Disusun Oleh :
i
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat
dan anugrah-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan KPM dengan judul “Proses
Pemanduan Wisata Dikawasan Taman Nasional Komodo (Loh Liang)”. Laporan KPM
ini disusun untuk melengkapi dan memenuhi salah satu syarat menyelesaikan program S1
Di dalam penyusunan Laporan KPM ini penulis banyak dibantu dari berbagai pihak, baik
berupa pikiran, maupun tenaga. Untuk itu melalui kesempatan ini penulis mengucapkan
1. Bapak Dr. Ida Bagus Gede Udiyana, S.E, M.Si, Ak selaku Ketua STIMI “Handayani”
Denpasar;
2. Ibu Dra. Ni Ketut Karwini, M.M selaku Wakil Ketua Bidang Akademik pada STIMI
“Handayani” Denpasar;
3. Bapak Wayan Arya Paramarta, SE, MM selaku Ketua Program Studi Manajemen
4. Ibu Dra. Ni Ketut Laswitarni, M.M, selaku dosen pembimbing KPM atas waktu,
KPM ini;
5. Bapak David Robert Hau selaku pembimbing dan Kepala Resor yang telah berbaik
6. Bapak Abdul Aziz selaku koordinator lapangan yang telah meluangkan waktunya
kepada penulis dengan sabar serta tekun dalam membimbing, sehingga penulis
iv
7. Bapak/Ibu Pimpinan beserta staf dilingkungan Balai Taman Nasional Komodo yang
8. Keluarga tercinta atas dukungan dan doanya yang tulus dan tiada hentinya selama
9. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan KPM ini.
Penulis menyadari bahwa Laporan KPM ini tidak akan berhasil tanpa bimbingan dan
pengarahan dari berbagai pihak. Meskipun demikian, penulis tetap bertanggung jawab
terhadap semua isi Laporan KPM. Penulis berharap semoga Laporan KPM ini
v
DAFTAR ISI
Halaman
A. Kesimpulan ................................................................................................ 27
B. Saran ..........................................................................................................27
LAMPIRAN .......................................................................................................................... 30
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
1
BAB I
PENDAHULUAN
peninggalan yang berhubungan dari suatu Bangsa, berbelanja di Negara lain, serta
melakukan bisnis. Kegiatan rekreasi atau wisata digunakan sebagai sarana melepas
stres. Pola dan gaya hidup masyarakat yang semakin sibuk dalam rutinitasnya,
menyenangkan.
banyak dari mereka melakukan perjalanan wisata di dalam maupun di luar negeri.
Untuk itu pemerintah melakukan upaya-upaya dan usaha untuk memajukan sektor-
sektor pariwisata yang ada di tiap-tiap daerah di Indonesia, karena pariwisata salah
satu sektor yang berpengaruh dalam pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan sumber
devisa Negara. Salah satu upaya untuk meningkatkan sektor pariwisata adalah
negara lain maupun dalam negeri sendiri, karena obyek wisata di masing-masing
daerah tak kalah menariknya dengan di luar negeri, seperti Kota Labuan Bajo.
Labuan bajo merupakan Ibu Kota Kabupaten Manggarai Barat yang memiliki letak
geografisnya sangat strategis, dimana posisi Labuan Bajo dikenal dengan Kota
Pariwisata yang merupakan entry point untuk memasuki kawasan wisata. Salah satu
yang menjadi kekuatan dari Kota Labuan Bajo adalah keberadaan Kawasan Taman
Nasional Komodo yang telah dijadikan sebagai obyek wisata kelas dunia. Kawasan
ini ditetapkan sebagai Taman Nasional Komodo pada tanggal 6 Maret 1980. Taman
Komodo berada diantara Pulau Flores, Pulau Sumbawa dan termasuk kedalam
kawasan Wallaces dan Segitiga Kerumbu Karang. Taman Nasional Komodo telah
menjadi destinasi pariwisata alam dan global. Data selama 5 tahun terakhir
wisatawan Mancanegara.
