Anda di halaman 1dari 23

GIZI MASYARAKAT

Dosen Pengampu : RINI ANDARWATI, SKM., M.Kes.


Kelas : 1B
Nama anggota : SRI HERA WATI DALIMUNTHE
SYAFIQAH ZAHRO SIREGAR
SYAHMAHI SANTOSO
SYAHRIDHA ANNISA MARBUN
WINDA SAHYATI DAULAY
WINDI SILVIA BR LIMBONG
YESIKA ELSARIA BARASA
Jenis-jenis Zat Gizi
Berdasarkan jumlahnya, zat gizi terbagi menjadi zat gizi mikro (mikronutrien) dan zat
gizi makro (makronutrien). Kedua zat ini memiliki fungsi yang sangat penting bagi tubuh
secara keseluruhan, seperti mendukung fungsi berbagai organ dalam tubuh dan sebagai
sumber energi untuk menunjang aktivitas sehari-hari.

Zat gizi mikro merupakan nutrisi yang terkandung dalam tubuh dengan jumlah sedikit.
Meski jumlahnya sedikit, kebutuhan zat gizi mikro tetap perlu dicukupi karena fungsinya
bagi tubuh ada banyak, misalnya proses pertumbuhan, kekebalan tubuh, dan perkembangan
otak.
Dalam ilmu gizi dikenal lima macam zat gizi, yaitu :
karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin
KARBOHIDRAT
Karbohidrat merupakan zat gizi makro yang meliputi gula, pati dan serat.
Gula dan pati memasok energi berupa glukosa, yaitu sumber energi utama untuk sel-sel darah merah,
otak, sistem saraf pusat, plasenta dan janin. Glukosa dapat pula disimpan dalam bentuk glikogen dalam hati dan
otot, atau diubah menjadi lemak tubuh ketika energi dalam tubuh berlebih.

Berdasarkan proses pencernaannya dalam tubuh, karbohidrat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu karbohidrat
sederhana dan karbohidrat kompleks.

- Karbohidrat sederhana
Karbohidrat sederhana merupakan jenis karbohidrat yang mudah dicerna dan dapat “mengirimkan” glukosa
langsung ke dalam aliran darah. Setelah dikonsumsi, makanan yang termasuk dalam karbohidrat sederhana akan
membuat tubuh merasa berenergi.
- Karbohidrat kompleks
Karbohidrat kompleks memiliki rantai molekul gula yang panjang sehingga tubuh memerlukan waktu lebih
lama bagi untuk mencerna dan menyerapnya. Akibatnya, tidak timbul lonjakan kadar gula dalam darah. Selain itu,
karbohidrat kompleks umumnya memiliki kandungan serat yang cukup tinggi.
Fungsi karboidrat:
*1. Sumber Energi Utama *6. Jaga Kesehatan Jantun
*2. Meningkatkan Massa Otot *7. Jaga Fungsi Otak
*3. Mengatur Gula Darah *8. Menjaga keseimbangan asam dan basa
*4. Mendukung Kesehatan Pencernaan *9. Pembentukan sel, jaringan dan organ tubuh
*5. Meningkatkan Penyerapan Nutrisi *10.Pengendali berat badan

Sumber karbohidrat:
Adapun sumber karbohidrat dapat ditemukan dalam:
* Padi-padian ( beras)
* Umbi-umbian ( jagung, ubi-ubian, kentang )
* Kacang-kacangan
* Roti
* Makanan yang mengandung sumber zat tenaga menunjang aktivitas sehari-hari.
Dampak kekurangan karbohidrat :
*Jangka pendek
Dalam jangka pendek, kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan ketosis, yaitu suatu kondisi ketika
tubuh memanfaatkan lemak sebagai sumber energi. Gejala ketosis antara lain adalah sakit kepala, lemas,
dehidrasi, mual, pusing, dan mudah emosi.
Ketosis dapat menyebabkan penumpukan senyawa keton dalam tubuh. Dalam jangka panjang, keton
yang menumpuk ini bisa menyebabkan gangguan kesehatan serius, seperti asidosis, koma, bahkan
kematian.

