Anda di halaman 1dari 26

ANALISIS POTENSI WISATA KEBUN TEH KERTOWONO GUCIALIT

LUMAJANG
Makalah

Diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Geografi Pariwisata

Dosen Pengampu
Elan Artono Nurdin, S.Pd., M.Pd.

Oleh

Oktafiya Nur Fitasari 200210303006

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2021
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur Alhamdullilah atas kehadirat ALLAH


SWT yang telah memberikan rahmat, taufiq, hidayah serta karunianyalah sehingga
penulis bisa menyelesaikan laporan ini tepat waktu. Makalah ini adalah suatu bentuk
pengalaman yang dapat diambil manfaatnya dimasa mendatang, meskipun materi, isi
serta metode dalam penyusunannya banyak terdapat kekurangan dikarenakan
pengetahuan penulis yang sedikit.

Adapun data-data yang menjadi sumber penulisan makalah ini diperoleh dari
mempelajari beberapa sumber dari internet dan wikipedia serta observasi langsung ke
lapangan. Penulis menyadari penulisan makalah ini tidak terlepas dari dukungan dari
berbagai pihak, oleh sebab itu pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada dosen pendidikan geografi FKIP Universitas Jember yang
banyak memberikan wawasan kepada penulis, khususnya kepada dosen Geografi
Pariwisata, bapak Elan Artono Nurdin, S.Pd., M.Pd. yang telah memberikan wawasan
kepada penulis tentang makalah ini, untuk orang tua saya yang telah memberikan
dukungan baik moril maupun materil, serta teman-teman seperjuangan yang
memberikan motivasi serta semangat kepada penulis untuk menyelesaikan laporan
ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu kritik serta saran yang membangun dari pembaca penulis
perlukan. Terima kasih.

Lumajang, 15 November 2021

i
Oktafiya Nur Fitasari

200210303006

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................................ii

DAFTAR GAMBAR....................................................................................................iv

BAB I.............................................................................................................................1

PENDAHULUAN.........................................................................................................1

1.1 Latar belakang.................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................2

1.3 Tujuan penulisan.............................................................................................3

1.4 Manfaat Penulisan...........................................................................................3

BAB II...........................................................................................................................4

Hasil dan Pembahasan Penelitian..................................................................................4

2.1 Letak Geografis Serta Proses Geologis Tempat Wisata.................................4

2.2 Fasilitas Serta Wahana Yang Ada Di Kebun Teh Kartowono Gucialit..........6

2.3 Pengaruh Aksesbilitas Kebun Teh Kertowono Gucialit Terhadap


Ketertarikan Wisatawan Untuk Berkunjung..............................................................7

2.4 Stategi Pemasaran Serta Pengembangan Wisata Kebun Teh Kartowono


Gucialit.......................................................................................................................8

ii
2.5 Dampak Pariwisata Kebun Teh Kertowono Gucialit Terhadap Kehidupan
Sosial Ekonomi Masyarakat......................................................................................9

BAB III........................................................................................................................11

Kesimpulan dan Saran.................................................................................................11

1.1 Kesimpulan...................................................................................................11

5.2 Saran.............................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................13

LAMPIRAN................................................................................................................14

iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Pelaksanaan Observasi................................................................................14
Gambar 2 Denah Lokasi Pariwisata............................................................................14
Gambar 3 Tiket Masuk................................................................................................15
Gambar 4 Tarif Penyewaan Jeep.................................................................................15
Gambar 5 Kantor PT Perkebunan Nusantara XII Kebun Kertowono Gucialit...........16
Gambar 6 Kantor Pos..................................................................................................16
Gambar 7 Tempat Parkir.............................................................................................17
Gambar 8 Spot Foto.....................................................................................................17
Gambar 9 Bangunan dan Area Eks Pabrik..................................................................18
Gambar 10 Spot Foto...................................................................................................18
Gambar 11 Spot Foto...................................................................................................19
Gambar 12 Kamar Mandi............................................................................................19
Gambar 13 Koperasi....................................................................................................20
Gambar 14 Warung Makan.........................................................................................20

iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Jika ditinjau dari aspek geografis, Indonesia terletak diantara dua Benua, yakni
Benua Asia dan Benua Australia, serta diantara dua samudra yakni Samudra Hindia
serta Samudra Pasifik. Sedangkan apabila dilihat dari letak Astronomisnya, Indonesia
terletak pada titik 6̊ LU - 11̊ LS dan 95̊ BT - 141̊ BT. Indonesia sendiri merupakan
salah satu negara yang memiliki jumlah pulau terbanyak di dunia. Pulau-pulau yang
ada di Indonesia, baik pulau yang sudah memiliki nama maupun pulau-pulau yang
belum memiliki nama sejumlah total 17.504. Jika ditinjau dari segi luasnya, ada lima
pulau dengan wilayah terluas yakni, Pulau Kalimantan, Pulau Sumatra, Pulau Papua,
dan Pulau jawa.

