Anda di halaman 1dari 19

Hadis tentang menjenguk orang sakit

Oleh:
1. Freneta Haristy (E03215016)
2. Latifah Nur Azizah (E03215021)
3. M. Nasrullah (E03215028)
4. M. Misbahul Munir (E03215025)



: :

)(

Artinya:
Dari Abu Hurairah RA, sesungguhnya
Rasulullah SAW bersabda: Hak seorang
muslim kepada muslim lainnya ada lima:
menjawab salam, menjenguk orang sakit,
mengantarkan jenazah, memenuhi undangan,
dan menjawab orang bersin (Muttafaqun
Alaih)
Syarah Hadis:

Dalam kitab riyadhus shalihin bab menjenguk


orang sakit dan mengantarkan jenazah, diterangkan
bahwasannya terdapat lafadh Iyadah
(menjenguk), Ziyaroh (mengunjungi), dan
Tasyiu (memakamkan). Terdapat perbedaan
antara ketiganya. Ziyaroh adalah mengunjungi
seseorang yang tidak terkena musibah ataupun sakit.
Iyadah adalah, menjenguk orang sakit di rumahnya
untuk membuktikan bahwasannya kita peduli dan
perhatian terhadap orang yang sakit tersebut.
Sedangkan Tasyiu adalah mengantarkan jenazah
sampai kubur.
Telah disebutkan dalam hadis riwayat
Barra bin Azib bahwasannya hukum
menjenguk orang sakit adalah fardhu
kifayah. Orang yang seharusnya dijenguk
adalah orang yang sakit sampai menginap di
rumahnya. Maksudnya ia sampai lemah dan
sangat butuh perhatian untuk
menguatkannya.
Sedangkan orang yang hanya sakit ringan,
saudaranya sesama muslim tidak dikenai
fardhu kifayah tersebut.
Imam Nawawi mengatakan bahwasannya
hukum menjenguk orang sakit adalah
sunnah menurut ijma.
Sedangkan Imam Bukhari menghukumi
wajib. Namun wajib disini adalah wajib
kifayah. Karena dalam hadisnya, beliau
mengatakan bahwasannya hak seorang
muslim kepada muslim lainnya itu ada
lima dan salah satunya yaitu menjenguk
orang sakit. Begitupun dengan pendapat
Al-Hafidh Ibnu Hajar.
Ibnu Battal berkata: menjenguk orang sakit
dapat dihukumi fardhu kifayah, seperti
kifayahnya memberi makan fakir miskin.
Bisa juga dihukumi sunnah, karena meninjau
dari hadis tentang silaturrahim dan saling
kasih sayang
Imam Thabari menyatakan, hukum
menjenguk orang sakit itu sangat dianjurkan
apabila yang sakit sangat diharapkan
barakahnya. Dan sunnah apabila yang sakit
adalah orang yang menjaga perilakunya. Dan
boleh pada orang yang tidak masuk dalam
kategori keduanya
Hadis riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah
dalam Shahih Ibnu Majah no. 244 dan
shahih Muslim no. 286 disebutkan
bahwasannya orang yang menjenguk
orang sakit di pagi hari akan diturunkan
70.000 malaikat yang semuanya
memohonkan ampun kepada Allah hingga
sore hari, dan ia mendapat tempat tinggal
di surga. Dan apabila datang di sore hari,
maka akan diturunkan 70.000 malaikat
yang akan memohonkan ampun hingga
pagi hari.
Rasulullah menganjurkan untuk menjenguk orang sakit karena
beberapa alasan:
1. Menjenguk orang sakit berpotensi memberi perasaan dan kesan
kepadanya bahwa ia diperhatikan orang-orang disekitarnya,
dicintai, dan diharapkan segera sembuh dari sakitnya. Hal ini
dapat menentramkan hati si sakit.
2. Dapat menumbuhkan semangat, motivasi, dan sugesti pasien.
3. Mencari tau apa yang diperlukan si sakit.
4. Mengambil pelajaran atau hikmah
5. Mendoakan si sakit. Adapun doanya adalah:



.




Artinya: dengan menyebut asma Allah yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang. Ya Allah Tuhan sekalian manusia, hilangkanlah kesusahan.
Engkau adalah Dzat Penyembuh, tiada kesembuhan kecuali dari pada-
Mu. Kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit sama sekali.
Selain itu, dalam syarah kitab Riyadus Shalihin
diterangkan bahwasannya ada beberapa hal yang
harus diperhatikan ketika menjenguk orang sakit:
1. Niat menjalankan perintah Rasulullah
2. Niat berbuat baik kepada orang yang dijenguk.
Karena dengan begitu, orang yang dijenguk akan
merasakan kebahagiaan.
3. Membuat manusia ingat akan nikmat Allah yang
berupa kesehatan. Karena manusia tidak tau kapan
nikmat itu akan diambil oleh Allah
4. Doa yang diberikan kepada orang yang sakit akan
kembali kepada dirinya (orang yang menjenguk).
Karena doa orang yang sakit itu ijabah.
5. Memberi nasehat kepada si sakit untuk
menyibukkan diri dengan sesuatu yang bermanfaat,
seperti menyuruh bertaubat atau beristighfar.
Energi hadis