3
Tabel 1.1
Data Kunjungan Wisatawan Nusantara dan Mancanegara ke wilayah TNK
dari tahun 2015 – 2017
Tahun
mengalami peningkatan dari tahun 2015 – 2017. Di tahun 2015 jumlah kunjungan wisatawan
nusantara dan mancanegera yang berkunjung ke TNK adalah 95.410 dan melonjak pada
tahun 2016 dengan jumlah 107.711. pada tahun 2017 kunjungan wisatawan nusantara dan
TNK yang tiap tahunnya terus meningkat, tentu membawa kontribusi besar terhadap
Obyek daya tarik utama Taman Nasional Komodo adalah satwa komodo
dalam kawasan Taman Nasional Komodo juga dapat dijumpai satwa lainya yakni
burung kakatua kecil jambul kuning dan keanekaragaman hayati serta ekosistem baik
di darat maupun di perairan. Luas Taman Nasional Komodo 173.300 Ha, dan
disusun atas tiga ekosistem, yaitu mangrove, padang lamun dan terumbu karang.
Dipadu dengan ekosistem terestrial yang disusun oleh hutan, pantai, savana, hutan
musim, maka Taman Nasional Komodo selain menjadi kawasan perlindungan bagi
komodo juga menjadi destinasi wisata nasional dan internasional. Sesuai dengan UU
Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hutan dan
habitatnya.
Adapun predikat yang telah disandang oleh Taman Nasional Komodo antara
lain sebagai Cagar Biosfer (Man and Bhiosphere Reserve) pada Tahun 1997, Situs
Warisan Dunia (World Heritage Site) pada Tahun 1991 dan New Seven Wonder of
Nature pada Tahun 2012. Adanya obyek daya tarik utama dan berbagai predikat
yang didominasi tamu mancanegara. Seluruh tamu menggunakan armada laut untuk
mencapai Taman Nasional Komodo antara lain menggunakan kapal kayu bermesin
Salah satu obyek wisata yang sering dikunjungi wisatawan yaitu Pulau
Komodo (Loh Liang). Untuk melakukan perjalanan menuju Pulau Komodo dengan
menggunakan transportasi laut, para tamu harus melalui prosedur, wisatawan harus
mendapatkan informasi jadwal keberangkatan kapal laut dan memesan tiket kapal
terlebih dahulu melalui agen perjalanan. Dari Labuan Bajo ke Pulau Komodo,
menempuh perjalanan selama 4 jam. Dalam perjalanan ini, sejauh mata memandang,
wisatawan akan melihat barisan bukit hijau dan hamparan laut biru nan indah yang
beberapa jenis aktivitas pada zona yang telah ditentukan. Salah satu unsur utama
dalam kegiatan wisata alam adalah pemandu. Pemandu wisata alam di dalam kawasan
Taman Nasional Komodo telah diterapkan sejak dibukanya kawasan pelestarian alam
untuk kegiatan wisata alam. Dalam rangka mendukung pengelolaan Taman Nasional
diperlukan Standart Operational Procedure pemandu wisata alam agar dapat terwujud
B. Pokok Masalah
dapat diuraikan sebagai berikut : Bagaimanakah proses atau teknik pemanduan wisata
1. Tujuan penelitian
Liang).
6
2. Kegunaan Penelitian
a. Bagi Mahasiswa
datang.
7
D. METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan langkah dan prosedur yang akan di lakukan dalam
Penelitian ini dilakukan di Taman Nasional Komodo (Loh Liang), pada tanggal 11
Juli 2018 sampai dengan 11 September 2018 dalam penelitian ini, akan diteliti
b. Jenis Data
Ada dua jenis data yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu data kuantitatif dan
a. Data kuantitatif yaitu jenis data yang dinyatakan dalam bentuk angka seperti
data jumlah karyawan dan data yang diambil berdasarkan jumlah responden;
b. Data kualitatif yaitu jenis data yang berupa tulisan bukan dalam bentuk angka
seperti struktur organisasi dan sejarah perusahaan serta bagaimana proses atau
c. Sumber Data
1. Data Primer
2. Data Sekunder
Data yang diperoleh dengan cara mengambil data dari buku, jurnal, serta
Pada teknik ini data yang diperoleh berupa definisi-definisi variabel yang
dipergunakan pada penelitian, baik dari para ahli maupun dari jurnal-jurnal.
Dilakukan untuk memperoleh data primer, yaitu data yang bersumber dari
dengan cara :
a. Observasi
b. Wawancara
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian Pariwisata
Menurut arti katanya, pariwisata berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri
dari dua kata, yaitu kata “pari” berarti penuh, seluruh, atau semua dan kata “wisata”
yang bermakna perjalanan. Menurut Yoeti (2003), syarat suatu perjalanan disebut
1. Perjalanan dilakukan dari suatu tempat ke temapat yang lain, di luar tempat
2. Tempat, yakni unsur fisik yang sebenarnya tercakup oleh kegiatan itu sendiri;
3. Waktu, yaknin unsur tempo yang di habiskan dalam perjalanan tersebut dan
Jadi, definisi pariwisata adalah salah satu dari industri baru yang mampu
pendapatan, taraf hidup dan dalam hal mengaktifkan sektor produksi lain di dalam
bagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu usaha jasa pariwisata, pengusahaan obyek
dan daya tarik wisata dan usaha sarana pariwisata. Sedangkan yang dimaksud dengan
usaha adalah kegiatan menghasilkan barang atau jasa untuk dijual dalam suatu lokasi
tertentu serta mempunyai catatan administrasi tersendiri dan ada salah satu orang
menyediakan atau mengusahakan obyek dan daya tarik wiata, usaha sarana pariwisata
pada pemandu wisata maupun pramuwisata. Guide selalu dikaitkan dengan “orang
bule dan lokal (wisatawan). Setiap orang yang menemani wisatawan makan di
informasi dan bimbingan serta saran kepada wisatawan dalam melakukan aktivitas
wisatanya. Aktivitas tersebut, antara lain mengunjungi objek dan atraksi wisata,
berbelanja, makan di restoran, dan aktivitas wisata lainnya dan untuk itu ia
Penting pula untuk diketahui bahwa tidak semua orang yang menemani
wisatawan itu disebut sebagai pramuwisata, karena masih ada profesi lain yang
1. Penterjemah (Interpreter)
bandara, pelabuhan laut, stasiun atau terminal serta hotel atau memberikan
ucapan selamat jalan kepada tamu yang akan kembali ke tempat asal atau
tamu pada saat pemeriksaan keimigrasian dan bea cukai, menghubungkan atau
kegiatan yang sifatnya pribadi. Ruang lingkup kegiatan Escortist lebih luas
kualitas pelayanan yang dikelola secara baik akan memberikan hasil yang baik
kepuasan sesuai yang mereka harapkan atau tidak. Apa bila pelayanan dalam
kepada orang lain sehingga hal itu akan berdampak buruk bagi perkembangan
obyek wisata. Begitu pula sebaliknya, bila pelayanan yang dirasakan oleh para
memenuhi kebutuhan customer atau tamu baik dari suatu produk maupun jasa
kespada customer atau tamu untuk memenuhi apa yang mereka butuhkan.
Dalam buku lain Zeithami juga mengemukan sifat-sifat dari pelayanan yaitu :
1. Mutu pelayanan lebih suka dinilai dari pada mutu suatu benda (barang).
2. Tamu tidak akan menilai mutu pelayanan semata-mata sebagai hasil layanan,
1. Opening
Perkenalkan nama, tugas rekan kerja dan diri sendiri serta tunjukan tanda
pengenal khusus.
Cek nama wisatawan satu persatu dengan menyebutkan nama dan Negara
2. Main Guiding
13
seperti berikut :
mengantisipasinya.
Bila ada pemandu lokal pada salah satu objek wisata perkenalkan
anda.
3. Closing
dengan jujur.
Jangan lupa salam perpisahan serta harapan untuk bisah berjumpa lagi.
