i
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
KKN TEMATIK INFRASTURTUR 2019/2020
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat,
rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan study
kelayakan yang berjudul “PENGEMBANGAN DUSUN BUN BELENG
SEBAGAI SPOT WISATA UNTUK PENDAPATAN DESA
SEKOTONG TIMUR”. Shalawat beserta salam tak lupa saya haturkan
kepada Nabi utusan Allah Muhammad SAW yang menuntun umat dari alam
gelap gulita menuju alam terang benerang.
Tujuan dari penulisan study kelayakan ini adalah untuk betapa pentingnya
Dusun Bun Beleng dibuat sebagai spot wisata, dan adapun tujuan dari study
kelayakan ini adalah untuk meningkatkan pendapatan Desa Sekotong Timur
dan Mensejahtrakan masyarakat setempat.
Tak lupa kami ucapkan kepada sahabat-sahabat kami yang telah membatu
pencarian bahan study kelayakan ini dan tak lupa kami ucapkan terimakasih
kepada dosen pendamping lapangan yang begitu sangat membatu dalam
pembuatan study kelayakan ini, juga rekan rekan sekalian. Kami menyadari
dalam study kelayakan ini pasti banyak kekurangan dan kesalahan penulisan
juga penyajian, baik isi maupun penulisannya.
Oleh karena itu saya sangat menghargai kritik dan saran Dosen maupun
rekan-rekan semua, ataupun para pembaca lainnya yang dapat menjadi bahan
perbaikan dimasa yang akan datang. Akhir saya berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Penulis,
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................ii
KATA PENGANTAR...................................................................................iii
DAFTAR ISI...................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR......................................................................................v
DAFTAR TABEL..........................................................................................vi
BAB I. PENDAHULUAN.............................................................................1
1.1. Latar Belakang......................................................................................1
1.2. Tujan Pengembangan...... ......................................................................3
1.3. Manfaat Pengembangan........................................................................3
BAB II. SWOT ANALISIS............................................................................4
2.1. Pengertian Analisa SWOT....................................................................4
2.2. Analisa SWOT Untuk Pengembangan Pariwisata................................6
2.3. Analisa SWOT objek wisata bukit Bunbeleng Desa Sekotong Timur
Kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat....................................7
2.4. Upaya Meningkatkan Daya Tarik Wisatawan......................................8
BAB III. ANALISA PENDAPATAN..........................................................14
3.1. Analisa Potensi Pendapatan................................................................14
BAB IV. KESIMPULAN..............................................................................16
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................17
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Contoh desain lanskape gapura.................................................9
Gambar 2.2 Pemandangan alam puncak satu Bun Beleng...........................9
Gambar 2.3 Contoh desain lanskape sfot foto.............................................10
Gambar 2.4 Contoh desain lanskape sfot foto pintu langit..........................10
Gambar 2.5 Pemandangan alam puncak dua Bun Beleng...........................11
Gambar 2.6 Contoh desain lanskape sfot foto.............................................11
Gambar 2.7 Contoh desain lanskape sfot foto perahu.................................11
Gambar 2.8 Contoh desain lanskape gazebo...............................................12
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
persahabatan, dan meningkatkan solidaritas sosial atas dasar kesetaraan
dan keadilan;
- Meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya penduduk setempat,
dalam bentuk peningkatan kesejahteraan, baik kesejahteraan ekonomi/
material, spiritual, kultural, dan kesejahteraan intelektual;
- Meningkatkan kualitas lingkungan hidup, baik lingkungan fisik/alam
maupun lingkungan budaya.
2
potensial adalah Dusun Bun Beleng dimana memiliki spot yang sangat indah
untuk tempat rekreasi baik dari masyarakat sekitar maupun wisatawan yang
berkunjung ke lombok.
