Anda di halaman 1dari 88

ISI PIRINGKU

Pendahuluan
 Semua sel tubuh membutuhkan makanan yang cukup,
makanan merupakan kebutuhan pokok untuk hidup,
dan beberapa zat makanan penting sekali untuk
kesehatan. Bila makanan tidak mengandung zat gizi
yang dibutuhkan sel tubuh kelancaran kerja fisiologis
akan terganggu.
Konsep Kebutuhan Dasar Nutrisi
Nutrisi sebagai Kebutuhan Dasar Manusia
 Nutrien dibutuhkan untuk membuat zat-zat penting
seperti hormon dan enzim
 Jika tubuh mengalami kekurangan beberapa zat
penting maka akan terjadi ketidakmampuan untuk :
Tumbuh
Risiko buruk bagi tubuh
Memelihara fungsi & pergantian jaringan (
penyembuhan )
Elemen Nutrien / Zat Gizi
 Kebutuhan Dasar nutrisi pasien adalah zat
pembangun untuk penyembuhan
 Komposisi nutrisi:
1. Karbohidrat
2. Protein
3. Lemak
4. Vitamin
5. Mineral
6. Air
 Karbohidrat, lemak dan protein disebut energi nutrein
karena merupakan sumber energi dari makanan ,
 vitamin, mineral dan air merupakan substansi
penting untuk membangun, mempertahankan dan
mengatur metabolisme jaringan.
Fungsi zat gizi yaitu :
 Sebagai penghasil energi bagi fungsi organ, garakan
dan kerja fisik
 Sebagai bahan dasar untuk pembentukan dan
perbaikan jaringan
 Sebagai pelindung dan pengatur
1 gr KH = 4 kkal
1 gr Protein = 4 kkal
1 gr Lemak = 9 kkal
1. KARBOHIDRAT
Metabolisme Karbohidrat
 Proses dari makanan sampai dapat digunakan oleh tubuh
melalui pencernaan, absorpsi, dan metabolisme.
 Metabolisme Karbohidrat berbentuk monosakarida dan
disakarida diserap melalui mukusa usus.
 Setelah proses penyerapan (dalam pembuluh darah) semua
berbentuk monosakarida.
 Monosakarida (Fruktosa, Galaktosa, Glukosa) yang masuk
bersama-sama darah dibawa ke hati.
 Di dalam hati Monosakarida diubah menjadi glukosa dan
dialirkan melaui pembuluh darah ke otot.
 Di dalam otot glukosa dibakar membentuk glikogen melalui
Proses Glikoneogenesis.
KARBOHIDRAT
 1 gr = 4 kkal, sumber energi utama
 Monosakarida : glukosa(dekstrosa),
fruktosa
 Disakarida : Sukrosa, laktosa, maltosa
 Polisakarida : glikogen  serat (pektin,
gum, hemiselulosa, getah)
 Glikogen : sumber energi utama saat
puasa
 REE ( Resting Energy Expenditur ) adalah
pengukuran jumlah energy yang dikeluarkan untuk
mempertahankan kehidupan pada kondisi istirahat
dan 12-18 jam setelah makan.
• REE sering juga disebut
Basal Metabolic Rate (BMR), Basal Energ
Requirement (BER), atau Basal Energy Expenditure
(BEE).
 Perkiraan REE yang akurat dapat membantu
mengurangi komplikasi akibat kelebihan pemberian
nutrisi (overviding ) seperti infiltrasi lemak ke hati
dan gangguan pernafasan / pulmonary compromise
(Wiryana, 2007).
 Metabolisme KH :
a.Glikogenolisis : glikogen  glukosa, CO2,
dan H2O
b.Glikogenesis : glukosa  glikogen
c.Glukoneogenesis : as.amino + gliserol 
glukosa
 Asupan : 45-50% dr total kalori
 BEE (Basal Expenditure Energy)
P : 655 + (9,6 x BB dlm kg) + (1,7 x TB dlm
cm) – (4,7 x umur dlm tahun)
L : 66 + (13,7 x BB dlm kg) + (5 x TB dlm cm) –
(6,8 x umur dlm tahun)
2. Protein
 Fungsi : u/pertumbuhan, pemeliharaan
dan perbaikan jar.tubuh
 1 gr = 4 kkal
 Bentuk sederhana : as.amino yg disimpan
dlm jaringan berbentuk hormon dan
enzim
 As amino esensial tdk dpt disintesis dlm
tubuh tapi harus di dapat dr makanan
 Sumber : daging, hewan ternak, susu, dan
telur
 Asupan : 10-15%
3. Lemak
 Sumber energi paling besar
 1 gr = 9 kkal
 Lipid : lemak yg dpt membeku pd suhu
ruangan tertentu
 Lipid : trigliserid + as lemak
 Lipogenesis : proses sintesis as lemak
 As lemak esensial : as lemak linoleat
 As lemak non esensial : as lemak linolenat,
arakidonat
 Asupan : 35-40%
4. AIR
 Komponen kritis dlm tubuh
 Air menyusun 60-70% dr seluruh BB
 Sumber : konsumsi cairan, buah2an segar,
sayuran, dan air yg diproduksi selama
oksidasi makanan
 Pd org sehat : intake cairan = output melalui
eliminasi, respirasi, dan berkeringat
5. Vitamin
 Vitamin larut air : Vit C dan B
 Vitamin larut lemak : Vit A, D, E, dan K

