Anda di halaman 1dari 21

ANALISIS SWOT THE 7th MICE DISCOVERY DI AUDITORIUM

STP TRISAKTI

5 December 2019

UJIAN TENGAH SEMESTER

DOSEN PEMBIMBING

Monalisa Eka Shinta, S.ST., M Par

MK. MANAJEMEN ACARA

DISUSUN OLEH

Muhammad Fakhri Ali

1941030002

PROGRAM STUDI LANJUT JENJANG

MANAJEMEN HOSPITALITI

SEKOLAH TINGGI PARIWISATA TRISAKTI

JAKARTA

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia
nikmatnya sehingga karya tulis yang berjudul “Analisis SWOT The 7th
MICE Discovery di Auditorium STP Trisakti” ini dapat diselesaikan dengan
maksimal, tanpa ada halangan yang berarti. Karya tulis ini disusun untuk
memenuhi ujian tengah semester mata kuliah Manajemen Acara yang diajar
oleh Ibu Monalisa Eka Shinta, S.ST., M Par.

Karya tulis ini berisi tentang hal-hal yang mengenai data penelitian
perencanaan strategis acara The 7th MICE Discovery di STP Trisakti.
Karya tulis ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya tidak lepas dari
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak yang tidak bisa kami sebutkan
satu persatu. Untuk itu kami ucapkan terima kasih.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam penyusunan


karya tulis ini, baik dari segi EYD, kosa kata, tata bahasa, etika maupun isi.
Oleh karenanya penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sekalian untuk kami jadikan sebagai bahan
evaluasi.

Demikian, semoga karya tulis ini dapat diterima sebagai ide/gagasan


yang menambah kekayaan intelektual bangsa.

Jakarta, 26 November 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

KATA PENGANTAR ............................................................................... ii

DAFTAR ISI.............................................................................................. iii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. vi

DAFTAR TABEL ..................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................. 1

1.2 Identifikasi, Pembatasan Masalah, Perumusan Masalah . 3

1.2.1 Identifikasi............................................................... 3

1.2.2 Pembatasan Masalah ............................................... 4

1.2.3 Perumusan Masalah ................................................ 4

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................. 4

1.4 Sistematika Penulisan ...................................................... 5

BAB II RERANGKA TEORI .......................................................... 6

2.1 Tinjauan Pustaka.............................................................. 6

2.1.1 Definisi Pariwisata .................................................. 6

2.1.2 Definisi Event ......................................................... 6


2.1.3 Kategori Event ........................................................ 7
2.1.3.1 Size................................................................ 7
2.1.3.2 Form atau Content ........................................ 7
2.1.4 Definisi MICE......................................................... 7
2.1.5 Pameran .................................................................. 8

iii
2.1.5.1 Pameran Tetap .............................................. 8
2.1.5.2 Pameran Temporer ....................................... 8
2.1.5.3 Pameran Keliling .......................................... 9
2.1.6 The 7th MICE Discovery ....................................... 9
2.1.7 Analisis SWOT ....................................................... 10
2.2 Kerangka Pemikiran......................................................... 11

BAB III METODE PENELITIAN.................................................... 12

3.1 Metode dan Unit Analisis Penelitian ............................... 12


3.2 Variabel dan Pengukuran ................................................. 13
3.3 Prosedur Penarikan Contoh (Sampling)........................... 13
3.4 Teknik Pengumpulan Data............................................... 13
3.5 Metode Analisis Data....................................................... 14
3.6 Waktu dan Tempat Penelitian .......................................... 14

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 29


LAMPIRAN............................................................................................... 31

iv
DAFTAR GAMBAR
6

2.1.7 Matriks SWOT ................................................................................. 10

3.2 Variabel dan Pengukuran ................................................................. 13

4.6.1a Indonesian Exhibitor List................................................................. 16

4.6.1b International Exhibitor List.............................................................. 17

