Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN

kanker kolorektal
Tugas Kuliah KMB 2 (Sistem Gastro Intestinal)
Dosen Pengampu : Theresia Jamini, M.Kep.
Disusun Oleh Kelompok VI :
Olivia Kristianti NIM : 113063C1221016
Srie Wakarti Ningsih NIM: 113063C1221020
SLIDESMANIA
ANATOMI FISIOLOGI
Usus besar memanjang dari ujung akhir dan ileum sampai
anus,Panjangnya bervariasi sekitar 1.5 m. Ukuran usus
besar berbentuk tabung muskular berongga dengan
panjang 1,5 M yang terbentang dari sakeum hingga kanalis
ani.
Makin dekat anusnya diameter akan semakin kecil Usus
besar terdiri dari bagian yaitu ;
 caceum,
 Kolon asenden
 Kolon tranversum
 Kolon desenden
 Kolon Signoid
SLIDESMANIA

 Rektum
DEFINISI
● Penyakit Kanker merupakan penyakit tidak menular yang ditandai dengan adanya sel/jaringan
abnormal yang bersifat ganas, tumbuh cepat tidak terkendali dan dapat menyebar ke tempat
lain dalam tubuh penderita. (P2PTM Kemenkes RI,2019)

● Kanker kolorektal adalah keganasan yang berasal dari jaringan usus besar, terdiri dari kolon
(bagian terpanjang dari usus besar) dan atau rektum (bagian kecil terakhir dari usus besar
sebelum anus). (KPKN, 2016)
SLIDESMANIA
FAKTOR RESIKO
(ETIOLOGI)
FAKTOR YANG TIDAK DAPAT DI FAKTOR YANG DAPAT DI
MODIFIKASI MODIFIKASI
● Riwayat kanker kolorektal atau polip ● Kurang aktivitas
adenoma ● Obesitas
● Riwayat kanker kolorektal pada keluarga ● Diet rendah serat, tinggi lemak
● Riwayat penyakit kronis inflamatori pada ● Merokok
usus ● Konsumsi alkohol
● Kelainan genetik
SLIDESMANIA
KLASIFIKASI KANKER
KOLOREKTAL
Stadium 0 (Carsinoma in Situ) : kanker hanya pada lapisan terdalam
dari kolon atau rektum.

Stadium I : sel kanker telah tumbuh pada dinding dalam kolon atau
rektum, tapi belum menembus keluar dinding.

Stadium II : sel kanker telah menyebar ke dalam lapisan otot dari


kolon atau rektum. Tetapi sel kanker di sekitarnya belum
menyebar ke kelenjar getah bening.

Stadium III : kanker telah menyebar ke satu atau lebih kelenjar


getah bening di daerah tersebut, tetapi tidak kebagian tubuh yang
lain.
SLIDESMANIA

Stadium IV : kanker telah menyebar di bagian lain dari tubuh,


seperti hati, paru-paru, atau tulang.
PENCEGAHAN KANKER KOLOREKTAL (KKR)

1. Diet dan pola hidup : diet rendah lemak, protein, kalori, alkohol dan daging
2. Penggunaan obat anti inflamasi non steroid
3.Tidak merokok
4.Tindakan untuk membuang polip kolon atau(polippeptomi) dapat menurunkan

resiko kanker kolorektal


5.Aktifitas fisik
6.Pemberian kalsium menekan kekambuhan adenoma secara bermakna dosis
yang dipakai antara: 1250 -2000 mg.
7.Konsumsi Vitamin E, vitamin D dan asam folat
SLIDESMANIA
manifestasi klinis

● Perdarahan peranum disertai peningkatan frekuensi defekasi dan/atau diare selama


minimal 6 minggu (semua umur)
● Perdarahan peranum tanpa gejala anal (di atas 60 tahun)
● Peningkatan frekuensi defikasi atau diare selama minimal 6 minggu (di atas 60 tahun)
● Massa teraba pada fossa iliaca dektra(semua umur)
● Massa intra luminal di dalam rektum
● Tanda-tanda obstruksi mekanik usus (Ileus Obstruksi)
● Setiap penderita dengan anemia defisiensi Fe (Hb< 11 gr % pada pria dan Hb< 10 gr
% pada wanita pasca menopause).
SLIDESMANIA
Pathway Kanker Kolorektal
( Sumber Wahyuningsih,2018 dan PPNI 2017)
Faktor Resiko

Faktor Genetik Faktor Usia KoListis ulsreatif Pola Gaya hidup tidak sehat
( Penyakit Cohrn)
Usia >50 Rendah serat,tinggi lemak ,Fast Food
Riwayat Thn
keluarga Feses menumpuk dalam usus
Radang kronis
menderita Mutasi sel2dlm tubuh
pada usus besar
penyakit Menjadi zat karsinogenik
Ca. Pembelahan sel
Tidak sempurna
Obstruksi usus, menempel diinding usus

