Anatomi
Terletak antara esofagus & duodenum
Berdasar faal:
proksimal fundus
& korpus
distal antrum
Fisiologi
Penerima makanan dan minuman fundus &
korpus lambung
Penghancur makanan antrum
Motilitas
Penyimpanan & pencampuran makanan serta
pengosongan lambung
Cairan Lambung
Mengandung lendir, pepsinogen, larutan HCl
Diagnosis
Anamnesis
Sifat keluhan, lokasi dan penjalaran, awal
Pemeriksaan Fisik
Status gizi, gangguan kesadaran, dehidrasi,
syok, anemia, gangguan napas.
Inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi
Gastritis
1. Akut
2. Kronis
3. Bakterial
Akut
Kronis
Bakterial
Tata laksana
Tindakan konservatif
Antasida
H
blocker
berlanjut)
1. Duodenum
2. Lambung
3. Tukak membandel
2. Lambung
Etiologi dan patologi
Tindakan:
-pembedahan: laparoskopi
indikasi bedah: tukak yg membandel, dan
komplikasi,
perforasi,
obstruksi,
dan
perdarahan yg tidak bisa diatasi secara
konservatif.
-vagotomi dg penyaliran
-vagotomi dg reseksi(nyeri membandel)
-vagotomi sel parietal
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
radiologi dengan kontras ganda ditemukan
tukak harus dilakukan endoskopi.
biopsi: memeriksa histologi tukak.
Tatalaksana
- pemberian antibiotik yg efektif trhadap H.pylori
- antasida
- antagonis rec-H2
Tindakan
- Pembedahan= tukak duodenum
- Gastrektomi parsial dan anastomosi secara
billroth I: bila tidak terdapat peninggian asam
lambung.
- Vagotomi dan penyaliran hasil kurang baik,
sebagai tindakan tambahan pada perforasi atau
perdarahan bila pembedahan tak mungkin
dilakukan.
3. Tukak membandel
TUKAK PEPTIK
Gambaran klinis
Muntah proyektil (menyembur jauh)
Frekuensi muntah makin sering
Muntahan tidak bercampur dengan zat empedu
Penurunan berat badan
Penurunan turgor kulit, karena dehidrasi
Konstipasi
Anak menangis dan gelisah sewaktu sakit perut
Oligouri
Kadang muntahan bercampur darah
Pemeriksaan Fisik
Ditemukan massa di perut kanan atas di
Pemeriksaan Penunjang
Foto polos abdomen
appearance
Bila masih diragukan, Pemeriksaan radiologi
yaitu dengan barium meal maka akan tampak
saluran pilorus kecil dan memanjang yang
disebut string sign
Pada fluoroskopi tampak pengosongan lambung
terlambat, lambung tampak membesar dan
jelas terlihat gambaran peristaltik dan pada
pemeriksaan ultrasonografi, tampak gambaran
dougnat sign atau target bull eye sign
Pemeriksaan radiologi
tampak saluran
Tatalaksana
Pyloromiotomi
(Fredet-Ramstedt)
mukosa lambung
Leiomioma :
tumor jinak otot polos lambung
tidak bersimpai
sulit dibedakan dengan leiomiosarkoma
GIST :
asal 70% sel gelendong, 20% sel epiteloid,
sisanya campuran keduanya
GIST > 5 cm beresiko tinggi menjadi ganas
Gambaran Klinis :
Pada umumnya tidak memberikan gejala klinis,
bila ada gejala klinisnya sbb:
1.Nyeri yang tidak sembuh dengan antasid
2.Dispepsia
3.Perdarahan Gastrointestinal
4.Anemia
Pemeriksaan Fisik
:
Biasanya tidak ditemukan suatu kelainan, tapi
pada GIST akan teraba massa yang besar.
Pemeriksaan Penunjang
Foto Rontgen
Endoskopi
Foto kontras ganda ( untuk hampir semua
Penatalaksanaan :
Endoskopi
Pembedahan
Gastrektomi
Reseksi segmental pada lambung
TUMOR LAMBUNG
FAKTOR PENCETUS
KARSINOMA LAMBUNG
Infeksi helicobacter pylori
Diet tinggi nitrat
Sering mengkonsumsi berbagai makanan pengawet
Atrofi lambung
Sering mengkonsumsi makanan asin atau pedas
Faktor kuturunan
Merokok dan peminum alkohol
Terdapat polip pada lambung
Mengkonsumsi kopi pada saat perut keadaan
kosong
ditemukan massa.
Pemeriksaan penunjang.
Radiologi: menggunakan pemeriksaan kontras
ganda
Gastroskopi dan biopsi untuk melihat adanya
kanker lambung
Endoskopi ultisonod untuk melihat penjalaran
kanker
Ct scan abdomen
KOMPLIKASI
KARSINOMA LAMBUNG
Terjadi perlekatan dengan organ lain
Hematemesis (muntah darah)
Obstruksi (sumbatan)
Metastasis contoh: hati, pankreas, colon
Perforasi
PENCEGAHAN
KARSINOMA LAMBUNG
Makan makanan yang bergizi
Banyak mengkonsumsi vitamin A, C, dan E
Hindari makanan yang di awetkan
Hindari alkohol dan rokok
Hindari makanan fast food dan junk food
Uang logam
biasa pada
Mainan
anak- anak
Benda tajam
jarum, paku, dsb
gigi pada orang tua
Rambut pada anak perempuan
Fitobezoar (gumpalan serat sayur dan
buah)
Gejala klinis
Asymptomatic
Kadang nyeri epigastrium karena tusukan
Diagnosa
Anamnesa yang baik
X-rays
c.a. radioopak
Natalaksana
Pengobatan konservatif
Komplikasi dini
1. Dilatasi akut
Terjadi setelah operasi perut, trauma
dada & tulang belakang.
