LUMAJANG
Makalah
Dosen Pengampu
Elan Artono Nurdin, S.Pd., M.Pd.
Oleh
Adapun data-data yang menjadi sumber penulisan makalah ini diperoleh dari
mempelajari beberapa sumber dari internet dan wikipedia serta observasi langsung ke
lapangan. Penulis menyadari penulisan makalah ini tidak terlepas dari dukungan dari
berbagai pihak, oleh sebab itu pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada dosen pendidikan geografi FKIP Universitas Jember yang
banyak memberikan wawasan kepada penulis, khususnya kepada dosen Geografi
Pariwisata, bapak Elan Artono Nurdin, S.Pd., M.Pd. yang telah memberikan wawasan
kepada penulis tentang makalah ini, untuk orang tua saya yang telah memberikan
dukungan baik moril maupun materil, serta teman-teman seperjuangan yang
memberikan motivasi serta semangat kepada penulis untuk menyelesaikan laporan
ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu kritik serta saran yang membangun dari pembaca penulis
perlukan. Terima kasih.
i
Oktafiya Nur Fitasari
200210303006
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................................iv
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
BAB II...........................................................................................................................4
2.2 Fasilitas Serta Wahana Yang Ada Di Kebun Teh Kartowono Gucialit..........6
ii
2.5 Dampak Pariwisata Kebun Teh Kertowono Gucialit Terhadap Kehidupan
Sosial Ekonomi Masyarakat......................................................................................9
BAB III........................................................................................................................11
1.1 Kesimpulan...................................................................................................11
5.2 Saran.............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................13
LAMPIRAN................................................................................................................14
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Pelaksanaan Observasi................................................................................14
Gambar 2 Denah Lokasi Pariwisata............................................................................14
Gambar 3 Tiket Masuk................................................................................................15
Gambar 4 Tarif Penyewaan Jeep.................................................................................15
Gambar 5 Kantor PT Perkebunan Nusantara XII Kebun Kertowono Gucialit...........16
Gambar 6 Kantor Pos..................................................................................................16
Gambar 7 Tempat Parkir.............................................................................................17
Gambar 8 Spot Foto.....................................................................................................17
Gambar 9 Bangunan dan Area Eks Pabrik..................................................................18
Gambar 10 Spot Foto...................................................................................................18
Gambar 11 Spot Foto...................................................................................................19
Gambar 12 Kamar Mandi............................................................................................19
Gambar 13 Koperasi....................................................................................................20
Gambar 14 Warung Makan.........................................................................................20
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Jika ditinjau dari aspek geografis, Indonesia terletak diantara dua Benua, yakni
Benua Asia dan Benua Australia, serta diantara dua samudra yakni Samudra Hindia
serta Samudra Pasifik. Sedangkan apabila dilihat dari letak Astronomisnya, Indonesia
terletak pada titik 6̊ LU - 11̊ LS dan 95̊ BT - 141̊ BT. Indonesia sendiri merupakan
salah satu negara yang memiliki jumlah pulau terbanyak di dunia. Pulau-pulau yang
ada di Indonesia, baik pulau yang sudah memiliki nama maupun pulau-pulau yang
belum memiliki nama sejumlah total 17.504. Jika ditinjau dari segi luasnya, ada lima
pulau dengan wilayah terluas yakni, Pulau Kalimantan, Pulau Sumatra, Pulau Papua,
dan Pulau jawa.
Memiliki luas wilayah sebesar 129.438,28 km₂ menjadikan Pulau Jawa sebagai
pulau dengan wilayah terluas ke lima di Indonesia. Sebagai lokasi dari ibu kota
Negara, tidak mengherankan apabila diantara pulau-pulau yang lain, Pulau Jawa
memiliki jumlah penduduk terbanyak di Indonesia. Dengan pertumbuhan penduduk
yang terus meningkat serta aktivitas mobilitas penduduk yang tinggi membuat
perkembangan dari berbagai aspek baik aspek pendidikan, ekonomi, infrastruktur,
pariwisata, maupun teknologi berkembang dengan begitu pesat pada wilayah ini.
