Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN

SINDROM INAPPROPRIANTE
ANTIDURETIC
HORMONE(SIADH)
TUGAS KMB II 2 (SISTEM ENDROKRIN)
DOSEN : CHISNAWATI,BSN,MSN
DISUSUN OLEH : DEWI ASTUTI NIM (113063C1221005)
ANATOMI FISIOLOGI

 Hormon antiduretik atau disebut juga arginine vasopresin dihasilkan oleh ujung akson
saraf hypothalamus yang masuk kedalam hipofisis posterior,hormone ini kemudian masuk
kedalam pembuluh darah dan kemudian dihancurkan oleh hati
 Kerja dari ADH adalah menurunkan jumlah kehilangan air melalui ginjal dengan cara
meningkatkan reabsorpsi air pada duktus koligentus ginjal.reabsorpsi air akan
meningkatkan volume dan menurunkan osmoloritas cairan ekstra seluler,disamping itu
peningkatan reabsopsi air menurunkan volume & konsentrasi urin,produksi ADH juga
mengakibatkan vasokuntriksi dari pembuluh darah perifer & membantu meningkatkan
tekanan darah
DEFINISI

 Definisi SIADH adalah suatu karakteristik atau ciri dan tanda yang disebabkan oleh
ketidakmampuan ginja mengabsorsi atau menyerap air dalam bentuk ADH yang berasal
dari hipofisis pasterio (Barbara k. Timby,2000)
 Definisi SIADH adalah gangguan pada hipofisis posterior akibat peningkatan pengeluaran
ADH sebagai respon peningkatan osmolaritas darah dalam tinggkat yang lebih ringan
(corwin 2001)
ETIOLOGI

 SIADH sering terjadi pada pasien gagal jantung atau dengan ganguan hipotalamus
(sebagian dari otak yang berkoordinasi langsung dengan kelenjar hipofisis dalam
memproduksi hormone )
 Pada kasus lainnya beberapa keganasan (ditempat lain dari tubuh )bias merangsang
produksi hormone antidiuretic,terutama keganasan diparu dan kasus lainnya
MANIFISTASI KLINIK

 Gejala yang sering muncul


 1.Hiponatremi (penurunan kadar natrium)
 2.Mual,muntah,anorexsia,diare
 3.Takhipnea
 4.Letergi
 5.Penurunan kesadaran sampai koma
 6.Sakit kepala
 7.kekacauan mental dan kejang
patofisiologi
Hipotalamus ADH Anti Diuretik Hormone
Saat osmolaritas serum terjadi inhibisi (pengurangan
Mengontrol jalan air produkdi) ADH
Produksi
Mempengaruhi organ dalam tubuh yang
ADH
ginjal dan pembuluh dibuang melalui urine
berlebihan
darah Mengembalikan dan ekskresi cairan (urine) dan ginjal
untuk osmolaritas serum menjadi normal

Retensi cairan
Permeabilitas (kemampuan ginjal meloloskan cairan)
Penyebab

Volume cairan Exstraseluler dengan hitonatrenia belusiona


Reabsorbsi (penyerapan kembali) air tapi tanpa di sertai reabsorbsi elektrolit
(penurunan perhatian dan disfungsikonitifakibat penurunan
konsebtrasi natrium dalam darah)
- Volume air dalam tubuh
- Osmolaritas cairanekstraceluler (ces) (kepekatan cairan ekstracel)

Volume urine dan konsentrasi urine yang di ekskreasi (urine


menjadi berwarna lebih pekat)

Kerja ADH pada tulumbus ginjal bagian


Sekresi Abnormal dari hipofisis Sekresi ektopik (ADH
distal karena terstimulasi oleh obat-obatan
- Kelainan system saraf pusat dihasilkan oleh sela-seladi
Contoh :
- Kanker/tumor paru-paru luar system supraoptik-
- Nikotin, barbiturate, obat-
- Ensetalitis hipofisis)
obatanhypoglikemia, asetanunofen.
- Sindrom gillain barre - Anti neoplastic, sisplatin,
siklofosfamid,Vinblastine.
PENATALAKSAAN

 Pada umumnya pengobatan pada SIADH terdiri dari restriksi cairan (manisfestasi klinik SIADH biasanya
menjadi jelas ketika mekanisme haus yang mengarah kepada intake cairan.larutan hipotosis 3% tepat
digunakan pada pasien dengan gejala neurologis akibat hiponatremi(bodansky & latner,1975)
 SIADH terbagi Menjadi 3 katagori yaitu :
 1).Pengobatan yang ditujukan untuk mengatasi penyakit yang menyebabkan SIADH misalnya berasal dari
tumor ektopik,maka terapi yang ditujukan adalah untuk mengatasi tumor tersebut
 2).mengurangi retensi cairan yang berlebihan
 Pada kasus ringan retensi dapat dikurangin dengan membatasi masukan cairan
 3).semua asuhan yang diperlukan saat pasien mengalami penurunan tingkat kesadaran (kejang,koma dan
kematian)
 Seperti pemantaaun yang cermat masukan dan pengeluaran urin.kebutuhan nutrisi terpenuhi dan dukungan
emosional
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

 Serum Na+<134meq/1
 Osmolalitas serum menurun
 Natrium urin menurun
 Hematokrit tergantung pada kondisi keseimbangan cairan
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1.) ketidak seimbangan cairan lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
peningkatan sekresi ADH ditandai dengan edema

2.) ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mual muntah

2.) gangguan proses pikir berhubungan denga penurunan kadar natrium


INTERVENSI DIAGNOSA 1

 1.) Pantau masukan dan keluaran cairan dan tanda tanda kelebihan cairan setiap 1 sampai
2 jam
 2.)pantau elektrolit atau osmolalitas serum seriko ganguan signifikan bila serum Na
kurang dari 125mEq/L
 3.)monitor ttv pasien
INTERVENSI DIAGNOSA 2

 1.)Timbang tiap badan


 2.)kaloborasi pemberian cairan iv hiperalimentasi dan lemak sesuai indikasi
INTERVENSI DIAGNOSA 3

 1.)Pantau tentang kebingguan ,dan catat tingkat anxietas pasien


 2.)kurangin stimulasi yang merangsang kritik yang negative,argumentasi,dan konfrontasi
 3.)ajarkan untuk melakukan teknik relaksasi
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai