Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

“ UJI KANDUNGAN ZAT DALAM


MAKANAN DAN MINUMAN”

Disusun Oleh:
1. Naysilla Callista P.A
2. Sheisa Nadine E.S
3. Lay Buffon F.G
4. Wildhan Valerian
5. Muhammad Hanif P.
6. Sebastian Alvaro H.
SMA NEGERI 1 BALIKPAPAN
TAHUN AJARAN 2022/2023
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................1
1.2 Dasar Teori.................................................................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................................................4
1.4 Manfaat......................................................................................................................................4
1.5 Rumusan Masalah.....................................................................................................................4
BAB II METODOLOGI.......................................................................................................................5
2.1 Alat dan Bahan................................................................................................................................5
2.2 Waktu Pelaksanaan.........................................................................................................................5
2.3 Cara Kerja.......................................................................................................................................5
BAB III HASIL PENGAMATAN........................................................................................................7
3.1 Hasil Pengamatan............................................................................................................................7
3.2 Tabel Pengamatan...........................................................................................................................7
BAB IV PEMBAHASAN......................................................................................................................8
4.1 Pembahasan Larutan Uji Makanan...............................................................................................8
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................................................9
5.1. Kesimpulan.....................................................................................................................................9
5.2 Saran.................................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................10

i
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semua makhluk hidup pasti membutuhkan makanan untuk mempertahankan kehidupannya.
Didalam makanan terdapat zat-zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan kegiatan
metabolisme. Bila makanan tidak mengandung zat gizi yang dibutuhkan sel tubuh, kelancaran
kerja fisiologis akan terganggu. Persoalan gizi memang tidak terlepas dari pembahasan mengenai
zat-zat makanan atau nutrisi yang akan masuk kedalam tubuh, karena makanan yang bergizi
adalah makanan yang mengandung zat-zat nutrien yang dibutuhkan oleh tubuh agar tubh dapat
melakukan fungsi dengan sebaik-baiknya

Makanan sehat adalah makan yang mengandung 4 sumber nutrisi yaitu makanan pokok, lauk
pauk, sayur-sayuran, buah-buahan dan disempurnakan dengan susu. Dilihat dari penjabarannya
maka makanan 4 sehat 5 sempurna tergolong kedalam menu makanan yang lengkap dan
mengandung zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin
dan mineral. Masing-masing zat gizi ini terkandung dalam jenis makanan yang berbeda-beda.

Untuk mengetahui kandungan gizi dalam makanan, maka perlu dilakukan pengujian. Uji
makanan meliputi uji amilum, uji protein, uji glukosa, serta uji lemak.

1.2 Dasar Teori

Zat gizi merupakan unsur yang penting dalam nutrisi mengingat zat gizi tersebut dapat
memberikan fungsi tersendiri pada nutrisi, kebutuhan nutrisi tidak akan berfungsi secara optimal
kalau tidak mengandung beberapa zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh,demikian juga
zat gizi yang cukup pada kebutuhan nutrisi akan memberikan nilai yang optimal. Secara umum
zat gizi dibagi menjadi dua golongan yaitu, golongan makro: kalori dan H2O(air), untuk kalori
berasal dari karbohidrat, protein, dan lemak. Kemudian golongan mikro terdiri dari vitamin dan
mineral.

a. Karbohidrat

Karbohidrat disebut juga zat pati atau zat tepung atau zat gula yang tersusun dari unsur Karbon
(C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Di dalam tubuh karbohidrat akan dibakar untuk
menghasilkan tenaga atau panas. Satu gram karbohidrat akan menghasilkan empat kalori.
Menrurt besarnya molekul karbohidrat dapat dibedakan menjadi tiga yaitu: monosakarida,
disakarida, dan polisakarida (Uliyah, 2014).

Menurut Sunita (2009), fungsi dari karbohidrat antara lain :

1
1. Sebagai sumber energi, satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori
2. Pemberi rasa manis pada makanan, khususnya pada monosakarida dan disakarida
3. Penghemat protein, jika karbohidrat makanan tidak tercukupi maka protein akan
digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi dengan mengalahkan fungsi
utamanya sebagai zat pembangun
4. Pengatur metabolisme lemak, karbohidrat akan menjegah terjadinya oksidasi
lemak yang tidak sempurna, sehingga menghasilkan bahan-bahan keton berupa
asam asetoasetat, aseton dan asam beta-hidro-butirat
5. Membantu mengeluarkan feses dengan cara mengatur gerak peristaltik usus dan
memberi bentuk pada feses.
b. Protein

Protein berasal dari kata protos (Yunani) yang berarti yang paling utama adalah senyawa organik
kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam
amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung
karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting
dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.

Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam
fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi
sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali
dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi
hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi
organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).

c. Lemak

Molekul lemak terdiri atas unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O) seperti halnya
karbohidrat. Fungsi utama dari lemak adalah memberikan tenaga kepada tubuh. Menurut
penelitian 1gr lemak dapat dibakar untuk menghasilkan sembilan kalori yang diperlukan tubuh.
Selain itu lemak berfungsi sebagai pelarut vitamin yaitu vitamin : A, D, E dan K. Bahan-bahan
makanan yang mengandung lemak banyak akan memberi rasa kenyang yang lama, selain itu
lemak memberi rasa gurih pada makanan. Menurut sumbernya lemak dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu lemak nabati dan lemak hewani.

Klasifikasi lipidi menurut fungsi biologisnya didalam tubuh terbagi menjadi :

1. Lemak simpanan, yang terdiri dari trigliserida, yang tersimpat dalam jaringan
tubuh tumbuhan dan hewan. Lemak merupakan simpanan zat gizi esensial.
Komposisi asam lemak trigliserida ini bergantung pada susunan lemak.
2. Lemak struktural yang terdiri atas fosfolipida dan kolesterol. Didalam jalinan
lunak lemak struktural ini, sesudah protein merupakan merupakan struktural
paling penting dalam tubuh (Sunita, 2009).

2
Dalam pengujian makanan diperlukan reagen sebagai berikut :

1. BIURET
Biuret adalah senyawa kimia dengan rumus kimia H2NCONHCONH2. Ini adalah hasildari
kondensasi dua molekul urea dan merupakan kotoran yang bermasalah di berbasispupuk urea.
Putih solid ini larut dalam air panas. Uji biuret sebuah uji kimia untuk proteindan polipeptida .
Hal ini didasarkan pada pereaksi biuret , larutan biru yang mengubah violetpada kontak dengan
protein, atau zat-zat dengan ikatan peptida . Uji dan reagen tidakbenar-benar mengandung biuret,
mereka dinamakan demikian karena baik biuret danprotein memiliki respon yang sama untuk
menguji.

2. BENEDICT
Reagen Benedict adalah bahan kimia pereaksi bernama setelah seorang kimiawanAmerika,
Stanley Rossiter Benediktus. Benedict's reagen digunakan sebagai ujian bagikehadiran
mengurangi gula . Hal Ini termasuk semua monosakarida dan disakarida , laktosadan maltosa .
Reagen Benedict biru mengandung tembaga (II) ion (Cu2+ ) yang berkurangmenjadi tembaga (I)
(Cu+ ). Ini adalah diendapkan sebagai merah tembaga (I) oksida yangtidak larut dalam air

3. Lugol
Lugol merupakan reagen yang sering digunakan untuk uji karbohidrat dan fiksatif pengamatan
mikroskopis. Secara umum kandungan lugol tersusun oleh kalium dan Iodium dengan
perbandingan yang telah ditentukan(Almatsier, Sunita. (2010)).

Larutan biuret berfungsi untuk uji kandungan protein, larutan benedict untuk uji kandungan
glukosa, dan larutan lugol untuk uji kandungan karbohidrat.

Uji zat makanan dapat dilakukan menggunakan reagen uji berupa biuret, benedict, dan lugol.
Biuret digunakan untuk menguji ada tidaknya protein dalam suatu makanan. Keberadaan protein
ditunjukkan dengan reaksi positif berupa warna ungu pada larutan makanan. Keberadaan glukosa
dapat diuji dengan larutan benedict. Larutan benedict akan menunjukkan reaksi positif berwarna
merah bata saat larutan makanan mengandung glukosa. Sementara itu, keberadaan karbohidrat
dapat diuji menggunakan lugol. Jika suatu larutan makanan mengandung karbohidrat, maka akan
menunjukkan warna biru kehitaman setelah ditetesi reagen.