Memiliki luas wilayah sebesar 129.438,28 km₂ menjadikan Pulau Jawa sebagai
pulau dengan wilayah terluas ke lima di Indonesia. Sebagai lokasi dari ibu kota
Negara, tidak mengherankan apabila diantara pulau-pulau yang lain, Pulau Jawa
memiliki jumlah penduduk terbanyak di Indonesia. Dengan pertumbuhan penduduk
yang terus meningkat serta aktivitas mobilitas penduduk yang tinggi membuat
perkembangan dari berbagai aspek baik aspek pendidikan, ekonomi, infrastruktur,
pariwisata, maupun teknologi berkembang dengan begitu pesat pada wilayah ini.
Adanya keberagaman dari segi Sumber Daya Alam serta kualitas Sumber Daya
Manusia yang mumpuni tidak mengherankan apabila tidak hanya infrastruktur, tetapi
pariwisata juga sangat berkembang di Pulau Jawa. Memiliki objek wisata baik dari
hasil buatan manusia seperti taman wisata ataupun wahana permainan, maupun objek
wisata alam seperti laut, ranu, maupun perbukitan membuat pariwisata pada salah
satu wilayah di Pulau Jawa, yakni Jawa Timur memiliki pariwisata yang berkembang
cukup pesat. Salah satu objek wisata yang menarik serta indah pada wilayah Jawa
Timur berada pada kawasan Kabupaten Lumajang yaitu Kebun Teh Kertowono
Gucialit.

1
Kebun Teh Kertowono merupakan salah satu perkebunan teh yang berada di
kawasan PT. Perkebunan Nusantara XII Kertowono Lumajang, PTPN XII Kertowono
Lumajang sendiri merupakan salah satu bagian dari perkebunan yang berada di
bawah naungan PTPN XII Jawa timur. Pada awalnya pada tahun 1875 Perkebunan
Teh Kertowono gucialit yang didirikan oleh NV Ticdeman Van Kerchen yang
merupakan perusahaan Belanda ini pada mulanya tanaman kina lah yang ditanam
pada perkebunan ini. Namun disebabkan karena adanya diversifikasi komoditi pada
perkebunan menyebabkan pada tahun 1910 perkebunan ini mulai ditanami dengan
tanaman teh. Produk yang dihasilkan dari perusahaan ini sendiri adalah teh hitam
CTC dengan sasaran pasar yang ditujukan ialah ekspor. PT. Perkebunan Nusantara
XII Kertowono Lumajang ini memiliki kantor induk perkebunan, pabrik serta
perkebunan the sendiri, dimana wilayah tanaman the yang produktif pada perkebunan
ini terbagi menjadi tiga daerah atau wilayah tanaman the yang produktif, yaitu
kertosuko, puring serta kamar tengah.

Kebun Teh Kartowono ini memiliki banyak potensi serta daya tarik. Selain
memiliki potensi seperti dalam bidang ekonomi, daya tarik yang berasal dari
pemandangan alam yang ditawarkan juga menjadi daya tarik yang bisa dikunjungi di
wilayah Lumajang. Pemandangannya yang asri dan indah serta mempunyai fungsi
serta potensi untuk dijadikan sebagai tujuan wisata tidak mengherankan bahwa
Kebun Teh Kertowono ini dapat menjadi salah satu asset dan destinasi wisata di
Kabupaten Lumajang.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana letak geografis serta proses geologis dari tempat wisata Kebun
Teh Kartowono Gucialit?
1.2.2 Fasilitas serta wahana apa saja yang ada di Kebun Teh Kartowono
Gucialit?

