (Manajemen) dengan tetap
kompetensinya sesuai dengan standar kompetensi bidang Operasional Tur (Manajemen).

111
berupa:
yang ada pada skema
9.2. Proses Asesmen

PASSBOOK

112
Bali;
9.4.6 Sertifikat kompetensi profesi dengan kualifikasi Sertifikat VI Bidang
Operasional Tur (Manajemen) CERTIFICATE VI IN TOUR OPERATION
(Management) ini berlaku selama 3(tiga) tahun.

Bidang Operasional Tur (Manajemen) CERTIFICATE VI IN TOUR OPERATION
(Management) terbukti menyalah gunakan sertifikat yang dimiliki dan dapat
merugikan LSP P1 STP NUSA DUA BALI.
9.6.1. Evaluasi rekaman kegiatan Sertifikat VI Bidang Operasional Tur (Manajemen)
CERTIFICATE VI IN TOUR OPERATION (Management) minimal sekali
dalam setahun (Formulir SS-PAN-01-01)
b. Portofolio
113
pengalaman kerja.
yang diberikan;
9.9. Banding

mereka.
114
1.11 Sertifikat V Bidang Agen Perjalanan (Supervisor dan Administrasi)

FR. SKEMA-02

Sertifikat V Bidang Agen Perjalanan (Supervisor dan

Administrasi ) CERTIFICATE V IN TRAVEL
AGENCIES (SUPERVISION AND ADMINISTRATION)
khususnya ASEAN.

Oleh: Oleh:


Nomor Salinan :
Status Distribusi :
Terkendali
Tak terkendali
LEMBAR VERIFIKASI
115
Nama Skema : Sertifikat V Bidang Agen Perjalanan
(Supervisor dan Administrasi CERTIFICATE
V IN TRAVEL AGENCIES (SUPERVISION AND
ADMINISTRATION)
Asrizal Tatang
116
1. LATAR BELAKANG
Curriculum).
kompetensi profesi pariwisata khususnya Bidang Agen Perjalanan (Supervisor dan
Administrasi ) bagi tenaga kerja yang telah mendapatkan kompetensinya melalui proses
Bagi Industri
pada umumnya.
Bagi Tenaga Kerja
tenaga profesi.
mandiri.
117
dapat

2.1. Sertifikat V Bidang Agen Perjalanan (Supervisor dan Administrasi) CERTIFICATE V
IN TRAVEL AGENCIES (SUPERVISION AND ADMINISTRATION).
2.2.1. Pelaksanaan sertifikasi kompetensi profesi Travel Supervisor, Assistant
General Manager, Assistant Branch Manager.
3.1. Memastikan dan memelihara kompetensi kerja Sertifikat V Bidang Agen Perjalanan
(Supervisor dan Administrasi ) CERTIFICATE V IN TRAVEL AGENCIES
(SUPERVISION AND ADMINISTRATION) (AQRF)
4. ACUAN NORMATIF

ditetapkan, serta dibawah bimbingan, pengawasan dan tanggung jawab atasannya.
Ia harus memiliki pengetahuan faktual serta bertanggung jawab atas pekerjaan
sendiri dan tidak bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.

1 D2.TCC.CL1.01
118
2 D2.TCC.CL1.02
Menerapkan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja
3 D2.TCC.CL1.03
Mengikuti prosedur kesehatan, keselamatan dan
4 D2.TCC.CL1.04 keamanan di tempat kerja
5 D2.TCC.CL1.05
6 D2.TCC.CL1.06
Mengembangkan dan memperbaharui pengetahuan
7 D2.TCC.CL1.07 tentang industri pariwisata
8 D2.TCC.CL1.08
9 D2.TCC.CL1.09
Mencari dan mendapatkan data computer
10 D2.TCC.CL1.10
12 D2.TCC.CL1.12
13 D2.TCC.CL1.13
industri pariwisata
14 D2.TCC.CL1.14
industry
15 D2.TCC.CL1.15
tujuan pariwisata
16 D2.TCC.CL1.16
destinations
119
Mendapatkan dan menginterpretasikan informasi produk
1 D2.TTA.CL2.01
Access and interpret product information
2 D2.TTA.CL2.03 lanjutan
Mengoperasikan sistim penempahan dengan
3 D2.TTA.CL2.13 menggunakan komputer (Computer Reservation System)
Operate a computerised reservation system
4 D2.TTA.CL2.14
D2.TTO.CL4.11
5
Manage operational risk
6 D2.TTO.CL4.12
Monitor tourism operations
7 D2.TTG.CL3.02
8 D2.TTG.CL3.02
Melakukan pemeriksaan pra-keberangkatan
9 D2.TTG.CL3.04
Conduct pre-departure checks
Mengembangkan dan mengkoordinasikan aktivitas wisata
sesuai dengan budaya
10 D2.TTG.CL3.07
Develop and co-ordinate appropriate cultural tourism
activity
Melatih seseorang di dalam keterampilan kerja
11 D2.TRD.CL8.02
12 D2.TRD.CL8.09
Implement a staff performance assessment plan
13 D2.TRM.CL9.07
14 D2.TRM.CL9.18
Menyusun jadwal staf
15 D2.TRM.CL9.22
Roster staff
120
16 D2.TFA.CL7.01
17 D2.TFA.CL7.06
18 D2.TFA.CL7.06
19 D2.TGA.CL6.04
20 D2.TGA.CL6.05
21 D2.LAN.CL10.02
23 D2.LAN.CL10.04
Use English at a supervisory or senior operational level
Membaca dalam bahasa Inggris pada tingkat operasinal
24 D2.LAN.CL10.05 tinggi

Program Studi Bidang Bidang Agen Perjalanan (Supervisor dan Administrasi )
jenjang D3 (diploma tiga), atau
V Bidang Agen Perjalanan (Supervisor dan Administrasi ) CERTIFICATE V IN
TRAVEL AGENCIES (SUPERVISION AND ADMINISTRATION) minimal selama 4

7.1. Hak Pemohon
2) Menggunakan untuk promosi diri sebagai profesi Bidang Agen Perjalanan
(Supervisor dan Administrasi).
121
1) Melaksanakan keprofesian bidang Bidang Agen Perjalanan (Supervisor dan
Administrasi) dengan tetap menjaga kode etik profesi.
kompetensinya sesuai dengan standar kompetensi Agen Perjalanan (Supervisor dan
Administrasi). Mereka dapat segera mengajukan permohonan kepada Lembaga Sertifikasi
Profesi (LSP P1 STP NUSA DUA BALI) dengan memilih Tempat Uji Kompetensi
(TUK)/Assessment Centre yang diinginkan, dengan mengisi Formulir APL 1, APL 2 untuk
permohonan dan penilaian mandiri, kemudian LSP P1 STP NUSA DUA BALI akan
menugaskan Asesor Kompetensi yang kemudian akan mengases peserta. Asesor
NUSA DUA BALI.LSP P1 STP NUSA DUA BALI akan mengevaluasi (bila diperlukan

berupa :
yang ada pada skema
122
9.2. Proses Asesmen
PASSBOOK


123
Bali;
9.4.6 Sertifikat kompetensi profesi dengan kualifikasi Sertifikat V Bidang Agen
Perjalanan (Supervisor dan Administrasi ) CERTIFICATE V IN TRAVEL
AGENCIES (SUPERVISION AND ADMINISTRATION) ini berlaku selama
3(tiga) tahun.

Bidang Agen Perjalanan (Supervisor dan Administrasi ) CERTIFICATE V IN TRAVEL
AGENCIES (SUPERVISION AND ADMINISTRATION) terbukti menyalah gunakan

9.6.1. Evaluasi rekaman kegiatan Sertifikat V Bidang Agen Perjalanan (Supervisor
dan Administrasi ) CERTIFICATE V IN TRAVEL AGENCIES (SUPERVISION
AND ADMINISTRATION) minimal sekali dalam setahun (Formulir SS-PAN-
01-01)

b. Portofolio
pengalaman kerja.
5
124
yang diberikan;
9.9. Banding
-KKNI
mereka.
125
1.12 Sertifikat VI Bidang Agen Perjalanan (Manajemen)

FR. SKEMA-02

Sertifikat VI Bidang Agen Perjalanan (Manajemen)

CERTIFICATE VI IN TRAVEL AGENCIES
(MANAGEMENT)
khususnya ASEAN.

Oleh: Oleh:


Nomor Salinan :
Status Distribusi :
Terkendali
Tak terkendali
126
LEMBAR VERIFIKASI
Nama Skema : Sertifikat VI Bidang Agen Perjalanan

(Manajemen)
(MANAGEMENT)
Asrizal Tatang
127
1. LATAR BELAKANG
Curriculum).
kompetensi profesi pariwisata khususnya Bidang Agen Perjalanan (Management) bagi
Bagi Industri
pada umumnya.
Bagi Tenaga Kerja
tenaga profesi.
mandiri.
128
dapat

2.1. Sertifikat VI Bidang Agen Perjalanan (Manajemen) CERTIFICATE VI IN TRAVEL
AGENCIES (MANAGEMENT).
2.2.1. Pelaksanaan sertifikasi kompetensi profesi Travel Supervisor, Assistant
General Manager, Assistant Branch Manager.
3.1. Memastikan dan memelihara kompetensi kerja Sertifikat VI Bidang Agen Perjalanan
(Manajemen) CERTIFICATE VI IN TRAVEL AGENCIES (MANAGEMENT) (AQRF)
4. ACUAN NORMATIF


1 D2.TCC.CL1.01
129
2 D2.TCC.CL1.02
3 D2.TCC.CL1.03
Mengikuti prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan
5 D2.TCC.CL1.05
6 D2.TCC.CL1.06
8 D2.TCC.CL1.08
9 D2.TCC.CL1.09
10 D2.TCC.CL1.10
12 D2.TCC.CL1.12
13 D2.TCC.CL1.13
industri pariwisata
14 D2.TCC.CL1.14
industry
15 D2.TCC.CL1.15
tujuan pariwisata
16 D2.TCC.CL1.16
destinations
130
1 D2.TFA.CL7.01
2 D2.TFA.CL7.02
3 D2.TFA.CL7.03
Maintain a secure financial accounting system
4 D2.TFA.CL7.04
Manage contractual agreements/commitments
5 D2.TFA.CL7.05
6 D2.TFA.CL7.06
7 D2.TGA.CL6.04
8 D2.TGA.CL6.05
Merancang dan mengembangkan dokumen, laporan dan
9 D2.TGA.CL6.02 lembaran kerja pada komputer
Design computer documents, reports, and worksheets
10 D2.TRD.CL8.02
11 D2.TRD.CL8.09
12 D2.TRD.CL8.10
Implement a training and development program
14 D2.TTA.CL2.01
15 D2.TTA.CL2.14
131
17 D2.TTO.CL4.11
18 D2.TTO.CL4.12
19 D2.TTG.CL3.02
20 D2.TTG.CL3.02
21 D2.TTG.CL3.04
22 D2.TRM.CL9.07
23 D2.TRM.CL9.18
24 D2.TRM.CL9.22
Roster staff
25 D2.LAN.CL10.02
27 D2.LAN.CL10.04

Program Studi Bidang Agen Perjalanan (Manajemen) jenjang D3 (diploma tiga), atau
132
6.2. SDM mitra STP Nusa Dua Bali yang telah memiliki pengalaman kerja untuk kerja
Sertifikat VI Bidang Agen Perjalanan (Manajemen) CERTIFICATE VI IN TRAVEL
AGENCIES (MANAGEMENT) minimal selama 4 tahun secara berkelanjutan.

7.1. Hak Pemohon
(Management).

1) Melaksanakan keprofesian bidang Bidang Agen Perjalanan (Management)
dengan tetap menjaga kode etik profesi.
kompetensinya sesuai dengan standar kompetensi Agen Perjalanan (Management).
133
berupa :
yang ada pada skema
9.2. Proses Asesmen

PASSBOOK

134

Bali;
9.4.6 Sertifikat kompetensi profesi dengan kualifikasi kerja Sertifikat VI Bidang
Agen Perjalanan (Manajemen) CERTIFICATE VI IN TRAVEL AGENCIES
(MANAGEMENT) ini berlaku selama 3(tiga) tahun.

Bidang Agen Perjalanan (Manajemen) CERTIFICATE VI IN TRAVEL AGENCIES
(MANAGEMENT) terbukti menyalah gunakan sertifikat yang dimiliki dan dapat
9.6.1. Evaluasi rekaman kegiatan Sertifikat VI Bidang Agen Perjalanan (Manajemen)
CERTIFICATE VI IN TRAVEL AGENCIES (MANAGEMENT) minimal sekali

135
b. Portofolio
pengalaman kerja.
5
yang diberikan;
9.9. Banding
-KKNI
136
mereka.
137
1.13 Sertifikat VI Bidang Agen Perjalanan (Manajemen)

FR. SKEMA-02

Sertifikat VI Bidang Agen Perjalanan (Manajemen)

(MANAGEMENT)
khususnya ASEAN.

Oleh: Oleh:


Nomor Salinan :
Status Distribusi :
Terkendali
Tak terkendali
138
LEMBAR VERIFIKASI
Nama Skema : Sertifikat VI Bidang Agen Perjalanan

(Manajemen)
(MANAGEMENT)
Asrizal Tatang
139
1. LATAR BELAKANG
Curriculum).
kompetensi profesi pariwisata khususnya Bidang Agen Perjalanan (Management) bagi
Bagi Industri
pada umumnya.
Bagi Tenaga Kerja
tenaga profesi.
mandiri.
140
dapat

2.1. Sertifikat VI Bidang Agen Perjalanan (Manajemen) CERTIFICATE VI IN TRAVEL
AGENCIES (MANAGEMENT).
2.2.1. Pelaksanaan sertifikasi kompetensi profesi Travel Supervisor, Assistant General
Manager, Assistant Branch Manager.
3.1. Memastikan dan memelihara kompetensi kerja Sertifikat VI Bidang Agen Perjalanan
(Manajemen) CERTIFICATE VI IN TRAVEL AGENCIES (MANAGEMENT) (AQRF)
4. ACUAN NORMATIF


1 D2.TCC.CL1.01
141
2 D2.TCC.CL1.02
3 D2.TCC.CL1.03
Mengikuti prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan di
4 D2.TCC.CL1.04 tempat kerja
5 D2.TCC.CL1.05
6 D2.TCC.CL1.06
8 D2.TCC.CL1.08
9 D2.TCC.CL1.09
10 D2.TCC.CL1.10
12 D2.TCC.CL1.12
13 D2.TCC.CL1.13
15 D2.TCC.CL1.15
tujuan pariwisata
16 D2.TCC.CL1.16
destinations
142
1 D2.TFA.CL7.01
2 D2.TFA.CL7.02
3 D2.TFA.CL7.03
Maintain a secure financial accounting system
4 D2.TFA.CL7.04
Manage contractual agreements/commitments
5 D2.TFA.CL7.05
6 D2.TFA.CL7.06
7 D2.TGA.CL6.04
8 D2.TGA.CL6.05
Merancang dan mengembangkan dokumen, laporan dan
9 D2.TGA.CL6.02 lembaran kerja pada komputer
Design computer documents, reports, and worksheets
10 D2.TRD.CL8.02
11 D2.TRD.CL8.09
12 D2.TRD.CL8.10
Implement a training and development program
14 D2.TTA.CL2.01
15 D2.TTA.CL2.14
143
17 D2.TTO.CL4.11
18 D2.TTO.CL4.12
19 D2.TTG.CL3.02
20 D2.TTG.CL3.02
21 D2.TTG.CL3.04
22 D2.TRM.CL9.07
23 D2.TRM.CL9.18
24 D2.TRM.CL9.22
Roster staff
25 D2.LAN.CL10.02
27 D2.LAN.CL10.04

Program Studi Bidang Agen Perjalanan (Manajemen) jenjang D3 (diploma tiga), atau
144
6.2. SDM mitra STP Nusa Dua Bali yang telah memiliki pengalaman kerja untuk kerja
Sertifikat VI Bidang Agen Perjalanan (Manajemen) CERTIFICATE VI IN TRAVEL
AGENCIES (MANAGEMENT) minimal selama 4 tahun secara berkelanjutan.

7.1. Hak Pemohon
(Management).

1) Melaksanakan keprofesian bidang Bidang Agen Perjalanan (Management) dengan
tetap menjaga kode etik profesi.
kompetensinya sesuai dengan standar kompetensi Agen Perjalanan (Management).
145
9.1 Persyaratan Pendaftaran
berupa :
yang ada pada skema
9.2 Proses Asesmen

9.2.1 Asesmen direncanakan dan disusun dengan cara yang menjamin bahwa
9.2.2 Tolak ukur (benchmark) yang relevan untuk Metoda Asesmen dan Alat
9.2.3 Rincian mengenai rencana asesmen dan proses asesmen dijelaskan dibahas
9.2.4 Prinsip-prinsip asesmen dan aturan-aturan bukti diterapkan sesuai dengan
9.2.5 Bukti yang dikumpulkan BERUPA HASIL KEGIATAN PROSES BELAJAR
PASSBOOK

146

Bali;
9.4.6 Sertifikat kompetensi profesi dengan kualifikasi kerja Sertifikat VI Bidang Agen
Perjalanan (Manajemen) CERTIFICATE VI IN TRAVEL AGENCIES
(MANAGEMENT) ini berlaku selama 3(tiga) tahun.

Bidang Agen Perjalanan (Manajemen) CERTIFICATE VI IN TRAVEL AGENCIES
(MANAGEMENT) terbukti menyalah gunakan sertifikat yang dimiliki dan dapat

9.6.1. Evaluasi rekaman kegiatan Sertifikat VI Bidang Agen Perjalanan (Manajemen)
CERTIFICATE VI IN TRAVEL AGENCIES (MANAGEMENT) minimal sekali

147
b. Portofolio
pengalaman kerja.
5
yang diberikan;
atau tidak sah;
9.9. Banding
-KKNI
148
mereka.
149
2. Program Entrepreneur (Wirausaha)
2.1. Pendahuluan
2.1.1 Latar Belakang
Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Maret
2006 menyebutkan bahwa jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2006 sebanyak
39,05 juta atau 17,75 persen dari total 222 juta penduduk. Penduduk miskin bertambah
empat juta orang dibanding yang tercatat pada Februari 2005. Angka pengangguran berada
pada kisaran 10,8% sampai dengan 11% dari tenaga kerja yang masuk kategori sebagai
pengangguran terbuka. Bahkan mereka yang lulus perguruan tinggi semakin sulit
mendapatkan pekerjaan karena tidak banyak terjadi ekspansi kegiatan usaha. Dalam
keadaan seperti ini maka masalah pengangguran termasuk yang berpendidikan tinggi akan
berdampak negatif terhadap stabilitas sosial dan kemasyarakatan.
Kondisi tersebut di atas didukung pula oleh kenyataan bahwa sebagian besar lulusan
Perguruan Tinggi adalah lebih sebagai pencari kerja (job seeker) daripada pencipta lapangan
pekerjaan (job creator). Hal ini bisa jadi disebabkan karena sistem pembelajaran yang
diterapkan di berbagai perguruan tinggi saat ini lebih terfokus pada bagaimana menyiapkan
para mahasiswa yang cepat lulus dan mendapatkan pekerjaan, bukannya lulusan yang siap
menciptakan pekerjaan. Disamping itu, aktivitas kewirausahaan (Entrepreneurial Activity)
yang relatif masih rendah. Entrepreneurial Activity diterjemahkan sebagai individu aktif dalam
memulai bisnis baru dan dinyatakan dalam persen total penduduk aktif bekerja. Semakin
tinggi indek Entrepreneurial Activity maka semakin tinggi level entrepreneurship suatu negara
(Boulton dan Turner, 2005).
Untuk menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan dan meningkatkan aktivitas

kewirausahaan agar para lulusan perguruan tinggi lebih menjadi pencipta lapangan kerja dari
pada pencari kerja, maka diperlukan suatu usaha nyata. Departemen Pendidikan Nasional
telah mengembangkan berbagai kebijakan dan program untuk mendukung terciptanya
lulusan perguruan tinggi yang lebih siap bekerja dan menciptakan pekerjaan. Program
150
Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan Cooperative Education (Co-op) telah banyak menghasilkan
alumni yang terbukti lebih kompetitif di dunia kerja, dan hasil-hasil karya invosi mahasiswa
melalui PKM potensial untuk ditindaklanjuti secara komersial menjadi sebuah embrio bisnis
berbasis Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (Ipteks). Kebijakan dan program penguatan
kelembagaan yang mendorong peningkatan aktivitas berwirausaha dan percepatan
pertumbuhan wirausaha–wirausaha baru dengan basis IPTEKS sangat diperlukan.
Dengan latar belakang tersebut di atas, Kementrian Pariwisata mendorong setiap PTNP di
bawah untuk mendirikan dana menjalankan unit entrepreneur untuk menjembatani para
mahasiswa memasuki dunia bisnis rill melalui fasilitasi inkubator. Program Mahasiswa
Wirausaha, sebagai bagian dari strategi pendidikan di Perguruan Tinggi, dimaksudkan untuk
memfasilitasi para mahasiswa yang mempunyai minat dan bakat kewirausahaan untuk
memulai berwirausaha dengan basis ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang sedang
dipelajarinya. Fasilitas yang diberikan meliputi pendidikan dan pelatihan kewirausahaa,
penyusunan rencana bisnis, dukungan permodalan dan pendampingan usaha. Program ini
diharapkan mampu mendukung visi-misi pemerintah dalam mewujudkan kemandirian bangsa
melalui penciptaan lapangan kerja dan pemberdayaan UKM.
2.1.2 Landasan Program
Pengertian Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku kemampuan seseorang dalam

menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan,
menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam
rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih
besar. Kewirausahaan adalah suatu proses kreativitas dan inovasi yang mempunyai resiko
tinggi untuk menghasilkan nilai tambah bagi produk yang bermanfaat bagi masyarakat dan
mendatangkan kemakmuran bagi wirausahawan. Kewirausahaan itu dapat dipelajari
walaupun ada juga orang-orang tertentu yang mempunyai bakat dalam hal kewirausahaan.
Strategi pendidikan yang diwujudkan dalam PMW bertujuan membentuk softskill agar
berperilaku sesuai karakter wirausaha.
Menurut Drucker (1985) dalam bukunya Innovation and Entrepreneurship mengemukakan
perkembangan teori kewirausahaan menjadi tiga tahapan :
151
 Teori yang mengutamakan Peluang Usaha. Teori ini disebut teori Ekonomi, yaitu
wirausaha akan muncul dan berkembang apabila ada peluang ekonomi.
 Teori yang mengutamakan Tanggapan orang terhadap Peluang.
 b.1. Teori Sosiologi, Mencoba menerangkan mengapa beberapa kelompok sosial
menunjukkan tanggapan yang berbeda terhadap peluang usaha
 b.2. Teori Psikologi Mencoba menjawab Karakateristik perorangan yang membedakan
wirausaha dan bukan wirausaha, Karakteristik perorangan yang membedakan
wirausaha berhasil dan tidak berhasil.
 Teori yang mengutamakan Hubungan antara perilaku wirausaha dengan hasilnya.
Disebut dengan teori perilaku, yaitu yang mencoba memahami pola perilaku
wirausaha. Kewirausahaan dapat dipelajari dan dikuasai, karena kewirausahaan
pilihan kerja, pilihan karir.
Indeks Kewirausahaan Global diukur dengan mengkalkulasi 14 pilar:

1) Persepsi terhadap peluang
2) Keahlian membangun startup
3) Risk taker
4) Networking
5) Supportive Culture
6) Kesempatan memulai startup
7) Penyerapan teknologi
8) Sumber Daya Manusia
9) Kompetitif
10) Inovasi produk
11) Inovasi proses
12) Pertumbuhan yang kontinyu
13) Internasionalisasi
14) Capital Risk.
152
Dari teori-teori diatas, untuk mencetak generasi wirausahawan muda dapat di lakukan
karena semua kegiatan dapat dipelajari, dilatihkan, dan dapat dikuasai. Ciri-ciri seorang
wirausaha meliputi :
a. Memiliki rasa percaya diri dan mampu bersikap positif terhadap diri dan
lingkungannya.
b. Berperilaku pemimpin
c. Memiliki inisiatif, berperilaku kreatif dan inovatif
d. Mampu bekerja keras
e. Berpandangan luas dan memiliki visi ke depan
f. Berani mengambil risiko yang diperhitungkan
g.Tanggap terhadap saran dan kritik
Ciri tersebut dapat diwujudkan dalam berbagai kemampuan seperti dalam memilih jenis
usaha, mengelola produksi, mengembangkan pemasaran, meningkatkan pengelolaan
keuangan dan permodalan, mengorganisasikan dan mengelola kelompok usaha, dan
mengembangkan jalinan kemitraan usaha.
2.1.3 Tujuan Dan Manfaat Program
2.1.3.1 Tujuan :
1. Menangkap potensi mahasiswa yang memiliki motivasi menjadi
wirausahawan bidang pariwisata.
2. Mendorong angka pertumbuhan wirausahawan bidang pariwisata dari
kalangan mahasiswa dan alumni yang berbasis ilmu pengetahuan,
teknologi, produk, dan jasa.
3. Meningkatkan kecakapan dan keterampilan para mahasiswa khususnya
sense of business.
4. Membangun jejaring bisnis antarpelaku bisnis, khususnya antara
wirausaha pemula dan pengusaha yang sudah mapan.
5. Memfasilitasi pengelolaan resiko bisnis bagi wirausahawan pemula.
6. Mendukung program pemerintah khususnya Kementrian Pariwisata dan
menciptakan lapangan kerja baru.
153
2.1.3.2 Manfaat :
1. Bagi Mahasiswa: Mengasah keterampilan analisa dan praktik wirausaha.
Menumbuhkan jiwa bisnis (sense of business) sehingga memiliki
keberanian untuk memulai usaha didukung dengan modal yang diberikan
dan pendampingan secara terpadu.
2. Bagi Mitra Eksternal: Mempererat hubungan kelembagaan antara Mitra
Eksternal dengan dunia kampus, manambah sumber unit bisnis untuk
dikomersialisasikan, menguatkan lingkup lembaga dalam membantu
pertumbuhan wirausahawan muda, serta berpeluang mendapatkan
keuntungan dari investasi pada unit bisnis.
3. Bagi Perguruan Tinggi: Meningkatkan kemampuan perguruan tinggi
dalam pengembangan pendidikan kewirausahaan, mempererat hubungan
antara dunia akademisi dan ekosistem terkait pendukung kelembagaan,
membuka jalan bagi penyesuaian kurikulum yang dapat merespons
tuntutan dunia usaha, menghasilkan wirausahawirausaha muda pencipta
lapangan kerja dan calon pengusaha sukses masa depan.
2.2. Ruang Lingkup Program

2.2.1. Program Wirausaha Mahasiswa
1. Inkubasi Bisnis adalah proses pelatihan untuk mendukung pengembangan

keterampilan mahasiswa dalam membuat bisnis. Mahasiswa yang mengikuti
pelatihan ini berada di level beginner atau pemula, baik yang akan memulai
bisnis atau baru menjalankan bisnis di bawah 1 tahun atau keuntungan kurang
dari 5 Juta/Bulan. Pelatihan ini mendatangkan trainer yang ahli di bidangnya
dan relevan dengan kebutuhan bisnis pariwisata.
2. Akselerasi Bisnis adalah proses penguatan bisnis mahasiswa yang telah
berjalan lebih dari 1 tahun atau keuntungan lebih dari 5 Juta/Bulan. Bisnis
mahasiswa yang masuk pada tahap ini akan diperkuat dengan materi
pelatihan yang lebih advance dan strategis untuk mencapai tujuan bisnis
selanjutnya.
154
3. Match Making adalah proses mewadahi mahasiswa untuk bertemu dengan
mitra unit bisnis atau mitra kerja dalam mendukung operasional internal bisnis
maupun elemen eksternal pendukung bisnis.
4. Fund Rising adalah proses mewadahi unit bisnis mahasiswa untuk memiliki
kesempatan mendapat pembiayaan dari investor dan atau pendampingan
secara intensif dari mentor yang lebih berpengalaman.
5. Bisnis Simulasi adalah proses pengujian ide bisnis mahasiswa, baik secara
lomba maupun diuji ke pasar langsung. Pengujian ini berguna untuk
memvalidasi model bisnis mahasiswa dengan pasar maupun peluang bisnis
yang sedang ada. Pengujian dapat dilakukan dalam bentuk evaluasi pameran,
bazar, kompetisi,
6. Mentoring adalah proses pembinaan, pendampingan, dan pembimbingan
yang lebih intensif serta terfokus pada spesifik kasus yang dituju oleh
mahasiswa inkubasi.
7. Entrepreneur Camp adalah proses pengembangan dan penguatan karakter
serta motivasi menjadi seorang wirausahawan.
8. Inkubator adalah lembaga / unit pengelola program pelatihan, pembinaan,
pendampingan, pembimbingan dan pengembangan dalam upaya membantu
pertumbuhan unit bisnis wirausahawan baru. Inkubator juga berperan dalam
mewadahi program-program lainnya yang bersifat mendukung perkembangan
unit bisnis mahasiswa.
9. Kurikulum adalah tatanan materi pengembangan dan penguatan
keterampilan berwirausaha untuk kepada mahasiswa. Kurikulum memadukan
kurikulum yang didapat pada mata kuliah regular dan materi belajar pada
kelas program kewirausahaan.
 Materi pelatihan yang diadakan pada kelas program kewirausahaan bersifat
memperkaya dan menguatkan kemampuan mahasiswa dari segi keahlian
analisa dan praktik. Materi yang disampaikan lebih praktikal dan bersifat
exercising baik individu maupun berkelompok.
Tabel 1 Kurikulum Inkubasi
155
Inkubasi Akselerasi
1) Problem Recognition 1) Evaluation Current Product
2) Sketching Idea (Define 2) Defining New Value
Value) 3) Business Growth Strategy
3) Making Storyboard Idea 4) New Product Development
4) Prototype Product 5) Targeting New Market
5) Validation Technique 6) Hiring New Team / Partners
6) Technique Evaluation 7) Legal (Develop Corporate)
7) Product Life Cycle 8) Product Certification
8) Business Model 9) Franchising Strategy
9) Costing & Cash Flow 10) Retail Strategy
10) Supply Chain 11) Exporting Strategy
11) Packaging 12) Growth Hack Strategy
12) Social Media Handling 13) Cost Efficiency & Max Profit
13) Digital Content Strategy 14) Business Report & Proposal
14) SEO & SEM 15) Presentation Skill
15) Feature Web / Blog Design 16) Pitching Skill
16) Writing Report / Proposal
((Business Simulation)) ((Funding))
 Mata kuliah regular yang terkait dengan kewirausahaan dikoordinasikan dan

dikolaborasikan ke dalam 3milestone, yaitu :
156
Gambar 1 Learning Milestone
Ide bisnis di berikan di awal-awal semester, seperti semester 1 dan 2,

kemudian business plan di lakukan di semester 3 atau; dan 4. Lalu
implementasi di lakukan di semester akhir yaitu 5 dan; atau 6 (untuk program
diploma 3). Untuk program DIV atau S1 di sesuaikan dengan kurikulum yang
sudah ada.
157
Tabel 2 Kurikulum Mata Kuliah
Ide Bisnis Business Plan Execution/Implementation

