Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KEGIATAN TENGAH SEMESTER DI AGROWISATA WONOSARI

DAN WISATA PETIK MADU, LAWANG - MALANG, JAWA TIMUR

DISUSUN OLEH :
KELAS X-5 KELOMPOK 2
1. Della Mega Puspita NIS : 14796
2. Angelia Virshanda Bella NIS :14758
3. Shegita Putri Devina NIS : 14942
4. Arina Amalia Nabila NIS : 14768
5. Andreas Avellinus B.D.P NIS : 14755
6. Angga Prasetyo. NIS : 14760

SMA Dr. SOETOMO SURABAYA


JL. MANYAR REJO 1/NO 39 SURABAYA
TAHUN PELAJARAAN 2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN SEMESTER DI ARGOWISATA WONOSARI (KEBUN TEH)
DAN WISATA PETIK MADU (BUDIDAYA LEBAH MADU) LAWANG, MALANG –
JAWA TIMUR

TELAH DI SAHKAN PADA : 26 DESEMBER 2022

Mengetahui, Ketua pelaksana


Kepala Sma Dr.Soetomo

Drs. H. Mukhlis,M.Si Drs. H Prapto Hayatanto,SH. M.Si


NPP : 00.02.1.023
i
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Berkat rahmat dan
karunia nya laporan kegiatan tengah semester ini dapat terselesaikan dengan baik
Laporan ini berisi tentang seluruh kegiatan tengah semester yang dilaksanakan
peserta didik X dan XI SMA Dr. Soetomo Surabaya pada hari Senin Dan Selasa 19 dan 20
Desember 2022 di Agrowisata Wonosari (Kebun teh) dan wisata petik madu (Budidaya Lebah
Madu) Lawang, Malang, Jawa Timur.
Dalam penyusunan laporan kegiatan tengah semester ini, kami banyak di bantu oleh
beberapa pihak, mm PKK dioleh karena itu kamu ucapkan terimakasih kepada :
1. Kepala Sma Dr. Soetomo Surabaya : Drs. H Mukhlis,M.Si
2. Ketua pelaksana Sma Dr. Soetomo Surabaya : Drs. H. Prapto Hayatanto, SH,M.Si
3. Wali kelas X-5 Ribut Guna Ambarwati Sekaligus pembimbing penulisan Laporan
Kegiatan tengah semester tahun ajaran 2022-2023
4. Pemandu Lapangan, yang telah mendampingi dan memberikan arahan selama
acara kegiatan di Agrowisata, Wonosari (Kebun teh) dan wisata petik madu
(Budidaya Lebah Madu) Lawang, Malang – Jawa Timur.
5. Kedua orang tua kami, atas semua doa dan dukungan.
Kami Menyadari bahwa penyusunan Laporan Kegiatan Tengah Semester ini masih
perlu pembenahan oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakannya.
Akhir kata dari kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan mewujudkan Laporan Kegiatan Tengah Semester ini. Semoga laporan
kegiatan tengah semester ini bermanfaat bagi para guru dan peserta didik.
Surabaya, 26 Desember 202
Della Mega Puspita
ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................... iii
DAFTAT GAMBAR............................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1
1. LATAR BELAKANG................................................................................. 1.1
2. PELAKSANAAN........................................................................................ 1.2
3. TUJUAN...................................................................................................... 1.3
4. MANFAAT.................................................................................................. 1.4
BAB II LAPORAN KEGIATAN......................................................................................... 2
A. AGRO WISATA KEBUN TEH WONOSARI .................................................. 2.1
1. SEJARAHNYA BERDIRI KEBUN TEH ............................................. 2.2
2. LOKASI DAN KONDISI ALAM GEOGRAFIS .................................. 2.3
3. JENIS TEH ............................................................................................. 2.4
4. PROSES PEMBUATAN TEH ............................................................... 2.5
5. PEMASARAN TEH ............................................................................... 2.6