2
1.2.3 Bagaimana pengaruh aksesbilitas Kebun Teh Kertowono Gucialit terhadap
ketertarikan wisatawan untuk berkunjung?
1.2.4 Bagaimana stategi pemasaran serta pengembangan Wisata Kebun Teh
Kartowono Gucialit?
1.2.5 Bagaimana dampak pariwisata Kebun Teh Kertowono Gucialit terhadap
kehidupan social ekonomi masyarakat?

1.3 Tujuan penulisan


1.3.1 Untuk mengetahui letak geografis serta proses geologis dari tempat wisata
Kebun Teh Kartowono Gucialit.
1.3.2 Untuk mengetahui fasilitas serta wahana yang ada di Kebun Teh
Kartowono Gucialit.
1.3.3 Untuk mengetahui pengaruh aksesbilitas Kebun Teh Kertowono Gucialit
terhadap ketertarikan wisatawan untuk berkunjung.
1.3.4 Untuk mengetahui stategi pemasaran serta pengembangan Wisata Kebun
Teh Kartowono Gucialit.
1.3.5 Untuk mengetahui dampak pariwisata Kebun Teh Kertowono Gucialit
terhadap kehidupan social ekonomi masyarakat.

1.4 Manfaat Penulisan


1.4.1 Sebagai penambah wawasan mengenai dampak pariwisata Kebun Teh
Kertowono Gucialit terhadap kehidupan social ekonomi masyarakat.
1.4.2 Untuk masyarakat: dengan adanya karya tulis ini diharapkan dapat
memberikan atau menambah wawasan serta pengetahuan masyarakat
mengenai potensi pariwisata dari Kebun Teh Kertowono Gucialit.
1.4.3 Untuk penulis sendiri dapat memperdalam pengetahuan serta menambah
pengalaman melalui karya tulis ini.

3
BAB II
Hasil dan Pembahasan Penelitian

2.1 Letak Geografis Serta Proses Geologis Tempat Wisata


2.1.1 Letak Geografis

Salah satu kecamatan yang terdapat di Kabupaten Lumajang


adalah Kecamatan Gucialit. Kecamatan Gucialit memiliki luas sebesar
4.07% dari luas total Kabupaten Lumajang, atau sekitar 72,83 Km2.
Kecamatan Gucialit berdasarkan dari hasil registrasi pebduduk yang
dilakukan pada tahun 2016 memiliki total penduduk sebanyak 27.957
jiwa dimana penduduk atau masyarakat ini menyebar menempati 9
kelurahan/desa. Dengan kepadatan penduduk yang ada di Kecamatan
Gucialit sejumlah 387 jiwa/km2. Kecamatan Gucialit berada pada
ketinggian 500-4000 mdpl. Secara geografis Kecamatan Gucialit
terletak pada koordinat 113o 03’ 38’’ 113o 11’ 58’’ BT dan 7o 58’
03’’- 8o 05’ 22’’ LS. Batas Kecamatan Gucialit secara administrative
antara lain :

 D sebelah Utara :berbatasan dengan Kabupaten


Probolinggo
 Disebelah Selatan :berbatasan dengan Kecamatan Senduro
 Disebelah Timur :berbatasan dengan Kecamatan
Kedungjajang dan Kecamatan Padang
 Disebelah Barat :berbatasan dengan Kecamatan
Probolinggo

Pembedaan penggunaan atau pemanfaatan lahan yang ada di


Kecamatan Gucialit dibedakan atas 3 macam yakni tanah bangunan,

4
tanah pekarangan, tanah pertanian dan lainnya. Dari tiga macam
penggunaan lahan tersebut, yang memiliki luas tanah atau lahan
terluas ialah tanah kering dengan luas lahan sebesar 57.08 persen
luas tanah dari keseluruhan luas tanah kecamatan Gucialit atau
sebesar 4.157,63 hektar.

2.1.2 Proses Geologis

Kecamatan Gucialit apabila ditinjau berdasarkan proses


geologisnya, secara umum tersusun atas endapan yang berasal dari
erupsi atau letusan gunung api tengger (Qvt) dimana endapan ini
berusia kuarter serta tersusun atas klastika yang memiliki ukuran
kerakal maupun pasir yang berasal dari erupsi gunung tengger berupa
tuf batu apung, tuf pasiran, konglomerat, serta tuf abu-abu. Skala
waktu geologi dari litologi ini ialah Kuarter serta termasuk kedalam
kala Pleitosen Akhir atau hasil dari endapan erupsi gunung api pada >
10.000 tahun yang lalu. Apabila dilihat dari aspek geografis, wilayah
Kecamatan Gucialit terletak pada garis 1130 03’ 38’’ - 1130 11’ 58’’
BT serta 70 58’ 03’’- 80 05’ 22’’ LS. Wilayah Kecamatan Gucialit
sendiri memiliki luas sebesar 72,83 km2 dan terletak pada ketinggian
500-4000 mdpl. Adapun batas dari kecamatan gucialit ialah, pada
sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Senduro, pada sebelah
utara berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo, pada sebelah timur
berbatasan dengan Kecamatan padang dan Kedungjajang, serta pada
sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Probolinggo.

Pada kawasan kebun teh kertowono gucialit terdapat aliran air


yang berasal dari air terjun semingkir. Kondisi air pada Air Terjun
Semingkir ini debitnya tergolong kecil dan mengalami pendangkalan

5
pada saat musim kemarau. Pada saat dilakukan observasi, air pada air
terjun ini tidak begitu deras dan cenderung dangkal.

2.2 Fasilitas Serta Wahana Yang Ada Di Kebun Teh Kartowono Gucialit

Dalam upaya menarik minat wisatawan agar berkunjung ke wisata Kebun teh
Kertowono Gucialit, pihak pengelola menyediakan beberapa fasilitas serta wahana
yang dapat menunjang aktivitas wisatawan selama berkunjung ke tempat wisata ini.
selain dapat menunjang aktivitas wisatawan, pembangunan fasilitas serta wahana ini
dapat menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung kembali ke wisata Kebun teh
ini. Fasilitas serta wahana yang ada di Kebun teh kertowono ini diantaranya adalah
toilet wanita serta toilet pria yang disediakan secara terpisah serta letaknya yang tidak
terlalu jauh dari kawasan perkebunan. Selain itu, pada tempat wisata ini juga terdapat
tempat ibadah yang terletak di bagian depan tidak jauh dari tempat masuk kawasan
perkebunan teh Kertowono ini. bagi para pengunjung yang menggunakan kendaraan
pribadi untuk mengakses tempat wisata ini, telah disediakan area parkir yang tidak
jauh dari lokasi perkebunan teh. Selain itu, bagi para pengunjung yang tidak ingin
menggunakan kendaraan pribadi untuk mengakses lokasi wisata, di tempat wisata ini
juga disediakan kendaraan jeep, dimana biaya sewa jeep berbeda-beda tergantung
lokasi mana yang ingin wisatawan kunjungi. Biaya sewa jeep ini sudah termasuk
supir yang akan mengantar wisatawan menuju lokasi yang diinginkan.

Apabila wisatawan merasa lapar ataupun haus saat berada di lokasi wisata,
wisatawan dapat membeli makanan atau minuman pada stand makanan milik warga.
Stand makanan ini terletak disebelah lokasi parkir atau berada di area perkebunan teh,
sehingga wisatawan yang ingin membeli makanan atau minuman dapat dengan
mudah menjangkau stand makanan ini karena letaknya yang dekat dengan lokasi
perkebunan. Selain fasilitas-fasilitas tersebut, pada tempat wisata Kebun Teh ini juga

6
disediakan beberapa spot foto yang instagramable. Adanya spot foto yang didukung
dengan panorama hamparan tanaman teh yang menyegarkan pandangan dapat
membuat suatu daya tarik tersendiri dari tempat wisata Kebun Teh Kertowono ini.

2.3 Pengaruh Aksesbilitas Kebun Teh Kertowono Gucialit Terhadap


Ketertarikan Wisatawan Untuk Berkunjung

Aksesibilitas atau kemudahan wisatwan dalam menjangkau lokasi wisata


merupakan salah satu faktor atau aspek yang dipertimbangkan oleh wisatawan dalam
mengunjungi suatu lokasi wisata. Kemudahan dalam akses menuju tempat wisata ini
selain dapat mempersingkat waktu, juga dapat menarik minat wisatawan baik
wisatawan local maupun wisatawan mancanegara untuk datang berkunjung ke tempat
wisata tersebut, hal ini dikarenakan salah satu aspek pendukung suatu objek wisata
menarik untuk dikunjungi adalah mudahnya objek wisata tersebut untuk dijangkau
atau didatangi. Hal tersebut juga berlaku pada tempat wisata Kebun Teh Kertowono
Gucialit.

