Anda di halaman 1dari 12

Laporan Percobaan Uji Coba Kandungan Makanan

Nama Kelompok:

1. Agus Ari Aditya Adnyana (01-6927)


2. I Putu Keenan Raditya Warma (07-6933)
3. Ida Bagus Bramastha Putra Suryana (11-6937)
4. Komang Ananta Pramananda Putra Sripriana (15-6941)
5. Mohamad Andre Pangestu (20-6946)
6. Rai Arian Kusuma Raharja (36-6962)

SMA NEGRI 1 KUTA

KAB. BADUNG TAHUN AJARAN 2021/2022


Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan laporan kegiatan yang berjudul "Percobaan Uji Kandungan Makanan" dengan tepat
waktu.

Saya menyadari bahwa laporan kegiatan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karenanya, diharapkan
saran dan kritik yang membangun agar penulis menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Semoga laporan kegiatan ini menambah wawasan dan memberi manfaat bagi pembaca.

Badung, 7 November 2022


DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN..............................................................................................................................4
1. Dasar Teori.........................................................................................................................................4
2. Rumusan Masalah..............................................................................................................................6
3. Tujuan Praktikum..............................................................................................................................6
BAB II : PEMBAHASAN................................................................................................................................7
1. Alat dan Bahan...................................................................................................................................7
2. Langkah-langkah................................................................................................................................7
3. Hasil percobaan..................................................................................................................................8
4. Pembahasan........................................................................................................................................8
BAB III : PENUTUP......................................................................................................................................10
1. Kesimpulan.......................................................................................................................................10
2. Dokumentasi.....................................................................................................................................10
BAB I : PENDAHULUAN
1. Dasar Teori
Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia. Tubuh manusiamemperoleh
tenaga dan energi dari makanan. Makanan dibutuhkan oleh manusiauntuk
kelangsungan hidup dan menjalankan aktivitasnya. Fungsi makanan antara lainmenyediakan
materi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk tumbuh serta memperbaikijaringan yang rusak, maka
dari itu manusia dihimbau untuk memperhatikan makananyang mereka konsumsi setiap
harinya.
 Nutrisi pada MakananNutrisi merupakan proses pengambilan dan penggunaan zat gizi
oleh tubuh.Proses ini mencakup 3 tahap, yaitu tahap memasukkan makanan
atauminuman ke dalam tubuh, tahap pemecahan makanan atau minuman menjadiunsur
gizi, dan tahap pedistribusian zat gizi tersebut melalui sirkulasi darahke seluruh tubuh,
dimana makanan tersebut disajikan bahan bakar untukberbagai keperluan tubuh.
Pada pasien kanker yang mendapat kemoterapi,perlu asupan nutrisi yang
mengandung cukup nutrien : vitamin, mineral,protein, karbohidrat, lemak dan air
(Sutandyo, 2007).
Kebutuhan nutrisi adalah zat zat gizi atau zat-zat lain yang berhubungandengan
kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuhmanusia untuk
menerima makanan atau bahan-bahan dari lingkunganhidupnya dan
menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktifitas penting dalam tubuh serta
mengeluarkan sisanya. Nutrisi juga dapat dikatakansebagai ilmu tentang makanan,
zat-zat gizi dan zat-zat lain yang terkandung,aksi, reaksi, dan keseimbangan yang
berhubungan dengan kesehatan danpenyakit (Tarwoto dan Wartonah, 2006).
Oleh karena itu, dalam memenuhi kebutuhan nutrisi perlu diperhatikan zatgizinya
(nutrien). Nutrien merupakan zat kimia organik maupun anorganikyang ditemukan
dalam makanan dan diperlukan agar tubuh dapat berfungsisebaik-baiknya. Untuk itu,
maka intake nutrisi ke dalam tubuh harus adekuat.Artinya, nutrisi yang kita makan harus
mengandung nutrien esensial tertentuyang seimbang. Nutrisi esensial tersebut meliputi
karbohidrat, lemak, protein,vitamin, mineral, dan air (Asmadi, 2008).
 Komponen Zat Gizi
Zat gizi merupakan unsur yang penting dalam nutrisi mengingat zat gizitersebut
dapat memberikan fungsi tersendiri pada nutrisi, kebutuhan nutrisitidak akan berfungsi
secara optimal kalau tidak mengandung beberapa zatgizi yang sesuai dengan kebutuhan
tubuh,demikian juga zat gizi yang cukuppada kebutuhan nutrisi akan memberikan nilai
yang optimal. Secara umumzat gizi dibagi menjadi dua golongan yaitu,
golongan makro: kalori danH2O(air), untuk kalori berasal dari karbohidrat,
protein, dan lemak.Kemudian golongan mikro terdiri dari vitamin dan mineral.
a. KarbohidratKarbohidrat disebut juga zat pati atau zat tepung atau zat gula
yangtersusun dari unsur Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Didalam
tubuh karbohidrat akan dibakar untuk menghasilkan tenaga ataupanas. Satu gram
karbohidrat akan menghasilkan empat kalori. Menrurtbesarnya molekul
karbohidrat dapat dibedakan menjadi tiga yaitu:monosakarida, disakarida, dan
polisakarida (Uliyah, 2014).Menurut Sunita (2009), fungsi dari karbohidrat antara
lain
1) Sebagai sumber energi, satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori.
2) Pemberi rasa manis pada makanan, khususnya pada monosakaridadan disakarida.
3) Penghemat protein, jika karbohidrat makanan tidak tercukupi makaprotein akan
digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi denganmengalahkan fungsi
utamanya sebagai zat pembangun.
4) Pengatur metabolisme lemak, karbohidrat akan menjegahterjadinya
oksidasi lemak yang tidak sempurna, sehinggamenghasilkan bahan-bahan
keton berupa asam asetoasetat, asetondan asam beta-hidro-butirat.
5) Membantu mengeluarkan feses dengan cara mengatur gerakperistaltik
usus dan memberi bentuk pada feses
b. Protein
Protein berasal dari kata protos (Yunani) yang berarti “yang
palingutama” adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi
yangmerupakan polimer dari monomer-monomer asam amino
yangdihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul
proteinmengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfurserta
fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semuasel makhluk hidup
dan virus.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis proteinlain
berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnyaprotein yang
membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibatdalam sistem kekebalan
(imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalambentuk hormon, sebagai komponen
penyimpanan (dalam biji) dan jugadalam transportasi hara. Sebagai salah satu
sumber gizi, protein berperansebagai sumber asam amino bagi organisme
yang tidak mampumembentuk asam amino tersebut (heterotrof)
c. Lemak
Molekul lemak terdiri atas unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen(O) seperti
halnya karbohidrat. Fungsi utama dari lemak adalahmemberikan tenaga
kepada tubuh. Menurut penelitian 1gr lemak dapatdibakar untuk menghasilkan
sembilan kalori yang diperlukan tubuh.
Selain itu lemak berfungsi sebagai pelarut vitamin yaitu vitamin : A, D,E dan K.
Bahan-bahan makanan yang mengandung lemak banyak akanmemberi rasa kenyang
yang lama, selain itu lemak memberi rasa gurihpada makanan. Menurut sumbernya
lemak dapat dibedakan menjadi dua,yaitu lemak nabati dan lemak hewani.
Klasifikasi lipidi menurut fungsi biologisnya didalam tubuh terbagi menjadi
1) Lemak simpanan, yang terdiri dari trigliserida, yang tersimpan dalam
jaringan tubuh tumbuhan dan hewan. Lemak merupakansimpanan zat gizi
esensial. Komposisi asam lemak trigliserida inibergantung pada susunan lemak.
2) Lemak struktural yang terdiri atas fosfolipida dan kolesterol.Didalam
jalinan lunak lemak struktural ini, sesudah proteinmerupakan
merupakan struktural paling penting dalam tubuh(Sunita, 2009).