*Jangka panjang
Kekurangan karbohidrat secara terus-menerus juga akan menimbulkan dampak jangka panjang
terhadap kesehatan, di antaranya:
- Kekurangan nutrisi.
- Kolesterol tinggi, jika mengganti asupan karbohidrat dengan makanan tinggi lemak atau protein,
sehingga meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke.
- Kerusakan pembuluh darah.
- Meningkatkan risiko terkena kanker
- Berat badan mudah naik-turun
Dampak kelebihan karbohidrat :
*Sulit menurunkan berat badan
*Meningkatkan risiko penyakit jantung
*Meningkatkan risiko diabetes
*Meningkatkan risiko depresi
*Munculnya Jerawat
*Mengganggu kinerja otak
*Kembung
Dalam kadar terlalu tinggi, jenis gula ini ini sulit dicerna oleh tubuh dan akan berinteraksi
dengan bakteri di usus dan menghasilkan gas.Kelebihan karbohidrat bisa menimbulkan
berbagai penyakit kronis. Sebagian besar bahaya tersebut berasal dari jenis karbohidrat gula
dan tepung.Perlu diingat, bahaya di atas akan muncul hanya jika dikonsumsi secara
berlebihan. Anda tetap membutuhkan asupan karbohidrat untuk mendukung aktivitas harian.
PROTEIN
Protein adalah nurtisi yang ditemukan di seluruh tubuh termasuk tulang, kulit, otot, dan rambut. Protein terdiri atas
bahan pembangun yang dikenal dengan nama asam amino.

Jenis-jenis Protein 3. Protein Hormon


1. Protein Enzim Jenis protein ini bertugas untuk mengatur tindakan dan
Jenis protein ini diperlukan dalam proses reaksi kimia. fungsi hormon dalam tubuh. Hormon memberikan peran
Fungsi ini ditunjang karena protein ini menghasilkan enzim. sebagai pembawa pesan kimia dalam tubuh lewat darah.
Misalnya, enzim untuk mengubah karbohidrat, protein, dan
lemak menjadi bentuk yang lebih sederhana.
4. Protein Antibodi
2. Protein Struktural
Protein antibodi disebut juga sebagai protein defensif.
Protein ini diperlukan untuk mempertahankan struktur dan
Protein ini berguna untuk mengikat partikel asing seperti
membangun konstruksi tubuh di tingkat sel. Fungsi protein
virus dan bakteri serta untuk melindungi tubuh.
bagi sel ini yaitu untuk memberikan struktur dan mendukung
sel.
5. Protein Transport
Fungsi protein transport yaitu untuk mengikat dan membawa atom serta molekul kecil di dalam sel dan ke seluruh
tubuh. Misalnya hemoglobin yang betugas untuk mengikat oksigen dan mengantarkan ke jaringan yang
membutuhkan.

6. Protein Pengikat
Protein ini bertugas untuk menyimpan asam amino dan ion logam dalam tubuh. Protein ini juga berguan
sebagai cadangan makanan yang menghasilkan energi jika dibutuhkan tubuh.

7. Protein Penggerak
Sesuai namanya, fungsi protein ini yaitu untuk menggerakan otot dalam tubuh. Misalnya mengatur kekuatan
dan kecepatan jantung bergerak dan otot ketika berkontraksi.
Fungsi protein : Sumber protein :

*1. Membangun dan memelihara jaringan Adapun sumber protein terbagi 2, yakni Hewani dan
Nabati.
*2. Mempercepat reaksi kimia Protein nabati merupakan jenis protein yang berasal dari
*3. Alat komunikasi antar bagian tubuh tumbuh-tumbuhan, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
*4. Membentuk struktur tubuh Kelompok pangan lauk pauk sumber protein hewani
*5. Mengangkut dan menyimpan nutrisi meliputi daging ruminansia (daging sapi, daging kambing, daging
rusa dll), daging unggas (daging ayam, daging bebek dll), ikan
termasuk seafood, telur dan susu serta hasil olahnya.
Dampak kekurangan protein : Dampak kelebihan protein :
1. Kerontokan rambut 1. Penumpukan keton dan bau
2. Gangguan fungsi otak dan kesehatan 2. Peningkatan berat
3. Imunitas tubuh 3. Kerusakan
4. Pertumbuhan dan perkembangan anak 4. Peningkatan risiko penyakit
5. Proses penyembuhan luka menjadi lambat 5. Kehilangan kalsium ( osteoporosis )
Lemak
Lemak adalah zat organik hidrofobik yang bersifat sukar larut dalam air, tetapi dapat larut dalam pelarut
organik seperti kloroform, eter, dan benzen. Unsur penyusun lemak antara lain adalah Karbon(C), Hidrogen
(H),Oksigen(O), dan kadang-kadang Fosforus (P) serta Nitrogen (N) (Hardinsyah, 2014).

