Oleh :
NPM : 20104066015
BUKITTINGGI
KATA PENGANTAR
Lintau Buo Utara” ini dapat terselesaikan dengan baik. Tugas akhir ini disusun
terbatasnya sumber bacaan. Akan tetapi semua dapat diatasi dengan bantuan
dan kerja sama yang baik dari berbagai pihak. Oleh sebab itu penulis
Bukittinggi.
5. Orang tua tercinta, Ayahanda Adre Chandra (Alm) dan Ibunda Desviyeni
(Almh) yang telah banyak memberikan do‟a, dukungan baik moril maupun
i
pelukan yang telah ayahanda dan ibunda berikan kepada saya mampu
6. Abang yang telah membuat saya kuat dan bertahan menjalani kehidupan.
9. Sahabat saya Putri, Rahma, Yusra, Ainul yang memberikan dukungan dan
motivasinya.
11. Semua pihak yang telah membantu proses penyelesaian tugas akhir yang
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan
dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, sangat diharapkan kritik dan
Bukittinggi, 2023
ii
DAFTAR ISI
iii
4.1 Daya Tarik Puncak Pato .......................................................................26
4.2 Atraksi Wisata Budaya Puncak Pato ....................................................27
4.3 Produk Wisata Puncak Pato ................................................................28
4.4 Kuliner Khas Puncak Pato ...................................................................30
4.5 Kelebihan Alam Dan Kelebihan Budaya Yang Dimiliki Objek Wisata
Puncak Pato .........................................................................................31
4.6 Peluang Pengembangan Atraksi Wisata di Puncak Pato .....................32
4.7 Kelebihan yang Menjadi Daya Tarik Wisata Puncak Pato Sehingga
Berpotensi Untuk Dikembangkan .......................................................34
4.8 Pengembangan Objek Wisata Puncak Pato .........................................36
4.9 Dukungan Pemerintah Dalam Mempromosikan dan Mengembangkan
Objek Wisata Puncak Pato ..................................................................37
4.10Event Pertunjukan yang Diadakan di Puncak Pato .............................39
4.11Strategi Pengembangan Wisata Puncak Pato ......................................40
LAMPIRAN ..........................................................................................................46
iv
PELUANG PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA SEBAGAI DAYA
TARIK WISATA DI PUNCAK PATO KECAMATAN LINTAU BUO
UTARA
ABSTRAK
Sebagai daerah dengan sektor pariwisata yang cukup banyak, pemerintah
Kabupaten Tanah Datar harus melakukan pembangunan dalam berbagai sektor
terutama sektor pariwisata. Mengingat dengan potensi wisata yang cukup besar
harus didukung dengan infrastruktur yang memadai. Salah satu tempat pariwisata
yang tengah terus mengalami pengembangan adalah sektor wisata puncak pato
(Bukit marapalam). Puncak pato memang terkenal dengan udara yang sejuk,
pemandangan yang indah dan memiliki peristiwa bersejarah wisata Puncak Pato
ini terus dikembangkan. Sampai sekarang sudah terlihat jumlah pengunjung yang
terus meningkat untuk datang mengunjungi Puncak Pato. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui bagaimana peluang pengembangan atraksi wisata sebagai daya
tarik wisata di Puncak Pato. Dalam penelitian ini menggunakan data kualitatif,
sedangkan sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
potensi yang dimiliki objek wisata Puncak Pato sangat memadai, peluang
geografis yang strategis dan memiliki sejarah yang mampu menarik minat
pengunjung, namum belum optimalnya promosi yang dilakukan dalam
mengembangkan objek wisata dan kurangnya atraksi wisata yang ada di Puncak
Pato.
v
ABSTRACT
As an area with quite a lot of tourism sector, Tanah Datar Regency government
must carry out development in various sectors, especially the tourism sector.
Given the considerable tourism potential, it must be supported by adequate
infrastructure. One of the tourism places that is continuing to experience
development is the peak pato tourism sector (Bukit marapalam). Pato Peak is
indeed famous for its cool air, beautiful scenery and has historical events Puncak
Pato tourism continues to be developed. Until now it has been seen that the
number of visitors continues to increase to come to visit Punak Pato. This study
aims to find out how the opportunity to develop tourist attractions as a tourist
attraction in Puncak Pato. In this study using qualitative data, while the data
sources used are primary and secondary data sources. Data collection techniques
in this study used observation, interview, and documentation techniques. The
results of this study can be concluded that the potential of Puncak Pato tourism
objects is very adequate, strategic geographical opportunities and has a history
that is able to attract visitors, but the lack of optimal promotion carried out in
developing tourist attractions and the lack of tourist attractions in Puncak Pato.
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Pariwisata adalah salah satu sektor industri yang bergerak dibidang jasa,
dimana sampai saat ini masih tetap menjadi sektor industri terbesar di dunia,
selain sektor migas. Indonesia merupakan salah satu negara kaya di dunia
yang menyimpan banyak potensi alam yang dapat dijadikan sebagai objek
wisata. Banyak wisata di Indonesia yang bisa menarik perhatian para pelaku
pariwisata baik itu dari dalam negeri maupun luar negeri. Banyak jenis potensi
wisata yang ada Indonesia seperti wisata alam, wisata budaya/sejarah dan
wisata minat khusus. Potensi sumber daya alam ini dapat dijadikan sebagai
objek wisata, seperti gunung, laut, sungai, pantai, flora fauna, air terjun,
terdiri dari dua suku kata yaitu “pari dan wisata”. Pari yang berarti banyak,
Visitor adalah setiap orang atau kelompok orang yang datang ke suatu daerah
atau negara lain dengan maksud apapun kecuali menerima upah (Bakaruddin,
2008:12).
1
Potensi wisata adalah segala macam bentuk sumber daya yang terdapat
pada suatu daerah tertentu yang bisa dikembangkan menjadi suatu bentuk
atraksi wisata. Beberapa produk wisata yang disebabkan oleh tiga komponen
dalam sebuah daya tarik wisata merupakan hal yang paling penting dalam
pengembangan daya tarik wisata. Disamping itu juga perlu adanya dukungan
yang tidak terlepas dari aspek-aspek atraksi, amenitas, dan akses menjadi
kunjungan wisatawan.
tarik wisata, baik dalam bentuk mengusahakan objek dan daya tarik wisata
yang sudah ada maupun membuat objek-objek baru sebagai objek wisata dan
oleh wisata Sejarah dan Budaya dan wisata alam dimana segala upaya
ekosistem alam secara makro yang terdiri dari unsur makhluk hidup dan
2
habitatnya berdasar potensi yang ada serta melibatkan masyarakat dalam
pelaksanaannya.
menjadikan sebagai salah satu daerah tujuan wisata. Potensi wisata yang ada
seperti wisata alam, wisata budaya/sejarah dan wisata minat khusus. Puncak
Pato merupakan bagian dari potensi wisata alam yang berada di Kecamatan
sebagai atraksi wisata, tetapi belum diketahui secara detail kegiatan yang
menyebabkan pelaksanaan kegiatan yang ada saat ini belum secara maksimal.
adalah studi potensi daya tarik wisata. Hal ini penting karena perjalanan
yang cukup besar harus didukung dengan infrastruktur yang memadai. Salah
wisata Puncak Pato. Wisata ini memang terkenal dengan udara yang sejuk,
3
Pato ini terus dikembangkan. Sampai sekarang sudah terlihat jumlah
Puncak Pato ini, karena banyak kegiatan yang ada bisa menjadi atraksi wisata
1. Apa saja kelebihan yang dimiliki oleh daya tarik wisata Puncak Pato?
1.3 Hipotesis
4
1.4 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui kelebihan apa saja yang dimiliki oleh daya tarik wisata
Puncak Pato
Manfaat penelitian ini bagi peneliti ini adalah sebagai informasi dan
pengetahuan yang baru bagi penulis. Dan juga sebagai salah satu syarat
bagi objek penelitian itu sendiri penulisan ini dapat meningkat kan kelebihan
yang dimiliki daya tarik wisata Puncak Pato dan dapat meningkatkan
5
masalah yang akan diteliti tentang Peluang Pengembangan Atraksi Wisata di
Puncak Pato.
salah satu pengelola Puncak Pato bernama Ismail S.Pd yang sudah berumur
Kecamatan Lintau Buo Utara. Hasil penelitian ini diperoleh melalui teknik
6
peneliti rancang bukan merupakan pedoman yang baku, jadi apabila jawaban
lain agar jawaban yang diberikan bisa jauh saat informan menjabarkan.