Dengan demikian, larutan biuret berfungsi untuk uji kandungan protein, larutan benedict untuk
uji kandungan glukosa, dan larutan lugol untuk uji kandungan karbohidrat(Ruang Guru,2022).

3
Kadar pH didalam minuman

Kadar pH air minum merupakan indikator tingkat asam atau basa pada air yang dinilai dengan
skala 0–14. Nilai pH air minum yang biasa dikonsumsi umumnya mendekati angka 7. Angka
tersebut dianggap netral atau seimbang karena tidak terlalu asam dan tidak pula terlalu basa.
Meski begitu, ada juga jenis air minum dengan tingkat pH tinggi yang layak dikonsumsi. Air
minum tersebut cukup populer dengan sebutan air alkali yang mengandung pH 8 atau 9.
Beberapa orang percaya bahwa air alkali dapat menetralkan kadar asam dalam
tubuh(Alodokter,2021).

Indikator universal adalah indikator pH berisi larutan dari beberapa senyawa yang menunjukkan
beberapa perubahan warna yang halus pada rentang pH antara 1-14 untuk menunjukkan
keasaman atau kebasaan larutan. Indikator Universal akan dipakai untuk mengetahui berapa
keasaman dalam suatu minuman(blogkimia,2021).

1.3 Tujuan
1. Menguji kandungan protein, amilum, dan glukosa dalam makanan yang sudah dilarutkan
dan dibedakan menjadi 3 larutan.
2. Memahami fungsi zat makanan bagi tubuh

1.4 Manfaat
1. Dapat menjelaskan perubahan yang terjadi di makanan di saat di tetesin larutan tertentu
2. Dapat menggolongan makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, glukosa, dan
protein

1.5 Rumusan Masalah


1. Bagaimanakah cara mengetahui bahwa suatu makanan terdapat suatu zat?
2. Bagaimanakah cara kita mengetahui kandungan keasaman didalam suatu minuman?

4
BAB II METODOLOGI
2.1 Alat dan Bahan
Alat:

1. Tabung Reaksi dengan raknya


2. Pipa tetes
3. Cawan Petri
4. Mortal
5. Spatula
6. Pembakaran Bunsen
7. Penjepit tabung Reaksi
8. Kertas Buram
9. Korek Api
10. Tisu
11. Larutan Lugol
12. Larutan Benedict
13. Larutan Biuret

Bahan:

1. Roti dan Nasi


2. Tape
3. Putih telur rebus
4. Rotai canai
5. Kuning telur rebus
6. Ayam
7. Nugget
8. Sprite
9. Yakult

2.2 Waktu Pelaksanaan


Praktikum Biologi Uji Makanan dan Minuman dilaksanakan pada hari kamis, tanggal 28
Oktober 2022

2.3 Cara Kerja


Langkah – Langkah

a. Amilum (Larutan ayng dibutuhkan adlaah lugol( kalium Iodida))


1. Ambil 3 buah bahan makanan yang sudah dipersiapkan
2. Haluskan bahan makanan yang berbentuk apdart

5
3. Letakkan bahan makanan yang sudah di proses ke cawan petri
4. Beri label untuk masing-masing bahan makanan
5. Pada masing-masing makanan ditetesi lugol/ kalium iodida
6. Amati perubahan warna yang terjadi
b. Uji Lemak (Menggunakan kertas buram)
1. Persiapakan kertas buram
2. Oleskan bahan makanan yang dimiliki pada kertas buram yang telah disediakan
3. Beri nomor tingkat transparansi kertas buram, no 1 untuk kertas buram yang
paling transparan
c. Uji Glukosa( Larutan Benedict)
1. Siapkan 3-4 tabung rekasi beserta raknya
2. Ambil 3-4 bahan makanan yang ssudah dipersiapkan
3. Haluskan bahan makanan yang berbentuk padat
4. Masukkan bahan makanan yang sudah dihaluskan pada tabung reaksi
5. Beri label uyntuk masingmasing bahan makanan
6. Beri 5 tetes benedict pada setiap bahan makanan
7. Panaskan diatas bunsen dan diamkan sebentar
8. Amati perubahan warna yang terjadi
d. Uji Protein ( Larutan Biuret)
1. Siapkan 3-4 tabung reaksi beserta raknya
2. Ambil 3-4 bahan makanan yang sudah disiapkan sebelumnya
3. Haluskan bahan yang berbentuk apdat
4. Masukkan bahan makanan yang sudah dihaluskan
5. Beri 3 tetes larutan Biuret
6. Amati perubahan warna yang terjadi