2. Obstruksi stoma & disfungsi lambung
Disebabkan karena stoma hubungan
antara usus & lambung tertutup oleh
oedem
3. Kebocoran puntung duodenum
Biasanya terjadi setelah operasi,
merupakan penyebab kematian pada
anastomosis biliriasi II
Komplikasi lanjut
Dumping syndrom
Biasanya terjadi karena pengosongan
lambung pasca operasi terlalu cepat
Diare
Kelainan Bawaan
Obstruksi
- Diverticulum Mechel
- Malrotasi usus halus
- Adhesi
- Invaginasi
- Atresia Usus
- Radang
- Neoplasma
- Gangguang peredaran
-
darah
Angina abdominal
Benda asing
Trauma
Fistula
Kelainan bawaan
Diverticulum mechel
bagian
intraabdomen
duktus
pengobatan
normal
Atresia usus
Obtruksi
Adhesi (perlekatan)
- Penyebab : peritonitis, pascaoperasi
- umumnya berasal dari rangsangan peritonium akibat
Invaginasi
pada anak2, jarang pada dewasa,
bersifat idiopatik karena tidak diketahui penyebabnya
Radang
Radang Akut
- Contoh : thypoid abdominalis
- 2 % perforasi, 10 20% perdarahan
- Perforasi seringkali tidak menyebar, bisa juga menyebar.
Radang Kronik
a. Enteritis TBC
- Penyebab M.T Bovin yang mencemari susu ternak atau
hipertrofik tukak TB
- Gejala : nyeri kolik, obstipasi / diare
- Terapi : obat TB dan konservatif
mana saja
- Sering mengalami kekambuhan
Neoplasma
a. Tumor Jinak
-
b. Tumor Karsinoid
- Biasa juga terjadi apendiks, agak jarang di usus halus,
- Tumor menghasilkan serotonin, yang dapat terkumpul
Gangguan peredaran
darah
Ischemia akut
- gg.peredaran arteri
- Disebabkan oleh tromboemboli pada a.m superior
- Biasa terjadi pada usia 50 th ke atas
- Gejala
Iskemia
Rangsangan peritonium
Peristaltik meningkat
- Terapi pembedahan
- mortilitas sangat tinggi
Angina Abdominal
Penyebabnya adalah penyempitan pembuluh darah besar
Benda asing
Obtruksi usus halus karena tumpukan sisa makanan
Bezoar
- Berupa gumpalan serat nabati
- Penyebabnya adalah makanan berserat yang tidak tercerna
- Misalnya pada pasien gastrektomi parsial, pemberian
Trauma
- Akibat tusukan, trauma benda tumpul
- Dapat berupa robekan, perforasi, memar, lepasnya usus
Fistula
Hubungan abnormal antar saluran / saluran dengan kulit
luar
Biasanya kongenital
Terapi : atasi infeksi, perbaiki keseimbangan cairan,
Vaskularisasi:
1. Truncus coeliacus:
a.gastroduodenalis superior
&
a.pancreaticoduodenalis
(proksimal d)
2. a.Mesenterica cranialis
a.pancreatico duodenalis
inf. (distal d)
Vena:
Langsung ke V.porta hepatis tidak langsung
ke V.mesentrica sup. & V.Splenica/Lienalis.
Aliran Lymphe:
Lnn pancreatico duodenalis ventral & dorsal
lnn coeliaca
Ulkus Peptikum
Patofisiologi
Terjadi bola ada ketidakseimbangan antara
faktor daya tahan mukosa dengan destruksi
asam lambung.
75%-80% ulkus peptikum pada duodenum
dan 90% berada pada bagian pertama.
Gejala
Nyeri khas
Timbul secara ritmis pada pagi hari dan
periodik pada tahun
Timbul 1 beberapa jam setelah makan
Berupa kram, kadang-kadang panas, seperti
lapar dan berkurang setelah muntah yang
dibuat oleh penderitah sendiri.
Diagnosa
Anamnesa dan gejala klinis
Laboratorium : hiper/ normo/ hipo klorhidria
Komplikasi
Perdarahan ( hematetesis dan melena)
Perforasi ( paling berat)
1.Timbul setelah makan banyak atau mendapatkan
Terapi
Antasida
Antikholinergik
H-2 resepor antagonis (cimetidine-ranitidine)
Prostaglandin
Sitoprotektor (sucralfate)
Indikasi Pembedahan
Ulkus yang telah beberapa kali berdarah
PEMBEDAHAN ULKUS
PEPTIKUM
Gastrektomi subtotal
Vagotomi trunculer kemudian gastrektomi
PEMBEDAHAN ULKUS
DUODENUM
Divertikulum Duodenum
Jarang menyebabkan keluhan
Ditemukan di dinding median duodenum pada
Komplikasi
Perdarahan atau perforasi (jarang)
Jika ditemukan divertikulum pada
TERI
MA
KASIH