4.6.2 Media Partner List ........................................................................... 18

4.6.3 Sponsorship List ............................................................................... 18

4.6.4 Daftar Bintang Tamu........................................................................ 19

4.7.1 Jadwal Acara di Cendrawasih Stage ................................................ 19

4.7.2 Jadwal Acara di Plenary Stage ........................................................ 21

4.7.3 Jadwal Acara di Summit Room......................................................... 21

4.7.4 Jadwal Acara di Lobby Plenary Stage ............................................. 22

4.7.5 Tabel Jadwal Acara di Nuri Room ................................................... 23

vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

MICE (Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition) di Indonesia


semakin maju seiring dengan perkembangan industri pameran dan pariwisata
Nusantara yang menakjubkan. Peluang besar bagi para Professional
Conference Organizer di tanah air menjadi kekuatan untuk menang di
kancah bisnis MICE berskala Asia Pasific hingga internasional.

Hal ini tidak lepas dari fasilitas serta promosi besar-besaran atas nama
Republik Indonesia dimana banyak daerah menawarkan diri sebagai tuan
rumah untuk kunjungan wisata diikuti dengan fasilitas konvensi yang
representatif. Mengutip pernyataan Bidang Pengembangan Pemasaran
Pariwisata Nusantara, Pemerintah telah menempatkan MICE sebagai produk
unggulan pariwisata nasional sebagai daya tarik wisatawan mancanegara.

Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti didirikan tanggal 2 Juni 1969


dengan nama Akademi Perhotelan & Kepariwisataan Trisakti, atas gagasan
Bapak Mulyatno Sindhudarmoko, SE., Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Trisakti pada waktu itu. Selanjutnya Bapak Mulyatno Sindhudarmoko, SE.,
ditunjuk oleh Yayasan Trisakti menjadi Direktur Akademi Perhotelan &
Kepariwisataan Trisakti terhitung 26 Nopember 1969 sampai dengan tahun
1990.

Tahun 1972, Akademi Perhotelan & Kepariwisataan Trisakti membuka


jurusan baru yaitu Tour & Travel. Akademi Perhotelan dan Kepariwisataan
Trisakti kemudian diubah menjadi Akademi Pariwisata Trisakti sesuai
ketentuan Pemerintah. Tahun 1985 mulai mengikuti Ujian Negara Sarjana
Muda yang diselenggarakan oleh Kopertis Wilayah III.

1
2

MICE Discovery adalah seminar dan pameran berskala nasional yang


diadakan setiap tahunnya sebagai rangkaian Dies Natalies Sekolah Tinggi
Pariwisata Trisakti ke-49 Tahun.

Mahasiswa Usaha Perjalanan Wisata Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti


tergerak untuk mengadakan kembali Seminar The 7th MICE Discovery yang
akan dilaksanakan pada Kamis, 5 Desember 2019 bertempat di Auditorium
Kampus Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, Jakarta. Rangkaian acara MICE
Discovery yang terdiri dari Seminar dan Pameran sukses diadakan selama
empat tahun berturut-turut mulai dari tahun 2015 hingga saat ini dan menjadi
acara unggulan yang selalu dinantikan. Acara ini sangat dibutuhkan oleh para
pelajar dan guru SMA/SMK, para akademisi, praktisi dan awak media bisnis
pariwisata se-Indonesia. Selain itu acara ini juga menjadi ajang media
pemasaran Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti untuk menarik minat calon
mahasiswa/i dapat menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Pariwisata
Trisakti (Brand Awareness).

1.2 Identifikasi, Pembatasan Masalah, Perumusan Masalah

1.2.1 Identifikasi
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, penulis
menemukan beberapa permasalahan di acara seminar The 7th MICE
Discovery 2019 di STP Trisakti, di antaranya

Belum diketahui kekuatan dan kelemahan dari acara seminar The 7th
MICE Discovery 2019.
1) Belum diketahui peluang di masa yang akan datang serta
ancaman yang dapat menghalangi acara seminar The 7th
MICE Discovery 2019.
3

1.2.2 Pembatasan Masalah


Untuk menjaga agar penelitian lebih terarah dan fokus pada
permasalahan, perlu adanya pembatasan penelitian. Maka penulis membatasi
cakupan penelitiannya pada analisis SWOT (Strength, Weakness,
Opportunity, Threat) dari faktor internal dan eksternal acara seminar The
7th MICE Discovery 2019. Faktor internal yaitu komponen acara yang
dapat ditawarkan, antara lain atraksi, aksesibilitas, amenitas, sumber daya
manusia (SDM), citra dan karakteristik, serta harga. Sedangkan faktor
eksternal meliputi ekonomi: sosial, budaya, dan demografi; lingkungan;
politik, pemerintah, dan hukum; teknologi; serta daya saing.

