Anda di halaman 1dari 24

GANGGUAN

GANGGUAN KONSEP
KONSEP
DIRI
DIRI
Pengertian
Konsep diri adalah semua pikiran,
kepercayaan dan keyakinan yang
diketahui tentang dirinya dan
mempengaruhi individu dalam
berhubungan dengan orang lain
Rentang Respon Konsep
Diri
Respon adaptif Respon Maladaptif

Aktualisasi Konsep diri Harga diri Kekacauan Depersonalisasi


diri Positif rendah Identitas
Rentang Respon Konsep Diri

• Aktualisasi diri adalah pernyataan diri


tentang konsep diri yang positif dengan
latar belakang pengalaman yang nyata
yang sukses dan diterima.
• Konsep diri positif apabila individu
memiliki pengalaman yang positif dalam
beraktualisasi diri.
• Harga diri rendah adalah transisi antara
respon konsep diri adaptif dengan
konsep diri maladaptif.
Lanjutan Rentang Respon
Konsep Diri
• Identitas kacau adalah kegagalan
individu mengintegrasikan aspek-aspek
identitas masa kanak-kanak ke dalam
kematangan aspek psikisosial
kepribadian pada masa dewasa yang
harmonis.
• Depersonalisasi adalah perasaan yang
tidak realistis dan asing terhadap diri
sendiri yang berhubungan dengan
kecemasan, kepanikan serta tidak dapat
membedakan dirinya dengan orang lain.
Komponen Konsep Diri
 Gambaran diri (body image) adalah
pandangan seseorang terhadap tubuhnya ,
baik ukuran, fungsi,penampilan dan potensi
 Ideal diri (self ideal) adalah persepsi
individu tentang perilaku yang harus
dilakukan sesuai dengan standar, aspirasi,
rujuan atau nilai yang ditetapkan.
Komponen Konsep Diri
 Harga diri (self esteem) adalah penilaian tentang
nilai individu dengan menganalisa kesesuaian
perilaku dengan ideal diri.
 Peran (role performance) adalah seperangkat
perilaku yang diharapkan masyarakat sesuai dengan
fungsi individu di dalam masyarakat tersebut.
Harga diri tinggi : penerimaan diri tanpa syarat,
walaupun melakukan kesalahan, kekalahan, dan
kegagalan, namun tetap merasa sbg seseorang
yang penting dan berharga.
 Identitas (Identity) adalah penilaian individu
terhadap dirinya sebagai satu kesatuan yang utuh,
berlanjut, konsisten dan unik.
CIRI KONSEP DIRI POSITIF
 Gambaran diri yang tepat dan
positif
 Ideal diri yang realistis
 Harga diri yang tinggi
 Penampilan diri yang memuaskan
 Identitas yang jelas
Perilaku HDR

 Mengkritik diri sendiri/orang lain


 Penurunan produktivitas
 Gangguan dalam berhubungan
 Perasaan tidak mampu
 Rasa bersalah
 Mudah tersinggung atau marah berlebihan
 Perasaan negatif mengenai tubuhnya sendiri
 Keluhan fisik
Perilaku Kerancuan Identitas
 Tidak ada kode moral
 Perasaan hampa
 Kerancuan gender
 Perasaan mengambang tentang diri
sendiri
 Masalah intimasi
Perilaku Depersonalisasi
 Mengalami kehilangan identitas
 Perasaan terpisah dari diri sendiri
 Perasaan tidak aman, rendah, takut dan malu
 Halusinasi
 Kebingungan seksualitas dirigangguan
berpikir dan daya ingat
 Emosi pasif
Diagnosa Medis Terkait
 Masalah identitas, amnesia disosiatif, fuga
disosiatif, kepribadian ganda, kelainan
depersonalisasi
FAKTOR PREDISPOSISI
konsep diri

