Anda di halaman 1dari 84

KONSEP DASAR ILMU GIZI

Oleh : Asep A Munawar, SKM.,MKM.,RD

PROGRAM D3 KEPERAWATAN
Konsep Dasar Ilmu Gizi

1. PENGERTIAN ILMU GIZI


Gizi berasal dari bahasa Arab yaitu
Gidza yang Berarti Makanan Untuk Kesehatan
Prof Dr Purwosoedarmo (1960 ):
Ilmu yg mempelajari segala sesuatu tentang
makanan dan zat gizinya dalam hubungannya
dengan kesehatan.
Definisi Ilmu Gizi

Prof Tarwotjo (1980) :


Ilmu yang mempelajari bagaimana memberi makan kepada
tubuh setepat-tepatnya
Prof Darwin Karyadi (1983):
Ilmu yang mempelajari makanan dan zat-zat gizi essensial
yang akan dipergunakan untuk aktivitas, pertumbuhan,
mempertahankan taraf kesehatan dan mempelajari sifat zat
gizi dan nasibnya didalam tubuh makhluk hidup
Definisi Ilmu Gizi

Prof Suharjo (1985 ):


Ilmu yg mempelajari makanan hubungannya dengan
kesehatan dan proses dimana organisme
menggunakan makanan untuk pemeliharaan
kehidupan, pertumbuhan, bekerjanya anggota dan
jaringan tubuh secara normal.
Definisi Ilmu Gizi

PENGERTIAN SECARA SEMPIT :


Ilmu dan seni yang mempelajari hal-hal
makanan yang berhubungan dengan kesehatan
atau cara memberi makan kepada tubuh untuk
menghasilkan kesehatan yang optimum
Definisi Ilmu Gizi

PENGERTIAN SECARA LUAS:


Ilmu dan seni yang mempelajari segala sesuatu makanan
dalam kaitannya dengan kesehatan antara lain :
-Kandungan gizi - Aspek sosbud
-Aspek Agama - Aspek sosek
-Aspek Emosional - Aspek selera
-Aspek Emosional - Aspek norma sosial
-Aspek etika/estetika - Aspek teknologi
-Aspek keamanan pangan
Beberapa Definisi atau Istilah Dalam Gizi :
•Bahan Makanan :
Makanan dalam keadaan mentah (food)
•Makanan :
Bahan selain obat yang mengandung zat gizi dan berguna
bagi tubuh untuk kesehatan
•Zat Makanan :
Zat yang terkandung didalam bahan makanan/makanan
yang dapat berguna bagi tubuh
2. Sejarah Perkembangan ILMU GIZI

 Sejak jaman purba: fungsi makanan


untuk mempertahankan hidup.
 Hippocrates (460-377 SM) : Makanan
merupakan pemeliharaan kesehatan
dan penyembuhan penyakit
sebagai dasar terapi diit.
 Cornaro (1366-1464) dan Francis Bacon
(1561-1626): makan yg diatur dengan baik dpt
memperpanjang umur
 Antoine Laurent Lavoisier (1743-1794): ada
hubungan proses pernapasan dengan proses
pengolahan makanan
 Dr. lind (1747) menemukan jeruk manis untuk
menanggulangi sariawan / scorbut,
belakangan diketahui jeruk manis banyak
mengandung vitamin C. Sehingga Vitamin C
dikenal juga sebagai pencegah
Sariawan/Scorbut.
 Florence Nightingale (1854 )
menyimpulkan penderita-penderita akibat
perang yang merupakan pasiennya, dalam
hal Pemberian makanan kepada pasien
harus sesuai dengan kebutuhan pasien
untuk mempercepat proses
penyembuhannya.
 Hopkin (1861-1947) dan Eljkman (1858-
1930) menemukan vitamin dan
membedakannya vitamin larut air dan larut
lemak.
 Mendel (1872-1935) dan Osborn (1859-
1929): memperjelas porsi vitamin dan
kualitas protein.
 Liebig (1803-1873) Analisis Protein, KH
dan Lemak. Yang merupakan Komponen
utama penghasil energi tubuh
 Atwater (1844-1907): pengukuran energi
dengan kalorimeter
 Magendie (awal abad-19): membedakan
berbagai macam zat gizi dlm makanan,
yaitu KH, lemak dan protein.
3. TUJUAN KONSEP DASAR ILMU GIZI

Memahami pentingnya gizi terhadap


kesehatan tubuh manusia sesuai dengan
kebutuhan dan kondisinya
4. KLASIFIKASI ZAT GIZI

ZAT GIZI
Disebut juga zat makanan (nutrient) adalah
senyawa kimia yang lebih sederhana yang
terdapat didalam makanan/bahan makanan
yang berguna bagi tubuh manusia
Fungsi Zat Gizi :

• Sebagai sumber energi/tenaga


• Menyokong pertumbuhan tubuh/badan
• Memelihara jaringan tubuh, mengganti jar. yg rusak
• Mengatur metabolisme
• Berperan dalam mekanisme pertahanan tbh thd
penyakit
Macam Zat Gizi :
1. Karbohidrat : terbentuk dari C, O2 dan H
2. Protein : terbentuk dari C, O2, H dan N
3. Lemak : terbentuk dari C, O2 dan H
4. Mineral : Senyawa berbagai garam mineral
5. Vitamin : Senyawa organik yang fungsinya
menyerupai Hormon.
6. Air
KEBUTUHAN DAN KECUKUPAN ZAT GIZI
• Kebutuhan Gizi (Requirement)
Jumlah zat gizi yang diperlukan untuk mempertahankan
fungsi organ yang dipengaruhi zat gizi tersebut dalam
tingkat minimal
• Kecukupan Gizi (Recommended Dietary
Allowances/RDA)
Kecukupan rata-rata zat gizi setiap hari bagi hampir
semua orang menurut golongan umur, jenis kelamin,
ukuran tubuh, aktivitas dalam mencakai derajat
kesehatan yang optimal
Keb & Kec Gizi

Faktor Yang Mempengaruhi:


1. Luas Permukaan tubuh
2. Usia
3. Jenis kelamin
4. Aktivitas/kegiatan
5. Suhu lingkungan
Daftar kecukupan gizi yang dianjurkan :
Widya karya nasional pangan dan gizi (1998)
lihat lampiran
HUBUNGAN GIZI DAN KESEHATAN
Makanan

Dikonsumsi manusia

Kurang Cukup Lebih

Gizi Kurang Gizi Baik Gizi Lebih

KEP, Infeksi, Anemia, Penyakit Degeneratif


PENGELOMPOKAN ZAT GIZI

1. Berdasarkan Kebutuhan :
1.1 Zat-zat gizi makro (macro nutrient)
Karbohidrat, Protein dan Lemak
1.2 Zat-zat gizi mikro (micro nutrient)
Vitamin, Mineral dan Air
2. Berdasarkan Fungsinya

2.1 Sumber Energi/Pembakar/penggerak


Penyedia energi bagi aktivitas sel-sel
tubuh :
Karbohidrat, Protein dan Lemak
Contoh: Nasi, Ikan, Margarin
2.2. Sumber Pembangun tubuh:

Pembentuk sel-sel dan jaringan tubuh :


Protein, Mineral dan Air
Contoh : Telur, Daging
2.3. Sumber Pengatur

Pengatur segala proses yang terjadi


dalam tubuh manusia seperti mengatur
suhu tubuh, keseimbangan asam basa
dan mengatur metabolisme; Mineral,
Vitamin, Protein dan Air
Contoh : pepaya, bayam, jeruk
Manfaat Zat Gizi Bagi Tubuh
Manusia
PROTEIN
1.Pengertian Protein:
• Protein adalah satu komponen tubuh yang paling
banyak dijumpai disamping air, setengah dari berat
kering tubuh (tanpa air) adalah protein.
• Protein tersebar diseluruh tubuh bagian tubuh
manusia; 1/3 di jumpai di otot, 1/5 di tulang, 1/10
di kulit dan sisanya beredar sebagai cairan tubuh.
• Protein disusun atas Karbon, Hidrogen, Oksigen
dan Nitrogen
• Protein sebagai bahan utama pembentukan sel
jaringan
2. Klasifikasi Protein

1. Protein sempurna
• Mengandung 8 macam asam amino essensial
• Menjamin pertumbuhan dan mempertahankan
jaringan yang ada
• Sangat baik untuk makanan Balita. Contoh Telur
2. Protein ½ sempurna
• Macam asam amino essensial lengkap
tapi jumlah kurang
• Cukup untuk mempertahankan jaringan
yang ada
• Contoh kacang-kacangan kecuali kedelai
3. Protein tidak sempurna

• Macam dan jumlah asam amino essensial


kurang
• Tidak sanggup mendukung pertumbuhan dan
pemeliharaan jaringan yang ada, contoh
Gluten
ASAM AMINO
• Merupakan substansi dasar pembentukan protein tubuh
• Molekul sederhana hasil pencernaan protein
• Terdapat 2 macam asam amino yaitu

1. Asam amino essensial yaitu merupakan unsur pokok


pembentukan protien tubuh yang tidak dapat dibuat sendiri oleh
tubuh dan selalu harus ada dalam makanan yang dikonsumsi
untuk mendapatkannya. Ada 8 macam asam amino essensial yaitu
: Isoleusin, leusin, lysin, metionin, Fenilalanin, Threonin,
Triptopan, Valin.
2. Asam amino non essensial yaitu tubuh dapat membentuknya
sendiri. Contoh Arginin, histidin, glisisn, serin dll
3. Fungsi Protein

• Untuk membangun sel jaringan tubuh


• Untuk mengganti sel tubuh yang rusak
• Untuk membuat/sintesa berbagai enzim,
hormon dan antibodi (pada plasma darah)
• Untuk membuat air susu pada ASI
• Membuat protein darah
• Menjaga keseimbangan asam basa dari cairan
tubuh
• Sebagai sumber energi tubuh
4. Sumber Protien

• Berasal dari Hewani


Daging, Ikan, Telur, Hati, Susu dll
• Berasal dari Nabati
Kacang-kacangan, tahu, tempe dll
5. Kebutuhan Protein
• Untuk Bayi : 2,5 gr/KgBB
• Anak-anak : 1,5 – 2 gr/KgBB
• Untuk Dewasa : 0,75 – 1 gr/KgBB
6. Penyakit Yang Berhubungan Dengan Protein

• KEP
• Infeksi
• Kwashiorkor
• Marasmus
KARBOHIDRAT

1. Pengertian Karbohidrat
• Karbohidrat merupakan senyawa organik yang
mengandung atom carbon (C), hidrogen (H) dan oksigen
(O2).
• Sumber energi utama bagi tubuh (+ 80 %), 1 gr KH = 4
kalori
• Karbohidrat yang terasa manis disebut GULA (sakar)
2. Klasifikasi Karbohidrat

2.1 Monosakarida (zat gula tunggal)


a. Glukosa (gula anggur/dextrosa)
b. Fruktosa (gula buah/levulosa/Madu)
c. Galaktosa (pecahan dari disakarida)

• Rasanya manis
• Merupakan karbohidrat paling sederhana dan
merupakan molekul yang terkecil.
• Dalam tubuh langsung diserap oleh dinding
halus
2.2 Disakarida
a. Sukrosa (Gula tebu/kelapa)
b. Maltosa (pada Kecambah)
c. Laktosa (Hanya terpadat pada susu)
• ASI (7%), susu sapi (4,8%)
• Lakotsa dari ASI dapat mencegah DIARHE
karene mengandung LACTOBACILLUS
BIFIDUS yang tumbuh menjadi bakteri
lactobacillus sehingga lactosa menjadi ASAM
LAKTAT yang dapat mencegah tumbuhnya
bakteri E Colly, Histolica
2.3 Polysakarida

a. Zat pati/Amilum
b. Glycogen (zat pati hewan dalam otot dan hati)
c. Selulosa/serat (tidak dapat dicerna)
fungsi serat : - Merangsang gerak peristaltik usus
- Memberi rasa kenyang
- Mencegah penyerapan lemak
- Memperlambat penyerapan glukosa
- Mencegah Ca Colon
3. Fungsi Karbohidrat
• Pemberi rasa kenyang
• Sebagai pelindung protein
• Sebagai pemberi energi/tenaga
• Pemberi cadangan tenaga badan
4. Kebutuhan Karbohidrat

Untuk orang dewasa dengan aktivitas sedang


kebutuhan sekitar 8 – 10 gram/KgBB
5. Sumber Karbohidrat
• Jenis Padi-padian : Beras, gandum, jagung dan hasil
olahannya seperti nasi, roti dll
• Jenis Umbi-umbian : kentang, singkong, ubi dan hasil
olahannya
• Contoh kadar karbohidrat setiap 100 gram :

Bahan Beras Jagung Ubi Roti Sagu

Kadar (gr) 73 63 32 46 85
6. Penyakit yang berhubungan dengan
Karbohidrat

• KEP (kurang Energi Protein)


• DM (diabetes mellitus)
• Marasmus
LEMAK

1.Pengertian Lemak:

 Lemak adalah Bahan-bahan yang mengandung asam


lemak, yang pada temperatur biasa dpat berbentuk cair
dan padat.
 Lemak adalah senyawa kimia yang dalam struktur
molekulnya mengandung asam lemak.
 Secara alamiah disebut LIPIDA dg rumus kimia
CH2OCOCnH2n
Secara fisik :
Minyak (oil) : bentuk cair (minyak kelapa, minyak
kacang dll)
Gajih (fat) : bentuk padat (hewani)

Lemak merupakan ikatan asam lemak dan gliserol


Sumber energi tubuh, 1 gr Lmk = 9 kalori
Disusun C, H dan O, dapat larut pada benzena, ether,
choloform
2. Klasifikasi Lemak (Berdasarkan ikatan kimianya)

2.1 Lemak murni : Asam lemak dan gliserol


2.2 Ikatan lipida dengan zat lain

• Dengan protein disebut lipoprotein


• Dengan glikogen disebut glikolipid
• Dengan Fosfor disebut fosfolipid (LESITIN)
2.3 Turunan Lipida

•Asam lemak
•Gliserol
•Sterol
•Benda keton
3. Fungsi Lemak

•Penghasil energi tubuh terbesar (1 gr lemak = 9 kalori)


•Pelarut vitamin ADEK
•Pelindung alat-alat tubuh
•Pelindung tubuh dari temperatur rendah
5. Sumber Lemak

• Lemak : gaji, daging, keju, mentega, kuning telur dll


• Minyak : minyak kelapa, minyak ikan, minyak
kacang tanah dll
• Cholesterol : otak, kuning telur, daging, dll
6. Kebutuhan Lemak

• Jumlah Kebutuhan Lemak setiap orang berbeda


• Untuk orang dewasa kebutuhan sekitar 15 – 20 % total
kebutuhan kalori

7. Penyakit yang berhubungan dengan Lemak

• Penyakit Jantung Koroner


• Obesitas
• dll
VITAMIN
1.Pengertian Vitamin:

• Vitamin adalah suatu zat gizi yang diperlukan tubuh


dalam jumlah-jumlah kecil dan harus didatangkan dari
luar tubuh, karena tidak dapat disintesa di dalam tubuh.
• Ada beberapa vitamin yang dapat dibuat didalam tubuh
dengan mengubahnya dari ikatan organik lain, Ikatan
organik yang tidak bersifat vitamin tetapi dapat diubah
menjadi vitamin setelah dikonsumsi yang disebut
PRECURSOR VITAMIN atau PROVITAMIN. Vitamin A
dengan precursor Karotin, Vitamin D dengan precursor
7 dehydrocholesterol serta Niacin dengn precursor
tryptophane
2. Klasifikasi Vitamin (Sifat fisiknya)

2.1 Vitamin Larut Lemak : Vitamin A, D, E, K


2.2 Vitamin Larut Air : Vitamin B kompleks dan Vitamin C

3. Fungsi Vitamin :
• Merangsang proses pertumbuhan berbagai jaringan tubuh
• Meningkatkan kemampuan untuk menghasilkan keturunan
yang sehat
• Memeliharan kesehatan, kebugaran dan memperpanjang usia
• Vitamin memeliharan fungsi normal saluran cerna
dan nafsu makan, memeliharan kebugaran mental,
sebagai antioksidan.
• Vitamin memperkuat daya tahan tubuh dari serangan
infeksi
• Vitamin memeliharan fungsi normal saluran cerna
dan nafsu makan, memeliharan kebugaran mental,
sebagai antioksidan.
• Vitamin memperkuat daya tahan tubuh dari serangan
infeksi
3. Vitamin A
• Fungsi dalam proses REPRODUKSI

• Pada binatang percobaan (tikus) defisiensi vit A


memberikan kemandulan baik pada betina maupun
jantan, pada tikus betina pembuahan tidak terjadi
dan tikus menjadi steril
• Pada percobaan IN VITRO (pemeliharaan ovaria
dan testes), defisiensi Vit A terjadi hambatan
perkembangan sel-sel reproduksi pada betina dan
jantan, sel ootid tidak dapat berkembang menjadi sel
ovum dan sel spermatid tidak berkembang menjadi
spermatozoa
4. Vitamin D

Fungsi Vitamin D

• Meningkatkan absorbsi Ca dan Phospat di dalam usus


• Mendorong pembentukan garam2 Ca didlm jaringan tulang
dan gigi
•Mengaktifkan dua enzim yaitu alkalin posfatase yg diperlukan
untuk transportasi Ca dan enzim adenosis posfatase untuk
proses pembentukan kolagen pada tulang
•Membantu mineralisasi dan kalsifikasi tulang rawan menjadi
keras
5. Vitamin E
Fungsi Vitamin E

• Berpengaruh pada kesuburan (reproduksi)


• Percobaan pada hewan, kekurangan vitamin E pada
hewan betina sel-sel telurnya akan berdegenerasi,
hewan jantan akan menghambat pembentukan sperma
• Vit A dan PUFA yang dikonsumsi bersamaan dengan Vit E
akan menurunkan efiseinsi absorbsi Vit E
• Vit E mempergunakan misel yg dibtk oleh as lemak dan
garam empedu sbg carrier dlm proses penyerapan bersama
vit A, D & K
6. Vitamin C (Asam Askorbat)

Fungsi Vitamin C
• Untuk pembentukan sel jaringan tubuh
• Untuk pembentukan collagen
• Memperkuat pembuluh darah
• Membantu penyerapan zat besi
• Berperan dalam metabolisme kolesterol dalam merubah
kolesterol menjadi garam empedu
•Mencegah penyakit scorbut
•Diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gizi
•Sebagai antioksidan
7. Vitamin B1 (thiamin)

Fungsi Thiamin

• Sebagai coenzim dalam metabolisme KH


• Memelihara sifat permeabilitas dinding pembuluh darah
sehingga mencegah odema seperti pada penyekit beri-beri
• Memelihara fungai syaraf perifer untuk mencegah neuritis
• Mempebaiki kontraksi dinding lambung sehingga sekresi
getah cerna menjadi lebih baik dan memelihara nafsu
makan.
MINERAL

1.Pengertian Mineral:

• Sekitar 4% dari tubuh terdiri atas mineral


• Dalam analisa bahan makanan tertinggal sebagai kadar abu yaitu
sisa yang tertinggal bila suatu sampel bahan makanan dibakar
sempurna di dalam suatu tungku (muffle furnce). Kadar abu ini
menggambarkan banyaknya mineral yang tidak terbakar menjadi
zat yang dapat menguap
• Mineral bisa didapatkan dari :

o Tanah/makanan
o Air
o Perantara makanan
2. Klasifikasi Mineral(Berdasarkan kwantumnya)
2.1 Makro elemen : Terdapat dalam kwantum yang relatif besar
seperti : Kalium (K), Natrium (Na), Calsium (Ca), Magnesium
(Mg), Posphor (P), Sulfur/Belerang (S) dan Chlor (Cl)
2.2 Mikro elemen : Terdapat dalam kwantaum yang relatif sedikit ,
menurut kegunaannya dibagi menjadi 3 yaitu:
1.Mikro elemen essensial : betul-betul dibutuhkan tubuh dan
harus ada : Zat besi (Fe), Cuprum/tembaga (Cu),Cobalt (Co),
Selenium (Se), Zinc/seng (Zn), Yodium (I) dan Flour (F)
2.Mikro elemen yang mungkin essensial : belum pasti betul-
betul diperlukan tubuh seperti : Cr dan Mo
3.Mikro elemen non essensial : tidak diperlukan tubuh karena
jenis ini terdapat didalam tubuh yang terbawa tidak sengaja
bersama makanan seperti : Al, As, Ba, Bo, Pb, Cd, Ni, Si, Sr,
Va dan Br
3. Fungsi Mineral (secara umum)

• Membangun jaringan tubuh


• Mengatur tekanan osmose dalam tubuh
• Memberikan elektrolit untuk keperluan otot-otot dan syaraf
• Membuat berbagai enzim
4. Calsium/Zat kapur (Ca) dan Phosphor (P)

• Sebagian besar terdapat sebagai garam Calsium-phospat di dalam


jaringan keras tubuh yaitu tulang dan gigi geligi.
• Memberikan sifat keras kepada tulang dan gigi (dari 1200 gram
Ca sekitar 90% terdapat dalam jaringan tulang dan gigi sedangkan
mineral phospor 80% nya)
• Kadar P di dalam tubuh sekitar 8% Berat Badan
• Ca di dalam tulang mudah dimobilisasi ke dalam cairan tubuh dan
darah, bila diperlukan diteruskan kepada sel-sel jaringan
4. Natrium/Sodium (Na) dan Kalium/Potassium (K)

• Berfungsi dalam keseimbangan air dan elektrolit (asam basa)


di dalam sel maupun diluar sel termasuk plasma darah. Na
terutama didalam cairan ekstraseluler dan K di dalam cairan
intraselluler.
• Na sering dikonsumsi dalam bentuk garam dapur (NaCl)
• Didalam tubuh terdapat Na sebanyak 0,15% Berat Badan,
sedangkan K 0,35% Berat Badan
•Dalam cairan tubuh, Na membentuk larutan garam NaCl atau
Na Carbonat.
• Fungsi Na dn K :

o Mempertahankan keseimbangan air


o Mempertahakan tekanan osmosa
o Mempertahankan keseimbangan asam basa
5. Sulfur/zat belerang (S)

• Merupakan komponen dari beberapa jenis zat gizi yang essensial,


seperti asam amino dan vitamin B1
•Didalam tubuh merupakan bagian dari molekul organik dan tedapat
didalam kondisi tereduksi (SH atau S) dan tidak dalam bentuk
teroksidasi sebagai sulfat.
•Kebutuhan tubuh akan S selalu dapat terpenuhi didalam bahan
makanan.
•Belum pernah dilaporkan adanya gejala-gejala defisiensi S
•Belerang didalam bahan makanan terdapat sebagai komponen
protein atau komponen phospholipid
•Metabolisme dan kebutuhan S tidak banyak diketahui
6. Zat Flour (F)
• Terdapat sebagai komponen dari jaringan keras tulang
dan gigi
• Kesehatan gigi diperlukan untuk melindungi dentin dan
email dari serangan caries dentis.
•Defisiensi F dapat menyebabkan dentin dan email mudah
menjadi rusak, membusuk dan berlubang (Caries dentis),
kerusakan mulai dari cekungan-cekungan gigi yang
menjalar menjadi lubang ke arah dalam dan gigi menjadi
kropos dan berbau busuk.
• Caries dentis terbentuk kalau bertemu 3 faktor yaitu
mikrostruktur gigi yang defektif karena gangguan
pada phase pembentukan, adanya mikroflora di
dalam rongga mulut dan adanya karbohidrat di
dalam makanan terutama bentuk gula murni yang
mudah melekat pada gigi geligi.
• Pemberian F pada phase pembentukan gigi dan
juga setelah erupsi, membantu mengurangi
serangan kerusakan karena caries dentis.
• Gigi mengalami 3 phase yaitu phase pembentukan,
phase erupsi (gigi bergerak menyembul ke rongga
mulu) dan phase fungsional
7. Zat Yodium (I)
•Merupakan komponen dari hormon Thyroxin
•Zat yodium dikonsentrasikan di dalam kelenjar gondok (glandula
thyroidea) untuk dipergunakan dalam sintesa hormon Thyroxin.
•Kekurangn I memberikan kondisi hypothyroidism dan tubuh mencoba
untuk mengkompensasi dengan menambah jaringan kelenjar gondok,
sehingga terjadi hypertrophi yang memberikan pembesaran kelenjar
thyroid dan disebut penyekit gondok.
•Kelebihan I akan memberikan gejala-gejala pada kulit yang disebut
Jodium Dermatitis.
•Defisiensi I memberikan berbagai gambaran klinik yang disebut
GAKI (ganguan akibat kekurangan iodium) yaitu Gondok endemik
dan kretin (kretin neurologik/cebol dan kretin myxoedema) sehingga
memberikan gambaran wajah orang bodoh dan IQ rendah
8. Zat Chlor (Cl)

• Cl sering dikonsumsi dalam bentuk garam dapur


(NaCl)
• Defisiensi belum ada laporan memberikan gejala-
gejalanya
• Kebutuhan tidak diketahui jumlahnya
• Ion Cl dapat menembus membran sel dengan leluasa
dan keluar masuk membran sel serara pasif
mendampingi ion K maupun Na
• Dalam bentuk HCl, zaat chlor dieksresikan di dalam
lambug dan berfungsi membantu dalam pencernaan
protein oleh pepsin
9. Zat Besi (Fe)
• Diperlukan dalam hemopobesis (pembentukan darah) yaitu dalam
sintesa Haemoglobin (Hb)
•Didalam tubuh terdapat dalam bentuk Ferro (bentuk aktif) atau Ferri
(bentuk tidak aktif)
•Sebagaian besar Fe terkonjugasi dengan protein dalam bentuk sbb:

o Hemoglobin (terdapat pada erytrosit); mengandung bentuk Ferro,


fungsi Hb mentransport CO2 dari jaringan ke paru-paru untuk
dieksresikan ke dalam udara pernapasan dan membawa O2 dari
paru-paru ke sel-sel jaringan.
o Myoglobin (terdapat dalam sel otot); mengandung bentuk Ferro,
fungsi myoglobin dalam proses kontraksi otot.
o Transferin; mengandung Fe bentuk Ferro, berfungsi mentransport
Fe di dalam plasma darah ke jariangan yang memerlukan
transferin yang terdapat pada susu disebut lactotransfesin, dalam
telur disebut ovotransferin dan dalam plasma disebut serotransferin
o Ferritin adalah bentuk storage Fe, dan mengandung bentuk ferri.
o Hemosiderin adalah konjugat protein dengan ferri dan merupakan
bentuk storage Fe. Hemosiderin lebih inert dibandingkan ferritin.
• Didalam usus halus diserap dalam bentuk Ferro.
• Pada kondisi Fe baik hanya sekitar 10% dari Fe yang terdapat pada
makanan diserap tubuh.
• Eksresi Fe dilakukan melalui permukaan kulit, jumlahnya sangat
kecil sekali sekitar 1 mg dalam 24 jam.
•Pada wanita subur, banyak Fe terbuang melalui menstruasi
•Wanita hamil dan menyusui kebutuhan Fe meningkat
•Defisiensi Fe menyebabkan anemia
• Defisiensi Fe pada wanita hamil (Mikrositik Hipokromik
Anemia) sebagai akibat kekurangan garam besi sebagian
besar disebabkan sebelum wanita itu hamil, mereka sudah
dalam keadaan kekurangan garam besi.
• Ad beberapa faktor yang menyebabkan seseorang defisiensi
Fe:
o Makanan yang tidak mengandung cukup garam besi
untuk waktu yang lama
o Gangguan penyerapan garam besi di dalam tubuh
misalnya kurangnnya asam clorida dalam lambung,
kurangnya unsur tembaga (cuprum)
o Adanya penyakit lain seperti infeksi cacing tambang,
malaria, pendarahan dll
IKHTISAR MINERAL
Min Fungsi Dalam Tubuh Sumber Dalam Bahan
eral Makanan
Ca Bahan pembentuk tulang dan Susu, sayuran dan
gigi; dalam proses pembekuan daun-daunan, ikan kecil
darah; kontraksi dan pelemasan yang dimakan
otot-otot seluruhnya
P Bahan pembentuk tulang dan Susu, daging, ikan,
gigi; bagian penting inti sel; kacang-kacangan dan
dalam proses oksidasi; mengatur padi-padian
keseimbangan asam dan basa
Fe Pembentukan Haemoglobin (Hb); Hati, daging, kacang-
Hb sebagai pengangkut oksigen kacangan, padi-padian
dalam tubuh dan sayuran.
Na Mengatur tekanan osmosa; Garam dapur, ikan laut,
kenetralan cairan tubuh; bahan awetan
Min Fungsi Dalam Tubuh Sumber Dalam Bahan
eral Makanan
K Diperlukan dalam semua sel; Sayuran, padi-padian dan
mengatur tekanan osmosa dan kacang-kacangan
kenetralan cairan tubuh
Cl Pembentukan asam clorida Garam dapur, ikan laut,
yang dikeluarkan getah daging hewani
lambung, keseimbangan
elektrolit
F Mencegah kerusakan gigi Dalam berbagai bahan
makanan, garam dapur,
air minum
S Diperlukan semua sel Bahan yang tinggi protein

I Pembuatn hormon thyroxin Ikan laut, tumbuh-


tumbuhan yang tumbuh
dekap pantai
AIR DAN ELEKTROLIT

A. AIR
1. Pengertian Air
• Air merupakan bagian terbesar dari sel-sel tubuh
manusia, semua reaksi biokimiawi di dalam sel dan
jaringan terjadi di dalam medium air.
• Air merupakan substansi yang paling dibutuhkan bagi
kehidupan.
• Air hampir terdapat pada hampir semua sel tubuh
kecuali pada kuku dan rambut, kadar air tertinggi
terdapat pada plasma (90%) dan kadar terendah pada
jariangan adidposa (20%)
• Air tersusun atas unsur Hidrogen dan Oksigen
dengan rumus molekul H20

2. Pembagian air di dalam tubuh manusia


2.1 Cairan Intraseluler yaitu cairan/air yang berada
di dalam sel tubuh manusia
2.2 Cairan Ekstraseluler yaitu cairan/air yang
berada di luar sel tubuh manuasia
Kedua cairan ini dipisahkan oleh dinding sel yang
bersifat semipermeabel
3. Fungsi Air
• Membentuk cairan tubuh
• Sebagai alat pengangkut unsur-unsur gizi (nutrient)
• Pengangkut sisa pembakaran yang tidak dapat
digunakan tubuh
• Mengatur panas tubuh
4. Sumber input air ke dalam tubuh :

 Air yang didapat dari air minum (1,5 liter)


 Air yang didapat dari bahan-bahan makanan (0,5-1
liter)
 Air yang didapat dari sisa pembakaran hidrat arang,
lemak dan protein (250 ml)
5. Sumber out put air dari dalam tubuh :

 Ginjal melalui urine (1 – 2 liter)


 Penguapan melalui kulit berupa keringat (1 liter)
 Melalui parua-paru pada waktu mengeluarkan nafas
(400 ml)
 Melalui usus bersama tinja (100 ml)
6. Keseimbangan Air dalam Tubuh
 Air dalam tubuh manusia selalu berada dalam keadaan
seimbang (input = output)
 Sebagai contoh pada orang dewasa normal dengan BB
70 kg, keseimbangan air sbb:

INPUT OUTPUT
Minuman : 1450 ml Urine : 1450 ml
Makanan : 1000 ml Feces : 100 ml
Oksidasi : 250 ml Paru dan kulit : 1150 ml
JUMLAH : 2700 ml JUMLAH : 2700 ml
7. Kebutuhan Air
• Secara umum kebutuhan tubuh manusia terhadap air
dapat dirumuskan : 1 ml air untuk setiap 1 kalori
• Contoh : seseorang membutuhkan energi sekitar 2500
kalori sehari, sedikitnya memerlukan air sebanyak 2,5
liter sehari
• Kebutuhan air akan meningkat pada orang yang
sedang bepergian, berada di udara panas dan
mengkonsumsi makanan tinggi protein.
B. Elektrolit
• Senyawa kimia yang berasal dari makanan yang
terlarut dalam cairan tubuh melalui proses ionisasi,
akan terpecah menjadi bagian-bagian yang sangat
kecil.
• Tidak semua senyawa kimia dari makanan akan
terpecah menjadi elektrolit. Glukosa, lipid dan
protein tidak membentuk elektrolit.
• Beberapa senyawa organik dapat membentuk
elektrolit yaitu Natrium (Na), Kalium (K),
Magnesium (Mg), Calsium (Ca) dan Chlor (Cl).
• Mineral terlarut dalam cairan tubuh sebagai elektrolit
Elektrolit

• Unsur Na, K, Mg dan Ca akan membentuk ion


yang muatannya positif (kation)
• Unsur Chlor, bikarbonat (HCO3), Posfat (PO4)
akan bermuatan negatif
• Elektrolit terdapat dalam cairan ekstraseluler
dan intraseluler.
Elektrolit

• Jika terjadi perbedaan konsentrasi elektrolit di


salah satu pihak, maka akan timbul tekanan yang
mendorong terjadinya perpindahan elektrolit itu.
Tekanan yang dimaksud disebut tekanan
osmosa. Adanya mekanisme ini menyebabkan
selalu terjadi keseimbangan elektrolit di dalam
tubuh.
• Tekanan osmosa pada cairan ekstraseluler
disebabkan oleh ion Na
• Tekanan osmosa pada cairan intraseluler
disebabkan oleh ion K
• Keberadaan elekterolit tubuh sbb:

Elektrolit Konsentrasi Konsentrasi


ektrasel intrasel
Kation
Na+, K+,Ca+, Mg+ 142+5+5+3 = 155 10+150+2+40 = 202

Anion
Cl, HCO3, 103+27+2+1+6+16 2+10+103+20+10+57
HPO4,SO4, = 155 = 202
Laktat, Protein

Anda mungkin juga menyukai