1) Tipe Ide Bisnis 1) Pengertian 1) Mempresentasikan
2) Sumber Ide Business Plan Contoh Produk
Bisnis 2) Menentukan Latar 2) Praktik Transaksi
3) Observasi Belakang dan 3) Distribution Channel
Potensi Bisnis Tujuan Bisnis 4) Jadwal Operasional
4) Teknik 3) Menyusun 5) Laporan dan Evaluasi
Mendapatkan Deskripsi Bisnis
Ide 4) Menyusun Model
5) Teknik Bisnis
Memvalidasi Ide 5) Menyusun
Organisasi / Tim
6) Menghitung
Harga Pokok
Produksi
7) Menyusun Cash
Flow yang Sehat
8) Menentukan
Break Event Point
2.2.2. Fokus Program Wirausaha Mahasiswa
Program wirausaha mahasiswa diperuntukan untuk unit bisnis dengan tema

pariwisata, seperti:
1) Tourism Interest
2) Traveling
3) Ticketing & Cargo / Travel Logistic
4) Accommodation
5) Food and Beverages
6) Hospitality Service
158
7) Tourism Consultant Services
2.2.3. Layanan Program Wirausaha Mahasiswa
2.2.3.1 Infrastruktur Bisnis (Business Physical Infrastructure)
Inkubator dalam melaksanakan fungsinya sebagai wadah pengelola program

wirausaha mahasiswa juga memfasilitasi sarana fisik berupa:
1) Ruang Usaha Internal
2) Ruang Kantor
3) Ruang Pertemuan
4) Akses Internet
5) Display produk di media digital inkubator
6) Lab Prototype
2.2.3.2 Pendampingan Bisnis (Business Coaching)
Layanan-layanan yang dimiliki inkubator dalam mendukung pengembangan unit

bisnis mahasiswa.
1) Pelatihan Bisnis
2) Penyediaan Pendamping dan/atau Mentoring Business
3) Konsultasi Bisnis
4) Pengujian Produk
5) Sertifikasi Produk
6) Pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual
7) Pendirian Legalitas Usaha
2.2.3.3 Akses Permodalan Bisnis (Fund Rising)
Inkubator membantu para mahasiswa untuk mendapatkan akses fasilitas modal

usaha melalui:
1) Fasilitasi untuk akses modal ke Lembaga Perbankan dan Non-Bank
2) Fasilitasi untuk akses modal ke Lembaga Pemerintah
3) Fasilitasi untuk akses modal ke perorangan
2.2.3.4 Jejaring dan Kolaborasi (Networking and Collaboration)
159
Jejaring bisnis diberikan untuk memperluas komunitas mahasiswa untuk
dimanfaatkan dalam mengembangkan bisnisnya.
1) Join Incubation Class
2) Kegiatan dengan komunitas dan forum berkaitan kewiraushaan.
3) Kerja sama dengan inkubator swasta maupun pendidikan
2.3. Ekosistem
Membangun ekosistim kewirausahaan dengan mendirikan unit kewirausahaan untuk

mengelola fasilitas inkubasi/inkubator
Gambar 2 Elemen Ekosistem Inkubator
160
Tabel 3 Entrepeneurship Ecosystem
Relationship Funding Space Culture

Kerjasama dengan :  Studio
 Academician  Bank  Ruang terbuka  Supportive
 Business  Ventuer Capital untuk akses  Program
 Government  Private Investor mahasiswa inkubasi/akselerasi
 Community  PKBL/CSR bekerja (Co-  Program
perusahaan working space) training/workshop
 Ruang meeting  Space untuk
memperlihatkan
Events Curriculum
karya
 Exhibition Pengembangan
 Akses untuk
 Workshop/seminar skill, kompetensi,
pendaftaran IP
 Coaching/mentoring pengetahuan untuk
 Akses internet
 Pitching/matchmaking :
 Collective action
 Networking event  Innovasi/pemb
uatan
produk/karya
 Pembuatan
usaha baru
 Manajemen
usaha kecil
dan menengah
Champions Mentor/coaches Talent

 Incubator  Pelaku industry yang lebih mapan
team  Expert pada bidang tertentu  PTNP students
 Incubator  PTNP alumni
mentor  PTNP collaborators
161
2.4. Mekanisme Pelaksanaan dan Skema Pembiayaan Pelaksanaan
2.4.1 Mekanisme Pelaksanaan

Pelaksanaan program dirancang untuk jangka
waktu satu tahun (12 bulan) yang dibagi
menjadi tiga tahapan yaitu tahapan persiapan,
pembekalan dan pelaksanaan program.
Tahap Persiapan meliputi (1-2 bulan):

- Sosialisasi program kepada para
mahasiswa
- Identifikasi dan Seleksi mahasiswa peserta
program
- Penyiapan tim pelaksana dan materi
pembekalan
Tahap Pembekalan (3-4 bulan):

- Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan
- Penyusunan Rencana Bisnis (Business
plan)
- Seleksi Rencana Bisnis yang dilakukan
dengan melibatkan pihak ketiga
(perbankan, perusahaan,...).
Tahap Pelaksanaan (3-6 bulan):

- Mahasiswa atau kelompok mahasiswa
memulai bisnis (Start-up business) baru
yang dipilih sesuai dengan rencana
bisnisnya.
Gambar 3 Gambaran Umum - Pencairan modal kerja
Mekanisme Pelaksanaan Program
- Pendampingan terpadu oleh tim
Pembina/pembimbing dari perguruan tinggi
162
dan Mentor guna membantu berbagai
kesulitan yang dihadapi. Pendampingan
perlu secara berkelanjutan dan tidak
tergantung tahun anggaran, hal ini untuk
membantu keberhasilan program.
- Monitoring dan Evaluasi program.
163
FLOW CHART IMPLEMENTASI KERJA SAMA STP BDG – SBM ITB
PERSIAPAN INKUBASI BISNIS 2017
participant in
Incubation
Program
Information input Announcement

by SBM ITB Incubation
Program
Recruitment
Incubation
Program
Selection Process
regard to criteria
Practical incubation program
by Enhaiipreneur
Announcement
Selection Result Searching
Relevant Event
No (Bazar, Exhibition,
s & Competition)
YES
Sending student
to follow class Collecting &
incubation in SBM Selecting Event
ITB
Selecting Related
Student following Student business
SBM ITB
Incubation
Mentoring
Termi- Program every Student get
Ye
Friday
nation NO business
s
Program simulation
YES
If attendance (Bazar, exhibition,
>60% competition)
Student get
incubation
pitching program
164
2.4.2 Skema Pembiayaan
1. Pembiayaan program berasal dari Perguruan Tinggi dengan alokasi antara lain
untuk
A. Pengelolaan program oleh Unit Inkubator (20%), meliputi antara lain :
a) Sosialisasi program kepada Mahasiswa dan pengusaha UKM
b) Seleksi Mahasiswa
c) Seleksi Mentor mitra
d) Monitoring (sedang dan pasca magang)
e) Kesekretariatan (ATK)
f) Evaluasi pelaksanaan program
B. Pendidikan dan pelatihan Kewirausahaan (80%), meliputi :

a) Pelatihan Kewirausahaan
b) Seleksi Rencana Bisnis (Business Plan)
c) Lokakarya-lokakarya
d) Pendampingan oleh Mentor Perguruan Tinggi (6 bulan)
e) Pendampingan usaha oleh Mentor Praktisi (6 bulan)
2. Pembiayaan Internal
Pembiayaan internal merupakan pembiayaan yang bersumber dari
mahasiswa itu sendiri. Pengelolaan pembiayaan internal merupakan hak dari
mahasiswa Inkubator. Kewajiban dari mahasiswa adalah melaporkan
asal/sumber pembiayaan dan melaporkan penggunaan pembiayaan untuk
menjamin keuangan dari tenant tetap akuntabel dan bisa
dipertanggungjawabkan. Pelaporan pembiayaan ini wajib dilakukan pada awal
pelaksanaan perjanjian kerjasama dan penggunaannya dilaporkan dalam
laporan Evaluasi Perkembangan Bisnis.
3. Pembiayaan Eksternal
Pembiayaan eksternal merupakan pembiayaan tambahan yang diusulkan
oleh Pengelola Inkubator kepada mahasiswa untuk meningkatkan kapasitas
165
dan kinerja dari bisnis mahasiswa. Pembiayaan ini meliputi kegiatan penelitian
lanjutan, kegiatan pra-produksi, kegiatan scaling-up. Mahasiswa diharapkan
memiliki kelayakan pembiayaan dalam pengembangan usaha (pembiayaan
internal) selain dari fasilitasi pembiayaan yang bersumber dari Anggaran
Pengelola Inkubator melalui mekanisme dan persyaratan tertentu. Pengelola
juga bisa memberikan pendampingan dalam memperoleh pendanaan dari
sumber luar (swasta atau program instansi pemerintah lain).
Penyediaan modal bisnis dari bantuan mitra eksternal seperti CSR,
Venture Capital, Bank, dan Angel Investor diberikan baik secara langsung
maupun melaui pengelolaan incubator sebagai Quality Check dan wadah
mentoring mahasiswa dalam mencapai Key Performance Index (KPI).
Besarnya dana tergantung pada realibitas konsep bisnis dan validitas ide
bisinis.
CSR Venture Capital Bank Angel Investor
Litabmas
Business Growth
Inkubator Mahasiswa Inkubasi
Gambar 3 Model Pembiayaan Bisnis
Setiap unit bisnis dituntut untuk lebih kreatif dalam pemanfaatan dana tepat
guna dan sasaran. Sebagai bahan evaluasi keberlanjutan dukungan program
dari perguruan tinggi untuk tahun-tahun berikutnya, unit bisnis yang paling
tepat guna penggunaan dana dan dengan validitas ide bisnis yang mumpuni
serta perkembangan bisnis yang lebih banyak akan mendapatkan nilai lebih
dan prioritas.
166
Gambar 4 Tahapan Pelaksanaan
Pembiayaan dan Mekanisme
Pemberian Biaya
Venture
Capital
Fund request
Quality Control:
1) Incubator
Approval
2) Mentor
Approval
KPI Evaluation
Fund delivered
Selected
Student
Mentoring
Skema penyediaan modal kerja dan mekanisme pencairan dana kepada para
mahasiswa diatur dengan kebijakan perguruan tinggi melalui Unit Inkubator sebagai
pengelola program dalam bentuk keperluan operasional bisnis. Untuk menunjang
keberlanjutan program dan modal kerja yang telah diberikan, maka setelah bulan ke-6
mahasiswa peserta program diwajibkan memulai melaporkan perkembangan usahanya
secara lebih terperinci kepada Inkubator pengelola program.
167
Proposal dana yang diajukan oleh mahasiswa harus merupakan dana yang dibutuhkan
berdasarkan outcome program atau Key Performance Index (KPI) yang dijelaskan
secara rinci dalam proposal. Besar kebutuhan anggaran akan dibahas per-mata
anggaran dalam tahap presentasi, wawancara, dan revisi RAB yang diajukan dalam
proposal.
2.4.2.1 Mekanisme Seleksi Meja/Teknis

Pada tahapan ini para penilai dapat dikelompokkan ke dalam beberapa tim sesuai
dengan keperluan. Setiap proposal akan dinilai oleh tim yang terdiri dari paling
sedikit tiga orang anggota. Setiap tim dapat dikoordinir oleh satu orang
Koordinator Tim. Hasil kerja setiap Tim Penilai disampaikan kepada Koordinator
Program untuk selanjutnya dilakukan urutan nilai dari yang terbaik sampai nilai
yang paling rendah.
A. Kriteria
Pada Tahap ini, seleksi meja dilakukan oleh Tim penilai, yang terdiri dari pihak
pengelola incubator dan pemberi pendanaan, dengan menilai dokumen
proposal tanpa kehadiran pengusul. Maksud tahapan ini adalah untuk: (1)
menyisihkan proposal yang tidak memiliki prospek, misalnya tidak jelas apa
yang akan dikerjakan, tidak jelas target capaian dan lain sebagainya. Dengan
berkurangnya proposal yang tidak prospek tersebut akan mengurangi beban
bagi penilai dan juga bagi pengusul tersebut, dan 2) agar para penilai benar-
benar mempersiapkan diri untuk melaksanakan penilaian tahap akhir
(wawancara). Selain itu, Penilai dapat mencari informasi yang diperlukan dari
berbagai sumber sehingga dapat memahami kriteria dan indikator terkait
dengan usulan tertentu. Format dari kriteria terlampir pada lampiran I.
B. Metode
1) Penilaian diberikan dengan pemberian skor (1 sampai dengan 7) dan bobot,
sehingga hasil akhir ditunjukkan dengan nilai angka, yang memudahkan
168
untuk menetapkan ranking proposal sebagai bahan rekomendasi dalam
mengambil keputusan.
2) Penilai dapat memberikan tambahan komentar yang akan digunakan
sebagai umpan balik baik bagi Panitia Seleksi maupun pengusul proposal.
3) Tiap proposal dinilai oleh anggota kelompok penilai, dengan jumlah lebih
dari satu, untuk menghindari faktor subjektivitas. Nilai akhir diambil rata-
rata. Apabila terjadi penyimpangan nilai yang terlalu siginifikan antar
sesama Penilai (misal lebih dari 50), Ketua Tim Penilai perlu mendiskusikan
bersama di antara penilai tersebut, untuk mencapai kesepakatan.
4) Penilaian proposal menggunakan Form Seleksi Meja. Setiap penilai mengisi
satu formulir.
5) Kelompok Penilai akan mengkompilasi penilaian dari tiap penilai dan di rata-
ratakan menggunakan Form Rekapitulasi Kelompok.
6) Panitia akan mengumpulkan seluruh Form Rekapitulasi Kelompok untuk
dikompilasikan ke dalam Form Rekapitulasi Akhir.
2.4.2.2 Tahap Seleksi Akhir

Seleksi ini dilakukan dengan presentasi proposal dari pengusul yang masuk
dalam ranking berdasarkan penilaian seleksi Tahap II (Seleksi Meja). Penilai
dapat bertatap muka langsung dengan pengusul untuk klarifikasi dan konfirmasi
serta menanyakan hal-hal yang dianggap penting dari pengusul. Penilai menggali
informasi yang diperlukan untuk dapat menilai kriteria dan indikator (tidak tersurat
dalam proposal).
A. Metode
1) Penilaian pada tahap akhir ini lebih ditekankan pada pendalaman atas
kriteria dan indikator tertentu saja yang tidak dapat dinilai secara gamblang
dari hanya membaca proposal.
2) Penilaian Seleksi Akhir, menggunakan Form Seleksi Akhir (isi sama
dengan Form Seleksi Meja). Penilaian atas kriteria sama dengan Seleksi
Meja menggunakan lembar penilaian dan judgement dari penilai
berdasarkan data dan informasi yang diperoleh.
169
3) Hasil keseluruhan penilaian rata-rata proposal yang diterima dengan
tanda-tangan Ketua Tim Penilai, menggunakan Form Rekapitulasi Akhir
4) Hasil keseluruhan penilaian rata-rata proposal yang ditolak, dengan
tandatangan Ketua Tim Penilai, menggunakan Form. Rekapitulasi
Proposal yang Ditolak
2.4.2.3 Kontrak Dan Pencairan Dana
Pegusul proposal (mahasiswa) dinyatakan lulus untuk dibiayai akan mengikuti
perjanjian kontrak dengan pemberi anggaran venture capital/bank/csr/angel
investor. Dokumen berikut seluruh dokumen pencairan dana pendanaan, harus
ditandatangani oleh pengelelola incubator yang berwenang atau yang dikuasakan
(dengan menunjukan Surat Kuasa).
Dokumen-dokumen yang perlu disiapkan antara lain:

1) Surat SK Inkubator.
2) Fotocopy NPWP Inkubator atau NPWP Mahasiswa inkubator.
3) Fotocopy buku rekening lembaga incubator atau buku rekenin mahasiswa
incubator.
4) Lembar approval pengajuan dana dari evaluasi KPI bisnis yang ditandatangani
oleh pengelola inkubator dan persetujuan rekomendasi dari mentor
mahasiswa bersangkutan.
Pendanaan kegiatan akan dibayar sesuai kesepakatan yang perinciannya diatur

dalam Surat Perjanjian Kontrak antara incubator dengan pemberi pendanaan.
Inkubator diwajibkan membuat surat pernyataan pertanggungjawaban mutlak
terkait akuntabilitas penggunaan anggaran.
2.5 . Keberlanjutan Program

Untuk lebih menjamin keberhasilan dan keberlanjutan PMW, perguruan tinggi
pelaksana harus mempunyai lembaga yang tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi)
mengelola (perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan
evaluasi) dan mengembangkan (penelitian dan pengembangan) program-program
170
pendidikan kewirausahaan bagi mahasiswa serta program lain yang terkait dengan
hubungan antar lembaga. Lembaga dimaksud dapat bersifat formal struktural
ataupun fungsional yang bertanggung jawab langsung kepada pimpinan perguruan
tinggi. Keberadaan kelembagaan yang bertanggungjawab atas program-program
pendidikan kewirausahaan merupakan salah satu pertimbangan penting bagi
Kenentrian Pariwisata untuk memberikan dukungan kepada Perguruan Tinggi yang
bersangkutan.
2.5.1Pihak yang Terlibat dan Peran Masing-Masing

1. Perguruan Tinggi, sebagai pengelola program, melakukan:
a. sosialisasi program kepada mahasiswa dan Mentor
b. identifikasi dan seleksi mahasiswa dan Mentor
c. pendanaan kegiatan pembekalan kewiruasahaan
d. penyelenggaraan kegiatan pembekalan kewirausahaan
e. kegiatan monitoring dan evaluasi program
f. pelaporan kegiatan
2. Mahasiswa peserta PMW wajib:
a. mengikuti seleksi
b. mengikuti pembekalan
c. menyusun rencana bisnis
d. mendirikan dan menjalankan usaha
e. menandatangani perjanjian dengan perguruan tinggi pelaksana untuk
memberikan bantuan modal kerja bagi mahasiswa PMW selanjutnya
f. membuat laporan reguler mengenai perkembangan usaha
3. Dosen / Mentor melakukan:
a. pendampingan
b. mediasi antara Pengusaha dan mahasiswa
c. monitoring dan evaluasi kegiatan mahasiswa
d. konsultasi mahasiswa
4. Pengusaha:
a. melakukan bimbingan dan pendampingan usaha secara praktis
171
b. memberikan saran-saran pengembangan usaha
5. Pemerintah Daerah cq. dinas yang membidangi koperasi dan UKM:
a. memfasilitasi pelaksanaan PMW
b. membantu mahasiswa peserta PMW dalam memulai dan
mengembangkan usaha baik dari segi teknis, manajemen, informasi
pasar, perijinan, dsb.
c. memfasilitasi pengembangan jejaring bisnis
2.5.2 Indikator Keberhasilan Program
Keberhasilan program dapat dilihat dari beberapa indikator :

Mahasiswa Wirausaha
1. memiliki pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan
2. memiliki sikap mental wirausaha
3. memiliki ide bisnis yang tervalidasi
4. menjalankan ide bisnis
5. memiliki keterampilan berwirausaha
6. memiliki jejaring bisnis
Unit Bisnis
1. meningkatnya kualitas produk yang ada / membuat produk bisnis baru
2. meningkatnya jangkauan pasar
3. dipertahankannya kelancaran cash flow
4. meningkatnya jumlah dan kualitas tenaga kerja
5. meningkatnya omzet dan asset
6. meningkatnya jumlah dan variasi inventori
Perguruan Tinggi
1. jumlah mahasiswa yang terlibat di dalam PMW
2. jumlah mahasiswa wirausaha yang memulai bisnis
3. jumlah unit bisnis yang berhasil diciptakan
4. keberlanjutan program
172
5. jumlah pengusaha yang terlibat dan tingkat kepuasan mereka terhadap
pelaksanaan PMW
6. efektifitas dan efisiensi penggunaan dana
7. eksistensi lembaga pengembangan pendidikan kewirausahaan
2.6. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan dilakukan setiap semester dengan skema pembagian sebagai berikut:
Semester 1 Tahun Ajaran Baru

No Kegiatan
Jul Agst Sept Okt Nov Des Mei Jun
1 Sosialisasi program
2 Seleksi
3 Pelaksanaan program pembekalan
4 Penyusunan rencana bisnis
5 Mendirikan dan menjalankan
usaha
6 Evaluasi
Pembiayaan
7 Monitoring dan pendampingan
Evaluasi
Semester 2 Tahun Ajaran

No Kegiatan
Jan Feb Mar Aprl Mei Jun Nov Des
1 Sosialisasi program
2 Seleksi
3 Pelaksanaan program pembekalan
4 Penyusunan rencana bisnis
5 Mendirikan dan menjalankan
usaha
6 Evaluasi
Pembiayaan
173
7 Monitoring dan pendampingan
Evaluasi
2.7. Monitoring dan Evaluasi
Evaluasi adalah proses penilaian kinerja mahasiswa di Inkubator. Kegiatan evaluasi

merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Pengelola Inkubator. Tujuan dari
evaluasi adalah:
1. Untuk mengetahui efektifitas layanan Inkubasi terhadap tenant
2. Menentukan jenis kebutuhan layanan inkubator pada periode berikutnya.
3. Evaluasi keberlanjutan penggunaan jasa Inkubasi sesuai dengan perkembangan
tenant Kegiatan Evaluasi ini dilakukan secara periodik yang terdiri atas:
(a) Evaluasi Perkembangan Triwulan dan
(b) Evaluasi Perkembangan Tahunan.
A. Evaluasi Perkembangan Triwulan (EPT) EPT dilaksanakan sekali dalam tiga

bulan dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan dan capaian kegiatan
usaha tenant pada tiga bulan sebelumnya dibandingkan dengan rencana yang
telah ditetapkan sebelumnya; membahas rencanan tiga bulan berikutnya dan
jenis jasa inkubasi yang diperlukan pada periode berikutnya. Evaluasi ini
dilaksanakan pada minggu terakhir pada periode berjalan. Evaluasi ini juga
berguna untuk memberikan gambaran kelayakan keberlanjutan kegiatan
mahasiswa di Inkubator.
B. Evaluasi Perkembangan Tahunan (EPTH) Panduan Inkubator Teknologi LIPI 48

EPTH dilaksanakan sekali dalam satu tahun dimaksudkan untuk mengetahui
perkembangan umum kemajuan bisnis mahasiswa dibandingkan dengan rencana
bisnis yang dimiliki oleh perusahaan; membahas dan menetapkan perencanaan
bisnis pada tahun berikutnya serta jenis-jenis umum jasa inkubasi yang
dibutuhkan oleh perusahaan. Evaluasi ini juga berguna untuk memberikan
gambaran kelayakan keberlanjutan kegiatan bisnis mahasiswa di Inkubator.
174
3. Program Kelas Internasional
3.1. Pendahuluan
Program internasional merupakan salah satu indikator world class university

(WCU). Dalam hal ini program internasional melambangkan keragaman (diversity) dan
menunjukkan adanya kegiatan institusional antar universitas antar bangsa. Kegiatan ini
dapat melibatkan mahasiswa, scholars, dan dosen dari luar negeri. Interaksi antar
mahasiswa dalam berbahasa, berbudaya, dan berbangsa. Selain itu hal yang paling
terpenting adalah peningkatan kompetensi dari mahasiswa yang mendapatkan
pengalaman dan proses pembelajaran di universitas mitra yang ada diluar negeri.
Selanjutnya, program internasional juga merupakan indikator penilaian Universitas
Unggulan. Ini terlihat misalnya dalam penilaian yang dilakukan oleh Times Higehr
Education (THE) dimana jumlah dosen dan mahasiswa asing termasuk dalam daftar
standar penilaian. Sebagai contoh persentase penilaian staf asing sebanyak 5% dan
persentase penilaian mahasiswa asing sebanyak 5%. Program kerjasama antar institusi
merupakan dasar yang digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan program kelas
internasional tentunya dengan mitra Perguruan Tinggi di luar negeri yang memiliki
reputasi internasional dan telah memperoleh akreditasi di negaranya.
Program kerjasama dalam bentuk program kelas internasional tidak hanya
sebagai indikator yang mampu menciptakan kredibilitas suatu instansi pendidikan,
tetapi dalam mendorong SDM (sumber daya manusia) yang berdaya saing global
menjadi salah satu determinan dalam pembentukan program ini. Menurut The Global
Competitiveness Report yang diterbitkan oleh World Economic Forum 2017- 2018,
pada pilar Higher education and training di negara Indonesia menduduki posisi 64 dari
137 negara di dunia. Dilihat dari rank Negara Indonesia jauh dibawah dibandingkan
dengan negara lainnya termasuk negara tetangga ASEAN. Global Talent
Competitiveness Index juga menghasilkan laporan yang selaras, yakni indonesia
menduduki posisi ke 77 dari 199 negara yang terdaftar, bahkan masih berada pada
posisi dibawah negara – negara ASEAN yang lainnya. Salah satu kunci dalam
menciptakan keahlian adalah keterbuakaan dan pendidikan, posisi negara kita yang
masih rendah mencerminkan pendidikan kita yang masih jauh dari harapan.
175
Melihat dari permasalahan tersebut, program kelas internasional ini diharapkan
menjadi salah satu jawaban untuk menghasilkan SDM (Sumber Daya Manusia) yang
cakap dan unggul yang tentu memiliki daya saing global. Terlebih Indonesia pada
umumnya dan Bali khususnya yang sebagian besar perekonomiannya digerakan oleh
sektor pariwisata, maka dalam rangka memajukan SDM yang cakap dalam bidang
pariwisata dan perhotelan Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung dan Sekolah Tinggi
Pariwisata Bali membuat suatu kerjasama dengan universitas di Australia, yaitu Victoria
University Melbourne Australia untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam bidang
pariwisata dan perhotelan. Melalui kerjasama kelas internasional, diharapkan mampu
meningkatkan dan memperbanyak lulusan yang terampil dan bertalenta dibidang
pariwisata dan perhotelan.
3.2. Latar Belakang Program
Program kelas internasional adalah salah satu indikator dari World Class
University (WCU). Dalam hal ini program kelas internasional melambangkan
keanekaragaman dan menunjukkan keberadaan kegiatan institusi antara universitas di
dalam negeri dan luar negeri. Kegiatan semacam ini tidak akan terbentuk jika kualitas
antara para pihak tidak paralel. Kegiatan ini dapat melibatkan mahasiswa, perguruan
tinggi, dan dosen dari luar negeri.
Dari program kelas internasional ini, STP NHI Bandung dan STP Bali dapat
menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas yang bergerak di bidang
pariwisata dan perhotelan berdasarkan wawasan internasional. Kelas internasional
merupakan kelas yang tidak hanya menggunakan kurikulum nasional, tetapi juga yang
telah memiliki kredibilitas yang baik. Tentunya kurikulum yang digunakan dalam
program ini disingkronkan dengan kurikulum Victoria University. Dengan
mempertimbangkan beban yang akan dihadapi oleh mahasiswa, pelaksanaan program
ini memiliki kemiripan dalam Credit Earning Programmed dan Credit Transfer
Programme, sehingga pelaksanaan pembelajaran di dua tempat yaitu di STP NHI
Bandung atau STP Bali dan Victoria University menjadi linear.
Keuntungan dari program ini adalah bahwa setelah lulus siswa akan mendapatkan
2 ijazah, yaitu dari Diploma III Culinary Management di STP NHI Bandung dan Advance
176
Diploma of Hospitality Management in culinary stream sedangkan STP Bali akan
mendapatkan ijasah Diploma IV dan Advance Diploma of Hospitality Management di
Victoria University Melbourne, Australia. Selain itu siswa akan memiliki pengalaman
magang di luar negeri dan membuka peluang besar bagi mahasiswa Program Kelas
Internasional untuk dapat bekerja di luar negeri. Untuk kedepannya, STP NHI Bandung
dan STP Bali akan membuka kerjasama dengan universitas-universitas lainnya, baik
yang berada di negara-negara di Eropa, Amerika, Asia. Selain itu juga membuka
program studi lainnya dari jurusan Hospitaliti, Kepariwisataan dan Perjalanan sampai
kepada program Pasca Sarjana.
Landasan program kelas internasional inipun juga berdasarkan landasan hukum
Undang – undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang
berkaitan dengan sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan
kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efesiensi manajemen
pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan
lokal, nasional dan global sehingga perlu perbaharuan pendidikan secara terencana,
terarah dan berkesinambungan.
3.3. Visi dan Misi International Class
a. Visi:
Tantangan yang akan di hadapi lembaga pendidikan tinggi kepariwisataan di masa
datang semakin luas dan besar. Bentuk tantangan bukan hanya dalam peningkatan
kualitas dan kuantitas SDM, namun juga harus mampu mempertahankan jati diri dan
kepribadian sebagai bangsa Indonesia. Ini tentunya menempatkan peran dan
kapasitas lembaga pendidikan tinggi pariwisata akan menjadi salah satu barometer
bagi keberlangsungan dan keberlanjutan pembangunan kepariwisataan Indonesia.
Oleh karenanya visi institusi pendidikan tinggi pariwisata dalam hal ini STP NHI
Bandung dan STP Bali harus mampu menjawab tantangan tersebut. Berdasarkan
hasil kesepakatan seluruh pemangku kepentingan di STP NHI Bandung dan STP
Bali, dirumuskanlah visi sebagai berikut :
177
Untuk mendidik mahasiswa menjadi pemimpin yang beriiwa inovatif,
kewirausahaan, berdaya saing tinggi dan ahli pada bidang Manajemen
Perhotelan, Pariwisata, Perjalanan dan MICE (Meeting, Incentive, Conference,
Exhibition) dengan standar Internasional.
b. Misi:
Dalam upaya untuk mencapai Visi STP NHI Bandung dan STP Bali, maka telah
merumuskan tiga misi utama sebagai berikut :
 Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menjadi SDM yang berjiwa inovatif
dan entrepreneur
 Menyiapkan mahasiswa agar dapat berdaya saing tinggi dan ahli pada Manajemen
Perhotelan, Pariwisata, Perjalanan, dan MICE
 Menempa mahasiswa agar memiliki karakter hospitality yang kuat dan mandiri
serta berwawasan global dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya bangsa
Indonesia
3.4. Tujuan dan Manfaat Program
a. Tujuan
1) Memperbaiki mutu pendidikan tinggi hospitaliti dan pariwisata serta
menstimulus peningkatan mutu pendidikan hospitaliti dan pariwisata menuju
mutu Internasional , melalui pengembangan program kelas internasional
2) Mencapai mutu perguruan tinggi Internasional, melalui:
a) Pengembangan pemahaman regional dan internasional
b) Persahabatan diantara kedua perguruan tinggi dengan mendukung
kegiatan akademik, profesional dan lintas budaya bagi mahasiswa, dan
dosen dari masing-masing perguruan tinggi
3) Meningkatkan kerjasama pengembangan pendidikan tinggi hospitaliti dan
pariwisata lingkup Internasional melalui:
a) Saling tukar menukar pengalaman (exchange of experience), pengetahuan
(knowledege), penelitian (exchange of research), serta
178
b) Saling kerjasama program pendidikan (credit earning program), penelitian
(joint research), dan publikasi ilmiah (joint publication).
b. Daya saing STP NHI Bandung dan STP Bali

