Anda di halaman 1dari 16

CA COLON

&
CA REKTUM
KELOMPOK 7
Anggota Kelompok
EMILDA
PERMATASUKMA (1082231041)

GINA YOLANDA (1082231043)

JULIA AWALITA (1082231046)

KEYSHA ARZENFI (1082231047)

NABILLA (1082231050)

RUSTIA AGUSTINA (1082231057)


01
DEFINISI
Pengertian CA Kolon & CA Rektum
CA KOLON
Kanker kolon adalah suatu keganasan
yang terjadi di usus besar kanker
kolektor merupakan beban kesehatan
utama di seluruh dunia namun kanker
kolon tetap penyebab ketiga kanker yang Kanker kolon atau usus besar adalah
berhubungan dengan kematian pada tumbuhnya sel kanker yang ganas di
tahun 2008 (acs 2009) dalam permukaan usus besar atau
rektum (Boyle & Langman,2000)
Kanker kolon adalah keganasan tumbuh
lambat yang paling sering ditemukan di
daerah kolon terutama pada seleum
desendents bawah dan kolom sigmoid
proknosa optimistik di mana tanda dan
gejala awal biasanya tidak ada. (Tucker
1998)
CA REKTAL
Kira-kira 60-70% karsinoma ini terjadi
Kanker kolorektal adalah suatu tumor malignan pada rektum, area rektosigmoid, atau
yang terdiri dari jaringan epitel dari kolon atau kolon sigmoid. Tipe pertumbuhan
rektum. tergantung pada area asal. Karsinoma
masa bulk, polipoid dan
Kanker rektum adalah keganasan yang terjadi berjamur.mayoritas kanker ini adalah
pada bagian rektum. biasanya kanker rektum adenokar sinoma. Tumor-tumor ini
secara teori tergabung dengan kanker kolon, tetapi cenderung tumbuh dengan lambat dan
pada materi ini dipisah karena pada kondisi klinik tetap asintomatik atau periode waktu
terdapat pemisahan untuk asuhan keperawatan yang lama. Metatastasis dapat terjadi
pada hepar, paru, paru, tulang atau
sistem limfatik.
ETIOLOGI CA KOLOREKTUM?
1 2
Riwayat kanker Riwayat penyakit
kolon atau polip usus inflamasi
dalam keluarga

3 4
Diet tinggi lemak, Rendah lemak
protein, dan daging berhubungan
dengan karsinogen
diet
MANIFESTASI KELINIK
Gejala sangat ditentukan oleh lokasi kanker tahun
penyakit dan fungsi segmen usus tempat kanker
berlokasi gejala paling menonjol adalah perubahan
kebiasaan defekasi fase dalam feses anemia yang
tidak diketahui penyebabnya anoreksia penurunan
berat badan dan kelebihan gejala paling umum
berkaitan dengan lesi sebelah kanan adalah nyeri
dangkal abdomen dan lambat feses hitam seperti ter
gejala yang sering dihubungkan dengan lesi sebelah
kiri adalah yang berhubungan dengan obstruksi atau
nyeri abdomen dan kram penipisan feses konstipasi
dan distensi serta adanya darah merah segar dalam
feses gejala yang dihubungkan dengan lesi rektal
adalah efek evakuasi feses yang tidak lengkap setelah
defekasi konstipasi dan diare bergantian serta feses
berdarah
PATOFISIOLOGI
Penyebab kanker kolorektal belum diketahui secara
pasti namun makanan dianggap faktor risiko
tertinggi terutama makanan berkolesterol dan
mengandung lemak hewan tinggi kadar serat yang
rendah serta adanya infeksi antara bakteri di dalam
usus besar dengan asam empedu dan makanan selain
itu minuman yang beralkohol juga dicurigai sebagai
penyebab kanker kolorektal munculnya tumor
biasanya dimulai sebagai polip jinak yang kemudian
dapat menjadi ganas dan dapat menyusup serta
merusak jaringan normal dan meluas ke dalam
struktur sekitarnya tumor dapat berupa masa polip
besar tumbuh di dalam lumen dan dengan cepat
meluas di sekitar usus sebagai struktural anular atau
mirip cincin lesi anular lebih sering terjadi pada
bagian yang dasar lebih sering terjadi pada sekum
dan kolon asenden.
KOMPLIKASI
Biasanya tumor menyerang pembuluh darah
dan sekitarnya dan menyebabkan pendarahan
komplikasi pada kanker kolon yaitu
1. Pertumbuhan tumor dapat menyebabkan
obstruksi usus parsial atau lengkap
2. Metastase menuju organ sekitar melalui
hematogen limfogen dan penyebaran
langsung
3. Pertumbuhan dan ulserasi dapat juga
menyerang pembuluh darah sekitar kolon
yang menyebabkan hemoragi k
4. Perforasi usus dapat terjadi dan
mengakibatkan pembentukan abses
5. Perifonitis dan atau sepsis dapat
menimbulkan shock
6. Pembentukan abses
7. Pembentukan fistula pada urinaria blender
atau vagina
PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Endoskopi
B. Radiologi
C.Pemeriksaan dengan enema barium
D. Computer Tomografi (CT)
E. Ultrasonografi
F. Histopatologi
G. Pemeriksaan Laboratorium
H. Scan (misal MRI) dan Ultrasound
I. Biopsi
J. Pemeriksaan jumlah darah lengkap
PENATALAKSANAA
Penatalaksanaan Medis
paling umum dilakukan adalah dalam bentuk pendukung atau terapi
anjuran pilihan mencakup
a. kemoterapi terapi radiasi dan atau immonoterapi
b. penatalaksanaan bedah biasanya bersifat kuratif atau poliatif
kanker yang terbatas pada satu sisi dapat diangkat dengan
kolonoskop

