Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PENDAHULUAN

Dosen Pengampu:
Yuni Astini. SKM, M. Ke

Disusun Oleh:
Rika Rahmawati Mahmuddah (2214401074)

PRODI DIPLOMA-III KEPERAWATAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TANJUNGKARANG
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
LAPORAN PENDAHULUAN KEBUTUHAN NUTRISI

A. KONSEP KEBUTUHAN DASAR MANUSIA NUTRISI


1. DEFINISI NUTRISI
Nutrisi adalah zat-zat gisi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan
penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima
makananatau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-
bahan tersebutuntuk aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan
sisanya. Nutrisi dapatdikatakan sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat gizi dan zat
lain yang terkandung, aksi,reaksi, dan keseimbangan yang berhubungan dengan
kesehatan dan penyakit. Nutrisi merupakan proses pemasukan dan pengolahan
zatmakanan oleh tubuh yang bertujuan menghasilkan energi dan digunakan dalam
aktivitastubuh. Fungsi utama nutrisi adalah untuk memberi energi bagi
aktivitastubuh,membentuk struktur kerangka dan jaringan tubuh, serta mengatur
berbagai proses kimia di dalam tubuh. Nutrisi juga dapat dikatakan sebagai
elemen yang dibutuhkan untuk proses dan fungsi tubuh. Kebutuhan energi
didapatkan dari berbagai nutrisi, seperti: karbohidrat, protein, lemak, air, vitamin,
dan mineral.
Elemen nutrient/zat gizi terdiri atas:
 Karbohidrat.
 Protein.
 Lemak.
 Vitamin.
 Mineral.
 Air.

Karbohidrat, lemak, dan protein disebut energi nutrient karena merupakan sumber
energi dari makanan; sedangkan vitamin, mineral, dan air merupakan substansi
penting untuk membangun, mempertahankan, dan mengatur metabolisme jaringan
tubuh. Fungsi zat gizi adalah:
 Sebagai penghasil energi bagi fungsi organ, gerakan, dan kerja fisik.
 Sebagai bahan dasar untuk pembentukan dan perbaikian jaringan.
 Sebagai pelindung dan pengatur
a. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama. Hampir 80% energi dihasilkandari
karbohidrat. Setiap 1 gram karbohidrat mengahasilkan 4 kilokalori (kkal).Karbohidrat
yang disimpan dalam hati dan otot berbentuk glikogen dengan jumlahyang sangat sedikit.
Glikogen adalah sintesis dari glukosa. Pemecahan energi selamamasa istirahat/puasa.
Kelebihan energi karbohidrat berbentuk asam lemak.

1. Jenis karbohidrat

Berdasarkan susunan kimianya karbohidrat digolongkan menjadi tiga jenis yaitu


monosakarida, disakarida, dan polisakarida.

 Monosakarida

Monosakarida merupakan jenis karbohidrat yang paling sederhana dan merupakan


molekul yang paling kecil. Dalam bentuk ini molekul dapat langsung diserap oleh
pembuluh darah. Jenis dari monosakarida adalah glukosal dektrosa yang banyak terdapat
pada buah-buahan dan sayuran, fruktosa banyak terdapat pada buah, sayuran, madu, dan
galaktosa yang berasal dari pecahan disakarida.

 Disakarida

Jenis disakarida adalah sukrosa, maltose, dan laktosa. Sukrosa dan maltose banyak pada
makanan nabati, sedangkan laktosa yaitu merupakan jenis gula dalam air susu baik susu
ibu maupun susu hewan.

 Polisakarida

Merupakan gabungan dari beberapa molekul monosakarida. Jenis polisakarida adalah zat
pati, glikogen, dan selulosa.

2. Fungsi karbohidrat
 Sumber energi yang murah
 Sumber energi utama bagi otak dan saraf
 Membuat cadangan tenaga tubuh
 Pengaturan metabolisme lemak
 Untuk efesiensi penggunaan protein
 Memberikan rasa kenyang
3. Sumber karbohidrat

Sumber karbohidrat umumnya adalah makanan pokok, umumnya berasal dari


tumbuh-tumbuhan seperti beras, jagung, kacang, sagu, singkong, dan lain-lain.
Sedangkan pada karbohidrat hewani berbentuk glikogen.

b. Protein

Protein berfungsi sebagai pertumbuhan, mempertahankan dan mengganti jaringan tubuh.