6. Mineral
 Elemen esensial nonorganik sebagai katalis
dlm reaksi biokimia
 Kalsium, Magnesium, Fosfor, dll
Metabolisme

 Semua Perubahan Yang Terjadi terus menerus


didalam tubuh sebagai hasil aktifitas jaringan
PROSES SUPLAY MAKANAN
KE SEL TUBUH MANUSIA

1. Ingesti Intake makanan ke


dlm tubuh
 Proses
1.Pemasukkan makanan ke dalam mulut
(koord antara otot rangka & sistem saraf)
2.Pengunyahan
3.Menelan (koordinasi antara lidah, refleks
pharing & esophagus serta saraf cranial)
 waktu : 5 – 15 detik
2.DIGESTI
perubahan fisik & kimia makanan untuk
dapat diabsorbsi dengan bantuan enzim
dan coenzim (diatur oleh hormon dan
saraf) sehingga menjadi chyme

 PROSES
Nasi (karbohidrat )  monosacharida
Tahu (protein)  asam amino
Keju (lemak)  asam lemak

 Waktu : 1 – 4 jam
3. Absorbsi
proses masuknya partikel zat
makanan dari saluran pencernaan
ke dlm pembuluh darah dan limphe

 Proses
1. Mayoritas terjadi di usus halus
2. Gaster : berupa alkohol & aspirin
3. Sistem limpatik : zat makanan
yg larut dalam lemak
4. Kapiler darah : zat makanan yg
larut dalam air
4. Transportasi
proses masuknya zat makanan yang larut
dlm lemak maupun air ke dlm sel
 Proses
1. Zat yang larut dalam air
Vaskuler  vena porta hepatica  hepar
 sel
2. Zat yang larut dalam lemak
Kapiler limpatik  pembulun limpe besar
ductus thoracsicus  vena subclavia
sinistra / vena jugularis interna sinistra 
vena cavajantung  arteri hepatica
 hepar  sel
Proses tubuh , bila terjadi peningkatan
kebutuhan energi

Glycogenolisis

1. Glycogenolisis : glycogen glukosa


2. Glukoneogenesis
a. Lipid  gliserol  glukosa
b. Asam lemak benda keton
c. Protein  asam amino  glukosa
Kebutuhan Dasar Nutrisi
 Jenis makanan:
 Biasa
 Tim Per oral
 Bubur
 Bubur saring
 Cair
 Jus/susu Per sonde/NGT
 Cairan infus
Per parenteral
Memberi Makan dan Minum
Pasien
 Minum hangat sebelum makan
 Minum pada waktu makan
 Tidak minum setelah makan
 Tidak minum teh sebelum dan sesudah makan, karena
teh menghambat penyerapan Ferum/zat besi dan
protein
 Minum obat sebelum makan: insulin
 Minum obat pada waktu makan
 Minum obat setelah makan
Memberi Makan dan Minum
Pasien
 Prinsip makan dan minum sering dan sedikit
 Volume pemberian makan dan minum pasien dewasa
250-300 cc dan anak-anak 100 cc serta bayi 50 cc
 Setelah makan istirakat 10-20 menit
Kebutuhan Dasar Nutrisi
 Diet:
 TKTP = tinggi kalori tinggi protein
 DM = diabetes melitus
 RG = rendah garam
 J = jantung
 RL = rendah lemak
 RP = rendah protein
 RC = rendah cairan
Kebutuhan Dasar Nutrisi
 Pasien:
 Bayi
 Anak-anak dan operasi
 Dewasa operasi
 Dewasa operasi abdomen
 Dewasa/anak diabetus
 Dewasa/anak gagal ginjal
 Dewasa/anak gagal jantung
 Dewasa penyakit hepar
 Dewasa/anak anoreksia
 Lansia
Pengkajian Nutrisi
1. Status Kesehatan : fungsi sistem pencernaan, proses
penyakit, dll
2. Kultur dan Agama
3. Usia
4. Jenis kelamin
5. Pekerjaan
6. Status Sosioekonomi
7. Pilihan Pribadi
8. Faktor Psikologis
9. Alkohol dan Obat
10. Kesalahan Informasi & Keyakinan thd
makanan
Status Nutrisi
1. Penilaian status nutrisi
2. Riwayat diet dan pengobatan
3. Manifestasi klinis
- Rambut - Kardiovaskular
- Mata - Otot
- Lidah - GIT
- Membran mukosa - Neurologis
- Vitalitas
RIWAYAT DIET

1. Pola kebiasaan makan


(3 J= jam, jenis dan jumlah)
2. Makanan yang disukai, tidak disukai,
menimbulkan alergi, membahayakan
serta yang menguntungkan
3. Pembatasan makanan
(diet khusus, budaya, keyakinan)
4. Intake cairan
RIWAYAT KESEHATAN
1. Peny. Jantung
2. Peny. Hati
3. Peny. Ginjal
4. Ulcus GI/operasi, hernia, ileus, batu
empedu, ggn endokrin
5. DM
6. Gout/
7. Luka bakar
8. Kanker
KEBUTUHAN NUTRISI
 Kebutuhan Kalori
 Kebutuhan Protein
 Kebutuhan Lemak
 Kebutuhan Vitamin & mineral
 Kebutuhan Cairan
Komposisi Diet :
KH : 45-50%
Lemak : 35-40%
Protein : 10-15%
Kebutuhan Kalori pd Anak
Holliday Sugar
 10 kg : 100 kkal/kgBB/hari
 11-20 kg : + 50 kkal/kgBB/hari
 > 20 kg : + 20kkal/kgBB/hari

Neonatus
BBLR : 150 kkal/kgBB/hari
BBLN : 100 – 120 kkal/kgBB/hari
 Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi yang telah
ditetapkan oleh Kemenkes RI lewat Peraturan Menteri
Kesehatan No. 75 Tahun 2013, inilah jumlah
kebutuhan kalori anak setiap hari:
 Usia 0-6 bulan: 550 Kkal per hari
 Usia 7-11 bulan: 725 Kkal per hari
 Usia 1-3 tahun: 1125 Kkal per hari
 Usia 4-6 tahun: 1600 Kkal per hari
 Usia 7-9 tahun: 1850 Kkal per hari
 Di atas usia 10 tahun, kebutuhan kalori anak mulai
dibedakan menurut jenis kelaminnya.
 Anak laki-laki
 Usia 10-12 tahun: 2100 Kkal per hari
 Usia 13-15 tahun: 2475 Kkal per hari
 Usia 16-18 tahun: 2675 Kkal per hari
 Anak perempuan
 Usia 10-12 tahun: 2000 Kkal per hari
 Usia 13-15 tahun: 2125 Kkal per hari
 Usia 16-18 tahun: 2125 Kkal per hari
MENGHITUNG KEBUTUHAN NUTRISI
1. Kebutuhan Kalori Org Dewasa
(kkal/kgBB/hari)
 BEE ( Basal Energy Expenditure ):
P : 655 + (9,6 x BB dlm kg) + (1,7 x TB dlm cm) –
(4,7 x umur dlm tahun)
L : 66 + (13,7 x BB dlm kg) + (5 x TB dlm cm) –
(6,8 x umur dlm tahun)
AF (Activity Factor)
1. Sangat Ringan : banyak duduk,bedrest
L : 1,3 P : 1,3
2. Ringan : pekerja kantoran, IRT
L : 1,6 P : 1,5
3. Sedang : petani, mahasiswa aktif
L : 1,7 P : 1,6
4. Berat : atlet di TC, tentara yg berlatih
L : 2,1 P : 1,9
5. Sangat Berat : pandai besi, pekerja
konstruksi wanita
L : 2,4 P : 2,3
Kebutuhan Kalori pd Anak
Holliday Sugar
 10 kg : 100 kkal/kgBB/hari
 11-20 kg : + 50 kkal/kgBB/hari
 > 20 kg : + 20kkal/kgBB/hari

Neonatus
BBLR : 150 kkal/kgBB/hari
BBLN : 100 – 120 kkal/kgBB/hari
2. Kebutuhan Protein
 Dewasa : 1 gr/kgBB/hari
 Neonatus prematur : 3 gr/kgBB/hari
 0-1 tahun : 2,5 gr/kgBB/hari
 2-13 tahun : 1,5-2 gr/kgBB/hari
 Remaja : 1-1,5 gr/kgBB/hari
3. Kebutuhan Lemak
Rata- rata 35% dari total kalori
Untuk yg obesitas : 10% dr total kalori (pelarut
vitamin)

4. Kebutuhan Vitamin
Vitamin dibagi dalam dua kelas besar yaitu vitamin
larut dalam air (vitamin C, B1, B2, B6, B12) dan
vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E
dan K).
5. Kebutuhan Cairan
 Dewasa : 35 ml/kgBB/hari

 Komposisi elektrolit dalam plasma sebagai berikut :


Natrium : 135 – 145 m Eq/L
Kalium : 3,5 - 5,3 m Eq/L
Klorida : 100 – 106 m Eq/L
Bikarbonat arteri : 22 - 26 m Eq/L
Bikarbonat vena : 24 - 30 m Eq/L
Kalsium : 4 – 5 m Eq/L
Magnesium : 1,5 - 2,5 m Eq/L
Fosfat : 2,5 - 4,5 mg/100ml
1. PENGUKURAN ANTROPOMETRI
1.BMI (Body Mass Index)
BMI = BB
(TB)²
< 20 : underweight
20-25 : normal
25-30 : overweight
> 30 : obese
2. BB Relatif
(TB (cm) – 100) – 10%
3. TSF (Triceps Skin fold) : tonjolan kulit di
suprailiaca,biceps, triceps&subscapicula
Normal : L  >= 12,5 mm
P  >= 16,5 mm
Obese : L  > 18, 6 mm
P  > 25,1 mm
Sangat Kurang : L  <= 2,5 mm
P  <= 3,0 mm
Pengukuran otot suprailiaca
4. Lingkar Lengan Atas (LLA)
LLA < 12 cm : Gizi Buruk
LLA 12 – 13,5 cm : Gizi Kurang
LLA > 13,5 cm : Normal
2. DATA BIOKIMIA
1. Hemoglobin dan hematokrit
(dipengaruhi oleh Fe, B12 dan protein)

2. Albumin , merupakan indikator protein dalam


jangka waktu yang lama

3. Transferin
- Protein plasma yang berperan dalam
pembentukan iron binding (Fe)
- Lebih sensitif daripada albumin dalam
indikator malnutrisi protein

4. Jumlah limfosit, akan menurun bila intake protein


kurang
5. Balans nitrogen

- Penyimpanan protein dalam tubuh


- Test yang dilakukan :
a. BUN (Blood Urea Nitrogen) , bila
keadaan  maka intake protein
,dehidrasi berat, malnutrisi,
penurunan eksresi ureum di ginjal
dan terjadi starvasion/ kelaparan
b. UUN (Urea Urine Nitrogen)
- Dipengaruhi oleh intake protein
6. Ekskresi kreatinin
- Merefleksikan massa otot
- Produk akhir kreatinin adalah
kreatin
- Dikeluarkan pada waktu metab
otot rangka
5. Penggunaan vitamin dan
mineral (jenis & frekuensi)
6. Problem diet (nafsu makan,
makanan yg menimbulkan diare
serta kembung)
7. Kesulitan mengunyah dan
menelan
Di Indonesia, terdapat tabel panduan angka kecukupan
gizi. Tabel tersebut memuat anjuran berapa
banyak kalori yang dibutuhkan oleh masing-masing
kelompok umur.
 Bayi berusia 7-11 bulan dengan berat badan 9 kg dan
tinggi badan 71 cm membutuhkan energi 725 kkal per
hari.
 Laki-laki berusia 19-29 tahun dengan berat badan 60
kg dan tinggi 168 cm membutuhkan energi 2725 kkal
per hari.
Lanjutan
 Wanita berusia 19-29 tahun dengan berat badan 54 kg
dan tinggi 159 cm membutuhkan energi 2250 kkal per
hari.
 Laki-laki berusia lebih dari 80 tahun membutuhkan
energi sebesar 1525 kkal dan wanita pada usia yang
sama membutuhkan energi 1425 kkal per hari.
 Bagi wanita hamil, dibutuhkan tambahan energi
sebesar 180-300 kkal per harinya, tergantung pada
usia trimester kehamilannya. Begitu juga dengan ibu
menyusui, pada 6 bulan pertama dibutuhkan
tambahan energi hingga 330 kkal dan tambahan 400
kkal pada 6 bulan berikutnya.
Ada beberapa cara menghitung kebutuhan
kalori Anda, yaitu:
 Rumus Harris-Benedict: rumus ini termasuk rumus
yang sering dipakai oleh ahli gizi. Rumus Harris-
Benedict memperhitungkan usia, jenis kelamin, berat
badan, tinggi badan, hingga level aktivitas fisik Anda.

Rumus untuk menghitung kebutuhan energi


 pria yaitu= 66,5 + 13,8 x (berat badan dalam kilogram)
+ 5 x (tinggi badan dalam cm) dibagi dengan 6,8 x
usia.
Lanjutan
 wanita= 655,1 + 9,6 x (berat badan dalam kilogram) +
1,9 x (tinggi badan dalam cm) dibagi dengan 4,7 x usia.
 Hasil dari penghitungan ini kemudian dikalikan
dengan faktor aktivitas fisik.
 Jika aktivitas fisik Anda rendah, maka dikalikan
dengan 1,2. Untuk aktivitas fisik sedang dikalikan
dengan 1,3. Sementara aktivitas fisik berat dikalikan
dengan 1,4.
 Rumus WHO (World Health Organization):
 berbeda dengan rumus Harris-Benedict,  lebih
sederhana dan tidak memperhitungkan tinggi badan.
 WHO  kebutuhan energi wanita berusia 18-29
tahun, digunakan rumus 14,7 x (berat badan dalam
kilogram) + 496.
 Kebutuhan energi pria usia 18-29 tahun,
digunakan rumus 15,3 x (berat badan dalam kilogram)
+ 679. Hasilnya kemudian dikalikan dengan faktor
aktivitas fisik.
LATIHAN MENGHITUNG NUTRISI
1. Nn.K, 22 thn, dirawat di RS krn mengalami
anemia berat & anoreksia.TB = 160 cm,
BB = 40 kg, Hb = 8,7 gr%. Riwayat diet Nn.K
menurut klg hampir setiap hari mkn mie instan
rebus, kdg2 dicampur dgn telur. Nn.K jg tdk suka
sayuran & malas mkn buah2an. Tentukan rencana
diet pasien agar BMI = 20 & BB naik sebanyak 500
gr/mg?
Jawab :
BB normal agar BMI = 20
 2,56 x 20 =51,2kg
REE = 40 x 25 x 1,5 = 1500 kkal/hr
Tujuan : menaikkan BB 500 gr/mg
 500 gr x 7 kkal = 3500 kkL/mg
Tambahan intake kalori per hari
 3500 : 7 hr = 500 kkal
Intake total perhari = 1500 +500 = 2000 kkal
Cat : 1 gr jar.tubuh = 7 kkal
GGN. PEMENUHAN NUTRISI
 Ggn. Ingesti
 Ggn. Sekresi
 Ggn. Absorbsi
 Ggn. Transportasi/distribusi
 Ggn. Metabolisme
Dampak :
<< dr kebutuhan : KEP (marasmus,
kwasiorkor), Anemia
>> dr kebutuhan : Obesitas (>20% BB ideal),
Overweight (>10% BB ideal)
2. MASALAH KEPERAWATAN
1.Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
berhubungan dgn :
- Ketidakmampun dalam ingesti/
digesti/absorbsi /metabolisme
- Ketidakmampuan struktur oesophagus
- Paralisis saraf V,VII,IX,X,XII
- Anoreksia dan vomiting
- Inadekuat enzim dan pengaturan
hormon insulin dan tiroksin
- Ketidakwaspadaan thd peningkatan
kebutuhan selama hamil
- Ketidakwaspadaan thd masa
pertumbuhan
2. Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan
berhubungan dengan :Intake makanan
yang berlebihan dari kebutuhan tubuh.
3. Perubahan pemeliharaan kesehatan
(aktual/potensial)
3. PERENCANAAN
 Tujuan :
- Diterapkannya diet seimbang
- Penilaian status nutrisi : dlm batas
normal
- Perubahan gaya hidup
- Berkurang/tdk adanya tanda2 malnutrisi
- Meningkatkan kemandirian dlm
menggunakan alat bantu makan
 Intervensi :
- Konseling, edukasi
- Menstimulasi nafsu makan
- Membantu klien makan sesuai dgn
tingkat kemandirian & jenis alat
bantu makan (NGT, Gastrostomy,
Jejunustomy)
Kebutuhan Dasar Nutrisi
 Cara pemberian makanan:
 Per oral : bayi, anak, dewasa, dan lansia
 Per sonde: bayi, anak, dewasa, dan lansia
 Per pareteral/infus nutrisi: bayi, anak, dewasa, dan
lansia
 Pemberian makanan sekaligus obat per oral
 Tablet dan kapsul  puyer
 Syrup
 Pemberian makanan sekaligus obat per parenteral
 Obat lewat IV
Total Parenteral Nutrition
 Semua pemberian nutrisi melalui infus nutrisi
 Infus nutrisi lewat parenteral:
1. Dextrose 10-40% (glukosa)
2. Aminovel (Kalori dan asam amino)
3. Martos (Kalori dan elektrolit)
4. Triparen (Kalori dan elektrolit)
5. Potacol-R (Kalori dan elektrolit)
6. Triofusin (Kalori dan elektrolit)
7. Aminofusin L (Asam amino dan elektrolit)
8. Invelip 20% (Kalori dan asam lemak)
9. Lipovenous 10%/20% (Kalori dan asam lemak)
Total Parenteral Nutrition
 Infus nutrisi utk Gangguan hepar:
1. Aminoleban
2. Comafusin hepar
3. Pan amin G
4. Amiparen
 Infus nutrisi hipertonik: menurunkan TIK, deuresis
1. Manitol
Total Parenteral Nutrition
 Kebutuhan nutrisi pasien kritis
1. Kalori 20-25 K kal/bb/hari
2. Asam amino/protein 1,2-1,5 gr/bb/hari
3. Natrium 1-2 meq/bb/hari
4. Kalium 1 meq/bb/hari

Kebutuhan cairan: 30-50 cc/bb/hari


Total Parenteral Nutrition
 Tetesan infus nutrisi:
 Kebutuhan bb 50 kg x 25=1.250 K kal
 1.250 : 24 jam=52.08 cc/jam
 52.08: 60 menit=0.87 cc
 0.87ccx 20 tetes=17.36 tetes ~ 17 tetes/menit
 Kebutuhan cairan bb 50 kg x 50 cc= 2.500 c/24 jam
 2.500-1.250 cc=1.250 cc
 Tetesan cairan lain 17 tetes
Total Parenteral Nutrition
 Indikasi TPN:
1. Post operasi laparatomi dan anastomose (potong
usus) -puasa
2. Gangguan hepar
3. Trauma kepala
4. Pasien kritis/tidak sadar
Rumus penghitungan IMT
 Kalau dilihat dari tabel diatas maka untuk tubuh ideal
seseorang adalah antara 18,5 hingga 24,9. Jika berada
dibawah angka 18.5 maka dianggap kurang bergizi
sedangkan jika melebihi angka 24.9 maka sudah pasti
mengalami overdosis.
Contoh 1 :
 Berat badan anda adalah 65 kg dan Tinggi Badan anda
adalah 1,70 m (170cm). Berapakah Indeks Massa Tubuh
atau BMI anda ?
 BMI = 65kg / (1,70 x 1,70)
BMI = 22,49 → Normal
Contoh 2 :
 Berat badan anda adalah 75kg dan Tinggi Badan anda
adalah 1,65m (165cm). Berapakah Indeks Massa Tubuh
atau BMI anda ?
 BMI = 75kg / (1,65 x 1,65)
BMI = 27,55 → Gemuk
Contoh 3 :
 Anda memiliki Tinggi Badan 1,65m (165cm) dan
katakanlah anda ingin berada di nilai BMI atau IMT
sekitar 20 (normal). Berapakah Berat Badan yang ideal
untuk anda ?
 Berat Badan = Nilai BMI yang diinginkan x (Tinggi
Badan x Tinggi Badan)
Berat Badan = 20 x (1,65 x 1,65)
Berat Badan = 54,45 kg
Jadi Berat badan yang ideal untuk anda adalah sekitar
54,45 kg.
SOP Pemberian makan per oral
1. Pengertian
 Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan nutrisi
pada pasien terutama pada pasien
 dengan intoleransi aktifitas atau imobilisasi
2. Tujuan
 Kebutuhan dasar fisiologis pasien dapat terpenuhi
 Dapat membantu mangatasi masalah pasien dengan
malnutrisi
3. Kebijakan
 Surat perintah Direktur Rumah Sakit tentang
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.

Prosedur
1. Tahap pra interaksi :
a. Verifikasi program pelayanan keperawatan pasien
tersebut
b. Siapkan alat
c. Siapkan diri petugas dalam berinteraksi dengan
pasien
2. Tahap orientasi :
a. Berikan salam
b. Jelaskan tujuan dan prosedur
c. Tanyakan persetujuan dan kesiapan pasien
d. Persiapan alat didekatkan pada pasien
3. Persiapan Alat:
a. Piring
b. Sendok
c. Garpu
d. Gelas
e. Serbet
f. Mangkok cuci tangan
g. Pengalas
h. Makanan dengan porsi dan menu sesuai program
4. Persiapan Pasien
a. Analisa keluhan pasien.
b. Pasien dan keluarga diberikan penjelaan
mengenai tindakan yang akan dilakukan.
5. Tahap kerja:
 Beri penjelasan
 Cuci tangan
 Atur posisi pasien dengan duduk / setengah duduk sesuai
kondisi pasien
 Pasang pengalas
 Tawarkan pasien melakukan ritual makan (misalnya,
berdoa sebelum makan)
 Bantu aktivitas dengan cara menyuap makan sedikit demi
sedikit dan berikan minum sesudah makan
 Bila selesai makan, bersihkan mulut pasien dan anjurkan
duduk sebentar
 Catat tindakan dan hasil atau respon terhadap tindakan
 Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
6. Tahap terminasi :
a. Ucapkan terima kasih atas kerjasama dengan
pasien
b. Evaluasi respon klien
c. Simpulkan hasil kegiatan
d. Bereskan alat-alat dan kembalikan pada
tempatnya
7. Dokumentasikan :
a. Nama klien
b. Tanggal dan jam
c. Tindakan yang dilakukan
d. Respon klien
e. Nama petugas
PEMERIKSAAN ANTROPOMETRI

Pengertian Melakukan pemeriksaan pada anak yang meliputi mengukur


Panjang badan / tinggi badan, mengukur lingkar kepala,
lingkar lengan atas, dan lingkar dada
Tujuan 1. Mengetahui berat badan, tinggi badan , lingkar kepala, lingkar
dada , lengan atas dan perkembanganya Mengetahui
2. Membantu program pengobatan ( dosis )
3. Menentukan ststus nutrisi pasien
4. Menentukan status cairan pasien

Peralatan 1. Timbangan badan injak, duduk, timbangan bayi


2. Pengukur panjang badan / tinggi badan,
3. Pengukur lingkar lengan atas
4. Pengukur lingkar dada
5. Metelin
Prosedur TAHAP ORIENTASI
pelaksanaan • Memberi salam dan menyapa pasien
• Memperkenalkan diri
• Menjelaskan tujuan
• Menjelaskan prosedur
• Menanyakan kesiapan pasien

TAHAP KERJA
• Mencuci tangan
• Memakai sarung tangan
• Melepaskan pakaian anak
• Menimbang anak ( normal 2,5 – 3 kg )
• Mengukut panjang badan/tinggi badan ( normal 48-50 cm )
• Mengukur lingkar kepala anak ( normal 33-35 cm)
• Mengukur lingkar dada BBL aterm ( normal 29,5 cm)
• Mengukur lingkar lengan atas ( normal 11 cm)
• Memakaikan baju pasien
• Merapikan alat –alat
• Melepas sarung tangan
• Mencuci tangan
TAHAP TERMINASI
• Melakukan evaluasi
• Menyampaikan hasil pemeriksaan
• Menyampaikan tindak lanjut
• Berpamitan

PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN


• Ketenangan selama tindakan
• Melakukan komunikasi terapeutik selama tindakan
• Ketelitian selama tindakan
• Menjaga keamanan selama tindakan

Anda mungkin juga menyukai