Oleh:
1. Freneta Haristy (E03215016)
2. Latifah Nur Azizah (E03215021)
3. M. Nasrullah (E03215028)
4. M. Misbahul Munir (E03215025)
: :
)(
Artinya:
Dari Abu Hurairah RA, sesungguhnya
Rasulullah SAW bersabda: Hak seorang
muslim kepada muslim lainnya ada lima:
menjawab salam, menjenguk orang sakit,
mengantarkan jenazah, memenuhi undangan,
dan menjawab orang bersin (Muttafaqun
Alaih)
Syarah Hadis:
.
Artinya: dengan menyebut asma Allah yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang. Ya Allah Tuhan sekalian manusia, hilangkanlah kesusahan.
Engkau adalah Dzat Penyembuh, tiada kesembuhan kecuali dari pada-
Mu. Kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit sama sekali.
Selain itu, dalam syarah kitab Riyadus Shalihin
diterangkan bahwasannya ada beberapa hal yang
harus diperhatikan ketika menjenguk orang sakit:
1. Niat menjalankan perintah Rasulullah
2. Niat berbuat baik kepada orang yang dijenguk.
Karena dengan begitu, orang yang dijenguk akan
merasakan kebahagiaan.
3. Membuat manusia ingat akan nikmat Allah yang
berupa kesehatan. Karena manusia tidak tau kapan
nikmat itu akan diambil oleh Allah
4. Doa yang diberikan kepada orang yang sakit akan
kembali kepada dirinya (orang yang menjenguk).
Karena doa orang yang sakit itu ijabah.
5. Memberi nasehat kepada si sakit untuk
menyibukkan diri dengan sesuatu yang bermanfaat,
seperti menyuruh bertaubat atau beristighfar.
Energi hadis
Kisah Nabi
Muhammad SAW
dengan Seorang Yahudi
Suatu ketika, orang-orang kafir Quraisy
menyewa seorang Yahudi untuk menyakiti Nabi. Di
lorong yang biasa dilewati Nabi untuk menuju
kabah, orang Yahudi itu menunggu . Dan ketika nabi
lewat, yahudi tersebut memanggil.
Beliaupun menegok karena beliau tidak ingin
mengecewakan. Disaat itulah, yahudi meludahi wajah
Rasulullah dan melemparinya dengan kotoran unta.
Nabi tidak sedikitpun menghardik yahudi tersebut.
Keesokan harinya, Nabi berjalan dengan rute
yang sama seperti biasanya, tanpa ada rasa khawatir
atau takut. Dan kejadian serupa terjadi lagi di
tempat yang sama pula.
Kejadian itu terus berulang selama beberapa
hari. Hingga pada suatu hari Nabi tidak mendapati
lagi orang yang meludahinya. Nabi pun bertanya
dalam hatinya, kemana gerangan orang yang selalu
meludahi dan melempariku kotoran unta?
Setelah menanyakannya, tahulah Nabi kalau
orang tersebut sedang sakit. Nabi pun kemudian
menjenguk Yahudi tersebut dan tak lupa untuk
membawa oleh-oleh.
Sesampainya dirumah Yahudi, Rasulullah
mengetuk pintu. Terdengar suara lirih dari dalam
rumah, siapakah gerangan yang datang?
Saya Muhammad, jawab Nabi
Muhammad siapa?
Muhammad Rasulullah.
Pintupun dibuka, dan Yahudi pun kaget ketika tau bahwa
yang datang adalah orang yang selama ini diludahi dan
dilemparinya kotoran unta.
Untuk apa engkau datang kemari? tanya Yahudi
Aku datang untuk menjengukmu wahai saudaraku.
Karena aku mendengar bahwa emgkau jatuh sakit.
Wahai Muhammad, ketahuilah bahwasannya sejak aku
sakit tidak ada seorangpun yang mau menjengukku bahkan Abu
Jahal sekalipun yang menyewaku untuk menyekitimu. Padahal
aku telah beberapa kali mengutus orang untuk memberiahunya
untuk memberikan sesuatu kepadaku. Namun engkau yang telah
aku sakiti beberapa kali, justru menjadi orang pertama yang
menjengukku, kata Yahudi dengan penuh haru.
Keagungan akhlaq Nabi lewat menjenguk Yahudi
tersebut, telah meluluhkan hatinya. Ia pun memeluk Nabi dan
menyetakan dirinya masuk Islam.
Implikasi
Dengan menjenguk orang sakit, kita
mendapat pelajaran dan hikmah dari orang
yang sakit. Karena dengan begitu kita dapat
bersyukur akan kesehatan yang diberikan
oleh Allah. Serta dapat mempererat tali
persaudaraan. Selain itu juga termasuk
ibadah, karena melakukan ajaran Rasulullah.