Anda di halaman 1dari 54

PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK DEPARTEMEN PELAYANAN

BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN) KOTA BANDUNG

LAPORAN KEGIATAN MAGANG


DI BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN) KOTA BANDUNG
DEPARTEMEN PELAYANAN PERIODE JUNI-JULI 2021

Disusun Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Mata Kuliah Magang


Program Studi Ilmu Komunikasi

Disusun oleh:
Namira Liana Syafitra
1502184068
Broadcast

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS


UNIVERSITAS TELKOM
2021
PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK DEPARTEMEN PELAYANAN
BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN) KOTA BANDUNG

LAPORAN KEGIATAN MAGANG


DI BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN) KOTA BANDUNG
DEPARTEMEN PELAYANAN PERIODE JUNI-JULI 2021

Disusun Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Mata Kuliah Magang


Program Studi Ilmu Komunikasi

Disusun oleh:
Namira Liana Syafitra
1502184068
Broadcast

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS


UNIVERSITAS TELKOM
2021
LEMBAR PENGESAHAN UNIVERSITAS
PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK DEPARTEMEN PELAYANAN
BADAN NARKOTIKA NASIONAL KOTA BANDUNG

LAPORAN KEGIATAN MAGANG


DI BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN) KOTA BANDUNG
DEPARTEMEN PELAYANAN
PERIODE JUNI-JULI 2021

Disusun Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Mata Kuliah Magang


Program Studi Ilmu Komunikasi

Disusun oleh:
Namira Liana Syafitra
1502184068
Broadcast

Bandung, 14 Juli 2021


Menyetujui,
Pembimbing Fakultas Komunikasi dan Bisnis

Diah Agung Esfandari, BA., M.Si.


NIP/NIK: 14770012

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat, nikmat
dan juga inayah-Nya. Penulis bisa menyelesaikan kegiatan magang di BNN Kota
Bandung yang berada di Jl. Cianjur No.4, Kacapiring, Kec.Batununggal, Kota
Bandung, Jawa Barat. Serta menyelesaikan laporan magang yang berjudul
“PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK DEPARTEMEN PELAYANAN BNN
KOTA BANDUNG” dengan tepat waktu.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih sebanyak-


banyaknya kepada semua pihak yang turut membantu mulai dari jalannya kegiatan
magang hingga penulis mampu menyelesaikan laporan magang. Ucapan terima
kasih akan penulis sampaikan kepada:

1. Kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan juga pertolongan
sehingga penulis dapat melaksanakan kegiatan dan penulisan laporan
dengan baik.
2. Kepada keluarga yang sudah memperikan dukungan serta dapat bekerja
sama ketika penulis sedang membutuhkan waktu untuk lebih dalam
pengerjaan laporan ini.
3. Kepada Wali Dosen tercinta yaitu Ibu Diah Agung Esfandari, BA.,M.Si
yang sudah meluangkan waktunya untuk penulis dan juga teman-teman
dalam kegiatan magang hingga laporan ini selesai.
4. Kepada para pegawai BNN Kota Bandung yang sudah berbaik hati
menerima penulis menjadi bagian dari keluarga BNN Kota Bandung dan
meluangkan waktunya untuk memberikan informasi-informasi tentang
BNN Kota Bandung kepada penulis.
5. Kepada teman-teman magang yang sudah mau bekerja sama selama di BNN
Kota Bandung.
6. Serta tidak lupa kepada teman-teman penulis yang tercinta, yang sudah
memberikan dukungan dan juga informasi selama penulis melakukan
kegiatan hingga laporan ini selesai.

ii
Akhir kata, penulis mengharapkan semoga laporan yang dibuat oleh penulis
dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Penulis menyadari bahwa laporan
magang ini tentunya masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis
meminta kritik dan saran yang membangun sebagai baan perbaikan
kedepannya.

Bandung, 14 Juli 2021

Namira Liana Syafitra

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii


DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. vi
DAFTAR TABEL ................................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ viii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Lingkup Penugasan .................................................................................. 3
1.3 Target Pekerjaan yang Harus Dicapai ...................................................... 3
1.4 Tujuan dan Manfaat .................................................................................. 3
1.5 Rencana dan Penjadwalan Kerja .............................................................. 5
1.6 Ringkasan Sistematika Laporan ............................................................... 5
BAB II ..................................................................................................................... 7
PROFIL INSTANSI ................................................................................................ 7
2.1 Sejarah Singkat Instansi ........................................................................... 7
2.2 Profil Umum Instansi ............................................................................... 8
2.3 Struktur Organisasi ................................................................................. 11
2.4 Lokasi/Unit Pelaksanaan Kerja .............................................................. 15
2.5 Deskripsi Pekerjaan ................................................................................ 16
BAB III ................................................................................................................. 17
PEMBAHASAN DAN ANALISIS ...................................................................... 17
HASIL PELAKSANAAN KERJA ....................................................................... 17
3.1 Jadwal dan Aktivitas Magang ................................................................ 17
3.2 Deskripsi Kegiatan Magang ................................................................... 21
3.3 Fenomena Pada Instansi ......................................................................... 23
3.4 Tinjauan Teori/Konsep ........................................................................... 25
3.5 Pembahasan dan Analisa Pekerjaan ....................................................... 31

iv
BAB IV ................................................................................................................. 35
SIMPULAN DAN SARAN .................................................................................. 35
4.1 Simpulan ................................................................................................. 35
4.2 Saran ....................................................................................................... 37
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 39
LAMPIRAN .......................................................................................................... 40

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1: Logo Instansi Badan Narkotika Nasional (BNN) ............................... 8


Gambar 2: Struktur Organisasi BNN Kota Bandung ......................................... 12
Gambar 4: Group whatsapp yang digunakan untuk melakukan kegiatan magang
ketika worf from home .......................................................................................... 15
Gambar 3: Lokasi BNN Kota Bandung.............................................................. 15
Gambar 5: surat pernyataan wali/penjamin dari pengguna narkoba. ................. 32
Gambar 6: membuat surat pernyataan pengguna narkoba. ................................ 32
Gambar 7: Diagram perekapan jumlah data masyarakat yang bekunjung ke
BNN Kota Bandung pada bulan Februari hingga pertengahan bulan Juni 2021. . 33
Gambar 8: Diagram perekapan jumlah data masyarakat yang bekunjung ke BNN
Kota Bandung pada bulan Februari hingga pertengahan bulan Juni 2021............ 34
Gambar 9: Hasil tugas project penulis. ............................................................... 34

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1: Jadwal dan Aktivitas Magang ................................................................ 17

vii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Surat Lamaran ke Perusahaan/Instansi ............................................. 40


Lampiran 2: Balasan Surat Lamaran dari Perusahaan/Instansi ............................. 40
Lampiran 3: Lembar Penilaian Pembimbing Lapangan dari
Perusahaan/InstansiLembar Penilaian Pembimbing Lapangan dari
Perusahaan/Instansi ............................................................................................... 41
Lampiran 4: Lembar Berita Acara Persentasi dan Penilaian Pembimbing
Akademik .............................................................................................................. 42
Lampiran 5: Foto dan Dokumentasi Kegiatan ...................................................... 43

viii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap harinya dunia mengalami sebuah perubahan ke arah yang


lebih maju. Sebagai penerus, generasi muda tentunya harus di didik agar
bisa menjadi generasi yang unggul dan dapat membuat sebuah perubahan
ke arah yang lebih baik lagi. Lembaga pendidikan memiliki peran yang
sangat penting dalam menumbuhkan serta mengembangkan potensi
generasi muda, agar menjadi pribadi yang unggul. Banyak sekali lembaga
pendidikan yang bisa membantu generasi muda menjadi generasi yang
unggul, salah satunya yaitu adalah sekolah dan juga perguruan tinggi.

Berkembangnya dunia pendidikan, khususnya di perguruan tinggi.


Menyebabkan jumlah minat siswa untuk melanjutkan pendidikan
diperguruan tinggi menjadi bertambah. Hal tersebut mendorong perguruan
tinggi agar bisa meningkatkan kualitasnya, terutama kualitas dari segi
lulusan dalam perguruan tinggi tersebut. Karena tuntutan dan kebutuhan
dalam dunia kerja yang semakin meningkat, menjadikan kemampuan hard
skills sebagai kemampuan yang minimum diperlukan dalam dunia kerja saat
ini dibandindingkan kemampuan soft skills.

Kemampuan soft skills merupakan sebuah kemampuan tidak


terlihat. Soft skill merupakan sebuah kemampuan yang berada diluar
akademis dan juga teknis. Widarto,(2011:20) menjelaskan bahwa soft skill
merupakan sebuah keterampilan yang berada diluar pekerjaan seseorang,
menyangkut sebuah etika, kreativitas, disiplin, kemampuan dalam bekerja
sama dengan tim dan juga kemampuan dalam berkomunikasi. Maka dari itu
kemampuan tersebut merupakan sebuah modal bagi mahasiswa untuk
berkembang dan masuk dalam dunia kerja.