6
BAB III HASIL PENGAMATAN
3.1 Hasil Pengamatan

3.2 Tabel Pengamatan


Tabel Pengamatan Uji Makanan

Karbohidrat Lemak Protein Glukosa (merah


Makanan &
(hitam) (transparan) (Ungu) bata)
Minuman
Larutan Lugol Kertas Larutan Biuret Larutan Benedict
Roti   

7
Nasi   

Tape  

Roti Canai  

Putih Telur Rebus  

Kuning Telur
  
Rebus

Ayam  

Nugget  

Sprite 

Yakult 

Tabel Pengamatan Uji pH Minuman

Minuman pH Minuman

Sprite 4

Yakult 5

BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Pembahasan Larutan Uji Makanan
Pada kegiatan praktikum ini kita menggunakan reagen yang digunakan untuk mengetahui
kandungan makanan antara lain:

1. Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung


karbohidrat(amilum). Bila makanan yang ditetesi lugol berubah menjadi biru
hitam, makamakanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin gelap
warnyanya berartimakanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.
2. Biuret adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bilabahan
makanan itu mengandung protein maka setelah bereaksi dengan biuret akanmenghasilkan
warna ungu atau warna lembayung. Hal itu terjadi karena ada ikatanprotein dengan
biuret yang menghasilkan dasar reaksi sebagai berikut Komplekskoordinasi
antara Cu2+ dengan gugus -C=O dan NH ikatan peptida dalam larutanalkalis akan
membentuk warna lembayung.

8
3. Benedict adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan glokusa padabahan
makanan. Hasil reaksi menghasilkan warna merah bata ketika reagen benedict dicampur
dandipanaskan dengan glukosa. Glukosa memiliki sebuah elektron untukdiberikan
tembaga (salah satu kandungan di reagen benedict) akan menerima elektrontersebut dan
mengalami reduksi sehingga terjadilah perubahan warna.
4. Kertas buram digunakan sebagai uji lemak. Bahan makanan yang mengandung lemak
akan membuat kertas buram menjadi transparan jika dioleskan pada kertas buram.

Perubahan Warna yang terjadi pada makanan berdasarkan reagen yang berbeda

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


5.1. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulansebagai
berikut :

1. Bahan makanan yang mengandung protein jika ditetesi dengan larutan biuret akan
berubah warna menjadi ungu.
2. Jika bahan makanan ditetesi dengan larutan lugol akan berubah warna menjadi
ungu hingga kehitam-hitaman maka bahan makanan tersebutmengandung
amilum.
3. Jika bahan makanan yang ditetesi oleh larutan benedict sebelum dipanaskan berwarna
hijau toska atau biru dan setelah di panaskan berubah menjadiwarna merah
bata, atau coklat, maka bahan makanan tersebut mengandung glukosa.
4. Jika terbentuk endapan putih keabu-abuan, maka makanan yang makanan itu
mengandung lemak.

5.2 Saran
Saran yang dapat kami berikan agar lebih berhati hati dalam pencampuran larutan serta
memegang tabung reaksi dan alat yang berbahan kaca dengan lebih berhati-hati

9
DAFTAR PUSTAKA
Internet

http://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6881/3/BAB%20II.pdf

https://www.academia.edu/31352541/
Laporan_Praktikum_Uji_Makanan_Karbohidrat_Protein_Lemak_dan_Glukosa

fungsi dari larutan biuret, larutan benedict, laru... (ruangguru.com)

Uji Makanan (Amilum, Glukosa, Protein, dan Lem - UtakAtikOtak.com

Almatsier, Sunita. (2010). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Irianto, M,D. (2013).Hand Out Kesehatan Dan Gizi II.Bandung.

Muchtadi, Deddy. (2009). Pengantar Ilmu Gizi . Bandung: Alfabeta

10

Anda mungkin juga menyukai