Adanya keberagaman dari segi Sumber Daya Alam serta kualitas Sumber Daya
Manusia yang mumpuni tidak mengherankan apabila tidak hanya infrastruktur, tetapi
pariwisata juga sangat berkembang di Pulau Jawa. Memiliki objek wisata baik dari
hasil buatan manusia seperti taman wisata ataupun wahana permainan, maupun objek
wisata alam seperti laut, ranu, maupun perbukitan membuat pariwisata pada salah
satu wilayah di Pulau Jawa, yakni Jawa Timur memiliki pariwisata yang berkembang
cukup pesat. Salah satu objek wisata yang menarik serta indah pada wilayah Jawa
Timur berada pada kawasan Kabupaten Lumajang yaitu Kebun Teh Kertowono
Gucialit.
1
Kebun Teh Kertowono merupakan salah satu perkebunan teh yang berada di
kawasan PT. Perkebunan Nusantara XII Kertowono Lumajang, PTPN XII Kertowono
Lumajang sendiri merupakan salah satu bagian dari perkebunan yang berada di
bawah naungan PTPN XII Jawa timur. Pada awalnya pada tahun 1875 Perkebunan
Teh Kertowono gucialit yang didirikan oleh NV Ticdeman Van Kerchen yang
merupakan perusahaan Belanda ini pada mulanya tanaman kina lah yang ditanam
pada perkebunan ini. Namun disebabkan karena adanya diversifikasi komoditi pada
perkebunan menyebabkan pada tahun 1910 perkebunan ini mulai ditanami dengan
tanaman teh. Produk yang dihasilkan dari perusahaan ini sendiri adalah teh hitam
CTC dengan sasaran pasar yang ditujukan ialah ekspor. PT. Perkebunan Nusantara
XII Kertowono Lumajang ini memiliki kantor induk perkebunan, pabrik serta
perkebunan the sendiri, dimana wilayah tanaman the yang produktif pada perkebunan
ini terbagi menjadi tiga daerah atau wilayah tanaman the yang produktif, yaitu
kertosuko, puring serta kamar tengah.
Kebun Teh Kartowono ini memiliki banyak potensi serta daya tarik. Selain
memiliki potensi seperti dalam bidang ekonomi, daya tarik yang berasal dari
pemandangan alam yang ditawarkan juga menjadi daya tarik yang bisa dikunjungi di
wilayah Lumajang. Pemandangannya yang asri dan indah serta mempunyai fungsi
serta potensi untuk dijadikan sebagai tujuan wisata tidak mengherankan bahwa
Kebun Teh Kertowono ini dapat menjadi salah satu asset dan destinasi wisata di
Kabupaten Lumajang.
1.2.1 Bagaimana letak geografis serta proses geologis dari tempat wisata Kebun
Teh Kartowono Gucialit?
1.2.2 Fasilitas serta wahana apa saja yang ada di Kebun Teh Kartowono
Gucialit?
2
1.2.3 Bagaimana pengaruh aksesbilitas Kebun Teh Kertowono Gucialit terhadap
ketertarikan wisatawan untuk berkunjung?
1.2.4 Bagaimana stategi pemasaran serta pengembangan Wisata Kebun Teh
Kartowono Gucialit?
1.2.5 Bagaimana dampak pariwisata Kebun Teh Kertowono Gucialit terhadap
kehidupan social ekonomi masyarakat?
3
BAB II
Hasil dan Pembahasan Penelitian
4
tanah pekarangan, tanah pertanian dan lainnya. Dari tiga macam
penggunaan lahan tersebut, yang memiliki luas tanah atau lahan
terluas ialah tanah kering dengan luas lahan sebesar 57.08 persen
luas tanah dari keseluruhan luas tanah kecamatan Gucialit atau
sebesar 4.157,63 hektar.
5
pada saat musim kemarau. Pada saat dilakukan observasi, air pada air
terjun ini tidak begitu deras dan cenderung dangkal.
2.2 Fasilitas Serta Wahana Yang Ada Di Kebun Teh Kartowono Gucialit
Dalam upaya menarik minat wisatawan agar berkunjung ke wisata Kebun teh
Kertowono Gucialit, pihak pengelola menyediakan beberapa fasilitas serta wahana
yang dapat menunjang aktivitas wisatawan selama berkunjung ke tempat wisata ini.
selain dapat menunjang aktivitas wisatawan, pembangunan fasilitas serta wahana ini
dapat menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung kembali ke wisata Kebun teh
ini. Fasilitas serta wahana yang ada di Kebun teh kertowono ini diantaranya adalah
toilet wanita serta toilet pria yang disediakan secara terpisah serta letaknya yang tidak
terlalu jauh dari kawasan perkebunan. Selain itu, pada tempat wisata ini juga terdapat
tempat ibadah yang terletak di bagian depan tidak jauh dari tempat masuk kawasan
perkebunan teh Kertowono ini. bagi para pengunjung yang menggunakan kendaraan
pribadi untuk mengakses tempat wisata ini, telah disediakan area parkir yang tidak
jauh dari lokasi perkebunan teh. Selain itu, bagi para pengunjung yang tidak ingin
menggunakan kendaraan pribadi untuk mengakses lokasi wisata, di tempat wisata ini
juga disediakan kendaraan jeep, dimana biaya sewa jeep berbeda-beda tergantung
lokasi mana yang ingin wisatawan kunjungi. Biaya sewa jeep ini sudah termasuk
supir yang akan mengantar wisatawan menuju lokasi yang diinginkan.
Apabila wisatawan merasa lapar ataupun haus saat berada di lokasi wisata,
wisatawan dapat membeli makanan atau minuman pada stand makanan milik warga.
Stand makanan ini terletak disebelah lokasi parkir atau berada di area perkebunan teh,
sehingga wisatawan yang ingin membeli makanan atau minuman dapat dengan
mudah menjangkau stand makanan ini karena letaknya yang dekat dengan lokasi
perkebunan. Selain fasilitas-fasilitas tersebut, pada tempat wisata Kebun Teh ini juga
6
disediakan beberapa spot foto yang instagramable. Adanya spot foto yang didukung
dengan panorama hamparan tanaman teh yang menyegarkan pandangan dapat
membuat suatu daya tarik tersendiri dari tempat wisata Kebun Teh Kertowono ini.
Akses atau jalan untuk menuju ke lokasi Kebun Teh Kertowono terbilang
cukup mudah, meskipun jalan yang harus dilalui cenderung curam serta berkelok-
kelok mengingat lokasi perkebunan Teh Kartowono berada di dataran tinggi, namun
dengan kondisi jalan yang bagus membuat jalan menjadi lebih mudah untuk dilalui.
Akan tetapi, akses atau jalan dari pintu masuk perkebunan teh menuju ke lokasi
wisata perkebunan teh cukup sulit untuk dilalui. Hal ini karena jalan menuju lokasi
perkebunan teh yang belum diaspal, medan jalan yang berkelok-kelok serta curam,
dan didominasi oleh tanah yang memiliki tekstur liat membuat perkebunan teh
cenderung sulit untuk diakses. Terlebih lagi ketika musim hujan, dimana jalan yang
basah menjadi lebih licin serta becek membuat pengguna sepeda motor menjadi lebih
rawan untuk jatuh. Kondisi jalan tersebut berpengaruh terhadap jumlah wisatawan
yang berkunjung ke Kebun Teh Kertowono Gucialit. Apabila kondisi cuaca cerah,
kebun Teh Kartowono ini banyak dikunjungi oleh wisatawan, terutama pada hari-hari
7
libur. Akan tetapi apabila cuaca mendung, wiatawan yang berkunjung ke Kebun teh
Kartowono ini cenderung sedikit bahkan tidak ada sama sekali. Hal ini karena saat
turun hujan, akses atau jalan untuk menuju ke lokasi perkebunan teh menjadi lebih
sulit untuk dilewati.
8
Kertowono, diantaranya seperti, ikut serta dalam pemberian saran, masukan maupun
keputusan. Salah satu masukan atau ide yang diberikan oleh GOWA ini seperti acara
Karnaval Tahunan. Acara karnaval tahunan ini selain berfungsi sebagai wadah atau
media agar kesenian daerah tetap lestari dan terjaga juga dapat dijadikan sebagai
media dalam mempromosikan atau mengenalkan wisata Kebun Teh Kertowono
Gucialit kepada masyarakat luas.