c. Dokumentasi, yaitu sebuah catatan peristiwa yang sudah berlalu bisa dalam
bentuk bab-bab yang terdiri dari sub-bab, satu sama lainnya yang berkaitandan
sebagai berikut:
BAB III : Tinjauan Umum Objek Penelitian, pada bab ini penulis
yang dikemukakan.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Wisata di Daya Tarik Wisata Pantai Soka Tabanan, Bali”. Penelitian ini
dilakukan di Daya Tarik Wisata Pantai Soka tepatnya berada di desa Antap,
pengembangan suatu daya tarik dapat dilihat dari potensi yang dimiliki.
tarik pantai Soka, pemerintah telah menegluarkan surat ijin yang diberikan
kepada BPDTW (Badan Pengelola Daya Tarik Wisata) sebagai pengelola dan
diawasi langsung oleh desa adat. Dalam proses pengembangan daya tarik
wisata pantai Soka, masyarakat juga berperan aktif dalam rencana kerja badan
pengelola daya tarik pantai Soka. Adapn rencana kerja pengelola daya tarik
8
pantai Soka yaitu mendirikan landmark yang berbetuk Dewa Baruna yang
merupakan symbol dewa air, penguasa lautan, dan samudra, sehingga pantai
Soka akan menjadi satu – satunya pantai di Tabanan yang memiliki patung di
tengah laut dengan tinggi 15 meter. Selain patung yang memiliki tinggi15
setiap hari sabtu dan tetap memberikan masyarakat lokal untuk melakukan
semua informasi internal dan informasi eksternal digunakan analisis IFAS dan
9
tarik wisata, dan menganalisis dampak pengembangan tempat wisata dan
Penelitian ketiga dilakukan oleh Dwi Retno Utari (2017) dengan judul
peluang dan ancaman dari destinasi wisata Pantai Eretan Jumharto, kemudian
dari hasil analisis yang telah dilakukan, akan dirumuskan strategi untuk
10
pengembangan destinasi wisata Pantai Eretan Jumharto agar dapat
berkembang lebih baik dan dapat bersaing dengan objek wisata lainnya.
Penelitian kelima dilakukan oleh Momon dt. Tanamir (2017) dengan judul
Datar”. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Tanah Datar, yaitu pada objek
Pato dan Panorama Bukit. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yaitu
11
anggaran untuk mengalokasikan sarana prasarana dan pemeliharaannya
Pariaman” yang dilakukan oleh Wira Triana (2021). Penelitian ini merupakan
12
melibatkan informan dengan menggunakan teknik purposive sampling.
Analisis data secara reduksi yaitu dengan merangkum, memilih dan juga
terhadap masalah yang diteliti. Hasil penelitian ini secara keseluruhan adanya
faktor internal yang didapatkan dari kekuatan dan kelemahan Pantai Kata serta
Penelitian mengenai objek wisata di Puncak Pato ini telah dilakukan oleh
Puncak Pato.
penting nya konsep komunikasi antar pengelola wisata Puncak Pato, tujuan
13
Puncak Pato Kabupaten Tanah Datar”. Tujuan penelitian ini adalah untuk
Puncak Pato. Jenis penelitian ini adalah deskriptif data kualintatif dan
Puncak Pato.
Potensi Wisata Olahraga Wisata Olahraga pada Puncak Pato Kabupaten Tanah
Datar Sumatera Barat. Metode yang dipakai merupakan naratif dan partisipasi.
“Puncak Pato sebagai Destinasi Wisata Alam Sumatera Barat”. Penelitian ini
destinasi wisata.
14
Penelitian kelima dilakukan oleh Rahmi Arifatur (2021) dengan judul “
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi dan potensi fisik wisata
wisata di Puncak Pato. Jenis penelitian yang dilakukan di Puncak Pato adalah
Puncak Pato memiliki potensi wisata yang bagus. Baik itu potensi alam yaitu
pemandangan yang indah, asri dan udara yang sejuk serta udara yang sejuk
apakah ada pengaruh akses, atraksi, dan amenitas terhadap tingkat kepuasan
wisatawan di objek wisata Puncak Pato Kabupaten Tanah Datar yang di tinjau
sebanyak 100 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis
15
syariah tidak berpengaruh terhadap tingkat kepuasan, variabel amenitas, akses
Puncak Pato Kecamatan Lintau Buo Utara belum dilakukan. Perbedaan antara
penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sekarang yaitu ingin mencari dan
Wisata di Puncak Pato Kecamatan Lintau Buo Utara sebagai daya tarik
Pato.