Fungsi lemak :
1. Sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah.
2. Pelarut vitamin A, D, E, dan K, pelindung alat-alat tubuh vital (antara lain jantung dan lambung), yaitu sebagai
bantalan lemak, penghasil energi tertingggi,
penahan rasa lapar, karena adanya lemak akan memperlambat pencernaan, apabila pencernaan terlalu cepat maka akan
cepat pula timbulnya rasa lapar, bahan penyusun membran sel, bahan penyusun hormon dan vitamin
(khususnya untuk sterol), bahan penyusun empedu, asam kholat (di dalam hati), dan hormon seks (khususnya untuk
kolesterol). pembawa zat-zat makanan esensial.
Jenis- jenis LemakBerdasarkan komposisi kimianya, lemak terbagi menjadi 3 (Hardinsyah, 2014), yaitu :

A. Lemak Sederhana / Netral (Trigliserida)


Lemak sederhana tersusun oleh trigliserida, yang terdiri dari satu gliserol dan tiga asam lemak (Hardinsyah,
2014). Contoh senyawa lemak
sederhana adalah lilin (wax), malam, atau plastisin

B. Lemak Campuran
Lemak campuran merupakan gabungan antara lemak dengan senyawa bukan lemak. Contoh lemak campuran
adalah lipoprotein (gabungan antara lipid dan dengan protein), fosfolipid (gabungan antara lipid dan fosfat),
serta
fosfatidilkolin (yang merupakan gabungan antara lipid, fosfat, dan kolin).
C. Lemak Asli (Derivat Lemak)
Derivat lemak adalah senyawa yang dihasilkan dari proses hidrolisis
lipid, misalnya kolesterol dan asam lemak. Berdasarkan ikatan kimianya
asam lemak dibedakan menjadi 2 (Hardinsyah, 2014), yaitu:
1. Asam lemak Jenuh
2. Asam lemak tidak jenuh

Sumber lemak  lemak dibagi menjadi dua yaitu lemak nabati dan lemak hewani. 


Berikut ini berbagai jenis makanan yang mengandung sumber lemak alami.

Sumber Lemak Nabati
1. Buah Alpukat kaya akan lemak tak jenuh tunggal 
2. Kacang kenari memiliki sumber nutrisi yang kaya lemak tak jenuh tunggal. 
3. Kacang Kedelai
4. Kacang Macadamia
5.Tumbuhan Laut 
Sumber Lemak Hewani :

1. Minyak Ikan
 Asam lemak esensial yang berguna dalam minyak ikan adalah alfa-linolenat  dangamma-linolenat .

2. Ikan Laut
Contohnya : Salmon, sarden,herring, makarel dan tuna 

3.Daging 
Daging sapi tanpa lemak mengandung 60 persen dari nilai kecukupan harian untuk protein hanya dalam 100 44

4. Susu
Komposisi susu diantaranya terdiri atas air, bahan kering, lemak, bahan kering tanpa lemak, protein, dan laktosa. .
Dampak kekurangan lemak : Dampak kelebihan lemak :
Kekurangan Lemak esensial (Omega-3 dan Omega-6) Konsumsi berlebih lemak akan mengakibatkan
pada masa janin mengakibatkan penurunan pada kegemukan (obesitas) karena kadar energi di dalam lemak
pertumbuhan otak. Pertumbuhan otak yang terganggu akan lebih dari 2 kali kadar energi di dalam karbohidrat. Rasa
mengakibatkan penurunan fungsi otak, yaitu kemampuan makanan berlemak yang umumnya enak, cenderung
kognitif rendah, yang tidak dapat diperbaiki kemudian. mendorong konsumsi berlebih. Kegemukan (obesitas)
Kekurangan lemak mengakibatkan perubahan pada berkaitan dengan timbulnya penyakit kronis seperti
komposisi asam lemak di berbagai jaringan, terutama jantung dan pembuluh darah dan diabetes melitus.
membran sel.
Selain itu terjadi penurunan efisiensi produksi di dalam sel.
Mineral
Mineral adalah zat anorganik yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit. Meski demikian, fungsi
mineral cukup beragam sehingga mampu mendorong sistem metabolisme tubuh secara maksimal.

Mineral terbagi atas 2 jenis yakni :