Program International Class in Hotel & Hospitality Management in culinary
stream bidang Culinary management menjadi satu-satunya di asia tenggara,
menjadi daya saing di level international untuk Advance Diploma in Hotel &
Hospitality Management in Culinary Stream, lulusannya diharapkan menjadi chef di
hotel skala Internasional. Sedangkan untuk STP Bali menghasilkan mahasiswa
yang mampu untuk mengelola hotel untuk Advance Diploma in Hotel & Hospitality
Management.
c. Manfaat Bagi STP NHI Bandung dan STP Bali

1) Adanya kelas international program kulinari dan administrasi hotel, mahasiswa
dapat melanjutkan kuliah mereka ke jenjang yang lebih tinggi dengan
mendapatkan pengalaman internasional.
2) Mahasiswa kelas internasional untuk STP NHI Bandung akan mendapatkan 1
ijazah diploma 3 dari STP NHI Bandung, dan 1 ijazah diploma 4/ Advance
diploma in Hospitality and Hotel Management in culinary stream Managemen
dari Victoria University dengan menghasilkan mahasiswa yang mengisi posisi
sebagai Executive Chef. Sedangkan dari STP Bali akan mendapatkan ijazah
Diploma IV dan Advance Diploma in Hospitality and Hotel Management dari
Victoria University.
3.5. Skema Kurikulum
a. Tiga C (3C) untuk pengembangan sumber daya manusia pada 2019 (Sekolah
Tinggi Pariwisata) arahan dari Menteri Pariwisata Republik Indonesia
179
Kurikulum
1 Standar Regional: MRA-TP ASEAN untuk lulusan, target 100% (6 UPT)
2 Mata Kuliah Kewirausahaan oleh Profesional di Industri Pariwisata (6 UPT)
3 Departemen Kelas Internasional (Bandung dan Bali)
Sertifikasi
1 Standar Global: TEDQUAL UNWTO (4 UPT)
2 CHE (Sertifikasi Pengajar Perhotelan) untuk dosen, target 10% (Bandung dan Bali)
3 Sertifikasi Kelembagaan CWUR (Center for World University Ranking) (Bandung dan
Bali)
Center of Excellence
1 Tourism Center of Excellence: Wisata Geo (Medan), Wisata Olahraga (Palembang),
Wisata Kuliner (Bandung), Wisata Budaya (Bali), Wisata Bahari (Makassar), Wisata
Halal (Lombok)
2 Wonderful Indonesia Tourism Entrepreneurship (WITE): 10% lulusan menjadi
Entrepreneur (4 UPT)
3 English Learning Center (ELC), bekerja sama dengan lembaga internasional
(Bandung dan Bali)
b. Pengembangan Program untuk International Class

Berdasarkan program untuk bekerjasama maka dipilih :
Credit Earning Program in Hospitality & Hotel Management in culinary Stream untuk
STP NHI Bandung dan Credit Transfer Programme in Hospitality and Hotel
Management untuk STP Bali dengan Victoria University Melbourne Australia,
berdasarkan :
1) Sejarah STP NHI Bandung dan STP Bali
2) Reputasi dan Akreditasi STP NHI Bandung dan STP Bali baik di dalam negeri
maupun luar negeri
3) Jumlah Calon Mahasiswa baru STP NHI Bandung dan STP Bali
4) Kerjasama dengan Institusi luar negeri
5) Arahan dari Kementerian Pariwisata
6) Go International
180
c. Program studi di STP NHI Bandung dan STP Bali
Pascasarjana : 2 Tahun, Sarjana : 4 Tahun, Diploma IV : 4 Tahun and Diploma III :
3 Tahun
d. Credit Earning Program for Advance Diploma in Hospitality and Hotel Management
and Culinary Stream STP NHI Bandung-Victoria University
181
GRADUATION PROFILE
 Commis Chef
 Chef de Partie
 Demi Chef
 Head Chef/ Executive Chef
 Supervisor Level in Food
Service Industry
 Food/Menu Planner
 Food Stylist
e. Kolaborasi Dengan Victoria University Melbourne

Kami bermaksud untuk bekerja sama dengan Victoria University, program yang
kami sebut adalah Credit Earning Program, programnya tersebut sesuai dengan
arahan dari Kementerian Pariwisata dan Kementerian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.
f. Credit Earning Program (STP NHI Bandung)

(Berdasarkan arahan Kementerian Pariwisata dan Kementerian Riset, Teknologi,
dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia)
 Credit Earning Program adalah program yang dilaksanakan dengan mengenali
proses pendidikan yang dilakukan di antara program studi yang tingkatnya lebih
tinggi dan antara program studi yang sama atau berbeda.
 Akreditasi program studi di universitas / Institut di Indonesia setidaknya C dan
program studi di universitas mitra harus terakreditasi atau bukti setara lainnya di
negara mereka.
 Credit Earning Program dilakukan jika mahasiswa mengambil mata kuliah yang
diberikan oleh universitas mitra tetapi tidak disediakan oleh Kampus Asal
182
 Jumlah kredit universitas mitra yang dapat diakui oleh universitas asal adalah
sebanyak 50% dari total kredit kurikulum.
 Mahasiswa akan menerima 1 sertifikat Diploma yang dikeluarkan oleh universitas
asal, dan mahasiswa akan menerima 1 Sertifikat yang dikeluarkan oleh
Universitas Mitra / Perguruan Tinggi dengan tingkat yang lebih tinggi..
 Pernyataan pengakuan jumlah kredit yang diambil di Universitas / Lembaga Mitra
ditulis pada transkrip mahasiswa yang dilengkapi dengan Informasi Diploma
Tambahan yang dapat menjelaskan proses dan hasil program kerjasama.
g. Credit Transfer Programme (STP Bali)
 Program Alih Kredit adalah program yang dilaksanakan dengan cara saling
mengakui proses pendidikan yang dilakukan di antara program studi yang sama
dengan jenjang yang sama / berbeda atau di antara program studi yang berbeda
dengan jenjang yang sama;
 Akreditasi prodi PTDN sekurang-kurangnya C dan prodi PTLN harus
terakreditasi atau bukt lain yang setara di negaranya;
 Program Alih Kredit dilaksanakan bila mahasiswa mengambil mata kuliah yang
diberikan oleh PT-Mitra yang sebetulnya juga diberikan di PT-Asal; oleh sebab
itu jumlah sks PT mitra yang dapat diakui oleh PT asal adalah maksimum 50%
dari total beban sks;
 Mahasiswa akan menerima 1 ijasah yang dikeluarkan oleh PTDN
 Pernyataan pengakuan atas jumlah sks yang diambil di PT-Mitra dituliskan pada
transkrip mahasiswa dengan dilengkapi Keterangan Tambahan Ijazah (Diploma
Supplement) yang dapat menjelaskan proses dan keluaran (outcomes) dari
program kerja sama tersebut.
h. Implementasi Kurikulum
Perencanaan Pembangunan Advance Diploma di Hospitality and Hotel
Management in Culinary Stream STP NHI Bandung - Victoria University
183
Mahasiswa akan mendapatkan Sertifikat Diploma Level 4 pada Food Production di
STP Bandung selama 6 semester dengan 118 kredit total selama 3 Tahun.
Mahasiswa akan mendapatkan Sertifikat Advance Diploma level 5 pada Food
Production di Victoria University Australia selama 2 semester dengan total 35
kredit untuk 1 Tahun
Total 153 Kredit
118 Kredit - STP Bandung
35 Kredit -Victoria University
i. Skema Kurikulum Advance Diploma di Hospitality and Hotel Management in

Culinary Stream STP Bandung - Victoria University
1. Tahun Ke-1 (semester 1)
 Introduction to Hospitality and Tourism (3 SKS)
 Basic Hospitality English (2 SKS)
 Food Safety and Hygiene (2 SKS)
 Food Commodities (Vegetables, Starch, Grain, Pasta) 2 SKS
 Food Preparation 1 (Vegetable, Starch Grain and Soup) (6 SKS)
 Equipment Identification and Usage (2 SKS)
 Religion (2 SKS)
 Pancasila (2 SKS)
 Indonesian Language (2 SKS)
184
23 Kredit
2. Tahun Ke-2 (Semester 2)
 Service Excellence (2 SKS)
 Menu Concept in Culinary Business (2 SKS)
 Food Preparation 2 (Basic Cooking method of Meat, Poultry, Fish/Seafood and
Hot sauces) 6 SKS
 Food Commodities 2 (Meat, Poultry, Fish and Seafood) 2 SKS
 Food Nutrition (2 SKS)
 Introduction to F&B Services (2 SKS)
 Oriental Cookery (Japanese Cookery & Chinese Cookery) 4 SKS
 Cross Culture (2 SKS) – National Curriculum
 Civic (2 SKS)
24 Kredit
 Intermediate Hospitality English (2 SKS)
 Basic Accounting (2 SKS)
 Basic Food Service Management (2 SKS)
 Food Preparation 3 (Prep meat, Fish and Seafood, Appetizer, Salad, Hors D’
Oeuvres, Cold Sauces) 6 SKS
 Basic Bread and Pastry (4 SKS)
 Computer Application System (2 SKS)
 Indonesian Cookery (2 SKS)
 Food Cost Control (2 SKS)
 Menu Design and Development (2 SKS)
24 Kredit

 INTERNSHIP IN CULINARY (ASIAN REGION)
10 Kredit
185
 Advance English for Culinary Career (2 SKS)
 Basic Accounting for Culinary Venture (2 SKS)
 Basic French Language for Culinary (2 SKS)
 Food Arts (Fruit and Ice Carving) 4 SKS
 Food Cost Control 2 (2 SKS)
 Introduction to Hospitality Business (2 SKS)
 Statistic (2 SKS)
 Managing People in Culinary Venture (3 SKS)
 Research Method (2 SKS)
21 Kredit
 Applied Culinary Venture Management (2 SKS)
 Applied Human Resource Management for Culinary Business (2 SKS)
 Marketing Management in Culinary Venture (2 SKS)
 Applied Accounting and Finance for Culinary Venture (2 SKS)
 Culinary Entrepreneurship (2 SKS)
 Kitchen Design and Layout (2 SKS)
 Final Project (4 SKS)
16 Kredit
 International Gastronomy
 International Culinary Arts Business Concept
 Corporate/International Leadership and Entrepreneurship
 Corporate International Human Resource Management for Culinary Venture
 Corporate/International Marketing in Culinary Venture
 Corporate/Advance Accounting and Finance for Culinary Venture
 Research Method
 Research Project
25 Kredit
186
 International Internship in Culinary Management
 (Internship Report Related to The Courses)
10 Kredit
Total 153 Kredit
118 Kredit di STP Bandung, 35 Kredit di Victoria University
j. Implementasi Kurikulum
Perencanaan Pembangunan Credit Transfer Program Untuk Advance Diploma in

Hospitality and Hotel Management STP Bali - Victoria University.
Gelar ganda merupakan salah satu reward atas hasil capaian mahasiswa
mengikuti Program Kelas Internasional. Program Kelas Internasional yang
menghasilkan Gelar Ganda atau dual Degree dapat dilaksanakan apabila program
studi yang bekerja sama memiliki kesamaan minimum 50% dari total beban studi
dengan akreditasi sekurang kurangnya B.
Program Kelas Internasioanal dilakuakan oleh dua perguruan tinggi yaitu
Sekolah Tinggi Pariwisata Bali dan Victoria University yang menghasilkan dua gelar
merupakan pengakuan dari dua belah pihak. Sehingga perolehan penghargaan
berupa dual degree mahasiswa harus menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi
Pariwisata Bali sekurangnya selama 2 tahun di awal pada semester 1 sampai
dengan semester 4 (Menempuh minimal 50% dari total beban studi).
Kemudian selanjutanya selama satu tahun akan melanjutkan program
pendidikannya di Victoria University dengan membuat hasil laporan internship.
Selanjutrnya sisa beban studi akan dikembalikian kepada Sekolah Tinggi Pariwisata
Bali, dengan kata lain mahasiswa melanjutkan sisa beban studinya di Sekolah
Tinggi awal. Apabila mahasiswa berhasil menyelesaikan pendidikannya sampai
dengan penyusunan tugas akhir maka mahasiswa berhak mendapatkan gelar ganda
yang telah disepakati kedua belah pihak perguruan tinggi.
187
2 years 1 1
year Year
Mahasiswa harus Menempuh

menempuh perkuliah selama 1 tahun
2 tahun di STP Bali (Sesuai dengan Menempuh
persetujuan PT selama 1 tahun
keduabelah dan
pihak) menyelesaikan
pendidikan untuk
memperoleh dual
degree masing
masing dari
kedua
pergutruan tinggi
k. Skema Kurikulum
Advance Diploma di Hospitality and Hotel Management STP Bali - Victoria

University.
Secara fundamental program studi Administrasi perhotelan reguler yang terdiri 8
semester terdiri dari 3 semester pertama memperdalami operasional hotel (dasar). 2
semester pertengahan, mahasiswa memperoleh ilmu di Industri dalam bentuk
training atau internship dan memasuki dasar – dasar manajerial. Pada semester 3
terakhir mahasiswa program studi administrasi memperoleh materi manajerial
dengan 1 semester melakukan internship di bagian manajemen di Industri.
188
Mengacu pada kredit kuliah program studi administrasi perhotelan reguler, maka
pada program kelas internasional akan menyesuaikan tanpa merubah banyak
sistem dasar yang telah beroperasi.
189
Melihat terdapatnya kemiripan kurikulum dari masing masing program studi dari
kedua perguruan tinggi maka menghasilkan skema kredit perkuliahan antara
victoria university dengan Sekolah Tinggi Pariwisata Bali sebagai berikut:
190
3.6. Skema Pembiayaan
Biaya yang ditanggung oleh calon peserta untuk mengikuti seleksi adalah:
a. Biaya Pendaftaran
Biaya Pendaftaran sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah)
b. Biaya Pemeriksaan Kesehatan
Pemeriksaan kesehatan dilaksanakan oleh pihak ke-3, besaran dan pembayaran
biaya kesehatan akan diumumkan kemudian.
c. Prosedur Pendaftaran Mahasiswa Baru
1) Calon mahasiswa mwlakukan registrasi awal melalui website pmb.stp-
bandung.ac.id
2) Pilih jenjang pendidikan (Program International Class)
3) Buka email dan Cetak Surat Tanda Bukti Registrasi Awal (STBRA), yang berisi
No.Pendaftaran tatacara Pembayaran & Pendaftaran
4) Lakukan Pembayaran di Bank BRI dengan mengisi SLIP Penyetoran terlebih
dahulu
5) Setelah melakukan pembayaran di Bank, akan diberikan Password oleh pihak
Bank
6) Lakukan Sign In di website pmb.stp-bandung.ac.id melalui menu “daftar” dengan
mengisikan No.Pendaftaran dan Password untuk melengkapi data Pendaftaran >
Upload foto > Cetak Kartu Peserta Seleksi
Contoh Pengisian SLIP PENYETORAN Biaya PENDAFTARAN
191
Contoh BUKTI PEMBAYARAN yang diterima dari Bank BRI
a. Biaya Perkuliahan di STP Bandung

 Biaya Kuliah Rp 4.000.000 / semester
b. Biaya Perkuliahan di Victoria University
 Biaya kuliah AUD $ 12.460 / tahun
c. Biaya Lainnya yang dibebankan kepada mahasiswa diantaranya:
 Biaya hidup selama berkuliah di universitas mitra (sekitar AUD $ 17.500 / tahun)
 Transportasi Udara dari STP Bandung ke universitas mitra
 Asuransi kesehatan sekitar Rp. 5.000.000 / tahun
 Pengurusan dokumen dan Visa (biaya Visa pelajar sekitar AUD 575)
3.7. Skema Seleksi
Tahun 2019
No Kegiatan
Maret April Mei Juni Juli Agust
Informasi :
1 http://pmb.stp-bandung.ac.id
http://pensisba.stpbali.ac.id
192
Pendaftaran dan Pencetakan Kartu Peserta 26
2
Seleksi (KPS)
29-
3 Pemeriksaan Kesehatan
30
Ujian / Test Seleksi
- Psikotest 1
4
- Ujin Bahasa Inggris Tertulis (IELTS) 2
- Ujian Lisan 3-4
5 Pengumuman Hasil Ujian 20
Daftar Ulang dan Penyerahan Kelengkapan 22-
6
Persyaratan 26
7 Pembinaan Sikap Dasar dan Profesi (PSDP) 29 3
8 Permulaan Kuliah Program Agustus 2019 5
3.8. Keberlanjutan Kerjasama Program International Class
Sebagai industri global sektor pariwisata membutuhkan tenaga kerja internasional.

Suatu hotel chain internasional misalnya, yang dibuka di berbagai negara memerlukan
tenaga kerja yang memiliki silang budaya (cross culture). Jenis dan tingkat pekerjaan
yang relatif beragam membutuhkan tenaga kerja yang beragam pula.
Atas dasar pertimbangan diatas maka keberlanjutan akan dilihat dari beberapa sisi
yaitu:
Pertama, tolak ukur STP NHI Bandung dan STP Bali dalam menyelenggarakan
pendidikan Pariwisata dan Perhotelan yang berkualitas sebagai Center of Excellence in
Hospitality and Tourism in ASEAN. Salah satu untuk mewujudkan itu melalui Program
Kelas Internasional yang telah dan akan dilaksanakan dengan universitas terkemuka di
Australia. Oleh karena itu program kelas internasional perlu dilakukan evaluasi secara
terjadwal. Evaluasi program untuk memastikan program berjalan sesuai dengan tujuan
dan kesepakatan yang tertuang dalam MoU dan MoA. Tujuan evaluasi ini juga sebagai
landasan untuk keberlanjutan program sesuai masa waktu kerjasama yang dilakukan
oleh STP NHI Bandung dan STP Bali dan Victoria University. Untuk kedepannya, akan
193
dilakukan kerjasama dengan universitas-universitas tekemuka lainnya di negara lain ,
seperti universitas di Eropa, Asia, Amerika an lainnya.
Kedua, Jaminan penyediaan sumber daya manusia pariwisata dan perhotelan
khususnya dibidang manajemen kulineri. Dalam kaitan ini, lulusan pendidikan tinggi
pariwisata diharapkan dapat mengisi kesempatan kerja bidang Hospitaliti dan
Pariwisata, restoran dan katering. Di samping itu, banyak pula yang menciptakan
lapangan kerja dengan membuka usaha bidang-bidang layanan makanan dan
minuman, hiburan, dan sebagainya. Dalam hal lain, lulusan pendidikan tinggi
diharapkan dapat menjadi peneliti, pencipta, dan pemikir dan pengembang dalam
bidang kulineri.
Ketiga, peluang lulusan program kelas internasional untuk bekerja di luar negeri.
Umumnya perguruan tinggi pariwisata sebagai partner STP NHI Bandung dan STP Bali
mempunyai jaringan dengan industri di luar negeri, baik untuk kepentingan bekerja
maupun praktik kerja lapangan. Selama menjalani studi, mahasiswa harus melakukan
magang/internship di luar negeri, minimal satu semester. Selama magang, mereka
memperoleh jaminan akomodasi dan meperoleh uang saku. Setelah lulus studi, maka
alumni akan memperoleh dua ijazah dari STP NHI Bandung atau STP Bali dan Victoria
University sehingga memudahkan untuk dapat mengisi pekerjaan di dua negara
tersebut. Dengan bekerja di luar negeri sebagai tenaga profesional, sudah dipastikan
mereka memasukan devisa ke dalam negeri. Oleh karena itu, upaya percepatan dan
perluasan tenaga kerja pariwisata profesional menengah ke luar negeri akan sangat
menguntungkan dalam perolehan devisa negara.
Keempat, untuk menghadapi peningkatan kebutuhan tenaga kerja yang
berkualitas dan berpendidikan tinggi dibidang pariwisata dan perhotelan, program kelas
internasional diharapkan dapat membuka kerjasama dengan universitas mitra lainnya di
luar negeri tidak hanya di Australia, tapi mewakili beberapa regional, diantaranya Eropa,
Amerika, ASEAN, sehingga mahasiswa punya pilihan untuk melanjutkan pendidikan,
yang lebih beragam dan tetap mempertahankan kualitas dari Kulinari Manajemen
194
3.9. Jadwal Intake Students STP NHI Bandung dan STP Bali
(Victoria University, Melbourne, Indonesia)
INTAKE 2019 2020 2021 2022 2023

Intake March 2019 5 5
Intake August 2019 10 10 10 15 15
Intake January 2020
- 5 10 15 15
(ADH STP Bali)
195
4. Pusat – Pusat Kajian (Sesuai Topik Centre of Excellence)
Pusat Kajian di setiap Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata memiliki ciri khas masing -
masing. Antara lain yaitu :
4.1. STP Bandung

Industri pariwisata Indonesia mempunyai ke aneka ragaman yang tersebar dari
Sabang sampai Merauke yang di dongrak oleh pemerintah dalam meningkatkan
kunjungan wisatwan dengan mempromosikan tempat-tempat wisata dan
membangun infrastruktur pendukung.
Untuk itulah maka Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung mendirikan pusat kajian seni
kuliner yang pertama di Indonesia dalam rangka mengidentifikasi menu-menu
andalan Indonesia supaya lebih dikenal dan digemari dunia Internasional. Unit ini
merupakan yang mendorong agar kuliner Indonesia bisa menjadi produk unggulan
dalam mempromosikan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia internasional.
Adapun visi dan misi Pusat Kajian Seni Kuliner Indonesia adalag sebagai berikut:
Visi
Menjadi pusat pengembangan kuliner Indonesia ber-basis pengetahuan, seni dan
teknologi agar dapat dilestarikan dan diunggulkan di dunia kuliner internasional
Misi
• Menggali dan mengidentifikasi potensi kuliner Indonesia
• Mengkaji produk-produk kuliner Indonesia unggulan selaras dengan kondisi masa
kini
• Mensosialisasikan hasil kajian kekayaan kuliner Indonesia kepada para pelaku
usaha kuliner di dalam dan di luar negeri
• Mempromosikan produk-produk kuliner Indonesia unggulan di dalam dan di luar
negeri.
• Memberikan pembinaan dan konsultasi bagi para pengusaha kuliner Indonesia.
• Melestarikan kekayaan kuliner Indonesia dengan sistem dokumentasi baik berupa
hard copy maupun soft copy
• Mendukung program pemerintah di tingkat pusat sampai daerah dalam

pengembangan pariwisata khususnya di bidang wisata kuliner
196
RENCANA KEGIATAN
Tahun Kegiatan Keterangan

Periode
2019 -2021 Penelitian Gastronomi Indonesia Penelitian yang bertemakan mengangkat kekayaan gastronomi
Indonesia mulai dari aneka makanan, minuman, kopi dan
kudapan khas tradisional di daerah/propinsi
Pengabdian Masyarakat Gastronomi • Mensosialisasikan hasil penelitian kepada masyarakat

Indonesia dalam bentuk demontrasi/workshop
• Membina makanan,minuman dan kudapan khas daerah
agar bisa di tampilkan seba
• cara nasional dengan membuat pusat pelatihan kuliner
Indonesia baik di kampus mapun di pusat produksi kuliner
Indonesia
Event Gastronomi Indonesia Bekerja sama dengan asosiasi terkait membuat event gastronomi
Indonesia (pasar makanan )yang menampilkan aneka masakan
khas Indonesia, aneka jajanan tradisional, kue-kue tradisional,
minuman tradisional dan kopi
POP-UP Mengangkat makanan Indonesia dalam bentuk sajian ekslusif

yang selama beberapa tahun ini dilakukan oleh mahasiswa
Manajemen Tata Boga dengan berbagai tema
197
Kajian Pendirian Program studi baru di STP Kajian program studi Kuliner untuk DIV dan konsentrasi
NHI Bandung gastronomi Indonesia bagi pasca Sarjana
Koordinasi dengan Kementrian bidang Berkolaborasai dalam kegiatan kajian dan dukungan kegiatan
Percepatan wisata belanja dan kuliner yang terkait dengan kuliner Indonesia
198
IDE/GAGASAN LAIN
 Menggali potensi makanan tradisional keraton di indonesia ( Jawa, Sumatra,

Kalimantan, Maluku)
 Pengabdian masyarakat dalam bentuk pelatihan dan membina sentra kuliner,
desa wisata
 Mengembangkan kegiatan pop up dalam mensosialisasikan makanan tradisional
keraton, juga ke kedutaan-kedutaan Indonesia
 Mendokumentasikan dalam bentuk publikasi umum hasil karya mahasiswa
dalam kegiatan Food Display dan tugas akhir (STP Bandung)
 Mendorong terciptanya wisata gastronomi
Dalam membangun kajian dan penelitian yang baik maka sebaiknya membuat
standarisasi seperti :
STANDAR PENELITIAN
1. Standar hasil penelitian

2. Standar isi penelitian
3. Standar proses penelitian
4. Standar penilaian penelitian
5. Standar penelitian
6. Standar sarana dan prasarana penelitian
7. Standar pengelolaan penelitian
8. Standar pendanaan dan pembiayaan penelitian.
STANDAR PENGABDIAN MASYARAKAT
1. Standar hasil pengabdian kepada masyarakat

2. Standar isi pengabdian kepada masyarakat;
3. Standar proses pengabdian kepada masyarakat;
4. Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat;
5. Standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat;
6. Standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat;
7. Standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat; dan
8. Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat.
199
4.2. STP Bali (Budaya)
4.3. Poltekpar Makassar (Marine Tourism)
4.4. Poltekpar Medan (Geopark Tourism)
4.5. Poltekpar Palembang (Sports Tourism)
4.6. Poltekpar Lombok (Wisata Halal)
200
5. Pengembangan Pusat Layanan Bahasa
5.1. Pendahuluan
5.1.1 Latar Belakang
Pariwisata didefinisikan oleh Organisasi Pariwisata Dunia sebagai suatu
perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan, dan juga persiapan yang
dilakukan untuk aktivitas ini. Para wisatawan adalah mereka yang melakukan
perjalanan paling tidak sejauh 80 km (50 mil) dari rumahnya dengan tujuan rekreasi.
Definisi yang lebih lengkap, turisme adalah industri jasa. Mereka menangani jasa
mulai dari transportasi, jasa keramahan, tempat tinggal, makanan, minuman, dan
jasa bersangkutan lainnya seperti bank, asuransi, keamanan, dll. Dan juga
menawarkan tempat istrihat, budaya, pelarian, petualangan, dan pengalaman baru
dan berbeda lainnya. Banyak negara, bergantung banyak dari industri pariwisata ini
sebagai sumber pajak dan pendapatan untuk perusahaan yang menjual jasa kepada
wisatawan. Oleh karena itu pengembangan industri pariwisata ini adalah salah satu
strategi yang dipakai oleh Organisasi Non-Pemerintah untuk mempromosikan
wilayah tertentu sebagai daerah wisata untuk meningkatkan perdagangan melalui
penjualan barang dan jasa kepada orang non-lokal.
Dengan demikian maka hampir semua kegiatan jasa yang ada di dunia
pariwisata memerlukan ketrampilan untuk berkomunikasi. Oleh karena itu pariwisata
tidak dapat dipisahkan dengan keberadaan bahasa Inggris sebagai bahasa
internasional dan beberapa bahasa asing lainnya, yang sering dipakai sebagai alat
komunikasi untuk melayani para turis yang berkunjung ke suatu daerah. Indonesia
sudah dari sejak lama terkenal sebagai sebuah daerah tujuan wisata yang
dikunjungi turis mancanegara. Keberadaan Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata
sangat sejalan dan mendukung pengembangan negara ini sebagai negara yang
menitik-beratkan pembangunannya di dalam bidang pariwisata.
Di Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata ini ada berbagai elemen pariwisata yang
diajarkan dan dilatihkan dalam program studi yang ditawarkan, termasuk
diantaranya adalah pelatihan ketrampilan berbahasa, baik bahasa Indonesia
sebagai bahasa Ibu, bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional serta beberapa
bahasa asing lainya yang bertujuan untuk melengkapi ketrampilan mahasiswa dalam
berkomunikasi untuk mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi para turis
dalam perkerjaan mereka nantinya. Pelatihan ketrampilan berbahasa ini dipusatkan
201
pada satu bagian dari Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata ini yang diberi nama Unit
Layanan Bahasa yang selanjutnya disingkat ULB.
Unit Layanan Bahasa (ULB) di Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata ini
membawahi beberapa sub-unit yaitu: Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa
Jepang, Bahasa Jerman, Bahasa Perancis, Bahasa Mandarin dan Bahasa Asing
lainnya serta Lab Bahasa. Bahasa Indonesia adalah mata kuliah wajib yang
diajarkan pada setiap program studi yang ada di Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata
ini pada satu semester tertentu, demikian juga dengan bahasa Inggris, bahkan
Bahasa Inggris diajarkan hampir pada semua semester, kecuali pada beberapa
bidang studi tidak diajarkan pada semua semester. Sedangkan bahasa Asing
lainnya, yaitu Bahasa Jepang, Jerman, Perancis, Mandarin dan Bahasa Asing
lainnya adalah Bahasa asing pilihan yang diajarkan pada beberapa semester
tertentu saja.
Selain memberikan layanan kepada civitas akdemika Perguruan Tinggi Negeri
Pariwisata, Unit Layanan Bahasa (ULB) juga memberikan pelayanan di bidang
bahasa kepada masyarakat umum. Pelayanan tersebut dapat berupa pelatihan-
pelatihan atau kursus-kusrsus pembelajaran bahasa Inggris maupun bahasa asing
lainnya serta pelatihan Bahasa Indonesia bagi penutur Asing (BIPA). ULB juga
melayani jasa terjemahan dari bahasa Inggris maupun bahasa asing lainya ke
bahasa Indonesia dan sebaliknya. Kedepan ULB juga direncanakan sebagai “Centre
for English Mastery” atau “English Language Centre” (ELC) sebagai TOEFL, IELTS
dan TOEIC Test Centre bagi mahasiswa, dosen dan masyarakat umum.
5.1.2 Maksud dan Tujuan

Unit Layanan Bahasa memiliki maksud dan tujuan untuk memberikan
pelayanan bahasa kepada civitas akademika Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata
dan masyarakat umum dalam hal peningkatan kemampuan bahasa Indonesia,
bahasa Inggris dan beberapa bahasa asing lainya, penerjemahan bahasa asing ke
dalam bahasa Indonesia dan sebaliknya dalam bentuk tulisan maupun lisan,
pemberian tes kemampuan berbahasa (TOEFL, IELTS, TOEIC) dan pelatihan atau
kursus bahasa yang komunikatif maupun untuk persiapan mengikuti tes bahasa
(Inggris dan tes bahasa asing lainnya).
202
5.1.3 Tupoksi Unit Layanan Bahasa
Unit Layanan Bahasa (ULB) adalah unsur pelaksana sebagian tugas setiap
Program Studi di Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata secara khusus dan Perguruan
Tinggi Negeri Pariwisata secara umum. Unit Layanan Bahasa dipimpin oleh seorang
Kepala Unit Layanan Bahasa dibantu oleh seorang sekretaris dan seorang admin
yang bertanggung jawab langsung pada Direktur Perguruan Tinggi Negeri
Pariwisata.
5.1.3.1 Tugas Pokok
Unit Layanan Bahasa (ULB) mempunyai tugas pokok melaksanakan
Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengajaran, pelatihan, pengembangan
di bidang bahasa baik bahasa Indonesia, bahasa Inggris dan bahasa
asing lainnya untuk mahasiswa dan masyarakat umum serta
pengembangan kompetensi bagi dosen melalui training, workshop, loka
karya, kursus-kursus dan jenjang pendidikan formal yang lebih tinggi,
melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
5.1.3.2 Fungsi
Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut, Unit Layanan Bahasa
(ULB) mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Penyusunan dan Perumusan kebijakan dan perencanaan Unit
Layanan Bahasa (ULB).
2. Pelaksanakan pengajaran, pelatihan, pengembangan di bidang
bahasa Indonesia, bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya untuk
civitas akademika Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata dan
masyarakat umum.
3. Pelaksanaan dan pelatihan serta tes-tes kemahiran bahasa seperti
TOEFL, IELTS, TOEIC dan assessment bahasa Inggris Perhotelan.
4. Pengendalian, pengawasan dan penyelenggaraan administrasi Unit
Layanan Bahasa.
5. Penilaian prestasi penyelenggaraan kegiatan Unit Layanan Bahasa
dan penyusunan laporan.
203
5.2. Struktur Organisasi Unit Layanan Bahasa
5.2.1 Pimpinan Unit Layanan Bahasa