Jika penelitian ini dilakukan, maka akan dapat dikembangkan secara lebih
16
BAB III
Datar, Provinsi Sumatera Barat. Sekarang kawasan ini lebih di kenal dengan
sebutan Puncak Pato. Pemandangan dari atas Puncak Pato yang menawan,
Gambar 1.3
antara tokoh agama dan tokoh adat yang menyimpan beberapa saksi bisu
Marapalam.
17
Marapalam sendiri dipercayai berasal dari kata „marapek alam‟ yang
berasal dari kata „patamuan‟ yang berarti penemuan. Dengan demikian, maka
dapat dipahami bahwa nama kawasan ini memiliki arti yang menunjukkan
semangat silaturahmi.
pedoman dalam menjalani hidup dengan melihat alam sebagai guru. Mereka
menerimanya karena ajaran Islam sama sekali tidak bertentangan dengan nilai-
Rumusan ini adalah hasil kesepakatan antara pemuka agama dan pemuka adat
disebut juga Bukit Marapalam. Daerah ini dipilih karena posisinya yang
18
Sumpah Sati Bukik Marapalam terjadi pada tahun 1837 M, seusai Perang
gencatan senjata dengan kaum Paderi. Namun Puncak Pato konon berasal dari
pact atau perjanjian. Dan pada jaman dahulu kawasan Puncak Pato pernah
digunakan sebagai salah sau benteng pertahanan kaum Paderi yang sulit
alam yang cukup memanjakan mata saat berdiri di ketinggian. Dari Puncak
Pato ini, kita dapat melayangkan penglihatan sejauh mata memandang untuk
yang berdiri menjulang. Lukisan alam yang luar biasa terbentang sejauh mata
memandang membuat hati dan pikiran jadi tenang. Udara sejuk dan angin
kelompok sadar wisata ini akan membantu para pengunjung untuk menikmati
minuman khas Puncak Pato yaitu Niro Talua (Nira Telur). Masyarakat Puncak
Pato pada umumnya bermata pencaharian sebagai petani tebu dan nira (gula
aren), selain itu pengunjung juga bisa berpetualang selama 2 hari di kawasan
Puncak Pato dengan menikmati atau melihat langsung proses pengambilan air
19
nira dari pohon aren sampai proses pembuatan gula aren yang masih di olah
secara tradisional.
Lokasi Puncak Pato berada di sebuah Jorong kecil yang terletak di Nagari
yang dikenal sebagai “ Luhak Nan Tuo”. Kabupaten Tanah Datar memiliki 14
Lima Kaum, Tanjung Emas, Padang Ganting, Lintau Buo, Lintau Buo Utara,
20
Kabupaten Tanah Datar, secara astronomis terletak antara 00 17‟ dan 00
39‟ Lintang Selatan dan antara 100 19‟ – 100 51‟ Bujur Timur.( Kabupaten
Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatra Barat. Puncak
Pato secara geografis berada ketinggian (puncak bukit) Bukit Sati Marapalam.
Kecamatan Lintau Buo Utara merupakan salah satu kecamatan yang ada
wilayah 204,31 km2 dan terdiri dari 5 nagari yaitu nagari Tepi Selo, Lubuk
jantan, Balai Tangah, Batu Bulek, dan Tanjuang Bonai. Kecamatan Lintau
Buo Utara memiliki batas-batas wilayah yaitu sebelah utara berbatasan dengan
banyak sampah yang berserakan, coret-coretan dinding dengan kata yang tidak
enak, dan terlihat seperti tidak terkelola dengan baik. Namun, sekarang
21
1. Amenitas (Amenity)
akomodasi, rumah makan, penjualan oleh-oleh, dll. Fasilitas yang ada pada
objek wisata Puncak Pato juga merupakan faktor pendukung yang bisa
Sarana akomodasi dan sarana umum di objek wisata Puncak Pato masih
kurang, dan tempat seperti coffe shop atau tempat penginapan belum ada.
Karena pola pikir masyarakat yang masih sangat sederhana dan Puncak Pato
merupakan objek wisata yang masih dalam proses pengembangan. Maka dari
objek wisata Puncak Pato. Sarana akomodasi dan sarana umum yang terdapat
disekitar Puncak Pato sudah cukup lengkap seperti, toilet umum yang bersih
dan terawat, area parkir yang luas, mushola, tempat duduk untuk pengunjung
yang ingin bersantai serta kios-kios yang belum diisi oleh masyarakat yang
ingin berjualan
Namun tempat berjualan ini hanya digunakan ketika banyak nya jumlah
wisatawan yang datang, jika hari biasa hanya ada beberapa penjual yang
berjualan di warung kecil saja dan bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke
Puncak Pato ini disarankan agar membawa bekal makanan atau membelinya
22
terlebih dahulu sebelum masuk pintu gerbang Puncak Pato, karena tidak ada
2. Aksesibilitas (Aksesibility)
transportasi akan tetapi juga waktu yang di butuhkan menuju tempat wisata.