B. WISATA PETIK MADU ................................................................................... 2


1. SEJARAHNYA BERDIRI WISATA PETIK MADU ......................... 2.7
2. LOKASI DAN KONDISI ALAM DAN GEOGRAFIS ....................... 2.8
3. JENIS LEBAH ...................................................................................... 2.9
4. PROSES PEMBUATAN MADU ......................................................... 2.10
5. PEMASARAN MADU ......................................................................... 2.11
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................................. 3
1. KESIMPULAN.................................................................................................. 3.1
2. SARAN.............................................................................................................. 3.2
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 5
iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 ..................................................................................................... 2.1


Gambar 2.3 ......................................................................................................2.3
Gambar 2.4 ..................................................................................................... 2.4
Gambar 2.5 ..................................................................................................... 2.5
Gambar 2.8 ..................................................................................................... 2.8
iv
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Latar belakang diadakannya Kegiatan Tengah Semester ini adalah untuk
memberi suasana baru terhadap para siswa-siswi. Karena kegitan ini
merupakan suatu hiburan bagi para siswa, dimana para siswa dapat bermain
sambil belajar. Kegiatan ini sangatlah efektif untuk memacu semangat para
siswa dalam belajar, serta lebih beradaptasi pada lingkungan sekitarnya.
Observasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting. Dengan diadakan
nya kegiatan tengah semester pada tahun 2022 ini membantu siswa-siswi untuk
mengenali proses (Budidaya lebah madu) Lawang, Malang – Jawa Timur dan
proses pembuatan teh (Kebun Teh) Agrowisata Wonosari.

o LATAR BELAKANG KEBUN TEH


Kebun dan Pabrik Teh Wonosari berada di lereng Gunung Arjuno di desa
Wonosari Kecamatan Singosari, Kabupaten Lawang dengan ketinggian 950-
1.250
Meter dari permukaan laut. Kebun dan Pabrik Teh Wonosari merupakan
Agrobisnis dan agrowisata yang dapat menambah devisa negara. Kebun teh
Wonosari ini berdiri pada tahun 1878 yang dikelola oleh perusahaan asing dari
Belanda NV Cultur Maatshappij, kemudian di awal tahun 1910 sampai 1942
Kebun ini ditanami teh dan kina. Tetapi pada jaman Jepang sebagian tanaman
teh
Diganti dengan tanaman pangan, seperti umbi singkong dan sejenisnya. Pada
Tahun 1945 kebun ini diambil alih oleh Negara Indonesia dan pada tahun 1950
Tanaman kina diganti dengan tanaman teh. PT. Perkebunan Nusantara XII
(Persero), yang selanjutnya disebut PTPN XII ini adalah perusahaan Badan
Usaha
Milik Negara (BUMN) dengan status Perseroan Terbatas yang keseluruhan
Sahamnya dimiliki oleh pemerintah Republik Indonesia. Kebun Teh Wonosari
ini
Menghasilkan jenis teh hitam yang 90% hasil produksinya ditujukan untuk
ekspor
Menggunakan sistem auction (lelang) dengan Negara tujuan seperti Amerika,
Malaysia, Belanda, Kanada, Pakistan, Irak, Aljazair, Jerman, Perancis, Mesir,
Korea, Swiss, Inggris, Rusia, New Zealand, Australia, dan Mongolia. Sisanya
Dipasarkan di dalam negeri, dengan merk sendiri (Rolas Tea Celup dan Seduh,
Serta Rolas White Tea) dan juga dipasarkan secara bebas (free sale), misalnya
Kepada produsen teh Sariwangi, Sosro dan lain-lain. Pada awalnya perusahaan
ini
Mampu memproduksi hingga 17 ton per hari, namun sekarang hanya mampu ±
23
Ton per hari.
Permintaan yang terus menerus membuat perusahaan dituntut untuk
Menjadi perusahaan yang berkompeten
1

