DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
NIM. 2013071019
SINGARAJA
2021
Ujian Akhir Semester Praktikum Biologi Dasar II
Uji Kandungan Makanan
I. Tujuan praktikum :
mengidentifikasi zat makanan yang terdapat didalam berbagai bahan makanan yang telah
ditentukan. Selanjutnya, melakukan uji zat-zat makanan terhadap berbagai bahan makanan,
secara rinci kita dapat melakukan hal-hal berikut:
- Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung karbohidrat;
- Mengelompokkan bahan-bahan makanan yang dapat dijadikan sumber karbohidrat;
- Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung lemak;
- Mengelompokan bahan-bahan makanan yang dapat dijadikan sumber lemak;
- Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung protein;
- Mengelompokkan bahan-bahan makanan yang dapat dijadikan sumber protein
KARBOHIDRAT
Karbohidrat memegang peranan penting dalam alam karena merupakan sumber energi
utama bagi tubuh manusia. Semua karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhan. Melalui proses
fotosintesis, klorofil tanaman dengan bantuan sinar matahari mampu membentuk karbohidrat dari
karbondioksida berasal dari udara dan air dari tanah Karbohidrat yang dihasilkan adalah
karbohidrat sederhana glukosa, disamping itu pula dihasilkan oksigen yang lepas di udara.
Semua jenis karbohidrat terdiri atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O).
Dalam bentuk sederhana formula umum karbohidrat adalah CnH2nOn.
Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibagi dalam dua golongan yaitu karbohidrat
sederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana merupakan karbohidrat yang
banyak mengandung gula. Karbohidrat sederhana terdiri atas monosakarida, disakarida, gula
alkohol, dan oligosakarida. Sedangkan karbohidrat kompleks merupakan karbohidrat yang
banyak mengandung serat. Karbohidrat kompleks terdiri atas polisakarida dan serat. Karbohidrat
menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh. Tubuh menggunakan karbohidrat seperti
layaknya mesin mobil menggunakan bensin. Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga
berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh, berperan penting dalam
proses metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan
lemak.
Sebagai sumber energi, karbohidrat menyediakan energi bagi tubuh. Satu gram
karbohidrat menghasilkan 4 kalori, sebagian karbohidrat di dalam tubuh berada dalam sirkulasi
darah sebagai glukosa untuk keperluan energi, sebagian disimpan sebagai glikogen dalam hati
dan jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai
cadangan energi di dalam jaringan lemak
PROTEIN
Uji protein dilakukan guna mengetahui kandungan bahan makanan yang mengandung
protein. Istilah protein berasal dari kata Yunani proteos yang berarti yang utama atau yang
didahulukan. Kata ini diperkenalkan oleh seorang ahli kimia Belanda, Gerardus Mulder (1802-
1880), karena ia berpendapat bahwa protein adalah zat yang paling penting dalam setiap
organisme.
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh setelah
air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, sebagian ada didalam otot, seperlima di dalam tulang
dan tulang rawan, sepersepuluh di dalam kulit, dan selebihnya di dalam jaringan lain dan cairan
tubuh. Semua enzim, berbagai hormon, pengangkut zat-zat gizi dan darah, matriks intraseluler
dan sebagainya adalah protein. Di samping itu asam amino yang membentuk protein bertindak
sebagai prekursor sebagian besar koenzim, hormon, asam nukleat, dan molekul-molekul yang
esensial untuk kehidupan. Protein mempunyai fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh zat
gizi lain yaitu membangun serta memelihara sel-sel jaringan tubuh.
Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul antara lima ribu hingga
beberapa juta. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino yang terikat satu sama lain
dalam ikatan peptida. Protein merupakan zat makanan penting untuk pertumbuhan,
perkembangan, mengganti bagian yang rusak, dan sebagainya. Menurut sumbernya, protein
dibagi menjadi dua golongan, yaitu protein hewani berasal dari hewan, dan protein nabati berasal
dari tumbuhan. Protein hewani merupakan protein sempurna karena mengandung asam amino
esensial. Protein hewani dapat diperoleh dari daging, ikan, susu, dan telur. Protein nabati
merupakan protein tidak sempurna karena kandungan asam amino esensialnya kurang lengkap,
jumlahnya kurang untuk memenuhi keperluan tubuh, kecuali dari kacang-kacangan terutama
kedelai. Protein nabati dapat diperoleh dari padi-padian, kacang-kacangan, dan sayuran. Perlu
diketahui protein tidak dapat dibuat atau disimpan sebagai cadangan tubuh, jadi harus
dikonsumsi secara teratur.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan
dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi
sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali
dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi
hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi
organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof)
LEMAK
Lemak sama dengan minyak. Seperti juga karbohidrat, lemak merupakan senyawa yang
terdiri atas unsur karbon, hidrogen, dan oksigen dengan struktur yang berbeda dari karbohidrat,
lemak dapat dijumpai pada berbagai bahan makanan, seperti bahan makanan yang berasal dari
hewan dan bahan makanan yang berasal dari tumbuhan. Bahan makanan yang berasal dari
hewan yang mengandung lemak adalah daging, jeroan, krim, susu, mentega, dan sebagainya.
Sedangkan bahan makanan yang berasal dari tumbuhan yang mengandung lemak adalah
minyak goreng, margarin, kacang tanah, kemiri, dan lain-lain. Bahan makanan sumber lemak jika
dipegang terasa licin dan jika ditempelkan pada kertas akan terlihat meninggalkan bekas minyak
pada kertas tersebut. Apabila bekas air pada kertas akan hilang setelah beberapa saat karena
air menguap sehingga kertas akan kering kembali, maka bekas minyak tidak akan hilang dari
kertas karena minyak tidak menguap. 1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori. Ciri-ciri ini dapat
dijadikan pedoman untuk pengujian sederhana tentang ada tidaknya lemak dalam suatu bahan
makanan.
Senyawa-senyawa lemak berdasarkan komposisi kimianya dibedakan menjadi tiga golongan
yaitu:
Lemak sederhana. Tersusun oleh trigliserida yang terdiri dari satu gliserol dan tiga asam
lemak. Contoh senyawa lemak sederhana adalah lilin, malam atau plastisin (lemak sederhana
yang padat pada suhu kamar) dan minyak (lemak sederhana yang cair pada suhu kamar).
Lemak campuran. Merupakan gabungan antara lemak dengan senyawa bukan lemak
seperti fosfat, protein, dan glukosa. Misalnya lipoprotein yang merupakan gabungan antara lipid
dengan protein.Fosfolipd yang merupakan gabungan antara lipid dengan fosfat.
Derivat lemak. Merupakan senyawa yang dihasilkan dari proses hidrolisis lipid. Misalnya
kolesterol, asam lemak, sterol dan gliserol.Kolesterol merupakan komponen utama pada
membran sel hewan dan juga merupakan precursor (senyawa pemula) untuk membuat hormone
steroid, seperti kortikosteroid dan hormone seks.Di dalam hati kolesterol digunakan untuk
mensintesis asam empedu, asam kolat, dan beberapa garam empedu untuk penyerapan
lemak.Contoh derivate lemak yang lain adalah asam lemak yang merupakan asam organik dalam
bentuk lemak, baik yang berasal dari hewan maupun tumbuhan.
Berdasarkan ikatan kimianya, asam lemak dibedakan menjadi dua. Pertama, asam lemak
jenuh tubuh dan bersifat non esensial karena dapat disintesis oleh tubuh dan umumnya berwujud
padat pada suhu kamar. Asam lemak jenuh berasal dari lemak hewani, misalnya mentega dan
gajih. Kedua, asam lemak tidak jenuh, bersifat esensial karena tidak dapat disintesis oleh tubuh
dan umumnya berwujud cair pada suhu kamar. Asam lemak tidak jenuh berasal dari lemak nabati,
misalnya minyak goreng, minyak kedelai, dan minyak jagung.
