Fungsi protein :
• Protein menggantikan protein yang hilang selama proses
metabolisme yang normal dan proses pengausan yang normal.
• Protein menghasilkan jaringan baru.
• Protein diperlukan dalam pembuatan protein-protein yang baru
dengan fungsi khusus dalam tubuh yaitu enzim, hormon dan
haemoglobin.
• Protein sebagai sumber energi.
4. Vitamin
Remaja 60 – 80 / kg BB/hr
Laki laki 3000 kkal / hr
Wanita 2100 kkal/hr
Protein 16 / Kg BB/ hr
Laki laki 13 – 15 th 2200 kkal/hr
Wanita 13 – 15 th 1900 kkal/hr
16 – 19 th 1850 kkal/hr
Diet Pada Ibu Hamil
Perubahan Pada Fisiologis
Ada pertumbuhan ibu dan bayi
Perubahan hormonal
Perubahan metabolisme
Makanan Ibu
Untuk pertumbuhan
Ditimbun Sebagai cadangan produksi ASI
waktu laktasi
Gizi Kurang
Awal Kehamilan
Keguguran
Malformasi
Akhir Kehamilan
Lahir mati
BBLR
Kematian neonatal
Diet pada emesis dan hiperemesis
Tinggi KH
Makanan sedikit kuah
Mudah dicerna dan tidak merangsang
Gizi pada Bayi dan anak anak
Gizi Pada Remaja
Produksi hormon sex
Kenaikan BB 2 kali
Perubahan emosi
Perkembangan seksual
Mineralisasi tulang
Tipe-tipe malnutrisi :
• Defisiensi Nutrien ; contoh : kurang makan buah dan sayur
menyebabkan kekurangan vitamin C yang dapat mengakibatkan
perdarahan pada gusi.
• Marasmus ; kekurangan protein dan kalori sehingga terjadinya
pembongkaran lemak tubuh dan otot. Gambaran klinis : atropi otot,
menghilangnya lapisan lemak subkutan, kelambatan pertumbuhan,
perut buncit, sangat kurus seperti tulang dibungkus kulit.
• Kwashiorkor ; kekurangan protein karena diet yang kurang protein
atau disebabkan karena protein yang hilang secara fisiologis
(misalnya keadaan cidera dan infeksi). Ciri-cirinya : lemah, apatis,
hati membesar, BB turun, atropi otot, anemia ringan, perubahan
pigmentasi pada kulit dan rambut.
Malnutrisi disebabkan
Konsumsi nutrien yang tidak seimbang
Rendahnya kemampuan memilih makanan
Keinginan yang berlebih untuk menjaga BB
Bulimia
Anorexia nervosa
Khawatir berjerawat
Hamil kekurangan Fe, Vit A dan lain lain
Kebutuhan nutrisi
Remaja 60 – 80 / kg BB/hr
Laki laki 3000 kkal / hr
Wanita 2100 kkal/hr
Protein 16 / Kg BB/ hr
Laki laki 13 – 15 th 2200 kkal/hr
Wanita 13 – 15 th 1900 kkal/hr
16 – 19 th 1850 kkal/hr
Gizi pada Lansia
Penurunan fungsi organ dan metabolisme serta
perubahan komposisi tubuh
Kebutuhan energi
Laki laki28 – 30 kkal/kgBB/hr
Wanita 26 – 28 kkal/kgBB/hr
EFEK MALNUTRISI TERHADAP
SISTEM TUBUH
1. Neurologis/temperatur regulasi Menurunkan metabolisme dan suhu basal tubuh.
2. Status mental Apatis, depresi, mudah terangsang, penurunan fungsi kognitif,
kesulitan pengambilan keputusan.
3. Sistem imunpd Produksi sel darah putih Resiko terhadap penyakit infeksi bila
leukosit turun.
4. Muskuloskeletal Penurunan massa otot, terganggunya kordinasi dan
ketangkasan.
5. Kardiovaskuler Gangguan irama jantung, atropi jantung, pompa jantung turun.
6. Respiratori Atropi otot pernafasan, pneumonia.
7. Gastrointestinal Penurunan massa feces, penurunan enzim pencernaan,
penurunan proses absorbsi, mempersingkat waktu transit, meningkatkan
pertumbuhan bakteri, diare, mengurangi
peristaltik.