o LATAR BELAKANG PETIK MADU


• Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki potensi dari sisi
Wisata alam, wisata budaya maupun wisata buatan. Hal tersebut
dikarenakan
Indonesia memiliki potensi menjadi daerah wisata, karena daerah
pegunungan
Dan daerah pantai semua itu merupakan potensi wisata di Indonesia.
Pariwisata Indonesia mengalami peningkatan peringkat yang cukup
tinggi
Dalam persaingan pariwisata dunia.
• Wisata Petik Madu Lawang merupakan wisata yang memiliki daya
tarik
Tersendiri. Wisata petik madu memperlihatkan secara langsung proses
Pemetikan madu, mulai dari memperlihatkan sarang lebah, menjelaskan
Macam-macam jenis lebah, hingga proses pemisahan madu dari sarang
lebah. Karena tidak semua pengunjung tahu cara pemetikan madu
secara langsung dari saranglebah hingga menjadi menjadi madu, maka
di Wisata petik madu Pengunjung dapat melihat dan mencobanya.
Selain itu, di Wisata Petik Madu Pengunjung dapat menikmati olahan
botok sarang lebah, berfoto dengan
Lebah, memegang ratusan lebah, terapi menggunakan sengat lebah dan
yang Paling menarik sensasi membentuk jenggot dengan ratusan lebah
diwajah.
Penggunjung juga dapat membuat souvenir dengan sarang lebah yang
diolah Menjadi lilin lebah dan membeli macam-macam produk yang di
hasilkan oleh
Lebah seperti madu, propolis (getah tanaman yang dihisap lebah), bee
pollen (serbuk sari bunga) dan royal jelly (air liur lebah yang menjadi
makanan ratu)
• madu merupakan makanan yang kerap dikonsumsi,
Baik secara langsung maupun dicampur dengan bahan makanan lain.
Madu sendiri
Dihasilkan oleh lebah madu dari bahan dasar nektar bunga. Madu
merupakan pangan
Cair yang biasanya berwarna kuning gelap hingga kuning kecoklatan
memiliki
Tekstur yang kental dan pekat serta memiliki rasa yang manis. Di
dalam madu
Terdapat berbagai jenis kandungan, diantaranya adalah protein,
karbohidrat, serat,

Kalsium, fosfor, zat besi, natrium, kalium, dan lainnya. Beberapa


manfaat madu bagi
Kesehatan adalah membantu menjaga sistem kesehatan pencernaan,
berpotensi

Mengurangi resiko kanker, membantu menurunkan resiko penyakit


jantung, dan lain
Sebagainya. Terdapat berbagai jenis madu seperti madu kopi, madu
lengkeng, madu
Hutan sumatra, dan jenis lainnya.
• Anatomi dari lebah madu terdiri dari 3 bagian, yaitu kepala, dada,
Dan perut. Pada bagian kepala terdapat 2 antena yang berfungsi sebagai
sensor, yang memiliki lima mata, yang terdiri dari 3 mata sederhana
(ocelli) dan 2 mata
Majemuk yang terdiri dari bagian – bagian kecil (ommatidia). Serta
memiliki bagian mulut yang kompleks.
Ukuran dan bagian mulut lebah secara umum terdiri dari rahang
(mandibula),
Lidah (glossa), labrum, dan maxilae. Apabila tidak diperlukan, bagian
mulut dilipat
Kembali di bawah kepala yang digunakan untuk mengunyah serbuk
sari,
Memanipulasi lilin, menghadapi serangga penyusup, dan bahaya lain.
• Pada bagian dada (thorax) lebah terdapat sayap dan kaki. Saya lebah
Merupakan bagian yang tipis dari kerangka lebah. Sebagian besar
spesies lebah
Memiliki sayap depan lebih besar dibandingkan dengan sayap
belakang, Sisi sayap
Yang berdampingan antara sayap depan dan belakang mempunyai
pengait yang disebut hamuli, yang berfungsi untuk mengepakkan sayap
bersama – sama ketika terbang. Kaki lebah memiliki kemampuan
ganda, yaitu untuk berjalan dan juga untuk membaw materi- materi
polen yang menempel pada bulu kakinya.
Perut (abdomen) lebah terdiri dari kantong nektar, kelenjar malam,
kantong Madu, dan sengat lebah. Kantong nektar dihubungkan dengan
perut lebah oleh suatu klep yang dapat menahan mengalirnya nektar
kedalam madu. Kelenjar malam. Merubah madu menjadi kelenjar yang
dikeluarkan dari bagian bawah perut. Kantong Madu tempat
menyimpan madu. Sengat lebah merupakan senjata bagi lebah jika
Terjadi serangan pada koloninya, dan sifatnya hanya menjaga diri.
Sengat lebah
Terhubung dengan kantung racun (poison sac) yang menempel pada
saluran Pencernaan lebah.
Jika terjadi sengatan ke pihak lain, maka kantung racun akan
menyuntikkan cairan racun ke pihak lawan dan sambungan kantung
racun serta. Saluran pencernaan lebah akan putus, yang menyebabkan
isi perut akan keluar.
Kondisi ini tidak dapat dikembalikan sehingga lebah akan mati setelah
menyengat.