 Faktor yang mempengaruhi harga diri


(penolakan orang tua, harapan orang tua
tidak realistik, kegagalan berulang kali,
ideal diri tidak realistik)
 Faktor yang mempengaruhi penampilan
peran (tuntutan peran kerja, harapan
peran kulktural)
 Faktor yang mempengaruhi identitas diri
(ketidakpercayaan orangtua, tekanan kelp
sebaya)
Faktor Presipitasi
 Trauma (seksual, psikologis, menyaksikan kejadian
mengancam)
 Ketegangan peran adalah stres yang berhubungan
dengan frustasi yang dialami individu dalam peran (ada
3):
1. Transisi peran perkembangan transisi, yaitu perubahan
norma yang berkaitan dengan pertumbuhan
2. Transisi peran situsasi: bertambah atau berkurangnya
anggota keluarga melalui kelahiran atau kematian
3. Transisi peran sehat – sakit, yaitu peran yang
diakibatkan oleh keadaan sehat atau keadaan sakit.
Mekanisme Koping
 Jangka pendek
 Jangka panjang
Jangka pendek:
 Kegiatan yang memberi dukungan sementara :
(kompetisi olah raga, kontes popularitas).
 Kegiatan yang dilakukan untuk lari sementara
dari krisis identitas :(musik keras, pemakaian
obat-obatan, kerja keras, nonton tv terus-
menerus).
 Kegiatan mengganti identitas sementara :
(ikut kelompok sosial, keagamaan, politik).
 Kegiatan yang mencoba menghilangkan anti
identitas sementara (penyalahgunaan obat-
obatan)
Jangka panjang :

 Menutup identitas :Terlalu cepat


mengadopsi identitas yang disenangi
dari orang-orang yang berarti, tanpa
mengindahkan hasrat, aspirasi, atau
potensi diri sendiri.
 Identitas negatif :Yaitu asumsi yang
bertentangan dengan nilai dan harapan
masyarakat.
Diagnosis Keperawatan

 Kecemasan
 Gangguan citra tubuh

 Perubahan penampilan peran


 Harga diri rendah
Tindakan keperawatan berdasarkan
pendekatan Strategi Pelaksanaan

ASUHAN KEPERAWATAN HDR.doc


Tindakan Keperawatan
 Fokus tindakan adalah untuk menolong
klien untuk memahami dirinya secara utuh
sehingga dia mampu menggali kemampuan
yang dimiliki dan menggunakannya untuk
mencapai perilaku yang konstruktif
 Prinsip asuhan adalah pemecahan masalah
yang terlihat dari kemampuan klien yang
terdiri dari :Memperluas kesadaran diri,
eksplorasi diri, Mengevaluasi diri,
Perencanaan yang realistik, Pengambilan
keputusan untuk melakukan tindakan
Cara mengembangkan
kesadaran diri
 Membangun keterbukaan dan
hubungan saling percaya
 Bekerja pada klien pada tingkat
kemampuan yang dimilikinya
 Memaksimalkan peran serta klien
dalam hubungan terapeutik
cara eksplorasi diri
 Membantu klien untuk menerima
pikiran dan perasaannya
 Membantu pasien mengklarifikasi
konsep dirinya dan hubungannya
dengan orang lain melalui keterbukaan
 Menyadari dan memiliki kendali
terhadap perasaan Anda (perawat)
 Berespons empati bukan simpati dan
tekankan bahwa kekuatan untuk
berubah ada pada klien
Cara Mengevaluasi Diri

 Bantu klien untuk menjabarkan


masalahnya secara jelas
 Gali respons koping adaptif dan
maladaptif klien terhadap masalah yang
diharapkan
Perencanaan realistis
 Bantu klien nuntuk
mengidentifikasi alternatif
pemecahan
 Bantu klien mengembangkan
tujuan yang realistis
Pengambilan keputusan
untuk melakukan tindakan
 Fasilitasi kesempatan untuk sukses
 Kuatkan dan beri pengakuan pada kekuatan,
keterampilan dan aspek yang sehat dari
kepribadaian klien
 Bantu klien untuk mendapatkan bantuan yang
diperlukan
 Pakai kelompok yang dapat memberi harga diri
pada klien
 Tingkatkan pembedaan diri pada klien di dalam
keluarga, klien merasakan sebagai individu yang
unik
 Beri waktu yang cukup untuk berubah
 Sediakan dukungan yang cukup dan
“reinforcement positive” pada klien untuk
membantu mempertahankan kemampuannya

Anda mungkin juga menyukai