Akses atau jalan untuk menuju ke lokasi Kebun Teh Kertowono terbilang
cukup mudah, meskipun jalan yang harus dilalui cenderung curam serta berkelok-
kelok mengingat lokasi perkebunan Teh Kartowono berada di dataran tinggi, namun
dengan kondisi jalan yang bagus membuat jalan menjadi lebih mudah untuk dilalui.
Akan tetapi, akses atau jalan dari pintu masuk perkebunan teh menuju ke lokasi
wisata perkebunan teh cukup sulit untuk dilalui. Hal ini karena jalan menuju lokasi
perkebunan teh yang belum diaspal, medan jalan yang berkelok-kelok serta curam,
dan didominasi oleh tanah yang memiliki tekstur liat membuat perkebunan teh
cenderung sulit untuk diakses. Terlebih lagi ketika musim hujan, dimana jalan yang
basah menjadi lebih licin serta becek membuat pengguna sepeda motor menjadi lebih
rawan untuk jatuh. Kondisi jalan tersebut berpengaruh terhadap jumlah wisatawan
yang berkunjung ke Kebun Teh Kertowono Gucialit. Apabila kondisi cuaca cerah,
kebun Teh Kartowono ini banyak dikunjungi oleh wisatawan, terutama pada hari-hari

7
libur. Akan tetapi apabila cuaca mendung, wiatawan yang berkunjung ke Kebun teh
Kartowono ini cenderung sedikit bahkan tidak ada sama sekali. Hal ini karena saat
turun hujan, akses atau jalan untuk menuju ke lokasi perkebunan teh menjadi lebih
sulit untuk dilewati.

2.4 Stategi Pemasaran Serta Pengembangan Wisata Kebun Teh Kartowono


Gucialit

Pengembangan pariwisata terus ditingkatkan dengan tujuan agar Kebun Teh


Gucialit menjadi destinasi wisata yang semakin popular dan diminati tidak hanya dari
Kabupaten Lumajang saja tetapi juga dari luar Daerah Lumajang. Pembangunan
fasilitas seperti toilet umum maupun spot foto telah dilakukan untuk meningkat
kualitas pariwisata di Kebun Teh Kertowono ini. Penambahan spot foto yang
instagramable diharapkan dapat menarik minat wisatawan terutama kaum milenial
untuk berkunjung ke tempat ini. Selain berfungsi untuk menarik minat wisatawan,
objek atau spot foto ini juga dimanfaatkan sebagai alat untuk mempromosikan wisata
Kebun Teh Kertowono ini. Hal ini dikarenakan saat wisatawan berfoto di spot foto
tersebut lalu menggunggahnya di media social, secara tidak langsung wisatawan
tersebut mengenalkan serta mempromosikan wisata Kebun Teh Kertowono ini.
Selain upaya pengembangan yang dilakukan oleh pengelola ataupun
perusahaan yang menaungi Perkebunan Teh Kertowono Gucialit, partisipasi atau
upaya dalam mengembangkan wisata kebun teh ini juga dilakukan oleh masyarakat
sekitar. Masyarakat yang tergabung dan membentuk suatu organisasi yang bergerak
pada bidang social dan lingkungan ini diberi nama Gucialit Organisasi Wisata Alam
atau yang lebih dikenal dengan istilah GOWA. Organisasi ini memiliki tujuan untuk
melakukan pengembangan pada potensi wisata yang berada pada desa tersebut.
Organisasi GOWA ini berkerjasama dengan PTPN XII dalam melakukan
pengembangan pariwisata Kebun Teh Kertowono. Partisipasi atau upaya yang
dilakukan oleh organisasi GOWA dalam mengembangkan pariwisata Kebun Teh