Secara struktur organisasi Unit Layanan Bahasa dipimpin oleh seorang
Kepala Unit Layanan Bahasa dibantu oleh seorang sekretaris dan seorang
admin yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Perguruan Tinggi
Negeri Pariwisata di tempat PTNP masing-masing berada.
5.2.2 Sumber Daya Manusia: Tenaga Pengajar / Dosen Dan Staff Unit Layanan
Bahasa
Dalam rangka mencapai visi dan misi, serta melaksanakan tugas pokok dan
fungsi Unit Layanan Bahasa Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata perlu
didukung oleh Sumber Daya Manusia (tenaga pengajar / dosen dan staff)
yang professional dan berkualitas. Sebagaian besar Dosen-dosen Unit
Layanan Bahasa sudah menyandang gelar Master (S2), beberapa ada yang
sedang menempuh gelar master (S2) tersebut serta beberapa sudah bergelar
Doktor (S3) dan sedang menempuh gelar Doktor (S3). Berikut adalah
koordinator Tim Dosen masing-masing Bahasa dan admin serta tenaga Lab.
Bahasa di Unit Layanan Bahasa:
1) Koordinator Tim Bahasa Indonesia.
2) Koordinator Tim Bahasa Inggris.
3) Koordinator Tim Bahasa Jepang.
4) Koordinator Tim Bahasa Jerman.
5) Koordinator Tim Bahasa Perancis.
6) Koordinator Tim Bahasa Mandarin.
7) Koordinator Tim Bahasa Korea.
8) Koordinator Tim Bahasa Arab.
9) Koordinator Tim Bahasa Asing Lainnya (sesuai PTNP).
10) Tenaga Admin
11) Tenaga Lab. Bahasa
204
5.3. Rencana Strategis: Visi Dan Misi
5.3.1. Visi Unit Layanan Bahasa
Sejalan dengan visi daripada masing-masing Perguruan Tinggi Negeri

Pariwisata, yaitu untuk menjadi ”Centre of Excellence”, di bidang pariwisata, baik
di tingkat nasional maupun internasional, maka, Unit Layanan Bahasa Perguruan
Tinggi Negeri Pariwisata, memiliki visi yaitu Mewujudkan Unit Layanan Bahasa
sebagai Unit Unggulan dalam Pengajaran, Pengujian Kemahiran Bahasa,
baik bahasa Indonesia, bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya, di bidang
Pariwisata dan Perhotelan, dalam rangka menjadikan masing-masing
Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata sebagai “Centre of Excellence”, di
bidang pariwisata dan Perhotelan.
5.3.2. Misi Unit Layanan Bahasa
Untuk mencapai visi tersebut, Unit Layanan Bahasa menyusun langkah-

langkah operasional (Misi) antara lain:
1. Melaksanakan program-program dan layanan bahasa secara efektif dan
berkualitas, sehingga mampu meningkatkan kemampuan berbahasa yang
komunikatif bagi masyarakat pelaku pariwisata;
2. Menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran bahasa yang memadai
dengan metode pembelajaran yang tercanggih;
3. Memiliki sumber daya manusia (SDM) tenaga pengajar/dosen dan staff yang
professional, terutama dalam penelitian di bidang ilmu dan pengajaran
bahasa;
4. Menyelenggarakan kegiatan admininistrasi secara transparan dan
akuntabilitas.
5. Berpatisipasi dalam pemberdayaan masyarakat baik di dalam maupun di luar
kampus dengan melaksanakan berbagai training dan kegiatan pengabdian
kepada masyarakat;
6. Menjadikan Unit Layanan Bahasa sebagai Unit Layanan dan informasi
bahasa baik secara internal maupun eksternal.
7. Melaksanakan pengujian/tes kemahiran berbahasa Inggris (TOEFL, IELTS,
TOEIC) dan bahasa asing lainnya bagi civitas akademika dan masyarakat
umum.
205
5.4. Sasaran Kinerja Unit Layanan Bahasa
5.4.1. Kinerja Di Bidang Pendidikan dan Pengajaran
Di dalam bidang pendidikan dan pengajaran Unit Layanan Bahasa
menyempurnakan silabus dan kurikulum untuk masing-masing program studi di
Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata masing-masing.
Unit Layanan Bahasa sudah menyusun silabus untuk masing masing
program studi tersebut dan bahkan sudah menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran untuk setiap pertemuan yang direncanakan pada setiap semester
di setiap program studi tersebut.
Kinerja Unit Layanan Bahasa yang utama adalah melaksanakan
pembelajaran bahasa pada setiap semester di semua program studi. Selama ini
sudah berjalan dengan sangat baik sesuai kurikulum dan jadwal yan telah
ditetapkan termasuk melaksanakan evaluasi, penyediaan buku ajar, penyiapan
hand out yang diperlukan untuk melengkapi buku ajar, dan lain-lain.
Kinerja yang lain adalah selalu mempersiapkan tes ujian masuk Bahasa
Inggris, untuk penjaringan calon mahasiswa baru di setiap awal Tahun Akademik
baik itu program SBMPTNP maupun mandiri. Hal ini selalu dapat dilaksanakan
oleh Tim Dosen Bahasa Inggris dengan sangat baik.
Kinerja berikutnya adalah ikut serta mengharumkan nama Perguruan Tinggi
Negeri Pariwisata melalui pemberian kursus-kursus bahasa baik bahasa Inggris
maupun bahasa asing lainnya pada kelompok-kelompok masyarakat umum
berdasarkan kebutuhan mereka. Hal ini sering dilakukan ke hotel-hotel, vila-vila
bahkan ada yang ke rumah sakit dan sopir taksi serta instansi pemerintah.
Beberapa mahasiswa mampu memenangkan kontes-kontes bahasa Inggris
maupun bahasa asing lainnya. Hal ini juga merupakan kinerja dari Unit Layanan
Bahasa, karena sebelum mereka mengikuti kontes, mereka pada umumnya
meminta bantuan, saran dan masukan dari para dosen yang ada di Unit Layanan
Bahasa.
5.4.2. Kinerja di Bidang Penelitian

Penelitian adalah salah satu bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi yang
sedang digalakkan di Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata. Semua dosen baik
yang sudah senior maupun yang masih junior diharapkan untuk ikut memajukan
dunia pariwisata melalui penelitian. Banyak dosen Unit Layanan Bahasa yang
206
ikut meneliti masalah-masalah yang berkaitan dengan kepariwisataan. Penelitian
di bidang ilmu dan pembelajaran bahasa juga mendapatkan perhatian yang tinggi
bagi dosen-dosen di Unit Layanan Bahasa PTNP. Seperti misalnya penelitian
tentang metode pembelajaran yang lebih diminati oleh mahasiswa dalam belajar
bahasa, penelitian tentang kesalahan tata bahasa dalam bahasa komunikatif
perhotelan dan penelitian tentang motivasi belajar bahasa Inggris bagi
mahasiswa. Selain itu juga penelitian tentang pengaruh bahasa ibu (bahasa
Indonesia) terhadap bahasa Inggris (interference) yang digunakan dalam
korespondensi antara staf reservasi dengan tamu-tamunya dan sebagainya.
5.4.3. Kinerja Di Bidang Pengabdian Masyarakat

Selain melaksanakan pengabdian kepada masyarakat mengenai masalah
bahasa, para dosen di Unit Layanan Bahasa PTNP, juga ikut mensukseskan
pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh PTNP.
5.5. Program Kerja Unit Layanan Bahasa

5.5.1. Program Kerja Unggulan
Program-program kerja unggulan yang dirancang oleh Unit Layanan Bahasa

adalah sebagai berikut:
1) TOEFL/TOEIC/IELTS Preparation Course
Program ini didesain untuk membantu para peserta (dosen maupun
mahasiswa/mahasiswi) untuk menyiapkan diri dalam menghadapi test
TOEFL/TOEIC/IELTS. Program yang disediakan adalah program
intensive (selama 3 minggu) dan program extensive (selama 3 bulan).
Dalam program ini para peserta akan berlatih untuk membahas teknik
dan strategi dalam menghadapi test untuk mendapatkan skor test yang
maksimal.
2) Test of English Proficiency (TOEFL/TOEIC/IELTS)
Test ini didesain bagi para peserta (para dosen, mahasiswa/mahasiswi
maupun masyarakat umum). Standar nilai passing grade TOEFL/TOEIC
yang harus dicapai oleh para dosen maupun masyarakat umum adalah
550, sedangkan standar nilai passing grade IELTS bagi para dosen
maupun masyarakat umum adalah band level 5,5. Standar nilai passing
207
grade TOEFL/TOEIC yang harus dicapai oleh para mahasiswa/mahasiswi
sebelum mereka terjun ke industri (PKN maupun internsive) maupun
sebelum mereka diwisuda adalah 450, sedangkan nilai standar passing
grade untuk IELTS adalah band level 4,5.
3) English for Academics
Program ini didesain dan ditujukan untuk mengembangkan keterampilan
berkomunikasi para peserta (dosen dan mahasiswa) agar dapat
memenuhi persyaratan untuk mengikuti pendidikan lanjutan ke program
S2 dan S3 (Program Magister dan Doktor) di dalam negeri maupun di luar
negeri yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar di
kelas.
4) English Presentation Skills
Program ini didesain selama 30 jam tatap muka yang bertujuan untuk
mengembangkan keterampilan para peserta (dosen maupun
mahasiswa/mahasiswi) dalam menyajikan/mempresentasikan hasil-hasil
penelitian maupun makalah (paper) dalam bahasa Inggris pada seminar
maupun workshop di tingkat nasional maupun internasional. Pokok
bahasan dalam program ini mencakup dari persiapan hingga menyajikan
makalah (paper) termasuk kegiatan simulasi.
5) English/French/Jerman/Japanese/Mandarin Conversation Class
Program ini didesain untuk mengembangkan kemampuan para peserta
(dosen, mahasiswa/mahasiswi maupun masyarakat umum) dalam
berkomunikasi secara lisan (verbal communication) dengan
menggunakan bahasa Inggris/ Prancis/ Jerman/ Jepang/ Mandarin pada
tingkat dasar (elementary), menengah (intermediate) dan lanjut (advance)
untuk kehidupan sehari-hari.
6) English/French/Jerman/Japanese/Mandarin for Hotel Staff
Program ini didesain untuk mengembangkan penguasaan bahasa Inggris/
Prancis/ Jerman/ Jepang/ Mandarin pada peserta (hospitality industry
staff) untuk mendukung pekerjaannya di bidang masing-masing (Front
Office Staff, Restaurant Staff, Kitchen Staff, Security Staff, etc). Isi
program ini didesain khusus sesuai cakupan bidang pekerjaan masing-
masing peserta.
208
7) BIPA dan Culture Course
Program BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) dan Culture
Course didesain bagi para peserta (para expatriates) yang tinggal di
Indonesia untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam
bahasa Indonesia dan memahami tentang budaya, adat istiadat dan
tradisi Indonesia.
8) Jasa Layanan Terjemahan (Translation Services)
ULB juga menyediakan jasa layanan penerjemahan (translation services)
untuk membantu menerjemahkan dokumen-dokumen dari bahasa
Indonesia ke dalam bahasa Inggris (dan bahasa asing lainnya) dan
sebaliknya, begitu juga dengan dokumen-dokumen berbahasa Inggris
(dan bahasa asing lainnya) ke dalam bahasa Indonesia.
5.6. Program Kerja Lainnya
Disamping program – program kerja unggulan juga dirancang program kerja

lainnya oleh ULB sebagai berikut:
1) Penyelenggaraan pembelajaran regular (Bahasa Inggris dan Bahasa
Asing lainnya)
2) Matrikulasi Basic Language Training
3) Training of Trainers (TOT)/Capacity Building
4) Uji Kompetensi Mahasiswa
5) Proofreading (TA, PA, Skripsi)
6) Penerbitan Jurnal Kajian Bahasa dan Pariwisata (Barista)
7) Seminar Nasional Bahasa Pariwisata
8) Pengembangan Dosen
9) Pengembangan Bahan Ajar
10) Kerja sama (dalam dan luar negeri)
11) Sehubungan dengan pendirian ELC STP Bandung dan Bali, dosen
Bahasa Inggris di Poltekpar Makassar, Medan, Palembang dan Lombok
berharap agar bisa ikut serta dalam capacity building.
12) Dengan telah dibentuknya konsorsium pengajar bahasa asing dari enam
PTNP
13) Adanya penyamaan materi pembelajaran dienam PTNP
209
14) Mapping mata kuliah
15) Sharing best practices diantara enam PTNP
16) Pembangunan sarana lab. bahasa yang sesuai standar
17) Permintaan volunteer untuk bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya
18) Kelanjutan seminar bahasa
210
6 Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan
6.1 Pendahuluan
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan sangat penting untuk diperhatikan
agar lulusan yang dihasilkan atau diciptakan oleh Perguruan Tinggi dapat
bersaing di Dunia Internasional, untuk itu dalam menyelenggarakan perguruan
tinggi diperlukan:
1. Tujuan Perguruan tinggi yang Jelas
2. Rencana mutu dan perkiraan outcomes
3. Proses Belajar Mengajar (PBM)
4. Sumber Daya Manusia
5. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana pembelajaran harus direncanakan secara sistematis
agar selaras dengan program pengembangan kegiatan akademik dan atau
kurikulum yang berlaku dalam suatu Perguruan Tinggi serta dapat
dimanfaatkan,digunakan dan dipelihara oleh sivitas akademika secara efektif
dan efisien.
Perencanaan ini harus mengacu kepada rencana strategis Perguruan
Tinggi Negeri Pariwisata yang berada dibawah Kementerian Pariwisata agar
kedepan dapat menciptakan lulusan yang memiliki daya saing baik pada tingkat
nasional maupun internasional dan memiliki kompetensi sesuai dengan
kebutuhan industri khususnya Pariwisata, ilmu pengetahuan dan teknologi.
6.2. Visi, Misi dan Tujuan
VISI
Menjadi Institusi pendidikan tinggi kepariwisataan berstandar internasional dan
berkepribadian Indonesia.
MISI
1. Menghasilkan sumber daya manusia pariwisata yang mempunyai daya saing

internasional dan berkepribadian Indonesia;
2. Mengembangkan penelitian kepariwisataan skala internasional yang berbasis
pada pengetahuan, budaya, dan lingkungan lokal; dan
211
3. Mengembangkan pengabdian kepada masyarakat melalui inovasi teknologi
tepat guna, kearifan lokal, dan kelestarian lingkungan.
TUJUAN
a. Menyelenggarakan sistem pendidikan bidang kepariwisataan yang berbasis

akuntabilitas kinerja untuk menghasilkan lulusan yang berbudi pekerti luhur,
unggul dalam pengetahuan dan keterampilan pada ilmu pengetahuan,
teknologi, dan/atau seni;
b. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni, serta
berkontribusi yang relevan dan berkualitas tinggi bagi kebutuhan
pembangunan nasional, regional, dan internasional;
c. Menciptakan lingkungan dan suasana akademik kampus yang kondusif dan
dapat menumbuhkan sikap apresiatif, partisipatif dan kontributif dari sivitas
akademika, serta menjunjung tinggi tata nilai dan moral akademik dalam
usaha membentuk masyarakat kampus yang dinamis dan harmonis; dan
d. Mengembangkan jejaring dengan perguruan tinggi lain, masyarakat, industri,
lembaga pemerintah dan lembaga lain baik tingkat nasional maupun
internasional dengan asas saling menguntungkan
6.3 . Rasional
Agar Visi, Misi dan Tujuan dari Perguruan Tinggi Negeri Kementerian
Pariwisata dapat tercapai dalam hal menyediakan pelayanan Pendidikan
yang bermutu serta professional maka diperlukan suatu standar, ukuran dan
kriteria yang harus dipenuhi untuk dijadikan sebagai pedoman. Untuk itulah
maka ketetapan standar sarana dan prasarana pembelajaran perlu
dilakukan. sebagaimana dimaksud paling sedikit terdiri atas: lahan, ruang
kelas, perpustakaan, laboratorium/studio/bengkel kerja/unit produksi, tempat
berolah raga, ruang untuk berkesenian, ruang unit kegiatan mahasiswa,
ruang pimpinan perguruan tinggi, ruang dosen, ruang tata usaha, instalasi
daya dan jasa, tempat beribadah, ruang/tempat lain yang diperlukan untuk
menunjang pelaksanaan pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan dan
fasilitas umum.
Ketentuan mengenai standar sarana dan prasarana pembelajaran
212
sesuai Peraturan Pemerintah RI No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, kemudian diperluas lagi dalam Permenristekdikti RI No. 44
tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Dalam peraturan
tersebut ditegaskan bahwa lembaga pendidikan wajib memiliki sarana yang
meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber
belajar lainnya, bahan habis pakai serta peralatan lain yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran yang berkelanjutan
6.4. Pihak Yang Bertanggung Jawab Atas Standar Sarana dan Prasarana Ini:
1. Direktur
2. Wakil Direktur
3. Kabag
4. Kasubbag
5. Ketua Jurusan
6. Ketua program Studi
7. Rumah Tangga (RT)
8. BMN
9. Kepala Laboratorium
10. Kepala Unit
6.5. Ruang Lingkup / Elemen Standar Sarana dan Prasarana
Berdasarkan PermenristekDIKTI No. 44 tahun 2015 bahwa :
I. Sarana
Sarana akademik/pendidikan mencakup perabotan dan peralatan yang
diperlukan sebagai suatu kelengkapan setiap Gedung/ruangan perkuliahan baik
Teori maupun Praktik dalam menjalankan fungsi peningkatan mutu proses
belajar mengajar (PBM). Adapun sarana sumber belajar dapat terdiri atas buku
teks, jurnal, majalah, internet, lembar informasi, intranet dan lain-lain dengan
menggunakan metode pembelajaran melalui E-learning, hybrid learning dan
atau system konvensional.
Berdasarkan jenisnya sarana pembelajaran dibagi menjadi 2 kelompok:
1) Sarana pelengkap PBM seperti papan tulis, LCD, OHP, multimedia,
Microphone, bahan habis pakai, dll
2) Peralatan Laboratorium sesuai dengan kebutuhan laboratorium masing-
masing
213
II. Prasarana
Prasarana akademik/Pendidikan terbagi menjadi 2 kelompok:
a. Prasarana bangunan
Terdiri dari lahan dan bangunan gedung untuk perkuliahan, kantor,
Dosen,seminar,rapat,laboratorium,perpustakaan,computer,kegiatan
mahasiswa,fasilitas umum serta kesejahteraan misalkan poliklinik, pusat
pelayanan mahasiswa, kantin, tempat ibadah, prasarana olahraga, seni dan
ruang genset.
b. Prasarana umum berupa air, sanitasi, drainase, listrik, jaringan
telekomunikasi, Gedung parkir, taman dan lain-lain
6.6 . Penetapan Standar Sarana dan Prasarana
a. Permenristekdikti RI nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional

Perguruan Tinggi menyatakan bahwa pasal 31 Standar sarana dan
prasarana pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang sarana dan
prasarana sesuai dengan kebutuhan isi dan proses pembelajaran dalam
rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
b. Permenristekdikti RI nomor 44 tahun 2015 pasal 32 menyatakan bahwa
Standar sarana pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 paling
sedikit terdiri atas:
a. perabot;
b. peralatan pendidikan;
c. media pendidikan;
d. buku, buku elektronik, dan repositori;
e. sarana teknologi informasi dan komunikasi;
f. instrumentasi eksperimen
g. sarana olahraga;
h. sarana berkesenian;
i. sarana fasilitas umum;
j. bahan habis pakai; dan
k. sarana pemeliharaan, keselamatan, dan keamanan
c. Jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
214
ditetapkan berdasarkan rasio penggunaan sarana sesuai dengan
karakteristik metode dan bentuk pembelajaran, serta harus menjamin
terselenggaranya proses pembelajaran dan pelayanan administrasi
akademik.
d. Pasal 33 dalam permenristekdikti nomor 44 tahun 2015 menyatakan bahwa
Standar prasarana pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31
paling sedikit terdiri atas:
a. lahan;
b. ruang kelas;
c. perpustakaan;
d. laboratorium/studio/bengkel kerja/unit produksi;
e. tempat berolahraga;
f. ruang untuk berkesenian;
g. ruang unit kegiatan mahasiswa;
h. ruang pimpinan perguruan tinggi;
i. ruang dosen
j. ruang tata usaha; dan
k. fasilitas umum
e. Fasilitas umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf k meliputi:
a. jalan;
b. air;
c. listrik;
d. jaringan komunikasi suara; dan
e. data.
f. Pasal 34 menyatakan bahwa
(1) Lahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (1) huruf a harus
berada dalam lingkungan yang secara ekologis nyaman dan sehat untuk
menunjang proses pembelajaran.
(2) Lahan pada saat perguruan tinggi didirikan wajib dimiliki oleh
penyelenggara perguruan tinggi.
g. Pasal 36 bahwa Bangunan perguruan tinggi harus memiliki standar
kualitas minimal kelas A atau setara, bangunan perguruan tinggi harus
memenuhi persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan
215
keamanan, serta dilengkapi dengan instalasi listrik yang berdaya
memadai dan instalasi, baik limbah domestik maupun limbah khusus,
apabila diperlukan, standar kualitas bangunan perguruan tinggi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) didasarkan pada
peraturan menteri yang menangani urusan pemerintahan di bidang
pekerjaan umum
h. Pasal 37 menyatakan Perguruan tinggi harus menyediakan sarana dan
prasarana yang dapat diakses oleh mahasiswa yang berkebutuhan
khusus. (2) Sarana dan prasarana sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
terdiri atas:
a. pelabelan dengan tulisan Braille dan informasi dalam bentuk suara;
b. lerengan (ramp) untuk pengguna kursi roda;
c. jalur pemandu (guiding block) di jalan atau koridor di lingkungan
kampus;
d. peta/denah kampus atau gedung dalam bentuk peta/denah timbul; dan
e. toilet atau kamar mandi untuk pengguna kursi roda.
i. Telah memiliki sarana dan prasarana terdiri atas:
1. ruang dosen tetap paling sedikit 4 (empat) meter persegi per orang;
2. ruang administrasi dan kantor paling sedikit 4 (empat) meter persegi
per orang;
3. ruang perpustakaan paling sedikit 200 (dua ratus) meter persegi
termasuk ruang baca yang harus dikembangkan sesuai dengan
pertambahan jumlah mahasiswa;
4. buku paling sedikit 200 (dua ratus) judul per Program Studi sesuai
dengan bidang keilmuan pada Program Studi;
5. koleksi atau akses paling sedikit 1 (satu) jurnal dengan volume lengkap
untuk setiap Program Studi; dan
6. ruang laboratorium, komputer, dan sarana praktikum dan/atau
penelitian sesuai kebutuhan setiap Program Studi; kecuali ditentukan
lain oleh peraturan perundangundangan.
j. Apabila lahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf e disediakan
oleh pemerintah provinsi dan/atau kabupaten/kota dengan status Hak
Pakai, lahan tersebut harus sudah dihibahkan kepada Pemerintah
216
6.7 . Pernyataan Isi Standar
1) Memiliki sarana serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang
proses pembelajaan yang berkelanjutan.
2) Memiliki prasarana yang diperlukan untuk menunjang proses
pembelajaran yang berkelanjutan.
3) Memiliki peralatan laboratorium atau pembelajaran lain sesuai dengan
bidangnya masing-masing.
4) Memiliki jumlah peralatan yang memadai.
5) Memiliki buku dengan jumlah dan jenis ataupun judul sesuai
kebutuhan/standar jumlah buku perpustakaan untuk bidang masing-
masing atau umum.
6) Memiliki buku teks/bahan ajar/modul kuliah untuk setiap matakuliah yang
tersimpan di perpustakaan melebihi rasio jumlah buku.
7) Memiliki lahan untuk bangunan, praktik, prasarana penunjang secara
ekologis nyaman dan sehat.
8) Memiliki ruang kelas dengan rasio luas dan jumlah mahasiswa sesuai
standar.
9) Memiliki bangunan dengan rasio luas dan jumlah mahasiswa sesuai
standar.
10) Memiliki standar kualitas bangunan minimal A.
11). Menyediakan atau melengkapi fasilitas akses khusus bagi
mahasiswa/Dosen/tenaga Kependidikan yang memerlukannya.
12).Bangunan harus memenuhi persyaratan Keselamatan,Kesehatan,
Kenyamanan dan Keamanan (K4).
13). Bangunan harus dilengkapi dengan instalasi listrik yang memiliki daya
memadai.
14). Kelengkapan Sarana dan Prasarana terdiri dari:
1) Ruang pimpinan
2) Ruang tata usaha, Keuangan, ruang Kabag, Adak, Admah dan ruang
Adum
3) Ruang rapat/pertemuan
4) Ruang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
5) Ruang Penjaminan Mutu.
217
6) Ruang Pengawas internal
7) Ruang Center of Excelent
8) Ruang Uji Kompetensi/LSP
9) Ruang Jurusan
10) Ruang Prodi
11) Ruang Dosen
12) Ruang Kuliah/Kelas
13) Ruang Perpustakaan
14) Ruang Informasi Teknologi
15) Ruang Laboratorium
16) Ruang Arsip
17) Lobby
18) Toilet/Rest Room
19) Pos Sekuriti
20) Ruang Gudang
21) Ruang Genset
22) Ruang Praktik
23) Ruang Inkubator Bisnis
24) Kantin
25) Ruang Bisnis Center
26) Poliklinik
27) Aula
28) Tempat Ibadah
29) Ruang Pantry/Dapur
30) Ruang Organisasi Kemahasiswaan
31) Tempat Olahraga
32) Tempat Parkir
33) Ruang Latihan
34) Ruang Taman Hijau
35) Asrama Putra dan Putri
36) Jalan
37) Air
38) Listrik
218
39) Ruang Penyimpanan bahan Praktik
40) Ruang unit penunjang lainnya
41) Lounge
42) Ruang Humas
15). Melaksanakan pemeliharaan secara berkala atas sarana dan prasarana
yang dimiliki agar dapat berfungsi secara maksimal sesuai dengan masa
pemakaian.
16) Jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana ditetapkan berdasarkan rasio
penggunaan sarana sesuai dengan karakteristik metode dan bentuk
pembelajaran, serta menjamin terselenggaranya proses pembelajaran dan
pelayanan administrasi akademik.
6.8. Indikator
a. Masa pakai peralatan pendidikan maksimal 3 – 5 tahun.
b. Setiap 1 tahun diadakan inventarisasi terhadap peralatan pendidikan.
c. Jumlah keluhan mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan terhadap
layanan sarana dan prasarana semakin rendah atau sedikit
6.9. Dokumen Terkait
6.9.1. Standar Operasional Prosedur