Penatalaksanaan Keperawatan
a. dukungan adaptasi dan kemandirian
b. meningkatkan kenyamanan
c. mempertahankan fungsi fisiologi optimal
d. mencegah komplikasi
e. memberikan informasi tentang proses atau kondisi penyaki t
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan Diet
a konsumsi lebih banyak makanan berserat
b konsumsi kacang-kacangan
c menghindari makanan yang mengandung lemak dan kolesterol tinggi
d menghindari makanan yang diawetkan dan pewarna sintetik
e menghindari minuman beralkohol dan rokok
f melaksanakan aktivitas fisik atau olahraga secara teratur
ANALISA DATA ETIOLOGI/PENYEBAB MASALAH KEPERAWATAN
Gejala dan Tanda Mayor Penyebab Konstipasi
Subjektif Fisiologis
1. Defekasi kurang dari 2 kali 1. Penurunan motilitas
seminggu 2.gastrointestinal
2. Pengeluaran feses lama dan 3. Ketidakadekuatan
sulit 4.pertumbuhan gigi
Objektif 5. Ketidakcukupan diet
1. Feses keras 6.Ketidakcukupan asupan
2. Peristaltik usus menurun serat
7.Ketidakcukupan asupan
Gejala dan Tanda Minor cairan
Subjektif 8.Aganglionik (mis.
1. Mengejan saat defekasi penyakit Hircsprung)
Objektif 9.Kelemahan otot abdomen
1. Distensi abdomen Psikologis
2. Kelemahan umum 1. Konfusi
3. Teraba massa pada rektal 2. Depresi
3. Gangguan emosional
DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI

Konstipasi Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi


3x24 jam masalah keperawatan Parksa tanda dan gejala konstipasi
konstipasi membaik Periksa pergerakan usus, karakteristik feses
Dengan kriteria hasil : (konsistensi, bentuk, volume, dan warna) Identifik
Kontrolpengeluaran feses meningkat faktor risiko konstipasi (mis. obat-obatan, tirah ba
Keluhan defekasi lama dan sulit dan diet rendah serat) Monitor tanda dan gejala r
menurun usus dan/atau peritonitis
Mengejan saat defekasi menurun Terapeutik
Distensi abdomen menurun Anjurkan diet tinggi serat
Teraba massa padarektal menurun Lakukan masase abdomen, jika perlu
Urgency menurun Lakukan evakuasi feses secara manual, jika perf
Nyeri abdomen menurun Berikan enema atau irigasi, jika perlu Edukasi
Kram abdomen menurun Jelaskan etiologi masalah dan alasan tindakan
Konsistensi feses membaik Anjurkan peningkatan asupan cairan, jika tidak a
Frekuensi defekasimembaik Latih buang air besar secara teratur
Peristaltik usus membaik Ajakan cara mengatasi konstipasiimpaksi Kolabo
Kontraindikasi
Konsultasi dengan tim medis tentang
penurunan/peningkatan frekuensi suara usus -
Kolaborasi penggunaan obat pencahar, jika perlu
ANALISA DATA ETIOLOGI/PENYEBAB MASALAH KEPERAWATAN
Gejala dan Tanda Mayor Kondisi muskuloskeletal kronis Nyeri Kronis
Subjektif Kerusakan sistem saraf
1. Mengeluh nyeri Penekanan saraf
2. Merasa depresi (tertekan) Infiltrasi tumor
Objektif Ketidakseimbangan neurotransmiter,
1. Tampak meringis neuromodulator, dan reseptor
2. Gelisah Gangguan imunitas (mis. neuropati
3. Tidak mampu terkait HIV, virus varicella-zoster
menuntaskan aktivitas Gangguan fungsi metabolik
Riwayat posis! kerja statis
Gejala dan Tanda Minor Peningkatan Indeks massa tubuh
Subjektif Kondisi pasca trauma
1. Merasa takut mengalami Tekanan emosional
cedera berulang. Riwayat penganiayaan (mis. fisik,
Objektif psikologis, seksual)
1. Bersikap protektif (mis. Riwayat penyalahgunaan obat/zat.
posisi menghin dari nyeri)
MASALAH
ANALISA DATA ETIOLOGI/PENYEBAB
KEPERAWATAN
Gejala dan Tanda Mayor 1. Ketidakmampuan Defisit Nutrisi
Subjektif menelan makanan
(tidak tersedia) 2. Ketidakmampuan
mencerna makanan
Objektif 3. Ketidakmampuan
1. Berat badan menurun minimal 10% di mengabsorbsi nutrien
bawah rentang ideal 4. Peningkatan kebutuhan
metabolisme
Gejala dan Tanda Minor Subjektif 5. Faktor ekonomi (mis.
1. Cepat kenyang setelah makan finansial tidak mencukupi)
2.Kram/nyeri abdomen 6. Faktor psikologis (mis.
3. Nafsu makan menurun stres, keengganan untuk
Objektif makan)
Bising usus hiperaktif
Otot pengunyah lemah
Otot menelan lemah
Membran mukosa pucat
Sariawan
Tetes albumin serum
Rambut rontok berlebihan
Diare.

Anda mungkin juga menyukai