1.2.3 Perumusan Masalah


Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka perumusan pada
makalah ini adalah “Bagaimana analisa kekuatan, kelemahan, peluang, serta
ancaman acara seminar The 7th MICE Discovery 2019?”

1.3 Tujuan Penelitian

Dalam sebuah penelitian diperlukan tujuan agar tidak kehilangan arah


dalam melakukan sebuah penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman yang terdapat pada
acara seminar The 7th MICE Discovery 2019 di STP Trisakti.
4

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penyusunan makalah ini dibagi menjadi


lima (5) bab. Secara garis besar ditulis sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan isi keseluruhan dari makalah yang terdiri
atas latar belakang, identifikasi, pembatasan masalah,
perumusan masalah, tujuan umum penelitian dan sistematika
penulisan.
BAB II RERANGKA TEORI
Bab ini menguraikan teori-teori yang menjadi dasar
pembahasan makalah ini. Teori-teori tersebut akan mencakup
pengertian dan definisi-definisi yang diperlukan. Pada bab ini
juga disampaikan kerangka pemikiran penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menjelasakan mengenai metode dan unit analisis
penelitian, variabel, dan pengukurannya, populasi dan
sampling, prosedur pengambilan data, analisis data, waktu dan
tempat penelitian.
BAB IV HASIL PENELITIAN
Bab ini menguraikan gambaran umum objek penelitian,
kemudian menampilkan hasil olahan data dan pembahasan
seluruh uraian mengenai informasi dan data yang telah
dikumpulkan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan kesimpulan yang diambil dari hasil penelitian
dan saran untuk perbaikan dari hasil penelitian yang ada.
BAB II
RERANGKA TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Dalam melakukan penelitian ini maka studi kepustakaan yang diambil


berasal dari beberapa teori yang mendukung. Dengan adanya teori ini, maka
dapat mengarahkan penelitian ini dalam penyelesaian masalah.

2.1.1 Definisi Pariwisata


Menurut buku Wijayanto, Dedi (2016) yang tertulis pengertian
pariwisata menurut Undang-Undang RI No. 10 Tahun 2009 Tentang
Kepariwisataan pada Pasal 1 Ayat 3 mendefinisikan pariwisata adalah
berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta
layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan
pemerintah daerah.
Menurut Sinaga (2010), pariwisata adalah suatu perjalanan terencana
yang dilakukan secara individu atau kelompok dari satu tempat ke tempat
lain dengan tujuan untuk mendapatkan kepuasan dana kesenangan. (Sumber:
Scribd – Pengertian Wisata Menurut Para Ahli)

2.1.2 Definisi Event


Definisi event menurut para ahli diantaranya:
Menurut buku Bowdin (2008) yang tertulis pengertian event menurut
The Chambers Dictionary (1998, p. 560) mendefinisikan event sebagai
berikut:
“anything which happens; result; any incidence or occurrence especially a
memorable one; contingency or possibility of occurance; an item in a
programme (of sports, etc); a type of horse-riding competition, often held
over three days (three-day event), consisting of three sections, ie dressage

5
6

cross-country riding and showjumping; fortune or fate (obs); an organized


activity at a particular venue, eg for sales promotion, fundraising.”

Pengertian dalam Bahasa Indonesia adalah apapun yang terjadi; hasil;


kejadian atau kejadian apa pun, khususnya yang berkesan; kemungkinan atau
kemungkinan terjadinya; item dalam program (olahraga, dll); sejenis
kompetisi menunggang kuda, sering diadakan selama tiga hari (acara tiga
hari), yang terdiri dari tiga bagian, yaitu pakaian, tumpangan lintas alam dan
pertunjukan; nasib atau nasib (hambatan); kegiatan terorganisir di tempat
tertentu, misalnya untuk promosi penjualan, penggalangan dana.
Menurut McCartney (2010) mendefinisikan event sebagai:
“essentially an assembly or reunion of people for private or public
celebration, ritual or remembrance”
Pengertian dalam Bahasa Indonesia adalah sebuah pertemuan atau
reuni orang-orang untuk perayaan pribadi atau umum, ritual atau zikir.