6.9.2. Formulir Isian Sarana dan Prasarana
6.9.3. Anggaran Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
6.9.4. Anggaran belanja pengadaan dan pembaharuan sarana dan prasarana
6.9.5. Sistem Aplikasi sarana dan prasarana
6.10. Strategi
a. Pimpinan menyelenggarakan koordinasi dengan para pihak yang

bertanggung jawab
b. Pimpinan membentuk tim pengelola aset untuk ditugasi merancang,
membangun, dan memelihara sarana dan prasarana sesuai dengan standar
yang ditentukan.
219
c. Pimpinan bekerja sama dengan pihak ketiga atau lembaga donor /vendor
dalam penyediaan sarana dan prasarana yang kebutuhannya mendesak dan
belum teralokasi anggaran dari pemerintah
6.11. Referensi
a. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun
2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
b. Statuta POLTEKPAR Makassar
c. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
d. Standar sarana dan prasarana perguruan tinggi Ngudi Waluyo
e. Standar sarana dan prasarana perguruan tinggi Gunadarma
f. Standar sarana dan prasarana perguruan tinggi Kemenkes Surakarta
g. Standar sarana dan prasarana perguruan tinggi Pendidikan Nasional
h. Standar sarana dan prasarana perguruan tinggi Diponegoro
220
7. Statuta Politeknik Negeri Pariwisata
Menurut PP No. 60 tahun 1999 Pasal 1 butir 7
Statuta adalah pedoman dasar penyelenggaraan kegiatan yang dipakai
sebagai acuan untuk merencanakan, mengembangkan program dan
penyelenggaraan kegiatan fungsional sesuai dengan tujuan perguruan tinggi yang
bersangkutan, yang berisi dasar yang dipakai sebagai rujukan pengembangan
peraturan umum, peraturan akademik dan prosedur operasional yang berlaku di
perguruan tinggi yang bersangkutan.
Statuta perguruan tinggi di lingkungan kementerian pariwisata dikeluarkan
oleh Menteri Pariwisata melalui peraturan Menteri Pariwisata.
Gambar 7.1 Contoh Salinan permen pariwisata mengenai statuta
221
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Berisi tentang :
1. Penamaan Politeknik Pariwisata
2. Statuta Politeknik Pariwisata
3. Pendidikan tinggi
4. Pendidikan vokasi
5. Kurikulum Politeknik Pariwisata
6. Sivitas Akademika Politeknik Pariwisata
7. Senat Politeknik Pariwisata
8. Deputi
9. Direktur Politeknik Pariwisata
10. Dosen
11. Tenaga kependidikan
12. Mahasiswa Politeknik Pariwisata
13. Alumni Poltekpar
14. Kementerian
15. Menteri
BAB II
IDENTITAS
Bagian kesatu
Status, Kedudukan, dan Dies Natalis
Pasal 2
Berisi tentang :
1. Status Politeknik Pariwisata
2. Kedudukan Politeknik Pariwisata
3. Asal Politeknik pariwisata
4. Dies natalis Politeknik pariwisata
Bagian Kedua
Lambang, Moto, Bendera, Busana, Himne dan Mars
Pasal 3
Berisi tentang :
1. Lambang Politeknik Pariwisata
2. Keterangan lambang dan artinya
3. Makna Lambang
4. Ketentuan Penggunaan lambang
Pasal 4
Berisi tentang :
1. Moto Politeknik Pariwisata
2. Makna Moto Politeknik Pariwisata
222
Pasal 5
Berisi tentang :
1. Bendera Politeknik Pariwisata
2. Gambar bendera
Pasal 6
Berisi tentang :
1. Keterangan bendera yang digunakan misalnya bendera setiap jurusan
memiliki warna bendera yang berbeda
2. Ketentuan penggunaan bendera
Pasal 7
Berisi tentang :
1. Busana yang dimiliki Poltekpar
2. Busana akademik
3. Busana akademik lanjutan
4. Busana almamater
5. Busana perkuliahan
6. Busana perkuliahan praktikum
7. Ketentuan lenih lanjut
Pasal 8
Berisi tentang :
Himne Poltekpar Beserta Foto Partitur Lagu
Pasal 9
Berisi tentang :
Mars Poltekpar Beserta Partitur Lagu
Pasal 10
Ketentuan Mars dan Himne
BAB III
PENYELENGGARAAN TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI
Bagian Kesatu
Otonomi Pengelolaan
Pasal 11
1. Keterangan mengenai otonomi Poltekpar
2. Cakupan otonomi pengelolaan poltekpar
3. Otonomi pengelolaan dibidang akademik
4. Otonomi pengelolaan non-akademik
5. Prinsip pelaksanaan otonomi pengelolaan poltekpar
Bagian Kedua
Penyelenggaraan Pendidikan
Pasal 12
1. Penerimaan mahasiswa baru di lingkungan Poltekpar
223
2. Persyaratan untuk menjadi mahasiswa Poltekpar
3. Penerimaan mahasiswa lanjutan ayat 1
4. Penerimaan mahasiswa baru tidak memebedakan latar belakang budaya dan
agama
5. Poltekpar dapat menerima mahasiswa berkebutuhan khusus sesuai dengan
ketersediaan sarana dan prasarana
6. Mahasiwa warga Negara asing
7. Ketentuan lebih lanjut
Pasal 13
1. Poltekpar menyelenggarakan pendidikan vokasional di bidang kepariwisataan
2. Penyelenggaraan program pendidikan
Pasal 14
1. Penyelenggaraan pendidikan di Poltekpar menggunakan tahun akademik
2. Tahun akademik yang terdiri dari dua semester
3. Pengertian semester
4. Pengertian tahun akademik
Pasal 15
1. Penyelenggaraan pendidikan di poltekpar menggunakan Sistem Kredit
Semester
2. Isi dari Satuan Kredit Semester
Pasal 16
1. Pendidikan vokasi Poltekpar diselenggarakn berdasarkan kurikulum Masing-
masing program Studi
2. Cakupan mengenai kurikulum
3. Evaluasi dan perubahan kurikulum
Pasal 17
1. Penilaian dan kemajuan belajar mahasiswa
2. Cakupan ujian
3. Ujian akhir program studi
4. Pelaksanaan tugas
5. Pengamatan tugas
6. Penilaian hasil belajar
7. Nilai akhir hasil belajar semester
8. Angka nilai akhir hasil belajar semester
9. Indeks prestasi semester (IPS)
10. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
Pasal 18
1. Ketentuan Kelulusan mahasiswa
2. Ketentuan lebih lanjut tentang karya tulis ilmiah
224
Pasal 19
1. Tentang wisuda
2. Penyelenggaraan upacara wisuda
3. Ketentuan lebih lanjut tentang wisuda
Pasal 20
1. Bahasa yang digunakan dalam penyelenggaraan pendidikan
2. Ketentuan penggunaan bahasa daerah dan bahasa asing
3. Ketentuan lebih lanjut tentang penggunaan bahasa
Bagian Ketiga
Penyelenggaraan Penelitian
Pasal 21
Berisi tentang :
1. Poltekpar Melaksanakan Penelitian dasar dan penelitian terapan
2. Pengkoordinasi penyelenggaraan penelitian
3. Ketentuan lebih lanjut tentang penelitian
Bagian keempat
Penyelenggaraan Pengabdian Kepada Masyarakat
Pasal 22
Berisi tentang :
1. Penyelenggaran Pengabdian kepada masyarakat
2. Cakupann tentang Penyelenggaran Pengabdian kepada masyarakat
3. Ketentuan Penyelenggaran Pengabdian kepada masyarakat
4. Manajemen Penyelenggaran Pengabdian kepada masyarakat
5. Hasil Penyelenggaran Pengabdian kepada masyarakat
6. Pemanfaatan hasil Penyelenggaran Pengabdian kepada masyarakat
7. Lanjutan pemanfaatan Penyelenggaran Pengabdian kepada masyarakat
8. Ketentuan lebih lanjut tentang Penyelenggaran Pengabdian kepada
masyarakat
Bagian kelima
Etika Akademik dan Kode Etik
Pasal 23
1. Poltekpar menjunjung tinggi etika akademik
2. Kode etik Sivitas Akademika
3. Cakupan kode etik Poltekpar
4. Kode Etik Poltekpar
5. Kode Etik Dosen
6. Kode Etik Tenaga Kependidikan
7. Kode Etik mahasiswa
8. Ketentuan lebih lanjut tentang kode etik
225
Bagian Keenam
Kebebasan Akademik dan Otonomi Keilmuan
Pasal 24
Berisi tentang :
1. Kebebasan Akademik
2. Cakupan kebebasan Akademik
3. Harapan dalam kebebasan akademik
4. Tujuan pelaksanaan kebebasan akademik
5. Pelaksanaan kebebasan akademik
Pasal 25
Berisi tentang :
1. Kebebasan mimbar akademik
2. Cakupan otonomi keilmuan
3. Ketentuan lebih lanjut mengenai perwujudan kebebasan akademika
Bagian Ketujuh
Gelar dan Penghargaan
Pasal 26
1. Pengakuan dan bukti kelulusan
2. Jenis gelar dan singkatan serta penggunaannya
3. Hak lulusan Poltekpar
4. Wewenang direktur dalam pencabutan ijazah
5. Ketentuan lanjutan Pencabutan Ijazah
Pasal 27
1. Penghargaan Bagi Lulusan yang berprestasi
2. Ketentuan lanjutan mengenai bentuk dan nilai penghargaan]
BAB IV
SISTEM PENGELOLAAN
Bagian Kesatu
Visi, Misi Dan Tujuan
Pasal 28
Visi Poltekpar
Pasal 29
Misi Poltekpar
Pasal 30
Tujuan Poltekpar
226
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 31
Susunan Organisasi Poltekpar Medan
Bagian Ketiga
Direktur
Paragraf 1
Tugas dan Fungsi Direktur
Pasal 32
1. Direktur bertugas memimpin Poltekpar
2. Direktur dibantu Oleh wakil direktur
3. Direktur dan wakil direktur
4. Cakupan Fungsi direktur
Paragraf 2
Pengangkatan Direktur
Pasal 33
Persyaratan Calon Direktur
Pasal 34
Tahapan Pengangkatan Direktur
Pasal 35
1. Tahap Penjaringan Bakal Calon Direktur
2. Masa Tahap Penjaringan Bakal Calon Direktur
3. Mekanisme Tahap Penjaringan Bakal Calon Direktur
4. Cara melakukan Tahap Penjaringan Bakal Calon Direktur
Pasal 36
Tahap pemilihan calon direktur
Pasal 37
Penetapan dan pelantikan direktur
Paragraf 3
Masa Jabatan Direktur
Pasal 38
Masa jabatan direktur dalam tahun
Paragraf 4
Pemberhentian Direktur
Pasal 39
Pemberhentian jabatan direktur
227
Pasal 40
Pemberhentian direktur karena berhalangan
Pasal 41
1. Yang melakukan pemberhentian direktur
2. Hal yang terjadi dalam pemberhentian direktur sebelum masa jabatannya
berakhir
3. Tentang Pelaksana Tugas (Plt.) direktur
Paragraf 5
Direktur Berhalangan Sementara
Pasal 42
1. Ketentuan direktur dianggap berhalangan
2. Yang dimaksud kondisi berhalangan sementara
3. Dalam hal Direktur Berhalangan Sementara
Bagian Keempat
Wakil Direktur
Paragraf 1
Tugas Wakil Direktur
Pasal 43
1. Wakil Direktur berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada
direktur
2. Syarat menjadi Wakil Direktur
3. Wakil direktur dan pembagiannya
4. Wakil direktur I
5. Wakil direktur II
6. Wakil direktur III
Paragraf 2
Fungsi Wakil Direktur
Pasal 44
1. Bagian – bagian dari fungsi Wakil direktur I
2. Bagian – bagian dari fungsi Wakil direktur II
3. Bagian – bagian dari fungsi Wakil direktur III
Paragraf 3
Pengangkatan Wakil Direktur
Pasal 45
1. Persyaratan Pengangkatan Wakil Direktur
2. Yang mempertimbangkan pengangkatan dan pemberhentian wakil direktur
3. Masa jabatan wakil direktur
228
Paragraf 4
Berhalangan Tetap dan Berhalangan
Sementara bagi Wakil Direktur
Pasal 46
1. Ketentuan mengenai Wakil Direktur Berhalangan Tetap
2. Ketentuan mengenai Wakil Direktur Berhalangan Sementara
3. Tentang Pelaksana Tugas (Plt.) Wakil Direktur Berhalangan Tetap
4. Tentang Pelaksana Tugas (Plt.) Wakil Direktur Berhalangan Sementara
Bagian Kelima
Senat
Paragraf 1
Tugas Senat
Pasal 47
Tugas Senat
Pasal 48
1. Anggota Senat
2. Susunan Keanggotaan Senat
3. Ketua dan sekretaris Senat
4. Penetapan Ketua, Sekretaris dan anggota senat
5. Asal anggota Senat
6. Secretariat senat
7. Jumlah wakil dosen untuk senat
8. Penetapan dan pengangkatan wakil dosen untuk senat
9. Pemberhentian wakil dosen untuk senat oleh ketua senat
10. Senat dapat membentuk komisi
Paragraf 2
Berhalangan Tetap dan Berhalangan Sementara
Bagia Ketua Senat
Pasal 49
1. Ketentuan berhalangan tetap bagi ketua senat
2. Tentang Pelaksana Tugas (Plt.) bagi ketua Senat yang berhalangan
sementara
3. Sekretaris sebagai Plt. Ketua Senat
4. Sekertaris senat sebagai pelaksana harian (Plh.)
Paragraf 3
Sidang Senat
Pasal 50
1. Cakupan sidang senat
2. Sidang biasa
3. Sidang luar biasa
4. Pengsah an siding senat
229
5. Pengambilan keputusan rapat Senat
6. Ketentuan Musyawarah senat
Bagian keenam
Dewan Penyantun
Pasal 51
1. Ketentuan Dewan penyantun
2. Bidang non – akademik
3. Tugas dan wewenang dewan penyantun
Pasal 52
Anggota Dewan Penyantun
Pasal 53
1. Anggota dewan penyantun
2. Asal dewan penyantun
3. Masa jabatan dewan penyantun
4. Persyaratan dan tata cara pemilihan dewan penyantun
Bagian Ketujuh
Satuan penjaminan Mutu
Pasal 54
1. Tugas Satuan Penjaminan Mutu mempunyai
2. Fungsi Satuan Penjaminan Mutu
3. Kenggotaan Satuan Penjaminan Mutu
4. Kepala Satuan Penjaminan Mutu
5. Masa jabatan kepala Satuan Penjaminan Mutu
6. Ketentuan kepala Satuan Penjaminan Mutu
7. Keanggotaan, fungsi, wewenang dan masa kerja Satuan Penjaminan Mutu
8. Laporan pertanggungjawaban kepala Satuan Penjaminan Mutu
Bagian Kedelapan
Satuan Pengawas Internal
Pasal 55
1. Tugas Satuan Pengawas Internal
2. Fungsi Satuan Pengawas Internal
3. Keanggotaan Satuan Pengawas Internal
4. Pengangkatan dan pemberhentian Ketua dan anggota Satuan Pengawas
Internal
5. Kepala Satuan Pengawas Internal
6. Anggota Satuan Pengawas Internal
7. Keanggotaan, fungsi, wewenang dan masa kerja Satuan Pengawas Internal
8. Masa jabatan Satuan Pengawas Internal
230
Bagian kesembilan
Jurusan
Paragraf 1
Persyaratan dan pengangkatan Ketua Jurusan
Pasal 56
1. Jurusan Dipimpin oleh ketua jurusan
2. Pengangkatan dan pemberhentian ketua jurusan
3. Persyaratan ketua jurusan
4. Cara pengangkatan ketua jurusan
Paragraf 2
Laboratorium
Pasal 57
1. Laboratorium dipimpin oleh seorang kepala laboratorium
2. Pengangkatan dan pemberhentian kepala laboratorium
Paragraf 3
Kelompok Dosen
Pasal 58
1. Ketentuan kelompok Dosen
2. Tugas dan fungsi kelompok dosen
Bagian kesepuluh
Pusat Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat
Pasal 59
1. Ketentuan Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
2. Tugas Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
3. Pendekatan kegiatan Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Pasal 60
1. Keanggotaan Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
2. Pengangakatan dan pemberhentian keanggotaan Pusat Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat
4. Masa jabatan Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
3. Pertanggungjawaban kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat
5. Hal – hal lain tentang Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Bagian Kesebelas
Unit Penunjang
Pasal 61
1. Ketentuan umum Unit Penunjang
2. Unit penunjang terdiri atas :
a. Unit Perpustakaan
231
b. Unit Teknologi Informasi dan komunikasi
c. Unit Hotel Praktek
d. Unit Bahasa
e. Unit Inkubator Bisnis dan Bursa Kerja
f. Unit Kajian Geotourism dan Kuliner (Poltekpar Medan)
g. Unit Kajian Kuliner (Poltekpar Bandung)
h. Unit Kajian Wisata bahari (Poltekpar Makasar)
i. Unit Kajian Sport Tourism (Poltekpar Palembang)
j. Unit kajian halal Tourism (Poltekpar Lombok)
k. Unit kajian wisata budaya (Poltekpar Bali)
l. Unit poliklinik
m. Unit konseling
n. Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP-P1) (akan lebih baik
dibuat bagian tersendiri)
3. Tugas unit penunjang diatas
4. Pemimpin Unit Penunjang
5. Kepala Unit Penunjang
6. Tugas Kepala Unit Penunjang
7. Pembagian Koordinasi
8. Lanjutan pembagian koordinasi
Bagian Kedua Belas

Dosen
Pasal 62
1. Pembagian dosen
2. Dosen tetap
3. Dosen tidak tetap
4. Dosen tamu
5. Jenis dan jenjang kepangkatan dosen
6. Persyaratan dosen poltekpar
Bagian ketiga belas

Tenaga Kependidikan
Pasal 63
1. Tentang tenaga kependidikan
2. Pengangkatan tenaga kependidikan
3. Syarat menjadi tenaga kependidikan
4. Cakupan tenaga kependidikan
5. Asal tenaga kependidikan
6. Pengkoordinasi pengangkatan dan pemberhentian tenaga kependidikan
Bagian Keempat belas

Mahasiswa dan Alumni
Pasal 64
1. Mahasiswa
2. Syarat menjadi mahasiswa
232
Pasal 65
1. Kewajiban mahasiswa Poltekpar
2. Ketentuan lebih lanjut tentang mahasiswa
Pasal 66
1. Hak – hak mahasiswa
2. Ketentuan lebih lanjut tentang hak mahasiswa
Pasal 67
1. Organisasi mahasiswa
2. Bentuk aktivitas organisasi mahasiswa diatur oleh mahasiswa sesuai
perundang-undangan
Pasal 68
1. Cakupan kegiatan ko-kurikuler
2. Kegiatan mahasiswa disetujui oleh Wakil DIrektur III
3. Izin kegiatan mahasiswa diluar kampus
4. Izin kegiatan mahasiswa di luar negeri
Pasal 69
1. Pembiayaan kegiatan mahasiswa
2. Izin melakukan penggalangan dana dari sumber lain
Pasal 70
1. Tentang alumni
2. Ikatan alumni Poltekpar
3. Ketentuan lebih lanjut tentang alumni
Bagian Kelima Belas

Sarana dan Prasarana
Pasal 71
1. Sumber dana sarana dan prasarana
2. Ketentuan penyelenggaraan dana sarana dan prasarana
3. Yang menetapkan dana sarana dan prasarana
Pasal 72
Tanggung jawab sivitas akademika dalam menggunakan sarana dan prasarana
Bagian Keenam Belas

Pengelolaan Anggaran
Pasal 73
1. Persetujuan mengenai Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja
Poltekpar
2. Penyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Poltekpar
3. Masa penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Poltekpar
4. Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Poltekpar
233
Bagian Ketujuh Belas
Kerja Sama
Pasal 74
1. Tentang Menjalin kerjasama
2. Pengkoordinasi Kegiatan Kerjasama
3. Azas kegiatan kerjasama
Pasal 75
1. Bentuk kegiatan kerjasama
2. Jenis kegiatan kerjasama
3. Persetujuan pelaksanaan kegiatan kerjasama
4. Yang dapat melakukan kegiatan kerjasama
5. Naskah kerjasama
BAB V
SATUAN PENJAMINAN MUTU INTERNAL
Pasal 76
1. Tenatang Satuan Penjaminan Mutu Internal
2. Tujuan Satuan Penjaminan Mutu Internal
3. Prinsip Satuan Penjaminan Mutu Internal
4. Ruang lingkup Satuan Penjaminan Mutu Internal
5. Ketentuan lebih lanjut tentang Satuan Penjaminan Mutu Internal
Pasal 77
1. Ketentuan pengawasan Satuan Penjaminan Mutu Internal
2. Penjelasan tentang pengawasan Satuan Penjaminan Mutu Internal
3. Dasar Pelaksanaan Penilaian berkala
4. Yang melakukan pengawasan fungsional
Pasal 78
1. Satuan Penjaminan Mutu Internal menyelenggarakan akreditasi
2. Jenis akreditasi
3. Ketentuan mengenai penyelenggaraan akreditasi
BAB IV
BENTUK DAN TATA CARA
PENETAPAN PERATURAN
Pasal 79
1. Senat berwenang menetapka peraturan senat dan keputusan senat
2. Direktur berwenang menetapkan peraturan direktur, keputusan direktur dan
intruksi direktur
Pasal 80
Bentuk peraturan dan keputusan yang berlaku di Poltekpar
234
Pasal 81
Pedoman tata cara penyusunan produk hukum Poltekpar
BAB VII
TATA NASKAH DINAS
Pasal 82
1. Tata naskah dinas sesuai dengan ketentuan kementerian
2. Tata naskah dinas diatur dalam peraturan direktur
BAB VIII
PENDANAAN DAN KEKAYAAN
Pasal 83
1. Sumber Pendanaan Poltekpar
2. Penggunaan dana
3. Cakupan dana yang diperoleh dari masyarakat
4. Cakupan Pendanaan yang diperoleh dari pihak lain
Pasal 84
1. Cakupan otonomi dalam bidang keuangan
2. Pembukuan pengelolaan dana
Pasal 85
1. Cakupan kekayaan Poltekpar
2. Ketentuan kekayaan Poltekpar
BAB IX
PERUBAHAN STATUTA
Pasal 86
1. Ketentuan usulan perubahan statuta
2. Keputusan perubahan statuta dianggap sah apabila
3. Yang menyetujui perubahan statuta
BAB X
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 87
1. Ketentuan pemberlakuan Peraturan Menteri
2. Sumber Daya Manusia dan Anggaran
3. Masa pemberlakuan Peraturan Menteri
Pasal 88
Untuk pertama kali Menteri dapat mengangkat dan menetapkan salah satu dosen di
Poltekpar sebagai Direktur
235
BAB XI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 89
Pada Saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku maka peraturan menteri sebelumnya
tentang akademi atau sekolah tinggi pariwisata tidak berlaku
Pasal 90
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan
TTD
MENTERI PARIWISATA
236
7.2. Struktur Organisasi Politeknik Pariwisata Negeri
237
8. Lembaga Sertifikasi Profesi First Party
BAB I
LANDASAN HUKUM
1. Acuan Normatif
Dokumen yang diacu berikut diperlukan dalam penerapan pedoman ini.
Apabila ada perubahan, dokumen yang diacu menggunakan dokumen yang
mutakhir.
6.12. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan
6.13. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10.Tahun
2009.Tentang Kepariwisataan Pasal 53
6.14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi
6.15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun
2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional
6.16. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun
2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
6.17. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik
Indonesia Nomor 5 Tahun 2012 tentang Sistem
Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional.
6.18. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2018
Tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi,
Gelar, Dan Tata Cara Penulisan Gelar Di Perguruan Tinggi
6.19. Peraturan BNSP No. 201, 202, 203, 210.
BAB II
ISTILAH DAN DEFINISI
2. Istilah dan Definisi

2.1 Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)
Lembaga independen yang dibentuk sebagai amanat Pasal 18 ayat (5)
Undang-undang Nomor 13 Tahun 2004, yang mempunyai tugas
melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja, dan dapat memberikan
238
lisensi kepada lembaga sertifikasi profesi yang memenuhi persyaratan
yang ditetapkan untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja.
2.2 Sertifikasi kompetensi kerja
Proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara
sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi yang mengacu kepada
standar kompetensi kerja nasional Indonesia, standar internasional
dan/atau standar khusus.
2.3 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
Rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan,
keterampilan dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan
pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2.4 Standar kompetensi kerja internasional
Standar kompetensi kerja yang dikembangkan dan ditetapkan oleh
suatu organisasi multinasional dan digunakan secara internasional
2.5 Standar kompetensi kerja khusus
Standar kompetensi kerja yang dikembangkan dan digunakan oleh
organisasi untuk memenuhi tujuan organisasinya sendiri dan/atau
untuk memenuhi kebutuhan organisasi lain yang memiliki ikatan kerja
sama dengan organisasi yang bersangkutan atau organisasi lain yang
memerlukan
2.6 Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)
Lembaga pelaksana kegiatan sertifikasi kompetensi kerja yang
mendapatkan lisensi dari BNSP. Pedoman Penilaian Kesesuaian
Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi
2.7 Lisensi
Bentuk pengakuan dan pemberian ijin dari BNSP kepada LSP untuk
dapat melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja atas nama BNSP.
2.8 LSP pihak kesatu lembaga pendidikan dan /atau pelatihan
LSP yang didirikan oleh lembaga pendidikan dan atau pelatihan
dengan tujuan utama melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja
terhadap peserta pendidikan/pelatihan berbasis kompetensi dan /atau
sumber daya manusia dari jejaring kerja lembaga induknya, sesuai
ruang lingkup yang diberikan oleh BNSP.
239
2.9 Skema sertifikasi
Paket kompetensi dan persyaratan spesifik yang berkaitan dengan
kategori jabatan atau keterampilan tertentu dari seseorang.
BAB III
PEMBENTUKAN LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI
3. Ketentuan Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi

3.1 Keabsahan lembaga
Lembaga sertifikasi profesi (LSP) Badan atau lembaga sertifikasi yang
dibentuk oleh suatu lembaga pendidikan pemerintah dengan
sendirinya merupakan badan hukum sesuai status lembaga pendidikan
pemerintah tersebut.
3.2 Klasifikasi LSP
Klasifikasi jenis LSP di pendidikan tinggi yang dimiliki adalah LSP
Pihak Pertama didasarkan pada badan atau lembaga yang
membentuknya dan sasaran sertifikasinya.
3.3 Pembentukan LSP
3.3.1 LSP pihak pertama dibentuk oleh lembaga pendidikan dan atau
pelatihan dengan tujuan utama melaksanakan sertifikasi
kompetensi kerja terhadap peserta pendidikan/pelatihan berbasis
kompetensi dan/atau sumber daya manusia dar jejaring kerja
lembaga induknya, sesuai ruang lingkup yang diberikan oleh
BNSP.
3.3.2 LSP yang merupakan bagian dari badan hukum atau lembaga
pemerintah dibentuk melalui surat keputusan pimpinan
instansi/lembaga, dengan lingkup sertifikasi kompetensi kerja
sesuai tugas, fungsi dan kegiatan kerja instansi/lembaga
induknya. LSP yang dibentuk tersebut di atas dapat diajukan
lisensinya kepada BNSP sebagai LSP pihak kesatu sesuai
dengan sasaran sertifikasinya.
240
BAB IV
KETENTUAN UMUM LSP
4. Ketentuan Umum LSP

4.1 Skema Sertifikasi
4.1.1 LSP menetapkan skema sertifikasi untuk memenuhi permintaan
pelanggan dan atau pemangku kepentingannya, yang kemudian
diajukan ke BNSP untuk dimintakan lisensi. BNSP melakukan
verifikasi terhadap skema sertifikasi yang diajukan oleh LSP.
4.1.2 LSP dapat melakukan perubahan skema, dan selanjutnya
diverifikasi oleh BNSP.
4.1.3 Pemilihan skema sertifikasi dilandasi oleh pertimbangan
kebutuhan pasar sertifikasi dan kemampuan pelayanan LSP.
Pada saat mengajukan permohonan lisensi, LSP mengajukan
skema sertifikasi dalam jumlah yang rasional sehingga
menjamin kemampuan penanganan sertifikasi. LSP dapat
menambah atau mengurangi skema sertifikasi yang dimintakan
lisensi sesuai kebutuhan dan kemampuannya.
4.2 Ruang lingkup lisensi
4.2.1 LSP memilih dan mengajukan skema sertifikasi kompetensi yang
akan dimintakan sebagai ruang lingkup lisensi kepada BNSP.
Selanjutnya BNSP menilai dan menetapkan ruang lingkup lisensi
yang diberikan kepada LSP.
4.2.2 LSP terlisensi beroperasi hanya dalam skema sertifikasi sesuai
ruang lingkup lisensi yang diberikan oleh BNSP.
4.2.3 LSP pihak kesatu ruang lingkup lisensi mengacu kepada lingkup
organisasi induknya.
4.2.4 Dalam hal terdapat regulasi sertifikasi kompetensi maka
penetapan ruang lingkup lisensi dilaksanakan mengacu kepada
regulasi terkait.
4.2.5 Pemilihan ruang lingkup lisensi dapat dikonsultasikan dengan
BNSP sejak awal permohonan.
241
4.3 Penamaan LSP
4.3.1 Nama LSP pihak kesatu harus mencerminkan nama lembaga
induknya.
BAB V
KEDUDUKAN, FUNGSI, TUGAS, DAN WEWENANG
5. Kedudukan, fungsi, tugas dan wewenang LSP

5.1 Kedudukan
LSP adalah organisasi tingkat nasional yang berkedudukan di wilayah
Republik Indonesia.
5.2 Fungsi dan tugas
LSP memiliki fungsi melaksanakan sertifikasi kompetensi dengan
tugas:
a. menyusun dan mengembangkan skema sertifikasi
b. membuat perangkat asesmen dan materi uji kompetensi,
c. menyediakan tenaga penguji (asesor),
d. melaksanakan sertifikasi,
e. melaksanakan surveilan pemeliharaan sertifikasi,
f. menetapkan persyaratan, memverifikasi dan menetapkan TUK,
g. memelihara kinerja asesor dan TUK,
h. mengembangkan pelayanan sertifikasi.
5.3 Wewenang
LSP memiliki kewenangan antara lain:
a. menerbitkan sertifikat kompetensi sesuai pedoman BNSP
b. mencabut atau membatalkan sertifikat kompetensi,
c. memberikan sanksi kepada asesor dan TUK yang melanggar
aturan,
d. mengusulkan skema baru
e. mengusulkan dan atau menetapkan biaya uji kompetensi
242
BAB VI
ORGANISASI
6. Organisasi LSP
6.1. Bentuk Organisasi
6.1.1 Organisasi LSP terdiri dari Dewan Pengarah dan Unsur
Pelaksana. Unsur pengarah terdiri atas Ketua merangkap
anggota dan Anggota yang merupakan perwakilan dari para
pemangku kepentingan. Untuk LSP pihak kesatu unsur pengarah
adalah pimpinan instansi/lembaga kerja yang membentuknya.
6.1.2 Unsur pelaksana LSP terdiri atas Ketua LSP, serta
bagian/fungsi administrasi : (a) Koordinator Administrasi dan
Keuangan, (b) Koordinator Sertifikasi dan (c) Koordinator
Manajemen Mutu (d) Auditor sistem manajemen mutu (e) staff
untuk masing-masing bagian
6.1.3 Dewan Pengarah terdiri atas Ketua Dewan, Wakil Ketua dan
Anggota. mempunyai tanggung jawab atas keberlangsungan
LSP dengan menetapkan visi, misi dan tujuan LSP; menetapkan
rencana strategis, program kerja dan anggaran belanja;
mengangkat dan memberhentikan pelaksana LSP; membina
komunikasi dengan para pemangku kepentingan; dan
memobilisasi sumber daya.
6.1.4 Unsur pelaksana LSP memiliki fungsi sebagai pelaksana
kebijakan yang telah ditetapkan oleh pengarah, dengan tugas
Ketua antara lain sebagai berikut:
a. melaksanakan program kerja LSP,
b. melakukan monitoring dan evaluasi,
c. menyiapkan rencana program dan anggaran,
d.memberikan laporan dan bertanggungjawab kepada
Pengarah.
6.1.5 Bagian Manajemen Sertifikasi / Standarisasi mempunyai tugas,
antara lain:
a. memfasilitasi penyusunan skema sertifikasi,
b. menyiapkan perangkat asesmen dan materi uji,
243
c. melaksanakan kegiatan sertifikasi, termasuk pemeliharaan
kompetensi.
d. menetapkan persyaratan tempat uji (TUK),
e. melaksanakan verifikasi dan menetapkan TUK,
f.melakukan rekrutmen asesor kompetensi serta pemeliharaan
kompetensinya.
6.1.6 Bagian Manajemen Mutu mempunyai tugas, antara lain:
a. mengembangkan dan menerapkan sistem manajemen mutu
LSP sesuai Pedoman BNSP 201,
b. memelihara berlangsungnya sistem manajemen agar tetap
sesuai dengan standar dan pedoman yang diacu,
c. melakukan audit internal dan memfasilitasi kaji ulang
manajemen.
d. membuat matriks risk management
6.1.7 Bagian Manajemen Administrasi dan Keuangan mempunyai
tugas, antara lain:
a. memfasilitasi unsur-unsur LSP guna terselenggarannya
program sertifikasi profesi,
b. melaksanakan tugas-tugas ketatausahaan organisasi LSP,
c. memelihara informasi sertifikasi kompetensi
d. mempersiapkan laporan kegiatan LSP
e. mempersiapkan laporan kegiatan sertifikasi semester ke
BNSP
f. memperbaharui Akun LSP di Web BNSP
g. memperbaharui Akun LSP di Web PTNP
BAB VII
SARANA DAN PERANGKAT
7.2 Sarana dan Perangkat