Setiap 1 gram protein menghasilan 4 kkal. Bentuk sederhana dari protein adalah asam
amino. Asam amino disimpan dalam jaringan dalam bentuk hormone dan enzim. Asam
amino esensial tidak dapat disintesis dalam tubuh tetapi harus didapat dari makanan. Jenis
asam amino esensial diantaranya lisin, triptofan, fenilalanin, leusin. Berdasarkan susunan
kimianya, protein dapat dibagi menjadi tiga golongan yaitu:

 Protein sederhana

Jenis protein ini tidak berkaitan dengan zat lain, misalnya abumin dan globulin.

 Protein bersenyawa

Protein ini dapat membentuk ikatan dengan zat lain seperti glikogen membentuk
glikoprotein, dengan hemoglobin membentuk kromoprotein.

 Turunan atau devirat dari protein

Termasuk dalam turunan protein adalam albuminosa, pepton, dan gelatin.

1. Fungsi Protein
 Untuk keseimbangan cairan yaitu dengan meningkatkan tekanan osmotikkoloid,
keseimbangan asam
 Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan
 Pengaturan metabolisme dalam bentuk enzim dan homon
 Sumber energi di samping karbohidrat dan lemak
 Dalam bentuk kromosom, protein berperan sebagai tempat menyimpan dan
meneruskan sifat-sifat keturunan dalam bentuk genes
2. Sumber Protein
 Protein hewani yaitu protein yang berasal dari hewan seperti susu, daging, telur,
hati, udang, ikan, kerang, ayam, dan sebagainya.
 Protein nabati yaitu protein yang berasal dari tumbuhan seperti jagung, kedelai,
kacang hijau, terigu, dan sebagainya.
3. Metabolisme Protein

Jika makanan yang sudah berada dalam lambung, maka akan dikeluarkan enzim protease
yaitu pepsin. Pepsin mengubah protein menjadi albuminosa dan pepton. Albuminosa dan
pepton di dalam usus halus diubah menjadi asam-asam amino dengan bantuan enzim
tripsin dari pankreas dan selanjutnya diserap atau berdisfusi ke aliran darah yang menuju
ke hati. Asam-asam amino disebar oleh hati ke jaringan tubuh untuk mengganti sel-sel
yang rusak dan sebagian digunakan untuk membuat protein darah. Karena protein dapat
larut dalam air sehingga umumnya dapat dicerna secara sempurna sehingga hampir tidak
tersisa protein makanan dalam feses. Asam amino yang tidak dapat digunakan ditranspor
kembali ke hati kemudian dilepaskan ikatan nitrogennya sehingga terpecah menjadi dua
macam zat yaitu asam organic dan amoniak (NH3). Amoniak dibuang melalui
ginjal,sedangkan asam organic dimanfaatkan sebagai sumber energi. Faktor-faktor yang
memengaruhi kebutuhan protein di antaranya:

 Berat badan individu


 Aktivitas
 Keadaan pertumbuhan, bayi: 3gr/kg BB, anak-anak: 1,75-2,5gr/kg BB, dan pada
remaja sampai dengan lanjut usia: 1,25-1,75gr/kg BBPada wanita hamil
ditambah 10gr/hari
 Pada ibu menyusui ditambah 20gr/hari
 Keadaan/kondisi kesehatan

c. Lemak

Lemak atau lipid merupakan sumber energi paling besar. Berdasarkan ikatan kimianya
lemak dibedakan menjadi:

 Lemak murni yaitu lemak yang terdiri atas asam lemak dan gliserol
 Zat-zat yang mengandung lemak misalnya fosfolipid yaitu ikatan lemak dengan
garam fosfor, glikolipid yaitu ikatan lemak dengan glikogen
1. Fungsi lemak
 Memberikan kalori, di mana setiap 1 gram lemak dalam peristiwa oksidasi akan
memberikan kalori sebanyak 9 kkal.
 Melarutkan vitamin sehingga dapat diserap oleh dinding usus.
 Memberikan asam-asam lemak esensial.

2. Sumber lemak

Menurut sumbernya lemak berasal dari nabati dan hewani. Lemak nabati mengandung
lebih banyak asam lemak tak jenuh seperti yang terdapat pada kacang-kacangan, kelapa,
dan lain-lain. Sedangkan lemak hewani banyak mengandung asam lemak jenuh dengan
rantai panjang seperti pada daging sapi, kambing, dan lain-lain.

3. Metabolisme lemak

Pencernaan lemak dimulai dari lambung dengan bantuan enzim lipase yang berasal dari
pankreas. Di dalam duodenum trigliserida dipecah menjadi diglyserida,
monoglysakarida, dan asam lemak bebas dengan bantuan lipase. Asam lemak bebas
rantai panjang tidak larut dalam air tetapi berkaitan dengan garam-garam empedu dan
dapat larut (emulsi). Lemak kemudian diserap ke darah menuju ke hati. Di dalam hati
sebagian digunakan untuk energi, sebagian diubah menjadi zat keton, dan sebagian lagi
disimpan dalam bentuk lemak badan. Apabila tubuh kehabisan glikogen maka lemak
badan akan diambil kembali. Mula-mula lemak badan menjadi fosfolipid, kemudian
dalam hati dalam bentuk lemak bebas, jika dalam makanan terdapat kelebihan
karbohidrat atau lemak dari kebutuhan tubuh maka kelebihan tersebut disimpan sebagai
cadangan tenaga. Lemak cadangan disimpan disekitar jantung, paru-paru, ginjal, dan alat
tubuh yang lain. Simpanan lemak dalam tubuh digunakan sebagai:

 Cadangan tenaga/energi
 Bantalan bagi alat-alat tubuh seperti ginjal, biji mata
 Mempertahankan panas tubuh
 Perlindungan tubuh terhadap trauma, zat-zat kimia berbahaya
 Membentuk postur tubuh

d. Mineral
Mineral adalah elemen anorganik esensial untuk tubuh karena perannya sebagai katalis
dalam reaksi biokimia. Mineral dapat diklasifikasikan menjadi makromineral yaitu jika
kebutuhan tubuh 100mg atau lebih; dan micromineral jika kebutuhan tubuh kurang dari
100mg. Termasuk dalam makromineral adalah kalsium, magnesium fosfat sedangkan
yang termasuk dalam mikromineral adalah klorida,yodium, iron, zinc. Secara umum
fungsi dari mineral adalah:

 Membangun jaringan tulang


 Mengatur tekanan osmotik dalam tubuh
 Memberikan elektrolit untuk keperluan otot-otot dan saraf
 Membuat berbagai enzim

e. Vitamin

Vitamin adalah sustansi organik, keberadaannya sangat sedikit pada makanan dan tidak
dapat dibuat dalam tubuh. Vitamin sangat berperan dalam proses metabolisme karena
fungsinya sebagai katalisator. Vitamin dapat dikasifikasikan menjadi:

 Vitamin yang larut dalam air: Vitamin B kompleks, B1, B2, B3, B12, folic acid, serta
vitamin C
 Vitamin yang larut dalam lemak: Vitamin A, D, E, K.

Fungsi utama vitamin adalah untuk pertumbuhan, perkembangan, dan pemeliharaan


kesehatan.

f. Air

Air adalah komponen tubuh yang sangat penting karena fungsi sel bergantung pada
lingkungan air. Air membentuk 60-70% berat tubuh total. Persentase air dalam seluruh
tubuh lebih besar untuk orang kurus daripada orang yang obesitas karena otot terdiri atas
lebih banyak air daripada jaringan yang lain, kecuali darah. Bayi memiliki persentase
total air yang paling besar dalam tubuh, dan lansia memiliki persentase total air yang
paling sedikit. Saat kehilangan air, seseorang tidak akan mampu bertahan hidup lebih dari
beberapa hari. Individu memenuhi cairan yang dibutuhkan dengan minum air dan makan
makanan yang tinggi air, seperti buah-buahan, dan sayur-sayuran segar. Air juga di
produksi selama proses pencernaan saat makanan dioksidasi. Pada individu yang sehat,
asupan cairan dari berbagai sumber sama dengan keluaran cairan melalui eleminasi,
respirasi dan keringat. Seseorang yang sakit memiliki kebutuhan cairan yang meningkat.
Seseorang yang sakit juga mengalami penurunan kemampuan untuk mengekskresikan
cairan yang menyebabkan dibutuhkannya restriksi cairan.

Status Nutrisi

Karakteristik status nutrisi ditentukan melalui adanya indeks massa tubuh (body mass
index-BMI) dan berat tubuh ideal (ideal body weight IBW).

1. Body mass index (BMI) Merupakan ukuran dari gambaran berat badan seseorang
dengan tinggi badan. BMI dihubungkan dengan total lemak dalam tubuh dan sebagai
panduan untuk mengkaji kelebihan berat badan (over weight) dan obesitas.

Rumus BMI diperhitungkan: BB (Kg) atau BB(Pon) x 704,5 TB (meter)² TB (inci)²

2. Ideal body weight (IBW) Merupakan perhitungan berat badan optimal dalam fungsi
tubuh yang sehat. Berat badan ideal adalah jumlah tinggi badan dalam sentimeter
dikurangi 100 dan dikurangi atau ditambah 10% dari jumlah tersebut.

Rumus IBW diperhitungkan: Pria :(TB - 100) – [(TB-100) x 10%] Wanita : :


(TB - 100) – [(TB-100) x 15%]

2. SISTEM YANG BEREPERAN PADA PROSES PEMENUHAN NUTRISI

A. MULUT

Merupakan suatu rongga terbuka tempat masuknya makanan dan air padahewan.
Mulut biasanya terletak di kepala dan umumnya merupakan bagian awal dari sistem
pencernaan lengkap yang berakhir di anus.

Mulut merupakan jalan masuk untuk sistem pencernaan. Bagian dalam dari mulut
dilapisi oleh selaput lendir. Pengecapan dirasakan oleh organ perasa yang terdapat di
permukaan lidah. Makanan dipotong-potong oleh gigi depan (incisivus) dan di
kunyah oleh gigi belakang (molar, geraham), menjadi bagian-bagian kecil yang lebih
mudah dicerna. Ludah dari kelenjar ludah akan membungkus bagian-bagian dari
makanan tersebut dengan enzim-enzim pencernaan dan mulai mencernanya. Ludah
juga mengandung antibodi dan enzim (misalnya lisozim), yang memecah protein dan
menyerang bakteri secara langsung. Proses menelan dimulai secara sadar dan
berlanjut secara otomatis.

B. TENGGOROKAN (FARING)

Merupakan penghubung antara rongga mulut dan kerongkongan. Berasal dari bahasa
yunani yaitu Pharynk. Skema melintang mulut, hidung, faring,dan laring Didalam
lengkung faring terdapat tonsil ( amandel ) yaitu kelenjar limfe yang banyak
mengandung kelenjar limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi, disini
terletak bersimpangan antara jalan nafas dan jalan makanan, letaknya dibelakang
rongga mulut dan rongga hidung, didepan ruas tulang belakang. Keatas bagian depan
berhubungan dengan rongga hidung, dengan perantaraan lubang bernama koana,
keadaan tekak berhubungan dengan rongga mulut dengan perantaraan lubang yang
disebut ismus fausium. Tekak terdiri dari:

 Bagian superior

Bagian yang sangat tinggi dengan hidung. Bagian superior disebut nasofaring, pada
nasofaring bermuara tuba yang menghubungkan tekak dengan ruang gendang telinga-

 Bagian media

Bagian yang sama tinggi dengan mulut. Bagian media disebutorofaring,bagian ini
berbatas kedepan sampai diakar lidah-

 Bagian inferior

Bagian yang sama tinggi dengan laring. bagian inferior disebut laringgofaring yang
menghubungkan orofaring dengan laring.

C. KERONGKONGAN (ESOFAGUS)

Kerongkongan adalah tabung (tube) berotot pada vertebrata yang dilalui sewaktu
makanan mengalir dari bagian mulut ke dalam lambung. Makanan berjalan melalui
kerongkongan dengan menggunakan proses peristaltik. Sering juga disebut esofagus.
Esofagus bertemu dengan faring pada ruas ke-6 tulang belakang. Menurut histologi.
Esofagus dibagi menjadi tiga bagian:

 Bagian superior (sebagian besar adalah otot rangka)


 Bagian tengah (campuran otot rangka dan otot halus)
 Bagian inferior (terutama terdiri dari otot halus)

D. LAMBUNG

Merupakan organ otot berongga yang besar dan berbentuk seperti kendang keledai.
Terdiri dari 3 bagian yaitu

 Kardia
 Fundus
 Antrum

Makanan masuk ke dalam lambung dari kerongkongan melalui otot berbentuk cincin
(sfinter), yang bisa membuka dan menutup. Dalam keadaan normal, sfinter
menghalangi masuknya kembali isi lambung kedalam kerongkongan. Lambung
berfungsi sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik untuk
mencampur makanan dengan enzim-enzim. Sel-sel yang melapisi lambung
menghasilkan 3 zat penting :

 Lendir

Lendir melindungi sel-sel lambung dari kerusakan oleh asam lambung. Setiap
kelainan pada lapisan lendir ini, bisa menyebabkan kerusakan yang mengarah kepada
terbentuknya tukak lambung.

