Nutrisi = Gizi
Kata gizi berasal dari bahasa Arab gizzah,
dalam bahasa latin nutrire artinya makanan
atau zat makanan sehat
Ilmu gizi
adalah ilmu tentang makanan, zat-zat gizi, dan
substansi yang terkandung didalamnya, peran
dan keseimbangannya, untuk kesehatan dan
masalah kesehatan
Definisi ilmu gizi
adalah proses tubuh memanfaatkan makanan
yang dimulai dari mengunyah, menelan,
mencerna, menyerap, mendistribusi,
menggunakan dan membuang yang tidak
terpakai
Zat gizi
adalah ikatan kimia yang diperlukan oleh tubuh
untuk melakukan fungsi yaitu menghasilkan
energi, membangun sel-sel, memelihara jaringan
dan mengatur proses-proses tubuh
Status Gizi
Keadaan tubuh/ekspresi sebagai akibat komsumsi
makanan dan penggunaan zat-zat gizi
GIZI BURUK
Bahan Makanan
Makanan yang dalam keadaan mentah atau
setengah jadi.
Makanan Pokok
Merupakan jenis / kelompok makanan yang
sering dikomsumsi atau memiliki frekwensi
sering dimakan dibanding yang lainnya.
DIET/DIIT
Adalah suatu istilah untuk mengetahui seberapa
banyak jumlah dan jenis bahan makanan /
minuman yang dikomsumsi seseorang dalam
membantu menyembuhkan penyakit,
mempertahankan kondisi kesehatan tubuh kita.
Bila kelebihan :
Gizi lebih menyebabkan terjadinya kegemukan atau obesitas,
dan merupakan salah satu faktor resiko dalam terjadinya
berbagai penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes,
jantung koroner, hati dan penyakit kantong empedu, dll.
Karbohidrat
Lemak
Protein
Vitamin
Mineral
Air
Kalori
Kalori
Kalori
4,3
Kalori
Energi Kimia
+
Hasil
Degradasi
Energi
lepas
+ Panas
KARBOHIDRAT
Definisi
Karbohidrat adalah campuran atau ikatan organik
yang mengandung unsur-unsur Carbon (C),
Hidrogen (H), dan oksigen (O), rumus umum : Cn
H2n On. Rumus molekulnya CH2O.
Klasifikasi
Klasifikasi KH sesuai dengan kenyataan bahwa
semua bentuknya berasal dari glukosa yang
sering disebut Gula (Sacharida).
Menurut bentuknya KH diklasifikan atas tiga :
1. Monosakarida
2. Disakarida
3. Polisakarida
MONOSAKARIDA
Karbohidrat yang paling sederhana
susunan molekulnya (glokusa,
fruktosa dan galaktosa), yaitu setiap
molekulnya terdiri atas 1 molekul gula
(C6 H12 O6)
DISAKARIDA
Pada setiap molekulnya terdiri dari 2
molekul monosakarida (sukrosa,
maltosa dan laktosa)
Untuk menghasilkan energi,
disakarida harus didegradasi terlebih
dahulu menjadi monosakarida
POLISAKARIDA
Golongan karbohidrat yang
mempunyai susunan molekul lebih
komplek, yang terdiri atas banyak
molekul-molekul monosakarida,
kadang-kadang sampai 200 molekul
sekaligus (pati, dekstrin, glikogen,
selulosa, dll)
Fungsi Karbohidrat
Sumber utama energi tubuh.
Pemberi rasa manis pada makanan fruktosa, glukosa,
maltosa, dan laktosa.
Penghemat protein maksudnya bila KH kurang dalam
tubuh maka protein yang dipakai dan bila sebaliknya,
maka protein dipakai untuk pertumbuhan.
Pengatur metabolisme lemak normal.
Bila KH tidak cukup maka dalam jumlah besar akan
memakai lemak yang menghasilkan energi dan produk
tubuh berupa asam keton.
Membantu pengeluaran faeses.
Dengan cara mengatur peristaltic usus dan membentuk
pada faeses.
Laktosa dapat menetap lebih lama dalam usus dibanding
disakarida lain, hingga membantu meningkatkan
pertumbuhan bakteri yang berguna dalam efek pencahar
dan memproduksi vitamin-vitamin tertentu dalam usus
PROTEIN
Banyak terkandung dalam bahan makanan baik
nabati maupun hewani (daging, ikan, telur,
susu, kacang-kacangan, dll).
Berfungsi sebagai zat pembangun/penyusun
struktur jaringan tubuh (pada masa
pertumbuhan, masa hamil dan penggantian
jaringan yang rusak), dan sekaligus juga dapat
berfungsi sebagai zat pengatur sistem
metabolisme (sebagai bahan penyusun
hormon, enzim dan kelenjar pencernaan).
PROTEIN
Definisi
Senyawa organik yang kompleks yang tersusun atas asam-asam
amino kompleks yang mengandung unsur karbon (C),
Hidrogen (H), Oksigen (O), dan juga unsur nitrogen, sulfur dan
belerang yang membedakan dengan karobhidrat dan lemak.
Klasifikasi
Klasifikasi protein ada dua yaitu menurut komposisi protein
dan menurut sumber protein.
Menurut komposisi protein ada dua yaitu:
1. Protein sederhana/ simple protein adalah protein yang hanya
membedakan asam sebagai hasil hidrolisisnya seperti kuning
telur, albumin, gluten prolamin dan histen.
2. Protein terikat / conyungated protein adalah protein yang
terdiri atas protein sederhana dan senyawa lain yang bukan
protein seperti glikoprotein lipoprotein, phosphoprotein dan
kromoprotein yang terikat dengan zat pewarna (hemoglobin,
rodopsin pada mata).
Fungsi Protein
1.
2.
3.
4.
LEMAK
Definisi
Suatu istilah umum dari suatu senyawa organic atau
sekelompok senyawa nitrogen yang bahan-bahannya
mengandung asam lemak baik dalam bentuk cair (OILS)
atau minyak maupun bentuk padat (FATS) atau lemak.
Klasifikasi
Klasifikasi lemak secara umum ada tiga golongan :
1. Simple Lipids / lemak sederhana adalah asam lemak
dengan berbagai macam alkohol contoh : mono gliserol, di
gliserol, tri gliserol, asam lemak + alkohol.
2. Compound lipids / lemak majemuk adalah gliserol yang
berikatan dengan zat kimia lainnya, misalnya : Phospolipid,
Glycolipid, Lipoprotein.
3. Deripat lipids / turunan lemak adalah merupakan zat-zat
yang berasal dari kombinasi antara lemak sederhana
dengan lemak majemuk seperti asam lemak dengan
alkohol.
Fungsi Lemak
Dalam pembentukan ester kolesterol
Pembentukan phospholipid dalam darah
Precusor dari prostaglandin, thromboxane, dan
prostacycline yaitu senyawa yang menyerupai hormon
yang berpartisipasi dalam :
Pengaturan tekanan darah
Denyut jantung
Pelebaran pembuluh darah
Pembekuan darah
Respon kekebalan dan keaktifan sistem syaraf pusat.
LEMAK
Merupakan persenyawaan ester antara
gliserol dan asam lemak.
Contoh : mentega, margarin, daging,
ikan, telur, kacang-kacangan, kelapa, dll.
Merupakan sumber energi potensial
terbesar (9 Kalori/gram), dan sebagai
pelarut beberapa vitamin (vitamin A, D, E
dan K).
Memerlukan waktu lebih lama untuk
dicerna, sehingga tinggal lebih lama di
dalam lambung dan memberikan
perasaan kenyang yang lebih lama.
ZAT MINERAL
Definisi
Mineral adalah suatu zat gizi an organik yang
merupakan abu bahan biologi, yang tersisa setelah
pembakaran bahan-bahan organik dari makanan
atau jaringan tubuh dalam bentuk ion-ion.
Klasifikasi
Secara umum klasifikasi mineral dikelompokkan atas
dua, yaitu :
1. Macromineral, adalah mineral yang ditemukan dalam jumlah
banyak dalam tubuh, misalnya Calcium (Ca), Phosphor (P),
Kalium (K), Cl (Cinlor), Mg (Magnesium), Sulfur (S).
