“N”
DENGAN DIAGNOSA TUMOR KOLON ASENDEN
DI RUANG INSTALASI BEDAH SENTRAL / OK BEDAH DIGESTIF
RSUP. Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR
25 APRIL 2018
1. Biaodata Pasien
a. Nama : Tn. N
b. Jenis Kelamin : Laki - Laki
c. Tanggal Lahir : 04, Mei 1952
d. Nomor Rekamedik : 84 07 06
e. Agama : ISLAM
f. Alamat : Jln. Pramuka BTN Birma Pesona Blok D2 No.15
g. Diagnosa Medik : Tumor Colon Asenden
h. Rencana Tindakan Operasi : Laparatomi Eksplorasi dan Hemikolektomi Dextra
3. Teori Kasus
a. Defenisi Tindakan
1) Laparatomi Eksplorasi
Laparotomi eksplorasi adalah bedah terbuka yang dilakukan agar dapat
menjangkau organ dan jaringan internal tubuh untuk keperluan diagnostik..
Prosedur ini pun dapat dimanfaatkan untuk mengambil sampel jaringan untuk
diagnosis lanjutan (biopsi) dan sebagai prosedur terapeutik.
Kanker kolon kanan, dimana isi kolon berupa cairan, cenderung tetap
tersamar hingga stadium lanjut. Sedikit kecenderungan menimbulkan
obstruksi, karena lumen usus lebih besar dan feses masih encer. Anemia
akibat perdarahan sering terjadi, dan darah bersifat samara dan hanya dapat
dideteksi dengan tes Guaiak ( suatu tes sederhana yang dapat dilakukan di
klinik ).
Mucus jarang terlihat, karena tercampur dalam feses. Pada orang yang
kurus, tumor kolon kanan mungkin dapat teraba, tetapi jarang pada stadium
awal. Penderita mungkin mengalami perasaan tidak enak pada abdomen,
dan kadang – kadang pada epigastrium. Kanker kolon kiri dan rectum
cenderung menyebabkan perubahan defekasi sebagai akibat iritasi dan
respon refleks. Diare, nyeri kejang, dan kembung sering terjadi. Karena lesi
kolon kiri cenderung melingkar, sering timbul gangguan obstruksi. Feses
dapat kecil dan berbentuk seperti pita. Baik mucus maupun darah segar
sering terlihat pada feses. Dapat terjadi anemia akibat kehilangan darah
kronik. Pertumbuhan pada sigmoid atau rectum dapat mengenai radiks saraf,
pembuluh limfe atau vena, menimbulkan gejala – gejala pada tungakai atau
perineum.
4. Pemeriksaan Penunjang
a. Hasil pemeriksaan radiologi Foto thorax PA
Tanggal pemeriksaan 20 April 2018
Corakan bronchovascular normal
Tidak Nampak proses spesifik pada kedua paru
Cor : membesar dengan CTI 0.53, aorta dilatasi
NILAI
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN
RUJUKAN
HEMATOLOGI
Koagulasi
PT 10.9 10 – 14 Detik
INR 1.01 - -
29.8 22.0 - 30.0 Detik
APTT
KIMIA DARAH
Glukosa
GDS 116 140 mg/dl
FUNGSI GINJAL
Ureum 33 10 – 50 mg/dl
FUNGSI HATI
Bilirubin Total 0.90 <1.1 mg/dl
5. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis (GCS 15)
c. Data Fokus :
Pasien mengatakan nyeri pada abdomen, kram perut, pola defekasi bermasalah,
sering sembelit, feses berwarna kehitaman dan kadang disertai darah merah segar.
Keluhan dirasakan sejak ± 2 bulan yang lalu , terdapat nyeri tekan di bagian
abdomen dan pasien sering menanyakan proses operasi. Tampak pasien cemas dan
meringis kesakitan dengan skala 6 dari 1 – 10 metode NRS.
d. Vital sign :
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 110 x / menit
Suhu : 36.5 oC
Peranfasan : 20 x / menit
Nyeri : Nyeri Skala 6 dari 1 – 10
PELATIHAN PERAWAT KAMAR OPERASI 2018 7
e. Analisa Data
1) Data Subjektif
Pasien mengatakan nyeri pada abdomen
Pasien menanyakan proses operasi
2) Data Objektif
Nampak merigis
Nampak cemas
6. Pre - Operatif
a. Ruang Penerimaan
Pasien masuk diruang Ok dan diterima diruang penerimaan kemudian dilakukan
verifikasi pasien dan kelengkapan berkas. identifikasi pasien : mengecek nama,
tanggal lahir dan nomor Rekamedik pasien sambil mencocokkan dengan gelang
identitas. Kemudian Mengecek informed consent tindakan pembedahan, anastesi dan
informaed consen transfuse : informed consent terlampir dan sudah ditnda tangani.
Mengecek tanda tangan edukasi pembedahan dan anastesi : terlampir dan sudah
ditanda tangani. Mengecek data penunjang : hasil laboratorium , foto thorax dan Ct-
scan terlampir Mengecek puasa pasien : pasien puasa sejak jam 01.00 .Mengecek gigi
palsu dan aksesoris pasien : pasien tidak memakai gigi palsu dan tidak memakai
aksesoris. Mengecek penandaan area oprasi. Mengecek pemberian antibiotic /
profilaksis.Persiapan darah pisien : darah siap 1 bag di bank darah. Mengganti baju
pasien dengan baju khusus pasien dan memakaikan topi yang telah disiapkan di
ruangan peneriamaan
b. Kelengkapan berkas
Kelengkapan rekam medic pasien lengkap
Informed consent tindakan lengkap dan terlampir dalam berkas rekam medic
pasien
Hasil laboratorium, foto thorax dan St-scan sudah ada
Pemberian edukasi tentang rencana tindakan operasi dan rencana pembiusan
telah ditanda tangani
c. Diagnosa Keperawatan Pre Operatif
Data Fokus
S : Pasien mengatakan nyeri pada abdomen
O : Nampak merigis
Jumlah
Nama BHP
Awal Tambahan Total
1) Handscoon Nomor 7,5 3 - 3
3) Bisturi Nomor 22 1 - 1
4) Bisturi Nomor 11 1 - 1
5) Selang Suction 1 - 1
6) Couter 1 - 1
7) Plat Couter 1 - 1
15) Cateter 16 1 - 1
17) Aquades 1 - 1
18) NGT 18 2 - 2
2) Scalpel Nomor 4 1 - 1
3) Kom kecil 1 - 1
4) Nirbeken 1 1 2
5) Pinset Sirurgi 2 - 2
6) Pinset Anatomis 2 - 2
7) Gunting Benang 1 - 1
8) Gunting Jaringan 1 - 1
9) Klem 4 2 6
10) Klem 90 1 - 1
12) Koher 4 - 4
16) Hak S 2 - 2
2) Duk Kecil 4 - 4
3) Duk Besar 2 - 2