1
Akibat dari kebutuhan tersebutlah perguruan tinggi, salah satunya
Universitas Telkom, membuat sebuah program kerja praktik (Magang) bagi
paraa mahasiswa yang berada di tingkat akhir, khususnya bagi mahasiswa
Fakultas Komunikasi dan Bisnis jurusan S1 Ilmu Komunikasi. Program
magang adalah sebuah pembelajaran yang dilakukan dilapangan dengan
memberikan tujuan dalam memperkenalkan, melatih, serta menumbuhkan
kemampuan mahasiswa di dunia kerja. Menurut Sumardiono (dalam
Effrisanti. 2015:32) menyebutkan bahwa magang adalah proses belajar dari
seorang ahli melalui kegiatan di dunia nyata.

Dalam Universitas Telkom sendiri, program magang merupakan


salah satu mata kuliah yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa. Hal ini
sebagai syarat untuk kelulusan. Mata kuliah ini memiliki beban studi
sebesar 2 SKS, dengan waktu kerja magang yang dianjurkan yaitu selama
30 hari kerja.

Dengan adanya mata kuliah magang ini diharapkan agar mahasiswa


dapat meningkatkan kemampuan hard skill khususnya soft skill,
mengaplikasikan pengetahuan mahasiswa dalam dunia kerja, memberikan
gambaran tentang dunia kerja secara langsung, serta mendapatkan ilmu
lebih dari Instansi yang sebelumnya tidak didapatkan diperkuliahan
terutama dalam bidang broadcasting.

Maka dari itu berdasarkan penjelasan diawal dan beberapa hal yang
sudah disebutkan, dilaksanakanlah kegiatan magang untuk mendapatkan
kemampuan soft skill sebagai pelengkap dalam dunia kerja. Merujuk pada
latar belakang yang ada di atas, penulis bergabung dengan BNN Kota
Bandung untuk melaksanakan kegiatan mata kuliah magang dan
ditempatkan pada departemen pelayanan di BNN Kota Bandung.

2
1.2 Lingkup Penugasan
Lingkup penugasan penulis dalam kegiatan magang yaitu penulis
ditempatkan di sub bagian umum yang lebih tepatnya lagi dibagian
departmen pelayanan. Pada departmen tersebut, penulis mempunyai tugas
untuk menyediakan informasi dan juga layanan terkait tentang BNN Kota
Bandung dan juga jasa yang disediakan di BNN Kota Bandung. Salah
satunya yaitu membuat Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkotika
(SKHPN).

1.3 Target Pekerjaan yang Harus Dicapai


Target pelaksanaan tugas yang penulis dapatkan selama di BNN Kota
Bandung yaitu ada dua, yang pertama tugas pokok sesuai dengan
penempatan di department dan tugas kedua yaitu tugas project yang
dikerjakan secara berkelompok yang akan diberikan saat mendekati akhir
kegiatan magang.

Saat pertemuan sebelum masuk magang, mentor dari BNN Kota


Bandung menjelaskan bahwa selama magang di tempat ini, semua peserta
akan merasakan pekerjaan disetiap departemennya. Pergantian departmen
tersebut dilakukan selama satu minggu sekali. Departemen yang ada di
BNN Kota Bandung yaitu Sub umum, departmen rehabilitasi, departmen
pemberantasan, departmen pelayanan dan departmen pencegahan dan
pemberdayaan masyarakat.

1.4 Tujuan dan Manfaat


1.1.1 Tujuan Magang
Adapun tujuan dilakukannya kegiatan magang yaitu:
1. Memberikan wawasan dan pengalaman kerja dilapangan
secara langsung kepada mahasiswa.
2. Mempraktekan pengetahuan yang dimiliki oleh
mahasiswa selama mengikuti pembelajaran di bangku
kuliah dan diterapkan didalam dunia kerja.

3
3. Meningkatkan keterampilan hard skill, khususnya soft
skill.
4. Sebagai syarat dalam memperoleh nilai dalam mata
kuliah magang di Program Studi Ilmu Komunikasi
Universitas Telkom.

1.1.2 Manfaat Magang


Adapun manfaat yang diberikan dari hasil kegiatan magang
yaitu:
a. Bagi Mahasiswa
1. Memperoleh pengalaman kerja di Instansi yang sesuai
dengan program studi.
2. Menambah koneksi Instansi, sehingga memudahkan
mahasiswa dalam mendapatkan informasi tentang lowongan
pekerjaan.
3. Melatih dan menumbuhkan kemampuan soft skill, salah
satunya yaitu dalam sikap profesionalisme yang dibutuhkan
oleh mahasiswa dalam memasuki dunia kerja.

b. Bagi Universitas Telkom


1. Menjalin kerja sama antara Universitas Telkom dengan
Instansi tempat magang.
2. Sebagai saran penilaian sejauh mana Universitas Telkom
berhasil dalam mendidik dan memberikan pemahaman teori
kepada mahasiswanya.
3. Menghasikan lulusan yang siap kerja baik di Instansi negeri
maupun swasta.

c. Bagi Instansi (BNN Kota Bandung)


1. Instansi mendapatkan ide-ide baru dan saran dalam
mengembangkan Instansi dari mahasiswa.

4
2. Terjalinnya hubungan yang baik antara Instansi dan juga
institusi pendidikan.
3. Mendapatkan bantuan tenaga dari mahasiswa peserta
magang dalam membuat proyek Instansi dan lain sebagainya
yang menyangkut dengan kebutuhan perushaan.

1.5 Rencana dan Penjadwalan Kerja


Lokasi tempat berlangsungnya magang berada di kantor BNN Kota
Bandung. Pelaksanaan magang dimulai pada tanggal 7 Juni 2021 sampai
dengan 14 Juli 2021, selama kurang lebih 30 hari kerja sesuai dengan waktu
pelaksanaan magang yang dianjurkan oleh Universitas. Adapun waktu
pelaksanaan magang yaitu setiap hari Senin-Jumat, pukul 08:00 – 16:00 (9
jam kerja).

1.6 Ringkasan Sistematika Laporan


Adapun sistematika dalam penulisan laporan magang terdiri atas:
BAB I: PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang, Lingkup
Penugasan, Target Pekerjaan yang Harus Dicapai Selama Magang,
Tujuan dan Manfaat yang diberikan Dalam Kegiatan Magang,
Rencana dan Penjadwalan Kerja selama magang, dan Ringkasan
Sistematika Penulisan Laporan.

BAB II: PROFIL INSTANSI/INSTANSI/ORGANISASI

Pada bab ini menjelaskan tentang Sejarah Singkat Instansi,


Profil Umum Instansi, Struktur Organisasi, Lokasi/Unit Pelaksanaan
Kerja Magang, dan Deskripsi Pekerjaan.

BAB III: PEMBHASAN DAN ANALISIS HASIL


PELAKSANAAN KERJA

Pada bab ini berisi tentang Jadwal dan Aktivitas Selama


Magang Berlangsung, Deskripsi Kegiatan Magang, Fenomena Pada

5
Instansi, Tinjauan Teori/Konsep, Pembahasan dan Analisa Hasil
Pekerjaan.

BAB IV: PENUTUP

Dalam bab ini memberikan sebuah Saran dan juga


Kesimpulan yang membangun pada kegiatan magang penulis
selama 30 hari kerja dari awal masuk hingga berakhirnya waktu
magang.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN KERJA

6
BAB II

PROFIL INSTANSI

2.1 Sejarah Singkat Instansi


Kota Bandung terletak di wilayah Jawa Barat dan merupakan Ibu
Kota Provinsi Jawa Barat, memiliki luas wilayah 16.729,65 Ha dengan
jumlah penduduk 2.483.977 jiwa. Wilayah Kota Bandung terdiri atas 30
Kecamatan dan 151 Kelurahan. Kota Bandung merupakan kota
metropolitan terbesar di Jawa Barat. Selain itu Kota Bandung juga dikenal
sebagai kota belanja, dengan mall dan factory outlet yang banyak tersebar
di kota ini, dan saat ini Kota Bandung merupakan salah satu kota tujuan
utama pariwisata dan pendidikan. Sebagai daerah tujuan wisata, berbagai
wisatawan baik yang datangnya dari daerah lain yang ada di Indonesia
maupun wisatawan mancanegara datang berkunjung ke Bandung.

Bertolak dari hal tersebut, peluang untuk penyalahgunaan narkoba


di Kota Bandung sangat besar. Oleh karena itu diperlukan perhatian dan
penanganan yang serius secara terpadu untuk meminimalisir
penyalahgunaan narkoba di wilayah Kota Bandung, baik dari segi peredaran
maupun penggunanya. Pemerintah pusat melalui Badan Narkotika Nasional
(BNN) mersepon permasalahan tersebut dengan membentuk Badan
Nasional Narkotika Kota Bandung pada tanggal 16 September 2013
bersamaan dengan dilantiknya kepala Badan Narkotika Kota Bandung dan
Badan Narkotika Nasional Kabupaten/Kota seluruh Indonesia sebanyak 25
(dua puluh lima) BNNKab/Kota, dimana dasar pembentukan 25 (dua puluh
lima) BNNKab/Kota yang baru tersebut adalah surat persetujuan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, nomor
B/2225/M.PAN-RB/7/2013 tentang pembentukan 25 (dua puluh lima)
Badan Narkotika Kabupaten/Kota tanggal 4 Juli 2013. Badan Narkotika
Kota Bandung adalah instansi vertikal Badan Narkotika Nasional Republik
Indonesia yang melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang Badan

7
Narkotika Nasional dalam wilayah Kota Bandung BNN Kota Bandung
berada di bawah dan bertanggung jawab Kepala Badan Narkotika Nasional
Provinsi Jawa Barat.

2.2 Profil Umum Instansi


2.2.1 Logo Instansi

Gambar 2.1
1: Logo Instansi Badan Narkotika
Nasional (BNN)

Sumber: Arsip Perusahaan

Sesuai dengan keputusan ketua BNN Nomor:Skep/37/IX/


2006/BNN tentang logo dan PIN di lingkungan BNN, maka dapat
dijelaskan mengenai makna dari logo BNN, sebagai berikut:
1. Lingakaran Berwarna Emas, menjelaskan satu kesatuan yang
tidak memberikan celah bagi penyalahgunaan dan peredaran
gelap narkoba.
2. Bintang, merupakan cita-cita luhur BNN untuk mewujudkan
masyarakat Indonesia bebas dari penyalahgunaan dan peredaran
gelap narkoba.
3. Tulisan “BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK
INDONESIA”, memberikan pemahaman bahwa BNN

8
merupakan sebuah institusi pemerintah yang memiliki tugas
khusus dalam menanggulangi permasalahan narkoba.
4. Garuda, melambangkan komitmen BNN terhadap tekad
pemerintah republik Indonesia dalam upaya menanggulangi
permasalahan narkoba.
5. Huruf “BNN”, menunjukkan terminologi Badan Narkotika
Nasional.
6. Warna Hitam, Memiliki arti keseriusan dan ketegasan.
7. Warna Kuning Gading, memiliki kreativitas dan inovatif makna
kecerdasan dan antusiasme.
8. Warna Putih, memiliki arti keseluruhan cita-cita.

2.2.2 Visi dan Misi Instansi


1. Visi Instansi

Menjadi lembaga yang professional, tangguh dan terpercaya


dalam pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan perederan
gelap narkotika menuju terwujudnya Kota Bandung yang unggul,
nyaman, dan agamis.

2. Misi Instansi

Menyatukan dan menggerakan segenap potensi masyarakat


Kota Bandung dalam upaya pencegahan, rehabilitasi dan
pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

2.2.3 Lingkup Pekerjaan Instansi

BNN Kota Bandung merupakan sebuah instansi vertikal dari


Badan Narkotika Nasional yang melaksanakan tugas, fungsi, dan
wewenang Badan Narkotika Nasional dalam wilayah
Kabupaten/Kota. Dalam sistem kerjanya, BNN Kota berada di
bawah BNN Provinsi dan bertanggung jawab kepada Kepala BNN
Provinsi. Sehingga bahan pelaksanaan koordinasi penyusunan

9
rencana strategis dan rencana kerja tahuann sudah dirancang oleh
BNN Provinsi.

Adapun tugas-tugas BNN Kota yang tertulis pada Peraturan


Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia nomor 6 tahun 2020
BAB II pasal 15 sebagai berikut:

1. Melaksanakan koordinasi penyusunan rencana strategis


dan rencana kerja tahunan di bidang P4GN dalam
wilayah Kabupaten/Kota;
2. Melaksanakan kebijakan teknis di bidang pencegahan,
pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi dan
pemberantasan dalam wilayah Kabupaten/Kota;
3. Melaksanakan layanan hukum dan kerja sama dalam
wilayah Kabupaten/Kota;
4. Melaksanakan koordinasi dan kerja sama P4GN dengan
instansi pemerintah terkait dan komponen masyarakat
dalam wilayah Kabupaten/Kota;
5. Pelayanan administrasi BNN Kota dan;
6. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan BNN Kota.

2.2.4 Penghargaan yang Diraih Oleh Instansi


Penghargaan yang didapatkan oleh BNN Kota Bandung yaitu,
“Peringkat 1 Akurasi Satuan Belanja Satuan Kerja (SAKER)” dalam
kategori “jumlah Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SPAD)” di
bawah Rp 750.000.

2.2.5 Gambaran Secara Umum Kondisi Instansi

Kondisi instansi selama penulis melakukan kegiatan magang


yaitu, pada minggu pertama kegiatan magang, instansi
melaksanakan aktivitas seperti biasanya. Masyarakat masih ada
yang membuat SKHPN, melakukan kegiatan penyuluhan, dan juga

10
jadwal kegiatan rehabilitas dan wajib lapor pengguna narkoba yang
masih berjalan seperti biasa dengan menerapkan protokol kesehatan.

Namun memasuki minggu kedua, ada beberapa karyawan


BNN Kota Bandung yang positif covid-19, sehingga segala aktivis
karyawan lainnya dipindahkan menjadi Work From Home (WFH)
100% selama kurang lebih satu minggu dan diminggu ketiga
karyawan diperbolehkan masuk seperti biasa dengan sistem
penjadwalan. Sampai pada di minggu ke lima ketika pemerintah
menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
(PKKM) yang berimbas kepada BNN Kota Bandung untuk kembali
menerapkan WFH 100% hingga masa magang penulis selesai.

Segala kegiatan pelayanan di BNN Kota Bandung dialihkan


secara online. Namun dalam pembuatan SKHPN sendiri hanya
membuat perjanjian secara online dengan karyawan di department
pelayanan dan rehabilitas. Sisanya seperti pembuatan surat dan tes
urine dilakukan secara offline.

2.3 Struktur Organisasi


Sebagai sebuah instansi yang berada di bawah naungan pemerintah,
tentunya BNN Kota Bandung mempunyai sturuktur dan susunan organisasi
sebagai berikut:

11
Gambar 2: Struktur Organisasi BNN Kota Bandung

Sumber: Arsip Perusahaan

Jika dilihat dari bagan diatas, dalam struktur organisasi BNN Kota
Bandung terdiri atas kepala, subbagian umum dan juga kelompok jabatan
fungsional. Dimana dalam jabatan-jabatan tersebut mempunyai tugas-tugas
sebagai berikut:

1. Kepala BNN Kota Bandung


a) Memimpin BNN Kota Bandung dalam pelaksanaan tugas,
fungsi, dan wewenang BNN dalam Wilayah Kota Bandung.
b) Mewakili Kepala BNN dalam melaksanakan hubungan kerja
sama P4GN dengan instansi pemerintah terkait dan komponen
masyarakat dalam Wilayah Kota Bandung.

12
2. Sub Bagian Umum BNN Kota Bandung
a) Penyiapan pelaksanaan penyusunan rencana program dan
anggaran.
b) Pengelolaan sarana prasarana dan urusan rumah tangga.
c) Pengeelolaan data informasi P4GN.
d) Layanan hukum dan kerjasama.
e) Urusan tata persuratan, kepegawaian, keuangan, kearsipaan,
dokumentasi, dan hubungan masyarakat.
f) Penyusunan evaluasi dan pelaporan dalam wilayah BNN Kota
Bandung.
3. Kelompok Jabatan Fungsional BNN Kota Bandung
Kelompok jabatan fungsional dibentuk untuk menyesuaikan
kebutuhan pekerjaan yang ada di BNN Provinsi dan juga BNN
kota. Pada kelompok jabatan funsional yang ada di Kota Bandung,
terdapat tiga sub fungsi yang bertugas. Diantaranya yaitu sub
fungsi pencegahan dan pemberdayaan masyarakat, sub fungsi
rehabilitasi, dan sub fungsi pemberantasan. Berikut adalah tugas
dari tiga sub fungsi yang ada di BNN Kota Bandung;
a) Sub Fungsi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat
 Penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi penyususnan
rencana strategis dan rencana kerja tahunan P4GN,
kebijakan teknis P4GN, diseminasi, informasi dan
advokasi, pemberdayaan alternative dan peran serta
masyarakat.
 Evaluasi dan pelaporan di bidang pencegahan dan
pemberdayaan masyarakat dalam Wilayah Kota
Bandung.