Perubahan abnormal pada dinding


usus
Kanker Kolorektal

Perubahan status kesehatan Destruksi Jaringan Terapi Medis

Informasi Inadekuat Insisi bedah (Kolostomi)


Nyeri
Kesalahan Interpresi
SLIDESMANIA

Paparan usus dengan udara luar

Defisit Pengetahuan
Resiko infeksi
Ansietas
pemerpp

Pemeriksaan penunjang

1. Colok dubur : melihat pertumbuhan sel.


2. Sigmoidoskopi : menunjukkan obstruksi usus (sigmoid).
3. Contoh feses : melihat ada tidaknya bakteri.
4. Darah lengkap: menunjukkan adanya anemia.
5. Kadar besi serum : rendah karena kehilangan darah.
6. Foto kolon dengan enema barium.
7. Kolonoskopi
8. Biopsi: mengetahui keganasan sel kanker
SLIDESMANIA
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN MEDIS PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN

● Terapi bedah ● Dukungan adaptasi dan kemandirian.


● Kemoterapi ● Meningkatkan kenyamanan.
● Radioterapi ● Mempertahankan fungsi fisiologis optimal.
● Terapi biologis (targeted therapy) dengan ● Mencegah komplikasi.
antibodi ● Memberikan informasi tentang proses/
● Terapi endoskopi. kondisi penyakit, prognosis, dan kebutuhan
pengobatan.
SLIDESMANIA
EDUKASI
Tujuan : * Pasien Memahami penyakitnya
* Pasien Paham tentang tatalaksana yang harus dijalani,Langkah
langkah pengobatan yang akan dilakukan, seta komplikasi yang
dialami.
* Membantu pasien dan keluarga memilih berbagai alternative
tata laksana
* Meningkatkan Kedisplinan pasien dalam menjalani Terapi dan
pemantauan pasca terapi
* Pasien dapat Mengubah pola diet (Meningkatkan makanan
berserat dan Mengurangi Konsumsi daging merah,lemak hewani
SLIDESMANIA

dan Makanan Olahan)


ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN
DENGAN Kanker Kolorektal
1. PENGKAJIAN
● Identitas Pasien
- Keluhan Utama: BAB berdarah dan berlendir, terjadi perubahan pola defikasi
yaitu diare beberapa hari yang disusul konstipasi selama beberapa hari, ukuran
feses kecil–kecil.

● Historical
- Riwayat penyakit sekarang : BAB berdarah dan berlendir, tidak BAB, nyeri
perut, mual, muntah, tidak puas setelah BAB, berat badan turun

- Riwayat penyakit dahulu : Riwayat diet yang hanya serat, protein hewani dan
lemak, menderita kelainan pada colon kolitis ulseratif atau polip kolon

- Riwayat penyakit keluarga : Ada keluarga yang menderita kanker kolon dan
kanker rektum.
SLIDESMANIA
PEMERIKSAAN FISIK

1. Mata : konjunctiva anemis.


2. Leher : Distensi Vena Jugularis.
3. Mulut : Mukosa mulut kering dan pucat, lidah pecah-pecah dan bau yang tidak
enak.
4. Pernafasan: nafas pendek, dyspnoe (respon terhadap nyeri yg dirasakan ditandai
dengan takipnoe dan frekuensi menurun)
5. Sirkulasi : takikardi, dehidrasi (proses inflamasi dan nyeri).
6. Abdomen : distensi abdomen, teraba adanya massa, penurunan bising usus dan
kembung.
7. Nutrisi : anoreksia, mual muntah, penurunan berat badan.
8. Kulit : turgor kulit buruk, kering (dehidrasi/malnutrisi), penurunan lemak subkutan
dan tonus otot menurun.
9. Eliminasi : tekstur feses bervariasi, bau. Deteksi adanya darah pada feses,
perasaan tidak nyaman.
10. Seksualitas : menghindari aktifitas seksual/ frekuensi menurun.
11. Neurologi : sadar sampai penurunan tingkat kesadaran, gangguan status mental,
adanya perasaan tidak berdaya dan tidak ada harapan.
SLIDESMANIA

12. Muskuloskeletal : penurunan kekuatan otot, kelemahan dan malaise.


Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada pasien kanker kolorektal seuai dengan
SDKI (2016) meliputi:

 (D.0077) Nyeri akut b/d agen pecendera fisiologis ditandai dengan ds: Pasien mengeluh
nyeri ; do ; Pasien tampak meringis,Gelisah, Sulit Tidur,TD meningkat, Pola nafas
berubah, Nafsu makan berubah.

 (D.0080)Ansietas b/d Perubahan Status Kesehatan ditandai dengan ds : Pasien merasa


bingung Sulit berkonsentrasi, DO : Tampak gelisah, tampak tegang, sulit tidur

 (D.0142)Resiko Infeksi b/d Efek prosedur insisi post op ditandai dengan do ; peningkatan
suhu tubuh, nyeri tubuh, leukosit meningkat.
SLIDESMANIA
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO Diagnosa Tujuan Intervensi
1. (D.0077) Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan Keperawatan • Manajemen nyeri (I.08238)
b/d agen pecendera 1 x 2 jam diharapkan nyeri menurun KH : Observasi :
fisiologis • Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab -Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
nyeri,Mampu menggunakan tekhnik kualitas,intensitas nyeri
nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri) -Identifikasi skala nyeri
• Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan Terapeutik :
menggunakan manajemen nyeri -Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi
• Mampu mengenali nyeri rasa nyeri
(skala,Intensitas,Frekuesi dan skala nyeri) Edukasi:
• Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri - Jelaskan penyebab dan periode dan pemicu nyeri
berkurang Kolaborasi :
• Vitalsigns dalam rentang normal - Kolaborasi pemberian analgetik
• Edukasi teknik nafas dalam
Observasi :
- Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
informasi
Terapeutik :
- Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
Edukasi:
- Jelaskan tujuan dan manfaat teknik nafas dalam
- Jelaskan prosedur teknik nafas dalam
SLIDESMANIA
NO Diagnosa Tujuan Intervensi

2. D.0080)Ansietas b/d Setelah dilakukan tindakan • Reduksi Ansietas (I.09314)


Perubahan Status Keperawatan Observasi :
Kesehatan 1 x24 jam diharapkan Ansietas -Identifikasi Saat ansietas berubah
menurun KH : -Identifikasi Kemampuan mengambil Keputusan
• Klien mampu -Monitor tanda tanda ansietas baik verbal maupun nonverbal
mengidentifikasi dan Terapeutik :
mengungkapkan gejala - Ciptakan suasana Terapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan
cemas. - Pahami Situsasi yang membuat ansietas
• Pasien mampu - Dengarkan dengan penuh perhatian
mengungkapkan dan Edukasi:
menunjukkan tekhnik untuk - Jelaskan prosedur,Termasuk sensasi yang dialami
mengontrol cemas - Informasikan secara Faktual Mengenai
• TTV dalam batas normal diagnosis,Pengobatan,Prognosis
• Ekspresi wajah,bahasa Kolaborasi :
tubuh,dan tingkat aktivitas - Kolaborasi pemberian obat ansietas,kalau perlu.
menunjukan berkurangnya • Tekhnik menenangkan (I.08248)
kecemasan Observasi :
- Identifikasi Masalah yang dialami
Terapeutik :
- Ciptakan Ruangan tenang dan nyaman
Edukasi:
- Anjurkan mendengarkan Musik yang lembut /disukai
- Anjrkan berdoa,berzikir,dan beribadah sesuai agama yang dianut
-Anjurkan Melakukan tekhnik menenangkan hingga perasaan
SLIDESMANIA

menjadi tenang
NO Diagnosa Tujuan Intervensi

3. (D.0142)Resiko Setelah dilakukan tindakan • Manajemen nyeri (I.08238)


Infeksi b/d Efek keperawatan selama 1x 24 jam • Pencegahan Infeksi
prosedur , insisi maka tingkat infeksi menurun KH Observasi
post op • klien bebas dari tanda dan - Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistematik
gejala infeksi Terapeutik
• Menunjukkan kemampuan - Berikan perawatan kulit pada area edema
untuk mencegah timbulnya - Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan
infeksi pasien
• Jumlah resiko dalam batas Edukasi
normal - Jelaskan tanda dan gejala infeksi
- Ajarkan cara memeriksa kondisi luka
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgetik
• Perawatan luka
Observasi :
- Monitor karakteristik luka (drainase, warna ukuran, bau)
- Monitor tanda tanda infeksi
Terapeutik :
-Lepaskan balutan dan plester seccara perlahan
-Bersihkan dengan Nacl
-Bersihkan jaringan nikrotik - Berikan salaf yang sesuai kekulit - -Pertahan
teknik steril saat melakkan perawatan luka
Edukasi:
- Jelaskan tanda,gejala infeksi
Kolaborasi:
SLIDESMANIA

- Kolaborasi prosedur debridement


Implementasi dan evaluasi
● Implementasi merupakan Tindakan yang direncanakan di intervensi
keperawatan kita lakukan dan juga berkolaborasi dengan petugas
kesehatan lain

● Evalusi merupakan Hasil akhir selama dilakukan Implementasi seperti


apakah nyeri sudah berkurang, tidak ada lagi kecemasan, apakah resiko
infeksi tidak terjadi dan untuk menentukan kita perlu mengkaji lagi data
Subjektif, Objektif,Assesment yang berikan dan Planning selanjutnya.
SLIDESMANIA
Thank
you!
Do you have any questions?
okristianty@gmail.com
SLIDESMANIA

Anda mungkin juga menyukai