1.2 . PELAKSANAN
Observasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting. Dengan diadakan
nya kegiatan tengah semester pada tahun 2022 ini membantu siswa-siswi untuk
mengenali proses (Budidaya lebah madu) Lawang, Malang – Jawa Timur dan
proses pembuatan teh (Kebun Teh) Agrowisata Wonosari. Dilakukan pada 19
Desember 2022

1.3 TUJUAN
Tujuan dari di adakannya Kegiatan Tengah Semester di Agrowisata Wonosari
(kebun teh) dan wisata petik madu (Budidaya Lebah Madu) Lawang, Malang –
Jawa Timur yaitu untuk mengedukasi para siswa untuk menambah ilmu
pengetahuan / menambah wawasan. Tidak hanya mengedukasi saja, tetapi juga
mengajarkan bagaimana cara proses pembuatannya. Dan tidak hanya itu saja,
disana juga mengamati bagaimana suasananya dan bagaimana keindahan alam
yang ada disana. Di petik madu terdapat banyak informasi yang bisa di ambil
untuk melakukan penelitian. Salah satu nya yaitu meneliti bagaimana cara
membedakan madu asli dengan madu yang palsu. Dan di Agrowisata Wonosari
(kebun teh) juga bisa mendapatkan informasi yang lebih lengkap mengenai
manfaat teh, dan disana terbilang lengkap. Karena fasilitas yang disediakan
oleh pengelola sangat mewadai untuk pengujung yang berkunjung

1.4 MANFAAT
Manfaat yang dapat di ambil yaitu para siswa bisa mendapatkan ilmu baru dari
kedua tempat, dan beberapa nya ilmu tersebut bisa di terapkan oleh para siswa
di kehidupan seharihari. Contohnya manfaat White tea yang dapat
mengoksidasi tubuh. Para siswa tidak hanya mendapatkan ilmu, mereka juga
dapat bersenang-senang. Disana para siswa juga dapat mengabadikan momen-
momen yang ada dengan membuat mini vlog. Dan juga para siswa
mendapatkan tugas membuat laporan setelah melakukan Kegiatan Tengah
Semester.
Mendapatkan pengetahuan dan penemuan yang baru
BAB II

A. AGROWISATA KEBUN TEH WONOSARI MALANG


2.1 SEJARAH BERDIRINYA KEBUN TEH WONOSARI
Kebun Teh Wonosari berdiri sejak tahun 1875.
Lalu, pada tahun 1910, kebuh tersebut beralih fungsi menjadi perkebunan teh
oleh pemerintah Hindia Belanda..
Kebun teh Wonosari memiliki sejarah panjang sejak zaman colonial
Belanda,Tepatnya berdiri pada tahun 1910. Kebun teh Wonosari merupakan
kebin teh pertama di Jawa Timur yang bernaung di bawah perusahaan Belanda
bernama NV.Culture Maathappy pada saat itu kebun teh ini ditanami the dan
kina.Salah satu wilayah yang dianggap cocok ialah Kabupaten Malang yang
masuk dalam keresidenan Pasuruan. Dalam arsip PT. Perkebunan Nusantara
XII, perkebunan teh di wonosari dibuka pada tahun 1875 dibawah perusahaan
Belanda NV Cultur Maatschappij. Perkebunan yang dilengkapi dengan
peralatan pengolah teh ini mengelola area sekitar 1144 hektar.Namun pada
masa penjajahan Jepang, dengan misi swasembada pangan untuk jajahannya,
sebagian tanaman teh diganti dengan tanaman bahan makanan pokok seperti
singkong, ubi, kentang dan sejenisnya. Setelah terbebas dari penjajahan
Belanda dan jepang, perkebunan the ini diambil alih oleh PT.Perkebunan
Nusantara XII (PTPN XII) sampai saat ini.
Gambar 2.1
Gerbang Kebun Teh Wonosari

2.2 LOKASI DAN KEADAAN ALAM GEOGRAFIS


Kebub Teh terletak di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten
Malang dan terletak kurang lebih 30 km arah utara kota Malang,Kebun Teh
Wonosari Lawang malang yang memiliki luas area sekitar 1.144 hektar ini
merupakan kebun teh pertama di Jawa Timur yang kemudian dijadikan tempat
wisata.Agrowisata Kebun Teh Wonosari Lawang Malang adalah sebuah
kawasan perkebunan teh yang terletak 6 km dari Lawang atau 30 km utara
Malang. Kebun Teh Wonosari ini berada pada ketinggian antara 950-1.250
MDPL sehingga tidak hanya menyajikan panorama yang indah namun juga
hawa yang sejuk selayaknya angin di pegunungan.

Gambar 2.2
Kebun Teh Wonosari
2.3 JENIS TEH
Kamelia sinesis bewarna hijau mudah berasal dari china, produk di kebun teh
ada 3 black tea,green tea,white tea,harga perkilo untuk white tea 3 jt,green tea
100k,black tea 75k/kg,penanaman ada 1 cara dari biji, penanaman dari biji
memiliki akar yang yang lemah,untuk steak 3-5 bulan sudah bisa di konsumsi,
musim hujan dapat 5 ton basah setiap hari, pemotongan dilakukan 4 tahun
sekali,tinggi dari tanah 50 cm,setelah pemotongan bisa dilakukan 3 bulan
kemudian,untuk pemupukan 1 tahun dilakukan 2x sebelum musim penghujan
dan sesudah penghujan, penyemprotan disentifektan 1 bulan tidak ada
pemetikan, untuk penyakit teh nama nya cacar daun bisa di konsumsi tetapi di
urut 3 kebawah,dari segi rasa yang paling kuat itu black tea, kandungan
blacktea katekin,kafein,vitamin c,polifenol, untuk white tea antioksidan yang
tinggi untuk obat dan kecantikan,ada 9 jenis teh,white tea dari pemetikan
sampai pengeringan,umur daun teh 100 taun

Gambar 2.4
Ada 3 macam teh,green tea,white tea,black tea

2.4 PROSES PROSES PEMBUATAN TEH


o Pemetikan
o pemetikan daun teh, yang terdiri dari satu kuntum dan dua pucuk, dapat
dilakukan dengan menggunakan tangan atau mesin. Pemetikan dengan
menggunakan tangan biasanya dilakukan ketika kualitas teh yang dipetik
menjadi prioritas utama. Pemetikan dengan menggunakan mesin memiliki
risiko banyak daun teh yang rusak dan terbuang sehingga lebih jarang
dilakukan.

o Pelayuan
o Tahap selanjutnya dalam proses pengolahan teh ini dilakukan untuk
menghentikan oksidasi daun teh pada jenjang yang diharapkan. Cara
tradisional yang dilakukan adalah dengan menggongseng ? cari kata lain atau
mengukus daun teh, tetapi seiring majunya teknologi, tahap ini dilakukan
dengan memanggang daun teh di dalam drum yang diputar.

o Penguningan
o Cara pengolahan teh ini hanya dilakukan untuk teh kuning, dan dilakukan
dengan melakukan pemanasan ringan di dalam kontainer mini hingga warna
teh berubah menguning.