Objek wisata Puncak Pato terletak tidak jauh dari Puncak Pato. Sarana
Puncak Pato kebanyakan mengendarai sepeda motor dan mobil pribadi atau
wisatawan dari tempat parkir sampai kedalam objek wisata Puncak Pato
3. Aktifitas (Aktivity)
penduduk setempat. Pada objek wisata Puncak Pato, aktifitas yang dimaksud
4. Atraksi (Attraction)
23
Adalah atraksi wisata yang disajikan di objek wisata Puncak Pato seperti
atraksi wisata budaya. Masih banyak lagi atraksi wisata Puncak Pato yang
belum dikembangkan.
dapat diragukan lagi. Sudah pasti ramah, dan melayani dengan baik. Dengan
sebagai salah satu penjaga tiket pintu masuk di Puncak Pato. Sehingga,
diajalan menuju puncak pato karena banyak tikungan, dan agak licin ketika
hujan turun.
Harga tiket masuk di Puncak Pato cukup murah, yakni antara Rp 5.000 –
24
3.6.2 Jam Buka
Sedangkan untuk jam buka, loket Puncak Pato dibuka setiap hari, mulai
pukul 09.30 WIB – 17.30 WIB. Tidak ada perbedaan waktu buka antara hari
25
BAB IV
kebun tebu yang sangat indah ketika dilihat dari kejauhan. Ada juga kebun-
masyarakat. Masyarakat mengolah tebu hasil panen menjadi saka atau gula
tebu. Apabila cuaca sedang cerah saat berkunjung ke daerah ini, wisatawan
termasyhur ini ditutupi kabut dan hal tersebut membuatnya tampak semakin
ayal lagi, pemandangan yang begitu indah dan alami tersebut begitu sayang
untuk dilewatkan.
Suasana sejuk dari puncak bukit ini membuatnya jadi lokasi yang tepat
pohon pinus tentu terasa sejuk saat bersantai. Keseruan piknik di puncak ini
tidak kalah dari kawasan Puncak Lawang. Apalagi jika para wisatawan piknik
bersama keluarga dan teman yang pasti membuat momen liburan jadi lebih
berkesan.
26
Tidak hanya piknik saja, wisatawan juga bisa berfoto di sejumlah spot
menarik yang tersedia di Puncak Pato. Misalnya foto yang berlatar kan pohon-
Udara di Puncak Pato ini terbilang cukup dingin, baik malam, maupun
disiang hari. Hal ini menyebabkan warga dan masyarakat untuk memanfatkan
tanaman tebu. Dari hasil tersebut, masyarakat juga banyak yang membuat gula
saka, yang proses pembuatannya dapat dilihat secara langsung, serta produk
adanya kursi dan meja yang telah disediakan oleh beberapa masyarakat yang
berdagang di sekitaran Puncak Pato ini. Biasanya pada sore hari para pemuda
pemudi ramai mengunjungi tempat ini, untuk sekedar menikmati waktu sore
Ada beberapa atraksi wisata budaya yang telah dikembangkan dan sering
1. Silek Lintau
Yaitu beladiri Minangkabau yang berasal dari daerah Lintau Buo Utara
27
2. Drama Limpapeh Rumah Nan Gadang
Bila ada kegiatan kegiatan upacara adat, hari besar agama atau nasional di
adakan di Puncak Pato ini maka perempuan minang memakai pakaian adat
memperkokoh dan menegakkan bangunan adalah analogi dari peran ibu dalam
3. Balap sawah
berlumpur milik warga. Balap sawah ini dijadikan ajang tahunan menyambut
panen raya. Hal ini diharapkan bisa ikut menarik wisatawan untuk
meramaikan.
4. Talempong Pacik
Selain atraksi wisata, terdapat juga beberapa produk wisata yang menjadi
daya tarik wisatawan untuk bisa dijadikan souvenir bagi pengunjung yang
datang. Berikut produk wisata yang ada di objek wisata Puncak Pato:
Cincin buah aren ini merupakan buatan sendiri dengan bahan baku biji
aren yang sudah berserakan di tanah dan dipilih dengan benar agar tidak
28
menyebabkan gatal kemudian diolah hingga menjadi cincin yang bewarna
kecoklatan.
