Anda di halaman 1dari 23

OLEH

Cahya Tribagus S.Kep. Ns


1. Saluran pencernaan
 Mulut
 Faring & esofagus
 Lambung
 Usus halus
 Usus besar
Nutrisi = Gizi
 Kata gizi berasal dari bahasa Arab “gizzah”, dalam bahasa latin
“nutrire” artinya makanan atau zat makanan sehat.
 Nutrisi adalah proses pengambilan zat-zat makanan penting
 Nutrien adalah zat kimia organik dan anorganik yang ditemukan dalam
makanan dan diperoleh untuk penggunaan fungsi tubuh.
 Makanan sehari-hari yang kita makan dan pilih dengan baik akan
memberikan semua zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk
berfungsi secara normal dan agar kita tetap hidup
Ada tiga fungsi zat gizi dalam tubuh :
 Memberi energi
 Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh
 Pengatur proses tubuh

Akibat gangguan gizi pada fungsi tubuh :


Bila kekurangan
 Kekurangan gizi secara umum baik kurang secara kualitas dan kuantitas
menyebabkan gangguan pada proses-proses tubuh seperti :
◦ Gangguan pertumbuhan
◦ Gangguan produksi kerja
◦ Gangguan pertahanan tubuh
◦ Gangguan struktur dan fungsi otak

 
Bila kelebihan
 Gizi lebih menyebabkan terjadinya kegemukan
atau obesitas, dan merupakan salah satu faktor
resiko dalam terjadinya berbagai penyakit
degeneratif seperti hipertensi, diabetes, jantung
koroner, hati dan penyakit kantong empedu, dll.
Zat gizi / nutrients dapat dikelompokkan dalam dua
bagian :
 Mikronutrient adalah zat gizi yang dibutuhkan
dalam jumlah sedikit tapi penting (Vit, mineral, dan
air)

 Makronutrient adalah zat gizi yang diperlukan


dalam jumlah besar dalam tubuh yang
menghasilkan energi / KHPL.
 Karbohidrat adalah komposisi yang terdiri dari
elemen karbon, hidrogen dan oksigen.
 KH sumber energi utama
 KH di klasifikasikan menurut unit gula atau sakarida
yakni ;
1. Monosakarida ; glukosa, fruktosa
2. Disakarida ; sukrosa,laktosa,maltosa
3. Polisakarida ; glikogen, pati, selulosa, agar
 
 Fungsi KH
 Sumber utama energi tubuh.
 Pemberi rasa manis pada makanan
fruktosa, glukosa, maltosa, dan
laktosa.
 Penghemat protein maksudnya
(Pengatur metabolisme lemak
normal)
Metabolisme KH
1.Glikogenelisis
2.Glikogenesis
3.glukoneogenesis
 Lemak merupakan sumber energi yang dipadatkan.
Lemak dan minyak terdiri atas gabungan gliserol
dengan asam-asam lemak.
 Lemak yg tresusun atas satu molekul gliserol dan
tiga atau lebih asalam lemak disebut sebagai
trigliserida
 Jenis – jenis lemak

1. Asam lemak jenuh (asam butirat, palmitat,


steartat)
2. Asam lemak tak jenuh (asam oleat, linoleat)
 Fungsi lemak :
1. sumber energi
2. pembentukan jaringan
3. sumber asam lemak esensial
4. penyerapan vit.larut – lemak
 sumber lemak

daging, ikan, mntega, susu, keju,


telur, minyak goreng, dll
 Senyawa organik yang kompleks yang tersusun atas
asam-asam amino kompleks yang mengandung unsur
karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), dan juga unsur
nitrogen, sulfur dan belerang yang membedakan dengan
karobhidrat dan lemak.
 Fungsi protein
1. Protein menghasilkan jaringan baru
2. Protein diperlukan dalam pembuatan protein-protein yang
baru dengan fungsi khusus dalam tubuh yaitu enzim,
hormon dan haemoglobin.
3. Protein sebagai sumber energi.
 Vitamin adalah bahan organic yang tidak dapat
dibentuk oleh tubuh dan
berfungsi sebagai katalisator proses metabolisme
tubuh.
Ada 2 jenis vitamin :
• Vitamin larut lemak yaitu vitamin A, D, E, K.
• Vitamin larut air yaitu vitamin B dan C (tidak
disimpan dalam tubuh jadi harus ada didalam diet
setiap harinya).
 Mineral merupakan unsure esensial
nonorganik pada ubuh sebagai katalis dalam
reaksi biokimia
 Mineral diklasifikasikan sebagai makromineral
( kalsium, magnesium, fosfor) dan elemen
renik ( tembaga, fluorida, yodium, zat besi,
zink)
 Tiga fungsi mineral :
1. Konstituen tulang dan gigi ; contoh :
calsium, magnesium, fosfor.
2. Pembentukan garam-garam yang larut dan
mengendalikan komposisi cairan tubuh ;
contoh Na, Cl (ekstraseluler), K, Mg, P
(intraseluler).
3. Bahan dasar enzim dan protein.
 Malnutrisi
Kekurangan intake dari zat-zat makanan terutama
protein dan karbohidrat. Dapat mempengaruhi
pertumbuhan, perkembngan dan kognisi serta dapat
memperlambat proses penyembuhan.
 Tipe-tipe malnutrisi :
• Defisiensi Nutrien ; contoh : kurang makan buah
dan sayur menyebabkan kekurangan vitamin C
yang dapat mengakibatkan perdarahan pada gusi.
 • Marasmus ; kekurangan protein dan kalori
sehingga terjadinya pembongkaran lemak tubuh dan
otot. Gambaran klinis : atropi otot, menghilangnya
lapisan lemak subkutan, kelambatan pertumbuhan,
perut buncit, sangat kurus seperti tulang dibungkus
kulit.
• Kwashiorkor ; kekurangan protein karena diet yang
kurang protein atau disebabkan karena protein yang
hilang secara fisiologis (misalnya keadaan cidera
dan infeksi). Ciri-cirinya : lemah, apatis, hati
membesar, BB turun, atropi otot, anemia ringan,
perubahan pigmentasi pada kulit dan rambut
1. RIWAYAT DIET
 G3 pd fg mengunyah dan menelan
 Intake tdk adekuat
 Diet yg salah atau ketat
 Ketidakmampuan fisik
 Lansia yg tinggal dan makan sendiri
1. RIWAYAT PENYAKIT (MEDIS)
 Mengalami penyakit t3
 Riw. Pembedahan pd sistem gastrointestinal
 Anoreksia
 diare
PENGKAJIAN
A = antropometrik measurements
B = biomedical data
C = clinical sign
D = dietary

1. Pengukuran antropometrik (TB,BB, Tebal lipatan


kulit)
2. PF = head to toe (K/U,
rambut,kulit,mata,mulut,sistem endokrin, sistem
kardiovaskular dll)
3. Riwayat diet
menurut NANDA
1. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari
kebutuhan tubuh
2. Ketidakseimbangan nutrisi : lebih dari
kebutuhan tubuh
3. Ketidakseimbangan nutrisi : potensial lebih
dari kebutuhan tubuh
1. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari
kebutuhan tubuh b/d
 Penurunan asupan oral,ketidaknyamanan pd
mulut,mual muntah
 Anoreksia, gangguan digesti
 Depresi, stres, isolasi sosial
Tujuan & Kriteria Hasil
Klien akan mengonsumsi kebuuhan nutrisi harian
sesuai dg tingkat aktivitas dan kebutuhan
metabolik
• Menjelaskan pentingnya nutrisi yg adekuat
• Menyebutkan metode2 utk meningkatkan
nafsu makan
Intervensi secara umum
mandiri
 Jelaskan perlunya konsumsi
karbohidrat,lemak,protein,vitamin, mineral,
dan cairan adekuat
 Tawarkan makanan dlm jmlh sedikit tp sering
 Diskusikan bersama klien kemungkinan
penyebab hilangnya nafsu makan
 Lakukan langkah2 utk meneingkatkan nafsu
makan ( tentukan makanan kesukaan k/,
hilangkan bau dan pemandangan yg tdk
sedap dari area makan, ciptakan ling.yg
santai saat mkn)
Kolaborasi
 Pemasangan NGT
 Nutrisi parenteral total (TPN)
TUGAS KASUS
1. MEMBUAT ANALISA DATA PADA KASUS YANG
ADA
2. MEMBUAT DIGNOSA DG MENGACU PADA
MASALAH YANG MUNCUL DARI ANALISA DATA
3. MEMBUAT INTERVENSI & IMPLEMENTASI
SESUAI DIAGNOSA YG ADA
4. EVALUASI

Anda mungkin juga menyukai