o Pembentukan
o Tahap berikutnya dalam proses pengolahan tehadalah penggulungan untuk
mendapatkan bentuk lajur yang ergonomik. Selain bentuk ergonomik, lajur teh
dapat dibentuk menjadi bentuk lain, misalnya pola keriting, pelet, atau bentuk
lain yang deigning. Penggulungan juga akan membuat beberapa pati dan jus
dari dalam daun keluar, yang akhirnya akan memperkaya rasa teh.

o Pengeringan
o Pengeringan dapat dilakukan dengan menggongseng, menjemur,
menghembuskan udara panas, atau memanggang daun teh. Namun,
pemanggangan adalah yang paling lazim dan sering dilakukan. Proses ini harus
dilakukan dengan hati-hati dan cermat agar pucuk daun teh tidak terlalu kering
atau menjadi hangus.

o Pemeliharaan
o Cara pengolahan teh ini hanya berlaku untuk beberapa teh yang memerlukan
penyimpanan ekstra, fermentasi tahap kedua, atau pemanggangan untuk
mendapatkan rasa teh yang diinginkan.
o Proses pengolahan teh terdiri dari beberapa tahap rumit dan memakan waktu
cukup lama. Proses rumit ini diperlukan untuk memastikan kualitas teh yang
Anda minum adalah kualitas terbaik.

2.5 PEMASARAN TEH


Teh dapat di pasarkan di sekitar daerah malang dan sekitarnya, teh diekspor hingga
benua Eropa nun jauh, dan Inggris adalah salah satu penikmat teh dari tempat itu.
Strategian Teh Seduh Rolas Premium Pada Unit Teh Celup Pt. Rolas Nusantara
Mandiri Wonosari-Malang. PT. Rolas Nusantara Mandiri Unit Teh Celup di Malang.
PT Rolas Nusantara Mandiri Unit Teh Celup yaitu anak perusahaan dari PTPN XII
yang merupakam Badan Usaha Milik Negara yang memproduksi teh hitam. PT Rolas
Nusantara Mandiri terdapat berbagai unit usaha diantaranya unit teh celup,
agrowisata, kuliner. Permintaan dari PT Rolas Nusantara Unit Teh Celup terdapat
pada produksi teh yang dikemas secara mandiri dan dipasarkan di beberapa depo
rolas seperti di depo surabaya, malang, banyuwangi dan jember. Teh yang dikemas
di Unit Teh Celup yaitu teh celup dan teh seduh. Teh yang diproduksi oleh Unit PT
Rolas Nusatara Mandiri Teh Celup dikemas dengan menggunakan kardus yang
dikerjakan manual oleh karyawan. Pengemasan dilakukan untuk menjaga kualitas teh
agar tidak terkontaminasi oleh lingkungan sekitar. Pada laporan praktek lapangan ini,
berdasarkan uraian latar belakang diatas maka penulis ingin memfokuskan pada
kegiatan pemasaran yaitu pada produk teh seduh premium. Dari yang telah diamati
perusahaan ini kurang memiliki manajemen pemasaran yang baik, hal ini bisa dilihat
dari jumlah penjualan dan peminatnya. PT Rolas Nusantara Mandiri Unit Teh Celup
menggunakan bauran pemasaran (Marketing Mix) untuk memasarkan
produk�produknya dan perusahaan ini tidak mengutamakan kegiatan promosi akan
tetapi lebih fokus pada pelayanan konsumen karena kegiatan promosi membutuhkan
biaya yang besar, bahkan UTC PT Rolas tidak menggunakan promosi berbayar .
Strategi yang diterapkan oleh UTC yaitu, sales promotion, dan personal selling.