Potensi keindahan alam ini dapat dikembangkan untuk meningkatkan
pendapatan desa menjadi peluang pasar yang begitu besar seperti adanya
Pelabuhan Gili Mas yang selama ini diperkirakan per tahunnya terdapat 25
kapal pesiar bersandar di Pelabuhan Gili Mas. Tingkat kemajuan wisata yang
semakin tinggi pertahunnya seperti kebutuhan masyarakat Kodya Mataram
dan Lombok Barat, menjadikan alam lombok sebagai tempat rekreasi yang
layak pada hari-hari libur. Potensi keindahan alam ini dijadikan konsep
rekreasi alam dimana didalamnya ada spot-spot instagramable yang sangat
alami sehingga dapat menjadi tujuan rekreasi bagi wisatawan dan masyarakat
sekitarnya.
1.2.Tujuan Pengembangan
1. Meningkatkan pendapatan desa
2. Meningkatkan kesejahtraan masyarakat
3
BAB II
SWOT ANALISIS
2. Faktor eksternal
Faktor eksternal ini mempengaruhi terbentuknya opportunities dan threats
( O dan T). Faktor ini mencangkup bisnis makro, ekonomi, politik, hukum,
teknologi, kependudukan, dan sosial budaya.
4
mampu bertahan dalam pasar dan mampu bersaing untuk
perkembangan selanjutnya yang menyangkut pariwisata.
b. Kelemahan (weakness) merupakan kondisi kelemahan yang
terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada
kelemahan yang dianalisis, merupakan faktor yang terdapat dalam
tubuh organisasi proyek atau konsep bisnis itu sendiri, yaitu segala
faktor yang tidak menguntungkan atau merugikan bagi
pengembangan objek wisata.
c. Peluang (Opportunities) Merupakan kondisi peluang berkembang
di masadatang yang terjadi, kondisi yang tejadi merupakan peluang
dari luar organisasi proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
d. Ancaman (Threats) Merupakan kondisi yang mengancam dari luar.
Ancaman ini dapat dapat mengganggu organisasi, proyek atau
konsep bisnis itu sendiri.
5
ukuran ukuran kesepian, di nyatakan sebagai ukurn kelemahan bagi faktor
yang tergolong internal atau ancaman bagi faktor yang tergolong eksternal
(Wilis, 2013 dalam Suarto 2015).
Menurut Freddy Rangkuti (2014) Analisis SWOT adalah suatu cara
untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis dalam rangka
merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika dapat
memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan dan ancaman. Analisis SWOT mempertimbangkan
faktor lingkungan eksternal peluang dan ancaman yang dihadapi dunia bisnis
serta lingkungan internal kekuatan dan kelemahan. Analasis SWOT
membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor
internal kekuatan dan kelemahan sehingga dari analisis tersebut dapat diambil
suatu keputusan strategis suatu organisasi.
6
masyarakat, dalam institusi yang merupakan amanah yang dipertanggung
jawabkan (accountable).
Demikian pandangan Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata RI. Arti
dari istilah pariwisata belum banyak diungkapkan oleh paraahli bahasa dan
pariwisata di Indonesia. Kata pariwisata berasal dari bahasa Sangsakerta,
terdiri dari dua suku kata, yaitu “pari” dan “wisata”. Pari berarti banyak,
berkali-kali atau berputar-putar, sedangkan wisata berarti perjalanan atau
bepergian. Jadi pariwisata berarti perjalanan yang dilakukan secara berkali-
kali atau berkeliling.
Unsur pengembangan objek wisata ada 2 yaitu berdasarkan kondisi fisik
geografis dan non fisik geografis. Kondisi fisik geografis yang meliputi
lokasi, kemiringan lereng, iklim, tanah, dan hidrologi. Kondisi non fisik
geografis yaitu penduduk. Unsur-unsur pengembang objek wisata yang
meliputi daya tarik, informasi, aksesibilitas dan fasilitas.
2.3. Analisa SWOT objek wisata bukit Bunbeleng Desa Sekotong Timur
Kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat
OPPORTUNITY
Pelabuhan gili mas 1. Pembangunan spot 1. Pelang petunjuk
Pelabuhan lembar foto 2. Tempat duduk
Masyarakat 2. Kuliner seafood dan yang nyaman
khususnya kodya ikan laut 3. Penyediaan Toilet
mataram 3. Pembuatan spot –spot 4. Perbaikan
area untuk melihat infrastruktur jalan
keindahan alam yang nyaman
4. Tempat parkir dilalui dengan dua
diperbanyak arah, jaminan
keamanan dan
kenyamanan
berlalulintas kespot
spot yang dituju
5. Pelayanan parkir
yang baik
7
THREAT
Gili nanggu, kedis, 1. Pengelolaan spot 1. Kebersihan
sundak wisata lingkungan dan
Wisata mangrup dls 2. Kebersihan dan pelayanan yang
pelayanan yang ramah
ramah 2. Kebersiahan spot
3. Kerjasama kuliner
dengan Pihak 3. Kenyamanan
Pihak Travel tempat parkir dan
Perjalanan spot –spot area
4. Membuatkan vent
olahraga dengan
berbagai
komunitas seperti
event nasional
terkait motor
cross, paralayang
dls
5. Membuat website
dan
memperbanyak
informasi di
media sosial
untuk
meningkatkan
branding image
lokasi
8
kepada perpaduan alam dengan budaya khas masyarakat lombok. Berikut
merupakan salah satu contoh desain lanskape yang dapat digunakan.
9
Gambar 2.3 Contoh desain lanskape sfot foto
10
Gambar 2.5 Pemandangan alam puncak dua Bun Beleng
11
Oleh karena itu untuk area ini pembangunan yang sifatnya permanen
(semen beton) diminimalkan, namun disediakan gazebo yang sifatnya natural
(berbahan kayu) serta tidak terletak tepat diatas batu gembel. Pemberian
gazebo di sekitar puncak dua juga cukup penting mengingat area ini minim
tanaman perindang sehingga cukup panas.
12
warga sekitar bukit yang memiliki pekarangan cukup luas dirasa sangat perlu
untuk menambah daya tampung sarana parkir.
Pembangunan aksebilitas/rekayasa jalur Aksebilitas menuju dan keluar
dari lokasi diperlukan rekayasa jalur yang sedikit extra, mengingat jalur
utama menuju lokasi sangat sempit untuk mobil berpapasan maka perlu
difikirkan jalur akses lain untuk keluar area (pulang). Dalam teori pariwisata,
satu destinasi sedikitnya memiliki 3 jalur akses, jalur masuk area, jalur keluar
dan satu jalur alternatif. Selain itu plangisasi disepanjang jalur juga sangat
diperlukan untuk mempermudah wisatawan menuju dan keluar lokasi.
Pembuatan website yang aktif mempromosikan destinasi wisata sangat
perlu mengingat mayoritas pasar saat ini adalah netizent. Website digunakan
utuk mengenalkan daya tarik wisata yang dimiliki dan juga sebagai customer
servis yang dapat digunakan untuk menjalin relasi dengan pelanggan.
Pengelolaan media sosial Acount media sosial penting untuk digunakan,
facebook atau instagram dapat digunakan untuk memaksimalkan potensi
pasar anak muda dengan trend selfi dengan pembangunan prasarana dan daya
tarik yang iconik, atau instagramable. Mengingat banyaknya segmen anak
muda yang senang memamerkan destinasi baru yang dikunjunginya di
isntagram telah terbukti ampuh diterapkan di destinasi lain.
13
BAB III
ANALISA PENDAPATAN
14
Maka pendapatan dari kunjungan masyarakat kodya mataram
adalah
= 594.200×0,005×4×12×5000
= Rp 713.040.000
15
BAB IV
KESIMPULAN
16
DAFTAR PUSTAKA
BPS
Freddy, Rangkuti. 2014. Analisis SWOT Teknik Pembeda Kasus Bisnis. Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama.
Wilis, Ratna (2013). Analisis swot industri anyaman pandan sakayan kampung
lubuk sariak nagari kambang utara kecamatan lengayang kabupaten pesisir
selatan.
17