7.2.1 LSP harus memiliki kantor tetap sekurang-kurangnya dalam waktu
2 tahun.
7.2.2. LSP harus memiliki sarana kerja yang memadai, termasuk sistem
pengolahan data berbasis teknologi informasi.
7.2.3 LSP harus memiliki rencana kegiatan yang mencerminkan
pelayanan yang diberikan kepada industri dan sekaligus sebagai
penghasilan untuk pendanaan organisasi.
244
7.2.4 LSP harus memiliki perangkat kerja yang meliputi:
a. Standar kompetensi,
b. Skema sertifikasi dan perangkat asesmen termasuk materi uji
kompetensi,
c. Tempat Uji Kompetensi,
d. Personil yang kompeten termasuk asesor kompetensi, lead
asesor, master asesor, auditor SMM
e. Sistem Pengendalian pelaksanaan sertifikasi.
BAB VIII
KOMITE SKEMA, KOMITE TEKNIS, MASTER ASESOR, LEAD ASESOR
DAN ASESOR
8.1 Uraian Tugas Komite Skema

a. Membuat skema berkoordinasi dengan dewan pengarah, ketua prodi, dan
dengan para stakeholder dan BNSP
b. Mengevaluasi skema apakah masih relevan dengan kondisi kekinian
c. Mengundang para pengurus dan manajemen LSP atas masukan skema
yang ada.
d. Membuat usulan untuk penambahan ruang lingkup ke ketua LSP, bila
dipandang perlu.
8.2 Uraian Tugas Komite Teknis
a. Mengundang tim atau asesor untuk mengadakan sidang pleno
b. Memeriksa semua dokumen atau berita acara yg dibuat oleh para asesor
kompetensi
c. Memerikasa semua dokumen para mahasiswa sebagai peserta (asesi)
d. Memberikan laporan kepada manajemen LSP atas hasil sidang pleno dg
memberikan Berita Acara siapa yang di rekomendasikan Kompeten dan
siapa yang Belum Kompeten.
8.3 Uraian Tugas Master Asesor
a. sebagai asesor di bidangnya
b. melatih calon asesor kompetensi
c. mengkaji ulang dan merekomendasikan perbaikan pelaksanaan asesmen,
mengembangkan pelatihan asesor dan penyusunan SKKNI
d. membantu menyusun Materi Uji Kompetensi yang ada di dalam skema
sertifikasi
8.4 Uraian Tugas Lead Asesor
a. Memantau tempat uji kompetensi (TUK) apakah semua bahan dan alat
sudah siap serta apakah semua asesor sudah hadir sesuai jadwal .
b. Memeriksa apakah semua dokumen sudan lengkap yang dikumpulkan oleh
para asesor
c. Mengusulkan Kepada LSP untuk Penyelenggaraan siding pleno
d. Memberikan masukan terhadap penyelenggaraan sertifikasi
245
8.5 Uraian Tugas Asesor Lisensi / Koordinator Tempat Uji Kompetensi (TUK)
a. Menyiapkan alat dan bahan uji kompetensi sesuai bidang dan unit-unit yang
diujikan.
b. Memeriksa tempat uji kompetensi sebelum pelaksanaan uji kompetensi.
c. Memastikan kebersihan alat-alat setelah uji kompetensi.
d. Inventori semua alat-alat uji kompetensi
e. Membuat laporan berapa bahan yg sudah dipakai dan atau yang masih sisa.
8.6 Uraian Tugas Auditor Internal /Sistem Manajemen Mutu

a. Mengadakan audit minimal sekali dalam satu semester.
b. Melaksanakan “opening Briefing”
c. Melaksanakan audit kepada manajemen LSP
d. Memberikan masukan saat “closing briefing” kepada dewan pengarah dan
manajemen LSP atas hasil auditnya.
e. Membuat laporan atas hasil audit kepada dewan pengarah dan memberikan
tembusan kepada ketua LSP
8.7 Urai Tugas Asesor
a. Menguasai Skema Sertifikasi
b. Memiliki Salinan Standar Kompetensi
c. Form FR-APL-01 Permohonan Sertifikasi Kompetensi
d. Mengecek Portofolio Asesi
e. Form FR-APL-02 Mengecek Asesmen Mandiri
f. Form FR-MMA Merencanakan dan Mengorganisasikan Asesmen
g. Form FR-MAK-03 Menyampaikan tersedianya Banding Asesmen
h. Form FR-MAK-01 Menyampaikan Persetujuan Asesmen dan Menjaga
Kerahasiaan
i. Form FR-MPA-01 Menentukan Fokus dan Kebutuhan Perangkat Asesmen
j. Form FR-MPA-02 Merancang dan Megembangkan Perangkat Asesmen
k. MEMBUAT PERANGKAT ASESMEN :
1. FR-MPA-02.1 Ceklis Verifikasi Portofolio (CLP)
2. FR.MPA-02.2 Ceklis Observasi (CLO)
3. FR-MPA-02.3 Daftar Pertanyaan Lisan (DPL)
4. FR-MPA-02.4 Daftar Pertanyaan Tertulis (DPT)
5. FR-MPA-02.5 Pertanyaan Wawancara (PW)
l. Form FR-MPA-03 : Meninjau dan Mengujicoba Perangkat Asesmen
m. Form FR-MAK-02 Keputusan dan Umpan Balik Asesmen
n. Form FR-MAK-04 Umpan Balik dari Peserta Sertifikasi
o. Form FR-MAK-05 Laporan Asesmen
p. Form FR-MAK-06 Meninjau Proses Asesmen
246
BAB IX
PROSEDUR ASESMEN
9.1 Sebelum Asesmen
a. Mahasiswa/i mendaftar atau didaftarkan oleh Ketua Program Studi atau

Kabag Adak.
b. Dengan menyerahkan : KTM, KRS, dan pendukung lainnya, spt : Work
Sheet, copy sertifikat dll sbg fortofolio..
c. Tentukan unit-unit sesuai KRS atau pendukung lainnya mengacu pada
Skema Kualifikasi.
d. Memilih Tempat Uji Kompetensi (TUK) : tentukan TUKnya serta siapkan
bahan sesuai unit-unit yg diases.
e. Asesor Lisensi (asesor TUK) menyiapkan bahan uji, cek kelengkapan
TUK, dan cek perlengkanan lainnya.
f. Menunjuk Asesor Kompetensi untuk nguji kompetensi sesuai jadual yg
telah dibuat.
g. Diadakan preasesmen oleh Lead Asesor atau Asesor Kompetensi
apakah asesmen lanjut atau tidak dengan melihat apakah fortofolio valid,
asli, terkini dan memadai (VATM) atau tikak.
247
9.2 Saat Pelaksanaan
a. Lead asesor menangani pelaksanaan Uji kompetensi dgn memberikan

MUK dan fortofolio kpd asesor
b. Asesor kompetensi nguji sesuai unit masing2.
c. Asesor kompetensi memberikan rekomendasi bila asesi / mahasiswa
memenuhi syarat baik fortofolio maupun hasil ujinya.
d. Berkas dikumpulkan oleh Lead Asesor
9.3 Setelah Asesmen
a. Sidang Pleno oleh Komite Teknis dgn melihat rekomendasi asesor dan
dokumen2nya.
b. Komite Teknis memberikan laporan atas hasil pleno kpd Manajemen
LSP.
c. Manajemen (Manajer Setifikasi) menyiapkan sertifikat kompetensi.
d. Pemberian Sertifikat Kompetensi kpd mahasiswa.
9.4 Pemberian Sertifikat.
a. Pembuatan Sertifikat Unit Kompetensi (lokal) didasarkan atas Berita

Acara Komite Teknis
b. Unit kompetensi yang sudah kompeten dicatat di Skill Passport.
c. Memelihara kompetensi yang sudah kompeten (survalen) melalui
program praktek kerja lapangan (PKL), praktek kerja nyata (PKN), serta
kegiatan lainnya..
d. Bila semua unit sesuai skema yang bersangkutan sudah kompeten maka
dilanjutkan dibuatkan Sertifikat Kompetensi (BNSP).
248
9. Aplikasi Jurnal Online
9.1. Latar belakang
Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung, Sekolah Tinggi Pariwisata

(STP) Nusa Dua Bali, Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar, Politeknik
Pariwisata Palembang, Politeknik Pariwisata Lombok dan Politeknik Pariwisata
Medan adalah Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (PTNP) yang dimiliki
kementerian pariwisata Republik Indonesia yang menurut amanat undang
undang nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi berkewajiban
melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi yaitu: pendidikan dan pengajaran,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Salah satu poin penting dalam menjalankan fungsi Tridharma
Perguruan Tinggi oleh perguruan tinggi adalah melaksanakan penelitian dan
mempublikasikan hasil pemikiran serta analisisnya tersebut. Kinerja dosen
yang selanjutnya menjadi kinerja jurusan, program studi dan perguruan tinggi
sangat dipengaruhi oleh seberapa luas dan berkualitasnya publikasi para
dosen tetapnya.Tuntutan publikasi yang dilakukan komunitas akademik
Perguruan Tinggi memberikan dampak yang cukup besar terhadap kesadaran
para dosen pentingnya melakukan kajian, penelitian serta menulis karya
ilmiah.
Perkembangan karya ilmiah di Indonesia relatif makin baik, terutama
sejak diberlakukannya regulasi pemerintah, yang mewajibkan mahasiswa
untuk menulis artikel di jurnal ilmiah sebagai salah satu prasyarat kelulusan.
Dosen tentunya semakin besar tuntutannya untuk aktif menulis di jurnal ilmiah
baik di tingkat nasional terakreditasi maupun jurnal internasional bereputasi.
Saat ini penerbitan jurnal di tingkat internasional sudah dalam bentuk
elektronik sehingga memudahkan penulis mengirimkan naskah, editor dalam
melakukan editing, reviewer dalam melakukan penelaahan dan menjangkau
pembaca ke seluruh belahan dunia, sehingga berdampak pada tingginya sitasi
suatu artikel dan semakin dikenalnya suatu penelitian. Dengan mengingat hal
tersebut di atas maka di perlukan pengelolaan publikasi dalam bentuk
elektronik, yang mana hal ini didukung dengan adanya Peraturan Kepala LIPI
Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Pedoman Akreditasi Terbitan Terbitan Berkala
Ilmiah dan Peraturan Dirjen Dikti Nomor 1 Tahun 2014 Pedoman Akreditasi
249
Terbitan Terbitan Berkala Ilmiah, yang pada intinya kedua aturan tersebut
mengarah pada terbitan berkala ilmiah cetak menjadi elektronik telah diikuti
oleh peraturan tersebut di atas, terkait penerbitan jurnal ilmiah dalam bentuk
elektronik.
Merujuk Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (PAN RB), Nomor 17 Tahun 2013, kenaikan jenjang
jabatan akademik dosen mewajibkan untuk publikasi pada jurnal ilmiah
nasional terakreditasi dan jurnal internasional bereputasi di bidangnya.
Kebijakan ini memberikan suatu arah agar publikasi ilmiah jabatan fungsional
Dosen di Indonesia terus ditingkatkan. Adapun tujuan dari publikasi ini adalah
mensosialisasikan hasil temuan dari kajian atau penelitian berdasarkan
evidence (bukti/kebenaran/fakta/data) di lapangan baik di tingkat lokal,
nasional, regional dan internasional.
Beberapa penelitian terkait dengan keunggulan jurnal elektronik telah
banyak dilakukan yang dapat disimpulkan bahwa jurnal elektronik lebih
menguntungkan dalam beberapa hal. Sebagaimana dapat dilihat juga
Perbedaan media pelayanan yang menggarisbawahi jenis layanan antara
jurnal dari bahan tercetak dan e-journal (electronic journal) berdasarkan Open
Journal System (OJS) yaitu:
Tabel 1. Perbedaan pelayanan journal elektronik dan jurnal cetak

No Kriteria Elektronik Cetak
1 Kemutakhiran Mutahir Mutahir

2 Kecepatan diterima Cepat Lambat
3 Penyimpanan Menghemat tempat Memakan tempat
4 Pemanfaatan 24 jam akses Terbatas jam buka
5 Kesempatan Bisa bersamaan akses Antri
6 Penelusuran Lebih mudah Harus dibuat
7 Keamanan Lebih aman Kurang aman
8 Manipulasi dokumen Sangat mudah Tidak bias
9 Bila langganan dengan Judul bisa lebih banyak Judul lebih sedikit
dana yang sama
250
10 Harga total langganan Murah Jauh lebih mahal
Kondisi yang ada pada Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (PTNP)

saat ini dalam pengelolaan hasil-hasil karya ilmiah hingga pada tahapan
publikasi masih ada yang dilakukan secara konvensional atau menggunakan
bahan cetak. Hal ini menjadi penghambat bagi lembaga untuk bisa berperan
dalam penyebarluasan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilakukan baik
oleh dosen dan mahasiswa. Banyak sekali fakta hasil kajian dan penelitian
yang sebetulnya sangat penting dan menarik untuk diakses dan dijadikan
bahan yang sangat penting untuk pengambilan keputusan, tetapi sulit untuk
diperoleh/diakses/dijangkau oleh pengambil kebijakan atau pihak pengguna
lainnya. Hal ini disebabkan karena hasil kajian/penelitian para peneliti, dosen,
mahasiswa tidak dipublikasikan secara luas karena masih menggunakan
system konvensional. Selain itu biaya yang dibutuhkan untuk mencetak jurnal
setiap tahunnya mahal dan dalam jumlah terbatas.
Mengingat bahwa tugas Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (PTNP)
yaitu menjalankan Tri dharma Perguruan tinggi salah satunya melaksanakan
Penelitian dan Hasil penelitian yang tidak bersifat rahasia tidak mengganggu
dan atau tidak membahayakan kepentingan umum atau nasional wajib
disebarluaskan dengan cara diseminarkan, dipublikasikan, dipatenkan, dan
atau /cara lain yang dapat digunakan untuk menyampaikan hasil penelitian
kepada masyarakat. Hal ini sebagaimana di amanatkan dalam Undangundang
nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Maka perlu suatu perubahan
dalam publikasi hasil penelitian di Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (PTNP)
melalui Open Journal System (OJS).
9.2. Tujuan Pembuatan Open Journal System (OJS)
Tujuan dari Pembuatan Open Journal System ini dibagi dalam 3 (tiga)
kelompok yaitu tujuan jangka pendek, tujuan jangka menengah dan tujuan
jangka panjang.
1. Tujuan jangka pendek yaitu seluruh PTNP memiliki Open Journal
System untuk publikasi hasil penelitian.
251
2. Tujuan jangka menengah yaitu seluruh dosen dan mahasiswa akan
melakukan publikasi melalui Open Journal System pada
masingmasing PTNP.
3. Tujuan jangka panjang yaitu reputasi journal ilmiah yang dipublikasi
melalui Open Journal System semakin baik di masa mendatang.
9.3. Manfaat Open Journal System
Manfaat yang diperoleh dengan adanya proyek perubahan ini adalah:

a) Bagi Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (PTNP) Kemenpar:
a. Peningkatan reputasi dan akreditasi kelembagaan.
b. Peningkatan peranan Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (PTNP)
dalam pengembangan pariwisata di Indonesia.
c. Pengarsipan journal yang telah terbit akan terarsip dengan lebih baik
lebih efisien.
d. Memudahkan proses pengiriman artikel (submission), editing,
review, revisi, diskusi antara reviewer dengan editor, diskusi antara
editor dengan penulis, dan lain-lain yang terkait dengan pengelolaan
jurnal.
e. Memfasilitasi seluruh karya ilmiah dosen, peneliti, pemerhati dan
mahasiswa untuk bisa dipublikasikan secara luas dengan kaedah
penulisan jurnal yang standard.
b) Bagi Stakeholders:
a. Pemanfaatan hasil-hasil penelitian yang telah dipublikasi melalui
Open journal System oleh siapa saja dengan cara yang lebih
mudah, cepat dan dimanapun bisa di akses.
b. Memudahkan para dosen dan mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri
Pariwisata (PTNP) dan dari berbagai perguruan tinggi untuk bisa
mempublikasikan karya ilmiahnya.
c. Pemanfaatan referensi terkait karya ilmiah atau penelitian
pariwisata.
252
9.4. Pembangunan Open Journal System
Open Journal System atau OJS adalah sebuah Content Management

System berbasis web yang khusus dibuat untuk menangani keseluruhan
proses manajemen publikasi ilmiah dari proses call for paper, peer review,
hingga penerbitan dalam bentuk online. OJS dikeluarkan oleh Public
Knowledge Project dari Simon Fraser University dan berlisensi GNU General
Public License (Zuchri, 2009). OJS dapat mengotomatisasikan proses
pengiriman artikel, editing, review dan lainlain yang terkait dengan pengelolaan
jurnal.
Untuk mengelola jurnal menggunakan OJS yang perlu diperhatikan adalah

peran pengguna, yaitu:
1. Manajer Jurnal
Sebagai pengelola jurnal berhak atas pengaturan kelengkapan,
kebijakan, proses pengiriman artikel, pengaturan jurnal, pengaturan
tampilan.
2. Manajer Langganan
Berperan dalam pengaturan jurnal yang dilanggan.
3. Editors
Memulai aplikasi, proses pengiriman artikel, menetapkan status artikel,
mengatur edisi, membuat edisi baru, dan mempublikasikannya, mengirimkan
notifikasi kepada pengguna.
4. Editor Bagian
Menetapkan reviewers, bekerjasama dengan para reviewers, membuat
keputusan tentang artikel yang akan diterbitkan, copyediting, layout
editing, dan mengoreksi artikel (proofreaders).
5. Reviewer
Meninjau artikel yang dikirimkan, dan berhak mengunggah lampiran yang
akan digunakan oleh editor dan author, reviewer ditentukan oleh section
editors sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh pengelola jurnal.
6. Copy Editors
Berperan dalam melakukan penyuntingan artikel yang dikirimkan dan
bekerjasama dengan penulis untuk memperbaiki tata bahasa dan
kejelasan isi jurnal serta memastikan aturan penulisan jurnal secara
253
bibliografi dan tekstual sudah sesuai dengan aturan yang ditetapkan
sebelum kemudian ditempatkan dalam gallery dan dipublikasikan.
7. Layout Editors
Berperan untuk mengubah format artikel HTML, PDF, DOCX, dan lain-
lain sesuai dengan ketentuan jurnal yang telah disepakati. OJS tidak
menyediakan converter otomatis sehingga layout editors harus memiliki
perangkat lunak yang dibutuhkan dan melakukannya secara manual
kemudian meletakkan file tersebut dalam gallery.
8. Proofreaders
Berperan dalam mengoreksi artikel dalam hal tipografi dan kesalahan
format untuk setiap artikel yang tersimpan dalam gallery, kemudian
menyerahkan kepada layout editor untuk diperbaiki, peran ini untuk dapat
dilakukan oleh editor dan section editor.
9. Penulis
Penulis dapat langsung mendaftarkan diri secara online di halaman

website jurnal yang menggunakan OJS dan langsung mengunggah OJS
dan langsung mengunggah artikel yang akan dipublikasikan dalam jurnal
tersebut dengan terlebih dahulu mengisi metadata atau Pelanggan yang
mendaftar akan mendapatkan notifikasi untuk setiap jurnal yang
dipublikasikan termasuk daftar isi dan jurnal penuh melalui email.
10. Pembaca
Pembaca dapat mendaftarkan diri sebagai langganan atau sekedar

sebagai pembaca setelah jurnal dapat dibaca secara bebas tanpa biaya.
9.5. OJS pada Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (PTNP) Kemenpar.
1. STP Bandung, http://ejournal.stp-bandung.ac.id/

2. STP Nusa Dua bali, http://ojs.stpbali.ac.id/index.php/jpar/index
3. Poltekpar Makassar, https://jurnal.poltekpar-makassar.ac.id/
4. Poltekpar Medan, http://ejurnal.poltekparmedan.ac.id/index.php/jiapm.
5. Poltekpar Lombok, https://ojs.ppl.ac.id
254
255
256
257
258
259
260
261
262
263
264
265
266
9.6. Pendaftaran SINTA
Berdasarkan pengertian yang ada di laman ristekdikti, bahwa SINTA

(Science and Technology Index) merupakan portal yang berisi tentang
pengukuran kinerja Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang meliputi antara lain
kinerja peneliti, penulis, author, kinerja jurnal dan kinerja institusi Iptek.
Dengan telah diluncurkannya portal SINTA (Science and Technology
Index) oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi pada tanggal 30
Januari 2017, dengan ini menghimbau para dosen dan peneliti untuk
mendaftarkan diri pada portal SINTA (langkah pendaftaran dapat di baca di
http://sinta.ristekdikti.go.id/).
267
10. Penelitian ilmiah dan biaya penelitian
USULAN PENGANGGARAN PENELITIAN
10.1. Dasar
1. UU NO. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

2. Permenristek Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi.
3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 86 /PMK.02/2017 Tentang Standar
Biaya Keluaran tahun anggaran 2018.
4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 49 /PMK.02/2017 Tentang Standar
Biaya Masukan tahun anggaran 2018.
10.2. Latar Belakang
Sesuai Peraturan Menristek Nomor 44 tahun 2015 disebutkan bahwa

Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan standar yang meliputi
Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan Standar Nasional Penelitian,
dan Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat, bahwa Peran dan
fungsi Pendidikan Tinggi adalah menghasilkan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi melalui Penelitian dengan memperhatikan dan menerapkan
nilai Humaniora agar bermanfaat bagi kemajuan bangsa, serta kemajuan
peradaban dan kesejahteraan umat manusia.
Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode
ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan
yang berkaitan dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Tugas dan fungsi Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan
dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan
menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui Pendidikan,
Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat. Dalam rangka pelaksanaan
Tri Dharma Perguruan Tinggi Dosen mempunyai kewajiban untuk
melaksanakan Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian serta Pengabdian
Kepada Masyarakat. Hal tersebut memerlukan pengaturan yang terencana
268
sehingga tidak terjadi ketimpangan antara satu kegiatan dengan kegiatan
lainnya.
Berdasarkan Permenristek tersebut di atas maka perlu ketetapan
bersama tentang standar penelitian di lingkungan Kementerian Pariwisata
Republik Indonesia yang meliputi standar biaya :
a. perencanaan penelitian;
b. pelaksanaan penelitian;
c. pengendalian penelitian;
d. pemantauan dan evaluasi penelitian;
e. pelaporan hasil penelitian; dan
f. diseminasi hasil penelitian.
Di samping standar tersebut yang tak kalah pentingnya adalah standar Biaya
Penelitian.
10.3. Maksud dan Tujuan

Usulan Biaya Paket Penelitian dimaksudkan untuk lebih membuat efektif dan
efesien dengan pola pengenggaran paket penelitian.
10.4. Penyelenggara Penelitian

Pihak yang menyelenggarakan penelitian, dalam hal ini adalah PA/KPA
dengan Kewenangannya dalam penganggaran
10.5. Pelaksana Penelitian

Pelaksana Penelitian dapat dikelompokkan menjadi :
1. Individu/Kumpulan Individu
2. Kementerian/Lembaga
3. Perguruan Tinggi
10.6. Kontrak Penelitian

Dalam rangka pelaksanaan penelitian maka Pihak Penyelenggara Penelitian
membuat Kontrak Kerjasama dengan Peneliti yang memuat Hak dan
kewajiban kedua belah pihak.
269
10.7. Pemilihan Pelaksana Penelitian
Pemilihan dan penetapan pelaksana penelitian dapat dilakukan dengan dua
cara :
1. Kompetisi yaitu pemilihan calon peneliti melalui Proposal yang akan dinilai
oleh Tim Independen atas penugasan Penyelenggara Penelitian.
2. Penugasan yaitu penunjukan Peneliti oleh Penyelenggara Penelitian.
10.8. Pembiayaan :
1. Penganggaran/pembiayaan penelitian dilakukan dengan KONTRAK
PENELITIAN
2. Pembayaran dapat dilakukan secara BERTAHAP atau SEKALIGUS
3. Pembayaran diatur berdasarkan OUTPUT yang diatur di dalam KONTRAK
10.9. Perbandingan Biaya Penelitian
NO. SAAT INI DIHARAPKAN

Penelitian (RKAKL 2018) PAKET
1. Belanja Bahan 521211 - Sesuai aturan, mengacu pada

2. Honor Output Kegiatan 521213 Permenkeu tentang SBM dan SBK
3. Belanja Jasa Profesi 522151 - Kontrak Penelitian
4. Belanja perjalanan biasa 524111 - Dinilai oleh Tim
5. Belanja Perjalanan Dinas Paket - Evaluasi oleh tim PM
6. Meeting Dalam Kota 524114
Demikian usulan dan Pemikiran kami dalam rangka pelaksanaan Penelitian dengan
Pembiyaan yang lebih efektif dan efesien.
270
11. Capaian Pembelajaran Setiap Program Studi
11.1. Studi Akomodasi dan Katering (SAK)
PROFIL LULUSAN :
1. Birokrat Bidang Hospitaliti (Penata Muda/IIIa)

2. Perencana pembangunan pariwisata bidang Hospitaliti
3. Konsultan pariwasta bidang Hospitaliti
4. Administrator bidang Hospitaliti
5. Enterpreuneur bidang Hospitaliti
6. Peneliti bidang Hospitaliti
7. Akademisi pariwisata bidang Hospitaliti
CAPAIAN PEMBELAJARAN:
1. Sikap
a) Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap
religius;
b) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama, moral dan etika;
c) Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan peradaban berdasarkan Pancasila;
d) Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa;
e) Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan
kepercayaan, serta pendapat atau temuan orang lain;
f) Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan;
g) Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
h) Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
i) Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri;
j) Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan;
k) Menerapkan kode etik dan perilaku kepariwisataan global (tourism code of
ethics, tourism code of conduct dari UN-WTO) dan tetap berkepribadian
Indonesia dalam bidang akomodasi dan katering.
2. Keterampilan Umum
a) Mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dibidang

keahliannya melalui penalaran ilmiah berdasarkan pemikiran logis, kritis,
sistematis, dan inovatif;
b) Mampu mengkaji pengetahuan dan atau teknologi dibidang keahliannya
berdasarkan kaidah keilmuan, atau menghasilkan karya desain/seni besrta
271
deskripsinya berdasarkan kaidah atau rancang baku, yang dirancang
dalam bentuk skripsi atau tugas akhir;
c) Mampu mempublikasikan hasil tugas akhir atau karya desain/seni, yang
memenuhi syarat tata tulis ilmiah, dan dapat diakses oleh masyarakat
akademik;
d) Mampu menyusun dan mengkomunikasikan ide dan informasi bidang
keilmuannya secara efektif, melalui berbagai bentuk media kepada
masyarakat akademik;
e) Mampu mengambil keputusan secara tepat berdasarkan analisis dalam
melakukan supervisi dan evaluasi pekerjaan yang menjadi tanggung
jawabnya;
f) Mampu mengelola pembelajaran diri sendiri; dan
g) Mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan
pembimbing, kolega, dan sejawat baik di dalam maupun di luar
lembaganya.
3. Keterampilan Khusus
a) Mampu menganalisis dan menerapkan suatu konsep rancangan produk

akomodasi dan atau katering dengan memanfaatkan unsur-unsur dasar
suatu akomodasi dan katering;
b) Mampu menganalisis dan menerapkan suatu kebijakan di bidang
akomodasi dan katering;
c) Mampu mengidentifikasi dan menganalisis serta menangani suatu
permasalahan di dalam ruang lingkup akomodasi dan katering;
d) Mampu melakukan kajian empirik dan pemodelan dengan menggunakan
metode ilmiah di dalam ruang lingkup akomodasi dan katering, sehingga
menghasilkan berbagai informasi dan inovasi dalam pengembangan
produk akomodasi dan katering;
e) Mampu memanfaatkan seni, desain dan teknologi di dalam pengembangan
produk akomodasi dan katering;
f) Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian
masalah di bidang akoomodasi dan katering, berdasarkan hasil analisis
informasi dan data;
g) Mampu berkomunikasi dengan berbahasa Inggris dan bahasa asing
lainnya;
h) Mampu bekerja sama dalam tim secara efektif; dan
i) Mengembangkan berbagai ide dan memutuskan alternatif pilihan
pengembangan akomodasi dan katering terbaik serta memperhitungkan
risikonya.
4. Penguasaan Pengetahuan
Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan akomodasi dan katering
secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan
tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian
masalah prosedural.
11.2. Studi Destinasi Pariwisata (SDP)
PROFIL LULUSAN :
272
1. Birokrat Pariwisata (Bidang Destinasi, Pemasaran, Industri Pariwisata dan
Kelembagaan)
2. Tenaga Ahli di Konsultan Pariwisata: Peneliti Muda, Asisten Peneliti, Tenaga
Lapangan
3. Akademisi/Instruktur Laboratorium
4. Peneliti
1. Sikap
religius;
berdasarkan agama, moral dan etik;
kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
f) Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian
terhadap masyarakat dan lingkungan;
g) Mampu taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara;
dan
k) Menerapkan/mengintegrasi kode etik dan perilaku kepariwisataan global
(tourism code of ethics, tourism code of conduct dari UN-WTO) dan tetap
berkepribadian Indonesia dalam tata kelola destinasi pariwisata.
a) Menerapkan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi di bidang keahliannya

melalui penalaran ilmiah berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan
inovatif;
b) Mengkaji pengetahuan dan atau teknologi di bidang keahliannya
berdasarkan kaidah keilmuan, atau menghasilkan karya desain/seni
beserta deskripsinya berdasarkan kaidah atau metoda rancangan baku,
yang disusun dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir;
c) Mempublikasikan hasil tugas akhir atau karya desain/seni, yang memenuhi
syarat tata tulis ilmiah, dan dapat diakses oleh masyarakat akademik;
d) Menyusun dan mengkomunikasikan ide dan informasi bidang keilmuannya
273
secara efektif, melalui berbagai bentuk media kepada masyarakat
akademik;
e) Mengambil keputusan secara tepat berdasarkan analisis dalam melakukan
supervisi dan evaluasi terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung
jawabnya;
f) Mampu mengelola kepriwisataan di destinasi dengan mengevaluasi diri
secara mandiri dan mengelola pembelajaran diri sendiri terhadap masalah
lingkungan yang dihadapi; dan
g) Mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan pembimbing,
kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya.
a) Mampu menyiapkan informasi, menganalisis, dan mengevaluasi data-data

terkait kebijakan pariwisata, industri pariwisata, dan kecenderungan
pariwisata sebagai dasar pengambilan keputusan pengembangan
pariwisata di destinasi;
b) Mampu membuat suatu perancangan bisnis di bidang pariwisata terkait
dengan kewirausahaan, risiko bisnis, regulasi, dan sosial budaya untuk
bisnis skala menengah;
c) Mampu mengaplikasikan keahlian di bidang pariwisata dengan melakukan
pendekatan personal dan kultural melalui penguasaan Bahasa Inggris
setara TOEFL 550 dan satu bahasa asing lainnya secara efektif di
lingkungan yang beragam dan multikultural;
d) Mampu mengembangkan nilai-nilai profesionalisme dalam bisnis pariwisata
dengan menunjukkan pemahaman tentang prinsip-prinsip keberlanjutan
(ekonomi, etika, masyarakat, hukum, dan lingkungan);
e) Mampu menerapkan kemampuan analisis kuantitatif untuk menganalisis
dan merumuskan keputusan bisnis secara mandiri dalam memecahkan
masalah terkait praktek profesional di bidang industri pariwisata;
f) Mampu menerapkan pengetahuan dan ketrampilan di bidang
kepemimpinan, komunikasi, teknologi, pemasaran dan penjualan, sumber
daya manusia, riset, dan adaptasi dengan perubahan yang ada di industri
pariwisata;
g) Mampu membaca dan memahami kompleksitas fenomena, issue, dan tren
dalam pengembangan destinasi;
h) Mampu menjalankan fungsi perencanaan dan pengembangan produk
(alam, budaya, event) dalam tata kelola destinasi pariwisata;
i) Mampu menjalankan fungsi perencanaan dan pengembangan sumber
daya manusia dalam tata kelola destinasi pariwisata;
j) Mampu menjalankan fungsi perencanaan pemasaran yang teintegrasi
dengan menggunakan teknologi komunikasi informasi;
k) Mampu melaksanakan fungsi manajemen finansial dalam tata kelola
destinasi pariwisata;
l) Mampu membuat perencanaan tapak di destinasi;
m) Mampu Mengelola DMO (Destination Management Organisation);
n) Mampu mengejawantahkan kebijakan pariwisata dan melaksakanakannya
dalam tata kelola destinasi pariwisata;
o) Mampu merencanakan dan melaksanakan penelitian terapan terkait
pengembangan destinasi;
274
p) Mampu menganalisis dan menentukan prioritas investasi di bidang
keparwisataan di destinasi dan mengambil keputusan;
q) Mampu mengambil keputusan-keputusan operasional dalam pengelolaan
destinasi pariwisata berdasarkan supervisi dan evaluasi terhadap
pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya;
r) Mampu mengembangkan berbagai ide dan memutuskan alternatif pilihan
pengembangan destinasi terbaik pada tingkat mikro dan meso serta
memperhitungkan risikonya; dan
s) Mampu mengembangkan kepedulian terhadap masyarakat lokal dan
berpartisipasi dalam meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap
pariwisata dan lingkungannya.
4. Pengusaan Pengetahuan
a) Menguasai konsep dan teori di bidang destinasi pariwisata, hospitaliti, dan

industri perjalanan untuk pengembangan kepariwisataan nasional,
regional, dan internasional;
b) Menguasai konsep dan teori serta model pengelolaan di bidang destinasi
pariwisata, hospitaliti, dan industri perjalanan;
c) Menguasai konsep dan teori tentang perencanaan, pengembangan dan
kebijakan di bidang pariwisata nasional, regional dan internasional; dan
d) Menguasai konsep dan teori pemasaran bidang destinasi pariwisata,
hospitaliti, industri perjalanan.
11.3. Studi Industri Perjalanan (SIP)
PROFIL LULUSAN :
1. Birokrat di bidang Pariwisata khususnya Industri Perjalanan