 Asam klorida (HCl)

Asam klorida menciptakan suasana yang sangat asam, yang diperlukan oleh pepsin
guna memecah protein. Keasaman lambung yang tinggi juga berperan sebagai
penghalang terhadap infeksi dengan cara membunuh berbagai bakteri.

 Prekursor pepsin (enzim yang memecahkan protein)

E. USUS HALUS (USUS KECIL)


Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak
di antara lambung dan usus besar. Dinding usus kaya akan pembuluh darah
yang mengangkut zat-zat yang diserap ke hati melalui vena porta. Dinding
usus melepaskan lendir (yang melumasi isi usus) dan air(yang membantu
melarutkan pecahan-pecahan makanan yang dicerna). Dinding usus juga
melepaskan sejumlah kecil enzim yang mencerna protein, gula dan lemak.
Lapisan usus halus ; lapisan mukosa ( sebelah dalam ),lapisan otot melingkar (
M sirkuler ), lapisan otot memanjang ( M Longitidinal ) dan lapisan serosa
( Sebelah Luar ). Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari
(duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum).

1. Usus dua belas jari (Duodenum)


Usus dua belas jari atau duodenum adalah bagian dari usus halus yang terletak
setelah lambung dan menghubungkannya ke usus kosong (jejunum). Bagian
usus dua belas jari merupakan bagian terpendek dari usus halus, dimulai dari
bulbo duodenale dan berakhir di ligamentum Treitz. Usus dua belas jari
merupakan organ retroperitoneal, yang tidak terbungkus seluruhnya oleh
selaput peritoneum. pH usus dua belas jari yang normal berkisar pada derajat
sembilan. Pada usus dua belas jari terdapat dua muara saluran yaitu dari
pankreas dan kantung empedu. Nama duodenum berasal dari bahasa Latin
duodenum digitorum, yang berarti dua belas jari. Lambung melepaskan
makanan ke dalam usus dua belas jari (duodenum), yang merupakan bagian
pertama dari usus halus. Makanan masuk ke dalam duodenum melalui sfingter
pilorus dalam jumlah yang bisa di cerna oleh usus halus. Jika penuh,
duodenum akan megirimkan sinyal kepada lambung untuk berhenti
mengalirkan makanan.

2. Usus Kosong (jejenum)


Usus kosong atau jejunum (terkadang sering ditulis yeyunum) adalah bagian
kedua dari usus halus, di antara usus dua belas jari (duodenum) dan usus
penyerapan (ileum). Pada manusia dewasa, panjang seluruh usus halus antara
2-8 meter, 1-2 meter adalah bagian usus kosong. Usus kosong dan usus
penyerapan digantungkan dalam tubuh dengan mesenterium. Permukaan
dalam usus kosong berupa membran mukus dan terdapat jonjot usus (vili),
yang memperluas permukaan dari usus. Secara histologis dapat dibedakan
dengan usus dua belas jari, yakni berkurangnya kelenjar Brunner. Secara
hitologis pula dapat dibedakan dengan usus penyerapan, yakni sedikitnya sel
goblet dan plak Peyeri. Sedikit sulit untuk membedakan usus kosong dan usus
penyerapan secara makroskopis. Jejunum diturunkan dari kata sifat jejune
yang berarti “lapar” dalam bahasa Inggris modern. Arti aslinya berasal dari
bahasa Laton, jejunus, yang berarti “kosong”.

3. Usus Penyerapan (illeum)


Usus penyerapan atau ileum adalah bagian terakhir dari usus halus. Pada
sistem pencernaan manusia, ini memiliki panjang sekitar 2-4 m dan terletak
setelah duodenum dan jejunum, dan dilanjutkan oleh usus buntu. Ileum
memiliki pH antara 7 dan 8 (netral atau sedikit basa) dan berfungsi menyerap
vitamin B12 dan garam-garam empedu.