13
b) Sub Fungsi Rehabilitasi
 Penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi penyusunan
rencana strategis dan rencana kerja tahunan, kebijakan
teknis P4GN.
 Asesmen penyalah guna dan/atau pecandu narkotika.
 Peningkatan kemampuan lembaga rehabilitasi media
dan rehabilitasi sosial penyalah guna dan/atau pecandu
narkotika baik yang diselenggarakan pemerintah
maupun masyarakat.
 Peningkatan kemampuan lembaga rehabilitasi media
dan rehabilitasi sosial penyalah guna dan/atau pecandu
narkotika baik yang diselenggarakan pemerintah
maupun masyarakat.
 Peningkatan kemampuan layanan pasca rehabilitasi
dan pendampingan, penyatuan kembali dalam
masyarakat.
 Evaluasi pelaporan dibidang rehabilitasi dalam
Wilayah Kota Bandung.

3) Sub Fungsi Pemberantasan

 Penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi


penyususnan rencana strategis dan rencana kerja
tahunan, kebijakan teknis P4GN, administrasi
penyelidikan dan pendidikan terhadap tindak pidana
narkotika, pengawasan distribusi perkusor sampai
pada pengguna akhir.
 Evaluasi pelaporan di bidang pemberantasan dalam
Wilayah Kota Bandung.

14
2.4 Lokasi/Unit Pelaksanaan Kerja
Pelaksanaan kerja magang dilakukan di BNN Kota Bandung yang
berada di Jl. Cianjur No.4, Kacapiring, Kec. Batununggal, Kota Bandung,
Jawa Barat, 40271. Namun dikarenakan adanya Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat (PPKM) saat berlangsungnya magang secara offline,
alhasil pelaksanaan magang dilaksanakan di dua tempat yaitu secara Work
From Office (WFO) dan juga Work From Home (WFH) melalui grup
whatsapp.

Jika masyarakat ingin melaporkan informasi atau mendapatkan


informasi dari BNN Kota Bandung bisa menghubungi call center dengan
nomor 184 atau nomor telepon di (022) 87243408/20531250. Masyarakat
juga bisa mengirimkan keperluan lewat email BNN Kota Bandung yaitu,
bnnkota_bandung@bnn.go.id.

Gambar 4: Lokasi BNN Kota Bandung Gambar 3: Group whatsapp


yang digunakan untuk
Sumber: Google Maps melakukan kegiatan magang
ketika worf from home

15
2.5 Deskripsi Pekerjaan
Selama penulis berada di departemen pelayanan. Penulis bertugas
dan bertanggung jawab dalam membuat SKHPN, mendata masyarakat yang
membuat SKHPN, mendata tamu yang berkunjung di pelayanan, membantu
memberikan informasi dan menjawab pertanyaan masyarakat salah satunya
yaitu tentang proses pembuatan SKHPN, dan membuat surat pernyataan
pengguna narkoba dan penjamin.

16
BAB III

PEMBAHASAN DAN ANALISIS

HASIL PELAKSANAAN KERJA

3.1 Jadwal dan Aktivitas Magang


Berikut adalah tabel yang berisikan aktivitas penulis selama
melakukan kegiatan magang di BNN Kota Bandung dalam waktu 30 hari
kerja. Dimulai pada tanggal 7 Juni 2021 sampai 14 Juli 2021.

Tabel 1: Jadwal dan Aktivitas Magang

NO TANGGAL WAKTU DESKRIPSI KEGIATAN KETERANGAN


PELAKSANAAN
1. 7 Juni 2021 08.00-16.00 WIB  Melaksanakan
kegiatan apel.
 Perkenalan tentang
BNN Kota Bandung.
 Pembagian Divisi. Kegiatan dilaksanakan
 Penyuluhan air secara offline.
bersih.
 Membuat surat
SKHPN.
 Sholat dzuhur
berjamaah & makan
siang bersama.
2. 8 Juni 2021 08.00-16.00 WIB  Membuat surat  Kegiatan
SKHPN. dilaksanakan
 Membuat google secara offline.
form.  Google form
 Sholat dzuhur dibuat untuk
berjamaah & makan mengisi data
siang bersama. tamu sesuai
dengan
keperluanya.
3. 9 Juni 2021 08.00-16.00 WIB  Membuat surat
SKHPN.
 Membuat surat Kegiatan dilaksanakan
pernyataan secara offline.
pengguna narkoba.

17
 membuat surat
pernyataan
wali/penjamin dari
pengguna narkoba .
 Sholat dzuhur
berjamaah & makan
siang bersama
4. 10 Juni 2021 08.00-16.00 WIB  Membuat surat  Dilakukan
SKHPN. secara offline.
 Merekap data  Perekapan data
masyarakat yang dilakukan
membuat SKHPN. karena data
 Sholat dzuhur yang
berjamaah & makan sebelumnya
siang bersama. terhapus.
 Pembekalan ilmu
tentang narkotika
bersama bapak
kepala BNN Kota
Bandung.
5. 11 Juni 2021 08.00-16.00 WIB  Membuat surat  Dilakukan
SKHPN. secara offline.
 Merekap masyarakat  Perekapan data
yang datan ke BNN untuk
Kota Bandung. dilaporkan ke
BNN Provinsi.
 Tidak dilakukan
sholat dzuhur
berjamaah &
makan siang
bersama karena
adanya
karyawan yang
terpapar Covid-
19.
6. 14 Juni 2021 Menyesuaikan  Mendata peserta  Dilakukan
mahasiswa di Kota secara online.
Bandung yang  Pendataan untuk
berpartisipasi dalam kegiatan Hari
kegiatan Hari Anti Anti Narkotika
Narkotika Internasional
Internasional (HANI) 2021.
(HANI) 2021.
7. 15 Juni 2021 Menyesuaikan  Mendata peserta  Dilakukan
mahasiswa di Kota secara online.

18
Bandung yang  Pendataan untuk
berpartisipasi dalam kegiatan Hari
kegiatan Hari Anti Anti Narkotika
Narkotika Internasional
Internasional (HANI) 2021.
(HANI) 2021.
8. 16 Juni 2021 Menyesuaikan  Mendata peserta  Dilakukan
mahasiswa di Kota secara online.
Bandung yang  Pendataan untuk
berpartisipasi dalam kegiatan Hari
kegiatan Hari Anti Anti Narkotika
Narkotika Internasional
Internasional (HANI) 2021.
(HANI) 2021.
9. 17 Juni 2021 Menyesuaikan  Mendata peserta  Dilakukan
mahasiswa di Kota secara online.
Bandung yang  Pendataan untuk
berpartisipasi dalam kegiatan Hari
kegiatan Hari Anti Anti Narkotika
Narkotika Internasional
Internasional (HANI) 2021.
(HANI) 2021.
10. 18 Juni 2021 Menyesuaikan  Mendata peserta  Dilakukan
mahasiswa di Kota secara online.
Bandung yang  Pendataan untuk
berpartisipasi dalam kegiatan Hari
kegiatan Hari Anti Anti Narkotika
Narkotika Internasional
Internasional (HANI) 2021.
(HANI) 2021.
11. 21 Juni 2021 Menyesuaikan  Tidak ada tugas.  Absen dihitung
menjadi work
from home
(WFH).
12. 22 Juni 2021 Menyesuaikan  Tidak ada tugas.  Absen dihitung
menjadi work
from home
(WFH).
13. 23 Juni 2021 Menyesuaikan  Tidak ada tugas.  Absen dihitung
menjadi work
from home
(WFH).
14. 24 Juni 2021 08.00-18.00 WIB  Persiapan HANI  Dilakukan
2021 secara offline
dengan jumlah

19
karyawan yang
terbatas.
15. 25 Juni 2021 15.00-17.30 WIB  Acara HANI 2021  Dilakukan
secara offline
dengan jumlah
karyawan yang
terbatas.
16. 28 Juni 2021 Menyesuaikan  Tidak ada tugas  Absen dihitung
menjadi work
from home
(WFH).
17. 29 Juni 2021 Menyesuaikan  Tidak ada tugas  Absen dihitung
menjadi work
from home
(WFH).
18. 30 Juni 2021 Menyesuaikan  Tidak ada tugas  Absen dihitung
menjadi work
from home
(WFH).
19. 1 Juli 2021 08.00-16.00 WIB  Membuat desain  Dilakukan
feeds instagram. secara offline
dan karyawan
yang terbatas.
 Tugas dibuat
secara
berkelompok.
20. 2 Juli 2021 08.00-16.00 WIB  Membuat kata-kata  Dilakukan
dan mengumpulkan secara offline
informasi untuk dan karyawan
kebutuhan poster. yang terbatas.
 Tugas dibuat
secara
berkelompok.
21. 3 Juli 2021 Menyesuaikan  Tidak ada tugas.  Absen dihitung
menjadi work
from home
(WFH).
22. 4 Juli 2021 Menyesuaikan  Tidak ada tugas  Absen dihitung
menjadi work
from home
(WFH).
23. 5 Juli 2021 Menyesuaikan  Tidak ada tugas  Absen dihitung
menjadi work
from home
(WFH).