8. Sistem urinaria Atropi ginjal, mengubah filtrasi dan
keseimbangan cairan dan elektrolit.
9. Sistem hati dan empedu Mengurangi penyimpanan glukosa, mengurangi produksi
glukosa dari asam amino, mengurangi sintesa protein
SISTEM PENCERNAAN
Nutrisi erat kaitannya dengan sistem
pencernaan
Organ pencernaan yang berperan
adalah mulut, esophagus, gaster, usus
halus, colon, rektum, dan anus
Organ asesoris pencernaan : kelenjar
saliva, hepar, pankreas, kandung
empedu
Perencanaan Makanan
Hidangan makanan umumnya direncanakan untuk memberikan campuran
berbagai jenis makanan yang sesuai dengan selera tetapi pengetahuan gizi
harus diterjemahkan dalam hal-hal praktis tersebut.
Cara I
Tentukan BB ideal
Tentukan BEE
Pria 1 kcal/ kg BB ideal/ 24 jam
Wanita 0,95 kcal / kg BB ideal/ 24 jam
Kurangi 0,1 kcal / kg BB Ideal / Jam tidur
Ditambah dengan aktivitas
Ditambah dengan SDA kurang lebih 10%
Cara II
Kalori basal 25 – 30 kcal / Kg BB ideal
Umur
Usia 40 th dikurangi 5%, untuk tiap dekade 40 – 59 th antara
60 – 69 th dikurangi 10% dan 70 th keatas dikurangi 20%
Aktifitas fisik
Istirahat ditambah 10%
Pekerjaan ringan (pegawai kantor, pegawai toko, guru, ahli
hukum, ibu rumah tangga ) ditambah 20%
Pekerjaan sedang (pegawai industri, mahasiswa, militer yang
tidak sedang perang) ditambah 30%
Pekerjaan berat (petani, buruh, militer dalam keadaan latihan,
atlit, penari) ditambah 40%
Pekerjaan sangat berat ( tukang beca, tukang gali, pandai besi)
ditambah 50%
Kehamilan
Trimester I ditambah 150 kcal /hr
Trimester II dan III ditambah 350 kcal / hr
Laktasi ditambah 550 kcal/ hr
Komplikasi
Kenaikan suhu 10 C ditambah 13%
Berat badan
Bila kegemukan atau terlalu kurus
ditambah atau dikurangi sekitar 20 – 30%
Cara III
Dewasa Ringan Sedang Berat
Gemuk 25 30 35
Normal 30 35 40
Kurus 35 40 45
Cara IV
Pasien kurus 2300 – 2500 kcal
Pasien normal 1700 – 2100 kcal
Pasien gemuk 1300 – 1500 kcal
PENGKAJIAN
Tujuan pengkajian nutrisi menurut Potter
dan Perrry adalah:
Biodata
Keluhan utama
Riwayat Diet
Pengkajian riwayat diet dilakukan dengan
mengkaji jumlah dan jenis makanan yang
dikonsumsi pasien selama 24 jam.
Yang dikaji dalam riwayat diet mencakup:
Pola dan kebiasaan makan
○ Waktu
○ Jenis
○ Jumlah
Makanan yang disukai dan tidak disukai
Makanan yang menimbulkan alergi
Makanan yang dianggap menguntungkan dan
membahayakan
Pembatasan makanan
○ Diet khusus
○ Budaya
○ Keyakinan
Intake cairan
Penggunaan vitamin/mineral supply
○ Jenis
○ Frekuensi
○ Problem diet
○ Nafsu makan
○ Makanan yang menimbulkan diare, kembung
○ Kesulitan mengunyah
Jenis jenis pertanyaan yang dapat digunakan dalam pengkajian riwayat diet
(Barkaukas, 1995
Pengukuran Antropometri
Adalah pengukuran tentang ukuran,
berat badan, dan proporsi tubuh
manusia. Pengukuran antropometri
meliputi tinggi badan, berat badan, tebal
lipatan kulit dan lengan.
Pemeriksaan Biokimia
(Total limposit,Tes antigen kulit, Serum
albumin,Transferrin, Keseimbangan
nitrogen, Hemoglobin dan Hematokrit,
Lipid serum, Glukosa serum)
Pemeriksaan klinis
Tanda umum, rambut, kulit, mata, mulut,
gigi, neuromuskular, tulang,
gastrointestinal, endokrin,
kardiovaskuler, sistem syaraf
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
BARIUM ENEMA
TUJUAN : MENDETEKSI POLIP, TUMOR, DAN LESI LAIN DARI USUS
BESAR,ANATOMI ABNORMAL ATAU MALFUNGSI USUS
PERSIAPAN :
DIET RENDAH SISA 1 – 2 HARI
DIET CAIR JERNIH
LAXATIF PADA MALAM HARI
PUASA PADA TENGAH MALAM
ENEMA
KONTRAINDIKASI : INFLAMASI AKTIF PADA COLON, PASIEN
DENGAN TANDA PERFORASI/OBSTRUKTIF
INDIKASI : BAB BERDARAH + MUKUS, PERUBAHAN POLA
BAB
PROSEDUR : BARIUM DIMASUKAN LEWAT ANUS
PERAWATAN POST : BANYAK MINUM
2. Manometri.
Manometri adalah suatu pemeriksaan dimana
sebuah tabung dengan alat pengukur tekanan
dimasukkan ke dalam kerongkongan.
Dengan alat ini (alatnya disebut manometer) dokter
bisa menentukan apakah kontraksi kerongkongan
dapat mendorong makanan secara normal atau
tidak.
3. Intubasi Nasogastrik dan intubasi nasoenterik
Pada intubasi nasogastrik, sebuah selang
dimasukkan melalui hidung menuju ke
lambung.Pada intubasi nasoenterik selang
dimasukan sampai usus
(Intubasi nasogastrik)Prosedur ini digunakan untuk
mendapatkan contoh cairan lambung
Intubasi nasogastrik juga bisa digunakan untuk
memperbaiki keadaan tertentu:
- Untuk menghentikan perdarahan dimasukkan air
dingin
- Untuk memompa atau menetralkan racun diberikan
karbon aktif
- Pemberian makanan cair pada penderita yang
mengalami kesulitan menelan.
Intubasi nasoenterik untuk biopsi (mengambil contoh
jaringan usus halus untuk diperiksa secara mikroskopik
atau untuk analisa aktivitas enzim).
4. Endoskopi
Endoskopi adalah pemeriksaan struktur dalam dengan
menggunakan selang/tabung serat optik yang disebut
endoskop.
Endoskop yang dimasukkan melalui mulut bisa digunakan
untuk memeriksa:
kerongkongan (esofagoskopi)
lambung (gastroskopi)
usus halus (endoskopi saluran pencernaan atas).
Jika dimasukkan melalui anus, maka endoskop bisa digunakan
untuk memeriksa:
- rektum dan usus besar bagian bawah (sigmoidoskopi)
- keseluruhan usus besar
Dengan endoskop dapat melihat lapisan dari sistem
pencernaan, daerah yang mengalami iritasi, ulkus,
peradangan dan pertumbuhan jaringan yang abnormal.
Endoskop juga bisa digunakan untuk pengobatan
5. Laparoskopi
• Counseling nutrisi
• Meningkatkan nafsu makan
• Membantu pasien memenuhi
kebutuhan nutrisi oral, enteral dan
pareneteral
• Memberikan obat untuk menurunkan
nausea, vomiting (Antiemetik)
Makanan Oral
Berikan sedikit tapi sering
Berikan dalam keadaan hangat
Sajikan dengan menarik
PEMBERIAN MAKANAN ORAL
INDIKASI
Fungsi saluran cerna masih baik
Nausea dan Vomiting tidak terlalu berat
KONTRAINDIKASI
Fungsi saluran cerna buruk
Vomiting berat
PEMBERIAN MAKANAN ENTERAL
INDIKASI :
1. Fungsi saluran cerna masih baik
2. Mempertahankan fungsi usus
3. Asupan oral tidak mencukupi
4. Kesulitan mengunyah (disfagia ,e.t : trauma
maxila dan mandibula)
5. Nausea dan Vomiting berat
6. Penurunan kesadaran (Coma)
7. Gangguan Psikologis (Depresi → Anorexia
Nervosa)
KONTRAINDIKASI :
1. Perdarahan gastrointestinal berat
2. Muntah persisten
3. Ileus Obstruktif
4. Pasien Post Op dengan Bising Usus dan Flatus (-)
EFEK SAMPING :
1. Aspirasi
2. Nausea
3. Diare
4. Distensi
NASOGASTRIC TUBE
(NGT)
PEMBERIAN MAKANAN
PARENTERAL
INDIKASI :
1. Pemberian makanan oral tidak mencukupi
2. Ketidakmampuan saluran cerna dalam
mencerna dan menyerap makanan secara
memadai
3. Fungsi usus di istirahatkan (e.c Pasien
Thypoid)
4. Pasien dengan bising usus dan flatus (-)
5. Membutuhkan kalori lebih ↑ dalam waktu
relatif > cepat
FARMAKOLOGI
a. Antitukak
Tukak lambung adalah suatu kondisi
patologis pada lambung, deudenum,
esofagus bagian bawah, dan stoma
gastroenterostomi (setelah bedah lambung).
Tujuan terapi tukak lambung adalah
meringankan atau menghilangkan gejala,
mempercepat penyembuhan, mencegah
komplikasi yang serius (hemoragi, perforasi,
obstruksi), dan mencegah kambuh.
Golongan dari Antitukak adalah sebagai
berikut:
Zat Aktif
No Golongan Kode ICOPIM Brand Name
(Nama Generic)
1. Antasida Aluminuim Hidroksida · Dexanta
7-300
Antasida DOEN · Promag
7-309 · Waisan
· Simeco
Magnesium Karbonat 7-301
· Saclon
· Neoglumin
Magnesium Trisilikat 7-303 · Neomag
· Homag
· Sanmag
Magnesium Hidrotalsit 7-302 · Talsit
· Waisan Forte
Natrium Bikarbonat · Antimaag
Sukralfat · Inpepsa
• Ulcron
·Ulcumaag
3. Stimulan Cisaprid
Motilitas
c. Antidiare
Golongan dari Antidiare adalah sebagai berikut :
Zat Aktif
No Golongan Kode ICOPIM Brand Name
(Nama Generic)
1. Oralit Oralit · Alphatrolit
· Aqualyte
· Bioralit
Adsorben dan Obat · Neo Diaform
2. Pembunuh Massa Kaolin, ringan
· Neo Kaolana
· Neo Entrostop
· Neo Koniform
Attapulgit 7-351
· Tapulrae
Karbo Absorben · Karbo Absorben
· Norit
3. Antimotilitas Codein 6-502
Co-Fenotrop · Lomotil
· Imomed
Loperamid Hidroklorida 7-352 · Lodia
· Lomodium
Morfin 6-501
4. Pengobatan Diare Sulfasalazin 6-105 · Sulcolon
Kronis
Kolesteramin · Questran
Hidrokortison 6-200
d. Pencahar
Pencahar adalah obat yang digunakan untuk memudahkan
pelintasan dan
pengeluaran tinja dari kolon dan rektum. Pencahar umumnya
harus dihindari, kecuali bila ketegangan akan memperparah
suatu kondisi (seperti pada angina) atau meningkatkan resiko
pendarahan rektal (seperti pada hemoroid). Pencahar juga
bermanfaat pada konstipasi kerena obat, untuk pengeluaran
parasit setelah pemberian antelmenti, serta untuk membersihkan
saluran cerna sebelum pembedahan dan prosedur radiologi.
Penyelahgunaan pencahar dapat menyebabkan hipokalemia
dan atonia kolon sehingga tidak berfungsi.
Golongan dari Pencahar adalah sebagai berikut:
Zat Aktif
No Golongan Kode ICOPIM Brand Name
(Nama Generic)
· Metamucil
1. Pencahar Ishaghula Sekam 7-331 · Mucofalk
Pembentuk Massa · Mulax
2. Pencahar Bisakodil 7-319 · Dulcolax
· Laxamex
Stimulan · Melaxan
Dantron 7-319
Natrium · Laxatab
Dokusat
Glyserin · Glyserin Cap Gajah
· Proconsti
· Triolax
3. Sklerosan Rektal
f. Obat dengan Gangguan Sekresi Pencernaan
Golongan dari obat dengan gangguan sekresi pencernaan adalah sebagai
berikut:
Zat Aktif
No Golongan (Nama Generic) Kode ICOPIM Brand Name
· Estazor
Asam Ursodeoksikolat 7-703 · Pramur
· Urdafalk