F. USUS BESAR (KOLON)


Usus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus buntu
dan rektum. Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses. Usus besar
terdiri dari :
 Kolon asendens (kanan)
 Kolon transversum
 Kolon desendens (kiri)
 Kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum)

Banyaknya bakteri yang terdapat di dalam usus besar berfungsi mencerna


beberapa bahan dan membantu penyerapan zat-zat gizi. Bakteri di dalam usus
besar juga berfungsi membuat zat-zat penting, seperti vitamin K. Bakteri ini
penting untuk fungsi normal dari usus. Beberapa penyakit serta antibiotik bisa
menyebabkan gangguan pada bakteri-bakteri didalam usus besar. Akibatnya
terjadi iritasi yang bisa menyebabkan dikeluarkannya lendir dan air, dan
terjadilah diare.

G. PANKREAS
Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi
utama yaitu menghasilkan enzim pencernaan serta beberapa hormone penting
seperti insulin. Pankreas terletak pada bagian posterior perut dan berhubungan
erat dengan duodenum (usus dua belas jari). Pankraes terdiri dari 2 jaringan
dasar yaitu :
 Asini, menghasilkan enzim-enzim pencernaan
 Pulau pankreas, menghasilkan hormone

Pankreas melepaskan enzim pencernaan ke dalam duodenum dan melepaskan


hormon ke dalam darah. Enzim yang dilepaskan oleh pancreas akan mencerna
protein, karbohidrat dan lemak. Enzim proteolitik memecah protein ke dalam
bentuk yang dapat digunakan oleh tubuh dan dilepaskan dalam bentuk inaktif.
Enzim ini hanya akan aktif jika telah mencapai saluran pencernaan. Pankreas
juga melepaskan sejumlah besar sodium bikarbonat, yang berfungsi
melindungi duodenum dengan cara menetralkan asam lambung.

H. HATI
Hati merupakan sebuah organ yang terbesar di dalam badan manusia dan
memiliki berbagai fungsi, beberapa diantaranya berhubungan dengan
pencernaan. Organ ini memainkan peran penting dalam metabolisme dan
memiliki beberapa fungsi dalam tubuh termasuk penyimpanan glikogen,
sintesis protein plasma, dan penetralan obat. Dia juga memproduksi bile, yang
penting dalam pencernaan. Istilah medis yang bersangkutan dengan hati
biasanya dimulai dalam hepat atau hepatik dari kata Yunani untuk hati, hepar.
Zat-zat gizi dari makanan diserap ke dalam dinding usus yang kaya akan
pembuluh darah yang kecil-kecil (kapiler). Kapiler ini mengalirkan darah
kedalam vena yang bergabung dengan vena yang lebih besar dan pada
akhirnya masuk ke dalam hati sebagai vena porta. Vena porta terbagi menjadi
pembuluh-pembuluh kecil di dalam hati, dimana darah yang masuk diolah.
Hati melakukan proses tersebut dengan kecepatan tinggi, setelah darah
diperkaya dengan zat-zat gizi, darah dialirkan ke dalam sirkulasi umum.

I. KANDUNG EMPEDU
Kandung empedu adalah organ berbentuk buah pir yang dapat menyimpan
sekitar 50 ml empedu yang dibutuhkan tubuh untuk proses pencernaan. Pada
manusia, panjang kandung empedu adalah sekitar 7-10 cm dan berwarna hijau
gelap bukan karena warna jaringannya, melainkan karena warna cairan
empedu yang dikandungnya. Organ ini terhubungkan dengan hati dan usus
dua belas jari melalui saluran empedu. Empedu memiliki 2 fungsi penting
yaitu:
 Membantu pencernaan dan penyerapan lemak
 Berperan dalam pembuangan limbah tertentu dari tubuh, terutama
haemoglobin (Hb) yang berasal dari penghancuran sel darah merah dan
kelebihan kolesterol

4. GANGGUAN PEMENUHAN NUTRIS


Gangguan kebutuhan nutrisi terdiri atas kekurangan dan kelebihan nutrisi,
obesitas, malnutrisi, diabetes militus,hipertensi, jantung coroner, kanker, dan
anoreksia nervosa.
 Kekurangan Nutrisi

Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami seseorang dalam keadaanyang


dialami seseorang dalam keadaan tidak berpuasa (normal) atau risiko penurunan berat
badan akibat ketidakcukupan asupan nutrisi untuk kebutuhanmetabolisme.

 Kelebihan Nutrisi

Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang yang mempunyai
risiko peningkatan berat badan akibat asupan kebutuhan metabolismesecara berlebih.