20
24. 6 Juli 2021 Menyesuaikan  Tidak ada tugas  Absen dihitung
menjadi work
from home
(WFH).
25. 7 Juli 2021 Menyesuaikan  Tidak ada tugas  Absen dihitung
menjadi work
from home
(WFH).
26. 8 Juli 2021 13.00-16.00 WIB  Ikut serta dalam  Dilakukan
webinar bersama secaara online
mahasiswa Sekolah via Zoom.
Tinggi Ilmu
Kepolisian (STIK)
dan kelurahan
bersinar di Kota
Bandung.
27. 9 Juli 2021 Menyesuaikan  Tidak ada tugas  Absen dihitung
menjadi work
from home
(WFH).
28. 12 Juli 2021 Menyesuaikan  Tidak ada tugas  Absen dihitung
menjadi work
from home
(WFH).
29. 13 Juli 2021 Menyesuaikan  Tidak ada tugas  Absen dihitung
menjadi work
from home
(WFH).
30. 14 Juli 2021 Menyesuaikan  Hari terakhir  Dilakukan
pelaksanaan secara offline
kegiatan magang.

3.2 Deskripsi Kegiatan Magang


Pada pelaksanaan kegiatan magang ini, penulis dibimbing oleh dua
mentor yaitu Ibu Arina Nurhasanah dan juga Bapak Gilang Fajar. Karena
adanya permasalahan tidak terduga yaitu adanya karyawan BNN Kota
Bandung yang positif covid-19 dan juga dilaksanakannya PPKM,
menyebabkan kegiatan perkantoran menjadi WFH sehingga imbasnya
kegiatan magang menjadi tidak efektif.

21
Saat pertemuan awal sebelum melaksanakan kegiatan magang,
mentor mengatakan bahwa seluruh peserta magang di BNN Kota Bandung
akan mencoba pekerjaan dari setiap department yang ada di BNN Kota
Bandung setiap minggu satu kali. Sekedar informasi, department yang akan
dicoba oleh peserta magang terdapat lima departemen yaitu departemen
pelayanan, department rehabilitas, department umum, department P2M, dan
juga departemen pemberantasan. Namun karena penyebab yang sudah
penulis jelaskan diawal, pergantian tersebut tidak berjalan sesuai rencana.
Alhasil penulis berada di department pelayanan dari awal hingga
berakhirnya kegiatan magang.

Selama melaksanakan kegiatan magang di BNN Kota Bandung,


penulis tentunya mengikuti seluruh kegiatan yang diselenggarakan oleh
BNN Kota Bandung. Kegiatan yang penulis ikuti yaitu mulai dari apel pagi
yang diselenggarakan oleh BNN Kota Bandung setiap hari senin, kegiatan
sholat dzuhur berjamaa serta makan siang bersama karyawan BNN Kota
Bandung, Pembekalan ilmu tentang narkotika bersama bapak Deni Yus
Danial selaku kepala BNN Kota Bandung, mengikuti kegiatan tentang
penyuluhan air bersih, mengikuti webinar bersama mahasiswa Sekolah
Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) dan kelurahan bersinar di Kota Bandung,
dan yang terakhir ikut serta dalam kegiatan besar setiap satu tahun sekali
oleh BNN yaitu Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2021.

Kegiatan HANI merupakan sebuah kegiatan besar di BNN yang


diselenggarakan setiap tahunnya pada tanggal 26 Juni dengan tujuan untuk
memperkuat aksi keprihatinan terhadap penyalahgunaan dan peredaran
gelap narkotika. Dari hasil pengamatan penulis lewat dokumen kegiatan
HANI. Dalam menyambut HANI 2021, BNN Kota Bandung melakukan
kegiatan pra-HANI untuk memberikan informasi kepada masyarkat terkait
kegiatan HANI 2021 yang akan segera dilaksanakan. Kegiatan pra-HANI
yang dilakukan oleh BNN Kota Bandung yaitu, melakukan aksi kampanye
perang melawan narkoba (War On Drugs) bersama dengan Kelompok Penyanyi

22
Jalanan (KPJ) dan Komunitas pesepeda Bersih Narkoba, melaksanakan
kegiatan “Bandung Menjawab” oleh Humas Pemerintah Kota Bandung, dan
melakukan open registrasi pada tanggal 12 Juni hingga 22 Juni 2021 untuk
lomba fotografi dan baca puisi. Lomba dalam acara HANI sudah ada sejak
tahun 2019, lomba dimasukan sebagai wujud partisipasi masyarakat sebagai
bentuk keprihatinan terhadap penyalahgunaan narkoba diseluruh dunia.
Dalam rangka memperingati HANI 2021 yang memiliki tema
“Perang Melawan Narkoba di Era Pandemi Covid-19 Menuju Indonesia
Bersih Narkoba (bersinar)”. BNN Kota Bandung mengadakan beberapa
kegiatan yang melibatkan Forum Pelajar Sadar Hukum (FPSH), mahasiswa
dari sebagian universitas yang ada di kota bandung, para seniman, serta
masyarakat. Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada hari pelaksanaan
HANI yaitu pada tanggal 25 Juni 2021 berisi tentang orasi yang bertujuan
untuk menyuarakn perang melawan narkoba yang dilakukan oleh Forum
Pelajar Sadar Hukum (FPSH) dan mahasiswa dari sebagian universitas yang
ada di kota bandung, menikmati penampilan dari hasil kolaborasi seniman
dengan BNN Kota Bandung, serta pengumuman tiga orang pemenang dari
lomba fotografi dan juga baca puisi yang diikuti 87 peserta. Lomba fotografi
yang diikuti oleh 50 peserta dan lomba baca puisi yang diikuti oleh 37
peserta. Kegiatan HANI ini dilakukan secara offline dengan jumlah peserta
yang terbatas yaitu sekitar 10 orang.
Harapan dalam acara HANI yang melibatkan masyarakat khususnya
generasi muda, yaitu agar generasi muda terus belajar, berkarya dalam
berbagai bidang sesuai minat dan bakatnya, meraih cita-citanya, dan
membangun negara Indonesia yang bersih dari narkoba dengan hidup sehat
tanpa narkoba mulai dari diri sendiri.

3.3 Fenomena Pada Instansi


Karena pelaksanaan magang yang tidak terlalu efektif, maka hanya
ada beberapa fenomena pada perusahaan yang didapat oleh penulis selama

23
melakukan melakukan magang di BNN Kota Bandung. Fenomena tersebut
yaitu:

1) Komunikasi yang tidak berjalan secara mulus, sehingga mengakibatkan


informasi yang tidak jelas. Komunikasi ini terjadi baik sedang
melakukan WFH dan juga WFO. Salah satu contohnya yaitu ketika pada
acara HANI 2021 berlangsung. Dimana pada acara tersebut peserta yang
hadir dibatasi. Namun informasi yang didapatkan oleh salah satu peserta
magang dari mentor A mengatakan bahwa seluruh peserta magang
diwajibkan untuk datang ke acara tersebut dan mentor B mengatakan
bahwa yang harus datang ke kantor hanya karyawan yang
berkepentingan. Hal tersebut membuat peserta magang menjadi bingung
dalam menerima informasi tersebut.
2) Beberapa Kegiatan dari BNN Kota Bandung yang dirasa penulis
menjadi terhambat selama pandemic terutama sejak diberlakukannya
WFH dan adanya kegiatan yang dirasa penulis kurang sebagai sebuah
instansi pelayanan. Pertama, kegiatan rehabilitasi yang dilakukan secara
online menggunakan aplikasi zoom. Hal tersebut membuat komunikasi
interpersonal antara konselor dan juga klien menjadi terhambat. Kedua,
kurangnya kegiatan BNN Kota Bandung dalam melakukan penyuluhan
terkait tentang narkoba. Dari hasil pengamatan penulis setelah
melakukan percakapan dengan karyawan BNN Kota Bandung
pengurangan kegiatan dikarenakan dana yang diterima oleh instansi
berkurang selama pandemi. Ketiga, BNN Kota Bandung selama
pandemi belum pernah membuat kegiatan pure yang diikuti oleh
masyarakat, dari hasil pengamatan penulis kebanyakan kegiatan BNN
Kota Bandung sering melibatkan kelurahan, tim IBM dari kelurahan
atau bersama sekolah-sekolah.
3) Konten media sosial yang digunkana sebagai salah satu cara dalam
pencegahan, pemberantasan, dan penyalahgunaan narkoba dinilai belum
terlalu berhasil menyampaikan informasi kepada masyarakat. Penulis
melihat dari adanya kekurangan dari segi desain, isi konten, dan juga

24
tersampaikannya informasi seputar BNN Kota Bandung terhadap
masyarakat. BNN Kota Bandung saat ini mempunyai beberapa media
sosial yang bisa diakses oleh masyarakat, diantaranya instagram:
@infobnn_kotabandung, youtube: BNN Kota Bandung, twitter:
@bnnkbandung, facebook: @bnnkota bandung, dan terakhir tiktok:
@infobnn_kotabandung. Dari semua akun media sosial yang dimiliki
BNN Kota Bandung, hanya akun tiktok yang dirasa tidak berjalan.
Alasan BNN Kota Bandung membuat media sosial tentunya untuk
memberikan informasi kepada masyarakat tentang BNN Kota Bandung
selain itu agar BNN Kota Bandung selalu eksis di dunia digital.