14
Bantulah jika ada di antara wisatawan yang ingin additional night atau
pramuwisata saat bertugas dilapangan, yaitu segala sesuatu yang berkaitan dengan
keahlian, pengetahuan dan sikap. SOP ini dapat berlanjut dan meningkat terus sesuai
Dalam beberapa SOP mungkin tidak dapat diterapkan dilapangan karena kondisi
lapangan yang berbeda antara satu daerah dan lainnya, karena jenis tugasnya yang
memang berada seperti wisatawan pendakian, serta wisata menyelam, dan wisata
pengamatan burung. Dan hal ini tentunya memerlukan standar kompetensi dan
keahlian khusus dalam menjalankannya. Masukan yang berharga dari kita semua akan
sangat membantu agar kedepannya dapat memperkarya isi dari SOP ini. Dan
akhirnya, kerja sama antara organisasi dan anggota, pemerintah, stage holder adalah
Tabel II.I
Standart Operational Procedure bagi Pemandu Wisata Alam di Taman Nasional Komodo
Unit Peyelesaian
No Uraian Koordinator Kepala Pemandu Waktu Kelengkapan
Pemandu Resort wisata
Keterangan :
: Manual
: Proses
16
Tabel II.2
Daftar Atribut dan Perlengkapan Standar Minimal Pemandu Wisata Alam Di Taman
Nasional Komodo
BAB III
PEMBAHASAN
ditetapkannya TNK oleh UNESCO sebagai a man and Biosphere reserve (Cagar
Biosfer) oleh UNESCO pada tahun 1997 serta sebagai A World Heritage Site
(Warisan Dunia) tahun 1991. The real wonder of the world foundation
Ekonomi Kreatif) juga mengakui TNK sebagai the real wonder of the world
(WOW) pada tahun 2011 yang terakhir pengakuan dunia melalau lembaga new 7
Nature pada tahun 2012. Semula kawasan tersebut ditetapkan untuk melestarikan
Satwa komodo menjadi terkenal didunia semenjak tahun 1911 ketika JKH.
melaporkan hal ini kepada PA. Ouwens, yang menjadi curator Museum zoology
Bogor. Karena keunikan dan kelangkaannya, tahun 1938 dibentuk Suaka Marga
18
Satwa oleh Pemerintah Hindia Belanda yang meliputi Pulau Padar, dan Bagian-
bagian selatan dan barat Pulau Rinca. Pada tahun 1965 Pulau Komodo ditetapkan
66tanggal 21 oktober 1965) sehingga terdapat dua Suaka Marga Satwa yaitu Padar
kawasan perairan TNK juga merupakan salah satu kawasan laut dengan
keanekaragaman hayati paling kaya didunia karena berada di Garis Wallacea dan
dijantung Coral Triangle. Taman Nasional ini meliputi 1214 km2 habitat laut
laut, dan teluk-teluk sempit habitat-habitat tersebut mempunyai lebih dari 1000
spesies ikan, sekitar 260 spesies karang, dan 70 spesies bunga karang. Dugong
(dugong dugon), lumba-lumba (10 spesies), paus (6 spesies), dan penyu sisik
Pengelolaan kawasan ini mulai dipikirkan secara intensif ketika pada tanggal
Marga Satwa Komodo dan suaka Marga Satwa Rinca tersebut diatas serta pulau-
pulau kecil yang berada disekitarnya dan perairan laut disekelilingnya ditetapkan
tersebut tidak bisa dibiarkan begitu saja karena akan membentuk kesan adanya
19
antar stake holder didalam pengelolaan Taman nasional Komodo yang dapat
berikut :
Indonesia pada tanggal 07 maret 1980 dan kemudian dilakukan dengan surat
unsur-unsur no hayati secara insitu. Konsep terbut sangat ideal untuk kepantingan
BTNK (Balai Taman Nasional Komodo) maka diharapkan pengelolaan TNK lebih
Dengan disusunnya rencana kerja tahun 2017 ini diharapkan pengelolaan TNK
selama 1 tahun (tahun 2017) menjadi lebih terarah dan mampu mencapai sasaran.
20
tentang pembentukan Suaka Marga Satwa Pulau Padar, bagian barat dan
Surat Keputusan Gubernur KDH Tk. I Nusa Tenggara Timur No.32 tahun
1969 tanggal 24 juni 1969 tentang penunjukkan Pulau Padar, Pulau Rinca
dan Daratan Wae Wuul/mburak sebagai Hutan WIsata /suaka alam seluas
20.500Ha.
tentang perubahan fungsi suaka marga satwa pulau komodo, Pulau Rinca,
Nasional Komodo.