 Obesitas

Obesitas merupakan masalah peningkatan berat badan yang mencapai lebih dari20%
berat badan normal.Status nutrisinya adalah melebihi kebutuhanmetabolisme karena
kelebihan asupan kalori dan penurunan dalam penggunaankalori.

 Malnutrisi
Malnutrisi adalah masalah yang berhubungan dengan kekurangan zat gizi padatingkat
seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan zat gizi yang tidaksesuai dengan
kebutuhan tubuh.

 Diabetes Melitus

Diabetes mellitus merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang ditandai


denganadanya gangguan metabolisme karbohidrat akibat kekurangan insulin atau
penggunaan karbohidrat secara berlebihan.

 Hipertensi

Hipertensi merupakan gangguan nutrisi yang juga disebabkan oleh berbagaimasalah


pemenuhan kebutuhan seperti penyebab dari obesitas, serta asupankalsium, natrium
dan gaya hidup yang berlebihan.

 Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung coroner merupakan gangguan nutrisi yang sering disebabkanoleh


adanya peningkatan kolesterol darah dan merokok. Gangguan ini seringdialami
karena adanya perilaku atau gaya hidup yang tidak sehat, obesitas, danlain-lain.

 Kanker

Kanker merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang disebabkan oleh konsumsilemak


secara berlebihan.

 Anoreksia Nervosa

Anoreksia Nervosa merupakan penurunan berat badan secara mendadak dan


berkepanjangan, ditandai dengan adanya konstipasi, pembengkakan badan,
nyeriabdomen, kedinginan, letargi, dan kelebihan energi.

4. PENGKAJIAN FISIK PADA PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI

A. Riwayat keperawatan dan diet


 Anggaran makan, makan kesukaan, waktu makan.
 Apakah ada diet yang dilakukan secara khusus?
 Adakah penurunan dan peningkatan berat badan dan berapa lama periode
waktunya?
 Adakah toleransi makan/minum tertentu?
B. Faktor yang memengaruhi diet
 Status kesehatan
 Kultur dan kepercayaan
 Status social ekonomi
 Faktor psikologis
 Informasi yang salah tentang makanan dan cara berdiet
C. Pemeriksaan fisika.
 Keadaan fisik: apatis, les
 Berat badan: obesitas, kurus (underweight)
 Otot: flaksia/lemah, tonus kurang, tenderness, tidak mampu bekerja
 Sistem saraf: bingung, rasa terbakar, paresthesia, reflek menurun
 Fungsi gastrointestinal: anoreksia, konstipasi, diare, flatulensi, pembesaran
liver/lien
 Kariovaskuler: denyut nadi lebih dari 100 kali/menit, irama abnormal, tekanan
darah rendah/tinggi
 Rambut: kusam, kering, pudar, kemerahan, tipis, pecah/patah-patah
 Kulit: kering, pucat, iritasi, petekhie, lemak disubkutan tidak ada
 Bibir: kering, pecah-pecah, bengkak, lesi, stomatitis, membrane mukosa pucat
 Gusi: pendarahan, peradangan
 Lidah: edema, hiperemis
 Gigi: karies, nyeri, kotor
 Mata: konjungtiva pucat, kering, exotalmus, tanda-tanda infeksi
 Kuku: mudah patah
 Pengukuran antropometri:
 Berat badan ideal : (TB-100) ± 10%
 Lingkar pergelangan tangan
Lingkar lengan atas (MAC): Nilai normal Wanita : 28,5 cm Pria : 28,3
cm
 Lipatan kulit pada otot trisep (TSF): Nilai normal Wanita : 16,5-18 cm
Pria : 12,5-16,5 cm
B. PROSES KEPERAWATAN PADA PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI
1.Pengkajian Fokus
 Berat badan lebih D.0018
Gejala dan tanda mayor
Subjektif (tidak tersedia)
Objektif
a. IMT>25 Kg/M2 pada dewasa
Cara menghitung IMT: BB/TB pangkat 2 (dalam meter)
Normalnya IMT : 18,5-25 Kg/M2

Gejala dan tanda minor

Subjektif (tidak tersedia)


Objektif
a. Tebal lipatan kulit trisep >25mm
Normal tebal lipatan kulit trisep yaitu : Wanita : 16,5-18 cm Pria : 12,5-16,5 cm

 Defisit Nutrisi D.0019

Gejala dan tanda mayor

Subjektif (tidak tersedia)