Uji zat-zat makanan terhadap berbagai bahan makanan dapat dilakukan


denganmengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung karbohidrat,
protein,lemak, dan vitamindengan mengelompokkanya sesuai dengan zat-zat
yangterkandung didalamnya. Praktikum uji makanan merupakan salah satu
praktikumyang wajib dilaksanankan pada materi sistem pencernaan

2. Rumusan Masalah
 Apa sajakah makanan yang mengandung Karbohidrat?
 Apa sajakah makanan yang mengandung Lemak?
 Apa sajakah makanan yang mengandung Protein?
 Apa sajakah makanan yang mengandung Glukosa?
 Bagaimanakah cara kita mengetahui zat yang terkandung dalam suatu makanan?
3. Tujuan Praktikum
 Agar kita mengetahui kandungan zat dari setiap makanan.
 Agar kita dapat membedakan mana makanan yang mengandung Karbohidrat, Protein,
Lemak dan Glukosa.
 Agar kita dapat memahami cara pengujian kandungan dari suatu makanan.
BAB II : PEMBAHASAN
1. Alat dan Bahan

Alat :

 Tabung reaksi
 Rak tabung reaksi
 Penjepit tabung reaksi
 Pembakar spiritus
 Korek api
 Pipen tetes
 Kertas HVS
 Mortar dan lumping porselin

Bahan :

