Oleh
GALUH GUMELAR ALHUSNA
H 24076048
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA EKONOMI
pada Program Sarjana Alih Jenis Manajemen
Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Institut Pertanian Bogor
Oleh :
GALUH GUMELAR ALHUSNA
H 24076048
Menyetujui
Pembimbing,
Mengetahui :
Ketua Departemen,
Tanggal Lulus :
RIWAYAT HIDUP
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
RINGKASAN
RIWAYAT HIDUP ............................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iv
DAFTAR ISI ....................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ x
I. PENDAHULUAN
1. Kesimpulan .............................................................................................. 37
2. Saran .......................................................................................................... 37
LAMPIRAN .......................................................................................................... 41
ISTILAH .......................................................................................................... 72
DAFTAR TABEL
No. Halaman
No. Halaman
No. Halaman
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder, yang diklasifikasi lagi menjadi data kualitatif dan data
kuantitatif. Data primer adalah data yang belum tersedia, sehingga untuk
mendapatkannya, data harus diperoleh dari sumber aslinya (Simamora,
2004). Data sekunder adalah data yang sudah tersedia atau sudah
dikumpulkan untuk suatu tujuan sebelumnya (Simamora, 2004). Data
sekunder bersumber dari beberapa instansi terkait, studi pustaka, dan internet.
Rencana Pendirian Usaha
Kedai Kopi yang Mobile
Ya
Usaha dilakukan
n
Bt − Ct ….…...........…………………(1)
NPV = ∑
t =1 (1 + i)
Dimana :
Bt = Manfaat pada tahun t (Rp)
Ct = Biaya pada tahun t (Rp)
n = Umur proyek (Tahun)
I = Discount rate (%)
2. Internal Rate of Return (IRR)
NPV1 …........…………(2)
IRR = i1 + x (i2 − i1 )
NPV1 − NPV 2
Dimana :
Nilai Investasi
PP = x 1 Tahun ……......….….(3)
Kas Masuk Bersih
4. Benefit Cost Ratio (B/C Ratio)
Gross Benefit Cost Ratio (Gross B/C)
n
Bt
∑ (1 + t )
t =0
t
Gross B / C = …........………………….(4)
n
Ct
∑
t =0 (1 + t )
t
Dimana :
Bt = Penerimaan pada tahun ke-t (Rp)
Ct = Biaya pada tahun ke-t (Rp)
n = Umur proyek (tahun)
i = Discount rate (%)
n
Bt − Ct
∑ (1 + i)
t =0
t
Net B/C = ………….……………….(5)
n
Bt − Ct
∑ (1 + i)
t =0
t
Dimana :
Bt = Penerimaan pada tahun ke-t (Rp)
Ct = Biaya pada tahun ke-t (Rp)
n = Umur proyek (tahun)
i = Discount rate (%)
Biaya Tetap
BEP= ..............................(6)
H arga − Biaya Variabel
3.5. Asumsi Dasar
3 4
1
7
2 1
6 5 6
6 6
4.1.3.1. Operasional
Kedai kopi yang mobile (mobile café) beroperasi
penuh dari hari Senin sampai dengan hari Minggu, buka dari
pukul 15.00 WIB sampai dengan pukul 23.00 WIB.
4.1.3.2. Struktur Organisasi
Aspek manajemen sangatlah penting karena
merupakan aspek yang mengelola dan menggerakan suatu
bisnis. Manajemen yang akan dilakukan dalam usaha ini
terdiri dari satu orang pemegang kendali
kendali perusahaan dan di
tambah dua orang karyawan di setiap unit mobile cafe.
Mobile Café akan membentuk struktur organisasi
yang masih bersifat sederhana. Pembagian pekerjaannya pun
di buat fleksibel sehingga diharapkan semua karyawan dapat
berperan pada semua posisi, bagian persiapan produk harus
dapat berganti peran pelayan atau sebaliknya. Hal ini akan
terlihat di lapangan, semua jabatan dapat beralih fungsi pada
saat kapan pun menyesuaikan dengan kondisi dan situasi yang
ada. Rangkap jabatan pun akan terjadi dalam usaha ini.
Struktur organisasi masih menganut sistem klasik
dengan puncak kepemimpinan dan penentu kebijakan
dipegang oleh supervisor yang mengawasi para karyawan
lainnya. Owner hanya berfungsi sebagai evaluator dan
controller serta pengambil kebijakan dengan melakukan
musyawarah bersama tim manajemen.
Seorang supervisor mengawasi para karyawan
lainya yang terbagi kedalam dua divisi. Divisi dan jumlah
karyawan yang berada didalam usaha kedai kopi yang mobile
ini dapat dilihat pada Tabel 2 berikut.