3.4 Tinjauan Teori/Konsep


3.3.1 Komunikasi
Komunikasi merupakan sebuah perpindahan informasi antara
komunikator dan juga komunikan. Dalam perpindahan informasi
tersebut tentunya harus melalui proses komunikasi dan informasi
yang disampaikan dapat dipahami oleh kedua belah pihak. Gibson
dan Ivan (dalam Ardiansyah 2016:18) menyebutkan bahwa
komunikasi adalah pengiriman informasi dan pemahaman informasi
yang disampaikan secara verbal atau non-verbal.

3.3.2 Komunikasi Organisasi


Komunikasi tidak hanya digunakan dalam kehidupan
informal sehari-hari. Komunikasi juga merupakan sebuah nafas
utama dari berjalannya sebuah organisasi. Jika sebuah organisasi
memiliki sistem komunkasi yang buruk, maka organisasi tersebut
akan berantakan. Khomsahrial Romli (dalam Vesmatiga,2015:30)
menjelaskan bahwa komunikasi organisasi adalah sebuah proses
menciptakan dan saling menukar pesan dalam satu jaringan
hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk mengatasi
lingkungan yang tidak pasti atau selalu berubah-ubah. Faktor
keterampilan sikap, pengetahuan dan penggunaan media dalam

25
menyampaikan informasi tentunya menjadi sebuah modal dari pihak
komunikator (sender) dan komunikan (reciver) dalam melakukan
komunikasi.
Dalam menyampaikan sebuah informasi dalam sebuah
perusahaan tentunya tidak sembarangan. Guetzkow (dalam Pacedan
faules 2018:171) menyebutkan ada tiga jenis aliran penyampaian
informasi yang bisa di terapkan dalam sebuah organisasi. Aliran
tersebut yaitu:
1) Penyebaran Pesan Secara Serentak
Aliran ini merupakan cara penyebaran informasi
yang digunakan untuk memberikan pesan kepada setiap
karyawan perusahaan dalam waktu yang bersamaan.
Penyebaran informasi secara serentak bisa dibilang sebagai
suatu yang efektif dan juga efisien dalam melancarkan aliran
informasi di suatu perusahaan.
2) Penyebaran Pesan Secara Beruntun
Haney, (dalam Pacedan faules 2018:172)
menyebutkan bahwa penyampaian pesan berurutan
merupakan bentuk komunikasi yang utama, yang sering
terjadi dalam sebuah perusahaan. Penyebaran informasi
secara berurutan memperlihatkan pola “siapa berbicara
kepada siapa”. Penyebaran pesan secar berurutan tentunya
tidak di rekomendasikan untuk menyampaikan informasi
kepada orang dengan jumlah yang cukup banyak.
Hal tersebut dikarenakan dari segi waktu dalam
penyebaran informasi akan berlangsung secara tidak
beraturan karena adanya keterlambatan dalam penyebaran
informasi. penyebaran informasi yang disampaikan secara
berurutan menjadikan informasi tersebut sulit untuk
dijadikan sebuah keputusan karena ada sebagian orang yang
belum mengetahui informasi tersebut.

26
Selain itu kebenaran dan kecermatan dari sebuah
informasi yang disampaikan secara berurutan akan
terganggu keasliannya, akibat dari interprestasi dan
reproduksi pesan yang disampaikan secara berurutan.
3) Kombinasi dari kedua penyampaian pesan secara
serempak dan juga beruntun.

3.3.3 Komunikasi Kesehatan


Notoatmodjo (dalam Harahap dan Putra 2020:109)
menjelaskan bahwa komunikasi kesehatan adalah sebuah usaha
sistematis untuk mempengaruhi secara positif perilaku kesehatan
masyarakat, dengan menggunakan komunikasi interpersonal,
maupun komunikasi mata. Ruang lingkup komunikasi kesehatan
yaitu meliputi pencegahan penyakit, promosi kesehatan, dan
kebijakan kesehatan salah satunya dalam rehabilitasi.
Solusi dalam masalah kesehatan individu bukan sekedar
memperbaiki masalah kerusakan fisik seperti pada pendekatan
biomedia tetapi juga dalam banyak kasus kesehatan ternyata
melibatkan komplesitas kebutuhan, motivasi dan prioritas individu.
Terdapat tiga tujuan seorang dokter harus memiliki
keterampilan dalam berkomunikasi, yaitu:

1) Menciptakan Hubungan Interpersonal yang Baik

Kemampuan komunikasi interpersonal antara dokter


dan juga pasien memiliki hubungan yang sangat penting
dalam proses kesembuhan pasien. Hubungan antara
dokter dan pasien bisa disebut sukses dan komunikatif
jika pasien merasakan kepuasan dalam pemahaman,
patuh terhadap rangkaian pengobatan dan hasil
kesehatan yang terukur.

27
2) Pertukaran Informasi
Seorang dokter tentunya perlu mendapatkan
informasi dari pasiennya agar bisa mendiagnosis
penyakit dari pasien dan merencanakan perawatan
dengan tepat. Namun seorang pasien pun perlu
mengethaui dan memahami betul tentang penyakit yang
dideritanya. Untuk memenuhi kebutuhan keduanyan
maka terjadi sebuah pertukaran informasi melalui sebuah
komunikasi.
3) Pengambilan Keputusan

Dalam bidang komunikasi kesehatan terdapat


tiga model komunikasi kesehatan antara dokter dan
pasien dalam mengambil keputusan. Pertama yaitu
model Paternalistic, dimana dalam model tersebut
dokter sebagai pengendali aliran informasi kepada pasien
dan memberikan keputusan dalam pengobatan pasien
tersebut. Kedua yaitu informed model, dimana dokter
memberikan segala informasi dan pengobatan kepada
pasien sehingga pasien bisa mempertimbangkan dan
memberikan keputusan yang terbaik untuk dirinya.
Terakhir yaitu shared model, dimana anatar dokter dan
pasien saling berdiskusi dan menghasilkan keputusan
yang sudah disepakati bersama-sama.

3.3.4 Komunikasi Interpersonal

Komunikasi interpersonal merupakan proses penyampaian


informasi antara dua orang atau lebih, baik itu secara tatap muka
ataupun menggunakan media sosial dengan tujuan agar pesan yang
disampaikan mudah dipahami, baik itu secara verbal maupun
nonverbal.

28
Ciri khas dari komuniasi interpersonal yaitu bersifat dua arah
atau timbal balik. Dalam komuniakasi ini ketika dilakukan dengan
tatap muka akan sangat menguntungkan karena melibatkan perilaku
non-verbal, seperti komunikator bisa melihat, mendengar, mencium,
meraba dan merasakan hawa dari lawan bicaranya.

3.3.5 Komunikasi Massa


Menurut Hikmat (dalam Indah dan Tony, 2020:93)
menjelaskan bahwa komunikasi massa adalah komunikasi yang
dilakukan melalui media massa modern yang terdiri dari surat kabar,
majalah, siaran radio, televisi dan media sosial. Komunikasi massa
berarti menyampaikan informasi, gagasan dan sikap kepada
khalayak yang beragam dengan jumlah yang banyak, menggunakan
media. Komunikasi massa merupakan jenis komunikasi yang
heterogen dan anonym melalui media cetak atau elektronik secara
serentak.
Terdapat delapan karakteristik komunikasi massa menurut
MC.quail (dalam Dyatmika 69:2021) yaitu:
1) Komunikator Terlembagakan

Informasi yang disampaikan melalui media


massa merupakan informasi bersama. Pembahasan dan
analisa hasil pekerjaan inforamasi-informasi yang
disampaikan lewat media massa merupakan sebuah hasil
dari kerja sama. Maka dari itu komunikator bertindak
dalam media massa dengan membawa nama lembaga
bukan untuk diri sendiri. Selain itu adanya sebuah proses
editing dan rapat sebelumnya menyampaikan informasi
kepada khalayak.

2) Pesan Bersifat Publik

29
Informasi yang disampaikan menggunakan
komunikasi massa merupakan sebuah informasi yang
bersifat umum dan juga penting untuk diketahui oleh
masyarakat.

3) Komunikan yang Anonym dan Heterogen


Pesan yang disampaikan lewat komunikasi massa
tidak terjadi secara langsung atau tatap muka. Alhasil
komunikator tidak mengenal komunikan yang menerima
pesannya dan sifatnya heterogen atau berbeda-beda
mulai dari jenis kelamin, tingkat pendidikan, suku,
agama, dan lain sebagainya.
4) Media Massa Menimbulkan Keserempakan
Penerima pesan dalam komunikasi massa jumlahnya
tidak terbatas. Siapapun yang memiliki akses untuk
mendapatkan pesan tersebut, baik penerima pesan
mendapatkan pesan di tempat yang berbeda, tetapi bisa
mendapatkan informasi yang sama diwaktu yang sama.
5) Komunikasi Mengutamakan Isi daripada Hubungan
Dalam komunikasi massa, komunikator tidak harus
mengenal siapa komunikannya tetapi harus bisa
menyusun informasi yang sesuai dan jelas agar dapat
mudah dipahami oleh komunikan.
6) Komunikasi Massa Bersifat Satu Arah
Dalam komunikasi massa saat ini mungkin bisa
dibilang dapat menerima pesan dari komunikan secara
tidak langsung lewat sebuah komentar atau email. Tetapi
hal tersebut masih dibilang satu arah karena sebuah
lembaga dapat memilih pesan mana yang akan dijawab
dan tidak terjadi sebuah dialog secara langsung

30
7) Stimulasi Alat Indra Terbatas
Jika dalam komunikasi antarpersonal banyak alat
indra yang bekerja. Namun pada komunikasi massa
hanya beberapa alat indra saja yang bekerja tergantung
dengan media apa komunikan membaca pesan tersebut.
contohnya membaca Koran, alhasil hanya indra
penglihatan saja yang bekerja.
8) Umpan Balik Tertunda
Komunikator tidak dapat langsung melihat reaksi
komunikan saat menerima pesan tersebut. butuh
beberapa waktu untuk mendapatkan respon dari
komunikan.

3.5 Pembahasan dan Analisa Pekerjaan

Selama bekerja di department pelayanan, penulis memiliki tugas


utama yaitu membuat surat SKHPN. SKHPN merupakan sebuah surat
keterangan yang menunjukkan bahwa seseorang terbebas dari zat-zat
psikotropika, narkotika, ataupun zat adiktif lainnya. Untuk mendapatkan
surat tersebut, masyarakat harus mengisi dua buah formulir yaitu formulir
permohonan untuk membuat surat SKHPN dan formulir untuk klinik.
Setelah mengisi formulir, kemudian dilakukan tahapan tes urine yang
dilakukan oleh pihak klinik.
Pada tahap tersebut merupakan sebuah cara untuk mendeteksi
apakah seseorang positif atau negatif narkoba. Setalah hasil tes urine dari
klinik keluar, selanjutnya akan di proses oleh pihak pelayanan, dalam
pembuatan surat SKHPN. Jika sebelumnya untuk mendapatkan surat
SKHPN masyarakat tidak perlu membayar. Saat penulis melaksanakan
magang, masyarakat harus membayar pembuatan surat SKHPN sebesar
Rp.290.000,00. Hal tersebut dikarenakan keluarnya sebuah peraturan baru
dari pemerintah yang dijelaskan dalam PP No.19 Tahun 2021. Pelayanan
pembuatan SKHPN saat WFO yaitu pada hari Senin-Jumat jam 09.00-16.00

31
WIB. Sedangkan saat WFH, pelayanan pembuatan SKHPN dilakukan
secara online melalui whatsapp, untuk mengatur perjanjiannya bersama
pihak pelayanan dan juga klinik.
Selain membuat surat SKHPN, penulis juga membuat surat pernyataan
pengguna narkoba dan juga surat pernyataan wali/penjamin dari pengguna
narkoba. Surat ini biasanya dibuat ketika adanya pengiriman penangkapan
dari Polri. Saat mendapatkan surat tersebut, tersangka diwajibkan untuk
lapor ke kantor BNN Kota Bandung dan melakukan rehabilitasi sesuai
dengan waktu yang sudah ditentukan.

Gambar 5: surat pernyataan Gambar 6: membuat surat pernyataan


wali/penjamin dari pengguna narkoba. pengguna narkoba.

Sumber: Arsip Negara Sumber: Arsip Perusahaan

Tugas penulis selanjutnya selama ada di department pelayanan yaitu membuat


perekapan jumlah data masyarakat yang membuat surat SKHPN pada bulan Mei
hingga Juni 2021 serta membuat perekapan jumlah data masyarakat yang
bekunjung ke BNN Kota Bandung pada bulan Februari hingga pertengahan bulan

32
Juni 2021. Perekapan tersebut dibuat untuk disampaikan kepada BNN Provinsi dan
juga ada data yang terhapus sehingga harus melakukan rekapan ulang.

Gambar 7: Diagram perekapan jumlah data masyarakat yang


bekunjung ke BNN Kota Bandung pada bulan Februari hingga
pertengahan bulan Juni 2021.

Tidak hanya merekap data dan membuat surat. Penulis juga


diberikan tugas untuk membuat google form. Pembuatan google form
tersebut bertujuan sebagai pengganti buku tamu yang biasanya diisi secara
manual. Hal tersebut sebagai salah satu penerapan mematuhi protokol
kesehatan yang dilaksanakan oleh BNN Kota Bandung. Selain itu juga
karyawan yang ada dipelayanan tidak harus melakukan pekerjaan dua kali
untuk menimdahkan data dari buku tamu ke exel.
Dalam tugasnya, penulis membuat tujuh buah google form dengan
tujuan masyarakat yang berbeda-beda mulai dari form tamu BNN Kota
Bandung, Konsultasi Hukum, Layanan Asesmen Terpadu, Pengaduan
Masyarakat, Permohonan Informasi dan Edukasi, Permohonan Rehabilitasi,
dan Permohonan Pembuatan SKHPN. Dalam pengaplikasiannya
masyarakat hanya melakukan scan QR code melalui smartphone, kemudian
mengisi beberapa data yang ada di google form tanpa harus mengantri.

33
Gambar 8: Diagram perekapan jumlah data
masyarakat yang bekunjung ke BNN Kota
Bandung pada bulan Februari hingga
pertengahan bulan Juni 2021.

Selain tugas utama, penulis juga diberikan tugas project oleh mentor.
Dimana tugas tersebut dibuat secara kelompok dengan peserta magang
lainnya. Dalam tugas project tersebut, penulis dan kelompok diminta untuk
membuat desain tamplate untuk feeds instagram BNN Kota Bandung dan
juga membuat poster tentang alur pelayanan di BNN Kota Bandung
terutama selama pandemi. Dalam tugas desain feeds penulis bekerja sebagai
pemberi ide dan juga masukan. Untuk tugas poster, penulis bekerja untuk
merangkai kata-kata untuk dimasukan kedalam poster.

Gambar 9: Hasil tugas project penulis.

34
BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan
Dalam pelaksanaan kegiatan magang yang dilaksanakan selama 30
hari kerja di BNN Kota Bandug. Meskipun kegiatan magang tidak sesuai
dengan yang direncanakan diawal karena adanya pengalihan kegiatan
magang menjadi WFH. Namun penulis mendapatkan pengalaman baru
tentang aktivitas di dunia kerja, khususnya di dunia instansi pemerintah.
Sehingga dari kegiatan magang ini penulis dapat melatih kemampuan soft
skill yaitu dalam hal berkomunikasi dan juga dapat mengaplikasikan ilmu-
ilmu yang penulis dapat selama dibangku kuliah kepada karyawan di BNN
Kota Bandung.
Selama melakukan kegiatan magang di BNN Kota Bandung, penulis
ditempatkan di departemen pelayanan yang bertugas dalam menyediakan
informasi dan juga layanan terkait tentang BNN Kota Bandung dan juga
jasa yang disediakan di BNN Kota Bandung. Selama di BNN Kota
Bandung, penulis menyelesaikan tugas utama dan tugas project yang
diberikan oleh mentor. Walaupun ketika kegiatan magang dialihkan
menjadi WFH yang berimbas sedikitnya penulis mendapatkan tugas, namun
penulis menggantikan tugas tersebut dengan melakukan pengamatan. Tidak
hanya melakukan tugas saja, selama magang berlangsung penulis juga
mengikuti berbagai kegiatan yang diadakan oleh BNN Kota Bandung.
Hasil pengamatan penulis selama melaksanakan kegiatan magang,
penulis menemukan beberapa fenomena yang harus diperbaiki agar bisa
menjadikan BNN Kota Bandung sebagai instansi pelayanan yang lebih baik
lagi. Pertama dalam kegiatan-kegiatan dari BNN Kota Bandung yang tidak
melibatkan masyarakat umum secara langsung. Kegiatan BNN Kota
Bandung saat ini lebih banyak melibatkan perwakilan masyarakat seperti
kelurahan, tim IBM dari kelurahan atau pelajar. Hal ini dibuktikan dari hasil
pengamatan penulis ketika membaca beberapa artikel kegiatan di website

