KEPERAWATAN SISTER
CALISTA ROY (TEORI ROY)
Alfiani Cristi Handayani
E.0105.21.019
D3 Keperawatan Internasional
Sejarah Model Konsep dan Teori Keperawatan Sister
Calista Roy (Teori Roy)
Roy mengkombinasi teori adaptasi helson dengan definisi dan pandangan
terhadap manusia sebagai sistem yang adaptif. Sebagai model yang
berkembang, Roy menggambarkan kerja dari ahli-ahli lain di area adaptasi
seperti Dohrenwerd (1961), Lazarus (1966), Mechanic (1970) dan Selye
(1978). Setelah beberapa tahun, model ini berkembang menjadi sebagai
suatu kerangka kerja pendidikan keperawatan, praktek keperawatan dan
penelitian. Tahun 1970, model adaptasi keperawatan diimplentasikan
sebagai dasar kurikulum sarjana muda keperawatan di Mount Saint Mary’s
College. Penggunaan model praktek juga memegang peranan penting
untuk klarifikasi lebih lanjut dan penyaringan model.
Model Konsep dan Teori keperawatan Calista Roy
(Teori Roy)
1. Manusia
Input pada manusia sebagai suatu sistem adaptasi adalah dengan
menerima masukan dari lingkungan luar dan lingkungan dalam diri
individu itu sendiri. Proses control sebagai suatu sistem adaptasi adalah
mekanisme koping yang telah diindentifikasi yaitu: Subsistem regulator
dan subsistem kognator. Regulator dan kognator adalah gambaran
sebagai aksi dalam hubungannya terhadap empat efektor cara adaptasi
yaitu : Fungsi Fisiologis, konsep diri, fungsi peranan dan interdependensi
2. Lingkungan
Lingkungan merupakan masukan (input) bagi manusia sebagai sistem
yang adaptif sama halnya lingkungan sebagai stimulus eksternal dan
internal. Lebih lanjut stimulus ini dikelompokan menjadi tiga: fokal,
konstektual, dan residual. Lebih luas lagi lingkungan didefinisikan sebagai
segala kondisi, keadaan disekitar dan mempengaruhi keadaan,
perkembangan dan manusia sebagai individu dan kelompok.
3. Kesehatan
Menurut Roy, kesehatan didefinisikan sebagai keadaan dan proses menjadi
manusia secara utuh dan teringretasi secara keseluruhan, integritas atau
keutuhan manusia menyatakan secara tidak langsung bahwa kesehatan atau
kondisi tidak terganggu mengacu kelengkapan atau kesatuan dan
kemungkinan tertinggi dari pemenuhan pontensi manusia. Jadi integritas
adalah sehat, sebaliknya kondisi yang tidak ada intregitas kurang sehat.
Definisi kesehatan ini lebih dari tidak adanya sakit tapi termasuk
penekanan pada kondisi sehat sejahtera. Dalam model adaptasi
keperawatan ini, konsep sehat dihubungkan dengan konsep adaptasi.
Adaptasi yang bebas energi dan koping yang infektif dan mengizinkan
manusia berespon terhadap stimulus yang lain. Pembebasan energi ini dapat
meningkatkan penyembuhan dan mepertinggi kesehatan.
4. Keperawatan
Roy (1983) menggambarkan keperawatan sebagai disiplin ilmu dan
praktek. Sebagai ilmu keperawatan , keperawatan mengobservasi pada status
kesehatan. Sebagai disiplin, praktek, keperawatan menggunakan pendekatan
pengetahuan untuk menyediakan pelayanan pada orang-orang. Lebih spesifik
dia mendefinisikan keperawatan sebagai ilmu dan praktek dari peningkatan
adaptasi untuk meningkatan kesehatan sebagai tujuan untuk mempengaruhi
kesehatan secara positif. Keperawatan adalah berhubungan dengan manusia
dengan manusia sebagai satu kesatuan yang berinteraksi dengan perubahan
lingkungan dan tanggapan terhadap stimulus internal dan eksternal yang
mempengaruhi adaptasi.
SEKIAN
TERIMAKASIH