Lemak mempunyai fungsi antara lain sebagai berikut:
- Sebagai sumber tenaga yang paling besar untuk satuan berat yang sama
dibandingkan bahan makanan lain
- Pembawa zat-zat makanan yang esensial,
- Pelindung alat tubuh yang lunak,
- Melindungi tubuh dari suhu yang rendah,
- Bahan penyusun membran sel,
- Penahan rasa lapar karena pencernaan lemak membutuhkan waktu yang lama
Alat dan bahan :
Alat:
- Mangkok (Wadah tempat bahan)
- Piring (untuk mencampurkan bahan)
- Mortal (alat untuk menggerus/menghancurkan bahan)
- Sendok
- Kertas buram/kertas penyerap minyak
- Tisu
- Kertas label
Bahan:
- Roti/biskuit
- Tempe
- Putih telur
- Pisang
- Kemiri
- Margarin
- Sari jeruk
- Larutan yodium (betadine)
2. Uji Lemak
- Semua bahan makanan yang ada dioleskan secara terpisah di atas kertas buram yang
telah disediakan
- Kertas buram yang sudah dioleskan kemudian didiamkan sampai kering
- Diamati dibawah cahaya
3. Uji Protein
- Bukalah tautan berikut: https://vlab.belajar.kemdikbud.go.id/Konten/VirtualLab/223
- Klik pada “Lakukan percobaan sekarang”
- Siapkan 5 tabung reaksi pada aplikasi, dengan menambah tabung reaksi.
- Tunggulah selama 2 menit, lalu amati perubahan apa yang terjadi pada masing-masing
tabung reaksi!
V. Hasil Pengamatan
1. Uji Karbohidrat
No Bahan Makanan Sebelum Diberi Sesudah Diberi
Betadine Betadine
1 Roti Putih Ungu Kehitaman
2. Uji Lemak
No Bahan Makanan Meninggalkan
Bekas Noda
Minyak
Ya Tidak
1 Roti - +
2 Tempe - +
3 Putih Telur - +
4 Pisang - +
5 Kemiri + -
6 Margarin + +
7 Sari jeruk - +
3. Uji Protein
No Bahan Makanan Sebelum Diberi Sesudah Diberi
Senyawa NaOH dan Senyawa NaOH dan
CuSO4 CuSO4
1 Telur Abu-abu Ungu pekat
VI. Pembahasan
Berdasarkan pada table pengamatan berikut ini adalah jenis zat yang terkadung dalam
makanan :
1) Karbohidrat
Pada praktikum uji karbohidrat kali ini, digunakan 5 bahan kandungan yang diuji. Betadine
digunakan untuk menguji karbohidrat pada bahan makanan yang telah disiapkan. Jika
bahan makanan yang ditetesi larutan yodium (betadine) akan berwarna ungu dan hitam
maka bahan makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin gelap warna yang
dihasilkan maka semakin banyak kandungan karbohidrat yang terdapat pada bahan
makanan tersebut. Pada praktikum ini bahan yang mengandung karbohidrat adalah roti
dan pisang.
2) Lemak
Pada praktikum uji lemak kali ini, digunakan 7 bahan kandungan yang diuji. Kertas buram
digunakan untuk menguji lemak pada bahan makanan yang telah disiapkan. Jika bahan
makanan yang dioleskan pada kertas buram lalu dijemur dibawah sinar matahari dan
terlihat transparan atau meninggalkan bekas noda minyak, maka makanan yangdiuji
mengandung lemak. Pada praktikum ini bahan makanan yang mengandung lemak adalah
margarin dan kemiri.
3) Pada praktikum uji protein kali ini, digunakan 5 bahan kandungan yang diuji. Senyawa
NaOH dan senyawa CuSO4 digunakan untuk menguji protein pada bahan makanan yang
telah disiapkan. Jika bahan makanan yang ditetesi dengan senyawa NaOH dan senyawa
CuSO4 akan berwarna ungu maka bahan makanan tersebut mengandung protein.
Semakin tua atau pekat warna ungu tersebut maka semakin banyak kandungan protein
pada bahan makanan tersebut. Pada praktikum ini semua bahan yang diuji mengandung
protein diantaranya telur, susu sapi, beras tumbuk, kacang tanah, dan jagung. Bahan
makanan yang banyak mengandung protein adalah telur dan susu sapi.
VII. Simpulan
Dari praktikum ini, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut:
➢ Bahan makanan yang mengandung karbohidrat jika ditetesi dengan larutan yodium
(betadine) akan berubah warna menjadi kehitaman.
➢ Bahan makanan yangdioleskan pada kertas HPS dan dipanaskan lalu kertas menjadi
transparan atau memiliki noda minyak berarti bahan makanan tersebut mengandung
lemak.
➢ Bahan makanan yang ditetesi senyawa NaOH dan senyawa CuSO4 dan berubah warna
menjadi ungu maka mengandung protein.