Rinca dan Pulau Padar seluas 40.728 Ha dan penunjukkan pearairan laut
perangkat organisasi yang terdiri dari : (1) Sub bagian Tata usaha, (2) Seksi
Pengelolaan Taman Wilayah 1 Pulau Rinca, dan (3) Seksi Pengelolaan Taman
Nasional Wilayah II Pulau Komodo, dan (3) Seksi Pengelolaan Taman Nasional
Adapun struktur organisasi BTNK adalah sebagai berikut pada Tabel 1.5
dibawah ini :
22
Tabel III.1
BTNK adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) pengelola TNK yang berada
2007 tentang organisasi dan tata kerja unit pelaksana teknis Taman Nasional,
daya alam hayati dan ekosistemnya dan pengelolaan kawasan Taman Nasional
Dalam melaksanakan tugas tersebut, BTNK selaku UPT dari Direktorat Jenderal
konservasi”.
tersebut, sebagai mana tugas dan fungsi Direktorat Jenderal KSDAE, yaitu
24
berkelanjutan serta;
Dengan adanya kegiatan Kerja Profesi Mahasiswa (KPM) sebagi program dari
bertujuan untuk memenuhi kewajiban mahasiswa dalam menyusun tugas akhir. Selain
usaha pada instansi pemerintah maupun swasta. Di samping itu mahasiswa dapat
perkuliahan. Pelaksanaan KPM yang berlangsung selama 2 bulan pada salah satu
instansi atau perusahaan yang di jadikan sebagai obyek pengamatan KPM yakni
25
Taman Nasional Komodo lebih tepatnya di Puau Komodo (Loh Liang) bertujuan
selama KPM. Berikut ini uraian tugas yang penulis kerjakan selama hingga akhir
KPM yaitu :
kepada pengunjung;
2. Ticketing
tiket;
C. Analisis
Sebagaimana yang telah di uraikan dalam Bab 1, untuk menganalisa data yang
atau menggambarkan kenyataan dari kejadian yang diteliti atau penelitian yang
dilakukan terhadap variabel mandiri atau tunggal, yaitu tanpa membuat perbandingan
dengan mengatur perjalanan dan memberi penjelasan tentang tempat yang dikunjungi.
Pemandu wisata yang berada di Taman Nasional Komodo (Loh Liang) di tunjuk oleh
Balai Taman Nasional Komodo atau pemegang usaha jasa kepemanduan pariwisata
alam Taman Nasional Komodo untuk bekerja sebagai Naturalist Guide di Pulau
adalah warga setempat (pulau komodo) dan bisa berbahasa inggris. Karena masayarat
Pulau Komodo dan sekitarnya lebih diutamakan dari pada orang luar karena banyak
orang luar yang tidak bertahan bekerja sebagai pemandu wisata di Pulau Komodo,
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berada di perbatasan antara provinsi Nusa Tenggara Timur dengan Nusa Tenggara
Barat. Tak hanya pulau Komodo, pulau Rinca dan Pulau Padar juga masuk ke dalam
area konservasi alam ini. Pulau Komodo adalah pulau utama dan terbesar yang ada
kepariwisataan di Manggarai Barat dan menjadi salah satu icon pariwisata NTT yang
mendunia dan itu merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi kita yang mewarisinya.
komodo saja melainkan ada beberapa jenis hewan yang dapat ditemukan seperti Babi
Hutan, Kerbau, Ular, Rusa, dan Burung Kakatua. Dan disamping itu juga terdapat
wisata bahari yang wisatawan bisa kunjungi seperti Pulau Padar, Pulau Kelor, Pulau
B. Saran
2. sebaiknya dalam bekerja harus lebih meningkatkan mutu pelayanan yang lebih
baik lagi agar tidak ada keluhan-keluhan dari wisatawan yang mengunjungi
DAFTAR PUSTAKA
Pitana, I Gde dan Diarta, I Ketut Surya, 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata,
Andi:
www.komodo-park.com
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47