8
Kertowono, diantaranya seperti, ikut serta dalam pemberian saran, masukan maupun
keputusan. Salah satu masukan atau ide yang diberikan oleh GOWA ini seperti acara
Karnaval Tahunan. Acara karnaval tahunan ini selain berfungsi sebagai wadah atau
media agar kesenian daerah tetap lestari dan terjaga juga dapat dijadikan sebagai
media dalam mempromosikan atau mengenalkan wisata Kebun Teh Kertowono
Gucialit kepada masyarakat luas.
Selain ikut serta dalam pengambilan keputusan, Organisasi GOWA juga turut
serta atau berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan pengembangan, seperti ikut
serta dalam melakukanpatroli keliling yang dilakukan di hutan sekitar kebun teh. Hal
ini ditujukan agar tidak adanya penyalagunaan yang dilakukan oleh oknum yang tidak
bertanggung jawab di hutan sekitar perkebunan teh Kertowono seperti memburu
hewan liar atau melakukan penebangan liar. Selain itu, mereka juga turut serta di
dalam melakukan promosi tempat wisata kebun teh Kartowono ini, seperti
mempromosikan atau mengenalkan wisata kebun the Kertowono melaui media social.

2.5 Dampak Pariwisata Kebun Teh Kertowono Gucialit Terhadap


Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat

Tempat wisata kebun teh kertowono gucialit memiliki pengaruh terhadap


keadaan serta perkembangan ekonomi masyarakat sekitar kebun teh kertowono.
Masyarakat sekitar banyak yang bekerja sebagai buruh di perkebunan teh maupun
bekerja pada pabrik teh yang ada di agro wisata kertowono tersebut. Selain mendapat
pekerjaan menjadi buruh di perkebunan teh kertowono, penduduk yang menjadi
pekerja tetap diberikan fasilitas rumah yang letaknya berdekatan dengan kebun teh
tempat mereka bekerja. Hal ini tentu sangat menguntungkan para pekerja karena
mereka tidak perlu menempuh perjalanan yang jauh untuk mencapai kebun the
mengingat jalan untuk bisa sampai ke kebun teh kertowono banyak yang terdiri dari
jalan berbatu yang kurang nyaman untuk dilalui. Selain itu keberadaan pariwisata
kebun teh ini dimanfaatkan oleh warga sekitar dengan berjualan disekitar tempat

9
wisata. Perkebunan teh yang letaknya lumayan jauh dari pemukinan serta
supermarket membuat dagangan masyarakat sekitar laris terjual. Hal ini tentu dapat
menambah pemasukan atau pendapatan mereka dan bisa membantu perekonomian
mereka. Selain menambah atau meningkatkan pendapat masyarakat yang tinggal
disekitar Kebun Teh Kertowono, keberadaan pariwisata Kebun Teh Kertowono ini
juga meningkatkan pendapatan daerah baik Kecamatan Gucialit sendiri maupun
Kabupaten Lumajang. Selain dari pariwisata, pendapatan daerah dari Kebun Teh
Kertowono ini juga berasal dari penjualan teh hasil produksi dari pabrik teh yang ada
di Kebun Teh Kertowono.

Kecamatan gucialit sendiri merupakan kecamatan yang memiliki jumlah


penduduk paling sedikit di Kabupaten Lumajang dengan mayoritas penduduk
memeluk agama Islam. Mata pencaharian penduduk mayoritas bekerja sebagai petani
atau buruh tani. Selain bekerja sebagai buruh tani di kawasan Kebun Teh Kertowono,
masyarakak sekitar juga banyak yang mengurus kebunnya sendiri. Pada Kecamatan
Gucialit, masyarakatnya banyak yang memiliki perkebunan sendiri. Masyarakat di
Kecamatan Gucialit umumnya menanami kebun mereka dengan tanaman palawija.
Hasil penjualan dari panen tanaman inilah yang menjadi salah satu pendapatan warga.

10
BAB III
Kesimpulan dan Saran

1.1 Kesimpulan

Adanya perkebunan Teh Kertowono Gucialit ini memberikan dampak atau


pengaruh terhadap masyarakat sekitar. Perekonomian masyarakat sekitar menjadi ikut
terdorong dengan adanay perkebunan the Kertowono ini. Banyak masyarakat yang
bekerja sebagai buruh tani baik buruh lepas maupun buruh tetap. Selain bekerja
menjadi buruh, masyarakat sekitar juga memanfaatkan keberadaan wisata kebun the
Kertowono ini dengan berjualan disekitar tempat wisata. Jarak yang lumayan jauh
antara supermarket dengan tempat wisata menjadikan dagangan warga sangat laku di
tempat ini. Selain berjualan, warga sekitar juga ada yang memanfaatkan pariwisata ini
dengan menjadi tukang parkir. Biaya yang diberikan pengunjung untuk memarkirkan
kendaraan mereka dapat menjadi salah satu tambahan biaya pemasukan atau
pendapatan mereka.