Tas rajut ijuk aren ini merupakan salah satu kerajinan yang dapat
seperti ijuk nya yang dapat digunakan sebagai bahan utama pembuatan
kerajinan tangan.
3. Sapu ijuk
Sapu ijuk merupakan salah satu kerajinan yang dapat dihasilkan dari
serat pohon aren. Manfaat pohon aren seperti ijuk nya yang dapat digunakan
sebagai bahan utama pembuatan kerajinan tangan. Serat ijuk juga dapat
digunakan untuk keperluan rumah tangga seperti pohon aren. Serat yang
dan memperlambat pelapukan kayu sert mencegah datang nya rayap tanah.
yang terbuat dari saga atau lidi-lidi kulit batang anau atau aren yang disusun
serta diikat pada bingkai bulat sesuai kebutuhannya. Lukah yang terbuat dari
kulit batang aren ini hanya dapat dilihat di daerah Minangkabau saja.
Piring lidi aren adalah salah satu karya seni terapan berupa anyaman.
Piring lidi ini umumnya terbuat dari rotan yang dilapisi oleh lidi aren. Lidi
29
aren merupakan bahan yang elastis, kenyal dan praktis guna diatur atau dibuat
susunannya.
Puncak Pato. Selain untuk rekreasi saja, pengunjung pun juga dapat mencoba
Bika ini merupakan sejenis kudapan atau kue khas Lintau, Sumatera
Barat. Bika ini mempunyai rasa manis dan bewarna merah muda. Selain itu
ada juga yang berwarna coklat karena menggunakan gula aren. Bika ini
Gula semut adalah gula merah bubuk sebagai salah satu pemanis alami
yang terbuat dari cairan manis yang diambil dari pohon aren. Proses
3. Lopek baluo
sedangkan baluo atau isian nya adalah campuran gula merah dengan kelapa
parut.
30
4. Pinyaram gula aren
dasar tepung beras dan gula aren, kemudian digoreng menggunakan minyak
panas.
Kue talam gula merah terdiri dari dua lapisan. Lapisan atas yang terbuat
dari gula merah, sedangkan lapisan bawah terbuat dari beras ketan.
4.5 Kelebihan Alam dan Kelebihan Budaya Yang Dimiliki Objek Wisata
Puncak Pato
Kelebihan suatu daya tarik merupakan salah satu faktor penting yang
kelebihan yang dimiliki di objek wisata Puncak Pato yaitu alam dan budaya
nya. Potensi alam yang dimiliki berupa pemandangan alam yang dapat dilihat
berkunjung ke Puncak Pato pada sore hari, disediakan pelantaran untuk duduk
Puncak Pato dengan banyak nya kuliner yang dijual masyarakat lokal.
Selain potensi alam, terdapat juga potensi budaya yang ada di Puncak
Minangkabau saat ini. Peristiwa itu dikenal dengan Sumpah Satiah Bukit
31
Marapalam, yang berisi kesepakatan antara kaum adat Minangkabau dan
yang berarti adat yang di dasarkan kepada agama Islam, dan syariat di
patung tiga Niniek Mamak atau orang yang dituakan dalam adat atau disebut
Daya tarik lain yang menjadi pendukung potensi alam dan budaya nya,
terdapat festival yang di adakan di Puncak Pato, seperti Festival Pesona Adat
randai, silek dan musik tradisional dan teater. Festival ini diadakan sebagai
daya tarik wisatawan dan dapat meningkatkan ekonomi dan promosi wisata
Puncak Pato.
kelebihan yang dimiliki, sehinggan dengan adanya kelebihan dan potensi yang
pemerintah desa, masyarakat lokal, dan Dinas Pariwisata dan Olahraga Tanah
32
Datar sebagai pengelola daya tarik wisata Puncak Pato. Lokasi yang strategis
menjadikan Puncak Pato memiliki daerah yang kaya akan potensi alam dan
ekonomi masyarakat. Pemasukan yang didapatkan dari daya tarik Puncak Pato
kebutuhan desa.