35
BNN Kota Bandung yang dilaksanakan dari bulan Juni sampai Agustus
2021.
Dari hasil pengamatan dan percakapan singkat denga salah satu
karyawan BNN Kota Bandung, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa
pada saat ini fokus BNN Kota Bandung lebih kepada lembaga pendidikan
yang melibatkan pelajar dalam mengedukasi bahaya penggunaan narkoba
dan juga ketahanan keluarga agar anti terhadap narkoba yang hanya
melibatkan perwakilan dari masyarakat saja. Sampai saat ini penulis baru
menemukan dua alasan mengapa kegiatan yang melibatkan masyarakat
umum tidak diadakan, yang pertama dikarenakannya pandemi sehingga
orang tidak boleh berkerumun. Kedua, walaupun dilakukan secara daring
banyak kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi mulai dari sedikitnya
masyarakat yang berpartisipasi dalam kegiatan yang dibuat dan
keterbatasan fasilitas dari masyarakat.
Fenomena kedua yang harus diperbaiki yaitu pengolahan konten
media sosial BNN Kota Bandung. Hal ini dikarenakan dari hasil
pengamatan penulis yang melihat bahwa konten yang dibuat oleh BNN
Kota Bandung mempunyai informasi yang bagus sebagai edukasi kepada
masyarakat tentang bahaya dalam penggunaan narkoba. Hanya saja cara
membukus informasi tersebut yang kurang, sehingga sedikitnya minat
masyarakat dalam merespon konten media sosial dari BNN Kota Bandung.
Hal ini dibuktikan dari hasil pengamatan penulis lewat salah satu media
sosial BNN Kota Bandung yaitu instagram. Pada saat melakukan
pengamatan, Instagram BNN Kota Bandung memiliki followers sebanyak
3,477. Dari hasil pengitungan like dan comment konten instagram BNN
Kota Bandung dari Bulan Juni sampai Juli ditentukan konten dengan jumlah
like terbanyak yaitu pada postingan poster lomba fotografi yang diunggah
pada tangaal 12 Juni 2021 dan mendapatkan jumlah like sebanyak 149 dan
11 comment. Kemudian konten yang memiliki like dengan jumlah sedikit
yaitu pada konten yang merupakan pegumuman lomba baca puisi yang

36
berbentuk video. Konten tersebut mendapatkan jumlah like sebanyak 11 like
dan tidak ada comment.

Meskipun dalam kegiatan pekerjaan secara normal BNN Kota Bandung


lebih banyak dilakukan secara offline, namun ketika dialihkan menjadi online
tidak menghambat pekerjaan BNN Kota Bandung dalam menanggulangi
permasalahan narkoba terutama dalam masalah pelayanan kepada masyarakat.
Tapi dibalik itu masih ada kekurangan-kekurangan dalam pekerjaan dari BNN
Kota Bandung yang harus dimaksimalkan lagi supaya bisa menjadi lebih baik
lagi kedepannya dalam menanggulangi permasalahan narkoba di masyarakat.

4.2 Saran
4.2.1 Saran Untuk Universitas Telkom
Selama kegiatan magang berlangsung mungkin bagian dari
waktu penyampaian sosialisasi magang yang menurut penulis harus
diperbaiki. Harusnya sosialisasi magang disampaikan sebelum
masuk perkuliahan ataupun awal perkuliahan dimulai. Selain itu
ketika sosialisasi magang dimulai, durasi yang disampaikan
sangatlah singkat sehingga banyak pertanyaan-pertanyaan yang
belum dijawab dan informasi yang dirasa masih membingungkan.

4.2.2 Saran Untuk BNN Kota Bandung


1. Sebagai instansi pemerintahan yang memiliki tujuan dalam
memberantas narkotika, harusnya BNN Kota Bandung
membuat sebuah kegiatan tentang edukasi bahaya
penggunaan narkoba yang melibatkan masyarakat secara
langsung. Apalagi pandemi seperti saat ini kasus
penggunaan narkoba semakin meningkat. Dikutip dari
tempo yang terbit pada 18 Maret 2021, Kepala Badan
Narkotika Nasional Petrus Reinhard Golose mengatakan
bahwa selama tiga bulan terakhir melaksanakan operasi,
sudah berhasil menyita 3.462,75 kilogram ganja. Jika

37
dibanding tahun 2020 yang berhasil menyita ganja sebanyak
2.410 kilogram. Artinya dari penggunaan ganja saja sudah
meningkat sebesar 143,64 persen pertahunnya selama
pandemi. Maka dari itu saran penulis kegiatan yang
melibatkan masyarakat secara langsung harus dilibatkan.
Jika tidak mau berkerumun, BNN Kota Bandung Bisa
membuat kegiatan secara virtual atau mengajak masyarakat
yang ada disekitar BNN Kota Bandung secara terbatas. Jika
terkendala dengan biaya, BNN Kota Bandung Bisa
Melakukan edukasi melalui konten media sosial atau
melakukan live instagram di sosial media instagram BNN
Kota Bandung.
2. Untuk segala konten media sosial, saran dari penulis yaitu
untuk memahami target audience yang akan dituju terlebih
dahulu dan melakukan research tentang konten yang disukai
oleh followrers akun sosial media BNN Kota Bandung.
Karena jika paham target audiencenya siapa, akan menjadi
mudah untuk menentukan desain seperti apa yang cocok
untuk konten yang akan di upload. Kedua yaitu buat timeline
dalam melakukan upload konten dimedia sosial. Karena dari
hasil pengamatan penulis setelah melihat salah satu media
sosial dari BNN Kota Bandung yaitu instagram, melakukan
upload isi konten yang sama sebanyak tiga kali. Tentunya itu
bukan sebuah hal yang efektif.
3. Selain itu dalam komunikasi penyebaran informasi di BNN
Kota Bandung, alangkah lebih baiknya disebarkan secara
serentak dan tepat waktu agar tidak terjadi yang namanya
informasi simpangsiur yang diberikan oleh beberapa pihak.

38
DAFTAR PUSTAKA

Ardiansyah, D. O. (2016). PENGARUH KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA


KARYAWAN DENGAN DIMEDIASI OLEH KEPUASAN KERJA (Studi
Pada Bagian Produksi Pabrik Kertas PT. Setia Kawan Makmur Sejahtera
Tulungagung). Jurnal Bisnis Dan Manajemen, 3(1), 16–30.
https://media.neliti.com/media/publications/75118-ID-pengaruh-komunikasi-
terhadap-kinerja-kar.pdf
Arianto. (2013). (Creating a Good Interpersonal Relationship) , (2). KOMUNIKASI
KESEHATAN (Komunikasi Antara Dokter Dan Pasien), 1(komunikasi
kesehatan), 1–13.
Effendy, O. U. (2018). Ilmu komunikasi. In T. Surjaman (Ed.), Bandung
Rosdakarya (Cetakan ke). PTREMAJA ROSDAKARYA.
Febbyana, D. C. (2017). Pengaruh Konten Instagram Terhadap Minat Berkunjung
Konsumen. Mm, 1–18. https://ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id/site/?p=3785
Harahap, R. A., & Putra, F. E. (2019). Buku Ajar Komunikasi Kesehatan. In I.
Fahmi & Wanda (Eds.), Angewandte Chemie International Edition, 6(11),
951–952. (Pertama). PRENADAMEDIA GROUP.
Nathania. (2009). Hubungan Aliran Komunikasi Organisasi Dengan Kinerja
Karyawan Di PT . Sarana Lubitama Semesta. Jurnal E-Komunikasi, 2, 1–10.
http://publication.petra.ac.id/index.php/ilmu-komunikasi/article/view/3814
Santoso, A. (2017). Pengaruh Konten Post Instagram terhadap Online Engagement:
Studi Kasus pada Lima Merek Pakaian Wanita. Jurnal Sains Dan Seni ITS,
6(1), 50–54.
Vesmagita, S. (2015). Terhadap Kinerja Karyawan Tetap Pada Pt . Mah Sing
Indonesia. 1, 29–40.
Wahyuni, S., Fourqoniah, F., & Arsyad, A. W. (2019). Pengaruh Konten Instagram
@Smrfoodies Terhadap Minat Beli Followers. EJournal Ilmu Komunikasi,
7(1), 154–166.

Sumber lain:
https://bandungkota.bnn.go.id/
https://nasional.tempo.co/read/1443395/bnn-peredaran-narkoba-meningkat-di-
masa-pandemi-covid-19

39
LAMPIRAN

Lampiran 1: Surat Lamaran ke Perusahaan/Instansi

Lampiran 2: Balasan Surat Lamaran dari Perusahaan/Instansi

40
Lampiran 3: Lembar Penilaian Pembimbing Lapangan dari
Perusahaan/InstansiLembar Penilaian Pembimbing Lapangan dari
Perusahaan/Instansi

41
Lampiran 4: Lembar Berita Acara Persentasi dan Penilaian Pembimbing
Akademik

42
Lampiran 5: Foto dan Dokumentasi Kegiatan

43

Anda mungkin juga menyukai