Pengembangan pariwisata kebun tah Kertowono ini terus dilakukan dengan


tujuan untuk meningkatkan kualitas agar pariwisata Kebun Teh Kertowono Gucialit
ini dapat menjadi salah satu tujuan destinasi objek wisata yang unggulan di
Kabupaten Lumajang. Pembangunan fasilitas seperti toilet umum maupun spot foto
telah dilakukan untuk meningkat kualitas pariwisata di Kebun Teh Kertowono ini.
Penambahan spot foto yang instagramable diharapkan dapat menarik minat
wisatawan terutama kaum milenial untuk berkunjung ke tempat ini. Selain upaya
pengembangan yang dilakukan oleh pengelola ataupun perusahaan yang menaungi
Perkebunan Teh Kertowono Gucialit, partisipasi atau upaya dalam mengembangkan
wisata kebun teh ini juga dilakukan oleh masyarakat sekitar. Cara yang dilakukan
seperti ikut serta dalam melakukan patroli keliling yang dilakukan di hutan sekitar

11
kebun teh. Hal ini ditujukan agar tidak adanya penyalagunaan yang dilakukan oleh
oknum yang tidak bertanggung jawab di hutan sekitar perkebunan teh Kertowono
seperti memburu hewan liar atau melakukan penebangan liar.

5.2 Saran
Dari hasil observasi yang telah dilakukan, peneliti ingin memberikan beberapa
saran seperti :

1. Fasilitas serta wahana yang telah disediakan untuk lebih dijaga serta dirawat.
Seperti pada beberapa spot foto yang sudah mulai rusak. Selain itu
ketersediaan air pada wc untuk lebih diperhatikan mengingat terdapat wc yang
airnya telah habis dan tidak dapat diisi karena krannya mati.
2. Akses atau jalan menuju ke lokasi perkebunan teh untuk lebih diperbaiki,
mengingat saat memasuki musim hujan seperti sekarang, jalan atau akses
menuju lokasi perkebunan menjadi lebih sulit untuk diakses karena kondisi
jalan yang menjadi lebih licin.
3. Kebersihan lokasi wisata juga perlu untuk diperhatikan, terutama untuk para
wisatawan. Pihak pengelola wisata Kebun teh Kertowono telah menyediakan
tempat sampah pada beberapa titik, akan tetapi banyak pengunjung yang
masih membuang sampah sembarangan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Hikmatyar, M. (2013). Optimalisasi Pengadaan Pucuk Teh Sebagai Bahan Baku Teh
Hitam CTC di PTPN XII (Persero) Kertowono, Lumajang (Doctoral
dissertation, Universitas Brawijaya).

Indonesia, K. S. N. R. (2013). Geografi Indonesia.

Natalia, W. (2000). Pengembangan obyek wisata agro kebun teh Kertowono di


daerah Lumajang (Doctoral dissertation, Petra Christian University).

Nisa, N., Widodo, J., & Djaja, S. (2019). Partisipasi Gucialit Organisasi Wisata Alam
(Gowa) Dalam Pengembangan Agrowisata Kebun Teh Kertowono DI
Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang. JURNAL PENDIDIKAN
EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial,
13(1), 129-134.

Wijayanti, F. Perkebunan Teh Kertowono dan Dampaknya Terhadap Masyarakat


Desa Gucialit Lumajang Tahun 1995-3013 Kertowono Tea Plantation and Its
impact on Rural Communities Gucialit Lumajang Year 1995-2013.

13
LAMPIRAN

Gambar 1 Pelaksanaan Observasi

14
Gambar 2 Denah Lokasi Pariwisata

Gambar 3 Tiket Masuk

15
Gambar 4 Tarif Penyewaan Jeep

Gambar 5 Kantor PT Perkebunan Nusantara XII Kebun Kertowono Gucialit

16
Gambar 6 Kantor Pos

Gambar 7 Tempat Parkir

17
Gambar 8 Spot Foto

Gambar 9 Bangunan dan Area Eks Pabrik

18
Gambar 10 Spot Foto

Gambar 11 Spot Foto

19
Gambar 12 Kamar Mandi

Gambar 13 Koperasi

20
Gambar 14 Warung Makan

21

Anda mungkin juga menyukai