-Mineral makro
Mineral makro adalah mineral yang tubuh Anda perlukan dalam jumlah besar. Rentang kebutuhan
mineral makro berkisar dari beberapa belas hingga ribuan miligram. Contoh mineral dalam kelompok
ini yaitu kalsium, fosfor, kalium, dan magnesium.
-Mineral mikro
Mineral mikro atau trace elements adalah mineral yang diperlukan dalam jumlah kecil, yakni kurang
dari 100 miligram. Beberapa mineral yang tergolong sebagai trace elements yaitu zat besi, tembaga,
zinc, mangan, dan yodium.
Fungsi mineral : Sumber mineral :
*Menyeimbangkan elektrolit dalam tubuh SUMBER MINERAL YANG DIPERLUKAN TUBUH
*Menjaga metabolisme *Telur
*Menjaga tekanan darah *Susu
*Membuang racun dalam tubuh *Produk olahan susu termasuk keju, yoghurt
*Mencegah kram tubuh *Tahu
*Menyeimbangkan pH dan asam lambung *Ikan
*Mencegah gondok *Kerang
*Menstimulasi penyerapan nutrisi *Kacang-kacangan
*Sayuran.
*Udang
*Telur
*Garam
Dampak kekurangan mineral : Dampak kelebihan mineral :
*Kelelahan ekstrem Diantara dampak kelebihan mineral yakni :
*Kram otot dan nyeri sendi Besi
*Detak jantung tidak teratur Konsumsi lebih dari 25 mg per hari bisa menyebabkan sembeli, sakit
*Mati rasa dan kesemutan kepala, letih, kekurangan zinc dan tembaga,
*Kembung Yodium
*Mual, kehilangan nafsu makan Konsumsi lebih dari 2mg yodium perhari bisa merusak fungsi kelenjar
tiroid, membuat kulit kering, rambut kering, berat badan naik
Kalsium
Dosis lebih dari 2.000 mg perhari bisa menimbulkan batu pada salurah
kemih, sembelit, nyeri perut.
Vitamin
Vitamin berasal dari kata ‘vita’ yang berarti hidup dan ‘amin’ yang berarti suatu zat tertentu. Dengan kata lain
vitamin adalah suatu zat yang diperlukan untuk hidup (Sediaoetama, 1987).
Pendapat lain menyatakan bahwa vitamin merupakan zat-zat organik yang dibutuhkan dalam jumlah kecil
dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan harus didapat dari makanan.
Vitamin dapat termasuk kelompok zat pengatur dan pemelihara kehidupan (Almatsier, 2001).
Eschleman (1996) menyatakan bahwa vitamin adalah substansi organik yang dibutuhkan dalam jumlah
kecil untuk pertumbuhan dan memelihara kehidupan. Beberapa vitamin mempunyai aktivitas seperti hormon,
sedangkan yang lain merupakan komponen enzim. Banyak enzim yang hanya dapat berfungsi ketika
berkombinasi dengan vitamin dan mineral tertentu.
Vitamin secara alami dapat diperoleh dari makanan dan minuman yang dikonsumsi. Secara umum, vitamin
terbagi dalam dua jenis, yaitu vitamin larut lemak dan vitamin larut air.
Vitamin larut lemak : vitamin A, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K, akan tersimpan di dalam
jaringan hati dan lemak setelah diserap dari makanan.
Sedangkan vitamin larut air : vitamin C dan vitamin B kompleks, bila jumlahnya berlebih dalam
asupan, makan akan dikeluarkan melalui urine dan feses sehingga tidak disimpan di dalam tubuh.

Fungsi vitamin :
1. Vitamin A
Vitamin A atau dikenal juga dengan nama retinol ini berfungsi untuk menjaga kesehatan tubuh, terutama organ mata
2. Vitamin B
Pada dasarnya, seluruh vitamin B kompleks memiliki peranan penting di dalam tubuh, seperti mencegah infeksi,
meningkatkan fungsi otak, menunjang produksi sel darah merah.
3. Vitamin C
vitamin C juga berfungsi untuk melindungi tubuh dari berbagai infeksi, membantu penyerapan zat besi, mempercepat
penyembuhan luka

4. Vitamin D
vitamin D juga bermanfaat untuk mencegah gangguan pada tulang, seperti rakitis, osteomalacia, dan osteoporosis

5. Vitamin E
vitamin E juga bermanfaat untuk mengurangi nyeri akibat osteoporosis dan mencegah penyakit jantung bahkan kanker.
Anda dapat mencukupi kebutuhan asupan vitamin E dengan mengonsumsi minyak nabati, kacang-kacangan, alpukat,
sayuran hijau, dan telur.

6. Vitamin K
Vitamin ini berperan penting dalam proses pembekuan darah, menjaga kesehatan tulang, dan mengurangi risiko penyakit
jantung.
Fungsi dan sumber vitamin :
Dampak kekurangan vitamin : Dampak kelebihan vitamin :
- Kekurangan vitamin A dapat menurunkan tajam Hipervitaminosis adalah kondisi penumpukan vitamin
penglihatan hingga kebutaan. yang sangat berlebihan di dalam tubuh sehingga dapat
menyebabkan keracunan. Gejala yang ditampilkan bisa
-Kekurangan vitamin B1 (tiamin) dapat menimbulkan berbeda, tergantung dari vitamin apa yang kadarnya
gejala sakit kepala, mual, mudah lelah, depresi berlebihan dalam tubuh.

-Kekurangan vitamin B2 (riboflavin) dapat menyebabkan


gejala mudah lemas, nyeri tenggorokan,Penyakit skrobut
disebabkan oleh kekurangan vitamin C. Beberapa gejala
penyakit skorbut
-Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan kelemahan otot
dan sendi, nyeri tulang,

Anda mungkin juga menyukai