2. Asisten Konsultan Pariwisata khususnya di bidang Industri Perjalanan
3. Akademisi/Instruktur Laboraturium
4. Peneliti
1. Sikap
religius;
b) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan
agama, moral, dan etik;
275
dan
k) Menerapkan kode etik dan perilaku kepariwisataan global (tourism code of
ethics, tourism code of conduct dari UN-WTO) dan tetap berkeperibadian
Indonesia.
a) Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam

konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan/atau
teknologi di bidang Industri Perjalanan;
b) Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan industri perjalanan, teknologi atau seni sesuai dengan
keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah untuk
menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni serta menyusun
deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas
akhir, yang diunggah dalam laman perguruan tinggi;
c) Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian
masalah di bidang perjalanan, berdasarkan hasil analisis informasi dan
data;
d) Mampu mengelola pembelajaran secara mandiri;
e) Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan
pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;
f) Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan
kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiarisme; dan
g) Mampu mengembangkan jejaring kerja bidang perjalanan yang
menghasilkan kesepahaman baik di luar maupun di dalam negeri.
a) Mampu melakukan pendalaman atau perluasan keilmuan di bidang industri

perjalanan melalui penelitian dengan pendekatan disilplin pariwisata dan
inter, multi, maupun transdisiplin yang menghasilkan karya ilmiah yang teruji
dan original yang diakui secara nasional maupun internasional dalam
bentuk publikasi saintifik pada jurnal ilmiah yang terakreditasi;
b) Mampu merencanakan peta jalan riset, mengelola riset di bidang perjalanan
dan mendesiminasikan manfaat hasil risetnya hingga bermanfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan kemaslahatan manusia;
c) Mampu menyusun rancangan kebijakan dalam menyelesaikan masalah
industri perjalanan yang bermanfaat bagi masyarakat;
d) Mampu berkomunikasi dengan baik secara lisan maupun tulisan, dan
menyampaikan ide-ide serta hasil riset dan kajian di bidang Industri
276
Perjalanan dalam bahasa Inggris;
e) Mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip ilmu pariwisata, manajemen,
pemasaran, keuangan dan produk serta metode pengembangan, ke dalam
bentuk layanan perjalanan wisata;
f) Mampu melakukan advokasi melalui konsultasi dan komunikasi yang
menghasilkan kesepakatan yang saling menghargai dan saling
menguntungkan dalam industri perjalanan;
g) Mampu melakukan advokasi melalui konsultasi dan komunikasi yang
menghasilkan kesepakatan yang saling menghargai dan saling
menguntungkan dalam industri perjalanan;
h) Mampu membuat dokumen bisnis di bidang perjalanan melalui
perencanaan pekerjaan secara sistematis dan cermat;
i) Mampu memilih atau mengembangkan solusi yang tepat dan benar menurut
kaidah kepariwisataan untuk menyelesaikan masalah di bidang industri
perjalanan.
j) Mampu membuat rencana implementasi melalui diskusi yang efektif,
cermat, dan menyeluruh mengenai industri perjalanan melalui pengelolaan
yang profesional dan terencana.
k) Mampu membuat, mengaplikasikan, dan mengevaluasi dokumen rencana
pemasaran melalui survei pasar secara objektif dan sistematis di bidang
industri perjalanan;
l) Mampu memanfaatkan teknologi informasi yang sesuai untuk merancang
laporan dan lembaran kerja secara sistematis, cepat, dan akurat;
m) Mampu berkontribusi pada pengelolaan SDM Industri Perjalanan melalui
training dan pengembangan secara profesional dan kompeten;
n) Mampu menyusun, menganalisis, dan menginterpretasikan informasi yang
berkaitan dengan pariwisata dan industri perjalanan menggunakan metode
yang akurat dan up to date untuk para pemangku kepentingan di bidang
industri perjalanan;
o) Memiliki kemampuan belajar yang terstruktur untuk pengembangan diri,
keilmuan, dan karier dan mampu mengkomunikasikan hasil pemikiran
secara akademis dan etis.
p) Mampu bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai
dengan kode etik profesinya;
q) Mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan
keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya
sendiri dan oleh sejawat;
r) Mampu menyusun dan mengembangkan produk perjalanan yang
berkelanjutan dan berdaya saing berbasiskan pada kearifan dan potensi
lokal; dan
s) Mampu mengembangan kreatifitas usaha sesuai dengan etika profesi
dalam industri perjalanan wisata.
Menguasai konsep teoritis dan prinsip Pemasaran, Pengembangan, dan

Produksi secara mendalam di bidang industri perjalanan dan sektor
pendukung perjalanan sehingga mampu mengembangkan tatakelola industri
perjalanan yang berdaya saing.
277
11.4. Administrasi Perhotelan (ADH)
PROFIL LULUSAN :
1. Front Office Manager

2. Executif HousekeeperFood and Beverages
3. Outlet Manager
4. Chef De Party
5. Laundry Manager
6. Pengembangan Sumber Daya Manusia
7. Manager Akuntansi
8. Manager Penjual dan Pemasaran
9. Manager Asisten
10. Manajer Revenue
11. Akademisi/Instruktur Laboratorium
1. Sikap
religius;
berdasarkan agama, moral, dan etika;
c) Berperan sebagai warganegara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme, serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa;
d) Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila;
e) Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
f) Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan
kepercayaan serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
g) Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan masyarakat dan bernegara;
h) Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang
i) Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
k) Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang
sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun belum baku dengan
menganalisis data, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan
kuantitas tertentu; dan
l) Mampu menerapkan Global Ethics of Tourism.
a) Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, dan inovatif dalam melakukan

jenis pekerjaan spesifik di bidang keahliannya, dengan mutu dan kuantitas
278
yang dapat diukur dengan standar kompetensi kerja bidang yang
bersangkutan;
b) Mampu mengkaji kasus penerapan ilmu pengetahuan, teknologi atau seni
sesuai dengan bidang keahliannya untuk menghasilkan prototype,
prosedur baku, desain, atau karya seni serta menyusun hasil kajiannya
dalam bentuk kertas kerja, spesifikasi desain, atau esai seni yang diunggah
dalam laman perguruan tinggi;
c) Mampu megambil keputusan secara tepat berdasarkan prosedur baku,
spesifikasi desain serta persyaratan keselamatan dan keamanan kerja
dalam melakukan supervisi dan evaluasi terhadap pekerjaan yang menjadi
tanggung jawabnya;
e) Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja sama dan hasil
kerjasama di dalam maupun di luar lembaganya; dan
f) Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan
menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah
plagiarisme.
a) Mampu mengambil keputusan operasional maupun yang strategis dalam
pengelolaan hotel;
b) Mampu menyelesaikan permasalahan yang timbul dalam kegiatan
operasional hotel;
c) Mampu bekerja sama dengan kolega untuk mencapai tujuan bisnis yang
telah ditentukan;
d) Mampu bertanggung jawab atas pekerjaan sendiri sesuai dengan standar
yang ditentukan oleh hotel;
e) Mampu mengembangkan Sistem Informasi Hotel sesuai dengan standar
Property Management System bisnis perhotelan;
f) Mampu menganalisis perkembangan industri perhotelan dengan tools yang
tepat dan terkini;
g) Mampu mengelola dan mengevaluasi jalannya operasional hotel (rooms,
food & beverage, dll) dengan menerapkan secara efektif dan efisien;
h) Mampu merencanakan strategi pemasaran hotel yang dituangkan dalam
Rencana Pemasaran Hotel;
i) Mampu memformulasikan strategi operasional hotel yang didukung dengan
penerapan konsep Revenue Management;
j) Mampu mengelola keuangan operasional hotel sesuai standar Uniform
System of Account Hotel;
k) Mampu mengelola sumber daya manusia;
l) Mampu menerapkan konsep manajemen mutu ke dalam sistem
operasional hotel;
m) Mampu mengembangkan konsep pengelolaan hotel dan pariwisata yang
berkelanjutan; dan
n) Mampu merencanakan kebutuhan dana untuk operasional dan investasi
hotel berdasarkan kepada standar analisis keuangan yang benar.
a) Menguasai konsep dan teknik terkait dengan fungsi manajemen
279
(marketing, financial, human resources, dan produk), administrasi dan
kewirausahaan di industri perhotelan;
b) Menguasai konsep dalam mengelola hygiene dan sanitasi serta
keselamatan kerja;
c) Menguasai konsep dan teknik dalam mendesain proyek penelitian di
bidang hospitaliti sesuai dengan metode penelitian yang benar;
d) Menguasai pengetahuan tentang produk hotel (rooms, food & beverage,
dll); dan
e) Menguasai cara dan teknik berkomunikasi dan berbahasa asing secara
efektif.
11.5. Manajemen Destinasi Pariwisata (MDP)
PROFIL LULUSAN :
1. Konsultan Pariwisata
2. Peneliti Muda
3. Akademi/Instruktur Laboratorium
4. Aparatur Sipil Negara
1. Sikap
religius;
agama, moral dan etika;
c) Berkonstribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara dan peradapan peradaban berdasarkan Pancasila;
e) Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama dan
f) Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan soaial serta kepedulian
g) Mampu Taat Hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara;
h) Menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik;
i) Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya
secara mandiri;
j) Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan dan kewirausahaan;
k) Menerapkan/mengintegrasi kode etik dan perilaku kepariwisataan global
(tourism code of ethics, tourism code of conduct dari UN-WTO ) dan tetap
berkepribadian Indonesia dalam tata kelola destinasi pariwisata.
a) Menerapkan ilmu pegetahuan dan /atau teknologi di bidang keahliannya
280
melalui penalaran ilmiah berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan
inovatif;
b) Mengkaji pengetahuan dan atau teknologi di bidang keahliannya
berdasarkan kaidah keilmuan, atau menghasilkan karya desain/seni beserta
deskripsinya berdasarkan kaidah atau rancangan baku, yang disusun dalam
bentuk skripsi atau laporan tugas akhir;
c) Mempublikasikan hasil tugas akhir atau karya desain/seni, yang memenuhi
syarat tata tulis ilmiah, dan dapat diakses oleh masyarakat akademik;
d) Menyusun dan mengkomunikasikan ide dan informasi bidang keilmuannya
secara efektif, melalui berbagai bentuk media kepada masyarakat akademik;
e) Mengambil keputusan secara tepat berdasarkan analisis dalam melakukan
supervisi dan evaluasi terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya;
f) Mampu mengelola kepariwisataan dan destinasi dengan mengevaluasi diri
secara mandiri dan mengelola pembelajaran diri sendiri terhadap masalah
lingkungan yang dihadapi; dan
g) Mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan pembimbing,
kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya.
a) Mampu menyiapkan informasi, menganalisis dan mengevaluasi data-data

terkait kebijakan pariwisata, industri pariwisata dan kecenderungan
pariwisata sebagai dasar pengambilan keputusan pengembangan
pariwisata di destinasi;
b) Mampu membuat suatu perancangan bisnis di bidang pariwisata terkait
dengan kewirausahaan, risiko bisnis, regulasi dan sosial budaya untuk skala
bisnis skala menengah;
c) Mampu mengaplikasikan keahlian di bidang pariwisata dengan melakukan
pendekatan personal melalui penguasaan Bahasa Inggris setara TOEFL
550 satu bahasa asing lainnya secara efektif di lingkungan yang beragam
dan multikultural;
d) Mampu mengembangkan nilai-nilai profesionalisme dalam bisnis pariwisata
dengan menunjukkan pemahaman tentang prinsip-prinsip keerlanjutan
(ekonomi, etika, masyarakat, hukum, dan lingkungan);
e) Mampu menerapkan kemampuan analisis kuantitatif untuk menganalisis
dan merumuskan keputusan bisnis secara mandiri dalam memecahkan
masalah terkait praktek profesional di bidang industri pariwisata;
f) Mampu menerapkan pengetahuan dan keterampilan di bidang
kepemimimpinan, komunikasi, teknologi, pemasaran dan penjualan, sumber
daya manusia, riset dan adaptasi dengan perubahan yang ada di industri
pariwisata;
g) Mampu membaca dan memahami kompleksitas fenomena, isu dan tren
dalam pengembangan destinasi;
h) Mampu menjalankan fungsi perencanaan dan pengembangan produk
281
(alam, budaya, event) dalam tata kelola destinasi pariwisata;
i) Mampu menjalankan fungsi perencanaan pemasaran yang terintegrasi
dengan menggunakan teknologi komunikasi informasi;
j) Mampu melaksanakan fungsi manajemen finansial dan tata kelola destinasi
pariwisata;
k) Mampu membuat perencanaan tapak di destinasi;
l) Mampu mengelola DMO;
m) Mampu mengejawatahkan kebijakan pariwisata dan melaksanakannya
dalam tata kelola destinasi pariwisata;
n) Mampu merencanakan dan melaksanakan penelitian terapan terkait
pengembangan destinasi;
o) Mampu menganalisis dan menentukan prioritas investasi di bidang
kepariwisataan di destinasi dan mengambil keputusan;
p) Mampu mengambil keputusan-keputusan operasional dalam pengelolaan
destinasi pariwisata berdasarkan supervisi dan evaluasi terhadap pekerjaan
yang menjadi tanggung jawabnya;
q) Mampu mengembangkan berbagai ide dan memutuskan alternatif pilihan
pengembangan destinasi terbaik pada tingkat mikro dan meso serta
memperhitungkan risikonya; dan
r) Mampu mengembangkan kepedulian terhadap masyarakat lokal dan
berpartisipasi dalam meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap
pariwisata dan lingkungannya.
a) Menguasai konsep dan teori di bidang destinasi pariwisata, hospitaliti,

industri perjalanan untuk pengembangan kepariwisataan nasional, regional
dan internasional;
b) Menguasai konsep dan teori serta model pengelolaan di bidang destinasi
pariwisata, hospitaliti, industri perjalanan;
c) Menguasai konsep dan teori tentang perencanaan, pengembangan dan
kebijakan di bidang pariwisata nasional, regional dan internasional; dan
d) Menguasai konsep dan teori pemasaran bidang destinasi pariwisata, hospiliti
dan industri perjalanan.
11.6. Manajemen Bisnis Pariwisata (MBW)
PROFIL LULUSAN :
1. Koordinator Program Rekreasi (Recreation Program Coordinator)

2. Spesialis Program Rekreasi (Recreation Program Specialist)
3. Perencana/Desainer Program Rekreasi (Recreation Program
Designer/Planner)
4. Instruktur/Pelatih Lapangan Kegiatan Rekreasi (Recreation Field Activity
282
Coordinator/Instructor)
5. Penyedia Layanan Kegiatan Rekreasi (Recreation Service Programmer)
6. Interpreter Display Kegiatan Rekreasi (Recreation Exhibit Interpreter)
7. Pemasar/Penjual Program Rekreasi
(RecreationMarketingAssociate/Account Executive/Sales Staff/Coordinator)
8. Penyedia Layanan Purna Jual
9. Program Rekreasi (Recreation Customer Service Representative/
Communications Assistant)
10. Administrator Kegiatan Rekreasi (Recreation Administrator)
11. Pemilik Usaha Kecil (Recreation Small Owner/Project)
1. Sikap
religius;
moral dan etika;
berbangsa, dan bernegara berdasarkan Pancasila;
nasionalisme serta tanggungjawab pada negara & bangsa;
i) Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya
secara mandiri;
k) Menerapkan kode etik pariwisata dalam melaksanakan pekerjaan; dan
l) Menerapkan nilai hospitaliti dalam melaksanakan pekerjaan.
a) Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, dan inovatif dalam melakukan

jenis pekerjaan spesifik, di bidang keahliannya, dengan mutu dan kuantitas
yang dapat diukur dengan standar kompetensi kerja bidang yang
bersangkutan;
b) Mampu mengkaji kasus penerapan ilmu pengetahuan, teknologi atau seni
sesuai dengan bidang keahliannya untuk menghasilkan prototype, prosedur
baku, desain atau karya seni serta menyusun hasil kajiannya dalam bentuk
kertas kerja, spesifikasi desain, atau esai seni, yang diunggah dalam laman
perguruan tinggi;
283
c) Mampu mengambil keputusan secara tepat berdasarkan prosedur baku,
spesifikasi desain serta persyaratan keselamatan dan keamanan kerja dalam
melakukan supervisi dan evaluasi terhadap pekerjaan yang menjadi
tanggung jawabnya;
e) Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerjasama dan hasil
kerjasama didalam maupun di luar lembaganya; dan
f) Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan
kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiarisme.
a) Mampu menyusun proposal program rekreasi bagi pengunjung secara

sistematis, pada suatu unit usaha rekreasi tirta dan daya tarik wisata;
b) Mampu mengoperasikan fasilitas dan program rekreasi bagi aktivitas
pengunjung sesuai standar dan prosedur secara sistematis, pada suatu
unit usaha rekreasi tirta dan daya tarik wisata;
c) Mampu menjalankan pekerjaan dalam mengoperasikan fasilitas dan
program rekreasi dengan performa kerja yang efektif, pada suatu unit
usaha rekreasi tirta dan daya tarik wisata;
d) Mampu menyusun struktur dan bagan organisasi pengelola fasilitas dan
program rekreasi yang fokus kepada pengunjung secara efisien dan efektif,
pada suatu unit usaha rekreasi kawasan wisata;
e) Mampu melakukan proses reservasi dan registrasi fasilitas dan program
dan layanan rekreasi serta sumber daya lainnya bagi pengunjung yang
auditable dan transparan, pada suatu unit usaha rekreasi tirta dan daya
tarik wisata;
f) Mampu memasarkan dan bernegosiasi dengan pengunjung dalam
melakukan penjualan fasilitas dan program rekreasi sesuai dengan jadwal
produksi dan target penjualan secara sistematis dan efektif, pada suatu
unit usaha rekreasi tirta dan daya tarik wisata;
g) Mampu mengoperasikan aplikasi sistem informasi secara otomatis dengan
memasukan dan menyajikan informasi fasilitas dan program rekreasi bagi
pengalaman pengunjung secara sistematis dan efektif, pada suatu unit
usaha rekreasi tirta dan daya tarik wisata;
h) Mampu menyusun dokumen rencana anggaran dan keuangan fasilitas dan
program rekreasi secara efektif dengan metoda cost profit volume, dan
laporan keuangan sesuai dengan standar GAAP (General Accepted
Accounting Principal), pada suatu unit usaha rekreasi kawasan wisata;
i) Mampu melakukan analisis faktor-faktor resiko dan manfaat usaha dalam
menyusun prosedur operasional penanganan jaminan kepastian
perlindungan bagi tamu/pengunjung, sumber daya manusia, material, dan
keuangan yang layak secara auditable dan transparan, pada suatu unit
usaha rekreasi kawasan wisata;
284
j) Mampu menjalankan fasilitas interpretasi interaktif dan program rekreasi
dalam mengatur dan memberikan pengalaman pengunjung yang auditable
dan transparan, pada suatu unit usaha rekreasi tirta dan daya tarik wisata;
dan
k) Mampu menyusun proposal kegiatan sponsorship suatu project dalam
memasarkan fasilitas dan program rekreasi secara efektif dan efisien, pada
suatu unit usaha rekreasi tirta dan daya tarik wisata.
a) Menguasai konsep teoritis kepariwisataan, waktu luang, rekreasi, olahraga,

event, taman, dan wisata minat khusus, sehingga dapat mendalami aktivitas
wisata pada fasilitas dan program rekreasi bagi pengunjung secara
sistematis, pada suatu unit usaha rekreasi tirta, daya tarik, dan kawasan
wisata;
b) Menguasai konsep teoritis fungsi manajemen, sehingga dapat
memanfaatkan sumber daya rekreasi dalam mengoperasikan usaha,
fasilitas dan program rekreasi secara efisien dan efektif, pada suatu unit
usaha rekreasi tirta, daya tarik, dan kawasan wisata;
c) Menguasai konsep teoritis fungsi organisasi, sehingga dapat menerapkan
administrasi usaha rekreasi dalam menjalankan fasilitas dan program
rekreasi yang fokus kepada pengunjung secara efisien dan efektif, pada
suatu unit usaha rekreasi tirta, daya tarik, dan kawasan wisata;
d) Menguasai konsep teoritis dan teknik menyusun rencana strategis usaha
rekreasi, sehingga dapat menjabarkan rencana operasi usaha, fasilitas dan
program rekreasi yang memberikan pengalaman pengunjung secara
sistematis dan efektif, pada suatu unit usaha rekreasi tirta, daya tarik, dan
kawasan wisata;
e) Menguasai konsep teoritis, metoda dan perangkat analisis manajemen
sumber daya manusia dan organisasi usaha rekreasi, sehingga dapat
menerapkan program pelatihan dan menyusun pengembangan sumber
daya manusia berdasarkan kemampuan karyawan dalam menjalankan
fasilitas dan program rekreasi secara efektif dan aktif, pada suatu unit usaha
rekreasi tirta, daya tarik, dan kawasan wisata;
f) Menguasai konsep teoritis, metoda dan perangkat analisis manajemen
produk usaha rekreasi, sehingga dapat mengembangkan fasilitas dan
program rekreasi bagi pengalaman pengunjung secara sistematis dan
efektif, pada suatu unit usaha rekreasi tirta, daya tarik, dan kawasan wisata;
g) Menguasai konsep teoritis, metoda, dan perangkat analisis manajemen
pemasaran usaha rekreasi, sehingga dapat menerapkan kegiatan
pemasaran produk fasilitas dan program rekreasi kepada pengunjung
secara sistematis dan efektif, pada suatu unit usaha rekreasi tirta, daya
tarik, dan kawasan wisata;
h) Menguasai konsep teoritis, metoda dan perangkat analisis manajemen
285
teknologi informasi dan komunikasi usaha rekreasi, sehingga dapat
mengintegrasikan sumber informasi dan menerapkan dalam aplikasi
layanan fasilitas dan program rekreasi bagi pengunjung yang berbasis
teknologi secara sistematis dan efektif, pada suatu unit usaha rekreasi tirta,
daya tarik, dan kawasan wisata;
i) Menguasai konsep teoritis, metoda dan perangkat analisis manajemen
keuangan usaha rekreasi, sehingga dapat mendalami model pembiayaan
dan pendanaan serta penetapan harga jual fasilitas dan program rekreasi
bagi pengunjung secara akurat, efektivitas, akuntabilitas sesuai dengan
standar GAAP (General Accepted Accounting Principal), pada suatu unit
usaha rekreasi tirta, daya tarik, dan kawasan wisata;
j) Menguasai kaidah, prinsip dan teknik dalam kesehatan, keselamatan,
keamanan, darurat dan resiko fasilitas dan program rekreasi, sehingga
dapat menerapkan rencana operasi yang mengedepankan prosedur standar
operasional fasilitas dan program rekreasi, baik bagi pengalaman
pengunjung dan pedoman kerja karyawan secara layak, auditable dan
transparan, pada suatu unit usaha rekreasi tirta, daya tarik, dan kawasan
wisata;
k) Menguasai kaidah, prinsip dan teknik manajemen pengunjung usaha
rekreasi, sehingga menerapkan pola pengaturan pengunjung yang dapat
memberikan kualitas layanan dan pengalaman pengunjung yang auditable
dan transparan, pada suatu unit usaha rekreasi tirta, daya tarik, dan
kawasan wisata; dan
l) Menguasai kaidah, prinsip dan teknik komunikasi produk usaha rekreasi,
sehingga dapat menyampaikan informasi pariwisata serta fasilitas dan
program rekreasi dalam bahasa Inggris atau satu bahasa asing lainnya
dalam berbicara, teks atau tulisan, dan multimedia presentasi secara jelas
dan sederhana kepada tamu/pengunjung setara nilai TOEFL 450-550, pada
suatu unit usaha rekreasi tirta, daya tarik, dan kawasan wisata.
11.7. Manajemen Bisnis Konvensi dan Event (MBK)
PROFIL LULUSAN :
1. Conference Manager
2. Exhibition Manager
3. Function Manager
4. In house Meeting Manager
5. Meeting Manager
6. Project Manager
7. Venue Manager
8. Logistic Manager
9. Operation Manager
286
10. Marketing Manager
CAPAIAN PEMBELAJARAN :
1. Sikap
religius;
agama, moral, dan etik;
c) Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan peradaban berdasarkan Pancasila;
e) Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan,
serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
h) Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademi;
i) Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya
secara mandiri;
k) Mengimplementasikan nilai Global Code of Ethics for Tourism.
a) Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, inovatif, bermutu, dan terukur

dalam melakukan jenis pekerjaan spesifik, di bidang keahliannya serta sesuai
dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan;
b) Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;
c) Mampu mengkaji kasus penerapan ilmu pengetahuan, teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan bidang
keahliannya dalam rangka menghasilkan prototype, prosedur baku, desain
atau karya seni;
d) Mampu menyusun hasil kajian tersebut dalam bentuk kertas kerja,
sepesifikasi desain, atau esai seni, dan mengunggahnya dalam laman
perguruan tinggi;
e) Mampu mengambil keputusan secara tepat berdasarkan prosedur baku,
spesifikasi desain, dan persyaratan keselamatan dan keamanan kerja dalam
melakukan supervisi dan evaluasi pada pekerjaannya;
f) Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja sama dan hasil kerja
sama di dalam maupun di luar lembaganya;
g) Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan
melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang
287
ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya;
h) Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada
di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara
mandiri; dan
i) Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan
a) Mampu melakukan tugas administrasi event yang meliputi perencanaan dan

pengelolaan keuangan, sumber daya manusia, informasi, procurement,
pemangku kepentingan (stakeholders), sistem dan pengaturan waktu;
b) Mampu menghasilkan konsep desain event yang meliputi perencanaan dan
pengelolaan ide banquet (penjamuan), isi acara, hiburan, suasana dekorasi,
produksi, program, dan tema yang sesuai dengan ide awal penyelenggaraan
sebuah event;
c) Mampu melakukan pemasaran produk event yang meliputi pembuatan
rencana pemasaran, pembuatan dan pemilihan materi promosi, perencanaan
bauran promosi, perencanaan dan pelaksanaan hubungan masyarakat,
penjualan dan sponsor sehingga dapat mendatangkan peserta, pengunjung,
publikasi dan sponsor;
d) Mampu melakukan kegiatan operasional event yang meliputi perencanaan
dan pengelolaan pengunjung, komunikasi, sarana dan prasarana, logistik,
peserta, tempat/venue dan teknis produksi sehingga dapat menyediakan
penanganan kepada peserta dan pengunjung event yang sesuai prosedur
serta dapat menyediakan tempat beserta perlengkapan penunjang event
sesuai dengan kebutuhan;
e) Menguasai prinsip resiko event yang meliputi perencanaan dan pengelolaan,
pengambilan keputusan, keadaan darurat, kesehatan dan kenyamanan,
asuransi, perijinan dan keamanan sesuai dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku sehingga dapat memperoleh dokumen perizinan yang
dibutuhkan untuk mencegah serta meminimalisir risiko yang timbul pada saat
penyelenggaraan event.
a) Menguasai prinsip dasar bidang pengetahuan pariwisata, hospitaliti, dan

perjalanan sehingga dapat mengaplikasikan dalam bidang tersebut;
b) Menguasai prinsip administrasi event yang meliputi perencanaan dan
pengelolaan keuangan, sumber daya manusia, informasi, procurement,
pemangku kepentingan, sistem, dan waktu sehingga dapat melaksanakan
tugas administrasi sesuai prosedur;
c) Menguasai prinsip desain event yang meliputi perencanaan dan pengelolaan
ide banquet (penjamuan), isi acara, hiburan, suasana dekorasi, produksi,
288
program, dan tema sehingga dapat menghasilkan konsep event yang sesuai
dengan ide awal;
d) Menguasai prinsip pemasaran produk event yang meliputi perencanaan dan
pengelolaan rencana pemasaran, materi promosi, bauran promosi, hubungan
masyarakat, penjualan, dan sponsor sehingga dapat mendatangkan peserta,
pengunjung, publikasi, dan sponsor;
e) Menguasai prinsip operasional event yang meliputi perencanaan dan
pengelolaan pengunjung, komunikasi, sarana dan prasarana, logistik,
peserta, tempat/venue, dan teknis produksi sehingga dapat menyediakan
penanganan kepada peserta dan pengunjung event yang sesuai prosedur
serta dapat menyediakan tempat beserta perlengkapan penunjang event
sesuai dengan kebutuhan; dan
f) Menguasai prinsip resiko event yang meliputi perencanaan dan pengelolaan,
pengambilan keputusan, keadaan darurat, kesehatan dan kenyamanan,
asuransi, perijinan dan keamanan sesuai dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku sehingga dapat memperoleh dokumen perijinan yang
dibutuhkan untuk mencegah serta meminimalisir resiko yang timbul pada saat
penyelenggaraan event.
11.8. Manajemen Pengaturan Perjalanan (MPP)
PROFIL LULUSAN :
1. Tour Guide, Tour Leader, Tour Manager, Travel Planner

