BY
Sapariah Anggraini,M.Kep.
Colon transversum
Colon
ascenden
Tempat terjadi
dilatasi colon
Distensi abdomen
Gambaran hasil
barium enema
Mega colon pada
penyakit Hirschsprung
Pengertian
► Tidak terdapatnya/sedikitnya sel syaraf ganglion
parasimpatis pada usus yang disebabkan
kegagalan migrasi sel ganglion kearah cranio
caudal sepanjang saluran pencernaan yg terjadi
pd usia kehamilan 5 – 12 minggu yang sering
terjadi pada daerah rectosigmoid ( Nelson, 1999)
Konstipasi/obstipasi
Penebalan dinding usus
Kecemasan pada
Dilatasi hebat keluarga
Distensi Abdominal
Sejumlah gas, tinja tertahan Tindakan oprasi
Mo berkembang
biak didaerah Terdapat luka terbuka
colon (terpasang stoma)
► Reseksi
colon aganglioner, colon
berganglion tarik ke anus
Metode Duhamel
► Daerahujung aganglionik ditinggalkan dan
bagian yang ganglionik ditarik ke bagian
belakang ujung daerah anglioner
Teknik Soave
► Pemotogan mukosa endorectal dengan
bagian distal aganglioner
KOMPLIKASI
► Enterokolitis
► Kebocoran anastomosis
► Obstruksi usus
► Abses pelvis
► Infeksi luka operasi
Fokus Pengkajian Keperawatan
► Riwayat klg dgn penyakit spt ini
► Riwayat obat-obatan/ jamu peluruh janin pd prenatal (5-
12 mg)
► Status gizi saat hamil
► Riwayat ada/tidaknya pengeluaran mekonium dalam 24
jam pertama setelah kelahiran
► Riwayat pengeluaran feces berbutir-butir/spt pita
► Pengkajian status gizi/cairan tubuh
► Riwayat pemberian makanan dan minum
► Kajian status usus termasuk bising usus (keras : dekat
dgn obstruksi, lemah : jauh dari obstruksi, tak ada :
bagian distal obstruksi)
► Kajian status psikososial keluarga
Diagnosa Keperawatan
► Perubahan pola eliminasi : BAB b/d diare, kontipasi
► Gangguan nutrisi kurang dr kebutuhan tubuh b/d anorexia
► Gangguan keseimbangan cairan & elektrolit b/d muntah,
diare
► Tidak efektifnya pola nafas b/d ekspansi paru menurun
► Gangguan rasa nyaman cemas keluarga
► Konstipasi b/d obstruksi krn aganglion pada usus
► Resiko kurang volume cairan b/d persiapan pembedahan,
intake yg kurang, mual dan muntah
► Gangguan rasa nyaman nyeri b/d terputusnya kontinuitas
jaringan
► Kurangnya pengetahuan b/d kebutuhan perawatan
colostomi dirumah
intervensi
► Mencegah/mengatasi konstipasi dan mempertahankan
hidrasi yang adekuat
• Kaji fungsi usus dan karakteristik feses
• Siapkan anak untuk pembedahan dan colostomy
• Washout
• Monitor nilai elektrolit
• Kaji status hidrasi sebelum dan sesudah pembedahan
► Mencegah infeksi pembedahan dan colostomy serta
mempertahankan keutuhan kulit di sekitar area
pembedahan
• Pemberian antibiotik sesuai program terapi
• Monitor tanda-tanda vital
• Kaji warna stoma,perdarahan dan kaji kerusakan sekeliling area
pembedahan
• Kaji lokasi insisi : kemerahan, bengkak, drainase
• Catat adanya demam. Peningkatan leukosit
• Gunakan kantong stoma yang hipoalergi
► Mempertahankan status nutrisi yang adekuat
• Puasakan anak hingga bising usus positif dan flatus
• Pertahankan NGT
• Pemberian cairan melalui IV s.d anak toleran dg intake oral
• Timbang berat badan
► Memberikan kontrol nyeri yang adekuat
• Kaji skala nyeri
• Berikan rasa nyaman : reposisi “back Rub” (pijat
punggung),mendengarkan musik, sentuhan
• Pemberian obat analgetik sesuai program
• Berikan ketenangan pd anak, kaji pola tidur
► Meningkatkan pengetahuan ttg kondisi anak pada keluarga
• Kaji tk pengetahuan ttg kondisi yg dialami, perawatan di rumah dan
pengobatan
• ajarkan perawatan stoma segera setelah pembedahan dan libatkan
keluarga utk aktif melakukan perawatan stoma
• Jelaskan perbaikan pembedahan dan proses penyembuhan anaknya
• Beri kesempatan utk mengekspresikan perasaannya