2. Micromineral adalah mineral yang ditemukan dalam jumlah
sedikit didalam tubuh, tapi sangat penting dalam proses
metabolisme tubuh, misalnya : Fe (Ferum), Cu (Cuprum), Co
(Cobalt), Mn (Mangan), Zn (Zimcum), dan I, Se, F .
Fungsi Mineral
1. Sebagai building material, dimana sebagian besar
merupakan mineral tulang dan hanya sebahagian kecil
sebagai bagian-bagian tubuh lainnya.
Misalnya :
- Tulang dan gigi oleh Ca, P
- Rambut, kuku, kulit oleh Sulfur
- Darah oleh Fe, Ca, Na, P, Cu, dan garam2an
2. Sebagai body regulator disini sebagai pengatur prosesproses tubuh yang esensial dalam berbagai reaksi fisik
dan kimia metabolisme tubuh.
Misalnya :
- Keseimbangan asam dan basa oleh Cl, S,
Ca, Na, K, Fe, Mg.
- Keseimbangan cairan oleh Na, K
- Kontraksi otot oleh Na, K, Mg.
ZAT MINERAL
Merupakan unsur trace element yang jumlah
keperluannya sangat sedikit, tetapi sangat esensial.
Terkandung dalam berbagai bahan makanan,
terutama sayuran dan buah-buahan.
Peranannya dalam tubuh adalah :
Bahan pembentuk jaringan tubuh, seperti tulang
dan gigi (Ca dan P); rambut, kuku dan kulit (S);
dan sel-sel darah merah (Fe).
Bahan pengatur, seperti :
Pertukaran dan keasaman cairan tubuh (buffer =
keseimbangan asam dan basa)
Proses pembekuan darah (Ca)
Kepekaan syaraf dan elastisitas otot-otot (Ca, K, Na,
dll)
Penyusun sistem enzim dan hormon (Mg, P, S, dll).
VITAMIN
Zat organik yang diperlukan tubuh dalam
jumlah yang sangat sedikit, tetapi penting
untuk mempertahankan kesehatan tubh yang
normal, dan harus dipasok dari makanan.
Terdapat dalam berbagai bahan makanan,
terutama sayuran dan buah-buahan.
Terdiri atas kelompok vitamin yang larut dalam
air (vitamin B dan C) dan yang larut dalam
lemak (vitamin A, E, D dan K).
Peranannya dalam tubuh di antaranya adalah :
Penyusun sistem enzim dan co-enzim
Mempengaruhi pertumbuhan dan
pembentukan sel-sel baru
Membantu dalam sintesis zat-zat tertentu
dalam tubuh.
AIR
Definisi
Air adalah suatu bahan penting yang berwujud atau senyawa
tunggal yang terbesar dalam tubuh sebagai suatu pelarut utama
dibanding bahan-bahan lainnya. Air sangat berpartisipasi dalam
berbagai reaksi dan membantu memberi struktur pada sel-sel
tubuh serta menjaga dan memelihara temperatur tubuh kita.
Klasifikasi
Klasifikasi air dalam kebutuhan biasa dan orang sehat intake air
dikontrol oleh rasa haus (dahaga). Setiap 100 gram lemak atau
protein, karbohidrat memerlukan sekitar 41 gram air atau 200 ml
300 ml / hr.
Bila diterjemahkan adalah :
- Dewasa
= 35 ml / kg BB biasa / hr
- Bayi = 150 ml / kg BB biasa / hr
Air banyak dibutuhkan tetapi H2O yang banyak mengandung zatzat gizi hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit (mikro).
- Air pada laki-laki >> wanita
- anak muda >> orang tua
- Atletik >> Non Atlet.
Fungsi Air
Air merupakan pelarut dan alat angkut dalam
tubuh
Air sebagai katalisator dalam reaksi biologik
dalam sel, termasuk saluran cerna.
Air sebagai pelumas pada sendi-sendi.
Air memelihara konsentrasi fisik dan kimia dari
cairan intra dan ekstra seluler serta menjaga
suhu tubuh.
Air sebagai peredam benturan.