Tabel 2. Divisi dan Jumlah Karyawan Kedai Kopi Mobile
Jumlah Karyawan
No Nama Divisi
(orang)
Supervisor mencangkup
1 1
kasir dan keuangan
2 Dapur produksi 1
3 Pelayan 1
Supervisor (penyelia atau pengawas) berfungsi
sebagai pemimpin, pengawas, serta pemegang tanggung jawab
penuh untuk seluruh kegiatan di kedai kopi yang mobile, dan
divisi kasir yang mencangkup bagian keuangan bertugas
melayani proses pembayaran para konsumen juga dilakukan
oleh orang yang sama.
Divisi dapur produksi memiliki kewajiban
memproduksi pesanan berupa minuman dan makanan yang
ditawarkan, serta menjaga agar rasa yang dihasilkan sama
pada setiap produk. Pada divisi ini dikerjakan oleh satu orang
karyawan. Dapur ini sendiri berada di dalam mobil yang sudah
dimodifikasi sehingga dapat mempermudah proses pengerjaan
dan pengantaran pesanan konsumen. Selain itu juga divisi ini
juga harus selalu mengawasi persediaan bahan baku yang
diperlukan.
Divisi pelayan bertugas melayani para pengunjung,
mulai dari pemesanan menu hingga penyajiannya serta
merapihkan meja setelah para pengunjung selesai menyantap
hidangan. Selain itu pelayan juga memiliki kewajiban
memberikan informasi menu spesial dan deskripsi dari setiap
menu agar para pengunjung mendapatkan gambaran tentang
menu yang akan dipesan nantinya.
Struktur organisasi yang digunakan pada usaha
kedai kopi yang mobile adalah struktur organisasi yang sangat
sederhana.
Pemilik usaha sebagai puncak manajemen dan
pemilik juga berperan langsung untuk mengawasi supervisor,
kemudian kebawahnya supervisor yang merangkap sebagai
kasir, juga memiliki tanggung jawab untuk mengontrol
Standar Operasional Produksi (SOP) yang telah diterapkan
pada karyawan serta mencatat keuangan masuk dan keluar
pada usaha ini. Persiapan yang dilakukan oleh dapur produksi
adalah menyediakan pesanan berupa minuman dan makanan
yang ditawarkan. Kemudian pelayan akan menyajikan produk
yang telah siap dari dapur produksi kepada konsumen.
Tenaga kerja yang akan dipekerjakan oleh Kedai
kopi yang mobile adalah sebanyak dua orang karyawan pada
setiap unit.
4.1.4. Aspek Sosial
NPV Rp Rp Rp Rp Rp -
215.185.000 164.354.000 117.966.000 63.219.000 1.368.000
IRR 38% 34% 30% 24% 14%
Net B/C 2,21 1,92 1,66 1,35 0,99
Berdasarkan Tabel 5, dapat dilihat ketika terjadi kenaikan harga
bahan baku 8% usaha ini masih memberikan keuntungan sebesar Rp
164.354.000, dengan nilai IRR 34% dan nilai Net B/C 1,92. Kemudian
ketika terjadi kenaikan harga bahan baku sebesar 11% maka nilai NPV yang
diperoleh sebesar Rp 117.966.000, niali net B/C 1,66 dan nilai IRR 30%’.
Kemudian pada saat terjadi kenaikan harga 14% maka nilai NPV yang
diperoleh sebesar Rp 63.219.000, niali net B/C 1,35 dan nilai IRR 24%’.
Kemudian untuk melakukan analisis Switching Value dapat dilakukan
perhitungan dari data Tabel 5, dengan cara interpolasi. Dengan cara
perhitungan interpolasi didapat hasil 16,94%, maka pada saat kenaikan harga
bahan baku 16,94% nilai NPV sama dengan nol.
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan pada lima kriteria
penilaian investasi usaha dapat disimpulkan bahwa usaha kedai kopi yang mobile
atau mobile cafe layak dijalankan. Hal ini dikarenakan, memiliki hasil perhitungan
positif terhadap nilai NPV sebesar Rp 215.185.000,- Nilai IRR yaitu sebesar 38%,
Net B/C 2,21, PBP 3,7 tahun atau 3 tahun 8 bulan dan BEP 6,7 tahun.
Usaha kedai kopi mobile masih layak untuk dijalankan sampai terjadi
kenaikan harga bahan baku sebesar 14 %. Kemudian dari hasil analisis switching
value didapat nilai NPV sama dengan nol adalah pada saat terjadi kenaikan harga
bahan baku sebesar 16,94%.
2. Saran
Analisis ini menunjukan bahwa usaha mobile cafe menunjukan memiliki
prospek usaha yang bagus, sehingga skripsi saya bisa menjadi landasan usaha
yang sama.
LAMPIRAN 1. Contoh Model Mobile Cafe yang Akan Dibuat
1 thn
Jmlh Kebutuhan 1
Bahan baku (300 Keterangan
penjualan bahan baku hari
hari)
DAFTAR ISTILAH