2.1.3 Kategori Event


Menurut Bowdin (2008), event dapat digolongkan dalam beberapa
kategori, yaitu:
2.1.3.1 Size
Event menurut size terbagi menjadi 4 yaitu: event yang besar,
event yang sangat besar, event ciri khas dan event
lokal/masyarakat.
2.1.3.2 Form atau Content
Event menurut Form atau Content terbagi menjadi 3 yaitu:
Event Budaya, Event Bisnis dan Event Olahraga.
7

2.1.4 Definisi MICE


Menurut Kesrul (2004), MICE adalah suatu kegiatan kepariwisataan

melibatkan sekelompok orang secara bersama-sama, rangkaian kegiatannya


dalam bentuk meetings, incentive travels, conventions, congresses,
conferences, dan exhibition. Sedangkan menurut Oka (2000) bahwa MICE
merupakan suatu rangkaian kegiatan, dimana para pengusaha atau
profesional berkumpul pada suatu tempat yang terkondisikan oleh suatu
permasalahan, pembahasan, atau kepentingan yang sama. (Sumber: Jurnal
Ilmiah Widya – Potensi Industri MICE (Meeting, Incentive, Conference, and
Exhibition) di Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten)

2.1.5 Pameran
Pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk
dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas. Pameran
merupakan suatu bentuk dalam usaha jasa pertemuan. Yang mempertemukan
antara produsen dan pembeli namun pengertian pameran lebih jauh adalah
suatu kegiatan promosi yang dilakukan oleh suatu produsen, kelompok,
organisasi, perkumpulan tertentu dalam bentuk menampilkan display produk
kepada calon relasi atau pembeli. Adapun macam pameran itu adalah: show,
exhibition, expo, pekan raya, fair, bazaar, pasar murah.
Pameran terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:
2.1.5.1 Pameran Tetap
Pameran tetap adalah pameran yang menyajikan karya-karya
koleksi Galeri Nasional Indonesia secara periodik yang ditata
berdasarkan konsep kuratorial dan diselenggarakan oleh
Galeri Nasional Indonesia. Waktu penyelenggaraan Pameran
Tetap berlangsung minimal 1 kali dalam satu tahun.
2.1.5.2 Pameran Temporer
Pameran Temporer adalah pameran tunggal atau pameran
bersama yang menyajikan karya-karya seni rupa dalam jangka
waktu tertentu yang diselenggarakan oleh Galeri Nasional
8

Indonesia atau kerjasama dengan pihak lain. Waktu


penyelenggaraan Pameran Temporer berlangsung minimal
selama 10 hari, maksimal berlangsung selama 30 hari.
2.1.5.3 Pameran Keliling
Pameran Keliling adalah pameran yang menyajikan karya-
karya koleksi Galeri Nasional Indonesia maupun karya di luar
koleksi Galeri Nasional Indonesia ke berbagai daerah di
Indonesia dan atau di luar negeri yang diselenggarakan oleh
Galeri Nasional Indonesia atau kerja sama dengan pihak lain.
Waktu penyelenggaraan Pameran Keliling minimal
berlangsung selama 10 hari. (Sumber: Wikipedia-Pameran, 6
Oktober 2018)

2.1.6 MICE Discovery

MICE Discovery adalah seminar dan pameran berskala nasional


yang diadakan setiap tahunnya sebagai rangkaian Dies Natalies Sekolah
Tinggi Pariwisata Trisakti ke-49 Tahun.