Objektif

a. Berat badan menurun minimal 10% di bawah rentang ideal


Rumus berat badan ideal : Pria :(TB - 100) – [(TB-100) x 10%] Wanita : :
(TB - 100) – [(TB-100) x 15%]

Gejala dan tanda minor

Subjektif

a. Cepat kenyang setelah makan


b. Kram/ nyeri abdomen
c. Nafsu makan menurun

Objektif

a. Bising usus hiperaktif


Bising usus hiperaktif berarti ada peningkatan aktivitas usus. Biasanya terjadi
karena diare, pendarahan pada saluran cerna, dan penyakit crohn. Bising usus
pada orang dewasa normalnya : 5-30x / menit.
b. Otot pengunyah lemah
c. Otot menelah lemah
d. Membran mukosa pucat
e. Sariawan
f. Serum albumin turun
g. Rambut rontok berlebihan
h. Diare

 Obesitas D.0030

Gejala dan tanda mayor

Subjektif (tidak tersedia)

Objektif

a. IMT> 27Kg/m2 pada dewasa

Gejala dan tanda minor

Subjektif (tidak tersedia)

Objektif

a. Tebal lipatan kulit trisep >25mm

2. Diagnosa Keperawatan pemenuhan kebutuhan nutrisi

a. Definisi deficit nutrisi

Asupan nutrisi tidak cukup untuk mememnuhi kebutuhan metabolisme

b. Penyebab
 Ketidakmampuan menelan makanan
 Ketidakmampuan mencerna makanan
 Ketidakmampuan mengabsorbsi nutrien
 Peningkatan kebutuhan metabolisme
 Faktor ekonomi (mis: finansial tidak mencukupi)
 Faktor psikologis (mis: stres, keengganan untuk makan)
c. Gejala dan tanda mayor
Subjektif (tidak tersedia)
Objektif
 Berat badan menurun minimal 10% di bawah rentang ideal
d. Gejala dan tanda minor
Subjektif
 Cepat kenyang setelah makan
 Kram/ nyeri abdomen
 Nafsu makan menurun

Objektif

 Bising usus hiperaktif


 Otot pengunyah lemah
 Otot menelah lemah
 Membran mukosa pucat
 Sariawan
 Serum albumin turun
 Rambut rontok berlebihan
 Diare
e. Kondisi klinis terkait
 Stroke
 Parkinson
 Mobius syndrome
 Celebral palsy
 Cleft lip
 Cleft palate
 Amyotropic lateral sclerosis
 Kerusakan neuromuskular
 Luka bakar
 Kanker
 Infeksi
 AIDS
 Penyakit Crohn’s
 Enterokolitis
 Fibrosis kistik
C. PERENCANAAN
a. Tujuan atau luaran deficit nutrisi
Luaran utama status nutrisi membaik
Dengan kriteria hasil
 Porsi makana yang dihabiskan meningkat
 Berat badan membaik
 IMT membaik
b. Intervensi deficit nutrisi
Intervensi utama
 Manajemen nutrisi
 Promosi berat badan
Intervensi pendukung
 Dukungan kepetuhan program pengobatan
 Edukasi diet
 Edukasi kemotrapi
 Konseling laktasi
 Konseling nutrisi
 Konsultasi
 Pemantauan cairan
 Pemantauan nutrisi
 Manajemen diare
 Manajemen cairan
 Pemberian makanan
 Pemberian obat intravena

DAFTAR PUSTAKA
Biyatmoko Danang, dkk ( 2020) “Rencana Induk Penelitian 2020 – 2024.” Universitas
Lambung Mangkurat

Pusdatin, 2018. Situasi Balita Pendek (STUNTING) Di Indonesia, Pusat data dan Informasi
Kementrian Kesehatan, Jakarta Selatan.

Litbangkes, 2018, Laporan Nasional RISKESDAS 2018, Jakarta.

Ruliati, Israfil, Williyanarti PF, 2020, Peran Keluarga dan Pola Makan Balita Stunting, Jurnal
Keperawatan Muhammadiyah, vol. no. 1.

Herdman, T.. Heather. (2018). NANDA-1 Diagnosis Keperawatan: Definisi Dan Klasifikasi
2018-2020 Ed 11. Jakarta :EGC

Wijayanti, N. (2017). Fisiologi Manusia dan Metabolisme Zat Gizi. Universitas Brawijaya
Press

Anda mungkin juga menyukai