Selain ikut serta dalam pengambilan keputusan, Organisasi GOWA juga turut
serta atau berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan pengembangan, seperti ikut
serta dalam melakukanpatroli keliling yang dilakukan di hutan sekitar kebun teh. Hal
ini ditujukan agar tidak adanya penyalagunaan yang dilakukan oleh oknum yang tidak
bertanggung jawab di hutan sekitar perkebunan teh Kertowono seperti memburu
hewan liar atau melakukan penebangan liar. Selain itu, mereka juga turut serta di
dalam melakukan promosi tempat wisata kebun teh Kartowono ini, seperti
mempromosikan atau mengenalkan wisata kebun the Kertowono melaui media social.
9
wisata. Perkebunan teh yang letaknya lumayan jauh dari pemukinan serta
supermarket membuat dagangan masyarakat sekitar laris terjual. Hal ini tentu dapat
menambah pemasukan atau pendapatan mereka dan bisa membantu perekonomian
mereka. Selain menambah atau meningkatkan pendapat masyarakat yang tinggal
disekitar Kebun Teh Kertowono, keberadaan pariwisata Kebun Teh Kertowono ini
juga meningkatkan pendapatan daerah baik Kecamatan Gucialit sendiri maupun
Kabupaten Lumajang. Selain dari pariwisata, pendapatan daerah dari Kebun Teh
Kertowono ini juga berasal dari penjualan teh hasil produksi dari pabrik teh yang ada
di Kebun Teh Kertowono.
10
BAB III
Kesimpulan dan Saran
1.1 Kesimpulan
11
kebun teh. Hal ini ditujukan agar tidak adanya penyalagunaan yang dilakukan oleh
oknum yang tidak bertanggung jawab di hutan sekitar perkebunan teh Kertowono
seperti memburu hewan liar atau melakukan penebangan liar.
5.2 Saran
Dari hasil observasi yang telah dilakukan, peneliti ingin memberikan beberapa
saran seperti :
1. Fasilitas serta wahana yang telah disediakan untuk lebih dijaga serta dirawat.
Seperti pada beberapa spot foto yang sudah mulai rusak. Selain itu
ketersediaan air pada wc untuk lebih diperhatikan mengingat terdapat wc yang
airnya telah habis dan tidak dapat diisi karena krannya mati.
2. Akses atau jalan menuju ke lokasi perkebunan teh untuk lebih diperbaiki,
mengingat saat memasuki musim hujan seperti sekarang, jalan atau akses
menuju lokasi perkebunan menjadi lebih sulit untuk diakses karena kondisi
jalan yang menjadi lebih licin.
3. Kebersihan lokasi wisata juga perlu untuk diperhatikan, terutama untuk para
wisatawan. Pihak pengelola wisata Kebun teh Kertowono telah menyediakan
tempat sampah pada beberapa titik, akan tetapi banyak pengunjung yang
masih membuang sampah sembarangan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Hikmatyar, M. (2013). Optimalisasi Pengadaan Pucuk Teh Sebagai Bahan Baku Teh
Hitam CTC di PTPN XII (Persero) Kertowono, Lumajang (Doctoral
dissertation, Universitas Brawijaya).
Nisa, N., Widodo, J., & Djaja, S. (2019). Partisipasi Gucialit Organisasi Wisata Alam
(Gowa) Dalam Pengembangan Agrowisata Kebun Teh Kertowono DI
Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang. JURNAL PENDIDIKAN
EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial,
13(1), 129-134.
13
LAMPIRAN
14
Gambar 2 Denah Lokasi Pariwisata
15
Gambar 4 Tarif Penyewaan Jeep
16
Gambar 6 Kantor Pos
17
Gambar 8 Spot Foto
18
Gambar 10 Spot Foto
19
Gambar 12 Kamar Mandi
Gambar 13 Koperasi
20
Gambar 14 Warung Makan
21