2. Tour Guide (pramuwisata)
3. Tour Leader (pemimpin perjalanan wisata)
4. Travel planner (perencana perjalanan wisata)
5. Tour Organiser (penyelenggara perjalanan wisata)
6. Tour Manager (Manajer operasional perjalanan wisata)
1. Sikap
religious
agama, moral dan etik.
289
secara mandiri;
k) Mengimplementasikan nilai Global Code of Ethics for Tourism.
a) Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, inovatif, bermutu dan terukur

dalam melakukan pekerjaan yang spesifik di bidang keahliannya serta sesuai
dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan;
b) Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;
c) Mampu mengkaji kasus penerapan ilmu pengetahuan, teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan bidang
keahliannya dalam rangka menghasilkan prototype, prosedur baku, desain
atau karya seni;
d) Mampu menyusun hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk bentuk kertas
kerja, spesifikasi desain, atau esai seni, dan mengunggahnya dalam laman
perguruan tinggi;
e) Mampu mengambil keputusan secara tepat berdasarkan prosedur baku,
spesifikasi desain, dan persyaratan keselamatan dan keamanan kerja dalam
melakukan supervisi dan evaluasi pada pekerjaannya;
f) Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja sama dan hasil
kerjasama didalam maupun di luar lembaganya;
g) Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan
melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang
ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya;
h) Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada
di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara
mandiri; dan
i) Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan
a) Mampu merancang produk paket wisata dengan metode dan teknik

pengembangan produk sehingga menghasilkan produk wisata yang
berkualitas dan berkemampulabaan;
b) Mampu mengemas berbagai paket wisata dengan metode dan teknik
pengembangan produk sehingga menghasilkan produk wisata yang
berkualitas dan berkemampulabaan;
c) Mampu menyelenggarakan berbagai produk paket perjalanan wisata;
290
d) Mampu mengakses dan menjelaskan informasi mengenai produk dan
layanan paket wisata untuk mendukung kegiatan penjualan produk wisata;
e) Mampu menjual produk dan layanan usaha paket wisata dengan berbagai
teknik penjualan.
f) Mampu membuat rencana pengelolaan usaha paket wisata secara mandiri
dengan metode perancangan yang berbasis riset, kreatif, dan inovatif
sehingga menghasilkan paket wisata yang kredibel;
g) Mampu membuat dan mengelola dokumen paket wisata dengan
menggunakan sistem komputer;
h) Mampu menerapkan konsep pariwisata yang bertanggung jawab dan
berkelanjutan;
i) Mampu bersikap sesuai etika dan profesional dalam pengelolaan usaha paket
wisata;
j) Memiliki kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris dan bahasa asing
pilihan lainnya sesuai kebutuhan;
k) Memiliki kemampuan interpretasi dalam pemanduan wisata; dan
l) Memiliki kemampuan dalam penyelenggaran paket wisata minat khusus.
a) Menguasai konsep teoritis secara mendalam tentang perjalanan wisata;

b) Menguasai konsep teoritis secara mendalam tentang paket wisata;
c) Menguasai konsep teoritis secara mendalam tentang perencanaan paket
wisata;
d) Menguasai konsep teoritis secara mendalam tentang penyelenggaraan paket
wisata;
e) Menguasai konsep teoritis secara mendalam tentang pemanduan wisata;
f) Menguasai konsep teoritis secara mendalam tentang promosi dan teknik
penjualan paket wisata;
g) Menguasai konsep teoritis secara umum tentang strategi pemasaran paket
wisata;
h) Menguasai konsep teoritis secara mendalam tentang penanganan kebutuhan
jasa layanan berkaitan dengan paket wisata;
i) Menguasai konsep teoritis secara mendalam tentang kewirausahaan di
bidang paket wisata;
j) Menguasai konsep teoritis secara umum tentang pengelolaan sumber daya
manusia di bidang usaha perjalanan; dan
k) Menguasai konsep teoritis secara mendalam tentang penguasaan bahasa
Inggris dan bahasa asing lainnya.
11.9. Manajemen Divisi Kamar (MDK)
PROFIL LULUSAN :
1. Front Office Supervisor
291
2. Floor Supervisor
3. Housekeeping Supervisor
4. Room Inspector
5. Shift Leader
6. Laundry Supervisor
1. Sikap
religius;
agama, moral dan etik;
nasionalisme, serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
g) Mampu taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara;
h) Mampu menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
secara mandiri;
k) Memiliki sikap etis dan estetis, komunikatif, adaptif, dan apresiatif; dan
l) Menerapkan Global Code of Ethic of Tourism pada bidang Divisi Kamar.
a) Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dan menganalisis data dengan

beragam metode yang sesuai, baik yang belum maupun yang sudah baku;
b) Menunjukkan kinerja bermutu dan terukur;
c) Memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks yang sesuai
dengan bidang keahlian terapannya, didasarkan pada pemikiran logis,
inovatif, dan bertanggung jawab atas hasilnya secara mandiri;
d) Menyusun laporan hasil dan proses kerja secara akurat dan sahih, serta
mengomunikasikannya secara efektif kepada pihak lain yang membutuhkan;
e) Bekerja sama, berkomunikasi, dan berinovasi dalam pekerjaannya;
f) Bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan
supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan
kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya;
292
g) Melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada
dibawah tanggung jawabnya, dan mengelola pengembangan kompetensi
kerja secara mandiri; dan
h) Mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali
data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiarisme.
a) Mengetahui pelaksanaan higiene, sanitasi dan keselamatan kerja;

b) Mengetahui teknis operasional pada bagian Divisi Kamar;
c) Mengetahui pengunaan teknologi informasi bagian Divisi Kamar;
d) Mengetahui pelaksanaan penjualan kamar;
e) Mampu mengetahui penggunaan telepon pada operasional;
f) Mengetahui operasional butler;
g) Mengawasi operasional di bagian front office;
h) Membuat jadwal kerja dari setiap shift;
i) Merencanakan dan menetapkan sistem dan prosedur;
j) Mengetahui dan menerapkan prosedur sistem informasi komputer;
k) Mengetahui cara pelaksanaan kebersihan;
l) Menerapkan sistim pelayanan di bidang Divisi Kamar;
m) Mempersiapkan kebersihan ruangan untuk pelayanan banquet;
n) Mengaplikasikan teknik-teknik pemasaran pada bidang Divisi Kamar;
o) Mengelola sumber daya manusia di bagian Divisi Kamar;
p) Mengelola anggaran di bagian Divisi Kamar;
q) Berkomunikasi dan berbahasa asing;
r) Memberikan pelatihan teknis di bidang Divisi Kamar; dan
s) Menerapkan prinsip-prinsip K3.
a) Menguasai konsep di bidang Divisi Kamar;

b) Menguasai konsep di bidang manajemen;
c) Menguasai konsep di bidang akuntansi;
d) Menguasai konsep di bidang marketing;
e) Menguasai konsep di bidang personalia;
f) Menguasai konsep di bidang pelayan;
g) Menguasai prinsip-prinsip organisasi;
h) Menguasai konsep pariwisata;
i) Menguasai konsep perhotelan;
j) Menguasai konsep statistik hotel;
k) Menguasai konsep kewirausahaan;
l) Menguasai sistem kekasiran;
m) Menguasai konsep lintas budaya; dan
n) Menguasai konsep desain ruang di bidang Divisi Kamar.
293
11.10. Seni Kuliner
PROFIL LULUSAN :
1. Chef De Party
2. Marketing Food Solution
1. Sikap
religius;
b) Dapat berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan Bermasyarakat,
c) Dapat berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air,
memiliki nasionalisme, serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa;
d) Dapat menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar; dan
e) Menerapkan Global Code of Ethic of Tourism pada bidang Seni Kuliner.
a) Dapat membaca, mengucapkan salam dan melakukan komunikasi dengan

penggunaan kata yang sopan dalam bahasa Inggris pada tingkat operasional
dasar dengan baik di tempat kerja;
b) Dapat memahami dan mengikuti perintah yang diberikan dalam bahasa
Inggris;
c) Dapat menyimpan dan memproses transaksi keuangan yang berkaitan
dengan keuangan bidang food production;
d) Dapat memimpin dan mengelola sumber daya manusia di bagian dapur;
e) Dapat menangani dan menyelesaikan konflik internal ataupun eksternal dan
keluhan pelanggan dengan baik dan benar;
f) Dapat memahami dan melaksanakan prosedur kebersihan, kesehatan,
keselamatan, dan keamanan di tempat kerja sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan oleh perusahaan;
g) Dapat mengaplikasikan konsep pengolahan makanan yang telah dipelajari di
tempat kerja dengan baik sesuai dengan standar dan prosedur;
h) Dapat menyusun laporan tentang hasil dan proses kerja dengan akurat dan
sahih serta mampu mengkomunikasikan secara efektif kepada pihak yang
lain yang membutuhkan;
i) Dapat bekerja dan beradaptasi dengan lingkungan dan kondisi kerja yang
beragam seperti : ras, bahasa, kebutuhan tertentu, kekurang mampuan,
struktur keluarga, gender, maupun umur dan seksual baik dengan rekan
kerja maupun pelanggan; dan
j) Dapat merencanakan, mempromosikan, dan melaksanakan kegiatan
penjualan produk dan jasa dengan baik kepada pelanggan;
294
a) Dapat memulai berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris pada tingkat

operasional senior dan penyelia di tempat kerja;
b) Dapat menggunakan bahasa Inggris secara lisan dengan baik serta dapat
menyampaikan ide-ide yang bersifat kompleks;
c) Dapat menulis dan berkomunikasi dalam bahasa asing lain selain bahasa
Inggris pada tingkat dasar;
d) Dapat menyiapkan dan membuat sandwich, salad, appetizer, soup, sauce,
menyiapkan dan memasak unggas, fish, seafood, dan meat serta aneka
makanan pendamping,menyiapkan dan membuat hidangan penutup
dengan menggunakan penerapan metode memasak yang sesuai;
e) Dapat menyiapkan berbagai jenis makanan ASIA populer seperti masakan
Indonesia, masakan Jepang, masakan Cina, serta masakan Thailand;
f) Dapat menyiapkan dan membuat berbagai jenis hidangan sesuai dengan
kebutuhan pasar;
g) Dapat merencanakan, menyusun menu, serta menghitung biaya-biaya
bahan makanan yang dikeluarkan selama persiapan dan proses produksi;
h) Dapat mengorganisir dan menyiapkan keperluan bahan makanan sesuai
dengan kebutuhan menu;
i) Dapat mengatur dan menyiapkan serta meyimpan berbagai jenis makanan
sesuai dengan standar teknik pengolahan makanan;
j) Dapat melaksanakan prosedur kebersihan terhadap area kerja maupun
peralatan yang digunakan baik sebelum memulai aktivitas kerja, pada saat
bekerja maupun saat mengakhiri kegiatan kerja;
k) Dapat menyusun menu untuk meningkatkan kesehatan dan menyiapkan
makanan berdasarkan angka kecukupan gizi;
l) Dapat menyiapakan dan membuat berbagai jenis hiasan, dan patung dari
berbagai jenis bahan makanan seperti buah, sayuran, butter, dan ice;
m) Dapat menyiapkan dan membuat berbagai jenis kue, petit four, yeast
product, pastry product dan produk bakery dengan baik dan benar;
n) Dapat membuat dokumen administrasi yang sederhana dengan
menggunakan aplikasi komputer;
o) Dapat menerima, menyimpan, dan mengelola persediaan bahan makanan
terkait dengan operasional dapur;
p) Dapat mengelola operasional jasa makanan dengan baik dan benar;
q) Dapat mengevaluasi kondisi operasional bidang pengolahan makanan
dengan menggunakan pendekatan statistik dengan baik;
r) Dapat mengawasi dan memonitor kualitas operasi kerja dalam bidang
pengolahan makanan; dan
s) Dapat mengelola dan terampil dalam prosedur pemeriksaan keuangan serta
mampu untuk bertanggung jawab atas manajemen anggaran.
295
a) Dapat memahami dan mengkaji perkembangan industri perhotelan dan

pariwisata;
b) Dapat memahami jenis dan konsep menu dan cara penyajiannya; Dapat
memahami alur kerja dan tata letak dapur komersial;
c) Dapat memilih dan menentukan peluang usaha mandiri sesuai dengan bidang
keahlian dan kesempatan;
d) Mampu untuk menyusun rancangan penelitian terhadap kinerja operasional
pengolahan makanan;
e) Dapat menerapkan dasar-dasar manajemen dalam operasional pengolahan
makanan dengan baik; dan
f) Dapat memahami konsep-konsep bidang pelayanan dan penyajian makanan.
11.11. Manajemen Tata Hidangan (MTH)
PROFIL LULUSAN :
1.Waiter/ss bidang keahliannya secara mandiri;

2.Food & Beverages Supervisor
3. Bartender
1. Sikap
religius;
agama, moral, dan etika;
c) Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme, serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa;
d) Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara berdasarkan Pancasila;
e) Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
f) Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan
h) Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademi;
i) Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di
j) Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan; dan
k) Menerapkan Global Code of Ethic of Tourism pada bidang Tata Hidangan.
296
a) Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang sesuai
dari beragam pilihan yang sudah maupun belum baku dengan menganalisis
data, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas tertentu;
b) Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan tertulis secara
komprehensif;
c) Mampu bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung
jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok;
d) Mampu menyusun laporan tentang hasil dan proses kerja dengan akurat dan
sahih, serta mampu mengkomunikasikan secara efektif kepada pihak lain yang
membutuhkannya;
e) Mampu melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan
yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;
f) Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok; dan
g) Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan
a) Mampu menerapkan kemampuan secara teknis operasional di bagian

penyajian makanan dan minuman;
b) Mampu merencanakan sistem pelayanan, menata, dan menghidangkan
makanan dan minuman dalam berbagai bentuk pelayanan;
c) Mampu menerapkan prinsip-prinsip organisasi dan manajemen di bagian
d) Mampu mengelola kegiatan perhelatan;
e) Mampu menganalisa pengendalian biaya langsung dan biaya operasional di
bagian penyajian makanan dan minuman;
f) Mampu menggunakan teknologi informasi di bagian penyajian makanan dan
minuman;
g) Mampu merancang dan melaksanakan strategi pemasaran produk di bagian
h) Mampu mengelola sumber daya manusia di bagian penyajian makanan dan
minuman;
i) Mampu merancang, mengevaluasi, dan menganalisis menu;
j) Mampu menyusun, membuat anggaran operasional, dan laporan keuangan di
bagian penyajian makanan dan  minuman;
k) Mampu mengatur kegiatan administrasi di bagian penyajian makanan dan
minuman;
l) Mampu melaksanakan hygiene, sanitasi, dan keselamatan kerja;
m) Mampu berwirausaha dan menciptakan lapangan kerja di bidang makanan dan
minuman;
n) Mampu menerapkan prinsip dasar desain interior di bagian penyajian makanan
dan minuman;
o) Mampu menganalisa laporan usaha di bagian penyajian makanan dan
minuman;
p) Mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris pada bidang tugasnya; dan
297
q) Mampu berkomunikasi dalam bahasa lainnya.
a) Menguasai prinsip-prinsip dalam menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas,

mampu memilih metode yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun
belum baku dengan menganalisis data, serta mampu menunjukkan kinerja
dengan mutu dan kuantitas tertentu;
b) Menguasai teknik dalam mengelola kelompok kerja dan mampu menyusun
laporan tertulis secara komprehensif;
c) Menguasai pengetahuan dasar-dasar manajemen, psikologi pelayanan, dan
manajemen sumber daya manusia sehingga mampu bertanggung jawab pada
pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja
kelompok;
d) Menguasai pengetahuan metodologi penulisan Ilmiah, dasar-dasar akuntansi,
psikologi pelayanan, pemahaman lintas budaya serta tugas akhir dalam
menyusun laporan tentang hasil dan proses kerja dengan akurat dan sahih,
serta mampu mengomunikasikan secara efektif kepada pihak lain yang
membutuhkannya;
e) Menguasai pengetahuan tentang dasar-dasar manajemen, psikologi
pelayanan, serta pengetahuan yang berhubungan dengan supervisi dan
evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja
yang berada di bawah tanggung jawabnya;
f) Menguasai pengetahuan pengantar pariwisata dan Hospitaliti, Psikologi
Pelayanan, Dasar-Dasar Manajemen, Manajemen Sumber Daya Manusia,
Higiene, Sanitasi dan Keselamatan Kerja, Pemahaman Lintas Budaya serta
pengetahuan yang berubungan dengan tanggung jawab atas pencapaian hasil
kerja kelompok; dan
g) Menguasai pengetahuan Metodologi Penulisan Ilmiah, Tugas Akhir, Pengantar
Pariwisata dan Hospitaliti dalam mendokumentasikan, menyimpan.
11.12. Seni Pengolahan Patiseri
PROFIL LULUSAN :
1. Chef De Party
2. Marketing Food Solutiuon
3. Food Court Supervisor
4. Asisten Food Finalis
5. Pimpinan jasa usaha makanan home  industry
6. Asisten pada laboratorium praktik
7. Wirausaha
9. Penyelia di bidang Patiseri
298
1. Sikap
religius;
b) Mampu berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
c) Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme, sera tanggung jawab pada negara dan bangsa; dan
d) Menerapkan Global Code of Ethic of Tourism pada bidang Seni Pengelolaan
Patiseri.
a) Mampu mengucapkan salam dan melakukan komunikasi dalam bahasa

Inggris dengan baik melalui telepon dengan penggunaan kata yang sopan;
b) Mampu dan dapat membaca bahasa Inggris pada tingkat operasional dasar di
tempat kerja;
c) Mampu memahami perintah yang diberikan dalam bahasa Inggris;
d) Mampu memproses dan menyesuaikan transaksi keuangan dalam jenis
konteks priwisata dan perhotelan;
e) Mampu dan dapat menentukan peluang usaha sendiri sesuai dengan
kesempatan;
f) Mampu untuk menyusun rancangan penelitian terhadap kenerja opersional
pengolahan makanan;
g) Mampu untuk menerapkan dasar-dasar manajemen dalam operasional
pengolahan makanan dengan baik;
h) Mampu memahami perkembangan di bidang bisnis hospitaliti;
i) Dapat menangani dan menyelesaikan konflik internal ataupun eksternal
dengan baik;
j) Dapat menangani dan menyelesaikan keluhan pelanggan dengan baik dan
benar;
k) Mampu memahami dan melaksanan prosedur kesehatan, keselamatan, dan
keamanan di tempat kerja sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh
perusahaan;
l) Mampu melaksanakan prosedur keselamatan makanan sesuai standar
HACCP (Hazard Analiysis Critical Control Point);
m) Mampu melaksanan prosedur kebersihan sesuai standar yang ditetapkan di
tempat kerja;
n) Mampu melaksanakan langkah-langkah pertolongan pertama dengan baik
dengan benar;
o) Mampu melaksanakan prosedur dan menyimpan makanan dengan aman dan
sehat;
p) Mampu menerapkan dan mengaplikasikan materi teori dan praktek selama
mengikuti proses pembelajaran di kampus;
q) Mendapatkan pengalaman secara langsung yang berkaitan  dengan
operasional kerja di dapur;
r) Mampu menyusun laporan tentang hasil dan proses kerja  dengan akurat
dan sahih serta mampu mengkomunikasikan secara efektif kepada pihak
299
yang lain yang membutuhkan;
s) Mampu bekerja dan beradptasi dengan lingkungan dan  kondisi kerja yang
beragam seperti: ras, bahasa, kebutuhan tertentu, kekurang mampuan,
struktur keluarga, gender, maupun umur, dan seksual baik dengan rekan
kerja maupun pelanggan;
t) Mampu untuk mempromosikan produk dan jasa dengan baik kepada
pelanggan; dan
u) Mampu untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan penjualan
makanan dengan baik.
a) Mampu menggunakan bahasa Inggris pada tingkat operasional senior dan

penyelia di tempat kerja;
b) Mampu menngucapkan salam dan melakukan komunikasi dalam bahasa
Inggris dengan baik melalui telepon dengan penggunaan kata yang sopan;
c) Mampu dan dapat membaca dan menulis bahasa Inggris pada tingkat
operasional senior di tempat kerja;
d) Mampu menangani keluhan tamu dengan menggunakan bahasa Inggris pada
tingkat dasar;
e) Mampu menulis dan berkomunikasi dalam bahasa asing lain selain bahasa
Inggris pada tingkat dasar;
f) Mampu berkomunikasi dalam bahasa asing lain selain bahasa Inggris;
g) Mampu menggunakan metode memasak yang berbeda-beda pada setiap jenis
hidangan/menu dengan tepat dan menyiapkan sesuai dengan kualitas/standar
yang diharapkan perusahaan;
h) Mampu untuk menyiapkan dan menampilkan Sugar Work dengan baik;
i) Mampu untuk menyiapkan dan membentuk marsepen;
j) Mampu memprensentasikan produk seni kuliner patiseri;
k) Mampu membuat produk olahan coklat;
l) Mampu mengorganisir dan menyiapkan keperluan bahan makanan sesuai
dengan kebutuhan menu;
m) Mampu menyiapkan dan membuat kue dengan baik;
n) Mampu untuk menyiapkan dan membuat pastry dengan baik;
o) Mampu untuk menyajikan dessert dengan baik;
p) Mampu untuk menyiapkan dan menyajikan gateaux, torten, dan kue;
q) Mampu untuk menyiapkan dan menampilkan petit four dengan baik;
r) Mampu untuk menyiapkan dessert untuk memenuhi persyaratan diet khusus;
s) Mampu untuk merencanakan, menyiapkan dan menampilkan peragaan sweet
buffet;
t) Mampu membersihkan tempat dan peralatan kerja;
u) Mampu untuk menyiapkan dan membuat makanan yang mengandung ragi
dengan baik;
v) Mampu untuk menyiapkan produk roti untuk untuk patiseri dengan baik;
w) Mampu membuat produk olahan coklat;
300
x) Mampu menyiapkan dan membuat kue dengan baik;
y) Mampu menyiapkan dan menyimpan makanan secara higienis dengan baik;
z) Mampu untuk memahami alur kerja dan tata letak dapur komersial;
aa) Mampu menyusun menu untuk meningkatkan dan menyiapkan makanan
berdasarkan angka kecukupan gizi;
bb) Mampu untuk membuat dokumen di komputer yang sederhana dengan
menggunakan komputer aplikasi pengolahan data;
cc) Mampu untuk menerima dan menyimpan persediaan dalam bidang pariwisata
dan perhotelan;
dd) Mampu untuk menyusun dan mengawasi penggunaan biaya –biaya yang
terkait dengan opersional dapur;
ee) Mampu untuk mengevaluasi kondisi operasional bidang pengolahan makanan
dengan menggunakan pendekatan statistik dengan baik;
ff) Mampu untuk mengawasi dan memonitor kualitas operasi kerja dalam bidang
pengolahan makanan; dan
gg) Mampu dan terampil dalam prosedur pemeriksaan keuangan dan mampu
untuk bertanggung jawab atas manajemen anggaran.
a) Mampu memahami dan mengkaji perkembangan industri perhotelan dan

pariwisata; dan
b) Mampu memahami konsep-konsep bidang pelayanan dan penyajian makanan.
11.13. Manajemen Bisnis Perjalanan (MBP)
PROFIL LULUSAN :
1. Travel manager
2. Travel consultant,
3. Airline office manager,
4. Airport station manager,
5. Accountant travel,
6. Ticketing manager,
7. Reservation manager,
8. Cargo manager ,
9. Transport Manager
301
1. Sikap
a) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap
b) religius
c) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan
d) agama, moral dan etik
e) Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
f) bernegara, dan peradaban berdasarkan Pancasila
g) Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
h) nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa
i) Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan,
j) serta pendapat atau temuan orisinal orang lain
k) Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
l) masyarakat dan lingkungan
m) Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
n) menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademi
o) Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya
p) secara mandiri
q) Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan
r) Mengimplementasikan nilai Global Code of Ethics for Tourism
a) Mampu menerapkan pemikian logis, kritis, dan inovatif dalam melakukan jenis
b) pekerjaan spesifik, di bidang keahliannya, dengan mutu dan kuantitas yang
dapat diukur dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan;
c) Mampu mengkaji kasus penerapan ilmu pengetahuan, teknologi atau seni
sesuai dengan bidang keahliannya untuk menghasilkan prototype, prosedur
baku, desain atau karya seni serta menyusun hasil kajiannya dalam bentuk
kertas kerja, sepesifikasi desain, atau esai seni, yang diunggah dalam laman
perguruan tinggi;
d) Mampu mengambil keputusan secara tepat berdasarkan prosedur baku,
spesifikasi desain serta persyaratan keselamatan dan keamanan kerja dalam
melakukan supervisi dan evaluasi terhadap pekerjaan yang menjadi
tanggungjawabnya;
e) Mampu mengelola pembelajaran secara mandiri
f) Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerjasama dan
hasilkerjasama di dalam maupun di luar lembaganya
302
g) Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan
kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi
a) Mampu menyusun konsep bisnis travel agent serta produk-produk tour, cargo,
b) airlines dan cruise yang mengintergrasikan hasil kajian aspek perilaku,
lingkungan, teknis, operasional, pelayanan dan nilai-nilai yang terkait dengan
bisnis perjalanan wisata .
c) Mampu merancang bisnis perjalanan, cargo dan airlines dengan segala bisnis
yang terkait didalamnya secara mandiri dengan metode perancangan yang
berbasis riset, dan menghasilkan karya bisnis travel agency yang kreatif, yang
merupakan penyelesaian masalah bisnis retail, airline, cargo dan cruise
secara kontekstual, dan teruji secara teoretis terhadap kaidah bisnis
perjalanan wisata.
d) Mampu mengkomunikasikan pemikiran dan hasil bisnis perjalanan dalam
bentuk produk,prosedural, binis, financial, pemasaran dan sumberdaya
dengan peraturan dan hukum yang berlaku dan yang terkait dengan tulisan
dengan teknik manual maupun digital yang komunikatif
e) Mampu menyajikan beberapa alternatif solusi pada permasalahan bisnis
perjalanan, transportasi, cargo, airline, product cruise secara sistematik dan
prosedural dan membuat keputusan pilihan yang tepat berdasarkan
pertimbangan keilmuan pariwisata dan bisnis perjalanan wisata.
f) Mampu memanfaatkan keahliannya dalam merancang bisnis perjalanan
wisata
g) serta produk-produk tour, cargo, airlines dan penanganan cruise dalam
melakukan pengawasan dan/atau pelaksanaan bisnis perjalanan.
h) Memiliki sikap etis dan estetis, komunikatif, adaptif, dan apresiati terhadap
i) perkembangan bisnis perjalanan wisata.
j) Memiliki kemampuan komunikasi dalam bahasa inggris dan bahasa asing
pilihan
k) lainnya secara aktif
a) Menguasai Konsep Pariwisata

b) Menguasai Konsep Bisnis Perjalanan Wisata
c) Menguasai konsep penyusunan dan perhitungan paket perjalanan wisata
d) Menguasai mengenai teori dan konsep Hukum Pariwisata
e) Menguasai tentang konsep produk perjalanan wisata
f) Menguasai pengetahuan tentang transportasi perjalanan wisata
g) Menguasai konsep budaya, seni dan kearifan lokal
h) Meguasai pengetahuan mengenai Sistem Informasi Tehnologi
i) Menguasai konsep teoritis dan pemasaran
303
j) Menguasai konsep finansial
k) Menguasai konsep dokumen dan pengetahuan tentang dokumen pasasi
domestik dan internasional
l) Menguasai pengetahuan mengenai keamanan dan keselamatan kerja
m) Menguasai tentang konsep tehnik pemanduan
n) Menguasai kosep pelayanan bisnis perjalanan
o) Menguasai teori Manajemen Sumber Daya Manusia
p) Menguasai teori Manajemen Resiko
q) Mengetahui konsep Kewirausahaan
r) Menguasai konsep manajerial dalam mengelola perusahaan perjalanan
s) Menguasai pengetahuan teoritis dan aplikatif dalam berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa inggris maupun bahasa asing lainnya
t) Menguasai konsep teoritis tentang bisnis travel agent, Airlines, Cargo, Cruise,
Transportasi, Dokumentasi, dan produk terkait
u) Menguasai prinsip perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi
Bisnis
304

46finalisasi Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata Kementerian Pariwisata 7 Mei 2019

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

46finalisasi Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata Kementerian Pariwisata 7 Mei 2019

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kata Pengantar

Pertumbuhan pariwisata Indonesia yang telah mencapai 22 % pada Tahun 2017

Demikian buku “Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Perguruan Tinggi Negeri

Jakarta, April 2019

Dra. Ni Wayan Giri Adnyani, M.Sc

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PIHAK PERTAMA PARIWISATA

LSP P1 STP NUSA DUA BALI

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI

Sertifikat V Bidang Kantor Depan (Supervision and

Ditetapkan tanggal: 7 April 2015 Disahkan tanggal : 7 April 2015

I Wayan Jata,S.Sos.M.Fil.H Drs. Dewa Ketut Sujatha, M.Si

Nomor Dokumen : SS/SSM/STP-KUA/001/2015

Nama Skema : Sertifikat V Bidang Kantor Depan

Jenis Skema : Kualifikasi

Diverifikasi Tanggal : 7 April 2015

Ketua Komisi Sertifikasi BNSP

2. RUANG LINGKUP SKEMA SERTIFIKASI

5. KEMASAN / PAKET KOMPETENSI

Core and Generic Competencies

6. PERSYARATAN DASAR PEMOHON SERTIFIKASI

7. HAK PEMOHON SERTIFIKASI DAN KEWAJIBAN PEMEGANG SERTIFIKAT

9.1. Persyaratan Pendaftaran

9.3. Proses Uji Kompetensi/Asesmen

9.4. Keputusan Sertifikasi

9.5. Pembekuan dan Pencabutan sertifikat

9.6. Pemeliharaan Sertifikasi

9.7. Proses Sertifikasi Ulang

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PIHAK PERTAMA PARIWISATA

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI

Sertifikat VI Bidang Kantor Depan (Management)

I Wayan Jata,S.Sos.M.Fil.H Drs. Dewa Ketut Sujatha, M.Si

Nomor Dokumen : SS/SSM/STP-KUA/002/2015

Nama Skema : Sertifikat VI Bidang Kantor Depan

Jenis Skema : Kualifikasi

Diverifikasi Tanggal : 7 April 2015

Ketua Komisi Sertifikasi BNSP

2. RUANG LINGKUP SKEMA SERTIFIKASI

5. KEMASAN / PAKET KOMPETENSI

Core and Generic Competencies

Menyediakan layanan akomodasi

6. PERSYARATAN DASAR PEMOHON SERTIFIKASI

7.2 Kewajiban para pemegang sertifikat

9.1. Persyaratan Pendaftaran

9.2. Proses Asesmen

9.3. Proses Uji Kompetensi/Asesmen

9.6. Pemeliharaan Sertifikasi

9.7. Proses Sertifikasi Ulang

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PIHAK PERTAMA PARIWISATA

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI

Sertifikat V Bidang Tata Hidang (Food and Beverage

Ditetapkan tanggal: 7 April 2015 Disahkan tanggal : 7 April 2015

I Wayan Jata,S.Sos.M.Fil Drs. Dewa Ketut Sujatha, M.Si

Nomor Dokumen : SS/SSM/STP-KUA/003/2015

Nama Skema : Sertifikat V Bidang Tata Hidang

Jenis Skema : Kualifikasi

Diverifikasi Tanggal : 7 April 2015

Ketua Komisi Sertifikasi BNSP

2. RUANG LINGKUP SKEMA SERTIFIKASI

5. KEMASAN / PAKET KOMPETENSI

Core and Generic Competencies

6. PERSYARATAN DASAR PEMOHON SERTIFIKASI

7. HAK PEMOHON SERTIFIKASI DAN KEWAJIBAN PEMEGANG SERTIFIKAT