Mahasiswa Usaha Perjalanan Wisata Sekolah Tinggi Pariwisata


Trisakti tergerak untuk mengadakan kembali Seminar The 7th MICE
Discovery yang akan dilaksanakan pada Kamis, 5 Desember 2019
bertempat di Auditorium Kampus Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti,
Jakarta. Rangkaian acara MICE Discovery yang terdiri dari Seminar
dan Pameran sukses diadakan selama empat tahun berturut-turut mulai
dari tahun 2015 hingga saat ini dan menjadi acara unggulan yang selalu
dinantikan. Acara ini sangat dibutuhkan oleh para pelajar dan guru
SMA/SMK, para akademisi, praktisi dan awak media bisnis pariwisata
se-Indonesia. Selain itu acara ini juga menjadi ajang media pemasaran
Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti untuk menarik minat calon
mahasiswa/i dapat menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Pariwisata
Trisakti (Brand Awareness).
9

2.1.7 Analisis SWOT


Analisis SWOT adalah suatu metoda penyusunan strategi perusahaan
atau organisasi yang bersifat satu unit bisnis tunggal. Ruang lingkup bisnis
tunggal tersebut dapat berupa domestik maupun multinasional. SWOT itu
sendiri merupakan singkatan dari Strength (S), Weakness (W), Opportunities
(O), dan Threats (T) yang artinya kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman atau kendala, dimana yang secara sistematis dapat membantu dalam
mengidentifikasi faktor-faktor luar (O dan T) dan faktor didalam perusahaan
(S dan W). Kata-kata tersebut dipakai dalam usaha penyusunan suatu rencana
matang untuk mencapai tujuan baik untuk jangka pendek maupun jangka
panjang.
Penelitian menunjukan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan
oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus
dipertimbangkan dalam analisis SWOT. Analisis SWOT membandingkan
antara faktor eksternal Peluang (Opportunities) dan Ancaman (Threats)
dengan faktor internal Kekuatan (Strenghts) dan Kelemahan (Weaknesses).

Internal Kekuatan (S) Kelemaha (W)


Eksternal Daftar kekuatan Daftar kelemahan
Peluang (O) S – O Strategi W – O Strategi
Daftar peluang Menggunakan Memperkecil
kekuatan untuk meraih kelemahan dengan
peluang memanfaatkan peluang
Ancaman (T) S – T Strategi W – T Strategi
Daftar ancaman Menggunakan Memperkecil
kekuatan untuk kelemahan dengan
menghindari ancaman menghindari ancaman
Tabel 2.1.7 Matriks SWOT
(Sumber: David, 2004 dalam Hardiyansyah, Andri, Jurnal Kalibrasi, 2015)

David dalam Dudiagunoviani, 2009 menjelakan bahwa analisis


SWOT didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan
(Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Proses
pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan
misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencana
strategis (Strategic Planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis
perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi
yang saat ini, hal tersebut disebut dengan analisis situasi. (Sumber:
Hardiyansyah, Andri, Jurnal Kalibrasi, 2015)

2.2 Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Analisa SWOT

1. Strenghts
2. Weaknesses
Seminar Indonesia
3. Opportunities
4. Threats The 7th MICE Discovery 2019.

Sumber: David, 2004 dalam


Hardiyansyah, Andri, Jurnal
Kalibrasi, 2015

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran

10
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode dan Unit Analisis Penelitian

Dalam karya tulis ini difokuskan pembahasan mengenai Analisa


SWOT seminar The 7th MICE Discovery 2019 yang diselenggarakan di
auditorium STP Trisakti. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode deskriptif.

Metode deskriptif menurut Sugiyono (2014) adalah metode penelitian


yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel
atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan
antara satu dengan variabel yang lain.

Penelitian deskriptif ini dilaksanakan melalui pengumpulan data di


lapangan yang berupa observasi dan bukti dokumentasi, maka metode
penelitian yang digunakan adalah metode survey explanatory. Pengunaan
metode survey memudahkan penulis memperoleh data untuk diolah dengan
tujuan memecahkan masalah yang menjadi tujuan akhir penelitian ini.

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh dan memaparkan


informasi tentang kekuatan dan kelemahan faktor internal yang dimiliki serta
peluang dan ancaman faktor eksternal yang dihadapi oleh The 7th MICE
Discovery sebagai sebuah seminar. Maka unit analisis dalam penelitian ini
adalah The 7th MICE Discovery 2019.