 Larutan Yodium
 Larutan Biuret
 Fehling A
 Fehling B
 Papaya
 Air gula
 Nasi
 Roti
 Tempe
 Telur rebus
 Minyak
 Daging kelapa
2. Langkah-langkah
1) Semua jenis makanan yang akan diuji haluskan terlebih dahulu
denganmenggunakan lumping porselin.
2) Siapkan plat tetes, lalu ambil masing-masing jenis makanan yang sudah
dihaluskan tadi sebanyak ± 1 cm3, taruh dalam cekungan plat tetes, kemudianmasing-
masing jenis makanan itu tetesi dengan lugol sebanyak 3 tetes, amati perubahan
warna yang terjadi. Catat hasil pengamatan percobaanmu dalam tabelpengamatan yang telah
tersedia.
3) Ulangi Langkah no. 2 dengan indicator biuret.
4) Siapkan 3 tabung reaksi, masing-masing isi dengan salah satu jenis makanan yangsudah
dihaluskan dan dilarutkan tadi sebanyak ± 1 cm3, tambahkan dengan airsampai setinggi
2 cm, aduk-aduk agar tercampur rata. Masing-masing tetesi dengan 5 tetes larutan
benedict kocok-kocok, kemudian panasi sampai mendidih, hentikan pemanasan tersebut dan
amati perubahan warna yang terjadi.
5) Siapkan kertas HVS, minyak, dan daging kelapa, kemudian gosoklah minyak kepada kertas,
lalu lakukan hal yang sama pada daging kelapa
6) Catatlah hasil dari setiap percobaan
3. Hasil percobaan
Tabel Percobaan Uji Coba Kandungan :

Bahan Perubahan warna Kandungan Zat Makanan (+/-)


makanan Yodium Biuret Fehling A & B Karbohidrat Protein Glukosa
Tidak Tidak
Nasi Biru tua mengalami mengalami (+) (-) (-)
perubahan perubahan

Tidak Tidak
Roti Biru tua mengalami mengalami (+) (-) (-)
perubahan perubahan

Tidak
Setengah
Tempe Biru tua mengalami (+) (+) (-)
ungu
perubahan
Tidak Tidak
Telur rebus mengalami Ungu mengalami (-) (+) (-)
perubahan perubahan

Tidak Tidak
Papaya mengalami mengalami Merah bata (-) (-) (+)
perubahan perubahan

Tidak Tidak
Air gula mengalami mengalami Kuning Keruh (-) (-) (+)
perubahan perubahan

Tabel Uji Coba Lemak :

Bahan yang diujikan Trasnparan/Tidak Kandungan Lemak (+/-)


Daging Kelapa Transparan (+)
Minyak Transparan (+)

4. Pembahasan
Pada kegiatan praktikum ini kita menggunakan reagen yang digunakan untuk mengetahui
kandungan makanan antara lain:
Yodium digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat
(amilum). Bila makanan yang ditetesi lugol berubah menjadi biru hitam, makamakanan
tersebut mengandung karbohidrat. Semakin gelap warnyanya berartimakanan tersebut
banyak kandungan karbohidratnya.
Biuret adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bilabahan
makanan itu mengandung protein maka setelah bereaksi dengan biuret akanmenghasilkan warna
ungu atau warna lembayung. Hal itu terjadi karena ada ikatan protei dengan biuret yang
menghasilkan dasar reaksi sebagai berikut Kompleks koordinasi antara Cu2+ dengan
gugus -C=O dan NH ikatan peptida dalam larutanalkalis akan membentuk warna
lembayung.Benedict adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan glokusa
padabahan makanan. Hasil reaksi menghasilkan warna merah bata ketika reagen
Fehling A dan Fehling B dicampur dan dipanaskan dengan glukosa. Glukosa memiliki
sebuah elektron untuk diberikan tembaga) akan menerima electron tersebut dan mengalami
reduksi sehingga terjadilah perubahan warna.
BAB III : PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai
berikut:
 Bahan makanan yang mengandung protein jika ditetesi dengan larutan biuretakan berubah
warna menjadi ungu.
 Jika bahan makanan ditetesi dengan larutan lugol akan berubah warnamenjadi
ungu hingga kehitam-hitaman maka bahan makanan tersebut mengandung amilum.
 Jika bahan makanan yang ditetesi oleh larutan benedict sebelum dipanaskanberwarna hijau
toska atau biru dan setelah di panaskan berubah menjadiwarna merah bata, atau
coklat, maka bahan makanan tersebut mengandungglukosa.
 Jika terbentuk endapan putih keabu-abuan, maka makanan yang makanan itumengandung
lemak
2. Dokumentasi
DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6881/3/BAB%20II.pdf

https://www.academia.edu/31352541/
Laporan_Praktikum_Uji_Makanan_Karbohidrat_Protein_Lemak_dan_Glukosa

Dra. Hj. Sri Ngatin Baseri, MM. 2013. Biologi untuk SMA Kelas XI.
Penerbit“MAPAN” Surabaya.

Irnaningtyas, Yossa. 2016. BIOLOGI untuk SMA/MA Kelas XI


Kurikulum 2013yang Disempurnakan/Peminatan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam.Penerbit Erlangga.

Asmadi. 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Edisi 1. EGC. Jakarta.

Sunita. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT. Gramedia

Sutandyo N. 2007. Nutrisi pada Pasien Kanker yang Mendapat Kemoterapi.


IndonesJ Cancer ;4:144–. 48. RS. Jakarta: Dharmais.

Tarwoto, Wartonah. 2006. Kebersihan diri dan jenis perawatan kebersihan diri.
Edisike 1 . Jakarta: Salemba Medika, pp:37-39.

Uliyah. 2014. Pengantar kebutuhan dasar manusia. Edisi 2. Jakarta : Salemba


medika

Anda mungkin juga menyukai