Pato. Dalam pengembangan daya tarik wisata Puncak Pato masyarakat lokal
ikut serta dalam proses pelaksanaannya. Pada saat hari bersejarah Puncak Pato
seperti ada nya festival, masyarakat lokal dilibatkan langsung dalam menjaga
loket, mengatur lalu lintas dan parkir. Sejauh ini masyarakat lokal sangat
mendukung pengembangan daya tarik wisata Puncak Pato hal ini dikarenakan
Puncak Pato akan lebih memudahkan masyarakat lokal menjual gula tebu
Daya tarik alam dan budaya merupakan modal awal bagi pengelola daya
33
keindahan alam Puncak Pato yang terletak didaerah ketinggian maka
pengelola dan Dinas Pariwisata dan Olahraga Tanah Datar merancang akan
dibuat outbond seperti flying fox dan jembatan layang untuk dijadikan sebagai
salah atraksi wisata Puncak Pato. Selain itu juga dirancang untuk pembuatan
coffe shop, taman air mancur dan taman bunga yang juga dilakukan sebagai
4.7 Kelebihan yang Menjadi Daya Tarik Wisata Puncak Pato Sehingga
menjadi daya tarik bagi orang untuk mengunjungi suatu daerah tertentu.
Menurut Rossadi dan Widayanti (2018) Atraksi atau daya tarik wisata
merupakan segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang
yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisata (UU No.10 tahun 2009).
Dalam hal ini juga dijelaskan bahwa apa kelebihan yang menjadi daya
34
mungkin. Pengamatan ini dilakukan atau dilaksanakan melalui pekerjaan,
Pato ini sangat berbeda dari tempat wisata yang lain karena Puncak Pato ini
alam beserta udara yang dingin dan sejuk merupakan pengalaman sangat
jarang sekali di temukan di tempat wisata pada umumya. Puncak pato sendiri
sudah terkenal sejak lama dan menjadi tujuan wisata favorit yang terus
dan tiupan angin yang sejuk yang berhembus di antara pepohonan pinus yang
berbaris dengan indahnya. Selain itu, jika berkunjung ke tempat ini disaat
cuaca cerah maka terlihat sebagian dari keindahan Danau Singkarak yang
sesekali ditutupi kabut. Keindahan lainnya juga terdapat Gunung Merapi yang
35
berdiri dengan kokohnya serta sesekali terlihat kepulan asap yang keluar dari
usaha untuk mengembangkan atau memajukan objek wisata agar, objek wisata
tersebut lebih baik dan lebih menarik ditinjau dari segi tempat maupun benda-
benda yang ada didalamnya untuk dapat menarik minat wisatawan untuk
mengunjunginya.
berupaya untuk memanfaatkan dan menjual potensi alam dan budaya yang
36
puncak pato ini dapat meningkatkan daya tarik wisatawan nusantara dan
wisatawan mancanegara.”
sebelumnya sempat terhenti oleh pandemi karena adanya pengalihan dana dan
tahun ini sudah mulai lagi dilakukan pengembangan objek wisata tersebut dan
juga wisata tersebut sangat berpotensi dengan keindahan alam yang dimiliki
oleh wisata tersebut dan juga sejarah yang ada di objek wisata tersebut mampu
objek dan daya tarik wisata sehingga dapat dikunjungi wisatawan serta
mampu memberikan manfaat bagi masyarakat disekitar objek dan daya tarik
37
ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal
akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian
Puncak Pato saat ini sedang melakukan peningkatan kualitas sarana dan
objek wisata ini belum maksimal dilakukan karena saat ini masih dilakukan
38
4.10 Event Pertunjukan yang Diadakan di Puncak Pato
atau kelompok yang terkait dengan adat, budaya, tradisi dan agama yang
“untuk event ini kita sudah melakukan 2 event besar, yang pertama pada
tahun 2018 yang bertemakan Napak Tilas dan Penyuluhan Kembali Adat
Basandi Syara‟, Syara‟ Basandi Kitabullah, untuk event yang kedua
diadakan pada tahun 2021 dengan tema Festival Sumpah Sati Marapalam
yang diadakan ketika pandemi dengan melaksanakan protokol covid. Dan
insyaallah pada tanggal 17-19 juni 2023 ini akan diadakan lagi event
dengan tema yang sama dengan sebelumnya yaitu Festival Sumpah Sati
Marapalam, sekarang ini kami sedang persiapan untuk pelaksanaan event
tersebut.”