11
3.2 Variabel dan Pengukuran

Skala
Variabel Sub-Variabel Definisi Operasional
Pengukuran
1. Accesibility (Aksesibilitas)
2. Amenities (Amenitas)
1. Strenghts
Faktor – 3. Sumber Daya Manusia
(Kekuatan)
Faktor (SDM) Kualitatif
2. Weaknesses
Internal 4. Image (Citra dan
(Kelemahan)
Karakteristik)
5. Price (Harga)
1. Ekonomi
2. Sosial, Budaya, dan
1. Opportunities Demografi
Faktor –
(Peluang) 3. Lingkungan
Faktor Kualitatif
2. Threats 4. Politik, Pemerintah, dan
Eksternal
(Ancaman) Hukum
5. Teknologi
6. Daya Saing
Tabel 3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.3 Prosedur Penarikan Contoh (Sampling)

Penarikan contoh dari penelitian ini dilaksanakan secara purposive


sampling karena diperlukan pertimbangan tertentu dalam menetepkan contoh
sesuai dengan tujuan penelitiannya. Untuk penelitian ini contoh yang dituju
sudah jelas merupakan informasi dari aspek SWOT yang ada pada The 7th
MICE Discovery 2019.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam memperoleh data, penulis menggunakan teknik pengumpulan


data sebagai berikut:
1. Data Primer
Narimawati (2008) mendefinisikan bahwa data primer ialah data yang
berasal dari sumber asli atau pertama. Data ini tidak tersedia dalam bentuk
13

terkompilasi ataupun dalam bentuk file. Data ini harus dicari melalui
narasumber atau dalam istilah teknisnya responden, yaitu orang yang kita
jadikan obyek penelitian atau orang yang kita jadikan sebagai sarana
mendapatkan informasi ataupun data. Dalam mencari data primer, peneliti
melakukan observasi terhadap acara pameran The 7th MICE Discovery
2019.
2. Sekunder
Sugiyono (2011) mendefinisikan bahwa data sekunder adalah data
yang tidak langsung memberikan data penelitian, yang berarti penelitian
harus melalui orang lain atau mencari melalui dokumen. Biasanya data
sekunder merupakan data yang telah diolah oleh pihak lain dan kemudian
digunakan sebagai informasi seperti yang diperoleh dari koran, artikel,
ataupun artikel dari situs internet.

3.5 Metode Analisis Data

Menurut Kusmayadi dan Sugiarto (2000) metode analisis data yang


digunakan dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode
analisis deskriptif, yaitu data yang mentransformasikan data mentah ke
dalam bentuk data yang mudah dimengerti dan diartikan; serta menyusun,
memanipulasi dan menyajikan supaya menjadi informasi.

3.6 Waktu dan Tempat Penelitian

Pengerjaan proyek akhir ini dilakukan selama 1 bulan dengan


melakukan penelitian langsung saat seminar The 7th MICE Discovery 2019
ayng berlangsung di auditorium STP Trisakti. Masa waktu dalam penelitian
ini selama 1 hari yaitu pada tanggal 5 Desember 2019 dengan kunjungan
observasi langsung ke acara pamerannya.
14

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.8 Nama Acara


The 7th MICE Discovery
4.2 Tempat Berlangsungnya Acara
Auditorium STP Trisakti
Jl.IKPN Bintaro no.1 Pesanggrahan,DKI Jakarta 12330
4.3 Waktu Pelaksanaan Acara
5 Desember 2019
Kamis
07.00 AM – 17.00 PM
4.4 Penyelenggara dan Pendukung Acara
1. Penyelenggara : Mahasiswa D-4 UPW Trisakti
2. Pendukung : ASPERAPI,ASITA,HPI,Jakarta Tourism Forum
4.5 Pengunjung Acara
1. Eksekutif
2. Pelaku Pariwisata
3. Masyarakat Umum
4. Mahasiswa & Pelajar
5. Pelaku Bisnis/Profesional/Karyawan
6. Pelaku industri kreatif

4.6 Pelaku industri kreatif


4.7 Daftar Bintang Tamu

NO. BINTANG TAMU


1. Adjat Sudrajat, S.ST

2. Ralph Scheunemenn

4.8 Susunan Acara


4.9
15

Anda mungkin juga menyukai