Menjenguk orang sakit itu penting dilakukan,


baik itu orang yang di sayangi atau orang yang
dibenci karena dapat berefek positif bagi
kesehatan orang yang dijenguk, yakni bisa
memperkuat imunitas tubuh. Karena perbuatan
menjenguk orang sakit ini bisa menentramkan
hati mereka serta menumbuhkan semangat,
motivasi dan sugesti bagi yang sakit, bahkan
mendatangkan kegembiraan bagi orang yang
sakit.
Energi hadis
Baik orang yang dijenguk atau yang
menjenguk harus mendapatkan energi
positif.
Ketika menjenguk dengan rasa cinta,
tubuhnya akan kemasukan energi positif.
Dan aliran darah menjadi lancar. Kalau
darahnya lancar, maka dia tidak akan mudah
terkena bibit penyakit
SAINS
Para ahli mengatakan masih banyak yang harus
dilakukan untuk mempromosikan program
kesehatan. Program-program tersebut, harus
menjadi bagian dari pengobatan yang pasien
terima dan membantu mereka mengatasi stres,
depresi dan kecemasan terhadap apa yang akan
dihadapi saat menjalani pengobatan. Studi
menunjukkan bahwa hampir 50 persen pasien
mengalami gangguan kecemasan dan depresi,
sehingga membutuhkan bantuan dan dukungan
dari anggota keluarga maupun dari kerabat dekat.
Dukungan dari anggota keluarga maupun
kerabat ini dapat memberikan efek, tenang
dan tekad kuat untuk kembali sehat bagi
pasien. Studi lain juga mengatakan bahwa
pasien yang dikunjungi oleh anggota
keluarga dan kerabat merasa lebih bahagia
dan peluang mereka untuk hidup
meningkat dibanding dengan pasien lain
yang tidak memiliki anggota keluarga atau
kerabat untuk mengunjungi mereka.
energi
Dalam tubuh manusia yang sakit terdapat
hormon dopamin. Hormon tersebut dapat
menimbulkan kebahagiaan atau kesusahan
(kecemasan). Jika menjenguk dengan
tulus, maka hormon dopamin berefek
kebahagiaan. Dan menambah imunitas
tubuh.
Sehingga menyebabkan orang yang
menjenguk tersebut tidak mudah sakit.
Cerita hadis

Kisah Nabi
Muhammad SAW
dengan Seorang Yahudi
Suatu ketika, orang-orang kafir Quraisy
menyewa seorang Yahudi untuk menyakiti Nabi. Di
lorong yang biasa dilewati Nabi untuk menuju
kabah, orang Yahudi itu menunggu . Dan ketika nabi
lewat, yahudi tersebut memanggil.
Beliaupun menegok karena beliau tidak ingin
mengecewakan. Disaat itulah, yahudi meludahi wajah
Rasulullah dan melemparinya dengan kotoran unta.
Nabi tidak sedikitpun menghardik yahudi tersebut.
Keesokan harinya, Nabi berjalan dengan rute
yang sama seperti biasanya, tanpa ada rasa khawatir
atau takut. Dan kejadian serupa terjadi lagi di
tempat yang sama pula.
Kejadian itu terus berulang selama beberapa
hari. Hingga pada suatu hari Nabi tidak mendapati
lagi orang yang meludahinya. Nabi pun bertanya
dalam hatinya, kemana gerangan orang yang selalu
meludahi dan melempariku kotoran unta?
Setelah menanyakannya, tahulah Nabi kalau
orang tersebut sedang sakit. Nabi pun kemudian
menjenguk Yahudi tersebut dan tak lupa untuk
membawa oleh-oleh.
Sesampainya dirumah Yahudi, Rasulullah
mengetuk pintu. Terdengar suara lirih dari dalam
rumah, siapakah gerangan yang datang?
Saya Muhammad, jawab Nabi
Muhammad siapa?
Muhammad Rasulullah.
Pintupun dibuka, dan Yahudi pun kaget ketika tau bahwa
yang datang adalah orang yang selama ini diludahi dan
dilemparinya kotoran unta.
Untuk apa engkau datang kemari? tanya Yahudi
Aku datang untuk menjengukmu wahai saudaraku.
Karena aku mendengar bahwa emgkau jatuh sakit.
Wahai Muhammad, ketahuilah bahwasannya sejak aku
sakit tidak ada seorangpun yang mau menjengukku bahkan Abu
Jahal sekalipun yang menyewaku untuk menyekitimu. Padahal
aku telah beberapa kali mengutus orang untuk memberiahunya
untuk memberikan sesuatu kepadaku. Namun engkau yang telah
aku sakiti beberapa kali, justru menjadi orang pertama yang
menjengukku, kata Yahudi dengan penuh haru.
Keagungan akhlaq Nabi lewat menjenguk Yahudi
tersebut, telah meluluhkan hatinya. Ia pun memeluk Nabi dan
menyetakan dirinya masuk Islam.
Implikasi
Dengan menjenguk orang sakit, kita
mendapat pelajaran dan hikmah dari orang
yang sakit. Karena dengan begitu kita dapat
bersyukur akan kesehatan yang diberikan
oleh Allah. Serta dapat mempererat tali
persaudaraan. Selain itu juga termasuk
ibadah, karena melakukan ajaran Rasulullah.

Anda mungkin juga menyukai