Gambar 2.5
Salah satu produk kebun teh

B. WISATA PETIK MADU


2.6. SEJARAH BERDIR PETIK MADU
Wisata unik ini awalnya dibangun oleh pak Gunawan sejak 1978, dengan bermodal
kan kayu glodok (kayu yang telah di lubangi), dan lebah yang ditangkap pegawainya
untuk beternak lebah madu. Pengembangan ini dilakukan pada tahun 1985, dengan
menggunakan kotak sebagai sarang lebah. Setelah dua generasi, peternakan lebah
madu ini kemudian di kelola oleh pak Hariyono pada tahun 2008. Dilakukan
ekspansi dengan membangun area perkebunan seluas 6,5 hektar di belakang rumah
dan tokonya yang kemudian dijadikan tempat wisata petik madu
Gambar 2.8
Petik Madu Lawang Malang Jawa Timur
2.7 KONDISI ALAM DAN GEOGRAFIS
Ruko Puri Kencana, Jalan Dr wahidin no 8, Desa Bedali,Kali Rejo, Lawang, Krajan,
Kab Malang, Jawa timur
Lokasi objek wisata ini mudah dijangkau karena terletak di jalur penghubung antara
Malang – Surabaya. Berada di sekitar 1 km di selatan pasar Lawang dan terletak di
persis gerbang Ruko Puri Kencana Jl. Doktor Wahyudin.
Berada di lembah kecil, di jalan berbatu yang menurun tajam dengan si tumbuhi
beraneka jenis tanaman di bagian tengah lembah yang mendatar terdapat ratusan
kotak yang berisi lebah di atas lahan 3 hektar yang di tanami beberapa jenis bunga

2.8 JENIS LEBAH


Di Wisata Petik Madu ini ada 3 jenis lebah, yaitu :
• Apismelivera, jenis lebah ini berasal dari Australia.
• Apiscerana (lebah lokal)
• Trigona. Dua jenis lebah terakhir adalah lebah lokal yang berukuran lebih kecil
dari Apismelivera. Hasil madunya tergantung dari flora sekitarnya
Gambar 2.8
Jenis lebah ada 3 Apis cerana,Trigona,Melifera

2.9 PROSES PEMBUATAN MADU


• Proses pembuatan madu mulai dari beternak lebah – siap konsumsi •
1. Modal usaha yang diperlukan dalam budidaya lebah madu adalah pengetahuan
dasar dalam beternak lebah madu
2. Investasi dana modal tetap diperlukan untuk kegiatan budidaya lebah madu selama
beberapa periode pemanenan
3. Perlengkapan untuk kandang lebah madu bisa papan kayu yang empuk, papan
kayu dari mahoni atau kayu suren dengan tebal 3 cm. Bisa memakai gelodok bambu
untuk kandang secara tradisional
4. Alat pengusap untuk menjinakkan lebah madu yang agresif
5. Pakaian pelindung yang tebal di lengkapi masker pelindung wajah dan kepala
6. Siapkan sarung tangan, penyekat ratu lebah, sapu sikat, tempat makan dalam
kandang
7. sisir kandang lebah/bingkai royal jelly untuk membuat sarang lebah yang berisi
ratu lebah
8. Persiapan Lingkungan
• Suhu ideal untuk penangkaran kurang lebih 25°C
• Diutamakan tempat yang dipilih adalah tempat yang terbuka
• Pilihlah lokasi tempat budidaya yang jauh dari lalu lalang manusia
• Carilah tempat yang banyak terdapat bunga disekitar tempat budidaya untuk
pasokan makan lebah, banyaknya bunga yang ada akan mempengaruhi hasil panen
• Kamu bisa menambahkan tanaman bunga-bunga tersendiri sekitar penangkaran
9. Pembuatan Rumah Lebah
• Bisa dilihat dari gelodok bambu pentung, bambu memiliki diameter sekitar 20-25
cm yang bisa kita gunakan untuk lebah madu secara tradisional
10. Penyiapan sarang lebah madu
11. pemilihan bibit lebah unggulan lebah madu yang menghasilkan madu yang cukup
banyak diantaranya adalah lebah jenis melifera atau celana
12. Perawatan rumah lebah
13. Pengembalaan lebah madu dilakukan dengan menyiapkan taman berbunga
disekitar penangkaran lebah
14. Pemanenan lebah madu
• Masa panen sarang lebah bisa kita lakukan setelah 40 hari sejak pertama kali ratu
lebah diletakkan didalam rumah
• Gunakan alat pengasapan untuk mengusir lebah sementara, kita bisa mengambil
bingkai/sisiran yang sudah dipenuhi sarang lebah madu
• Jangan lupa amankan ratu lebah di tempat bingkai yang baru untuk budidaya
lebah madu setelah panen
• Setelah sisiran yang berisi sarang lebah diambil, kupas sarang lebah tersebut
dengan alat penyongkel sarang lebah, lakukan dengan baik, jadi madu tidak terlalu
terbuang saat proses pengelupasan
• Setelah sarang lebah diambil, jangan lupa ekstrak sarang lebah tersebut dengan
alat ekstraksi agar cairan madu yang dihasilkan lebih bersih dan maksimal
• Royal Jelly, biasanya terdapat pada sarang lebah yang masih nampak putih,
belum begitu kecoklatan
• Madu pada sarang lebah yang masih muda ini juga tidak terlalu banyak
• Selain madu, royal jelly juga bisa dijual kepada pembeli, biasanya untuk
pengobatan
• Ampas sarang lebah sisan ekstraksi juga bisa kita masak untuk dimakan, sarang
lebah mengandung gizi yang baik dan protein yang cukup tinggi, namun sebagian
orang juga dapat alergi setelah mengkonsumsi ampas sarang lebah
• Produk hasil panen lebah muda yaitu berupa cairan madu, ampas sarang lebah,
dan larva lebah yang juga berkhasiat untuk penambah stamina
• Selain madu, hasil panen yang diperoleh dari budidaya lebah madu berupa polen
dan royal jelly
• Polen (pollen) lebah madu adalah sumber protein yang sangat tinggi yang
diperoleh pada sarang lebah madu, polen lebah juga bisa dijual, dan pada umumnya
dimanfaatkan untuk bahan makanan dan obat-obat-obatan

2.10 PEMASARAN
Strategi Pemasaran Jangka Pendek
Mengenalkan, menginformasikan dan meningkatkan brand awareness masyarakat
tentang tempat ini dengan cara merancang visualisasi yang menarik dan
Memberikan informasi yang jelas menggunakan Media Above The Line dan Below
The Line seperti ,Poster, brosur, signage, dll.
• Strategi Pemasaran Jangka Panjang •
membentuk brand image positif di benak masyarakat Dengan kesegaman desain.
Adanya merchandise yang Dijual dan diberikan secara gratis serta stationery yang
Digunakan sebagai bentuk promosi tidak langsung Akan tempat wisata ini.
Memberikan informasi terbaruMelalui media online yaitu website dan media sosial
Yang dapat diakses banyak orang sehingga dapat Menjangkau masyarakat yang lebih
luas. Nantinya hal Ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah pengunjung,
Menjadikan Wisata Petik Madu sebagai salah satu Tempat wisata yang cocok untuk
berekreasi dan Belajar serta mengenalkan Kota Lawang sebagai salah
Satu destinasi wisata.
BAB III

3.1 KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat kami peroleh dari kegiatan tengah semester di Agro Wisata
Wonosari dan Wisata petik madu di Lawang, Malang-Jawa Timur yaitu, dapat
mengetahui latar belakang dan sejarah kebun teh dan petik madu, cara pembuatan teh
dan madu, produksi teh dan madu, pengemasan teh dan madu, hingga pemasaran teh
dan madu.
3.2 SARAN
Tempat di Agrowisata Wonosari dan Wisata Petik Madu sudah cukup bagus dan asri
dalam segi wilayah. Informasi yang di berikan dari pemandu wisata cukup baik dan
detail.Sebaiknya perlu di tingkatkan dalam fasilitas umum dan informasi
DAFTAR PUSTAKA
Arina Amalia, Virshanda Bella,Della Mega
Laporan kegiatan tengah semester Kelas X, Sma Dr Soetomo Surabaya.
SUMBER INTERNET

1. SUMBER INTERNET BUDIDAYA LEBAH

https://www.topwisata.info/2020/01/wisata-petik-madu-lawang-
malang.html

2. SUMBER INTERNET KEBUN TEH WONOSARI

https://ptpn12.com/2021/12/27/mengenal-sejarah-kebun-teh-wonosari-
wisata-puncak-jawa-timur/

Anda mungkin juga menyukai