Menurut Wijaya Serli, Festival berarti “pesta besar” atau sebuah acara
atraksi wisata yang dilakukan di Puncak Pato ini yaitu mengadakan event-
event besar dengan adanya kegiatan yang dikemas dalam bentuk penampilan
seni budaya dan memperkenalkan produk lokal Lintau dengan konsep acara
mengangkat sejarah Sumpah Sati Bukik Marapalam. Dalam kegiatan ini juga
39
randai, silek, musik tradisional dan teater.
a. Strength (Kekuatan)
Strength atau kekuatan yang dimiliki oleh puncak pato adalah Potensi
yang ada baik itu potensi fisik maupun non fisik. Potensi berupa pepohonan,
pemandangan yang indah, serta udara yang sejuk, dan juga adanya budaya
sejarah yang dapat dijadikan sebagai kekuatan daya Tarik wisata untuk
b. Weakness (Kelemahan)
c. Opportunities (Peluang)
Opportunities atau peluang yang dimiliki oleh puncak Pato antara lain
Sumatera Barat. Selain itu faktor lain yang dapat dijadikan peluang adalah
banyak nya masyarakat yang mengetahui objek wisata ini dan meningkatkan
40
kunjungan wisatawan di Puncak Pato.
d. Threats (Ancaman)
lain perkembangan pariwisata didaerah lain yang cukup berkembang pesat dan
keberadaan pedagang kaki lima yang belum tertata dengan baik disekitaran
objek wisata.
41
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Wisata Bukit Sati Marapalam (Puncak Pato) tersebut sangat memiliki nilai
jual dan sangat berpotensi untuk dikembangkan, baik keindahan alam nya
yang dapat diperlihat kan kepada pengunjung dan bahkan sejarah dari budaya
adat minangkabau juga bisa dilihat di objek wisata tersebut, letak nya pun
yang paling penting kondisi sosial masyarakat yang cukup mendukung yang
B. Saran
Pada akhir penyusunan Tugas Akhir ini, penulis memberikan saran yang
diharapkan dapat membantu atau berguna bagi segala kekurangan yang ada
42
berkunjung. Bentuk promosi ini dapat dilakukan dengan memasang banner
atau selembaran brosur yang berisi tentang potensi yang ada pada objek wisata
43
DAFTAR PUSTAKA
Andhika, Fuad (2021) Analisis Pengembangan Sarana Prasarana Pada Daya Tarik
Wisata Puncak Pato Kabupaten Tanah Datar. Laporan Proyek. Fakultas
Pariwisata Dan Perhotelan UNP, Padang.
Barreto, M., Giantari, I.G.A. (2015). Strategi Pengembangan Objek Wisata Air
Panas Di Desa Marobo, Kabupaten Bobonaro, Timor Leste. E-jurnal
Ekonomi Dan Bisnis.
Eliza, Meria. (2023). Puncak Pato sebagai Destinasi Wisata Alam Sumatera Barat.
Jurnal Seni dan Pertunjukan Melayu.
Fitriyah, Dadang S., & Awaludin N. (2021). Pengembangan Daya Tarik Wisata
Pantai Eretan Jumharto Indramayu: JPIG (Jurnal Pendidikan Dan Ilmu
Geografi).
Hidayat, Taufik. (2022). Potensi Destinasi Wisata Olahraga Pada Destinasi Wisata
Puncak Pato Kabupaten Tanah Datar. Jurnal Fakultas Seni Rupa dan
Desain Institut Seni Indonesia Padang Panjang.
44
Sintia Nelvia. (2022). Pengaruh Akses, Atraksi, dan Amenitas (3A) Terhadap
Tingkat Kepuasan Wisatawan di Objek Wisata Puncak Pato Kabupaten
Tanah Datar (Ditinjau Berdasarkan Prinsip Syariah). Jurnal Skripsi
Pariwisata Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis IAIN.
https://www.kompasiana.com/leehyori8168/62163f42dd394376ef3175e4/puncak-
pato-wisata-sejarah-dan-keindahan-panorama-di-bukit-marapalam di akses
tanggal 15 Mei 2023
https://www.kajianpustaka.com/2016/11/pengertian-tujuan-dan-bauran-
promosi.html di akses tanggal 23 Mei 2023
45
LAMPIRAN
46
2. Surat Izin Penelitian ke Wali Nagari Batu Bulek
47
4. Pertanyaan Wawancara
48
5. Monumen Perjanjian Sumpah Sati Bukik Marapalam
Sumber : azwe11.blogspot.com
49
Sumber : Dokumentasi Pribadi (2023)
50
Sumber : Dokumentasi Pribadi
51
Sumber : Dokumentasi Pribadi
52
Sumber : Dokumentasi Pribadi
53
Sumber : Instagram Tanah Datar Tourism (2023)
54
Sumber : Instagram Tanah Datar Tourism (2023)
55