UJI MAKANAN
Laporan ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Biologi
Disusun oleh :
Kelompok 8
Kelas :
XI IPA 2
A. TUJUAN
Tujuan umum kegiatan uji coba zat makanan adalah kita dapat mengidentifikasi zat
makanan yang terdapat didalam berbagai bahan makanan yang telah ditentukan.
Selanjutnya, melakukan uji zat-zat makanan terhadap berbagai bahan makanan, secara
rinci kita dapat melakukan hal-hal berikut:
B. LANDASAN TEORI
1. Karbohidrat
b. Disakarida; merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang
berikatan melalui gugus -OH dengan melepaskan molekul air. Contoh dari disakarida
adalah sukrosa, laktosa, dan maltosa. Oligosakarida adalah polimer derajat polimerisasi 2
sampai 10 dan biasanya bersifat larut dalam air. Oligosakarida yang terdiri dari 2
molekul disebut disakarida, dan bila terdiri dari 3 molekul disebut triosa. Sukrosa
(sakarosa atau gula tebu) terdiri dari molekul glukosa dan fruktosa, maltosa terdiri dari 2
molekul glukosa, dan laktosa terdiri dari molekul glukosa dan galaktosa. Polisakarida
merupakan polimer molekul-molekul monosakarida yang dapat berantai lurus atau
bercabang dan dapat dihidrolisis dengan enzim-enzim yang spesifik kerjanya.
4. Lemak
Lemak sederhana. Tersusun oleh trigliserida yang terdiri dari satu gliserol
dan tiga asam lemak. Contoh senyawa lemak sederhana adalah lilin, malam
atau plastisin (lemak sederhana yang padat pada suhu kamar) dan minyak
(lemak sederhana yang cair pada suhu kamar).
Lemak campuran. Merupakan gabungan antara lemak dengan senyawa bukan
lemak seperti fosfat, protein, dan glukosa. Misalnya lipoprotein yang
merupakan gabungan antara lipid dengan protein. Fosfolipd yang merupakan
gabungan antara lipid dengan fosfat.
Derivat lemak. Merupakan senyawa yang dihasilkan dari proses hidrolisis
lipid. Misalnya kolesterol, asam lemak, sterol dan gliserol. Kolesterol
merupakan komponen utama pada membran sel hewan dan juga merupakan
precursor (senyawa pemula) untuk membuat hormone steroid, seperti
kortikosteroid dan hormone seks. Di dalam hati kolesterol digunakan untuk
mensintesis asam empedu, asam kolat, dan beberapa garam empedu untuk
penyerapan lemak. Contoh derivate lemak yang lain adalah asam lemak yang
merupakan asam organik dalam bentuk lemak, baik yang berasal dari hewan
maupun tumbuhan.
2. Bahan Bahan makanan yang kami gunakan pada penelitian ini diantaranya:
Nasi
Roti
Kentang
Pisang
Putih telur
Susu
Tahu
Tempe
Larutan lugol
Larutan benedict
Larutan biuret
Kertas buram
D. CARA KERJA
1. Uji Karbohidrat (Amilum)
8 bahan makanan dihaluskan dengan cara diblender lalu di tempatkan pada gelas
kimia yang terpisah untuk masing-masing bahan makanan.
Dari bahan makanan yang dihaluskan tersebut diambil secukupnya, dimasukkan
kedalam plat tetes dan masing-masing diberi label
Kemudian masing masing bahan makanan ditetesi dengan 5 tetes lugol.
Perubahan warna yang terjadi diamati, dicatat dan didokumentasikan
3. Uji Protein
Bahan makanan yang sudah dihaluskan terlebih dahulu dimasukkan kedalam plat
tetes
Masing-masing tabung reaksi diberi label
Diteteskan dengan 5 tetes larutan biuret
Perubahan warna yang terjadi diamati dan dicatat sebelum dan sesudah ditetesi
4. Uji Lemak
Semua bahan makanan yang ada dioleskan secara terpisah di atas kertas buram
yang telah disediakan
Kertas buram yang sudah dioleskan kemudian didiamkan sampai kering
Diamati dibawah cahaya
E. HASIL PENGAMATAN
Pada kegiatan praktikum ini kita menggunakan reagen yang digunakan untuk mengetahui
kandungan makanan, antara lain :
Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat
(amilum). Bila makanan yang ditetesi lugol berubah menjadi biru hitam, maka
makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin gelap warnyanya berarti
makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.
Biuret adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bila
bahan makanan itu mengandung protein maka setelah bereaksi dengan biuret akan
menghasilkan warna ungu/warna lembayung. Hal itu terjadi karena ada ikatan
protein dengan biuret yang menghasilkan dasar reaksi sebagau berikut :
Kompleks koordinasi antara Cu2+ dengan gugus -C=O dan NH ikatan peptida
dalam larutan alkalis, akan membentuk warna lembayung.
Benedict adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan glokusa pada
bahan makanan. Hasil reaksi menghasilkan warna merah bata ketika reagen
Benedict dicampur dan dipanaskan dengan glukosa. Glukosa memiliki sebuah
elektron untuk diberikan, tembaga (salah satu kandungan di reagen benedict) akan
menerima elektron tersebut dan mengalami reduksi sehingga terjadilah perubahan
warna.
Kertas buram adalah bahan penguji pada kandungan lemak. Karena kertas
buram mudah menyerap air/minyak jadi sangat cocok untuk pengujian ini. Pada
pengujian lemak ini makanan yang sudah di tumbuk di oleskan pada kertas buram
setelah itu di panaskan di atas pembakar sepritus sehingga kandungan air mudah
mongering, jika ada noda transparan maka bahan makanan tersebut mengandung
lemak.
F. KESIMPULAN
G. LAMPIRAN
H. DAFTAR PUSTAKA
http://praktikumbiologi.com/contoh-laporan-praktikum-biologi-uji-kandungan-
bahan-makanan/
https://id.wikipedia.org/wiki/Makanan
https://id.wikipedia.org/wiki/Lemak
https://id.wikipedia.org/wiki/Glukosa
https://id.wikipedia.org/wiki/Protein
https://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrat