Anda di halaman 1dari 8

KOLITI

S
Keperawatan Medikal Bedah 1
Kelompok 4

Anisa Hanum Salsabila


01 (102021017)

Diana Iswandari
02
(102021018)

03 M. Fauzi Ismail
(102021029)
Definisi

Colitis Ulseratif adalah penyakit radang kolon nonspesifik yang


umumnya berlangsung lama disertai masa remisi dan
eksaserbasi yang berganti-ganti. (Sylvia A. Price & Lorraine M.
Wilson, 2006) Kolitis Ulseratif adalah penyakit inflamasi
primer dari membran mukosa kolon (Monica Ester,2002). Dari
beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa Kolitis
Ulseratif adalah suatu penyakit inflamasi pada lapisan mukosa
kolon dan rektum yang menyebabkan luka atau lesi dan
berlangsung lama.

Colitis ulseratif merupakan salah satu jenis penyakit radang


usus yang dapat menyebabkan peradangan jangka panjang
dan timbulnya ulkus atau luka pada saluran cerna. Colitis
ulseratif memengaruhi lapisan terdalam dari usus besar dan
rectum. Tanda dan gejala umumnya timbul secara perlahan.
Etiologi
Penyebab kolitis ulseratif tidak diketahui. Teori yang paling umum bahwa kolitis ulseratif disebabkan oleh
beberapa faktor genetik, reaksi sistem imun yang salah, pengaruh dari lingkungan, penggunaan obat-obatan
anti inflamasi non-steroid, kurangnya kadar anti oksidan di dalam tubuh, faktor stress, ada atau tidaknya
riwayat merokok, dan riwayat mengonsumsi produk susu.

Tanda dan Gejala


Perbandingan tanda-tanda dan gejala antara ulcerative colitis dan penyakit Crohn:

Tanda dan gejala kolitis ulserativa  


dan kolitis crohn
Kolitis ulserativ Kolitis corhn
 Tinja berdarah  Nyeri perut
 Diare berat,kram,dan dehidrasi,pada penyakit  Terasa kram atau stabil
berat
 Nyeri tekan pada kuadran kiri bawah  Periumbilikalis atau kuadran kanan bawah
 Distensi abdomen  Intermittent demam ringan
 Demam dan takikardia  Penurunan berat badan
 Penurunan berat badan  Terdapat tanda tanda obstruksi usus
   Berkaitan dengan lubang anal,perianal fistula ,atau
abses.
Prosedur Penanganan
Farmakologi
Diagnostik Medis
Kolitis ulseratif termasuk penyakit yang tidak
1. Uji laboratorium secara rutin dapat di sembuhkan. Tujuan pengobatan 1. Enema
termasuk darah lengkap dan yang dilakukan adalah untuk memperingan Cairan yang dimasukan ke dalam anus
panel metabolik lengkap gejala,khususnya pada saat serangan terjadi. untuk menstimulasi buang air besar.
untuk menyingkirkan 1. Obat antiinflamasi non steroid 2. Kolostomi
diagnosis lain. Meredakan nyeri,mengurangi Pembukaan perut dengan pembedahan
2. Serum albumin sebagai peradangan,dan menurunkan demam. tempat tinja dapat keluar dari tubuh.
indikator status giri. 2. Anti biotik 3. Ileostomi
3. Diagnosis pasti dibuat Menghentikan pertumbuhan atau membunuh Pembedahaan yang menghubungkan
dengan pemeriksaan bakteri usus kecil ke sebuah lubang di perut
endoskopi. 3. Antiinflamansi tempat tinja meninggalkan tubuh.
4. Radiografi abdomen dapat Mencegah atau melawan pembengkakan 4. Kolektomi
menunjukkan dilatasi kolon, (inflamansi) pada sendi dan jaringan. Operasi pengankatan semua atau
bukti perforasi, atau 4. Obat imunosupresif bagian dari usus besar.
obstruksi. Mengurangi respon imun 5. Proktokolektomi
5. Steroid Operasi pengankatan rektum dan
Mengubah atau mensimulasikan efek hormon semua atau bagian dari kolon ,yang
,sering di gunakan untuk mengurangi keduanya merupakan bagian usus
inflamansi atau untuk perbaikan dan besar.
pertumbuhan jaringan .
6. Analgesik
Meredakan nyeri.
Pathway
Faktor ekstrinsik Faktor instrinsik
Diet,infeksi,obat obatan

Ganguan sistem imun Genetik


Diet ,infeksi,obat obatan (alergi,autoimun)

Reaksi inflamansi di lapisan


dan dinding usus

Lesi pada mukosa usus Kolitis ulseratif Infeksi kuman

Pembentukan abses

Mengeluarkan toksin Permeabilitas usus meningkat


Sumber Referensi:

Anggraini,Y dan Leniwita,H (2020) Modul Keperawatan Medikal


Bedah 1. UKI

Kurniati,A dan DKK (2018 ) Keperawatan gawat


darurat dan bencana sheesy – edisi Indonesia 1, Singapore,
ELsevier
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai