CA RECTI
Presentan :
Syiffa Ilhami Augustami Suryanto
2110070736030015
• Keluhan pasien karena kanker kolorektal tergantung pada besar dan lokasi
dari tumor.
LAPISAN OTOT
lapisan muskularis yang akan berkontraksi untuk
mendorong makanan
LAPISAN MUKOSA
lapisan Terdalam yang berinteraksi dengan makanan
memiliki invaginasi / intususepsi
Defekasi biasanya dibantu oleh gerakan
Usus besar terdiri dari kolon, sekum, apendiks, dan mengejan volunteer yang melibatkan kontraksi
rektum otot abdomen dan ekspirasi paksa dengan
glottis tertutup secara bersamaan. Tindakan ini
sangat meningkatkan tekanan intraabdomen
yang membantu mendorong tinja
CA Colorectal Adenocarsinoma
muncul dari sel sel penyusun kelenjar usus
USG
BIOMARKER TUMOR
Antigen karbohidrat (CA19-9) dan antigen karsinoembrionik
(CEA), keduanya bukan antigen spesifik kanker usus besar.
Namun pemeriksaan biomarker ini dapat berpengaruh dalam
mengestimasi prognosis, monitor efekterapi dan rekurensi
pasca operasi
Pemeriksaan
penunjang.
DOUBLE-CONTRAST BARIUM ENEMA
BIOPSI
Terapi pembedahan
Kolektomi dan reseksi
Terapi pembedahan lebih dipilih untuk
kanker kolorektal stadium awal. Tujuan 02 kelenjar gejah bening En-
Block
utama dari tindakan ini adalah untuk
mengambil jaringan tumor dan jaringan
limfatik yang terkena sebagai tindakan
kuratif dan mencegah invasi lebih lanjut. Reseksi transabdominal
Prosedur pembedahan yang dipilih
tergantung pada lokasi lesi 03 merupakan Tindakan
bedah untuk kanker
rektum
Kolektomi laparoskopik
>
REGIMEN KEMOTERAPI TUNGGAL
- Capecitabine 850-1250 mg, 2 kali sehari pada hari ke
1-14, diberikan setiap 3 minggu selama 24 minggu
- Leucovorin 500 mg intravena selama 2 jam pada hari
ke-1, 8, 15, 22, 29, dan 36. Dikombinasikan dengan
pemberian FU 500 mg bolus intravena 1 jam setelah
dimulai leucovorin, diulang setiap 8 minggu
- Leucovorin 20 mg intravena selama 2 jam pada hari
ke-1, lalu FU 500 mg bolus injeksi intravena 1 jam
setelah dimulai leucovorin. Diulang setiap minggu
- Fluorourasil 2600 mg dalam infus 24 jam ditambah leucovorin
500 mg, diulang setiap minggu15
Ablasi
Terapi dengan metode ablasi merupakan salah satu pilihan terapi pada
kanker kolon dengan metastasis. Metode terapi ablasi yang digunakan
yaitu krioterapi dan radiofrequencyAnatomi
ablation (RFA). Krioterapi dilakukan
dengan melakukan pembukan pada jaringan tumor dan parenkim sekitar.
RFA dilakukan dengan cara memanaskan tumor dan jaringan sekitarnya
untuk membentuk jaringan nekrosis koagulasi.
Terapi suportif
Anatomi
Terapi suportif yang dilakukan pada kanker kolorektal
terutama rehabilitasi medis
pascaoperasi.
KOMPLIKASI
1. Obstruksi pendarahan
2. perforasi kolon
Anatomi
3. Perdarahan saluran cerna kolon bawah
Prognosis
Prognosis dipengaruhi oleh
74% pada kanker stadium I
klinis pasien dan stadium 66% pada stadium IIA
kanker saat terdiagnosis. Anatomi
58% pada stadium IIB
Gambaran histopatologi juga 37% pada stadium IIC
73% pada stadium IIIA
dilaporkan dapat menjadi 46% pada stadium IIIB
predictor prognosis 28% pada stadium IIIC
5% pada stadium IV
TERIMA KASIH
Anatomi